Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

EKSTRAKSI GELATIN DARI LIMBAH TULANG AYAM


SEBAGAI BAHAN DASAR
PEMBUATAN BAHAN PEREKAT ALAMI (LEM)

BIDANG KEGIATAN:
PKM-GT

Diusulkan Oleh:

Syafaatunniyah/2013

(4301413056)

Dwi Saktiani/2012

(4201412021)

Septi Merliani/2013

(4301413004)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


SEMARANG
2014

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat
serta hidayah-Nya. Sehingga kami bisa menyelesaikan karya tulis ini dengan baik.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarga, para sahabat dan penegak risalah-Nya, semoga kita tetap menjadi
umatnya hingga hari akhir nanti.
Karya tulis dengan judul Ektsraksi Gelatin dari limbah tulang ayam
sebagai bahan dasar Pembuatan bahan perekat alami (lem) ini diajukan
dalam rangka mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tulis 2014
yang diadakan oleh Dikti melalui Universitas Negeri Semarang.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis telah banyak menerima
bantuan dari berbagai pihak sehingga dalam waktu yang relatif singkat karya tulis
yang sederhana ini dapat terwujud. Oleh karena itu, Penulis berkenan untuk
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Pihak pihak yang
telah membantu baik material maupun immaterial dalam penyisunan kara tulis ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran selalu kami harapkan dari semua pihak. Semoga karya
tulis ini memberikan manfaat untuk semua pihak.
Wassalamualaikum wr wb.

Semarang, 10 Maret 2014

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN USULAN PKM-GT ...................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iv
RINGKASAN ................................................................................................ iv
PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
Latar Belakang 1
Tujuan .2
Manfaat2
GAGASAN 2
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ..................................................... 3
Solusi yang Ditawarkan Sebelumnya..................................................... 4
Perbaikan Gagasan Yang Diajukan ....................................................... 5
Langkah-langkah Strategis yang Dilakukan .......................................... 5
KESIMPULAN ................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... .9
LAMPIRAN......................................................................................................10
Daftar Riwayat Hidup ............................................................................1 0

iii

Ektsraksi Gelatin dari limbah tulang ayam sebagai bahan dasar


Pembuatan bahan perekat alami (lem)
Syafaatunniyah, Dwi Saktiani, Septi Merliani
Universitas Negeri Semarang
RINGKASAN
Keberadaan restoran dan rumah makan yang menyediakan makan
berdaging, makin lama semakin menjamur. Selain itu, benyak masyarakat pula
yang lebih menyukai bahan makanan yang praktis seperti halnya daging yang
telah difillet. Hal ini yang mengakibatkan limbah tulang pun semakin banyak,
terutama limbah tulang ayam. Karena daging ayam sering menjadi makanan
favorit masyarakat kita saat ini. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, melalui
karya tulis ini akan dideskripsikan, (1) Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan, (2)
Solusi yang Ditawarkan Sebelumnya, (3) Perbaikan Gagasan yang Diajukan,, (4)
Langkah-langkah Strategis yang dilakukan.
Data yang disajikan berasal dari internet dan buku-buku referensi. Melihat
kondisi tersebut diharapkan gagasan yang dituangkan bisa memberikan manfaat
serta kontribusi kepada msayarakat umum dalam mengatasi permasalahan yang
disebabkan dari limbah tulang, terutama limbah tulang ayam.

iv

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seringkali kita menjumpai limbah tulang ayam yang berserakan di rumah
makan maupun restoran. Limbah tulang ayam tersebut belum dimanfaatkan secara
maksimal oleh masyarak at pada umumnya. Padahal di dalam limbah tulang ayam
tersebut masih memiliki kandungan yang cukup bagus juga, di antaranya pada
tulang ayam tersebut memiliki kandungan kolagen yang tinggi. Kolagen
merupakan protein fibrous yang memiliki karakteristik resisten terhadap enzim
pencernaan, tidak dapat larut, dapat mengubah protein dan gelatin dengan
pemasakan, dan banyak mengandung hidroksiprolin. Tulang ayam sebagian besar
terdiri atas protein kolagen dengan asam amino penyusun utamanya adalah prolin,
glisin, dan alanin. Dalam kondisi alami protein fibriler atau skleroprotein sulit
untuk dicerna oleh enzim pepsin dan pankreatin atau tripsin dan kemotripsin
menjadi asam-asam amino (Alais dan Linden, 1991).
Gelatin yang terkandung dalam kolagen memiliki fungsi sebagai perekat di
dalam tulang maupun di dalam kulit dan bentuknya pun kental. Sehingga, dari
limbah tulang ayam tersebut bisa diekstraksi dengan memanfaatkan gelatin yang
dikandungnya sebagai bahan dasar pembuatan lem (bahan perekat).
Dari uraian di atas, kami mengusulkan sebuah gagasan dengan judul
Ektraksi Gelatin dari limbah tulang ayam sebagai bahan dasar Pembuatan
bahan perekat alami (lem) yang kami ajukan sebagai bentuk Program
Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) sehingga bisa member
pengetahuan baru kepada masyarak umum tentang manfaat baru dari tulang ayam.
Pembuatan bahan perekat alami dari gelatin limbah tulang ayam juga
mengurangi limbah-limbah tulang yang ada di lingkungan sekitar. Selain itu,
penggunaan bahan dasar yang alami juga bisa mengurangi penggunaan bahan
dasar lem dari bahan kimia berbahaya yang justru bisa merusak lingkungan.

Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut :

1. memanfaatkan Tulang ayam yang merupakan limbah dari lingkungan,


untuk pembuatan lem dengan cara mengekstraksi gelatin.
Manfaat
Penulisan karya ilmiah ini diharapkan memiliki manfaat bagi pembacanya,
diantaranya manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1. Manfaat Teoritis
a. Menambah Khasanah pengetahuan bagi Masyarakat
2. Manfaat Praktis
a. Mengurangi limbah tulang ayam yang ada di masyarakat
b. Mengoptimalkan manfaat tulang ayam dengan menggunakannya
sebagai bahan dasar untuk membuat bahan perekat alami
c. Meningkatkan nilai ekonomis dari tulang ayam yang tadinya kurang
berguna menjadi barang yang memiliki nilai manfaat tersendiri
GAGASAN
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Polimer merupakan salah satu bahan kimia yang kini mempunyai peranan
penting dalam kehidupan manusia. Sebagian besar materi yang dibutuhkan
manusia terbuat dari polimer seperti plastik, bahan pelapis, karet, bahan perekat,
dan bahan polimer lainnya.
Perekat (Adhesive) menurut ASTM adalah zat atau bahan yang memiliki
kemampuan untuk mengikat dua buah benda berdasarkan ikatan permukaan
(Blomquist et al ., 1983; Forest Product Society, 1999). Perekat merupakan salah
satu bahan utama yang sangat penting dalam industri pengolahan kayu, khususnya
komposit. Dari total biaya produksi kayu yang dibuat dalam berbagai bentuk dan
jenis kayu komposit, lebih dari 32% adalah biaya perekatan (Sellers,2001)
Banyak lem yang menggunakan bahan kimia yang berbahaya dan berasal dari
sumber daya alam tidak terbarukan seperti formaldehid sebagai bahan baku
pembuatan resin urea-formaldehid (perekat yang banyak digunakan saat ini).
Sehingga, perlu adanya upaya yang dilakuka untuk mengurangi penggunaan

vi

bahan kimia berbahaya tersebut. Salah satunya adalah penggunaan bahan perekat
dari bahan dasar gelatin. Gelatin banyak terkandung dalam tulang dan kulit
hewan.
Kulit serta tulang hewan terdiri atas sebagian besar protein, yang bila
dihidrolisis dapat menghasilkan gelatin, yang sangat baik untuk bahan dasar lem.
Gelatin merupakan terjemahan dari Glue (Inggris) dalam arti yang sebenarnya
ialah perekat-perekat yang dibuat dari kolagen.
Komponen penyusun tulang ayam terutama pada bagian cakar ayam yang
paling besar adalah kolagen yaitu sebanyak 5,64 31,39% (Liu et al., 2001) atau
28,73 % - 36,83% dari total protein (Prayitno, 2007). Kolagen (terletak pada
tulang, kartilago dan kulit) itu sendiri
jika dihidrolisis parsial akan menghasilkan gelatin (Barbooti et al., 2008;
Guillen et al.,2011).Gelatin berasal dari hidrolisis Kolagen yang banyak terdapat
Pada kulit, tulang dan jaringan penghubung (Hidaka dan Liu, 2003; Bourtoom,
2008; Guillen et al., 2011 dan Jayathikalan et al., 2011) Gelatin terdiri dari asam
amino yang unik karena banyak mengandung glisin prolin dan hidroksi prolin
(Bourtoom, 2008). Gelatin memiliki fisikokimia yang unik yaitu dapat larut dalam
air, transparan tidak berbau dan tidak memiliki rasa (Guillen et al., 2011) serta
memiliki sifat reversible dari bentuk sol ke gel, membengkak atau mengembang
dalam air dingin, mempengaruhi viskositas suatu bahan serta membentuk film
(Junianto et al., 2006).

Solusi yang Ditawarkan Sebelumnya


Daging ayam merupakan makanan yang sering digemari oleh banyak
orang, terak heran permintaan masyarakat dengan daging ayam semakin
meningkat. Terutama daging ayam yang sudah difillet. Dengan banyaknya
permintaan daging ayam fillet, ini berarti produksi limbah tulang ayam pun
meningkat. Namun, di dalam tulang ayam tersebut memiliki kandungan mineral
seperti kalium dan fosfor. Kalsium dan fosfor merupakan mineral makro (macro
minerals) atau mineral utama (major minerals) yang keberadaannya dalam jumlah
terbanyak di dalam tubuh. Kalsium dan fosfor merupakan penyusun utama
kerangka tubuh hewan dan unsur yang sangat penting dalam berbagai proses

vii

metabolisme tubuh. Kalsium adalah 46% dari total mineral dalam tubuh hewan
sedangkan fosfor 29% dari total (Piliang, 2000; Kellems dan Church, 2002).
Anggorodi (1994) mengemukakan bahwa lebih dari 70% dari jumlah abu tubuh
adalah kalsium dan fosfor. Kurang lebih 99% dari kalsium dan 80% dari fosfor
tubuh terdapat dalam tulang dan gigi. Kalsium dan fosfor sangat penting dalam

membentuk dan mempertahankan kerangka tubuh hewan. Sehingga sebagian


masyarakat memanfaatkan tepung tulang ayam tersebut sebagai pakan sumber
mineral. Selain itu, sumber kalium dan fosfor yang terkandung dalam tulang ayam
tersebut bisa juga dimanfaatkan sebagai sumber mineral bagi tanaman yang bisa
digunakan sebagai campuran pupuk.

Perbaikan Gagasan yang Diajukan


Seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen terhadap daging fillet
maka limbah tulang yang dihasilkan akan bertambah pula. Limbah tulang ayam
adalah limbah yang berasal dari hasil filleting daging ayam, terdiri dari tulang
paha, dada dan punggung. Limbah tersebut memiliki nilai ekonomis rendah dan
produksinya terus menerus berlangsung sesuai kebutuhan masyarakat akan produk
olahan

ayam.

Dari

permasalahan

tersebut,

penulis

bergagasan

untuk

mengoptimalkan nilai ekonomis serta manfaat dari tulang ayam tersebut. Limbah
tulang ayam akan diekstraksi gelatinnya, gelatin tersebut yang nantinya akan
digunakan sebagi bahan dasar pembuatan lem.
Langkah Langkah Strategi yang Dilakukan
1. Bahan Baku
Aquades
Limbah tulang ayam
Larutan asam
Air bersih

viii

2. Gambar Alat Hidrolisis

Keterangan :
1. Labu leher tiga
2. Water bath
3. Pengaduk merkuri
4. Motor pengaduk
5. Thermometer
6. Pendingin balik
7. Statif

3. Cara Kerja
Tahap pertama sebelum mengekstrak gelatin dari ayam adalah
melakukan tahap persiapan. Sebelum melakukan tahap persiapan,
ditentukan dahulu lama perendaman tulang dengan larutan asam. Tulang
beku dicairkan dengan cara dialiri air selama 15 menit kemudian tulang
dicuci dan dan dibersihkan dari sisa daging serta deposit lemak yang
masih menempel. Untuk memudahkan pembersihan maka dilakukan pula
perendaman pada air bersuhu antara 60-70C selama 1-2 menit (Pelu,
dkk., 1998). Proses dari jaringan tulang seperti ini biasa disebut dengan
istilah degreasing. Prosesnya dilakukan pada suhu antara titik cair lemak
ix

dan suhu koagulasi albumin tulang yaitu antara 32-80C (Ward, 1977),
sehingga dihasilkan kelarutan lemak yang optimum dan struktur protein
dalam tulang tidak mengalami denaturasi. Sisa serat dan lemak yang masih
menempel di tulang dibersihkan kembali menggunakan pisau. Tulangtulang dipotong dengan ukuran 1cm tujuannya untuk memperbesar luas
penampang saat perendaman sehingga hasil ekstraksi dapat maksimal.
Proses ekstraksi gelatin tulang ayam ini digunakan larutan asam
sebagai larutan perendam. Menurut Ward (1977), asam mampu mengubah
serat kolagen triple-helix menjadi rantai tunggal, berbeda dengan basa
yang hanya mampu menghasilkan rantai ganda. Perbandingan tulang
dengan larutan asam adalah 1:8. Perbandingan yang besar ini adalah untuk
mengantisipasi larutan jenuh oleh garam mineral yang larut.
Kalsium merupakan mineral dalam tulang rawan yang jumlahnya
paling banyak, sekitar 24% (Almatsier, 2003). Maka dari itu, perendaman
tulang-tulang

dengan

larutan

asam

ini

bertujuan

untuk

proses

demineralisasi atau menghilangkan garam kalsium dan mineral lain yang


terdapat dalam tulang rawan (Utama, 1997). Hasil akhir reaksi
menghasilkan garam kalsium terlarut. Akibat adanya materi terlarut
tersebut, tulang menjadi lunak atau biasa disebut ossein. Larutan masingmasing asam juga menjadi keruh. Selain demineralisasi, pada tahap
persiapan ini juga terjadi proses swelling kolagen sebagai materi penyusun
tulang ayam. Swelling adalah penggembungan tulang rawan akibat adanya
proton yang masuk dalam struktur tulang yang kehilangan mineral atau
adanya ruang kosong yang terdapat di tropokolagen. Antara tropokolagen
yang sejajar terdapat ruang kosong selebar 400 . Adanya ruang kosong
ini merupakan jalan masuk ion-ion H+ dari asam. Ion H+ akan
berinteraksi dengan gugus karboksil sehingga dapat mengacaukan ikatan
intra dan antar molekul tropokolagen. Perendaman tulang dengan larutan
asam pada tahap persiapan harus dilakukan dengan tepat (waktu dan
konsentrasinya) karena jika tidak tepat akan terjadi kelarutan gelatin dalam
pelarut sehingga akan mengakibatkan menurunnya rendemen ekstrak
gelatin.

Tulang-tulang yang telah direndam dengan larutan asam biasa


disebut dengan ossein atau tulang lunak.
ossein

kemudian

diekstraksi

dengan

aquademineralisasi

(1:1)

menggunakan waterbath selama 8 jam. Pada suhu 45C serabutkolagen


ikan sudah mengalami penyusutan. Sedangkan pada 80C protein dapat
terkoagulasi. Maka dari itu pemanasan saat ekstraksi dilakukan pada suhu
o

60-70C. Suhu dipertahankan 60 C-70 C dengan cara mematikan water


bath. Setelah selang waktu tertentu, larutan diambil lalu disaring dengan
kertas

saring.

Filtratnya

diuapkan

sampai

volumenya

tinggal

seperdelapannya, yang hasilnya berupa larutan kental. Larutan kental ini


yang menjadi bahan dasar pembuatan bahan perekat (lem).

Kesimpulan
Limbah tulang ayam yang diekstraksi dengan memanfaatkan
gelatinnya bisa mengurangi limbah ayam dan bisa menambah nilai
ekonomis. Bukan hanya itu, pemanfaatan gelatin sebagai bahan dasar
penggunaan bahan perekat, bisa mengurangi penggunaan bahan kimia
berbahaya seperti polimer yang bisa merusak lingkungan.

xi

DAFTAR PUSTAKA
Almatstier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarata : Gramedia Pustaka
Utama.
Barbooti,M.M., S.R.Raouf and F.H.K. Al--Hamdani 2008.Optimization of
production of food grade gelatin from bovin hide wastes. Eng and
Tech. 26(2) : 240 - 253.
Bourtoom, J. 2008.Edible films and coating : characteristics and properties.
International Food Research Journal. 15 (3): 1--12.
Guillen, M.C.G., B.Gimenez.,M.E.L. Caballero and M.P. Montero. 2011.
Functional and bioactive properties of collagen and gelatin from
alternative sources. Food Hydrocolloids. 25: 1813--1827.
Hidaka,S. and S.Y. Liu.2003.Effects of gelatins on calcium phosphate
precipitation: apossible application for distinguishing bovine bone
gelatin from porcine skin gelatin.Journal of Food Composition and
Analysis.16: 477--483.
Jayathikalan, K., K. Sultana, K. Radhakrishna and A.S. Bawa. 2011. Utilization of
byproducts and waste materials from meat, poultry and fish
processing industries : a review. J Food Sci Technol : DOI
10.1007/s13197-011-0290-7.
Junianto, K. Haetami dan I. Maulina. 2006. Produksi Gelatin Dari Tulang Ikan
dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Cangkang
Kapsul. Hibah Penelitian Dirjen Dikti. Fakultas Perikanan dan Imu
Kelautan, Universitas Padjajaran.
Liu, D.C, Y.K. Lin, and M.T. Chen, 2001. Optimum Condition of extracting
collagen from Chicken feet and its caracetristics. AsianAustralasian
Journal of Animal Science 14 : 1638-1644.
Prayitno.2007.Ekstraksi kolagen cakar ayam dengan berbagai jenis larutan asam
dan lama perendaman.Animal Production. 9 (2) : 99104.
Anonim.(2013).www.Google.com/PROPOSAL PENELITIAN PEMBUATAN
PEREKAT DARI_BAHAN_ALAMI_ASAM_SITRAT_DAN_GLISEROL.htm
Diakses pada tanggal 5 Maret 2014

xii

Lampiran 1.
Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri
1

Nama Lengkap (dengan gelar)

Syafaatunniyah

Jenis Kelamin

P (Perempuan)

Program Studi

Pendidikan Kimia

NIM

4301413056

Tempat dan Tanggal Lahir

Batang, 18 mei 1995

E-mail

Syafaniya018@yahoo.co.id

Nomor Telepon/HP

085842286230

B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi SD N Banjiran

SMP

SMA

SMP N 1

SMA N 4

Warungasem

Pekalongan

Jurusan

IPA

Tahun Masuk-

2001-2007

2007-2010

2010-2013

Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No

Nama

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan

Pertemuan

Tempat

Ilmiah/Seminar
1

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No.

Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi

Tahun

Penghargaan
1

xiii

xiv

A. Identitas Diri
1

Nama Lengkap (dengan gelar)

Dwi Saktiani

Jenis Kelamin

P (Perempuan)

Program Studi

Pendidikan Fisika

NIM

4201412021

Tempat dan Tanggal Lahir

Grobokan, 16 Desember
1994

E-mail

dwi.saktiani@yahoo.co.id

Nomor Telepon/HP

085727817410

B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi SD N 1 Jatilor

SMP

SMA

SMP N 1

SMA N 1

Panawangan

Godong

Jurusan

IPA

Tahun Masuk-

2000-2006

2006-2009

2009-2012

Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No

Nama

Judul Artikel Ilmiah

Pertemuan

Waktu dan
Tempat

Ilmiah/Seminar
1

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No

Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi

Tahun

Penghargaan
1

xv

xvi

A. dentitas Diri
1

Nama Lengkap (dengan gelar)

Septi Merliani

Jenis Kelamin

P (Perempuan)

Program Studi

Pendidikan Kimia

NIM

4301413004

Tempat dan Tanggal Lahir

Banyumas, 2 September 1995

E-mail

septimerliani187@gmail.com

Nomor Telepon/HP

085726269914

B. Riwayat Pendidikan
SD

SMP

SMA

SMP N 1

SMA N 1

Panusupan

Cilongok

Ajibarang

Jurusan

IPA

Tahun Masuk-

2001-2007

2007-2010

2010-2013

Nama Institusi MI Maarif NU 1

Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No

Nama

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan

Pertemuan

Tempat

Ilmiah/Seminar
1

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No.

Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi

Tahun

Penghargaan
1

xvii

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Gagasan Tertulis dengan judul
EKTRAKSI GELATIN DARI LIMBAH TULANG AYAM SEBAGAI
BAHAN DASAR PEMBUATAN BAHAN PEREKAT ALAMI (LEM)

Semarang, 17 Maret 2014


Pengusul,

xviii

Lampiran 2.
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
NO

1.

Nama/ NIM

Syafaatunniyah

Uraian Tugas

Program

Bidang

Alokasi

Studi

Ilmu

Waktu

Pendidikan

Pendidikan

7 jam per

Menyampaikan

minggu

informasi dan

Kimia

mengkoordinir
pelaksanaan
program
2.

Dwi Saktiani

Pendidikan

Pendidikan

Fisika

7 jam per

Mencari telaah

minggu

pustaka yang
mendukung
gagasan

3.

Septi Merliani

Pendidikan

Pendidikan

Kimia

7 jam per

Mengadakan

minggu

kerjasama
dengan pihakpihak yang
berhubungan
dengan
pelaksanaan
program

xix

xx

Anda mungkin juga menyukai