KKP Finish Lap 1
KKP Finish Lap 1
Disusun Oleh :
1. Fikih Fitria
2. Heni Zulia Sari
3. Candra Asmorowati
Nomor laporan :
1331500080
1331500908
1331502508
/KKP/FE/UBL/
/Desember/2015
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
JAKARTA
2015
LEMBAR PENGESAHAN
Nim. 1331500080
Nim. 1331500908
Nim. 1331502508
Dengan Judul :Analisis Laporan Keuangan Tahun 2013 dan 2014 pada PPPTMGB
LEMIGAS Jakarta
Berdasarkan kegiatan pada instansi / lembaga / perusahaan : PPPTMGB
LEMIGAS. Sejak tanggal 11 Juli 2015 sampai dengan 11 Agustus 2015.
Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing
Pembimbing Lapangan
Tanggal
Tanggal
( Komarudin, S.T )
KATA PENGANTAR
2
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktik
(KKP).Sebagaimana ketentuan yang berlaku untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan dalam menempuh program studi Manajemen pada Fakultas Ekonomi
Universitas Budi Luhur Jakarta. Laporan Kuliah Kerja Praktik ini berjudul Analisis
Laporan Keuangan Tahun 2013 dan Tahun 2014 Pada Pusat Penelitian dan
Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS.
Dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktik ini, penulis dibantu oleh pihakpihak yang dengan senang hati memberikan semangat dan memberi dorongan baik
secara langsung maupun tidak langsung, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dalam menyelesaikan Laporan
Kuliah Kerja Praktik (KKP)
2. Orang tua yang selalu mendukung serta memberikan dorongan dan doa kepada
penulis untuk menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktik ini.
3. Ir. Ratnaningsih Asmara Wulan, M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Budi Luhur.
4. Mia Laksmiwati, S.E, M.M selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Budi Luhur.
5. Yuwono, S.E, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya
untuk memberikan bimbingan dan masukan dalam penyusunan Laporan KKP ini.
6. Komarudin, S.T selaku Pembimbing Lapangan di Pusat Penelitian dan
Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan Kuliah Kerja Praktik.
7. Ir. Daru Siswanto selaku Kepala Bidang Afiliasi dan Informasi PPPTMGB
LEMIGAS
yang
telah
memberikan
kesempatan
kepada
penulis
untuk
2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
DAFTAR GAMBAR....................................................................................
DAFTAR TABEL.......................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................
BAB I :
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang.....................................................................
1.2 Maksud dan Tujuan............................................................
4
i
ii
iii
v
vii
viii
ix
1
3
3
3
5
BAB II :
GAMBARAN UMUM
2.1 Sejarah PPPTMGB LEMIGAS........................................................7
2.2 Profil PPPTMGB LEMIGAS...............................................................
13
2.2.1
Visi dan Misi Lemigas...............................................
13
2.2.2 Tugas Pokok dan Fungsi Lemigas............................
14
2.2.3
Kegiatan Usaha dan Perkembangan Lemigas.......
17
2.3 Struktrur Organisasi PPPTMGB LEMIGAS................................
24
BAB III : LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA PRAKTIK
3.1 Landasan Teori.................................................................
3.1.1
Pengertian laporan Keuangan................................
3.1.2
Keunggulan dan Keterbatasan Analisis Rasio.......
3.1.3
Macam-macam Ratio............................................
3.2 Analisis dan Pembahasan Laporan Keuangan
25
25
26
28
PPPTMGB
LEMIGAS.......................................................................
37
3.2.1
Analisis Laporan Keuangan..................................
37
3.2.1.1
Rasio Likuiditas.............................................
37
3.2.1.2
Rasio Solvabilitas......................................
39
3.2.1.3
Rasio Profitabilitas...................................................40
3.2.1.4
Rasio Aktivitas...........................................
41
3.3 Hasil analisis dan Pembahasan.....................................
43
BAB IV :
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN...................................................................
48
4.2 SARAN..............................................................................
49
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
DAFTAR TABEL
Tabel 1
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
: Laporan Aktivitas
Lampiran 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Program Kuliah Kerja Praktik (KKP) merupakan program yang diselenggarakan
oleh Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur yang harus dilakukan oleh mahasiswa/i
sebagai salah satu syarat menyelesaikan Strata 1 (S-1). Melalui Program Kuliah Kerja
Praktik (KKP) ini diharapkan mahasiswa/i mampu menerapkan teori-teori yang diterima
selama perkuliahan ke dalam praktik yang dilaksanakan di lapangan. Sehingga
mahasiswa/i dapat memahami langsung pekerjaan dalam suatu organisasi,perusahaan
atau instansi pemerintah. KKP dapat dilakukan pada perusahaan yang secara langsung
atau tidak langsung dapat terpengaruh oleh kondisi ekonomi baik secara nasional
maupun global.
Keadaan perekonomian indonesia sedang dilanda krisis yang berkepanjangan
sejak tahun 1997, sehingga sangat berpengaruh terhadap perkembangan dunia usaha
baik perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perusahan yang
mengalami
kebangkrutan,
dikarenakan
tidak
mampu
lagi
mempertahankan
perusahaan ditunjukkan dalam laporan neraca, yaitu untuk mengetahui kekayaan atau
aset perusahaan yang dimiliki (sisi aktiva), dan dari sisi pasiva dapat diketahui dari
mana dana-dana untuk membiayai aktiva tersebut (dari modal sendiri atau hutang),
sedangkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba dapat dilihat dari laporan laba
rugi perusahaan. Analisis laporan keuangan merupakan proses yang penuh
pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil
operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk
menentukan selisih perbandingan dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi
dan kinerja perusahaan pada masa datang.
Analisis rasio laporan keuangan yang digunakan adalah analisis rasio likuiditas
atau rasio modal kerja, analisis rasio solvabilitas dan analisis rasio profitabilitas. Analisis
rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan. Analisis rasio
solvabilitas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka panjang perusahaan.
Berdasarkan pada uraian di atas, maka penulis memberikan judul Laporan
Kuliah Kerja Praktik ini Analisis Laporan Keuangan Tahun 2013 dan Tahun 2014
pada PPPTMGB LEMIGAS.
: PENDAHULUAN
Di dalam bab ini diuraikan tentang Latar Belakang, Maksud,
dan Tujuan, Metode Pengumpulan Data, dan Sistematika
Penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktik.
BAB II
: GAMBARAN UMUM
Bab
ini
menguraikan
Sejarah
singkat
PPPTMGB
BAB IV
: PENUTUPAN
Bab ini merupakan bab terakhir dalam Laporan
Kuliah Kerja Praktik ini. Pada bab ini penulis
menyampaikan kesimpulan atas Laporan Kuliah
Kerja Praktik ini dan memuat sedikit saran
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 Sejarah PPPTMGB LEMIGAS
Kelahiran Lembaga Minyak dan Gas Bumi, atau disingkat LEMIGAS,
merupakan perwujudan keinginan Pemerintah untuk memiliki suatu badan yang
menghimpun pengetahuan teknik tentang perminyakan dan dapat menyediakan
data dan informasi yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan bagi para
pengambil keputusan.
Kebutuhan
ini
muncul
sebagai
konsekuensi
langsung
dari
Ir. Sjarif A. Loebis yang pada tanggal 1 Juli 1961 diangkat sebagai Kepala
Bagian Pengolahan dan Research Laboratorium yang diberi tugas untuk
membuat naskah rencana pembangunan Pusat Pendidikan-Percobaan dan
Latihan Masalah Minyak dan Gas Bumi. Beliau ditunjuk sebagai Koordinator
Panitia Persiapan Research Laboratorium Minyak dan Gas Bumi yang
beranggotakan Ir. Soediono, Ir. Soedarno, Ir. Soembarjono, Dr. Wahjudi
Wisaksono, Zainal Rasjid dan Ir. Omar Hassan Asaari, sedangkan sebagai
Penasehat ditunjuk Ir. Hantoro dan Ir. Harsono berdasarkan Surat Keputusan
Kepala Biro Minyak dan Gas Bumi Deperdatam No. 301/Kep/BMBG/62 tanggal
26 Oktober 1962.
Sejak tahun 1961 telah dimulai pengadaan lahan yang berlokasi di Cipulir
(Kebayoran Lama, Jakarta Selatan) seluas sekitar 5 ha dan di Grogol, Jakarta
Barat dengan luas sekitar 3 ha.Pada tahun 1963 telah dilakukan pembangunan
gedung-gedung kantor administrasi dan laboratorium di Cipulir.Tahun 1963
Pemerintah juga menyekolahkan 55 orang pemuda tamatan Sekolah Menengah
Atas ke luar negeri, terutama ke Baku (Uni Soviet) yang dipersiapkan sebagai
tenaga ahlki di berbagai bidang perminyakan.
September 1963 Panitia Persiapan Research Laboratorium mengusulkan
pembentukan suatu Institut Minyak dan Gas Bumi Indonesia dengan tiga
kegiatan pokok, yaitu di bidang penelitian, bidang pendidikan/pelatihan, serta
bidang
dokumentasi/informasi,
ketiganya
meliputi
eksplorasi,
produksi,
Persiapan
Lembaga
Minyak
dan
Gas
Bumi
dengan
tugas
1968
terbit
Surat
Keputusan
Menteri
Pertambangan
Menteri
Pertambangan
di
LEMIGAS.
Surat
Keputusan
Menteri
kerja sama dengan perusahaan jasa teknik lapangan Amerika Serikat yaitu Core
Laboratories Inc
Surat persetujuan Menteri Keuangan No. S-656/MK.03/1992 tanggal 4
Juni 1992, yang mengacu kepada Keputusan Presiden No. 38 Tahun 1991
tentang Unit Swadana dan Tatacara Pengelolaannya.Undang-Undang No. 20
Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).Semua
penerimaan negara hasil pelayanan jasa teknologi harus disetorkan terlebih
dahulu ke kas negara.
Surat Keputusan Menteri Pertambangan No. 293/ Kpts/M/Pertamb/1971,
tertanggal 9 Juni 1971 tentang Penunjukan LEMIGAS untuk membentuk Study
Group Pencemaran.Tahun 1974 Pemerintah menerbitkan Peraturan Direktur
Jenderal Minyak dan Gas Bumi No. 137/DJ/Migas/1974 tanggal 22 Mei 1974
tentang Susunan Organisasi serta Tugas dan Kewajiban Lembaga Minyak dan
Gas Bumi. Dalam susunan organisasi ini Direktur LEMIGAS dibantu oleh dua
orang Deputi Direktur, masing-masing membawahi Urusan Pendidikan dan
Latihan, dan Urusan Penelitian, Pengembangan dan Jasa Teknik.
Penyempurnaan Organisasi Lembaga Minyak dan Gas Bumi melalui
Peraturan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi No. 137/DJ/Migas/1974
tanggal 22 Mei 1974 diubah menjadi Pusat Pengembangan Teknologi Minyak
dan Gas Bumi LEMIGAS (PPTMGB LEMIGAS) dalam lingkungan Direktorat
Jenderal Minyak dan Gas Bumi dengan Keputusan Menteri Pertambangan No.
646 Tahun 1977 tertanggal 26 Desember 1977. Prof. Dr. Wahjudi Wisaksono
diangkat sebagai Kepala Pusat dengan Keputusan Menteri Pertambangan No.
84/Kpts/M/Pertamb/1978 tanggal 6 Februari 1978.
10
11
dan
kebijakan
LEMIGAS
diarahkan
untuk mewujudkan
pusat
12
pemerintahan
guna
meningkatkan
iklim
yang
kondusif
bagi
tambah
bagi
pelanggan.
Menciptakan
produk
unggulan
dan
Tugas
13
mempunyai
tugas melaksanakan
penelitian,
pengembangan,
1)
2)
3)
4)
5)
jawab
kepada
Kepala
Pusat.
KPPP
mempunyai
tugas
gas
bumi.
Masing
masing
Kelompok
Jabatan
Fungsional
ini
KP3T EKSPLOITASI
Kelompok Pelaksana Penelitian Pengembangan Teknologi Eksploitasi
(KP3T
Eksploitasi)
mempunyai
tugas
melaksanakan
penelitian
dan
CBM to Power.
Inventarisasi dan Anilisa Cadangan Migas Indonesia.
Pembuatan Surfaktan MES untuk peningkatan Perolehan Minyak.
Aplikasi Konvergensi nanoteknologi-Bioengineering untuk
Peningkatan
Perolehan Minyak.
5) Pengembangan Teknologi Ultrasonography untuk Aplikasi Inspeksi Sumur
Minyak dan gas Bumi.
16
adalah
dengan
memberikan
pelayanan
jasa
penelitian
dan
dan
Jasa
Studi
17
KP3T PROSES
Kelompok Pelaksana Penelitian Pengembangan Teknologi Proses (KP3T
Proses) merupakan unit pelaksana teknis yang bertugas melaksanakan
penelitian dan pengembangan di bidang teknologi proses minyak dan gas bumi.
Program penelitian yang dilaksanakan, diupayakan, untuk mendukung kebijakan
pemerintah dalam mengatasi permasalahan energi nasional melalui diversifikasi
dan pemanfaatan teknologi baru.
Kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan KP3 Teknologi
Proses antara lain :
1) Penelitian dan penguasaan teknologi proses biodisel, bioteknologi, dan
pengelolaan lingkungan.
2) Penelitian tentang proses desulfurisasi bahan bakar minyak dengan metode
membran dan adsorpsi.
18
3) Penelitian dan pengembangan bahan bakar hijau (green fuel) berbasis bahan
nabati dengan optimasi proses produksi biodisel.
4) Penelitian pemanfaatan mikroalga untuk mereduksi CO2 dan hasil sampingnya
berupa bahan baku energi alternatif.
5) Pengolahan Oil sludge di Industri Perminyakan dengan menggunakan teknik
BIOS.
6) Pemanfaatan Lateks Alam sebagai bahan baku aditif peningkat Indeks Viskiotas
untuk minyak pelumas otomotif.
Aplikasi
Produk
telah
memotori
pembangunan
LOBP
KP3T GAS
Kelompok Pelaksana Penelitian Pengembangan Teknologi Gas (KP3T
Gas) melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan terkait dengan
teknologi gas bumi mulai pada tahap operasi produksi, pengolahan, hingga
pemanfaatannya.selain itu, kelompok ini bekerja sama denga Ditjen Migas baik
dalam pengkajian kebijakan maupun pengkajian teknis pemanfaatan gas.
Kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan KP3 Teknologi
Gas antara lain :
1) penelitian terkait pemanfaatan gas dan penyimpanannya.
2) Pengkajian Kebijakan pemerintah yang meliputi kajian pemanfaatan gas untuk
sektor transportasi, industri, komersial dan rumah tangga.
3) penyusunan konsep standarisasi perlatan yang digunakan dalam proses
produksi, transportasi dan pemanfaatan gas bumi.
4) Pengembangan dan rancang bangun peralatan dalam proses produksi,
transportasi, dan pemanfaatan gas bumi.
5) pengkajian kelayakan proyek terkait dengan gas bumi.
20
6) pelayanan jasa pengujian material pipa PoliEtilen (PE, HPE), Tabung bahan
Bakar Gas dan analisis kandungan gas serta jasa bantuan teknis.
LABORATORIUM KALIBRASI
Laboratorium Kalibrasi LEMIGAS mampu melakukan kalibrasi peralatan
pengukuran suhu, tekanan dan volume dan telah mendapat akreditasi dari
Komite Akreditasi Nasional (KAN) sejak tahun 2007.
Untuk Pelayanan kalibrasi yang professional labortorium Kalibrasi
LEMIGAS ditunjang dengan :
1)
2)
3)
4)
(BSEN).
5) Ruang kalibrasi yang memadai dengan suhu dan kelembaban terkondisi.
21
Kepala BLU PPPTMGB "LEMIGAS" : Dr. Ir. Bambang Widarsono, M.Sc. DIC.
Kepala Bagian Tata Usaha
: Ratu Ulfiati, S.Si, M.Eng.
Kepala Bidang
Penyelenggaraan dan Sarana Litbang: Abdul Haris, M.Si.
Program
: Dr. Ir. Usman, M.Eng.
Afiliasi dan Informasi
: Ir. Daru Siswanto
Koordinator Kelompok Pelaksana Penelitian dan Pengembangan (KP3)
Teknologi Eksplorasi
: Ir. Eko Budi Lelono, PhD.
Teknologi Eksploitasi
: Dr. Ir. Bambang Widarsono, M.Sc. DIC.
Teknologi Proses
: Drs. Chairil Anwar, M.Si.
Teknologi Aplikasi Produk
: Ir. Sugeng Riyono, M.Sc.
Teknologi Gas
: Ir. Bambang Wicaksono Teguh Mulyo, M.Sc.
BAB III
LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA PRAKTIK
22
23
25
dikatakan
likuid
apabila
memiliki
kemampuan
untuk
memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan jika tidak mampu disebut unlikuid.
Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
26
b) Cash Ratio
Rasio ini adalah rasio yang paling likuid. Semakin tinggi rasio ini semakin
tinggi pula kemampuan likuiditas perusahaan yang bersangkutan namun dalam
prakteknya akan mempengaruhi profitabilitasnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
likuiditas adalah suatu ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban-kewajiban keuangannya yang tampak pada posisi aliran kas yang
merupakan alat penyaluran kegiatan-kegiatan keuangan yang direncanakan
untuk perusahaan pada masa yang akan datang agar menunjukkan suatu
27
c) Quick Ratio
Kasmir (2012:136),merupakan rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan
dalam memenuhi, membayar kewajiban atau utang lancar (utang jangka pendek)
dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai sediaan (inventory).
2) Rasio Solvabilitas
Djarwanto (2004:162), Rasio Solvabilitas adalah rasio yang menunjukkan
kapasitas dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban
jangka panjangnya. Besarnya ukuran umum yang dipakai adalah 200% atau 2:1
yang berarti dua kali dari total hutang perusahaan dikatakan solvable bila
rasionya kurang dari 200%. Solvabilitas perusahaan dapat dihitung dengan cara
beberapa analisis rasio yaitu sebagai berikut:
28
3) Rasio Profitabilitas
Menurut
Sutrisno
(2009:222),
Profitabilitas
adalah
hasil
dari
b) Return On Equity
Menurut Sutrisno (2009:223), Return on equity ini sering disebut dengan rate of return
on net worth yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan
modal sendiri yang dimiliki, sehingga ROE ini ada yang menyebut sebagai profitabilitas
modal sendiri. Rasio ini menunjukkan kemampuan modal pemilik yang ditanamkan oleh
pemilik atau investor untuk menghasilkan laba bersih yang menjadi bagian dari pemilik.
Semakin tinggi rasio ini semakin tinggi keuntungan investor karena semakin efisien
modal yang ditanamkannya. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan modal
30
sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik saham
biasa maupun saham preferen.
31
4) Ratio Aktivitas
a)
Fixed Assets Turn Over
Perputaran Aktiva Tetap adalah rasio antara penjualan dengan aktiva
tetap neto. Rasio ini menunjukkan bagaimana penjualan perusahaan dikaitkan
dengan penggunaan aktiva tetapnya, seperti gedung, kendaraan, mesin-mesin,
dan perlengkapan kantor.
perusahaan
dalam
mandaya-gunakan
modal
kerja
untuk
yang
mengakibatkan
perubahan
bentuk
dari
barang
yang
bersangkutan.
Perputaran persediaan dihitung sebagai berikut :
33
persediaan, dan membaginya dengan dua. Perhitungan rata rata ini dapat
diperhalus dengan rata rata angka persediaan kuartalan atau bulanan.
=
=
Current ratio2014
=
=
48.444.066.569
966.068.820
50,14 kali
94.787.508.165
1.258.710.772
75,30 kali
34
b) Cash Ratio
Cash Ratio2013
36.775.862.947
966.068.820
50,14 kali
73.997.469.621
1.258.710.772
58,78 kali
48.444.066.559 1.889.349.387
c) Quick Ratio
966.068.820
48,18 kali
94.787.508.165 3.532.811.321
35
1.258.710.772
=
72,49 kali
966.068.820
1.439.230.986.982
=
Debt to Assets Ratio 2014 =
0,067 %
1.258.710.772
1.560.758.536.772
0,080 %
966.068.820
1.438.264.918.108
=
Debt to Equity Ratio 2014 =
6,71 %
1.258.710.772
1.559.499.826.000
8,07 %
36
112.726.752.287
1.439.230.986.928
0,078 %
87.707.796.954
1.560.758.536.772
0,056 %
37
307.417.826.140
41.250.438.770
7,452 %
190.578.275.896
94.526.176.038
2,016 %
307.417.826.140
1. 439.230.986.928
=
0,213 %
=
190. 578.275.896
1.560.758.536.772
=
0,122 %
c) Inventory Turnover
190.578.275.896
38
3.532.811.321
53,94 %
307.417.826.140
1. 889.349.387
162,71 %
=
=
=
3.3 Hasil analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas pada
laporan keuangan PPPTMGB LEMIGAS tahun 2013 dan 2014
Hasil Analisis
Perubahan dari
Alat Analisis
Tahun
Tahun
tahun 2013 terhadap
2013
2014
2014
Rasio Likuiditas
50,14 kali
75, 30 kali
25,16 kali
2. Cash Ratio
50,14 kali
58,78 kali
8,64 kali
3. Quick Ratio
48,18 kali
72,49 kali
24,31 kali
0,067%
0,080%
0,013%
6,71%
8,07%
1,36%
1. Current Ratio
Rasio Solvabilitas
1. Total Debt to Total
Assets Ratio
2. Total Debt to Equity
Ratio
39
Rasio Profitabilitas
1. Return on Assets
0,078%
0,056%
-0,022%
7,452%
2,016%
-5,436%
0,213%
0,122%
-0,091%
Rasio Aktivitas
1. Fix Assets Turn Over
2. Total assets Turn
Over
Tabel 1 : Tabel Analisis Perbandingan Tahun 2013 dan Tahun 2014 Rasio Likuiditas,
Rasio solvabilitas,Rasio Profitabilitas, Rasio Aktivitas Pada PPTMGB LEMIGAS
Pembahasan :
Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan, maka dapat dibuat pembahasan
mengenai keadaan likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas sebagai berikut :
1. Rasio Likuiditas
a. Current ratio
Current Ratio menunjukkan sejauh mana kewajiban lancar yang dijamin
pembayarannya oleh aktiva lancer yang dimiliki perusahaan tersebut. Dari
analisis terlihat bahwa Current Ratio perusahaan PPPTMGB LEMIGAS
tahun 2013 sebesar 50,14 kali
menjadi 75,30 kali dengan selisih perbandingan 25,16 kali. Sehingga dapat
disimpulkan, bahwa kenaikan Current ratio menunjukkan perusahaan
memiliki kinerja yang baik karena perusahaan masih mampu untuk mampu
membayar kewajiban lancarnya dengan aktiva lancar yang dimiliki.
b. Cash Ratio
Cash Ratio menunjukkan perbandingan antara kas dan aktiva lancar yang
bisa segera menjadi uang kas dengan hutang lancar. Dari hasil analisis
terlihat bahwa cash ratio mengalami peningkatan dari tahun 2013 sebesar
40
50,14 kali dan 2014 sebesar 58,78 kali dengan selisih perbandingan 8,64 kali.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kenaikan cash ratio menunjukkan kondisi
perusahaan
dalam
keadaan
likuid
dan
peningkatan
tingkat
rasio
Quick
Ratio
menunjukkan
perusahaan
mampu
membayar
menjamin
hutang-hutangnya
dengan
sejumlah
aktiva
yang
dimilikinya. Dari hasil analisis terlihat bahwa Total Debt to Total Assets Ratio
Tahun 2013 sebesar 0,067% dan 2014 sebesar 0,080% mengalami kenaikan
dengan selisih 0,013% sehingga dapat disimpulkan bahwa kenaikan Total
Debt to Total Assets Ratio disebabkan oleh kenaikan aktiva yang lebih besar
daripada
kenaikan
total
hutang,
41
yang
berarti
kemampuan
ekonomi
Fix Assets Turn Over menunjukkan perbandingan antara aktiva tetap yang
dimiliki
terhadap
penjualan
dan
mengukur
seberapa
besar
tingkat
mengalami
perusahaan
belum
penurunan
mampu
yang
mempertahankan
BAB IV
PENUTUPAN
4.1 KESIMPULAN
43
bahwa
dalam
Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Rasio Likuiditas pada PPPTMGB LEMIGAS dari tahun 2013 ke tahun 2014
mengalami kenaikan yang berarti perusahaan semakin baik dan dalam
kondisi sehat.
2. Rasio Solvabilitas pada PPPTMGB LEMIGAS dari tahun 2013 ke tahun
2014
mengalami
perusahaan
untuk
kenaikan
yang
membayar
berarti
kewajiban
semakin
baik
jangka
pendek
kemampuan
nya
dan
4.2 SARAN
1. PPPTMGB LEMIGAS harus meningkatkan kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban jangka panjangnya dan meningkatkan
kinerja perusahaan.
2. PPPTMGB LEMIGAS harus lebih meningkatkan kinerja manajemen
dalam mengelola penjualan dan mengefektifkan asset yang dimiliki.
44
DAFTAR PUSTAKA
Djarwanto.
2004.Pokok-Pokok
Analisis
Laporan
Keuangan,Edisi
Kedua.
BPFE.Yogyakarta.
Munawir.2007. Analisis Laporan keuangan, Cetakan Keempat Belas. Liberty.
Yogyakarta
45
Sutrisno. 2009. Manajemen Keuangan Teori Konsep dan Aplikasi, Cetakan Ketujuh.
Ekoisia. Yogyakarta
Drs. Lukas Setia Atmaja, M.Se.1999. Manajemen Keuangan, Edisi Revisi. Yogyakarta
Dr. Dermawan Sjahrial, M.M. 2007. Manajemen Keuangan Lanjutan. Mitra Wacana
Media
46