Anda di halaman 1dari 8

Akuntansi Beban

Seperti telah disebutkan diatas, beban (expenses) adalah penurunan manfaat


ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau penurunan
asset atau kenaikan kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak
menyangkut pembagian penanam modal.
Jenis beban (expenses) utama dari operasional suatu bank antara lain beban
bunga, beban komisi, beban kerugian penurunan nilai (Impairment) asset keuangan
dan beban administrasi umum. PSAK mengahruskan setiap jenis beban diungkapkan
secara terpisah agar dapat memperlihatkan kinerja bank.
Komponen bank dalam laporan laba rugi suatau bank anatara lain tediri dari :
1. Beban Operasional
2. Beban Operasional Lainnya
3. Beban Non Operasional
- Beban Operasional adalah beban yang di kelurakan untuk kegita usaha bank ,
beban tersebut adalah antara lain : beban bunga, beban komisiprovisi, beban umum
dan administrasi, beban tenaga kerja, beban PPAP, beban estimasi kerugian.
- Beban Operasional Lainnya adalah beban yang timbul dari operasional bank yang
berasal dari jasa lain yang diberikan oleh bank , beban tersebut antara lain adalah :
Rugi kurs FX DU, Rugi kurs FX UKA, Rugi kurs FX DU, Rugi kurs UKA, surat
berharga, transaksi derivative, asset sewa guna usaha, kliring, pelunasan yang
dipercepat.
- Beban Non Operasional adalah beban yang dikeluarkan diluar kegiatan operasional
bank, beban ini terdiri dari : Rugi penjualan asset tetap & inventaris, rugi penjualan
asset lain, denda atau sanksi, beban bunga, bunga antar kantor.
- Dasar Pengaturan
1. Beban diakui dalam laporam laba rugi kalau penurunan manfaat ekonomi masa
depan yang berkaitan dengan penurunan asset atay kenaikan kewajiban telah terjadi
dan dapat diukur dengan andal. Ini berarti pengakuan beban terjadi bersamaan dengan

pengakuan kenaikan kewajiban atau penurunan asset (misalnya, akrual hak karyawan
atau penyusutan asset tetap).
2. beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan langsung antara biaya
yang timbul dan pos penghasilan tertentu diperoleh .
3. jika manfaat ekonomi diharapkan timbul selama beberapa periode akuntansi dan
hubungannya dengan penghasilan hanya dapat ditentukan secara luas atau tidaknya
langsung beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar prosedur alokasi yang
rasional dan sistematis.
4. beban segera diakui dalam laporan laba rugi kalau pengeluaran tidak menghasilkan
manfaat ekonomi masa depan atau kalau sepanjang manfaat ekonomi masa depan
tidak memenuhoi syarat atau tidak lagi memenuhi syarat untuk diakui dalam neraca
sebagai asset.
5. beban juga diakui dalam laporan laba rugi pada saat timbul kewajiban tanpa adanya
pengakuan asset, seperti apabila timbul kewajiban akibat garansi produk.

Akuntansi Beban Operasional


Beban operasional bank yang utama adalah beban yang berasal dari beban bunga

simpanan nasabah seperti tabungan, deposito, giro dan pinjaman yang diterima,
obligasi, surat berharga pasar uang dan lain lain.
Mengingat di bab akuntansi sumber dana dari pihak ketiga telah banyak diberikan
contoh ilustrasi yang berhubungan dengan transaksi akuntansi beban bank, maka di
bab ini tidak seluruhnya diberikan contoh ilustrasi dari akuntansi beban tersebut.
1. Contoh : Beban bunga giro (Jasa Giro)
Berdasarkan perhitungan sistim simpanan giro bank, pada tanggal 30 juni 2012 Tn.
Sabaruddin yang merupakan nasabah giro di bank mandiri cabang bekasi
mendapatkan jasa giro sebesar Rp. 3.000.000 dan pajak yang dikenakan sebesar 20%
Diminta :
Bagaimanakan jurnal akuntansi pencatatan jasa giro Tn.Sabaruddin ?
-

Pembayaran jasa giro oleh sistem perbankan dihitung setiap hari dan di kreditkan
ke rekening giro nasabah pada akhir bulan dengan jurnal sebagai berikut :
Tanggal

Debit /Kredit

Buku besar atau Buku

Jumlah

30/06/2012

Debit
Kredit

tamabahan
Beban Bunga-Jasa giro Rp
Rp.3.000.000
Rek. Giro Rp Tn Rp.2.400.000

Kredit

Sabaruddin
Pajak yang masih harus di Rp.600.000
setor-jasa giro Rp

2. Contoh : Jurnal transaksi pembayran jasa giro Valuta asing


Pada tanggal 20 juni 2012 Tn. Sbaaruddin bermaksud menutup rekening giro VAUSD miliknya di bank mandiri cabang bekasi. Data saldo rekening giro VA sebesar
USD. 50.000, dan jasa giro per tanggal penutupan sebesar USD.1000 pajak yang
dikenakan sebesar 20% serta biaya administrasi penutupan rekening sebesar USD.10
Diminta : buatkan jurnal pembayaran jasa giro USD kepada Tn.Sabaruddin ?
Penutupan Rek.Giro VA dilakukan setelah saldo yang ada

= USD.50.000

Ditambah jasa giro sampai dengan tanggal penutupan

= USD. 1.000

Dikurangi pajak sebesar 20% x USD.1000

= USD.

Jumlah yang ditarik dari rekening giro USD nasabah

= USD.50.800

200

Jurnal yang disajikan sebagai berikut :


Tanggal
20/06/2012

Debit/Kredit
Debit
Kredit
Kredit

Buku besar atau Buku


tambahan
Beban Bunga-Jasa Giro VA-USD
Rek.Giro USD-Tn.Sabaruddin
Pajak yang masih harus di bayar

Jumlah
USD.1000
USD. 800
USD. 200

3. Contoh Jurnal transaksi pembayaran bunga deposito


Pada tanggal 20 juli 2012 Tn. Badu melakukan transaksi penarikan bunga
depositonya di BRI cabang bekasi. Nominal deposito sebesar Rp.150.000 bunga 8%
p.a atau per bulan Rp.1000.000 sebelum pajak. Jangka waktu selama 3 bulan dan
bunga deposito diambil secara bulanan, besarnya pajak 20%. Kebijakan bank
membukukan deposito sebagai kewajiban lainnya
Diminta : butalah jurnal dari transaksi tersebut apabila penarikan bunga
diambil secara tunai dikantor cabang nasabah atau dipindah bukukan ke rekening
tabungan

Journalnya sebagai berikut :


Transaksi pembayraan bunga di posting dengan mendebet rekening beban bunga
deposito Rp dan di kreditkan akun buku besar kas Rp.- Kantor cabang bekasi atau
ke rekening tabunga Rp dan pajak yang masih harus disetor. jurnal yang
dihasilkan dari contoh soal tersebut diatas adalah sebagai berikut :
Tanggal
20/07/2012

Debit/Kredit

Buku besar atau Buku


tambahan
Beban Bunga Deposito Rp.
Kas Rp/ Tabungan Rp- Tn.Badu
Pajak yang masih Harus disetor

Debit
Kredit
Kredit

Jumlah
Rp.1000.000
RP. 800.000
Rp. 200.000

4. Contoh jurnal transaksi beban provisi pinjaman yang diterima


Pada tanggal 1 agustus 2012 bank BRI mendapat pinjaman dari bank Indonesia
dengan data sesuai perjanjian kredit sebagai berikut :
Tujuan Kepemilika

: dimiliki hingga jatuh tempo

Jenis Kredit

: Kredit modal Kerja

Sifat

: Rekening Koran

Limit Kredit

: Rp. 10.000.000

Jangka Waktu : 1 bulan


Suku bunga efektif

: 6%/tahun

Provisi

: 0,25%

Journalnya sebagai berikut :


Jurnal transaksi pembayaran provisi Kredit
Pembayaran provisi kredit sebesar 0,25% dari limit kredit atau = 0,25% x
Rp.10.000.000 = Rp. 25.000.000 tidak diamortisasi karena jangka waktunya hanya 1

bulan dan dapat dilakukan dengan melalui transaksi online kliring bank Indonesia
dengan jurnal sebagai berikut :
Tanggal
01/06/2012

Debit/Kredit

Buku besar atau Buku


tambahan
Provisi Kredit

Jumlah

Debit

Beban

Rp. 25.000.000

Kredit

Pinjaman yang diterima


Rekening Giro Bank ABC Rp. 25.000.000
rekening Giro BI

Jurnal Transaksi Pembayran bunga pinjaman


Pembayaran bunga pinjaman pada akhir bulan (1 bulan) = 6% x Rp.10.000.000/12
= Rp. 50.000.000 dapat dilakukan dengan melalui transaksi online dengan kliring
bank Indonesia dengan jurnal sebagai berikut :
Tanggal
31/08/2012

Debit/Kredit
Debit
Kredit

Buku besar atau Buku

Jumlah

tambahan
Beban bunga- bunga pinjaman Rp.50.000.000
Rek.Giro Bank ABC-Rek Giro Rp.50.000.000
BI

Akuntansi beban Operasional Lainnya


Beban operasional lainnya adalah biaya yang telah dikeluarkan bank kepada
nasabanya sehubungan dengan jasa lainnya yang diterima bank
Biaya ini antara lain : rugi kurs FX DU- transaksi, rugi kurs FX UKA
transaksi, rugi kurs FX DU revaluasi, rugi kurs FX UKA - revaluasi, surat
berharga, transaks derivative, asset sewa guna usaha, kliring, perlunasan yang
dipercepat dan lain lain.

6. Contoh beban surat berharga


pada tanggal 1 agustus 2012 bank ABC di Jakarta memperoleh dana dalam
bentuk transaksi penjualan surat berharga dengan janji dibeli kembali dari bank BRI
sebesar RP.10.000.00 dengan jangka waktu 45 hari dan tingkat suku bunga sebesar 8
%.

Untuk menjual surat berharga dimaksud, bank ABC menyebar brokerage fee
sebesar Rp. 10.000.00. penyelesaian transaksi dilakukan seluruhnya pada tanggal 1
agustus 2012.
Buatlah jurnal yang dilakukan oleh bank ABC (penjual) yang berhubungan
dengan transaksi tersebut, jika diasumsikan :
1. tingkat matrealitas untuk biaya transaksi yang dapat didistribusikan secara
langsung di bank ABC adalah sebesar Rp.20.000.000
2. jumlah hari perhitungan bunga dalam satu tahun actual/365 hari.
3. Semua kewajiban dapat dipenuhi dengan lancar.
Berikut journal transaksinya :
Jurnal transaksipembayaran brokerage fee
Jurnal yang berhubungan beban operasional lainnya berupa pembayaran
brokerage fee dari bank ABC setelah persetujuan penjualan surat berharga yang
dikenakan sebesar Rp.10.000.000 dapat dilakukan dengan disetor tunai, atas
beban rekening giro bank ABC atau secara kliring ke bank Indonesia, maka jurnal
yang dihasilkan sebagai berikut :
Tanggal

Debit /

Buku Besar atau Buku

01/08/2012

Kredit
Debit

Beban

Kredit

Bokerage fee
Kas / Rekening Giro Bank ABC/ Rp.10.000.000

Tambahan
Operasional lainnya

Jumlah
Rp.10.000.000

Giro BI
Jurnal Transaksi Pengakuan Beban Bunga Pada tanggal 31/08/2012
Pembukuan bunga yang menjadi beban pada bulan agustus 2012 = (8% x
Rp.1000.000.000 x 31 hari) : 365 hari = Rp.6.794.520,54 dihitung dan dijurnal
oleh system perbankan dengan jurnal sebagai berikut :
Jurnal transsaksi pembukuan bunga bulan agustus 2012 (otomatis system) :
Tanggal

Debit /

Buku Besar atau Buku

31/08/2012

Kredit
Debit

Tambahan
Beban bunga- surat berharga yang Rp.6.794.520,54

Kredit

dijual dengan janji dibeli kembali


Kewajiban atas surat berharga Rp.6.794.520,54
yang dijual dengan janji dibeli

Jumlah

kembali
Jurnal Transaksi pengakuan beban bunga pada tanggal 14/09/2012
Beban bunga yang menjadi beban pada tanggal jatuh tempo selama 14 hari atau =
(8% x Rp. 1000.000.000 x 14 hari) : 365 hari = Rp. 3.068.493,15 dihitung dan
dijurnal oleh system perbankan dengan jurnal sebagai berikut :
Jurnal transaksi pengakuan beban bunga (otomastis system ) :
Tanggal
14/09/2012

Debit /
Kredit
Debit

Buku Besar atau Buku

Jumlah

Tambahan
Beban bunga- surat berharga Rp.3.068.493,15
yang dijual dengan janji dibeli

Kredit

kembali
Kewajiban atas surat berharga Rp.3.068.493,15
yang dijual dengan janji dibeli
kembali

Pada saat jatuh tempo, nilai yang masih harus dieslesaikan sebesar nominal surat
berharga ditambah dengan beban bunga dan jurnal oleh system perbankan secara
otomatis dengan jurnal debit : kewajiban atas surat berharga yang dijual dengan janji
di beli kembali dan di kredit : rekening giro bank BRI di bank Indonesia.

Akuntansi Beban Non Operasional


Beban non operasional bank yaitu biaya yang timbul diluar kegiatan pokok bank,
seperti rugi penjualan asset tetap dan inventaris, rugi penjualan asset lain lain,
denda atau sanksi, beban bunga, bunga antar kantor , dan lain lain.

Beban Bunga Antar Kantor


Beban bunga antar kantor berasal dari beban bunga yang dibayar karena
timbulnya utang atau piutang antar kantor cabang bank. Hal ini disebabkan karena
adanya transaksi anatar kantor cabang bank. Seperti diketahui bank umumnya
memiliki kantor cabang dalam jumlah yang relative cukup banyak tersebar
diseluruh wilayah Indonesia dan yang diluar negeri
Rekening antar kantor (RAK) berfungsi untuk transaksi antar kantor bank ,
baik kantor cabang dengan kantor pusatnya maupun kantor cabang dengan kantor
cabang lainnya dan antara suatu kantor bank dengan kantor bank lainnya. Jika

kantor bank yang satu mendebet kantor bank lain, maka kantor bank yang didebet
akan mengkredit atau sebaliknya. Dengan demikian timbul utang dan piutang
anatar sesame kantor bank atau anatar kantor cabang dengan kantor pusatnya.
Contoh :
Diketahui saldo RAK BRI kantor cabang Depok pada akhir bulan oktober 2012 debit
= Rp.4.000.000.000, bunga antar kantor akhir bulan oktober 2012 oleh kantor pusat
bank BRI dientukan sebesar 0,5%.
Diminta :
1. berapakah besarnya bunga RAK bulan oktober 2012 yang menjadi beban BRI

cabang Depok?
2. Buatkan jurnalnya?
Besarnya bunga bunga BRI cabang depok = 0,5% x Rp.4.000.000.000 =

Rp.20.000.000
Jurnal system perbankan akan melakukan transaksi pemindahan bukuan dengan
jurnal sebagai berikut :

Jurnal transaksi pembukan Bunga antar kantor :


Tanggal

Debit /

Buku Besar atau Buku Tambahan

Jumlah

Kredit
Debit

Beban bunga Antar kantor RAK Rp.20.000.000

Kredit

cabang
Rekening antar kantor cabang depok

Rp.20.000.000

Anda mungkin juga menyukai