Anda di halaman 1dari 2

RESUME PAPER

Common Ground in Engineering Geology, Soil Mechanics and Rock


Mechanics: Past, Present and Future
Oleh Yunita Cahyani Rahadiani 12012078

Morgenstern (2000) memperkenalkan geotechnical engineering dalam kehidupan kita.


Istilah ini lebih luas dikenal dengan ground engineering atau geo-engineering. Ground
engineering adalah engineering yang berhubungan dengan material geologi, atau berada di
dalam material geologi. Ground engineering berkontribusi besar untuk masyarakat kita,
misalnya untuk system keamanan perumahan, industry, jalan raya, konstruksi, suplai air, suplai
energy, penanganan pascabencana, serta pengembangan lingkungan yang berkelanjutan.
Engineering geology muncul pada saat abad ke 18-19, saat kebutuhan untuk civil
engineering bidang konstruksi meningkat. Sejalan dengan meningkatnya industrialisasi di awal
abad 20, teknologi dan ilmu sains berkembang sangat pesat. Hal ini juga dialami oleh ilmu di
bidang ground engineering. Menurut Terzaghi (1883 1963), engineering geology adalah
komponen esensial yang absolut dalam ground engineering. Terzaghi adalah orang yang paling
berpengaruh dalam menjadikan soil mechanics sebagai disiplin ilmu yang independen. Pada
1976, Muller (1908 1988) sebagai bapak rock mechanics meyakinkan bahwa engineering
geology sudah menjadi disiplin ilmu yang independen dan sebagai dasar dari seluruh ilmu
geoteknik. Sekarang disiplin ilmu ground engineering memiliki identitas dan sudah berintegrasi
dengan ilmu lain.
Joint European Working Group (JEWP) mengidentifikasi 3 area fundamental
mengenai ground engineering, yaitu:

Geomechanics yang membawahi rock mechanics dan soil mechanics,


Engineering geology
Desain dan implementasi dari struktur ground engineering

Dari Knil (2002), ketiga poin ini dikumpulkan menjadi dalam suatu skema segitiga The Triangle
of Geomechanics yang menyatakan bahwa ground engineering adalah dasar dari prilaku
mekanik dari material geologi, yang harus berkorporasi dengan solid mechanics, fluid
mechanics, dan mechanics of discontinua.
Selain skema yang disebutkan tadi ada juga The Triangle of Engineering Geology
yang menyatakan bahwa ground engineering membutuhkan spesifik projek yang
mengambarkan kondisi ground subsurface. Engineering geology membutuhkan informasi
karakteristik lapangan, material geologinya, dan proses geologi di tempat tersebut. Ada juga
The Triangle of Ground Engineering yang menyatakan bahwa fokus dalam memprediksi
prilaku ground dan ground modelling adalah kunci dari efektifitas dan keamanan konstruksi.
Secara esensial, ground engineering adalah serial proses yang mengarah pada struktur
ground engineering. Pada kumpulan skema yang telah dijelaskan di atas ini menunjukkan
integrasi dari semua aspek yang relevan. Ground engineering yang efektif membutuhkan
feedback dari banyak disiplin ilmu dan interaksi dengan aspek yang berkaitan. Pada skema ini
adalah pada bagian oval di tengahnya, yang saling berinteraksi dengan ketiga skema
sebelumnya, juga berkaitan dengan keseluruhan skema yang terintegrasi ini.

Dibandingkan dengan yang lain, bagian yang oval ini juga termasuk aktualisasi dari
model geologi, spesifikasi dari hukum konstitusi yang cocok untuk soil dan batuan pada model,
penutunan dari properti mekanik pada uji lapangan/uji lab, dan interpretasi dari karakteristik dan
nilai model. Sudah jelas bahwa bentuk oval yang ditengah ini menjelaskan pentingnya
kooperasi antara engineering geologist dan geotechnical engineers.
Seperti yang telah ditunjukkan oleh skema ini dan sudah diuraikan di seluruh JWEG
Report, engineering geology sudah dilihat sebagai disiplin ilmu ilmiah intrinsic kepada ground
engineering. Walaupun berdasarkan pada bidang yang non-engineering, engineering geology
sudah diposisikan pada hirarki yang sama dengan soil mechanics dan rock mechanics, serta
berinteraksi dengan mereka dalam banyak aspek.
Sekarang tidak ada lagi yang beranggapan bahwa engineering geology hanya sebatas
membantu para engineers. Jelasnya, dalam konteks ground engineering yang lebih luas,
Semua aspek harus tetap seimbang dan tak boleh ada spek yang bersangkutan yang
dihilangkan (Knill, 2002).

Anda mungkin juga menyukai