COMPLEX DEFICIENCY
OLEH :
SHINTA AMELIA
Identitas Pasien
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
No.CM
Agama
Tgl Masuk
Heteroanamnesa
Keluhan Utama
: Lemas
Keluhan Tambahan
Pasien datang dibawa oleh orang tua dengan keluhan lemas yang
dialami os sejak 2 hari ini dan memberat sejak 1 hari ini.
Gerakan tidak aktif dan menangis tidak kuat juga dikeluhkan oleh
orang tua os.
Malas minum (menyusu) dialami oleh os sejak 1 hari sebelum
masuk Rumah Sakit dan memberat sejak semalam.
Pucat dialami oleh os sejak 1 hari yg lalu dan memberat sejak tadi
malam SMRS. Awalnya pucat hanya pada wajah saja, kemudian
pucat terjadi pada seluruh tubuh disertai dingin pada kedua
lengan dan kaki. Riwayat pucat sebelumnya (-).
Kejang 2x saat os di IGD. Kejang seluruh tubuh dengan lama
kejang <5 menit.
: Disangkal
Riwayat Kehamilan
Riwayat Kehamilan : G1 P0 A0
Perawatan antenatal
: Teratur ke bidan
Ditolong oleh
: Bidan
Cara persalinan : Normal
Berat badan lahir : 2900 gram
Usia gestasi
: cukup bulan
Keadaan bayi saat lahir : langsung menangis, anggota tubuh lengkap
Kelainan bawaan : tidak ada
Riwayat Pemberian Makanan
Usia 0 1 bulan
: Berbaring, aktif
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum
Kesadaran
Frekuensi Nadi
Frekuensi Nafas
Suhu
Berat Badan
Kepala
Bentuk : Kesan Normocephali, Ubun-ubun besar
membonjol
Mata : Cekung (-/-), Pupil isokor (+/+)
Conjungtiva palpebra inferior pucat(+/+),
Sklera ikterik (-/-)
Hidung : NCH (-), Sekret (-), darah (-)
Mulut
Bibir : Pucat (+), Sianosis (-)
Mukosa : kering (-)
Telinga : dbn
Thorax
Cor
Abdomen
Hepar
Lien
Ekstremitas
Genitalia
DIAGNOSIS
Diagnosis Banding
Susp. Sepsis ec dd : 1. Perdarahan otak ec
APCD
2. Anemia hemolitik
Diagnosa Kerja
Susp. Sepsis ec. Acquired Protrombin
complex dificiency
TERAPI
OGT ASI/PASI 5 cc/6 jam
O2 -1 Liter/menit Nasal kanul
IVFD N5 500 cc/24jam mikro
Inj. Meronem 50 mg/8 jam
Inj.cibital (loading dose) 60 mg/ekstra (bolus pelan) selanjutnya
10 mg/12jam
Inj. Ranitidin 4 mg/12 jam
Thorax
+),
Cor
Abdomen
PEMBAHASAN
PDVK
Disebabkan karena
penurunan aktivitas faktor
koagulasi yang tergantung
vitamin K (faktor II, VII,
IX dan X)
Pendarahan
awalkelahiran
1966
APCD
1961
Sangat
berpengaruh pada
bayi
AAP
TINJAUAN PUSTAKA
APCD adalah perdarahan spontan atau akibat
trauma yang disebabkan karena penurunan
aktivitas faktor koagulasi yang tergantung vitamin
K (faktor II, VII, IX, dan X)
Sedangkan aktivitas faktor koagulasi lain, kadar
fibrinogen dan jumlah trombosit masih dalam
batas normal. Kelainan ini akan segera membaik
dengan pemberian vitamin k
Etiologi
FAKTOR RESIKO
Obat-obatan yg
mengganggu
metabolisme
vitamin K
APCD
-Antikonvulsan
-Antituberkulosis
-Antikoagulasi
-Antibiotik
Ibu
hamil
Klasifikasi
1. Vitamin K deficiency bleeding dini
Awal-awal perdarahan akibat kekurangan
vitamin K ini biasanya terjadi selama 24 jam
pertama setelah lahir.
2.
Umur
VKDB dini
VKDB klasik
VKBD lambat
(APCD)
< 24 jam
2 minggu 6
hari)
bulan (terutama
2-8 minggu
-Pemberian makanan
-Intake Vit K
risiko
kehamilan
terlambat
inadekuat
-Kadar vit K
-Tidak dapat
vit K
profilaksis vit K
0,01-1%
Frekuensi
Sefalhomemat
umbilikus, intrakranial,
intraabdominal, GIT,
sirkumsisi, intrakranial
intratorakal
pencegahan
Penghentian /penggantian
Vit K profilaksis
obat penyebab
im)
(im)
- asupan vit K
Defisiensi Vitamin K
DIAGNOSA
Anamnesis
-Onset perdarahan
- lokasi
perdarahan
- pola pemberian
makanan
- riw. Obat-obatan
pada ibu selama
hamil
Pemeriksaan
fisik
-Keadaan
umum
- lokasi
perdarahan :
GIT, umbilikus,
hidung, bekas
sirkumsisi, dsb
Laboratorium
-Penurunan
aktivitas faktor
II,VII, IX, dan X
-Terdapat
pemanjangan
waktu pembekuan
(PT/PTT)
- TT dan masa
perdarahan normal
Penatalaksanaan
Bayi yang dicurigai mengalami VKDB harus segera
mendapat pengobatan vitamin K dengan dosis 1
2 mg/hari selama 1 3 hari.
Pemberian fresh frozen plasma (FFP) dapat
dipertimbangkan pada bayi dengan perdarahan
yang luas dengan dosis 10 15 ml/kg, mampu
meningkatkan kadar faktor koagulasi sampai 0,1
0,2 unit/ml.
KOMPLIKASI
perdarahan intrakranial,
komplikasi pemberian vitamin K antara lain
1. reaksi anafilaksis bila diberikan secara IV,
2. anemia hemolitik,
3. hiperbilirubinemia dalam dosis tinggi
4. hematoma pada lokasi suntikan.
PROGNOSIS
Prognosis VKDB ringan pada umumnya
baik, setelah mendapat vitamin K1 akan
membaik dalam waktu 24 jam.
Angka kematian pada VKDB dengan
manifestasi perdarahan berat seperti
intrakranial, intratorakal dan
intraabdominal sangat tinggi dapat
mencapai 25% dan kecacatan permanen
mencapai 50 65%