Anda di halaman 1dari 52

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL (STTNAS) YOGYAKARTA.

SLOPE STABILIZATION

SUPANDI, ST, MT

supandisttnas@gmail.com

GEOTEKNIK TAMBANG
Jurusan
Prodi
Kode
Mata Kuliah
SKS
Semester
Waktu Perkuliahan
Dosen Pengampu
Sistem Perkuliahan
Penilaian
Range Nilai
Contact Person
STTNAS Yogyakarta
2011

: Teknik Geologi
: Teknik Pertambangan Strata 1.
: AS7446P
: Geoteknik Tambang
: 2 SKS
: VII
: 2 x 50 menit
: Supandi ST. MT
:
: a. Tugas, presentasi dan Diskusi, Quiz, 20%
b. Ujian Tengah Semester (UTS) 30%
c. Ujian akhir semester (UAS) 50%
: 0-20,9 = E ; 21-44 = D ; 45-60.9 = C ; 61
80 = B ; 81 100 = A
: supandisttnas@gmail.com
Slide 2
26/12/2011

GEOTEKNIK TAMBANG
Textbook

1. John Read and Peter Stacey, 2009, Guidelines fr Open Pit


Slope Design, CRC Press.
2. William A Hustrulid, Michael K.McCarter and Dirk J.A Van Zyl,
2000, Slope Stability in Surface Mining, Society for Mining
Mettalurgy and Exploration Inc.
3. Ducan C Wyllie & Christopher W Mah, 2007-4th Edition, Rock
Slope Engineering, Spon Press.
4. Charles A Kliche, 1999, Rock Slope Stability, Society for
Mining Mettalurgy and Exploration Inc.
5. E. Hoek & J.W Bray, 1994, Rock Slope Engineering, Institute
of Mining and Metalurgy.
6. Roy E. Hunt, 2007, Geotechnical Investigation Methods,
CRC Press.
7. Roy E Hunt, 2007, Geologic Hazards, CRC Press.
STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 3
26/12/2011

Suatu lereng akan longsor bila keseimbangan gaya-gaya yang


bekerja terganggu, yaitu gaya pendorong melampaui gaya
penahan. Oleh karena itu prinsip penanggulangan longsoran
adalah mengurangi gaya pendorong atau menambah gaya
penahan.
Gaya pendorong adalah gaya tangensial dari berat massa
tanah, sedangkan gaya penahan berupa tahanan geser tanah

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 4
26/12/2011

Penanggulangan yang baik adalah penanggulangan yang dapat


mengatasi masalah secara tuntas dengan biaya yang relatif
murah dan mudah pelaksanaannya.
Penanggulangan sangat tergantung pada tipe dan sifat gerakan
tanah, kondisi lapangan dan geologi

Cara-cara penanggulangan longsoran dengan mengurangi gaya


pendorong dapat dilakukan antara lain dengan pemotongan dan
pengendalian air permukaan, sedangkan penanggulangan yang
menambah gaya penahan antara lain dengan pengendalian air
rembesan dan penambatan
STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 5
26/12/2011

Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan keruntuhan


tersebut antara lain:
- Kesalahan dimensi lereng (tinggi dan sudut lereng)
- Hadirnya struktur geologi
- Hadirnya air tanah dan air permukaan
- Adanya pengikisan oleh angin
- Adanya proses pelapukan
- Adanya beban dinamis
Langkah yang harus ditempuh dalam upaya menstabilkan lereng
adalah melakukan perkuatan (reinforcement) dan proteksi
(protection) pada lereng-lereng tersebut.

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 6
26/12/2011

Perkuatan lereng merupakan suatu tindakan yang bertujuan untuk


memperbesar kekuatan (strength) tanah/batuan, sehingga
lereng lebih mantap.
Adapun maksud dari perkuatan lereng adalah :
1. Membantu massa batuan untuk menyangga dirinya sendiri.
2. Memasang struktur luar (lain) yang nantinya tidak merupakan
bagian lain dari massa batuan, tetapi akan menyangga dari sisi
luar.

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 7
26/12/2011

METODE STABILISASI
1. Mengubah Geometri Lereng
Mengubah geometri lereng dapat dilakukan dengan cara
pemotongan (resloping) dan penimbunan pada ujung kaki
(buttresing). Metoda penanggulangan ini mempunyai
prinsip mengurangi gaya dorong dari massa tanah yang
longsor dan menambah gaya penahan dengan cara
penimbunan pada ujung kaki lereng sehingga faktor
keamanan lereng dapat bertambah.
2. Pengelolaan Air
Air tanah memegang peranan penting dalam kestabilan
lereng. Tekan pori air tanah akan mengurangi kekuatan
geser butiran yang akhirnya akan mempengaruhi kekuatan
geser suatu material.
STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 8
26/12/2011

METODE STABILISASI
3. Perkuatan lereng
Perkuatan lereng dilakukan dengan menggunakan
peralatan dari luar bagian lereng. Dengan memasang
suatau peralatan atau bahan maka di harapkan akan
meningkatkan kekuatan geser batuan/tanah
3. Proteksi lereng
Proteksi lereng adalah suatu metode untuk menghindari /
mengurangi dampak akibat adanya suatu ketidakstabilan.
Dengan cara ini lereng yang sudah tidak stabil kritiss
dibiarkan mencar kestabilannya sendiri namun kita
menyiapkan tempat baru untuk bidang yang akan longsor.

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 9
26/12/2011

Mengubah Geometri Lereng


1. Unloading & Resloping
Dalam pemilihan metoda ini harus diperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
Tidak mengganggu kemantapan lereng dibawahnya.
Tidak mengganggu drainase permukaan (pembentukan
cekungan / tangga).
Letaknya diantara bidang netral dan ujung kaki
longsoran
Pada metode ini prinsipnya adalah mengurangi beban area
yang tidak stabil. Beberapa cara yang dilakukan adalah
dengan memindahkan material di area yang tidak stabil
sehingga di harapkan akan mengurangi beban dan akan
menjadi lebih stabil.
STTNAS Yogyakarta
Slide 10
2011

26/12/2011

Mengubah Geometri Lereng


1. Unloading & Resloping
a. Trimming Re-slope
Memotong permukaan lereng menjadi lebih landai
mengikuti sifat mekanis material. Biasanya dengan
trimming lereng akan menjadi lebih landai.
b. Scaling
Menjatuhkan material yang tidak stabil / hancuran di
permukaan lereng sehingga permukaan lereng menjadi
lebih bersih. Scaling terjadi pada batuan yang keras
dimana bisanya aktifitas penambangan meninggalkan
pecahan batuan di permukaan lereng.
STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 11
26/12/2011

Mengubah Geometri Lereng


1. Unloading & Resloping
c. Buttresing
Mengubah geometri dengan cara penimbunan dilakukan
dengan memberikan beban berupa timbunan pada
daerah kaki yang berfungsi untuk menambah momen
perlawanan. Penanggulangan ini hanya tepat untuk
longsoran rotasi tunggal yang massa tanahnya relatif
utuh dimana bidang putarnya terletak di dalam daerah
longsoran

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 12
26/12/2011

METODE STABILISASI
2. Pengelolaan Air
Beberapa hal yang harus menjadi perhatian dalam
pengelolaan air :
a. Tidak membiarkan air masuk ke dalam retakan.
b. Tidak mengalirkan air secara bebas pada material yang
mudah bereaksi dengan air (clay fines material)
c. Mengurangi ketinggian air bawah permukaan dengan
penirisan jika diketahui kondisi air tanah
a. Horisontal drilling
b. Vertikal drilling

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 13
26/12/2011

METODE STABILISASI
3. Perkuatan lereng
Perkuatan lereng bisa dilakukan dengan beberapa;
a. Pemasangan alat
- anchor, brojong, rockbolt, geotektil / gemembran.
b. Mengubah sifat fisik / mekanis batuan
- grounting, shortcrete, bentonit
c. Stabilisasi dengan melakukan penanaman tumbuhtumbuhan dipermukaan untuk mengurangi erosi
permukaan.

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 14
26/12/2011

METODE STABILISASI
3. Proteksi lereng
a. Rock trap / rock containment
b. Berm / Windraw
c. Ditch / saluran
d. Retaining wall

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 15
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 16
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 17
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 18
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 19
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 20
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 21
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 22
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 23
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 24
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 25
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 26
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 27
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 28
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 29
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 30
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 31
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 32
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 33
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 34
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 35
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 36
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 37
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 38
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 39
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 40
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 41
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 42
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 43
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 44
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 45
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 46
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 47
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 48
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 49
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 50
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 51
26/12/2011

STTNAS Yogyakarta
2011

Slide 52
26/12/2011

Anda mungkin juga menyukai