Anda di halaman 1dari 3

Rumah Adat Sunda (gambar/sketsa)

Dalam masyarakat Sunda buhun (kuno) dikenal beberapa jenis bangunan rumah, Pada
umumnya bangunan rumah adat sunda bentuknya panggung, yang kaki-kakinya (tatapakan,
istilah sunda) terbuat dari batu persegi (balok) dalam bahasa Sunda disebut batu tatapakan.
Untuk tihang (tiang) mengunakan kayu. Bagian bawah/lantai menggunakan papan kayu
atau palupuh/talupuh dari bambu. Dindingnya memakai anyaman bambu (bilik) atau papan
kayu.
Perbedaannya

terlihat

pada

bagian

atas/atap

(suhunan),

antara

lain:

- Julang ngapak, yaitu bentuk bangunan rumah yang suhunan bagian sisi kiri kanan agak
melebar ke samping. Ada juga yang menyebutnya memakai sorondoy. Apabila di lihat dari
arah depan seperti burung yang sedang terbang.
sketsa suhunan julang ngapak...

- Parahu kumureb, yaitu bentuk bangunan rumah yang atapnya (suhunan) membentuk perahu
terbalik (telungkup).
sketsa suhunan parahu kumereb...

- Suhunan jolopong, yaitu bentuk bangunan yang atapnya (suhunan) memanjang sering
disebut suhunan panjang atau gagajahan.
sketsa suhunan jolopong...

- Tagog anjing, yaitu bentuk bangunan mirip dengan bentuk badak heuay, tetapi ada
sambungan kebagian depan dan sedikit turun. Jadi bangunannya tekuk (ngeluk) seperti anjng
jongkok.
sketsa suhunan tagog anjing...

- Badak heuay, yaitu bentuk bangunan seperti saung tidak memakai wuwung sambungan atap
(hateup) depan dengan belakang seperti badak sedang membuka mulutnya (menguap, arti
sunda heuay).
sketsa suhunan badak heuay...

- Capit gunting, yaitu bentuk bangunan rumah yang atap (suhunan) bagian ujung belakang
atas dan depan atas menggunakan kayu atau bambu yang bentuknya menyilang dibagian
atasnya seperti gunting.
sketsa suhunan capit gunting...

Anda mungkin juga menyukai