Buku Pedoman Skripsi
Buku Pedoman Skripsi
Mengingat
Memperhatikan :
MEMUTUSKAN
Menetapkan
: KEPUTUSAN
DEKAN
FAKULTAS
HUKUM
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
SUMATERA
UTARA
TENTANG
PEDOMAN
PENULISAN SKRIPSI
Pertama
Kedua
Ketiga
Ditetapkan : di Medan
Pada tanggal: 23 Muharram
09 Januari
1431
2010
Dekan,
Tembusan:
1. Yth. Rektor UMSU
2. Yth. Wakil Rektor I, II dan III UMSU
3. Yth. Kepala-kepala Bagian Fakultas Hukum UMSU
4. Pertinggal.
H
M
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam buku ini yang dimaksud dengan:
1. Fakultas
adalah
pelaksana
akademik
di
bawah
UMSU,
yang
mengkoordinasikan dan/atau melaksanakan pendidikan akademik dan/atau
profesional dalam satu atau seperangkat cabang ilmu pengetahuan, teknologi
dan/atau kesenian.
2. Bagian adalah unit pelaksana akademik di bawah fakultas yang melaksanakan
pendidikan akademik dan/atau professional dalam satu atau seperangkat
cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.
3. Dekan adalah pimpinan tertinggi Fakultas Hukum UMSU yang dalam
pelaksanaan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada rektor
dibantu oleh para Wakil Dekan dengan pembagian tugas, kedudukan dan
tanggungjawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Kepala Bagian adalah pimpinan tertinggi pada bagian di bawah fakultas yang
berada di bawah serta bertanggungjawab kepada Dekan, diangkat dan
diberhentikan oleh Rektor.
5. Dosen adalah seorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat
oleh BPH UMSU dengan tugas utama mengajar pada UMSU.
6. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di Fakultas Hukum
UMSU
7. Penelitian adalah suatu usaha yang dilakukan secara sistematik dan
terorganisir untuk melakukan penyelidikan secara ilmiah terhadap suatu
permasalahan yang dimaksudkan untuk mengungkap suatu fenomena.
8. Judul merupakan kompas dalam menyusun skripsi dan karya ilmiah lainnya
atau dapat pula dikatakan bahwa judul merupakan gambaran dari conceptual
framework suatu penelitian.
9. Proposal penelitian adalah suatu rencana dalam rangka pelaksanaan suatu
penyelidikan dan merupakan usulan untuk dipertimbangkan dalam melakukan
kegiatan penelitian.
10. Seminar proposal adalah suatu kegiatan ilmiah untuk menyampaikan
rencana usulan penelitian.
11. Ujian adalah kegiatan penilaian untuk mengetahui derajat kemampuan
mahasiswa dalam penguasaan materi perkuliahan atau kompetensi keilmuan
pada waktu tertentu, yang berbentuk ujian skripsi/tugas akhir.
12. Skripsi/tugas akhir adalah karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa
sebagai hasil penelitian dan atau pengkajian ilmiah terhadap satu objek yang
berkaitan dengan bidang ilmunya pada akhir program studi sebagai salah satu
persyaratan
penyelesaian
program
studi
untuk
mencapai
gelar
kesarjanaan/keahlian/magister.
BAB II
Persyaratan Akademik
a.
b.
c.
Rumusan Masalah
Masalah dapat dirumuskan sebagai suatu pernyataan tetapi lebih baik dengan
suatu pertanyaan. Keunggulan menggunakan rumusan masalah dalam bentuk
pertanyaan ini adalah untuk mengontrol hasil dan penelitian, sehingga akhir dari
penelitian seorang akan dapat mengetahui apakah pertanyaan yang dirumuskan
dalam rumusan masalah dapat dijawab seluruhnya. Apabila pertanyaan tersebut
untuk mempersempit cakupan makna variabel sehingga data yang diambil akan
lebih terfokus. Sebagai contoh, judul skripsi: Penggelapan Dana Calon Haji
Menurut Undang-Undang NO. 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah
Haji, maka dalam definisi operasional/ kerangka konsep, dijelaskan apa yang
dimaksudkan dengan; penggelapan, calon haji, ibadah haji.
D. Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka berisi uraian sistematis tentang keterangan-keterangan yang
dikumpulkan dari Pustaka. Data Sekunder yang berasal dari perpustakaan itu,
harus ada hubungannya dengan penelitian dan menunjang pembahasan yang
akan diteliti. Selain itu, tinjauan pustaka juga memuat tentang teori-teori yang
relevan dengan masalah yang diteliti, konsep-konsep yang diperoleh baik dari
jurnal ilmiah, yurisprudensi maupun perundang-undangan yang berkaitan dengan
objek yang diteliti. Selanjutnya fakta -fakta yang dikemukakan di dalam Tinjauan
Pustaka ini harus sejauh mungkin diusahakan pengambilannya dari sumber
aslinya. Penulis/Peneliti harus jujur bahwa sumber-sumber tersebut benar-benar
telah dibaca dan dikutip sesuai dengan yang diperlukan. Di dalam hal pengutipan
harus benar-benar dipedomani aturan kutipan. Khusus bagi mahasiswa Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dianjurkan agar topik atau
masalah yang diteliti harus sedapat mungkin ada menggunakan perpustakaan
yang landasan pembahasannya bersumber dari al-Quran atau al-Hadits.
E. Metode Penelitian
Metode penelitian menguraikan tentang:
1. Sifat/Materi Penelitian
Di sini perlu diuraikan/dijelaskan bagaimana sifat penelitiannya: deskriptif analitis,
eksploratif atau eksplanatoris dan lain-lain. Penelitian dengan menggunakan
deskriptif analitis adalah penelitian yang hanya semata-mata melukiskan keadaan
obyek atau peristiwanya tanpa suatu maksud untuk mengambil kesimpulankesimpulan yang berlaku secara umum. Apabila peneliti bermaksud mengetahui
keadaan sesuatu mengenai apa dan bagaimana, berapa banyak, sejauh mana dan
sebagainya maka penelitiannya bersifat deskriptif yaitu menjelaskan atau
menerangkan peristiwa. Berdasarkan sifat penelitian, akan didapatkan
penelitiannya mengarah kepada penelitian hukum yuridis normatif, yuridis
sosiologis atau empiris.
Penelitian hukum normatif yang kerap dikenal dengan penelitian hukum doktriner,
yaitu penelitian yang dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan-peraturan
yang tertulis atau bahan hukum yang lain. Materi peneltian terdiri atas: data
primer dan data sekunder. Data primer digunakan jika skripsi melakukan
riset/studi lapangan. Namun demikian, apabila skripsi tidak mengarah ke studi
lapangan, maka data primer tidak diperlukan.
2. Sumber Data
Selanjutnya, dalam materi penelitian, diuraikan dari mana sumber data diperoleh.
Jika dari kepustakaan seperti buku, keputusan Pengadilan, berbagai data statistik
dan lain-lain, berarti datanya adalah data sekunder (Library Research). Penelitian
ini disebut juga dengan penelitian perpustakaan atau studi dokumen disebabkan
penelitian ini lebih banyak dilakukan terhadap data yang bersifat sekunder yang
ada di perpustakaan. Data sekunder yang dimaksudkan dalam penelitian hukum
normatif ini bersumber pada:
1) Bahan hukum primer, yang terdiri atas; UUD Negara RI Tahun 1945,
Ketetapan MPR, Peraturan Perundang-Undangan dan sebagainya.
2) Bahan hukum sekunder, misalnya berupa buku-buku, karya ilmiah, hasil
penelitian dan Rancangan Undang-Undang (RUU).
3) Bahan hukum tersier, misalnya ensiklopedia, bahan dari internet, bibiliografi
dan sebagainya.
Sebaliknya jika sumber data langsung dari responden berarti data yang diperoleh
itu adalah data primer (Field Research). Penentuan responden dicantumkan dalam
penulisan pemahaman tentang teknik-teknik penarikan sampel. Sampel Adalah
sebagian dari populasi. Dengan demikian sebagaimana dikatakan S. Arikunto
(1983) yang dikutip Maria, menyatakan bahwa sampel (sebagian dari populasi)
yang diteliti dan seterusnya dianalisis, baru kemudian disimpulkan. Kesimpulan
tersebut berlaku untuk populasi. Dalam penentuan responden diperlukan
pemahaman tentang metode atau tehnik penarikan sampel. Pada umumnya alat
atau instrumen) penelitian yang dipergunakan adalah observasi, wawancara,
kuesioner, studi dokumen dan lain-lain.
Peneliti mengumpulkan data dan sebagian populasi yang disebut sampel dan dari
hasil penelitiannya dibuat generalisasinya. Selanjutnya data yang didapatkan
berupa data primer, maka dapat disebutkan tentang penentuan wilayah dan
subjek penelitian (populasi dan sampel) secara terinci. Untuk skripsi yang
mengarah kepada data primer, maka harus ditentukan dan dijelaskan dimana
lokasi penelitian dan mengapa penulis memilih lokasi tersebut, misalnya karena
lokasi tersebut berdekatan dengan tempat tinggal penulis, atau karena lokasi
tersebut sangat relevan dengan objek penelitian dan sebagainya.
3. Alat Pengumpulan Data
Apabila data yang diperoleh berupa data sekunder, maka alat pengumpul data
yang digunakan adalah melalui studi dokumentasi atau melalui penelusuran
literatur. Sementara, jika data yang digunakan berupa data primer, maka alat
pengumpul data dapat diperoleh dengan melakukan tekhnik wawancara atau
observasi atau kuisioner. Untuk menentukan pilihan terhadap alat atau instrumen
ini, harus melalui pertimbangan-pertimbangan:
(1) Jika jumlah responden terbatas/relatif kecil gunakanlah wawancara
(2) Jika lokasi penelitian relalif luas, gunakanlah kuesioner.
(3) Jika peneliti ingin memperoleh pendapat yang lebih mendalam gunakan
wawancara
(4) Jika pelaksana penelitian mempunyai anggota yang relatif besar jumlahnya
pergunakanlah wawancara atau observasi, jika keadaan sebaliknya, maka
gunakan kuesioner.
4. Analisis Data
Di bagian ini perlu diuraikan bagaimana memanfaatkan data yang terkumpul
untuk dipergunakan dalam memecahkan permasalahan penelitian. Oleh karena
itu penggunaan tabel di dalam melakukan analisis data sangat memudahkan.
Terhadap data yang tertinggi dan terendah harus diberikan penekanan agar
analisisnya lebih tajam. Jenis analisisnya dapat digunakan analisis kualitatif dan
kuantitatif. Keduanya tidak mesti terpisah, tetapi dapat juga saling menunjang
dan sangat tergantung kepada alat apa yang digunakan untuk mengumpulkan
data. Analisis data yang dipergunakan terhadap penelitian hukum, biasanya
dilakukan dengan analisis kualitatif sesuai dengan tipe dan tujuan penelitian.
F. Jadwal Penelitian
Di dalam jadwal penelitian harus ditunjukan:
(1) Tahap-tahap penelitian yang akan dilaksanakan,
(2) Rincian kegiatan pada setiap tahap, dan
(3) Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap. Jadwal penelitian
dapat disajikan dalam bentuk matrik atau uraian.
G.
Daftar Pustaka
Penyusunan daftar pustaka sudah beraneka ragam sekarang ini, namun yang
terpenting adalah bahwa daftar pustaka hanya memuat pustaka yang terdapat
dalam usulan penelitian/skripsi/abstrak dan disusun ke bawah menurut abjad
nama (baik nama depan atau akhir) penulisnya. Titel dan jabatan
penulis/pengarang sebaiknya tidak perlu dicantumkan. Cara penulisan yang
terpilih hendaknya digunakan secara konsisten.
Lampiran, berupa:
a.
Kerangka skripsi (sementara)
b.
Daftar Pertanyaan/Pedoman Wawancara
Catatan: Untuk penulisan usulan proposal ini tidak perlu memakai bab dan
petunjuk dan untuk menyatakan suatu kutipan boleh menggunakan
footnote (catatan kaki), bodynote (catatan badan) ataupun catatan
akhir (end note).
BAB IV
SEMINAR PROPOSAL
Pasal 6
1. Proposal mahasiswa yang telah disetujui Kepala Bagian untuk diseminarkan,
didaftarkan ke bagian akademik di Fakultas Hukum UMSU dengan melampirkan
proposal sebanyak 10 (sepuluh) rangkap.
2. Mahasiswa wajib memperbaiki dan melaporkan segala usulan yang
disampaikan pada saat seminar proposal berlangsung kepada pembimbing dan
petugas administrasi biro fakultas.
3. Apabila Dosen Pembimbing I dan Pembimbing II, berhalangan hadir dalam
seminar proposal, maka dapat digantikan dengan dosen pembimbing lain yang
ditetapkan Kepala Bagian, setelah berkonsultasi dan disepakati Wakil Dekan I.
4. Apabila karena sesuatu hal salah satu dosen Pembimbing berhalangan
dan/atau tidak dapat hadir pada saat seminar proposal, maka seminar tetap
berjalan sesuai dengan dosen pembimbing yang sudah ditetapkan.
5. Dosen pembimbing membuat berita acara seminar proposal dan mencatat halhal yang berkembang pada waktu seminar poroposal serta menyerahkannya
kepada mahasiswa bersangkutan untuk digunakan sebagai panduan perbaikan
skripsi.
6. Waktu seminar ditentukan oleh Pimpinan Fakultas, dipimpin seorang moderator
dari Kepala Bagian dan dilaksanakan secara majelis. Susunan pelaksana
seminar proposal terdiri atas:
a. Dekan sebagai penanggungjawab.
b. Wakil Dekan I dan III sebagai pengawas.
c. Kepala Bagian sebagai pimpinan seminar.
d. Pembimbing I dan II sebagai dosen pembimbing.
e. Mahasiswa penyaji seminar.
f. Mahasiswa pembahas/pembanding yang telah ditetapkan.
7. Bagi mahasiswa peserta seminar diwajibkan hadir 15 (lima belas) menit
sebelum seminar dibuka. Apabila mahasiswa tersebut terlambat sebagaimana
yang jadwal yang ada, pada saat seminar telah dibuka maka yang
bersangkutan dinyatakan dibatalkan.
8. Bagi mahasiswa yang dinyatakan telah selesai seminar proposal, yang
bersangkutan berhak untuk melanjutkan penulisan skripsi dengan jumlah
halaman minimal 70 (tujuh puluh) halaman. Jarak antara pelaksanaan seminar
proposal dengan ujian skripsi minimal tiga
(3) bulan.
BAB V
SKRIPSI
Pasal 7
Skripsi ditulis berdasarkan hasil penelitian untuk mencari pemecahan masalahnya
dengan menggunakan teori-teori, asas-asas dan kaidah-kaidah hukum yang
berlaku. Secara garis besar skripsi memuat bagian awal, bagian pokok dan bagian
akhir.
A. BAGIAN AWAL
Bagian awal meliputi halaman judul dan halaman persetujuan.
1. Halaman Sampul Depan
Pada halaman ini, dicantumkan;
a.
Judul skripsi dengan menggunakan huruf kapital ukuran font 16, sedangkan
anak judul dengan ukuran huruf font 14.
b.
Lambang UMSU
c.
Tulisan Skripsi
d.
Maksud penulisan skripsi, contohnya; Diajukan untuk memenuhi tugas akhir
guna memperoleh gelar sarjana hukum. Ditulis dengan huruf kapital, ukuran
huruf font 12.
e.
Nama penulis, yang ditulis dengan huruf kapital ukuran font 14 dan nomor
NPM mahasiswa ditulis di bawah nama penulis.
f.
Tulisan Fakultas Hukum UMSU dan tahun penulisnya (lihat lampiran 4).
2. Halaman Judul
Sama seperti pada halaman sampul depan, tetapi ditulis di atas kertas putih
(HVS).
3. Halaman Pengesahan Skripsi
Halaman ini memuat:
a.
Nama dan NPM mahasiswa, bagian, dan Judul skripsi.
b.
Diketahui Dekan Fakultas Hukum UMSU
c.
Nama dan tanda tangan kedua pembimbing (lihat lampiran 7).
4. Pernyataan Keaslian
Halaman ini memuat pernyataan mahasiswa bahwa skripsi yang ditulis adalah
hasil penelitian/karya sendiri. Pernyataan tersebut harus dibubuhi materai dan
ditandatangani oleh penulis sendiri (lihat lampiran 7).
5. Abstrak
Abstrak merupakan deskripsi singkat atau kondensasi suatu karangan. Abstrak
dibuat dengan jarak 1 spasi dan tidak melebihi satu halaman. Halaman ini
memuat secara singkat tentang isi dari skripsi, yang terdiri atas;
a.
Masalah (tema dan tujuan penelitian),
b.
Metode, hasil penelitian, dan
c.
Kesimpulan dan kontribusi dari hasil penelitian (lihat lampiran 11).
6. Kata Pengantar
Kata pengantar memuat uraian singkat tentang maksud penyusunan skripsi,
ucapan terima kasih penulis kepada para pihak yang dianggap telah memberikan
kontribusi dan mempunyai andil dalam pembuatan skripsi (lihat lampiran 10).
7. Daftar Isi
Halaman ini berfungsi sebagai pedoman awal bagi pembaca untuk mengetahui
kandungan isi pokok yang ada dalam skripsi. Perumusannya meliputi judul bab,
sub bab dan anak sub bab serta uraian mengenai hal-hal yang terdapat pada
bagian awal skripsi.
B. Bagian Pokok
Bagian pokok skripsi memuat badan skripsi yang merupakan hasil penelitian yang
dijabarkan sebagai berikut:
1.
Pendahuluan
Pendahuluan lebih sering ditulis dalam Bab I dan berisi uraian tentang latar
belakang penelitian, rumusan masalah, faedah penelitian, tujuan penelitian, serta
metode penelitian. Uraian demikian sebenarnya sudah termuat dalam usulan
proposal yang sebelumnya telah diseminarkan. Hakekatnya, bab pendahuluan ini
merupakan uraian yang hampir sama dengan proposal.
2. Definisi Operasional/Kerangka Konsep
Definisi operasioanl/kerangka konsep yang terdapat dalam skripsi sama dengan
apa yang telah dijabarkan dalam proposal.
3.
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka dalam skripsi adalah penyempurnaan dari tinjauan pustaka yang
sudah diuraikan pada usulan proposal yang sudah diseminarkan, yaitu berisi
uraian sistematis tentang keterangan-keterangan yang dikumpulkan dari bahan
pustaka. Semakin banyak literatur/sumber yang diambil, semakin menambah
kesempurnaan dari penelitian tersebut. Sebagai catatan, jumlah lembar tinjauan
pustaka tidak boleh melebihi jumlah lembaran hasil penelitian.
4.
Di dalam bagian ini dicantumkan apa yang merupakan kesimpulan dan saransaran (jika ada) yang dianggap sangat penting untuk dikemukakan. Kesimpulan
harus singkron dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dengan kata lain,
jika dalam rumusan masalah dan tujuan penelitian masing-masing terdapat tiga
(3) maka ketiga hal itu adalah hal yang utama di dalam pembahasan yang diteliti
dan harus tercantum serta merupakan hal yang utama pula di dalam kesimpulan.
Marion Van Home (1985) menyatakan bahwa kesimpulan memberi kesempatan
kepada penulis untuk mengatakan sesuatu sekali lagi dan untuk menjelaskan
setiap bagian perlu mendapat tekanan dan tambahan. Saran dibuat berdasarkan
pengakuan dan pertimbangan penulis dan sebaiknya juga harus sejalan dengan
kesimpulan. Saran merupakan rekomendasi penulis atas penelitian yang telah
dilakukan.
C. Bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiran
1.
Daftar Pustaka
Penyusunan daftar pustaka beraneka ragam, tetapi yang terpenting adalah bahwa
daftar pustaka hanya memuat pustaka yang terdapat dalam usulan
penelitian/skripsi/abstrak dan disusun ke bawah menurut abjad nama (alfabetis,
baik nama depan atau akhir) penulisnya. Semua bahan-bahan bacaan atau
referensi yang dipergunakan sebagai bahan penyusunan penulisan skripsi harus
ditulis kembali dalam suatu daftar yang disebut dengan daftar pustaka. Titel dan
jabatan penulis/pengarang sebaiknya tidak perlu dicantumkan. Cara penulisan
yang terpilih hendaknya digunakan secara konsisten. Perhatikan cara
penulisannya jika jenis pustakanya berbeda.
a. Jika buku ditulis: (1) Nama pengarang ( 1 s/d 3 orang tulis semua, lebih tiga
orang hanya ditulis nama pengarang pertama dengan mencantumkan dkk atau
et. al, di belakang namanya), tahun terbit, judul buku (diberi cetak miring),
penerbit, kota tempat terbit. (2) Nama pengarang, tahun terbit, judul buku,
penerbit, kota. Contoh;
Andi Hamzah. 1986. Perlindungan Hak-Hak Asasi Manusia dalam Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana. Bandung: Binacipta
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji. 1995. Penelitian Hukum normatif Suatu
Tinjauan Singkat. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Allan C. Moris, et al. 1995. College English New York: Social Science Research
Council.
Elli N. Hasbianto. Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Sebuah Kejahatan Yang
Tersembunyi. dalam Syafiq Hasyim (ed). 1999. Menakar Harga Perempuan.
Bandung: Mizan.
b. Jika majalah ditulis: nama pengarang seperti pada buku, judul karangan dengan
diantarai tanda kutip (), nama majalah, nomor majalah, bulan dan tahun terbit.
Contoh: Bagir Manan. Hakim dan Pemidanaan. dalam Majalah Varia Peradilan
No. 249. Agustus 2006
c. Jika surat kabar ditulis: nama surat kabar, tanggal, bulan dan tahun terbit.
Contoh; Jika karangan yang tidak diterbitkan seperti tesis, disertasi, makalah,
kertas kerja, laporan dan lain-lain ditulis: nama penulis, tahun dibuat, judul
tulisan, jenis tulisan (disertai atau lain-lain), untuk apa digunakan, lembaga di
mana tulisan tersebut dibuat dan nama kota. Contoh:
Atikah Rahmi. 2009. Kajian Hukum Terhadap Aborsi Akibat Korban Perkosaan
Kaitannya dengan Hak Asasi Manusia, Tesis, Program Pascasarjana, Program
Magister Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan.
Agus Purwadianto. 2003. Perkosaan Sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia
(Kajian Filosofis Metodologi Pembuktian Hukum), Disertasi. Program Studi Ilmu
Filsafat Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas
Indonesia, Jakarta.
Sumapraja. 1 April 2000. Aborsi Ditinjau dari Sudut Hukum, makalah
disampaikan dalam simposium mengenai Aborsi di Indonesia. Jakarta: Fakultas
Hukum UI
d. Jika sumber dari internet ditulis; nama penulis (jika ada), judul diantarai tanda
kutip, situs dengan menggunakan cetak miring, tanggal diakses.
Contoh; Korban Perkosaan Sekarang Hamil, melalui http://www.alt-cultureIndonesia.com, diakses tanggal 25 Juli 2009
e. Jika karangan di dalam ensiklopedia atau sejenisnya ditulis nama pengarang
(kalau ada dicantumkan), judul karangan, nama ensiklopedia dan tahun
terbitnya.
Contoh; Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Kedua, Jakarta: Balai Pusataka
2. Lampiran
Mengenai lampiran ini, pada prinsipnya tidak ada aturan secara tegas untuk
pemuatannya, Pada umumnya dibutuhkan jika ada suatu informasi atau
keterangan yang tidak mungkin dimasukkan seluruhnya dalam isi laporan.
23.
1. Jarak antar 2 baris dibuat 2 spasi kecuali kutipan langsung, judul tabel, daftar
pustaka yang lebih 1 baris diketik dengan jarak 1 spasi, jarak antara daftar
pustaka 1 dan yang lain adalah 2 spasi.
2. Batas pengetikan (margin) dan tepi kertas:
a. Tepi atas 4 cm, tepi bawah 3 cm, tepi kiri 4 cm dan tepi kanan 3 cm. Jarak
itu setelah dilakukan penjilidan yang sudah siap.
b. Letak alinea baru dan kutipan langsung dimulai dengan ketukan ke tujuh (7)
dan batas pengetikan tepi kiri. Untuk kutipan langsung beri tanda nomor
petunjuk catatan kakinya.
3. Bilangan (angka) jika di pangkal kalimat ditulis dengan huruf tetapi selainnya
ditulis dengan angka.
4. Huruf ditulis dengan menggunakan huruf Times New Roman dengan ukuran:
a. Judul bab digunakan huruf besar (kapital) semua dan diatur letaknya
simetris pada bidang kertas tanpa titik dan cetak tebal
b. Sub judul, semua kata dimulai dengan huruf besar (kapital) kecuali kata
penghubung dan kata depan, semua diberi cetak tebal dan tanpa titik
dimulai dari tepi kiri pada bidang kertas. Alinea pertama (1)sesudah sub
judul harus alinea baru,
c. Anak sub judul, letaknya dimulai dari atas tepi kiri, diberi cetak tebal, tanpa
titik dan hanya huruf pertama dari keseluruhannya ditulis dengan huruf
besar (kapital). Kalimat pertama sesudah anak sub judul dimulai dengan
alinea baru,
d. Sub anak sub judul, ditulis mulai dari ketukan ke 6 dan batas tepi kiri
(sejajar dengan awal alinea baru), diberi cetak tebal dan diakhiri dengan
tanda titik. Kalimat yang menyusul terus disambung ke kanannya.
Contoh:
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Perkosaan
1. Pengertian Anak dalam Peraturan di Indonesia
Catatan: judul tidak perlu menggunakan titik.
5. Penomoran
a. Bagian awal skripsi , mulai dari halaman judul sampai abstrak diberi nomor
halaman dengan angka romawi kecil. Contoh; i, ii, iii, iv dan seterusnya.
b. Bagian pokok dan bagian akhir, mulai dari Bab I sampai dengan halaman
terakhir menggunakan angka arab dan huruf abjad gabungan. Contoh:
BAB I. PENDAHULUAN
A.
1.
a.
1)
a)
(1)
(a)
d. Nomor halaman ditempatkan di kanan atas, kecuali kalau ada halaman yang
memuat judul bab, maka halaman diletakkan di bagian bawah tengah.
e. Tabel (kalau ada) diberi nomor urut dengan menggunakan angka Arab.
f. Lampiran (kalau ada) diberi nomor urut dengan menggunakan angka Arab.
28.
Bahasa
1). Penulisan
a.
Bahasa yang digunakan dalam skripsi
bahasa Indonesia baku dari ejaan yang telah disempurnakan (EYD).
adalah
b.
Lampiran 1
Contoh: Kerangka Usulan Proposal Skripsi
KERANGKA USULAN PROPOSAL SKRIPSI
A. Judul
B. Latar Belakang, meliputi:
1. Rumusan Masalah
2. Manfaat Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Definisi Operasional
E. Tinjauan Pustaka
F. Metode Penelitian
b.
Catatan:
petunjuk
untuk
menyatakan
suatu
kutipan
boleh
Lampiran 2
Contoh: Kerangka Skripsi
KERANGKA SKRIPSI
Lembaran Pendaftaran
Lembaran Berita Acara Ujian
Pernyataan Keaslian
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel (jika ada)
Daftar Gambar (jika ada)
Abstrak
Bab I
: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang, yang meliputi:
1.
Rumusan Masalah
2. Faedah Penelitian
B. Tujuan Penelitian
C. Metode Penelitian
Bab
II
Bab
III
1.
Sifat/Materi Penelitian
2. Sumber Data
3. Alat Pengumpul Data
4. Analisis Data
D. Definisi Operasional
: TINJAUAN PUSTAKA (tidak melebihi pembahasan)
A.
B.
C.
Lampiran 3
Contoh: Halaman Judul Proposal
PROPOSAL
Oleh:
ERI SUHAIMI
NPM. 0506200080
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Lampiran 4
Contoh: Halaman Sampul Depan
SKRIPSI
Oleh:
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Lampiran 5
Contoh: Lembar Persetujuan Pembimbing
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
NAMA
NPM
PRODI/BAGIAN
JUDUL
Medan,
November 2009
Pembimbing I
Pembimbing II
ATIKAH
Lampiran 6
Contoh: Halaman Pendaftaran Skripsi
PENDAFTARAN UJIAN SKRIPSI
Pendaftaran Skripsi Sarjana Fakulas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara Strata I bagi:
NAMA
NPM
PRODI/BAGIAN
JUDUL SKRIPSI
Dengan diterimanya skripsi ini, sesudah lulus dari Ujian Komprehensif, penulis
berhak memakai gelar:
SARJANA HUKUM
BAGIAN HUKUM PIDANA
Diketahui
Dekan
Pembimbing I
Pembimbing II
IBRAHIM
Lampiran 7
Contoh: Berita Acara Ujian
BERITA ACARA
UJIAN MEMPERTAHANKAN SKRIPSI SARJANA
BAGI MAHASISWA PROGRAM STRATA 1
Panitia Ujian Sarjana Strata I Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara, dalam sidangnya yang diselenggarakan pada hari Senin, tanggal
02 November 2009, Jam 08.00 WIB sampai dengan selesai, setelah mendengar,
melihat, memperhatikan, menimbang:
MENETAPKAN
NAMA
NPM
PRODI/BAGIAN
JUDUL SKRIPSI
Dinyatakan:
(
(
(
Sekretaris
HJ. IDA HANIFAH, SH,
MH
ANGGOTA PENGUJI:
1.
2.
ISNINA, SH, MH
3.
ROUSDY, S. Ag, MA
4.
1. __________________
2. ________________
3.__________________
4._________________
5.
5.__________________
Lampiran 8
Contoh: Penulisan Sumber Kutipan
1. Contoh-contoh pengutipan catatan kaki
a. Jika dari buku: tulis nama pengarang, tahun terbit, judul buku, kota tempat
terbit, penerbit dan halaman. Contoh:
i)
Alam Setia Zain. 1997. Hukum Lingkungan Konservasi Hutan. Jakarta:
Rineka Cipta, halaman 16
ii)
Abdul Wahid dan Muhammad Irfan. 2000. Perlindungan Terhadap Korban
Kekerasan Seksual (Advokasi Atas Hak Asasi Perempuan). Bandung:
Refika Aditama, halaman 11
iii)
Suhrawardi K Lubis dan Komis Simanjuntak. 2003. Hukum Waris Islam
Lengkap dan Praktis. Bandung: Raja Grapindo, halaman 35
iv)
Allan C. Moris, et al. 1995. College English New York: Social Science
Research Council, halaman 82
v)
Anita Rahman. Hukum dan Hak Kesehatan Reproduksi Perempuan:
Masalah Aborsi dalam Sulistiyowati Irianto (ed). 2006. Perempuan dan
Hukum Menuju Hukum yang Berperspektif Kesetaraan dan Keadilan.
Jakarta: Yayasan Obor, halaman 521
b. Jika dari surat kabar. Contoh: Jurnalis Uddin, Indonesia Menduduki
Peringkat Teratas Aborsi di Asia Tenggara, dalam Waspada, 9 Desember
2007, halaman 12
c. Berupa hasil wawancara. Contoh: Hasil wawancara dengan Kartim
Hairuddin, Hakim Pengadilan Negeri Medan, tanggal 20 Oktober 2008. di
Pengadilan Negeri Medan, mengenai kebijakan hukum terhadap aborsi
akibat korban perkosaan (ditujukan untuk Penelitian Skripsi Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara) yang berjudul: Kajian Hukum
Terhadap Aborsi Akibat Korban Perkosaan Kaitannya dengan Hak Asasi
Manusia
d. Jika bersumber dari internet. Contoh: Korban Perkosaan Sekarang Hamil,
melalui www.alt-culture-Indonesia.com, diakses tanggal 25 Juli 2009
e. Jika bersumber dari ensiklopedia. Contoh: Tim Penyusun Kamus Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1995. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka, halaman 2
f. Jika dari majalah, contoh: Bagir Manan. Hakim dan Pemidanaan. dalam
Varia Peradilan No. 249. Agustus 2006, halaman 9
Priyono B. Sumbogo, Keadilan Hukum Versus Keadilan Pers. dalam Forum
Keadilan, 28 November 2007.
2. Kriteria Catatan Kaki
Catatan dalam prakteknya dibedakan atas tiga (3) bagian, yaitu:
a. Ibid
Digunakan untuk mencatat pengarang dengan judul buku/tulisan yang sama
dengan di atasnya, dalam hal ini halaman dapat sama atau tidak.
Contoh : Ibid.
Ibid., halaman. 87.
b. Op. Cit
Digunakan untuk pengarang yang sama, judul buku/tulisan yang sama, tetapi
diantarai oleh pengarang yang lain.
Op. Cit digunakan untuk halaman yang berbeda.
Contoh:
1) Mien Rukmini. 2006. Aspek Hukum Pidana dan Kriminologi (Sebuah
Bunga Rampai). Bandung: Alumni, halaman 18.
2) Mien Rukmini. Ibid, halaman 20.
3) Jurnalis Uddin, dkk. 2007. Reinterpretasi Hukum Islam Tentang Aborsi.
Jakarta: Universitas YARSI, halaman 1.
4) Mien Rukmini, Op. Cit., halaman 20.
c. Loc. Cit.
Digunakan sama dengan Op. Cit, tetapi untuk halaman yang sama.
Contoh:
1) Kartini Kartono. 1997. Patologi Sosial. Jakarta: Rajawali Pers, halaman
168.
lampiran 9
Contoh: Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Andi Hamzah. 1986, Perlindungan Hak-Hak Asasi Manusia dalam Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana, Binacipta, Bandung.
Allan C. Moris, et al. 1995. College English New York: Social Science Research
Council.
Lampiran 10
Contoh: Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wrwbr
Pertama-tama disampaikan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang maha
pengasih lagi penyayang atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan. Skripsi merupakan salah satu persyaratan bagi setiap
Lampiran 11
Contoh: Abstrak
ABSTRAK
KAJIAN HUKUM ABORSI AKIBAT
KORBAN PERKOSAAN
Abdullah
Aborsi berkaitan erat dengan posisi perempuan yang cenderung menjadi
korban dari perilaku kekerasan seksual dan perkosaan. Hampir dipastikan bahwa
tidak ada perempuan yang menghendaki kelahiran yang terjadi akibat tindakan
keji perkosaan. Perkosaan sendiri merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan
karena berkaitan dengan pelanggaran hak asasi perempuan dan hak reproduksi
perempuan yang merupakan bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM).
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaturan hukum tentang aborsi
akibat perkosaan di Indonesia dan mengkaji faktor-faktor yang mendorong
korban perkosaan melakukan tindak pidana aborsi serta mengkaji bagaimana
kebijakan hukum yang tepat terhadap tindak pidana aborsi bagi korban
perkosaan melalui pendekatan viktimologi dan HAM.
Penelitian
yang
dilakukan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan yuridis
sosiologis yang diambil data primer dengan melakukan wawancara dan data
sekunder dengan mengolah data dari bahan hukum primer, bahan hukum
sekunder dan bahan hukum tertier.
Berdasarkan hasil penelitian dipahami bahwa pengaturan hukum mengenai
aborsi akibat perkosaan di Indonesia belum menjelaskan fenomena tersebut,
sehingga mampu melindungi korban perkosaan. Hakekatnya, kasus aborsi akibat
korban perkosaan adalah kondisi yang sangat khas, sebab perkosaan merupakan
kejadian yang amat traumatis bagi perempuan yang menjadi korban. Korban
membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk menghilangkan traumanya,
bahkan mungkin takkan lagi bisa normal seperti semula. Konon lagi, jika korban
adalah anak-anak. Beban traumatis akan lebih berat dirasakan korban perkosaan
ketika kejahatan seksual (perkosaan) tersebut mengakibatkan kehamilan.
Seharusnya hukum lebih menyoroti hak asasi korban perkosaan daripada hak
janin, sebab aborsi yang dilakukan korban perkosaan sebenarnya akibat
kejahatan lain yang harus dilindungi. Dengan demikian, meskipun aborsi
(pengguguran kandungan) dilarang oleh hukum pidana, akan tetapi seharusnya
perempuan atau anak korban perkosaan mend apatkan perlindungan hukum
Lampiran 12
Contoh: Berita Acara Seminar Proposal
MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI, PENELITIAN & PENGEMBANGAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
FAKULTAS HUKUM
Jalan Kapten Muchtar Basri No. 3 Medan 20238 Telp. (061) 6623301
Fax. (061) 662
Website : http://www.umsuac.id E-mail :
rektor@umsu.ac.id
Bankir: Bank Syariah Mandiri, Bank Mandiri, Bank BNI 1946, Bank
Sumut.
Bila menjawab surat ini, agar disebutkan
nomor dan tanggalnya
................................................
Lampiran 13
Contoh: Permohonan Judul dan Rumusan Masalah
MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI, PENELITIAN & PENGEMBANGAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
FAKULTAS HUKUM
Jalan Kapten Muchtar Basri No. 3 Medan 20238 Telp. (061) 6623301
Fax. (061) 662
Website : http://www.umsuac.id E-mail :
rektor@umsu.ac.id
Bankir: Bank Syariah Mandiri, Bank Mandiri, Bank BNI 1946, Bank
Sumut.
Kepada Yth:
Bapak/Ibu
Kepala Bagian Hukum Perdata/Pidana/Internasional/Tata Negara & Adm. Negara/Acara/Bisnis*
di
Medan
Medan,
NPM
:
Prog. Studi/Bagian
Kredit Kumulatif
:
SKS
Mengajukan judul dan rumusan masalah berikut :
No
Judul
Rumusan
Masalah
:
IPK =
Persetujuan
dan
untuk
pemeriksaan
_________________________
*Coret yang tidak diperlukan
MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI, PENELITIAN & PENGEMBANGAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
FAKULTAS HUKUM
Jalan Kapten Muchtar Basri No. 3 Medan 20238 Telp. (061) 6623301
Fax. (061) 662
Website : http://www.umsuac.id E-mail :
rektor@umsu.ac.id
Bankir: Bank Syariah Mandiri, Bank Mandiri, Bank BNI 1946, Bank
Sumut.
Bila menjawab surat ini, agar disebutkan
nomor dan tanggalnya
Nomor
Lamp.
Hal
:
:
:
/II.3/UMSU-06/F/20
--Pengesahan Proposal Skripsi
dan Dosen Pembimbing
Medan,
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Kepala Bagian__________________________
Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
di
Medan
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan hormat, dikirimkan kepada Bapak/Ibu, Proposal Skripsi dan
dosen pembimbinng mahasiswa tersebut di bawah ini:
Nama
:
NPM
:
Prog. Studi/Bagian
:
Judul Proposal Skripsi
:
Sehubungan dengan itu dimohon agar Bapak/Ibu:
1. Menyetujui dan menetapkan proposal skripsi tersebut
2. Menyetujui dan menetapkan Dosen Pembimbing Risalah Skripsi,
untuk itu diusulkan:
1.
2.
Demikian disampaikan, untuk penyelesaian selanjutnya. Atas
perhatiannya diucapkan terima kasih. Kemudian semoga selamat
sejahteralah kita semuanya. Amin.
WassalamualaikumWr.Wb
An. Dekan
Hukum______
Wakil Dekan I,
_______________________
______________________
NIP/NIDN
Cc. Pertinggal
Kepala Bagian
NIP/NIDN.