Akuntansi Perbankan
Akuntansi Perbankan
pengakuan kenaikan kewajiban atau penurunan asset (misalnya, akrual hak karyawan
atau penyusutan asset tetap).
2. beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan langsung antara biaya
yang timbul dan pos penghasilan tertentu diperoleh .
3. jika manfaat ekonomi diharapkan timbul selama beberapa periode akuntansi dan
hubungannya dengan penghasilan hanya dapat ditentukan secara luas atau tidaknya
langsung beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar prosedur alokasi yang
rasional dan sistematis.
4. beban segera diakui dalam laporan laba rugi kalau pengeluaran tidak menghasilkan
manfaat ekonomi masa depan atau kalau sepanjang manfaat ekonomi masa depan
tidak memenuhoi syarat atau tidak lagi memenuhi syarat untuk diakui dalam neraca
sebagai asset.
5. beban juga diakui dalam laporan laba rugi pada saat timbul kewajiban tanpa adanya
pengakuan asset, seperti apabila timbul kewajiban akibat garansi produk.
simpanan nasabah seperti tabungan, deposito, giro dan pinjaman yang diterima,
obligasi, surat berharga pasar uang dan lain lain.
Mengingat di bab akuntansi sumber dana dari pihak ketiga telah banyak diberikan
contoh ilustrasi yang berhubungan dengan transaksi akuntansi beban bank, maka di
bab ini tidak seluruhnya diberikan contoh ilustrasi dari akuntansi beban tersebut.
1. Contoh : Beban bunga giro (Jasa Giro)
Berdasarkan perhitungan sistim simpanan giro bank, pada tanggal 30 juni 2012 Tn.
Sabaruddin yang merupakan nasabah giro di bank mandiri cabang bekasi
mendapatkan jasa giro sebesar Rp. 3.000.000 dan pajak yang dikenakan sebesar 20%
Diminta :
Bagaimanakan jurnal akuntansi pencatatan jasa giro Tn.Sabaruddin ?
-
Pembayaran jasa giro oleh sistem perbankan dihitung setiap hari dan di kreditkan
ke rekening giro nasabah pada akhir bulan dengan jurnal sebagai berikut :
Tanggal
Debit /Kredit
Jumlah
30/06/2012
Debit
Kredit
tamabahan
Beban Bunga-Jasa giro Rp
Rp.3.000.000
Rek. Giro Rp Tn Rp.2.400.000
Kredit
Sabaruddin
Pajak yang masih harus di Rp.600.000
setor-jasa giro Rp
= USD.50.000
= USD. 1.000
= USD.
= USD.50.800
200
Debit/Kredit
Debit
Kredit
Kredit
Jumlah
USD.1000
USD. 800
USD. 200
Debit/Kredit
Debit
Kredit
Kredit
Jumlah
Rp.1000.000
RP. 800.000
Rp. 200.000
Jenis Kredit
Sifat
: Rekening Koran
Limit Kredit
: Rp. 10.000.000
: 6%/tahun
Provisi
: 0,25%
bulan dan dapat dilakukan dengan melalui transaksi online kliring bank Indonesia
dengan jurnal sebagai berikut :
Tanggal
01/06/2012
Debit/Kredit
Jumlah
Debit
Beban
Rp. 25.000.000
Kredit
Debit/Kredit
Debit
Kredit
Jumlah
tambahan
Beban bunga- bunga pinjaman Rp.50.000.000
Rek.Giro Bank ABC-Rek Giro Rp.50.000.000
BI
Untuk menjual surat berharga dimaksud, bank ABC menyebar brokerage fee
sebesar Rp. 10.000.00. penyelesaian transaksi dilakukan seluruhnya pada tanggal 1
agustus 2012.
Buatlah jurnal yang dilakukan oleh bank ABC (penjual) yang berhubungan
dengan transaksi tersebut, jika diasumsikan :
1. tingkat matrealitas untuk biaya transaksi yang dapat didistribusikan secara
langsung di bank ABC adalah sebesar Rp.20.000.000
2. jumlah hari perhitungan bunga dalam satu tahun actual/365 hari.
3. Semua kewajiban dapat dipenuhi dengan lancar.
Berikut journal transaksinya :
Jurnal transaksipembayaran brokerage fee
Jurnal yang berhubungan beban operasional lainnya berupa pembayaran
brokerage fee dari bank ABC setelah persetujuan penjualan surat berharga yang
dikenakan sebesar Rp.10.000.000 dapat dilakukan dengan disetor tunai, atas
beban rekening giro bank ABC atau secara kliring ke bank Indonesia, maka jurnal
yang dihasilkan sebagai berikut :
Tanggal
Debit /
01/08/2012
Kredit
Debit
Beban
Kredit
Bokerage fee
Kas / Rekening Giro Bank ABC/ Rp.10.000.000
Tambahan
Operasional lainnya
Jumlah
Rp.10.000.000
Giro BI
Jurnal Transaksi Pengakuan Beban Bunga Pada tanggal 31/08/2012
Pembukuan bunga yang menjadi beban pada bulan agustus 2012 = (8% x
Rp.1000.000.000 x 31 hari) : 365 hari = Rp.6.794.520,54 dihitung dan dijurnal
oleh system perbankan dengan jurnal sebagai berikut :
Jurnal transsaksi pembukuan bunga bulan agustus 2012 (otomatis system) :
Tanggal
Debit /
31/08/2012
Kredit
Debit
Tambahan
Beban bunga- surat berharga yang Rp.6.794.520,54
Kredit
Jumlah
kembali
Jurnal Transaksi pengakuan beban bunga pada tanggal 14/09/2012
Beban bunga yang menjadi beban pada tanggal jatuh tempo selama 14 hari atau =
(8% x Rp. 1000.000.000 x 14 hari) : 365 hari = Rp. 3.068.493,15 dihitung dan
dijurnal oleh system perbankan dengan jurnal sebagai berikut :
Jurnal transaksi pengakuan beban bunga (otomastis system ) :
Tanggal
14/09/2012
Debit /
Kredit
Debit
Jumlah
Tambahan
Beban bunga- surat berharga Rp.3.068.493,15
yang dijual dengan janji dibeli
Kredit
kembali
Kewajiban atas surat berharga Rp.3.068.493,15
yang dijual dengan janji dibeli
kembali
Pada saat jatuh tempo, nilai yang masih harus dieslesaikan sebesar nominal surat
berharga ditambah dengan beban bunga dan jurnal oleh system perbankan secara
otomatis dengan jurnal debit : kewajiban atas surat berharga yang dijual dengan janji
di beli kembali dan di kredit : rekening giro bank BRI di bank Indonesia.
kantor bank yang satu mendebet kantor bank lain, maka kantor bank yang didebet
akan mengkredit atau sebaliknya. Dengan demikian timbul utang dan piutang
anatar sesame kantor bank atau anatar kantor cabang dengan kantor pusatnya.
Contoh :
Diketahui saldo RAK BRI kantor cabang Depok pada akhir bulan oktober 2012 debit
= Rp.4.000.000.000, bunga antar kantor akhir bulan oktober 2012 oleh kantor pusat
bank BRI dientukan sebesar 0,5%.
Diminta :
1. berapakah besarnya bunga RAK bulan oktober 2012 yang menjadi beban BRI
cabang Depok?
2. Buatkan jurnalnya?
Besarnya bunga bunga BRI cabang depok = 0,5% x Rp.4.000.000.000 =
Rp.20.000.000
Jurnal system perbankan akan melakukan transaksi pemindahan bukuan dengan
jurnal sebagai berikut :
Debit /
Jumlah
Kredit
Debit
Kredit
cabang
Rekening antar kantor cabang depok
Rp.20.000.000