Anda di halaman 1dari 11

Sirkulasi janin

dan dewasa

Nama
NIM

: Laurentius Oktavianus
: 07120060004

Pembimbing

: dr. Sanggam Sp. An

Pendahuluan
Aliran darah sederhana berarti jumlah darah yang melalui suatu titik tertentu di
dalam sirkulasi dalam suatu periode tertentu. Biasanya aliran darah dinyatakan dalam
milimeter atau liter per menit, tetapi ia dapat juga dikatakan dalam mililiter per detik atau
dalam setiap satuan alian lain.
Seluruh aliran darah dalam sirkulasi orang dewasa pada waktu istirahat kira-kira sebesar
5000 ml per menit. Ini disebut curah jantung (cardiac output) karena ia merupakan jumlah
darah yang dipompa oleh jantung dalam suatu unit waktu.
Jantung adalah organ utama sirkulasi darah. Aliran darah dari ventrikel kiri melalui arteri,
arteriola dan kapiler kembali ke atrium kanan melalui vena di sebut peredaran darah besar
atau sirkulasi sistemik. Aliran darah dari ventrikel kanan, melalui paru-paru, ke atrium kiri
adalah peredaran darah kecil atau sirkulasi pulmonal.
Karena jantung terus-menerus memompa darah ke dalam aorta, tekanan di dalam aorta pasti
tinggi, rata-rata sekitar 100 mg Hg. Dan, karena pompa jantung berbentuk denyutan,
tekanan arteri berfluktuasi di anatar tingkat sistolik sebesar 120 mg Hg dan tingkat diastolik
sebesar 80 mg Hg. Waktu darah mengalir melalui sirkulasi sistemik, tekanannya turun
secara progresif menjadi kira-kira 0 mm Hg pada saat ia mencapai atrium kanan.
Peredaran darah janin berbeda dengan orang dewasa, hal ini dikarenakan, pada janin organ
vital untuk metabolisme masih belum berfungsi. Organ tersebut adalah paru janin dan alat
gastrointestinal yang seluruhnya diganti oleh plasenta.Dalam sirkulasi darah janin ini
diperlukan beberapa faktor untuk berlansungnya sirkulasi darah pada janin diantaranya
adalah foramen ovale, duktus arteriosus bothalii, duktus venousus aranthii, vena
umbilikalis,

arteri

umbilikalis

dan

plasenta

Namun setelah janin lahir sirkulasi darah janin akan berubaha pada saat bayi lahir dan
menangis,hal ini akan dapat meberikan perubahan pada organ paru dimana paru-paru mulai
berkembang dan aliran darah akan berubah pada sirkulsi pada orang dewasa.

Sistem sirkulasi darah dewasa


Di dalam tubuh manusia, darah mengalir keseluruh bagian (organ-organ) tubuh secara terusmenerus untuk menjamin suplai oksigen dan zat-zat nutrien lainnya agar organ-organ tubuh
tetap dapat berfungsi dengan baik. Aliran darah keseluruh tubuh dapat berjalan berkat adanya
pemompa utama yaitu jantung dan system pembuluh darah sebagai alat pengalir/distribusi.
Pembagian sistem sirkulasi Secara umum sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia dapat
dibagi menjadi 2 bagian:
1. Sistem sirkulasi umum (sistemik): sirkulasi darah yang mengalir dari ventrikel kiri
keseluruh tubuh dan kembali ke atrium kanan.
2. Sistem sirkulasi paru-paru (pulmoner): sirkulasi darah yang mengalir dari ventrikel kanan
ke paru-paru lalu kembali ke atrium kiri.
Aliran Darah Dalam Sistem Sirkulasi di Tubuh Manusia
Pada orang dewasa, jumlah volume darah yang mengalir di dalam sistem sirkulasi mencapai
5-6 liter (4,7 - 5,7 liter). Darah terus berputar mengalir di dalam sistem sirkulasi sistemik dan
paru-paru tanpa henti. Untuk menjelaskan alur aliran darah, kita dapat memulai dari sistem
sirkulasi sistemik kemudian sistem sirkulasi pulmoner.
a. Sistem sirkulasi sistemik
Sistem sirkulasi sistemik dimulai ketika darah bersih (darah yang mengandung
banyak oksigen yang berasal dari paru) dipompa keluar oleh jantung melalui bilik
(ventrikel) kiri ke pembuluh darah Aorta lalu keseluruh bagian tubuh melalui arteriarteri hingga mencapai pembuluh darah yang diameternya paling kecil yang
dinamakan kapilaria. Kapilaria melakukan gerakan kontraksi dan relaksasi secara
bergantian yang disebut dengan vasomotion sehingga darah didalamnya mengalir
secara terputur-putus (intermittent). Vasomotion terjadi secara periodik dengan
interval 15 detik- 3 menit sekali. Darah mengalir secara sangat lambat di dalam
kapilaria dengan kecepatan rata-rata 0,7 mm/detik. Dengan aliran yang lambat ini
memungkinkan terjadinya pertukaran zat melalui dinding kapilaria. Pertukaran zat ini
terjadi melalui proses difusi, pinositosis dan transpor vesikuler, serta filtrasi dan
reabsorpsi. Ujung kapilaria yang membawa darah bersih dinamakan arteriole
sedangkan ujung kapilaria yang membawa darah kotor dinamakan venule, terdapat
hubungan antara arteriole dengan venule melalui 'capillary bed' yang berbentuk
seperti anyaman, ada juga hubungan langsung (bypass) dari arteriole ke venule

melalui 'Arteria-Vena Anastomose (A-V Anastomosis).'. Darah dari arteriole mengalir


kedalam venule kemudian melalui pembuluh darah balik (vena terbesar yang menuju
jantung kanan yaitu Vena Cava Inferior dan Vena Cava Superior) kembali ke jantung
kanan (serambi/atrium kanan). Darah dari atrium kanan memasuki ventrikel kanan
melalui Katup Trikuspid (katup berdaun 3).
b. Sistem sirkulasi paru (pulmoner)
Sistem sirkulasi paru dimulai ketika darah kotor (darah yang tidak mengandung
Oksigen (O2) tetapi mengandung banyak CO2, yang berasal dari Vena Cava Inferior
dan Vena Cava Superior) mengalir meninggalkan jantung kanan (Ventrikel/bilik
kanan) melalui Arteri Pulmonalis menuju paru-paru (paru kanan dan kiri). Kecepatan
aliran darah di dalam Arteri Pulmonalis sebesar 18 cm/detik, kecepatan ini lebih
lambat daripada aliran darah di dalam Aorta. Di dalam paru kiri dan kanan, darah
mengalir ke kapilaria paru-paru dimana terjadi pertukaran zat dan cairan melalui
proses filtrasi dan reabsorbsi serta difusi. Di kapilaria paru-paru terjadi pertukaran gas
O2 dan CO2 sehingga menghasilkan darah bersih (darah yang mengandung banyak
Oksigen). Darah bersih selanjutnya keluar paru melalui Vena Pulmonalis (Vena
Pulmonalis kanan dan kiri) memasuki jantung kiri (atrium/serambi kiri). Kecepatan
aliran darah di dalam kapilaria paru-paru sangat lambat, setelah mencapai Vena
Pulmonalis, kecepatan aliran darah bertambah kembali. Seperti halnya Aorta, Arteri
Pulmonalis hingga kapilaria juga mengalami pulsasi (berdenyut).Selanjutnya darah
mengalir dari dari atrium kiri melalui katup Mitral (katup berdaun 2) memasuki
Ventrikel kiri lalu keluar jantung melalui Aorta, maka dimulailah sistem sirkulasi
sistemik (umum), dan seterusnya secara berkesinambungan.

Sirkulasi Darah Janin


Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi, anak dan
orang dewasa. Pada janin organ vital untuk metabolisme masih belum berfungsi. Organ
tersebut adalah paru janin dan alat gastrointestinal yang seluruhnya diganti oleh plasenta.
Dengan tidak berfungsinya mekanisme tersebut,harus terdapat mekanisme yang berfungsi
sebagaialat ganti untuk :fadlie.web.id
1. Paru Janin
Terjadi pergantian O2 dengan CO2 melalui plasenta sehinggga paru-paru tidak memerlukan
aliran darah
2. Gastro intestinal
Gastro intestinal yang belum berfungsi sebagai alat penyerapan nutrisi,maka pembuluh
darahnya belum berfungsi, kecuali pada janin digunakan untuk tumbuh kembang sendiri.
Perbedaan

antara

sirkulasi

darah

janin

intra

uterine

dan

ekstra

uterine

antara lain adalah :


1. Aliran darah arteri pulmonalis dari ventrikel kanan,darahnya akan dialirkan menuju
aorta melalui arteria duktus Bothali
2. Darah dari vena umbilikal melalui liver langsung menuju vena cava inferior melalui
duktus venous aranthi

3. Darah dari vena cava inferior menuju jantung sebagian langsung menuju atrium kiri
melalui foramen ovale
4. Sebagian menuju ventrikel kiri dan selanjutnya ke aorta sebagian besar digunakan
untuk konsumsi O2 dan nutrisi susunan saraf pusat jantung .

Faktor-faktor yang Mentukan Sirkulasi Darah Janin


a. Foramen Ovale
Lubang antara atrium kanan dan atrium kirifadlie.web.id
Aliran daranhnya : atrium kanan kiri
Setelah janin lahir akan menutup
b. Duktus Arteriosus Bothali
Pembuluh yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta
Menutup setelah lahir
c. Duktus venousus Aranthii
Pembuluh yang berada dalam hepar menuju vena cava inferior
Menutup setelah lahir
d. Vena Umbilcalis
Berjumlah dua buah
Membawa zat makanan dan O2 dari sirkulasi darh ibu ( plasenta ) ke peredaran darh janin

e. Arteri Umbilicalis
Berjumlah dua buah
Membawa sisa zat makanan dan CO2 dari janin ke sirkulasi darah ibu
Pembuluh darah yang menghubungkan vena umbilikalis dengan vena cava inferior
f. Plasenta
Jaringan yang menempel pada endometrium
Tempat pertukaran antara darah janin dengan darah ibu .
Proses Sirkulasi Darah Janin ( Fetus )
1. Darah janin dialirkan ke plasenta melalui aa umbilicaliesyang membawa bahan
makanan ang berasal dari ibu .
2. Darah ini akan masuk ke badan janin melalui vena umbilikacalis yang bercabang dua
setelah memasuki dinding perut janin .
3. Cabang yang kecil akan bersatu dengan vena porta,darahnya akan beredar dalam hati
dan kemudian dianggkut melalui vena cava hepatica kedalam vena cava inferior. Dan
cabang satu lagi ductus venusus aranthii,akhirnya masuk ke vena cava inferior.
Sebagian O2 dalam darah vena umbilikalis akan direabsorbsi sehingga konsentrasi O2
menurun .
4. Vena cava inferior, langsung masuk ke atrium kanan, darah ini merupakan darah yang
berkonsentrasi tinggi nutrisi dan O2 yang sebahagian menuju ventrikel kanan dan
sebahagian besar menuju atrium kiri melalui foramen ovale.
5. Dari ventrikel kanan masuk ke paru-paru,tetapi karena paru-paru belum berkembang
maka darah yang tredapat pada arteri pulmonalis dialirkan menuju aorta melalui
ductus arteriosus Bothalli. Darah yang ke paru-paru bukan untuk pertukaran gas tetapi
untuk memberi makanan kepada paru-paru yang sedang tumbuh.fadlie.web.id
6. Darah yang berada di aorta disebarkan ke alat-alat badan,tetapi sebelumnya darah
menuju ke aa.hypogastricae ( cabang dari arteri iliaca comunis ) lalu ke a.
Umbilicalles dan selanjutnya ke plasenta.

7. Selanjutnya sirkulasi darah janin akan berulang kembali. Menerima nutrisi dan O2
dari plasenta melalui ductus venousus aranthii, menuju vena cava inferior yang kaya
akan O2 dan nutrisi .

Sirkulasi Darah Janin Setelah Lahir


Pada saat persalinan sebahagian besar bayi langsung menangis maka akan terjadi perubahan
besar terhadap sirkulasi darah, diantaranya adalah :
1. Paru-paru berkembang dengan sempurna dan langsung dapat berfungsi untuk pertukaran
O2 dan CO2. Akibat perkembangan paru-paru terjadi perubahan sirkulasi darah diantaranya
adalah :

Arteri pulmonalis kini langsung mengalirkan darah ke paru sehingga ductus arteriosus
Bothalli akan menutup .

Perkembangan paru-paru menyebabkan tekanan negatif pada atrium kiri, karena darah
diserahkan langsung oleh ventrikel kanan dan dialirkan menuju paru-paru yang telah
berfungsifadlie.web.id

Akibat tekanan negatif pada atrium kanan, foramen ovale akan menutup dengan
sendirinya, dan tidak lagi menjadi tempat aliran darah menuju atrium kiri.

2. Pemotongan Tali Pusat

Tali pusat di potong setelah bayi menangis dengan nyaring sehingga akan menambah
jumlah darah bayi sekitar 50 % .

Dengan dilkaukannya pemotongan tali pusat berarti perubahan sirkulasi pada bayi
telah berubah menjadi sirkulasi orang dewasa.

Kesimpulan
Sistema peredaran terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan saluran limfe. Jantung
merupakan organ pemompa yang besar yang memelihara peredaran melalui seluruh tubuh.
Arteri membawa darah dari jantung. Vena membawa darah ke jantung. Kapiler
menggabungkan arteri dan vena, tereentang diantaranya merupakan jalan lalu lintas antara
makanan dan bahan buangan. Disini juga tejadi pertukaran gas dalam cairan ekstraseluler
atau interstisiil. Peredaran darah janin berbeda dengan orang dewasa,hal ini dikarenakan,
pada janin organ vital untuk metabolisme masih belum berfungsi. Organ tersebut adalah paru
janin dan alat gastrointestinal yang seluruhnya diganti oleh plasenta.Dalam sirkulasi darah
janin ini diperlukan beberapa faktor untuk berlansungnya sirkulasi darah pada janin
diantaranya adalah
foramen ovale
duktus arteriosus bothalii
duktus venousus aranthii
vena umbilikalis
arteri umbilikalis dan plasenta
Jalur peredaran darah janin dapat digambarkan sebagai berikut :
Plasenta - vena umbilicalis -hati - ductus venosus /vena hepatica - vena cava inferior - atrium
kanan - foramen oval - Atrium kiri - ventrikel kiri - aorta - kepala, tangan/ abdomen, thorax,
kaki - arteri umbilicalis - plasenta.
Ini aliran darah yg kaya dengan nutrisi dan oksigen yang berasal dari sirkulasi darah ibu
Namun setelah janin lahir sirkulasi darah janin akan berubaha pada saat bayi lahir dan
menangis,hal ini akan dapat meberikan perubahan pada organ paru dimana paru-paru mulai
berkembang dan aliran darah akan berubah pada sirkulsi darah seperti orang dewasa.

Referensi
1. Manuaba I.BG.2007.Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
2. Varney, Helen dkk.2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC
3. Prawirohardjo, Sarwono.2005. Ilmu Kebidanan.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
4. Guyton, Hall. Textbook of Medical Physiology. 11th ed.WB saunders; 2005
5. Sherwood, Lauralee Human Physiology: From Cells to Systems. 2nd ed. A Davision of
International Thomson Publishing Inc. 1996

Anda mungkin juga menyukai