0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
62 tayangan2 halaman
Rangkuman singkat puisi "Rumput" Khadijah Hashim:
(1) Puisi ini menceritakan tentang nasib rumput-rumput liar di tepi jalan yang sering dipijak dan dipotong;
(2) Rumput-rumput ini tidak seberuntung rumput-rumput di padang yang hijau dan lebat;
(3) Meskipun begitu, rumput-rumput liar ini tetap berusaha tumbuh dengan bantuan embun pagi.
Rangkuman singkat puisi "Rumput" Khadijah Hashim:
(1) Puisi ini menceritakan tentang nasib rumput-rumput liar di tepi jalan yang sering dipijak dan dipotong;
(2) Rumput-rumput ini tidak seberuntung rumput-rumput di padang yang hijau dan lebat;
(3) Meskipun begitu, rumput-rumput liar ini tetap berusaha tumbuh dengan bantuan embun pagi.
Rangkuman singkat puisi "Rumput" Khadijah Hashim:
(1) Puisi ini menceritakan tentang nasib rumput-rumput liar di tepi jalan yang sering dipijak dan dipotong;
(2) Rumput-rumput ini tidak seberuntung rumput-rumput di padang yang hijau dan lebat;
(3) Meskipun begitu, rumput-rumput liar ini tetap berusaha tumbuh dengan bantuan embun pagi.
Genre: Puisi moden Bilangan rangkap: 3 Sumber ambilan: Antologi Harga Sebuah Lukisan, 2011, muka surat 23
Baru saja hendak mendongak
aku sudah dipijak baru saja hendak berbedak diserbu debu menutup muka cuaca panas angin kering ditambah lagi bau busuk asap lori sesak nafas bagai menunggu mati mujur embun pagi membersih diri. Baru saja tangan hendak menari datang pemotong rumput lalu dipotongnya jari doa si pemotong rumput cepat panjang cepat dapat wang! Nasib rumput di tepi jalan tak sehijau rumput di padang.