Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Bismillahhirrahmannirrahim
Assalamualaikum wr. Wb
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT., karena atas
petunjuk dan rahmat-Nya laporan awal praktikum perpetaan tentang Penyipat
Ruang,Prodi Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung ini
dapat diselesaikan
Dalam penyusunan laporan ini penulis dibantu oleh berbagai pihak, baik
itu secara langsung maupun tidak langsung, sehingga laporan ini dapat
diselesaikan, dan semoga laporan ini dapat berguna bagi penulis pada
khususnya dan pihak-pihak yang membutuhkan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, bila ada
kesalahan dalam penulisan laporan ini dikarenakan keteledoran dari penulis
sehingga penulis mengharapkan saran dan kritikan yang sifatnya membangun
bagi laporan yang akan ditulis di masa yang akan datang.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga Allah SWT. selalu
memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita semua, Amin.
Wassalamualaikum wr. wb.

Bandung, 27 Oktober 2014

Surya Saputra

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................

i
ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................

1.1. Latar belakang........................................................................


1
1.2. Maksud dan Tujuan................................................................
1
1.2.1....................................................................................Maksu
d .................................................................................
1
1.2.2....................................................................................Tujuan
....................................................................................1

BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................

2.1................................................................................................Theod
olite.........................................................................................
2
2.2................................................................................................Syaratsyarat Theodolite....................................................................
2
2.3................................................................................................Bagian
- bagian teodolit......................................................................
2
2.4................................................................................................Tatacar
a pengukuran detil tecymetri theodolite berkompas................
3
2.5................................................................................................Macam
-macam theodolite..................................................................
4
2.5.1. Macam teodolite berdasarkan kontruksi......................
4
2.5.2. Macam theodolite menurut sistem pembacaan...........
4
2.5.3. Macan theodolite berdasarkan skala ketelitian ...........
5
2.6. Syarat sebelum pengukuran sudut .....................................
5
2.7. Rumus yang digunakan.......................................................
5

BAB III KESIMPULAN........................................................................


DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Dalam dunia eksplorasi khususnya perpetaan, kita tidak akan pernah

lepas dari penggunaan alat-alat yang biasa digunakan dalam kegiatan pemetaan
dan ilmu ukur tanah, untuk itulah dalam laporan akhir ini akan membahas
beberapa alat yang umumnya digunakan dalam dunia eksplorasi / perpetaan,
khususnya waterpass, Dalam ilmu ukur tanah dan pemetan penggunaan water
pass sangat besar perananya, baik untuk mengukur beda tinggi, dan azimuth
antar titik koordinat. Maka dari itu penting bagi kita untuk mengetahui cara kerja
dan penggunaan waterpass.

1.2

Maksud dan Tujuan

1.2.1

Maksud
Maksud dari praktikum ini dalah diharapkan para praktikan mampu

menggunakan alat dalam kegiatan leveling, guna mengasah kembali perhitungan


yang telah dibahas sebelumnya pada kegiatan praktikum pengenalan alat.
1.2.2 Tujuan
Bertujuan menentukan beda tinggi .
Mengetahui bagaimana cara menghitung dan menggunakan alat leveling

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1.

Theodolit
Theodolit ialah salah satu alat ukur yang digunakan untuk mencari tinggi

tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda dengan waterpass yang
hanya memiliki sudut mendatar saja. Di dalam theodolit sudut bisa dibaca
sampai ke satuan detiknya.

2.2.

Syarat Syarat Theodolite

Syarat - syarat utama yang harus dipenuhi alat theodolite.

2.3.

sumbu kesatu benar benar tegak / vertical.


sumbu kedua haarus benar benar mendatar.
garis bidik harus tegak lurus sumbu kedua / mendatar.
tidak adanya salah indeks pada lingkaran kesatu.

Bagian Bagian Dari Theodolit

Secara umum, konstruksi theodolit terbagi atas dua bagian :


1.

2.

Bagian atas, terdiri dari :


Teropong / Teleskope
Nivo tabung
Sekrup Okuler dan Objektif
Sekrup Gerak Vertikal
Sekrup gerak horizontal
Teropong bacaan sudut vertical dan horizontal
Nivo kotak
Sekrup pengunci teropong
Sekrup pengunci sudut vertical
Sekrup pengatur menit dan detik
Sekrup pengatur sudut horizontal dan vertikal
Bagian Bawah terdiri dari :
Statif / Trifoot

2.4.

Tiga sekrup penyetel nivo kotak


Unting unting
Sekrup repetisi
Sekrup pengunci pesawat dengan statif

Tata Cara Pengukuran Detil Tachymetri Menggunakan


Theodolit Berkompas
Langkah pertama penyiapan alat ukur (Theodolite) titik ikat dan

penempatan rambu di titik bidik. Setelah itu, mulai dengan perekaman data di
tempat alat berdiri, pembidikan ke rambu ukur, pengamatan azimuth dan
pencatatan data di rambu BT, BA, BB serta sudut miring m.
Taruh alat pada statip yang telah siap diatas titik patok, ukur dan catat
tinggi alat di atas titik ini. Arahkan teropong ke rambu ukur sehingga bayangan
tegak garis diafragma berimpit dengan garis tengah rambu. lalu kunci gerakan
horizontal dari alat. Setelah itu kendorkan kunci jarum magnet sehingga jarum
bergerak bebas. Setelah jarum setimbang tidak bergerak, baca dan catat
azimuth magnetis dari tempat alat ke titik bidik..
Kesalahan pengukuran cara tachymetri dengan theodolite berkompas
Kesalahan alat, misalnya:

Jarum kompas tidak benar-benar lurus.


Jarum kompas tidak dapat bergerak bebas pada prosnya.
Garis bidik tidak tegak lurus sumbu mendatar (salah kolimasi).
Garis skala 0 180 atau 180 0 tidak sejajar garis bidik.
Letak teropong eksentris.
Poros penyangga magnet tidak sepusat dengan skala lingkaran
mendatar.

Kesalahan pengukur, misalnya:

Pengaturan alat tidak sempurna ( temporary adjustment ).


Salah taksir dalam pemacaan
Salah catat, dll. nya.

Kesalahan akibat faktor alam, misalnya:

2.5.

Deklinasi magnet.
atraksi lokal.

Macam / Jenis Theodolit

2.5.1. Macam Theodolit berdasarkan konstruksinya, yaitu:


1. Theodolit Reiterasi ( Theodolit sumbu tunggal )

Dalam theodolit ini, lingkaran skala mendatar menjadi satu dengan kiap,
sehingga bacaan skala mendatarnya tidak bisa di atur. Theodolit yang di maksud
adalah theodolit type T0 (wild) dan type DKM-2A (Kem)
2. Theodolite Repitisi
Konsruksinya kebalikan dari theodolit reiterasi, yaitu bahwa lingkaran
mendatarnya dapat diatur dan dapt mengelilingi sumbu tegak. Akibatnya dari
konstuksi ini, maka bacaan lingkaran skala mendatar 0, dapat ditentukan kearah
bdikan / target yang dikehendaki. Theodolit yang termasuk ke dalam jenis ini
adalah theodolit type TM 6 dan TL 60-DP (Sokkisha ), TL 6-DE (Topcon), Th-51
(Zeiss)
3. Theodolite Modern
Theodolites di hari ini, membaca dari kalangan vertikal dan horisontal
biasanya dilakukan secara elektronik. Readout yang dilakukan oleh rotary
encoder, yang dapat absolut, misalnya Gray menggunakan kode, atau
meningkat, dengan terang dan gelap sama jauh radial band.

Gambar 1.
Theodolite

2.5.2.
1.
2.
3.
4.
5.
2.5.3.
1.
2.
3.
4.
5.

Macam Theodolit Menurut Sistem Bacaannya:


Theodolite sistem baca dengan Indexs Garis
Theodolite sistem baca dengan Nonius
Theodolite sistem baca dengan Micrometer
Theodolite sistem baca dengan Koinsidensi
Theodolite sistem baca dengan Digital
Theodolit Menurut Skala Ketelitian
Theodolit Presisi (Type T3/ Wild)
Theodolit Satu Sekon (Type T2 / Wild)
Theodolit Spuluh Sekon (Type TM-10C / Sokkisha)
Theodolit Satu Menit (Type T0 / Wild)
Theodolit Sepuluh Menit ( Type DK-1 / Ke

2.6.

Syarat Sebelum Mengukur Sudut


Sumbu tegak (sumbu-I) harus benar-benar tegak. Bila sumbu tegak

miring maka lingkaran skala mendatar tidak lagi mendatar. Gelembung nivo
harus berada pada titik tenggah

Foto.1.
Pembidikan theodolite

2.7.

Rumus Yang Digunakan

jika Memakai Sudut Vertikal (Zenith) :


o Do = (BA-BB) x100 x sin V, jarak optis
o Do = (BA-BB) x 100 x sin2 V, jarak datar
Jika Memakai Sudut Vertikal (Elevasi)
o Do = (BA-BB) x 100 x cos V, jarak optis
o Do = (BA-BB) x100 x cos2 V, jarakk datar
Perhitungan Beda Tinggi (h)

v Jika memakai sudut vertical (zenith) : h = ta + dh BT tan V


v Jika memakai sudut vertical (elevasi) : h = ta + (dh x tan V) BT
Perhitungan Ketinggian

TPx = TP1 + h
TP1 adalah ketinggian di titik pesawat

BAB III
KESIMPULAN

Pengukuran

dengan

menggunakan

theodolite

akan

lebih

detail

dibandingkan dengan pengukuran yang dilakukan dengan waterpass hal itu


dikarenakan theodolite memiliki fiktur yang lebih lengkap dibandingkan dengan
waterpass. pengukuran theodolite akan menghasilkan BT (benang tenngah) BB
(benang bawah) BA( benang atas) azimuth, zenith, dan hasil akhirnya berupa
data X,Y,Z. Beda halnya dengan waterpas yang hanya menghasilkan BT,BB,BA
dan hasil akhirnya yaitu beda tinggi.
Ditambah lagi peran dari waterpass sebenarnya dapat digantikan dengan
theodolite dengan cara mengunci klem vertikal saat keadaan azimuth 90O
dengan hal itu membuktikan bahwa theodolite lebih lengkap dan detail

DAFTAR PUSTAKA

Iskandar , 2012, Pengantar survey www. crayonpedia.org /mw/BAB _1._ Pen


gantar _Survei_%26_Pemetaan_%28iskandar%29
Anonimous , 2010, Penentuan posisi Berbaris dan Garis www.docstoc
.com /docs/24642915/Penentuan-Posisi-Berbasis-Garis-Posisi
Hendri, 2011 Cara Mengoperasiakan Alat Ukur www. Hendrikotsp
.blogspot .com /2012/12/cara-menggunakanmengoperasikan.html
Cwein, 2009, Pengenalan Theodolite cwienn. wordpress. Com /2009 /06/01/
pen genalan-theodolite/

Anda mungkin juga menyukai