09E000761
09E000761
09E000761
ANDRI SARIBUDI P
01 0404 003
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
ABSTRAK
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa berkat kasih dan karunia-Nya, sehingga penulis mampu
menyelesaikan tugas akhir ini. Penulisan tugas akhir ini merupakan salah satu
persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Teknik Sipil yang telah ditetapkan
menurut kurikulum Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Sumatera Utara. Tugas akhir ini diberi judul Analisa Kebutuhan Parkir di
Rumah Sakit Pirngadi Medan yang merupakan sebuah studi kasus dalam hal
penelitian masalah parkir.
Selama proses pembuatan tugas akhir ini ataupun selama mengikuti kegiatan
akademik, banyak sekali pihak yang memberi bantuan baik secara moral maupun
material kepada penulis. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak Ir. Syahril Dulman, sebagai dosen pembimbing, sehingga tugas
akhir ini dapat diselesaikan
2. Bapak Ketua Departemen Teknik Sipil, Prof. DR. Ing. Johannes Tarigan
3. Bapak Ir. Terunajaya, M.Sc. selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
4. Seluruh staf pengajar dan pegawai jurusan yang telah banyak membantu
dalam proses perkuliahan maupun dalam proses administrasi.
5. Bapak Drs. Drg Hardi Prayitno, selaku Koordinator Komite Pendidikan,
Penelitian & Pengembangan Teknologi Kesehatan Rumah Sakit Pirngadi
Medan yang mengizinkan penulis untuk melakukan survey dan
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.2
............ .......................... 2
1.3
3
1.4
4
1.5
5
BAB II
STUDI PUSTAKA
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
2.1
Pengertian Parkir
2.2
7
2.1.1.1 Parkir Di Badan
Jalan 7
2.1.1.2 Parkir Di Luar Badan
Jalan8
2.1.2 Berdasarkan Jenis
Kendaraan...12
2.1.3 Menurut
Statusnya12
2.1.4 Berdasarkan
Pengoperasiannya13
2.1.5 Berdasarkan
Pemilikannya...14
2.3
2.4
2.5
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
2.6
2.7
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
Karakteristik Parkir
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
4.3
4.4
BAB V
5.1
5.2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Permukaan jalan yang dibutuhkan untuk parkir dalam berbagai
kedudukan sudut parkir pada satu sisi jalan .... ... ........ ........ .... ....
20
Tabel 2.2 Kapasitas parkir di jalan... ........ ........ ........ ........ ........ ........ .... ....
21
Tabel 2.3 Pengaruh parkir terhadap kapasitas jalan ..... .... .. ........ ........ .... ....
..22
Tabel 2.4 Bakuan kebutuhan Satuan Ruang Parkir (SRP) ... ........ .... ... .... ....
24
Tabel 2.5 Kebutuhan tempat parkir .. ........ ........ ........ .... ... ........ .... ... .... ....
28
Tabel 2.6 Standar kebutuhan parkir di Inggris .. ........ .... ... ........ .... ... .... ....
29
Tabel 4.1 Akumulasi Parkir Kendaraan Roda Empat .. .... ... ........ .... ... .... ....
..38
Tabel 4.2 Akumulasi Parkir Kendaraan Roda Dua ...... ... ... ........ ... ... .... ....
38
Tabel 4.3 Durasi kendaraan parkir di areal parkir rumah sakit ...... .... ... .... ....
40
Tabel 4.4 Indeks Parkir Kendaraan Pada Areal Parkir Rumah Sakit .. ... ... ....
43
Tabel 4.5 Data Tempat Tidur Terisi Dan Jumlah Kendaraan ........ ... ... .... ....
44
Tabel 4.6 Faktor Kebutuhan Parkir Berdasarkan Tempat Tidur Terisi ... .... ....
44
Tabel 4.7 Faktor Kebutuhan Parkir Maks. Berdasarkan Tempat Tidur Terisi.......
45
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
DAFTAR GAMBAR
19
Gambar 2.2 Pengaturan petak-petak dan gang-gang dalam tempat parkir .... ....
25
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Lalu lintas terdiri dari berbagai aspek yang saling berkaitan. Lalu lintas
yang baik adalah yang mampu mewujudkan arus yang lancar, kecepatan yang
cukup, aman, nyaman dan murah. Lalu lintas juga tidak terlepas dari adanya
kendaraan yang yang berjalan atau berhenti. Untuk kendaraan-kendaraan yang
berhenti atau parkir, dapat menimbulkan suatu masalah yang sangat penting.
Kendaraan yang tidak bergerak/parkir akan memerlukan tempat parkir walaupun
bagian terbesar parkir pada tempat pribadi namun selebihnya di parkir di tempattempat parkir diluar parkir pribadi.
Pada umumnya kota-kota besar menjadi pusat kegiatan, baik industri,
ekonomi dan pemerintahan. Populasi penduduk yang besar dan cenderung
meningkat didukung dengan meningkatnya jumlah kendaraan maka permasalahan
yang ditimbulkan juga semakin banyak. Pada umumnya permasalahan yang sering
dihadapi kota-kota besar saat ini adalah masalah kemacetan dan pengendalian
parkir yang tidak teratur.
Kota Medan saat ini sedang berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat
dengan banyaknya pembangunan yang sedang berjalan. Masalah parkir kendaraan
bermotor di kota Medan dan juga kota-kota besar lain pada umumnya mempunyai
hubungan erat dengan kebutuhan ruang. Penyediaan ruang dalam kota dibatasi
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
oleh wilayah yang ada dan tata guna tanahnya. Dampak yang timbul akibat parkir
kendaraan bermotor yang tidak teratur adalah terganggunya kegiatan lain.
Rumah sakit merupakan suatu pusat kegiatan yang banyak dikunjungi
oleh penduduk karena satu atau lain hal. Rumah sakit juga tidak terlepas dari
masalah perparkiran yang dapat mengangu tingkat kenyamanan dalam proses
pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit. Meningkatnya angka pasien
sudah tentu membawa dampak meningkatnya kepemilikan kendaraan yang
menyebabkan meningkatnya kebutuhan parkir.
Fasilitas parkir pada suatu rumah sakit akan mempengaruhi keamanan
dan kenyamanan. Bila tersedia fasilitas parkir yang baik, nyaman, aman, murah,
lokasi parkir dekat dengan pintu masuk maka akan lebih membantu dari
pengunjung yang datang.
Apabila rumah sakit tidak memperhatikan fasilitas-fasilitas yang
memadai maka akan dapat menumbulkan dampak yang tidak baik, apakah
terhadap lalu lintas disekitar lokasi ataupun di dalam lingkungan rumah sakit itu
sendiri.
I.2
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
I.3
Pembatasan masalah yang akan dianalisa pada tulisan ini antara lain :
1.
2.
Agar pembatasan masalah yang dianalisa pada tulisan ini lebih terarah dan
mencapai sasaran yang diharapkan, maka pembahasannya meliputi :
1. Penelitian dilakukan dengan menghitung banyaknya petak parkir dan luas
setiap petak parkir yang tersedia untuk kendaraan parkir, dengan kata lain
menghitung kapasitas parkir yang terdapat pada rumah sakit.
2. Jumlah tempat tidur yang tersedia dan jumlah tempat tidur yang terisi.
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
3. Waktu penelitian dilakukan pada jam 07.00 19.00 WIB. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui apakah kapasitas rumah sakit umum
Pirngadi dapat menampung jumlah kendaraan yang parkir.
Data-data primer
Data-data lapangan yang berhubungan langsung dari hasil survey yang
dilakukan di lapangan, yaitu :
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
Data-data sekunder
Data-data lapangan yang bersumber dari instansi yang terkait dan datadata yang didapat melalui asumsi dan teori-teori yang diperoleh
melalui buku-buku literatur yang berhubungan dengan tugas akhir ini.
Data-data yang diperoleh dari instansi yang terkait berupa :
1.5
SISTEMATIKA PENULISAN
Pembahasan tugas akhir ini akan menggunakan metode penulisan sebagai
berikut :
1.
BAB I
PENDAHULUAN
Berisikan tentang latar belakang penilitian ini dibuat. maksud dan tujuan
penelitian, ruang lingkup pembahasan, masalah dan pembatasan masalah,
metodologi dan sistematika penulisan.
2.
BAB II
STUDI PUSTAKA
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
3.
BAB III
BAB IV
Berisi informasi mengenai tata cara dan pengumpulan data dari obyek
penelitian dan pengolahan terhadap data tersebut.
5.
BAB V
PENUTUP
Berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan pada babbab sebelumnya dan saran mengenai temuan-temuan penting untuk
dijadikan masukan yang diperoleh dari penelitian ini.
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
BAB II
STUDI PUSTAKA
parkir
sebagai
salah
satu
komponen
yang
penting
dalam
a.
melebarkan jalan untuk pembatas parkir. Parkir menggunakan badan jalan ini
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
Parkir Terbatas
Merupakan parkir yang dibatasi baik oleh waktu maupun oleh jumlah
kendaraan dan ini umum terjadi di pusat-pusat kota dimana lahan yang tersedia
sangat sedikit dibandingkan kendaraan yang ingin di parkir
Parkir Tidak Terbatas
Merupakan suatu kondisi parkir dimana jumlah kendaraan yang parkir
tidak begitu banyak sehingga mampu menampung jumlah kendaraan yang ingin
parkir, ini biasanya terdapat di luar kota, dengan harga tanah yang lebih murah
sementara kebutuhan parkir tidak begitu tinggi.
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
keperluan sendiri seperti kantor, hotel dan sebagainya. Sistemnya dapat berupa
pelataran atau taman parkir dan bangunan bertingkat khusus untuk parkir.
Untuk suatu lokasi dimana harga tanah masih murah dan tanah yang tersedia
cukup luas maka pemilihan parkir di pelataran adalah suatu hal yang ekonomis
dan layak pemakaiannya. Biasanya dibagi-bagi dengan menggunakan bemper atau
kerb, permukaan dilapisi dengan perkerasan beton atau aspal dan diberi marka
menuju tempat parkir (parking stall) dan jalan untuk mobil (drive way). Pelataran
tempat parkir sebaiknya ditempatkan pada bagian lahan yang kosong di sekeliling
kompleks perkantoran dengan jarak yang tidak terlampau jauh antara tempat
parkir dengan objek yang dituju.
Tipe fasilitas parkir di luar badan jalan yang pada umumnya dibahas adalah :
Pelataran Parkir
Pemilihan salah satu tipe parkir diatas dalam perencanaan fasilitas parkir, perlu
dipertimbangkan dasar khusus yang mengatur lokasi ini. Karena fasilitas parkir ini
mahal biayanya dan sulit diperoleh, maka studi perbandingan mesti dilakukan
sebelumnya untuk menentukan lokasi, tipe dan ukuran fasilitas ini.
Pelataran Parkir
Pelataran parkir sebaiknya ditempatkan dan dikembangkan pada bagian
lahan yang kosong di sekeliling kompleks perkantoran atau rumah sakit dengan
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
jarak yang tidak terlampau jauh antara tempat kendaraan parkir dengan objek
yang dituju.
Parkir Bertingkat
Dilokasi yang persediaan tanahnya tidak memungkinkan lagi sebagai
tempat pelataran parkir, ataupun lokasi untuk parkir masih ada tapi harga tanah
tersebut mahal, maka alternatif lain adalah menyediakan parkir mobil bertingkat.
Parkir mobil bertingkat dirancang untuk kapasitas sekitar 400 hingga 500
mobil. Kapasitas lebih besar akan cenderung meningkatkan pemakaian waktu
untuk mencapai tempat parkir dan keluar dari tempat parkir. Bila parkir oleh
pengemudi yang sedang berlaku, umumnya jumlah lantai maksimum hanya 5
tingkat.
Beberapa standard untuk rancangan parkir mobil bertingkat adalah sebagai
berikut :
1.
Kemiringan jalur (ramp): 10%, secara umum 1/8 untuk ramp yang
pendek.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
a.
perpakiran
yang
pengelolaannya
diselenggarakan
oleh
Gedung parkir
Gedung parkir adalah bangunan yang dimanfaatkan untuk
tempat parkir kendaraan yang penyelenggaraannya oleh pemerintah
daerah atau pihak ketiga yang mendapatkan izin dari pemerintah daerah
baik untuk gedung bertingkat ataupun parkir di bawah tanah.
Parkir Atap
Sekarang yang makin populer penggunaannya adalah parkir di atas atap
dengan memakai ramp ataupun lift dan ini banyak digunakan di kota-kota besar di
dunia.
Parkir Mekanis
Parkir mekanis ditujukan untuk mengangkat kendaraan dari satu tempat ke
tempat lain dan cradle atau dollies untuk memindahkan kendaraan dari satu
tempat ke tempat yang lain. Dengan adanya alat ini maka ramp tidak dibutuhkan
lagi dan sangat menguntungkan karena menampung kapasitas yang cukup besar,
ini dikarenakan parkir mekanis ini dapat dirancang berdasarkan ukuran tinggi dari
kendaraan, bukan ukuran tinggi si pengemudi.
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
b.
c.
3. Menurut statusnya.
a. Taman parkir (Open Space Parking)
Taman parkir adalah suatu areal atau bangunan perparkiran yang
dilengkapi sarana perparkiran yang pengelolaannya diselenggarakan oleh
pemerintah atau pihak ketiga yang telah mendapatkan izin dari pemerintah
daerah.
b. Gedung parkir.
Gedung parkir adalah bangunan yang dimanfaatkan untuk tempat parkir
kendaraan yang penyelenggaraannya ole pemerintah daerah atau pihak
ketiga yang mendapatkan izin dari pemerintah daerah baik gedung
bertingkat ataupun parkir bawah tanah.
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
c. Parkir umum.
Parkir umum adalah perparkiran yang menggunakan lapangan atau jalanjalan yang dimiliki/dikuasai serta pengelolaannya diselenggarakan oleh
pemerintah daerah.
d. Parkir darurat
Parkir darurat adalah perparkiran ditempat-tempat umum baik yang
menggunakan
badan
jalan,
lapangan-lapangan
milik/penguasaan
4. Berdasarkan pengoperasiannya.
Berdasarkan pengoperasiannya parkir dapat dibagi 2 :
a.
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
5. Berdasarkan pemilikannya
Parkir berdasarkan pemilikannya terbagi 3 :
o Pemilikan dan pengoperasian pribadi
o Pemilikan umum tetapi pengoperasian pribadi
o Pemilikan dan penoperasian oleh umum
Pemilikan dan pengoperasian pribadi
Umumnya terjadi di dekat tempat hiburan, yang fasilitas parkirnya dimiliki
oleh pribadi juga pengoperasiannya oleh pribadi.
Pemilikan umum tetapi pengoperasian pribadi
Umumnya terdapat pada fasilitas-fasilitas pemerintah seperti rumah sakit,
perkantoran dimana lahannya milik umum sementara pengoperasian parkir oleh
pemerintah.
Pemilikan dan pengoperasian oleh umum
Parkir
di
badan
jalan
merupakan
jenis
parkir
yang
pemilikan
dan
Durasi parkir
Informasi ini diperlukan untuk mengetahui berapa lama suatu kendaraan parkir.
Informasi ini diperoleh dengan cara mengamati waktu kendaraan masuk dan
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
waktu kendaraan tersebut keluar, selisih dari waktu tersebut merupakan durasi
parkir.
Nilai durasi parkir diperoleh dengan persamaan:
Durasi = Extime Entime
Rata-rata durasi parkir :
n
di
i=n
D = ---------n
dimana:
D
Akumulasi parkir
Informasi ini sangat diperlukan untuk mengetahui jumlah kendaraan yang sedang
berada pada suatu lahan parkir pada selang waktu tertentu. Informasi ini dapat
diperoleh dengan menjumlahkan kendaraan yang telah menggunakan lahan parkir
ditambah dengan kendaraan yang masuk serta dikurangi kendaraan yang keluar.
c.
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
d. Volume parkir
Jumlah kendaraan yang telah menngunakan ruang parkir pada suatu lahan parkir
tertentu dalam satu satuan waktu tertentu
e. Kapasitas parkir
Banyaknya kendaraan yang dapat dilayani oleh suatu lahan parkir selama waktu
pelayanan.
f. Indeks parkir
Merupakan pesentase dari akumulasi jumlah kendaraan pada selang waktu
tertentu dibagi dengan ruang parkir yang tersedia dikalikan 100%.
Dari hasil perhitungan jumlah kendaraan parkir akan dapat dipakai untuk analisa
kebutuhan parkir yang dilakukan dengan menghitung indeks parkir dengan rumus
IP =
JKP
X 100%
JPT
Dimana :
IP
= Indeks Parkir
baik untuk bergarak masuk kedalam ruang parkir ataupun bergerak keluar dari
ruang parkir. Dengan adanya lay out ini diharapkan agar para pemarkir kendaraan
dapat bergerak dengan cepat. Oleh karena itu kenyamanan dan manfaat lay out
bangunan parkir harus memenuhi dua kriteria yaitu ruang dan waktu.
Ada tiga hal yang penting dalam penentuan lay out bangunan parkir, yaitu :
1. Panjang dan lebar ruang parkir
Ukuran ini bergantung pada macam kendaraan yang digunakan. Tentunya
macam kendaraan yang digunakan ini beraneka ragam jenis dan bentuk, ukuran
panjang dan lebarnya. Agar segala jenis kendaraan pribadi dapat ditampung,
maka diambil ukuran panjang dan lebar kendaraan maksimum. Ukuran ini
sudah memperhatikan adanya ruang yang dibutuhkan pada saat pintu kendaraan
dibuka.
2. Lebar jalan akses
Lebar ruang parkir sangat mempengaruhi lebar jalan akses karena dengan
menambah lebar ruang parkir berarti mempersempit lebar jalan akses. Posisi
parkir yang menyudut akan mempunyai jumlah ruang parkir yang lebih banyak,
akan tetapi mempersempit lebar jalan akses yang ada. Bila kondisi semula
bentuk parkir sejajar dan kemudian diubah menjadi menyudut dengan tujuan
menambah kapasitas, maka perlu ditinjau apakah persyaratan jalan akses masih
terpenuhi.
3. Pemilihan sudut parkir.
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
Terdapat beberapa sudut parkir, yaitu sudut parkir 0, 30, 45, 60, dan 90.
Pemilihan sudut parkir ini bertujuan agar pemarkir merasa nyaman dan tidak
ada hambatan pada saat masuk ke dalam ruang parkir ataupun saat akan keluar.
Posisi sudut parkir uang banyak digunakan adalah 60, karena dengan posisi ini
pertambahan jumlah ruang parkir cukup banyak bila dibandingkan dengan yang
sejajar jalan dan tidak terlalu mengurangi lebar jalan akses.
Posisi sudut parkir 30 jarang digunakan karena hampir sama dengan posisi
dengan sudut parkir 0 (sejajar sumbu jalan), selain jumlah ruang parkir hanya
sedikit, namun posisi parkir ini paling sedikit mengurangi badan jalan karena
tidak perlu memaju-mundurkan kendaraannya ketika ingin keluar dari petak
parkir. Posisi sudut 90 cukup baik digunakan untuk kendaraan yang sudah
power steering, namun pergerakan keluar masuk cukup susah dan cukup
menyita lebar jalan akses. Sedangkan untuk sudut 45 biasanya digunakan
untuk kondisi yang overlap, dimana ruang kosong banyak dimanfaatkan.
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
Berikut adalah gambar dari berbagai posisi kedudukan parkir (Gambar 2.1) :
600 cm
600 cm
600 cm
550 cm
250
Sejajar
N=
L
600
N=
L - 125
500
N=
L - 177
354
N=
L - 178
290
N=
L
250
500 cm
L
125 cm
470 cm
30
25
0c
m
50
0c
750 cm
500 cm
500 cm
500 cm
530 cm
45
0
50
cm
25
cm
850 cm
77
354
354
364
L
290
178
50
1100 cm
560 cm
290
0c
60
290
0c
25
1250 cm
90
500 cm
250 cm
Tabel 2.1 Permukaan jalan yang dibutuhkan untuk parkir dalam berbagai kedudukan sudut parkir pada satu sisi jalan
Lebar
petak
cm
214
244
Sudut
parkir
Lebar jalan untuk Lebar jalan untuk Panjang sisi jalan per Jumlah kendaraan yang dapat diparkir pada
parkir
parkir dan gerak petak (perkendaraan)
jalan sepanjang
kendaraan
cm
cm
30,5 m
100 m
cm
214
519
671
4,5
14,8
500
790
519
5,7
19,1
561
927
345
8,2
26,9
598
1177
281
9,5
31,2
549
1403
244
12,5
41
500
793
519
5,7
570
900
366
7,8
25,6
604
1152
299
9,5
31,2
549
1311
260
11,5
37,7
Sejajar
30
45
60
90
259
30
45
60
90
275
30
45
583
60
610
90
549
Sumber : Warpani, 1990
918
1128
1250
388
317
275
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
7,37
9
11,1
24,2
29,5
36,4
Sudut
parkir
0
30
45
60
90
Lebar jalan untuk Lebar jalan untuk Panjang sisi jalan per Jumlah kendaraan yang
parkir
parkir dan gerak petak (perkendaraan)
jalan sepanjang
kendaraan
cm
cm
60 m
100 m
cm
250
500
650
10
470
750
500
11,7
530
850
354
16,4
560
1100
290
20
500
1200
250
24
Ukuran kendaraan: lebar 180 cm, panjang 450 cm, jarak as 270 cm, radius putar 500 cm
Sumber: De Chiara, 1969, 138, Warpani,1990
Andri Saribudi P. : Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pirngadi Medan, 2008.
USU Repository 2009
15,3
19,7
27,7
33,8
40
30
60
120
300
Lebar
berkurang
1,2
2,1
2,5
3,7
475
575
675
800
jalan
0,9
Daya
tampung
yang hilang pada
200
275
kecepatan
24
km/jam(SMP/jam)
SMP = satuan mobil penumpang
Sumber: Wells, 1979, 49
32
33
10
59
20
67
50
88
100
125
500
415
1000
777
1500
1140
2000
1502
Jumlah karyawan
1000
1250
1500
1750
2000
2500
3000
4000
5000
Kebutuhan
Administrasi
235
236
237
238
239
240
242
246
249
pelayanan
umum
288
289
290
291
291
293
295
298
302
50
225
75
250
100
270
150
310
200
350
300
440
400
520
500
600
1000
1050
40
160
50
185
75
240
100
300
200
520
300
750
400
970
500
1200
1000
2300
10
11
12
Kebutuhan (SRP)
60
80
100
120
140
160
180
200
220
240
50
103
100
109
150
115
200
122
400
146
800
196
1600
295
3200
494
6400
892
100
150
200
250
350
400
550
600
650
154
155
156
158
161
162
165
166
167
300
300
300
450
450
450
476
600
600
477
798
900
480
799
1050
481
800
1119
484
803
1112
485
804
1124
487
806
1425
50
97
75
100
100
104
150
111
200
118
300
132
400
146
500
160
1000
200
1000
230
4000
235
9000
490
10000
540
b) Pusat perkantoran
(SRP)
c) Pusat swalayan
Luas areal (x 100 m)
Kebutuhan (SRP)
d) Pasar
Luas areal (x 100 m)
Kebutuhan (SRP)
e) sekolah/perguruan tinggi
f) Tempat rekreasi
Luas areal (x 100 m)
Kebutuhan (SRP)
g) Hotel dan penginapan
Jumlah kamar
<100
Tarif
baku ($)
100-150
150-200
200-250
h) Rumah sakit
Jumlah tempat tidur
Kebutuhan (SRP)
300
198
400
202
5000
290
6000
340
7000
390
8000
440
500
206
600
210
700
214
800
218
900
222
15000
590
1000
224
34
35
Sistem tetap
Sistem pembayaran besar tarif yang tidak membedakan lama waktu parkir
suatu kendaraan. Jadi berapa lama pun kendaraan tersebut di parkir di tempat
tersebut dia hanya membayar sekali saja sesuai dengan tarif yang berlaku.
Sistem ini biasanya dipakai jika parkir di pinggir jalan.
Sistem kombinasi
Yaitu sistem pembayaran tarif yang mengkombinasikan kedua sistem diatas.
Biasanya sistem parkir seperti ini digunakan di gedung-gedung parkir yang
ada di mall, hotel, ataupun di kantor-kantor serta ada beberapa jalan tertentu
di kota Medan yang memakai sistem pentarifan parkir seperti ini. Cara
penggunaannya adalah misalkan ada suatu mobil masuk ke suatu pusat
perbelanjaan, kemudian di pintu masuk pengemudi kendaraan tersebut
mengambil karcis parkir, misalkan Rp 2000,00, pada karcis tersebut tertulis
36
jam masuk dan pelat kendaraan tersebut, kemudian pada saat mobil itu keluar
dilihat apakah dia parkir selama 2 jam (misalkan waktu yang ditentukan
untuk batas waktu pertama itu 2 jam) atau lebih. Apabila tidak lebih dari 2
jam maka mobil tersebut dapat langsung keluar, tapi apabila lebih dari 2 jam
maka mobil tersebut harus membayar lebih, misalkan 1 jam berikutnya Rp
1000,00.
b.
37
Zona
Perkantoran
Toko dan pasar
Restaurant
Bioskop
Hotel bintang 4 dan 5
Hotel bintang 3
Hotel bintang 2
Motel
Rumah sakit
70 m2 luas lantai
80 m2 luas lantai
10 kursi
20 kursi
4 kamar tidur
8 kamar tidur
10 kamar tidur
1 kamar tidur
10 tempat tidur
c.
38
1. Industri
2. Gudang
3. Pertokoan
4. Perkantoran
5. Hotel
6. Travel biro
7. Motel
8. Restoran
9. Bioskop
10. Rumah sakit
11. Rumah tinggal
Karyawan atau
pengunjung
2
2
7
2
2
5
2
-
23.5
3
1
1
6
10
2
1
m2
tempat tidur
tempat tidur
kamar
tempat tidur
kursi
tempat tidur
rumah tinggal
Dari tabel standard kebutuhan parkir di atas kita dapat melihat bahwa
kebutuhan parkir untuk tiap jenis tata guna lahan adalah berbeda-beda dan
standard kebutuhan parkir tersebut hanya sesuai untuk negara tersebut.
Untuk dapat menambah daya tarik suatu tempat kegiatan dapat memiliki berbagai
fasilitas kegiatan tambahan., sebagai contoh di hotel-hotel tidak hanya disediakan
tempat untuk menginap, tetapi juga tersedia fasilitas lain seperti restaurant, kolan
renang,
tempat
pertemuan,
sarana
olahraga
dan
sebagainya.
Hal
ini
mengakibatkan pengunjung datang tidak hanya untuk satu tujuan tetapi bisa
bermacam-macam tujuan. Dengan demikian maka standard kebutuhan parkir yang
39
ada sudah dipengaruhi oleh standard lain. Oleh karena itu, suatu areal yang
merupakan gabungan dari beberapa fasilitas kegiatan (tata guna lahan) perlu
penelitian dan perhitungan yang lebih mendalam.
40
B A B III
DISKRIPSI WILAYAH DAN PENGAMBILAN DATA
3.1
Lokasi Wilayah
Rumah Sakit Pirngadi dibangun pada tahun 2006 Rumah sakit ini terletak
di Jl. Jati Medan. Rumah Sakit ini terletak kurang lebih 5 km dari Pusat Kota.
Pada daerah sekitar rumah sakit ini terdapat fasilitas seperti kantor, dan
sekolah sehingga parkir kendaraan sering menggunakan badan jalan dan di
tambah jumlah kendaraan pengunjung Rumah Sakit Pirngadi yang ketika parkir di
areal Rumah Sakit penuh, juga menggunakan badan jalan sehingga menimbulkan
kesembrawutan.
3. 2.
penilitian
merupakan
cara-cara
teknik/penjabaran
suatu
41
diperlukan telah diperoleh maka akan dikoreksi kembali apakah masih ada data
yang diperlukan dalam analisis nantinya. Berdasarkan data yang telah tersedia
dilakukan analisa untuk memperoleh hasil yang diharapkan dari penelitian ini.
Data data yang dikumpulkan untuk penelitian ini adalah :
Sistem Parkir
o Untuk kendaraan roda empat Parkir 600 , 900 dan sejajar
o Parkir sejajar 900 untuk kendaraan roda dua
Jumlah lapangan parkir pada Rumah Sakit Pirngadi ada tiga yaitu
parkir di depan Rumah Sakit, parkir di samping kanan Rumah Sakit
dan parkir di belakang Rumah Sakit tersebut.
o Parkir di depan Rumah Sakit terdapat satu pintu masuk dan
satu pintu keluar dimana pelataran parkir ini diperuntukkan
untuk
pengunjung.
42
43
3. 3.
3.4
Pelaksanaan Pengamatan
Pelaksanaan pengamatan untuk areal perparkiran rumah sakit dilaksanakan
pada jam pergantian kerja yaitu sejam sebelum dan sesudah pergantian kerja.
Diperkirakan pada waktu tersebut merupakan waktu jam puncak dimana para
karyawan dan karyawati petugas rumah sakit yang melakukan aktivitas pada jam
kerja masih harus bertemu dengan karyawan/ karyawati yang melakukan aktivitas
pada jam kerja berikutnya di tambah dengan kedatangan dari para pengunjung
Rumah Sakit yang pada waktu tertentu juga mengalami peningkatan, sampai
dengan habisnya jam kunjung, yang juga merupakan jam terakhir pergantian kerja
karyawan dan karyawati.
3.5
Waktu Pengamatan
Dalam pengumpulan data-data tempat tidur yang terisi pada Rumah Sakit
Pirngadi Medan dilakukan selama satu hari sesuai dengan pengambilan data
44
parkir pengunjung. Yaitu pada hari Selasa tanggal 26 Februari 2008, yang dimulai
pada jam 07.00 - 19.00 WIB.
3. 6
45
MULAI
Studi Pustaka
Pangumpulan Bahan dan
Studi Literatur
Data Primer
Survei Jumlah
Petak Parkir
Survei Jumlah
Kendaraan Parkir
Data Sekunder
Data Jumlah Tempat
Tidur Tersedia
Data Jumlah Tempat
Tidur Terisi
Data jumlah pegawai
Analisa Data
Pengolahan Data Hasil Survei Lapangan dengan
menggunakan perhitungan statistik dan perhitungan
berdasarkan formula yang ada sehingga didapat nilainilai atau parameter-parameter yang dimaksud
Pembahasan
Karakteristik parkir, Akumulasi parkir, Durasi parkir, Kapasitas parkir,
Indeks parkir, Faktor kebutuhan parkir, Analisa lingkungan lapangan
SELESAI
Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian
46
BAB IV
ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA
Dari hasil survey di lapangan (pada lembar lampiran data-data yang
diperoleh dilapangan) dapat dibuat suatu analisa data.
Kendaraan
Masuk
Akumulasi
Keluar
Kendaraan
54
07.00 - 07.59
53
107
08.00 - 08.59
47
19
135
09.00 - 09.59
38
26
147
10.00 - 10.59
50
45
189
11.00 - 11.59
49
51
187
12.00 - 12.59
28
49
166
13.00 - 13.59
27
54
139
47
14.00 - 14.59
31
40
130
15.00 - 15.59
25
44
111
16.00 - 16.59
11
15
107
17.00 - 17.59
14
12
109
18.00 - 18.59
13
104
Jam
Kendaraan
Masuk
Akumulasi
Keluar
Kendaraan
75
07.00 - 07.59
150
53
172
08.00 - 08.59
223
81
314
09.00 - 09.59
129
88
355
10.00 - 10.59
116
87
384
11.00 - 11.59
100
94
390
12.00 - 12.59
71
112
349
13.00 - 13.59
71
103
317
14.00 - 14.59
73
141
249
15.00 - 15.59
56
73
232
16.00 - 16.59
39
54
217
17.00 - 17.59
47
42
222
18.00 - 18.59
37
44
215
48
18
.0
0
17
.0
0
16
.0
0
15
.0
0
14
.0
0
13
.0
0
12
.0
0
11
.0
0
10
.0
0
09
.0
0
08
.0
0
07
.0
0
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-0
-0
-0
8.
59
7.
59
6.
59
5.
59
4.
59
3.
59
2.
59
1.
59
0.
59
9.
59
8.
59
7.
59
Akumulasi Parkir
18
.0
0
17
.0
0
16
.0
0
15
.0
0
14
.0
0
13
.0
0
12
.0
0
11
.0
0
10
.0
0
09
.0
0
08
.0
0
07
.0
0
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-1
-0
-0
-0
8.
59
7.
59
6.
59
5.
59
4.
59
3.
59
2.
59
1.
59
0.
59
9.
59
8.
59
7.
59
Akumulasi Parkir
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Jam
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
Jam
49
Pada Grafik diatas dapat dilihat bahwa untuk parkir terpadat kendaraan
roda empat adalah pada jam 10.00 10.59 WIB. Sedangkan untuk parkir roda dua
adalah pada jam 11.00 - 11.59 WIB.
154,403
115,804
50
Akumulasi Parkir
Jam
Akumulasi Parkir Kendaraan
51
500
400
300
200
100
0
07
.0
0
-0
08
7.
59
.0
0
-0
09
8.
59
.0
0
-0
10
9.
59
.0
0
-1
11
0.
59
.0
0
-1
12
1.
59
.0
0
-1
13
2.
59
.0
0
-1
14
3.
59
.0
0
-1
15
4.
59
.0
0
-1
16
5.
59
.0
0
-1
17
6.
59
.0
0
-1
18
7.
59
.0
0
-1
8.
59
Akumulasi Parkir
Jam
Akumulasi Parkir Kendaraan
IP =
X 100%
IP = Indeks Parkir
52
189
390
175
400
108%
97,5%
Indeks Parkir
Tabel 4.4 Indeks Parkir Kendaraan Pada Areal Parkir Rumah Sakit
Keterangan
Jumlah
680
435
189
390
53
Dari hasil analisa diatas didapat hasil faktor kebutuhan parkir yaitu :
1.
Keterangan
Jumlah Tempat Tidur Yang Terisi
435
189
390
2,301
1,115
Keterangan
2,301
1,115
108
97,5
Faktor Kebutuhan
Parkir Maks
2,13
1,138
Tabel 4.7 Faktor Kebutuhan Parkir Maks. Berdasarkan Tempat Tidur Terisi
54
Yaitu dibutuhkan 1 buah tempat parkir kendaraan roda empat untuk 2 buah
tempat tidur. Ukuran 1 petak parkir kendaraan roda empat adalah : 180 x 500 cm.
Dan dibutuhkan 1 buah tempat parkir kendaraan roda dua untuk 2 buah tempat
tidur. Ukuran 1 petak parkir kendaraan roda dua adalah : 75 x 195 cm.
2.
189
= x 100 = 1,08
17.500 m2
390
= x 100 = 2,228
17.500 m2
Dari Faktor kebutuhan kendaraan roda dua diatas didapat 2,228 kendaraan
untuk 100 meter persegi luas lantai bangunan atau 223 kendaraan untuk 10.000
meter persegi lantai bangunan.
55
dimensinya diambil 70 x 175 cm. Bila jarak ruang bebas antara kendaraan yang
parkir berkisar 2 - 20 cm yang gunanya sebagai ruang untuk membuka pintu
kendaraan, maka ukuran lebar petak parkir maksimum kendaraan roda empat
adalah 180 cm. Dan arah memanjang ruang bebas petak parkir berkisar 20 40
cm. Sehingga panjang petak parkir maksimum adalah 500 cm., dengan anggapan
kebebasan antara ujung depan 10 cm dan belakang kendaraan dengan kerb sebesar
20 cm. Jarak ini gunanya untuk mencegah tersentuhnya kendaraan dengan kerb.
Dengan ruang bebas samping 5 cm dan arah memanjang sebesar 25 cm. Maka
ukuran petak parkir kendaraan roda dua adalah 75 x 195 cm. Untuk lebih jelas
dapat dilihat pada gambar 4.1.
56
500
470
170 cm
180
Gambar 4.1 Ukuran petak parkir maksimum
Jumlah kapasitas ruang parkir roda empat sebanyak 175 buah dengan
parkir sejajar, parkir sudut 600 , 900 dan parkir roda dua sebanyak 400 buah
dengan parkir sudut 900
Hanya menggunakan satu pintu masuk dan keluar lapangan parkir dan
terletak di bagian depan Rumah Sakit.
Jika kondisi kapasitas lahan parkir penuh, maka pihak Rumah Sakit
memberikan izin untuk kendaraan-kendaraan parkir di daerah yang tidak
diperuntukkan untuk parkir.
Adanya satpam dan penjaga parkir yang ditugaskan untuk menjaga areal
parkir dan mengaturnya.
57
Terdapat juga pelataran parkir diluar areal Rumah Sakit yang dikelola oleh
Swasta ( Reims Parking ).
4.4
oleh penulis lain dengan tempat dan penelitian yang berbeda. Dengan penelitian
yang sudah ada tetapi tidak semuanya sesuai dengan diteliti skripsi ini maka, datadata yang belum lengkap pada penelitian sebelumnya dilengkapi kembali sesuai
dengan data yang sesuai dengan skripsi ini. Namun pengerjaannya tidak terlepas
dari data yang sudah ada sebelumnya. Adapun penelitian sebelumnya bertempat
pada Rumah Sakit Haji Medan, Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik, dan
Rumah Sakit Umum DR. Pirngadi Medan.
1.
tidur yang terisi. Pada rumah sakit ini pelataran parkir rumah sakit disediakan
untuk pegawai dan pengunjung rumah sakit dan penelitian parkir diadakan selama
1 hari selama 24 jam. Adapun data- data rumah sakit ini adalah :
= 135 buah
= 131 buah
= 725 orang
= 10.256 m2
58
Kendaraan
Keterangan
Roda Empat
Roda Dua
Kapasitas Parkir
70
120
59
97
10 Menit
10 Menit
Indeks Parkir
98,33 %
21,67 %
2,22
1,31
2,3
6,0
12,3
7,47
Kebutuhan
Parkir
Jumlah
12,5
34,47
Kebutuhan
Parkir
Lantai
57,5
94,6
Maks
Berdasarkan
Berdasarkan
Luas
Kesimpulan : Parkir Rumah Sakit Haji Medan masih tidak dapat memenuhi parkir
kendaraan
memenuhi syarat kebutuhan satuan ruang parkir untuk rumah sakit dengan tempat
tidur yang tersedia 135 buah diperlukan petak parkir 109 sedangkan yang ada
sebanyak 70.
2.
dan pengunjung rumah sakit dan penelitian parkir diadakan selama 3 hari dari jam
7.00 18.30 Wib. Adapun data- data rumah sakit ini adalah :
= 610 buah
= 319 buah
= 1300 orang
= 15.547 m2
59
Kendaraan
Keterangan
Roda Empat
Roda Dua
Kapasitas Parkir
371
210
197
76
120 Menit
105 Menit
Indeks Parkir
112,19 %
36,19 %
1,62
4,20
1,4
11,6
6,6
17,1
Kebutuhan
Parkir
Jumlah
5,9
47,3
Kebutuhan
Parkir
Lantai
126,71
48,88
Maks
Berdasarkan
Berdasarkan
Luas
Kesimpulan : Parkir Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan masih dapat
memenuhi parkir kendaraan pasien, dokter, pegawai, dan perawat rumah sakit,
juga memenuhi syarat kebutuhan satuan ruang parkir untuk rumah sakit dengan
tempat tidur yang tersedia 610 buah diperlukan petak parkir 189 sedangkan yang
ada sebanyak 197.
3.
dan pengunjung rumah sakit dan penelitian parkir diadakan selama 2 hari dari jam
7.00 22.00 Wib. Adapun data- data rumah sakit ini adalah :
= 200 buah
= 123 buah
= 925 orang
= 4.567,2 m2
60
Kendaraan
Keterangan
Roda Empat
Roda Dua
Kapasitas Parkir
150
200
157
167
79,1 Mnt
79,2 Mnt
83,5 %
104,66 %
0,791
0,844
0,755
1,010
9,84
7,28
Kebutuhan
Parkir
Maks
Jumlah
12,51
13,74
Kebutuhan
Parkir
Berdasarkan
Lantai
329
438
Berdasarkan
Luas
61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dilakukan terhadap rumah sakit Pirngadi
Dari analisa yang ada dapat diketahui bahwa RSU Pirngadi Medan
merencanakan kapasitas parkirnya berdasarkan luas lantai bangunan.
2.
3.
Pada jam-jam tertentu terjadi kendaraan yang parkir melebihi kapasitas parkir
62
5.2
Saran-Saran
Dari hasil pengamatan dan hasil penelitian ini, maka dapat diberikan saran-
2.
3.
4.
Pihak Rumah Sakit hendaknya membuat larangan kendaraan keluar dari pintu
masuk atau masuk dari pintu keluar, karena mengakibatkan kemacetan.
63
DAFTAR PUSTAKA
Abubakar, I dan rekan rekan., 1998, Menuju Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
yang Tertib, Bukit Mayana, Jakarta.
Hobbs, F.D., 1995, Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas, Cetakan Kedua, Gajah
Mada Universitas, Yogyakarta.
Miro, Fidel., 2005, Perencanaan Transportasi, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Morlok, Edward, K., 1998, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi,
Cetakan ketiga, Erlangga, Jakarta.
Munawar, Ahmad., 2005, Dasar dasar Teknik Transportasi, Cetakan Pertama,
Beta Offset, Yogyakarta.
Nasution, Rahmat, P, 2007, Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada R.S
Gleneagles Medan
Warpani, Suwardjoko., 1990, Merencanakan Sistem Perangkutan, Penerbit ITB,
Bandung.
Warpani, Suwardjoko., 2002, Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,
Penerbit ITB, Bandung.
64
65