Kesehatan
October 13, 2015
4 Comments
Share to Facebook
Share to Twitter
Salah satu fasilitas BPJS adalah pemeriksaan kehamilan dan melahirkan pakai BPJS Kesehatan.
Apa yang perlu diketahui peserta supaya bisa memanfaatkannya ? Berikut ini penjelasannya
dalam bentuk tanya jawab.
Sejak blog ini membahas perbincangan mengenai jaminan kesehatan dari BPJS banyak
pertanyaan muncul. Salah satunya mengenai bagaimana memeriksakan kehamilan dan
melahirkan dengan BPJS.
Karena pertanyaan yang diajukan oleh pengunjung blog relatif seragam, saya pikir lebih baik
menjelaskannya dalam bentuk tanya jawab.
Pelayanan persalinan mengikuti sistem rujukan berjenjang. Apabila berdasarkan indikasi medis
pasien dirujuk ke faskes rujukan tingkat lanjutan, pelayanan persalinan akan dijamin tanpa
melihat kondisi persalinannya (normal atau penyulit).
Pada persalinan normal, diutamakan dilakukan di Faskes I beserta jejaringnya, seperti bidan desa
atau bidan praktik mandiri.
Meskipun belum memberikan nama, Orang tua sudah bisa mendaftarkan bayinya paling lambat
14 hari sebelum kelahiran dengan membawa kelengkapan persyaratan sebagai berikut:
1.Surat Keterangan dari Dokter/Bidan yang tergabung dalam jaringan BPJS yang menyatakan
adanya denyut jantung pada janin tersebut, perkiraan usia Janin dan perkiraan hari kelahiranya
2.Mengisi Formulir Pendaftaran oleh orang tua
3.Menandatangani surat persetujuan untuk mematuhi syarat dan ketentuan BPJS yang berlaku
4.Membayar iuran paling cepat 30 hari setelah bayi lahir
5.Melakukan Perubahan data bayi paling lambat 3 bulan sejak dilahirkan
6.Melakukan Pendaftaran ulang
Orang tua bayi wajib sudah menjadi peserta BPJS.
Jaminan Manfaat baru berlaku sejak iuran pertama dibayarkan. Apabila lebih dari 30 hari sejak
dilahirkan belum dibayarkan maka account akan di nonaktifkan.
Jika kita mendaftarkan setelah lahir maka akan berlaku aturan seperti orang dewasa 14 hari baru
virtual account active.