Anda di halaman 1dari 15

MENU

REGISTRASI
PERSALINAN
DAN
ABORTUS
Kelompok 4
MENU
TOPIC
01
Registrasi Persalinan
Registrasi persalinan adalah proses
pendaftaran calon ibu yang akan
melahirkan di rumah sakit atau klinik
bersalin. Tujuan dari registrasi ini adalah
untuk memudahkan proses pelayanan
kesehatan dan pemantauan kehamilan
serta persalinan.

Selain itu, dengan registrasi persalinan,


calon ibu juga dapat memperoleh
informasi tentang perawatan selama
kehamilan dan persiapan menjelang
persalinan seperti mengikuti kelas
persiapan kelahiran.
Dalam registrasi persalinan, data yang dicatat biasanya meliputi identitas ibu,
usia kehamilan saat persalinan, jenis persalinan (normal atau operasi caesar),
kondisi bayi (hidup atau meninggal), dan kondisi kesehatan ibu setelah
persalinan. Data tersebut nantinya dapat digunakan untuk menganalisis kualitas
perawatan kesehatan ibu dan bayi, serta membantu pihak-pihak terkait dalam
merencanakan program-program kesehatan dan pelayanan terkait persalinan.

Persyaratan Registrasi Persalinan


Untuk melakukan registrasi persalinan, calon ibu harus membawa kartu identitas, kartu
BPJS (jika memiliki), hasil pemeriksaan kehamilan terakhir, dan surat rujukan dari dokter
kandungan.
Selain itu, calon ibu juga harus memilih rumah sakit atau klinik bersalin yang akan menjadi
tempat melahirkan dan melakukan pembayaran biaya administrasi.
DASAR HUKUM
Permenkes No. 97 Tahun 2014 Pasal 14 ayat (1) yang berbunyi
persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan
(Fasyankes) tidak berarti adanya larangan bidan untuk
melakukan persalinan di luar Fasyankes.

Bidan justru dapat melakukan persalinan di luar Fasyankes jika


Fasyankes tersebut sulit dijangkau oleh warga. Hal itu jelas
dikatakan dalam PP No. 61 Tahun 2014 pasal 16 angka 4.
TOPIC
02
Aborsi dan Dampaknya
Legalitas Aborsi di Indonesia
Aborsi adalah tindakan mengakhiri Di Indonesia, aborsi hanya
kehamilan sebelum janin dapat diperbolehkan dalam beberapa
hidup di luar kandungan. Aborsi kondisi tertentu seperti jika
ilegal dapat menyebabkan risiko kehamilan mengancam nyawa ibu
kesehatan bagi ibu seperti atau jika janin memiliki cacat fisik
perdarahan hebat, infeksi, atau mental yang serius.
kerusakan organ reproduksi, bahkan Namun, banyak kasus aborsi ilegal
yang dilakukan karena kurangnya
kematian.Selain dampak kesehatan,
pengetahuan dan akses terhadap
aborsi juga dapat menimbulkan informasi dan layanan kesehatan
masalah psikologis pada ibu seperti reproduksi yang aman dan legal.
depresi, kecemasan, dan trauma
emosional yang berkepanjangan.
Metode aborsi dengan tindakan medis

Tindakan medis untuk melakukan aborsi yang paling umum digunakan adalah aspirasi vakum.
Tindakan ini biasanya dilakukan bila kehamilan baru memasuki trimester pertama.

Ada dua alat yang umumnya digunakan untuk mengeluarkan embrio dari rahim melalui tindakan
ini, yaitu manual vacuum aspiration (MVA) dan electric vacuum aspirastion (EVA).

MVA dilakukan menggunakan tabung pengisap secara manual, sedangkan EVA menggunakan
pompa listrik.

Untuk aborsi di usia kehamilan lebih dari 4 bulan, tindakan medis yang digunakan adalah dilation
and evacuation (D&E). Metode ini menggunakan peralatan operasi untuk membuka leher rahim
dan menyedot janin agar bisa dikeluarkan dari rahim.
Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Pasal 75
(1) Setiap orang dilarang melakukan aborsi.
(2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dikecualikan berdasarkan:
a. indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia
dini kehamilan, baik yang mengancam nyawa ibu
dan/atau janin, yang menderita penyakit genetik
berat dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak
dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut
hidup di luar kandungan; atau
b. kehamilan akibat perkosaan yang dapat
menyebabkan trauma psikologis bagi korban
perkosaan.
TOPIC
03
Alternatif Penanganan Kehamilan Tidak
Diinginkan
Jika Anda tidak ingin melanjutkan kehamilan,
ada alternatif lain selain aborsi ilegal.
Misalnya, Anda dapat mempertimbangkan
adopsi atau memilih kontrasepsi yang sesuai
dengan kebutuhan Anda.
Ada banyak organisasi dan lembaga yang
dapat memberikan dukungan dan bantuan
dalam memilih opsi terbaik untuk situasi
Anda, seperti konseling pranikah dan
keluarga, klinik reproduksi, dan LSM yang
fokus pada hak-hak reproduksi wanita.
TOPIC
04
Kesimpulan
Registrasi persalinan sangat penting untuk memastikan
kesehatan ibu dan bayi selama kehamilan dan
persalinan. Sementara itu, aborsi ilegal dapat
menyebabkan risiko kesehatan dan masalah psikologis
yang serius pada ibu.Oleh karena itu, penting untuk
meningkatkan akses terhadap informasi dan layanan
kesehatan reproduksi yang aman dan legal, serta
memberikan dukungan dan bantuan kepada mereka
yang membutuhkan untuk memilih opsi terbaik dalam
situasi kehamilan yang tidak diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai