Anda di halaman 1dari 5

L/O/G/O

KELOMPOK 1
BAZHLINA PUJI PRAWESTI
DEA AMANDA
EKA YULIANA
RATNA ANGGI SWASTIKA

KOEFISIEN DISTRIBUSI

Pengertian
Menurut Nerst
Jika terdapat 2 cairan (pelarut 1
dan pelarut 2) tidak saling
bercampur ditambahkan sebuah
solute yang mampu larut ke dalam
2 pelarut ini, maka zat terlarut ini
akan terlarut dalam kedua pelarut
ini jumlahnya sama banyak
setelah dilakukan pengkocoakan

Perbandingan banyaknya solute


yang terlarut dalam pelarut 1 dan
pelarut 2 dalam keadaan setimbang

Dinyatakan dengan Rumus

Keterangan:
KD = Koefisien Distribusi
C2 = Konsentrasi solute pada pelarut
1
C1 = Konsentrasi solute pada pelarut
2

Contoh Soal
Diketahui sebuah hasil percobaan ekstraksi pelarut yaitu normalitas
Na2S2O3 yaitu 0,1 N, V Iod = 150 mL, V Na2S2O3 yang dibutuhkan untuk
menitrasi iod dalam pelarut air = 0,5 mL dan V Na 2S2O3 yang
dibutuhkan untuk menitrasi iod dalam pelarut kloroform = 18,5 mL.
Hitunglah Koefisien distribusinya!
Jawab:
N I2 pada pelarut kloroform =
N I2 pada pelarut air =

=
=
= 0,00033N
KD =
KD = 0,02676
=

= 0,01233 N

Faktor-Faktor yg mempengaruhi
1. Temperatur yang digunakan.
Semakin tinggi suhu maka reaksi semakin cepat sehingga volume titrasi
menjadi kecil, akibatnya berpengaruh terhadap nilai KD.Konsentrasi kecil maka
nilai kd jg kecil
2. Jenis pelarut.
Apabila pelarut yang digunakan adalah zat yang mudah menguap maka akan
sangat mempengaruhi volume titrasi, akibatnya berpengaruh pada perhitungan
nilai KD.Sistem terbuka: Konsentrasi semakin kecil kd smkin kecil,sdgkan sistem
tertutup: nilai kd akan terdistribusikan d dlm larutan tsb
3. Jenis terlarut.
Apabila zat akan dilarutkan adalah zat yang mudah menguap atau higroskopis,
maka akan mempengaruhi normalitas (konsentrasi zat tersebut), akibatnya
mempengaruhi harga KD.
4. Konsentrasi
Makin besar konsentrasi zat terlarut makin besar pula harga KD.

Anda mungkin juga menyukai