NOMOR : 6/G/2015/PTUN-Pbr
H. SYAHRIAL----------------------------------------------------------
Kewarganegaraan
Indonesia ----------------------------------------------------------------
Pekerjaan
Wiraswasta--------------------------------------------------------------
Alamat
pada
Law
Office
YUSRIL
SABRI
&
MELAWAN
1. Nama Jabatan
Berkedudukan di
Kepala
Seksi
Sengketa,
Konflik
dan
Surat
Kuasa
Khusus
Nomor:
882/600-
DAN
2. Nama
: Wiraswasta ;------------------------------------------------------------
Tempat Tinggal
Tentang Penunjukan Majelis Hakim ;-------------------------------------------------------------Telah membaca Surat Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru
Nomor : 6/G/2015/PTUN-Pbr.
membaca
Penetapan
Ketua
Majelis
Hakim
Nomor
membaca
Penetapan
Ketua
Majelis
Hakim
Nomor
pada
tanggal 12 Pebruari 2015 dan telah diperbaiki pada tanggal 11 Maret 2015 ; --------Telah membaca dan meneliti surat-surat bukti kedua belah pihak ; -------------Telah memperhatikan segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan ;--------
Kepala
Kantor
Pertanahan
Kota
Pekanbaru
Nomor
ketahui
KEPENTINGAN PENGGUGAT :
-
SYAHRIAL, hal mana sesuai dengan ketentuan Pasal 53 ayat (1) UndangUndang Nomor 9 Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ;-----------------III.
Tengah/2001 tanggal 9 Maret 2001, Luas 7.500 M2, atas nama Drs. H. SUTAN
BALIA, sekarang
berdasarkan
Acara
Berita
Pengukuran
Pengembalian
Batas
Nomor:
terdapat
didaerah sisi Barat tidak dikuasai seluas 43 M2, dan sebelah sisi Timur terkena
pelebaran Jalan Jenderal Sudirman atau Daerah Milik Jalan (DMJ) seluas 440
M2, dan sekarang Luas 7017 M2 (sisa) atas nama Haji SYAHRIAL ;-------------2. Bahwa tanah milik Penggugat sebagaimana diuraikan pada point 1, Penggugat
peroleh dengan cara jual beli dari Drs. H. SUTAN BALIA (Alm) berdasarkan
Akta Jual Beli (AJB) No.196/2005 tanggal 12 Juli 2005 yang dibuat oleh
ZULFAHRI, S.H., M.H. selaku Pejabat Pembuat Akta tanah Tanah (PPAT)
Wilayah Kerja Kota Pekanbaru ;--------------------------------------------------------------3. Bahwa riwayat penguasaan tanah milik Penggugat tersebut sebelumnya adalah
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Inspeksi Agraria Riau tentang Penegasan
Hak Milik tertanggal 25 Oktober 1965 No.1 A/786/DMH/1965 atas nama
MAHDANIAR (Alm), kemudian pada tahun 1979 oleh Mahdaniar (alm) dijual
kepada Hj.Fatimah Sutan Balia (alm) adalah Istri dari Drs. H. SUTAN BALIA
(Alm), karena diatas tanah tersebut ditempati oleh R.Supangat Purwomiharjo
untuk menjual bunga, dan untuk mencari kepastian hukum atas tanah tersebut,
maka
Drs.H.Sutan
Balia
(alm)
mengajukan
Gugatan
Perdata
kepada
berdasarkan
Putusan
Juli
Pengadilan
Negeri
Pekanbaru
tanggal
1995
4. Bahwa selanjutnya tanah tersebut dikuasai dan dirawat oleh Drs. H. Sutan
Balia (alm)
tanggal 15-08-2005, sampai dengan tanggal 24-09-2012, dan juga telah pernah
dilakukan checking (telah diperiksa dan sesuai dengan daftar dikantor
pertanahan) sebanayak 6 (enam) kali yaitu: pada tanggal 04-07-2005, tanggal
02-08-2005, tanggal 29-09-2012, tanggal 18-10-2012, tanggal 30-10-2012,
tanggal 25-09-2014, sebagaimana yang tertera didalam sertipikat yang
dimaksud;-------------------------------------------------------------------------------------------5. Bahwa pada tanggal
ALBERI, S.H. (Pejabat Pembuat Akta Tanah Wilayah Kerja Kota Pekanbaru)
mengajukan permohonan peralihan hak atau balik nama Sertipikat Hak Milik
tersebut,
alasan
Tergugat
yang
menerbitkan
Surat
Keputusan
Surat
Keputusan
Kepala
Kantor Pertanahan
Kota
Pekanbaru
Luas 7.017 M2
karenanya
Surat
Kepala
Kantor
Pertanahan
Kota
Pekanbaru
Hak, tanggal 17 Nopember 2014 (objek sengketa a quo) dinyatakan batal atau
tidak sah, maka beralasan hukum Tergugat diperintahkan untuk mencabut
Surat
Keputusan
Kepala
Kantor
Pertanahan
Kota
Pekanbaru
Tuan SYAHRIAL
dengan
Tuan
Tergugat
untuk
memproses
permohonan
Penggugat
Pasal 45
(1) Kepala Kantor Pertanahan menolak untuk melakukan pendaftaran peralihan
atau pembebanan hak, jika salah satu syarat di bawah ini tidak dipenuhi :-------------e. tanah yang bersangkutan merupakan obyek sengketa di Pengadilan ;---------------Jadi tindakan yang dilakukan oleh Tergugat adalah kewenangan yang diberikan
oleh undang-undang (Diskresi), hal ini bukanlah merupakan obyek sengketa tata
usaha negara, gugatan perdata dan tuntutan pidana ;---------------------------------------Berdasarkan fakta-fakta tersebut sudah sepatutnya majelis hakim yang terhormat
untuk menolak gugatan Penggugat atau menyatakan gugatan tidak diterima ;--------DALAM POKOK PERKARA :---------------------------------------------------------------------1.
2.
Salikun
Jono
sebagai
Penggugat
dengan
PT.
SURIATAMA
M tidak ikut sebagai para pihak namun karena bidang tanah tersebut
dijadikan sebagai obyek gugatan maka dikategorikan termasuk yang diatur
dalam Pasal 45 ayat (1) huruf e Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
tentang Pendaftaran Tanah dimaksud ;---------------------------------------------------4.
Bahwa
yang
menjadi
obyek
gugatan
dalam
perkara
Nomor
semula Hak Guna Bangunan No. 331 Kel. Tangkerang Surat Ukur/Gambar
Situasi tanggal 5 Nopember 1990 No. 1873/1990 luas 4.675 M ;-----------------5.
Hak Guna Bangunan No. 150 Kelurahan Tangkerang Tengah Surat Ukur No.
1047/2005 tanggal 26 Desember 2005
Berdasarkan Akte Jual Beli tanggal 1 Agustus 1992 No. 370/57/B. Raya/1992
yang dibuat oleh Tajib Rahardjo, SH selaku Pejabat Pembuat Akte Tanah Hak
Guna Bangunan No. 331 Kel. Tangkerang tanggal 28 Desember 1991 Surat
Ukur/Gambar Situasi tanggal 5 Nopember 1990 No. 1873/1990 luas 4.675 M
dialihkan kepada MERY GUNARTI ;--------------------------------------------------------
7.
luas
4.675
dialihkan
kepada
PT.
SURIATAMA
SENAKENCANA; -------------------------------------------------------------------------------8.
Bahwa Hak Guna Bangunan No. 331 Kel. Tangkerang tersebut telah berakhir
haknya tanggal 24 Desember 2011, sehingga statusnya kembali menjadi
tanah negara, sebagaimana dinyatakan pada Pasal 36 ayat (1) Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1996 Tentang Hak Guna
Usaha, Hak Guna Bangunan Dan Hak Pakai Atas Tanah :--------------------------Hapusnya Hak Guna Bangunan atas tanah Negara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 35 mengakibatkan tanahnya menjadi tanah Negara.-----------------
9.
Bahwa Hak Milik Nomor 758 Kelurahan Tangkerang Tengah Surat Ukur No.
910/2005 tanggal 30 Juni 2005 luas 7.017 M atas nama HAJI SYAHRIAL,
semula Hak Milik Nomor 5822 Kelurahan Tangkerang Tengah Surat Ukur
tanggal 07 Maret 2001 No. 48/Tangkerang Tengah/2001 diterbitkan tanggal 6
April 2001 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota
Pekanbaru tanggal 4 April 2001 Nomor : 253-520.1-05-01-2001 atas nama
Drs. H. SUTAN BALIA ;-------------------------------------------------------------------------
10. Berdasarkan Akte Jual Beli No. 196/05 tanggal 12 Juli 2005 yang dibuat oleh
Zulfakhri, SH selaku Pejabat Pembuat Akte Tanah, Hak Milik Nomor 758
Kelurahan Tangkerang Tengah Surat Ukur No. 910/2005 tanggal 30 Juni 2005
luas 7.017 M beralih kepada HAJI SYAHRIAL ;----------------------------------------Berdasarkan fakta fakta yang dikemukakan TERGUGAT tersebut mohon
Majelis hakim dapat memberikan putusan sebagai berikut :--------------------------------DALAM EKSEPSI :
- Menerima eksepsi dari TERGUGAT.
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima.
bahwa
terhadap
telah
mengajukan Duplik tertanggal 8 April 2015 yang pada pokoknya menyatakan tetap
pada dalil-dalil Jawabannya semula, yang selengkapnya telah termuat didalam
Berita Acara Persidangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan
menjadi satu kesatuan dalam Putusan ini ;------------------------------------------------------Menimbang, terhadap perkara ini Majelis Hakim telah menerima
permohonan pihak ke tiga melalui Kuasa Hukumnya atas nama HAKIM TUA
HARAHAP, SH.MH Dkk tertanggal 29 April
diikutsertakan sebagai pihak intervensi dalam perkara No. 6/G/2015/PTUN-Pbr ;----Menimbang, bahwa atas permohonan tersebut Majelis Hakim telah
mengambil sikapnya dengan membacakan PUTUSAN SELA pada tanggal 13 Mei
2015 yang amarnya berbunyi sebagai berikut ;-------------------------------------------------
MENGADILI:
1. Mengabulkan Permohonan Pemohon Intervensi atas nama PT. SURIATAMA
SENAKENCANA ; --------------------------------------------------------------------------------2. Menetapkan
Pemohon
Intervensi
atas
nama
PT.
SURIATAMA
Bahwa
akan
tetapi
bila
dicermati
dalil-dalil
gugatan
Penggugat
Bahwa
kemudian
dalam
gugatan
Penggugatmenyebutkan
bahwa
Bahwa bila dicermati kembali alas hak Penggugat antara Sertifikat yang
lama yakni Sertifikat Hak Milik (SHM), dahulu Nomor : 5822/ Tangk.
Tengah tanggal 6 April 2001, Surat Ukur Nomor : 48/ Tangk. Tengah/
2001 tanggal 9 Maret 2001 luas 7.500 M2 atas nama Drs. H. Sutan Balia
dengan sertikat perubahannya yang berubah hanya Nomor Sertifikatnya
saja sedangkan Surat Ukur Nomornya tetap sama serta tanggal Surat
ukur juga sama antara yang lama dengan perubahan ;------------------------
II.
Notaris / PPAT
di Pekanbaru pada
tanggal 18 Septembar 1996 ;------------------------------------------------------------------- Bahwa tanah tersebut Tergugat II Intervensi peroleh dari Mery gunarti dan
Salikun Jono berdasarkan Akta Jual Beli No. 1218 / 134 / Bukit Raya / 1996
yang dibuat oleh dan dihadapanFransiskus Djoenardi, SH, Notaris / PPAT di
Pekanbaru pada tanggal 18Septembar 1996 ;--------------------------------------------- Bahwa atas bidang tanah tersebut diatas dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan
No. 150 / Kel. Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Surat Ukur
1047 / 2005 tanggal 26 Desember 2005 atas nama PT. Suriatama
SenaKencana yang semula Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 331 Kel.
Tangkerang , Kecamatan Bukit Raya , Surat ukur No. 1873/ 1990 tanggal 5
Nopember 1990,
Pekanbaru dengan Perkara No: 83 /Pdt.G / 2013 / PN-Pbr antara Mery Gunarti
dan Salikun Jono sebagai Penggugat dengan Tergugat PT. Suriatama
SenaKencana ic. Tergugat II Intervensi dalam perkara a quo serta La ode Abbas
sebagai Penggugat Intervensi ;----------------------------------------------------------------- Bahwa dalam Perkara No. 83 / Pdt.G / 2013 / PN-PBr antara Mery Gunarti dan
Salikun Jono sebagai Penggugat dengan Tergugat PT. Suriatama Senakencana
ic. Tergugat II Intervensi dalam perkara a quo serta La ode Abbas sebagai
Penggugat Intervensi mengenai kepemilikan atas tanah yang diatasnya telah
terbit sertifikat Hak Guna Bangunan Yakni No. 150 / Kel. Tangkerang Tengah,
Kecamatan Marpoyan Damai, Surat Ukur 1047 / 2005 tanggal 26 Desember
2005 atas nama PT. Suriatama SenaKencana yang semula Sertifikat Hak Guna
Bangunan No. 331 Kel. Tangkerang , Kecamatan Bukit Raya , Surat ukur No.
1873/ 1990 tanggal 5 Nopember 1990, seluas 4.675 M2 dan sertifikat Hak
Guna Bangunan No. 151 / Kel. Tangkerang
Damai, Surat Ukur 1048 / 2005 tanggal 26 Desember 2005 atas nama PT.
Suriatama SenaKencana yang semula Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 332
Kel. Tangkerang , Kecamatan Bukit Raya , Surat ukur No. 1872/ 1990 tanggal 5
Nopember 1990, seluas 5.000 M2, dimana dalam perkara tersebut La Ode
Abas sebagai Penggugat Intervensi telah mengkalim tanah seluas 5.830 M2
adalah milik Penggugat Intervensi; ------------------------------------------------------------ Bahwa keterkaitan Tergugat II Intervensi selain yang disebut diatas Tergugat II
Intervensi juga masih mempunyai kepentingan hukum diatas tanah tersebut
sebagaimana dalam perkara putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru No. 58/
Pdt.G/ 2007/ PN.PbrJo Putusan Pengadilan Tinggi Riau No : 72/ PDT/ 2008/
PT.R Jo Putusan Mahkamah Agung No : 529/K/Pdt/2009
yang telah
bahwa
untuk
menguatkan
dalil-dalil
gugatannya.
Penggugat telah mengajukan surat-surat bukti yang telah diberi materai cukup dan
telah dicocokkan dengan aslinya kecuali bukti P-4, sehingga diterima sebagai alat
bukti yang sah dalam persidangan ini dengan diberi tanda P-1 sampai dengan P-16
adalah sebagai berikut :------------------------------------------------------------------------------1.
Bukti P - 1
Nomor
1398/300.14.71/XI/2014,
Perihal
Bukti P 2
Bukti P 3
: Foto Copy Salinan Akta Jual Beli (AJB) No. 29/2014 tanggal
03 Oktober 2014 Jual Beli antara Haji Syahrial dengan
Berlinton Siahaan dihadapan Sevenius Alberi, SH. sebagai
Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Wilayah Kerja Kota
Pekanbaru ;--------------------------------------------------------------------
4.
Bukti P 4
5.
Bukti P 5
6.
Bukti P 6
: Foto Copy Surat Keterangan Jual Beli tanggal 6 Juli 1979, Jual
beli antara Fatimah ST. Balia dengan Mahdaniar tertanggal 6
Juli 1979 melakukan Jual beli sebidang tanah sesuai dengan
surat/Petikan Surat Keputusan Kepala Inspeksi Agraria tanggal
25 Oktober 1965 ;------------------------------------------------------------
7.
Bukti P 7
8.
Bukti P 8
9.
Bukti P 9
Pekanbaru
Register
No.
58/PDT/G/1994/PN.PBR
tanggal 4 Juli 1995 ;--------------------------------------------------------12. Bukti P 12 : Foto Copy Berita Acara Pengukuran Pengembalian Batas
Nomor
941/200.3.14.71/VII/2014.
Yang
pada
intinya
14. Bukti P 14 : Foto Copy Surat Tanda Bukti Pembayaran Tahun 2013, Letak
Objek Pajak Jl. Jend. Sudirman, Kel. Tangkerang Tengah, Kec.
Marpoyan Damai, Pekanbaru ;------------------------------------------15. Bukti P 15
16. Bukti P- 16
: Fotocopy
Salinan
Putusan
Peninjauan
Kembali
(PK)
bahwa
untuk
menguatkan
dalil-dalil
Jawabannya,
Tergugat telah mengajukan surat-surat bukti yang telah diberi materai cukup dan
telah dicocokkan dengan aslinya, sehingga diterima sebagai alat bukti yang sah
dalam persidangan ini dengan diberi tanda T-1 sampai dengan T-3 adalah sebagai
berikut :----------------------------------------------------------------------------------------------------1. Bukti T - 1
3. Bukti T - 3
3. Bukti T.II.INT - 3
: Foto Copy Akta Jual Beli No. 1218 / 134 / Bukit Raya / 1996
antara Mery Gunarti dan
Salikun jono
dengan PT.
: Foto
Copy
Salinan
Akta
Berita
Acara
Rapat
PT.
Republik
Administrasi
Indonesia
Hukum
Pemberitahuan
Umum,
Perubahan
Direktorat
Perihal
Data
Jenderal
Penerimaan
Perseroan
PT.
SURIATAMA SENAKENCANA, Nomor : AHUAH.01.1030406, tertanggal 26 September 2011 yang ditanda tangani
oleh DR. Aidir Amin Daud, SH., MH., DFM, A.n Menteri
Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia selaku
Direktur
Jenderal
Administrasi
Hukum
Umum,
telah
7. Bukti T II INT - 7 : Foto Copy Surat Kementerian Hukum Dan Hak Asasi
Manusia
Republik
Administrasi
Hukum
Indonesia
Umum,
Direktorat
Perihal
Jenderal
Penerimaan
Pemberitahuan
Perubahan
Data
Perseroan
PT.
SURIATAMA SENAKENCANA Nomor : AHU AH.01.1013471, tertanggal 02 Juni 2010 yang ditandatangani oleh
DR. Aidir Amin Daud, SH., MH., DFM, A.n Menteri Hukum
Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia selaku
DIREKTUR Jendreral Administrasi Hukum Umum, telah
dinazegelen dan dilegalisir sesuai dengan aslinya ;-----------8. Bukti T.II.INT - 8 : Foto Copy Salinan Akta Berita Acara Nomor : 47, PT.
SURIATAMA SENA KENCANA
dengan aslinya ;--------------------------------------------------------9. Bukti T.II.INT - 9 : Foto Copy Surat Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
61107.AH.01.02.
Tahun
PERSERTUJUAN
PERUBAHAN
Nomor
2008,
AHU
TENTANG
ANGGARAN
DASAR
yang
telah dinazegelen
dan dilegalisir sesuai dengan aslinya ;----------------------------10. Bukti T.II.INT - 10: Foto Copy Akta Berita Acara Rapat Nomor : 75, PT.
SURIATAMA SENAKENCANA yang dibuat dihadapan
Alina Hanum Nasution, SH Notaris / PPAT di Medan
ANGGARAN
DASAR
PERSEROAN
2008 /
PTR tertanggal 15
dinazegeling dan dilegalisir sesuai dengan aslinya ;----------14. Bukti T.II.INT - 14: Foto Copy Salinan Putusan Perkara Reg. Nomor : 529 K /
PDT
2009
tertanggal
29
dinazegeling dan dilegalisir sesuai dengan aslinya ;----------15. Bukti T.II.INT - 15: Foto Copy Berita Acara Pelaksaan Putusan Nomor : 10 /
PDT / Eks-PTS / 2010 / PN-Pbr Jo. Nomor : 58 / Pdt. G /
2007 / PN-Pbr tertanggal 22 September 2011, telah
dinazegeling dan dilegalisir sesuai dengan aslinya ;-----------
Banding
Pengadilan
Negeri
Pekanbaru,
telah
dinazegelen dan dilegalisir sesuai dengan aslinya ; ----------Menimbang, bahwa Penggugat, Tergugat dan Tergugat II Intervensi
tidak mengajukan saksi dalam perkara ini meskipun telah diberikan kesempatan
secara patut ;--------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa dalam persidangan perkara ini, pihak Penggugat dan
Tergugat II Intervensi telah mengajukan Kesimpulannya masing-masing pada
persidangan tanggal 27 Mei 2015, sedangkan Tergugat telah menyampaikan
Kesimpulannya dipersidangan pada tanggal 03 Mei 2015 dan untuk selengkapnya
telah termuat dalam berita acara persidangan yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dan menjadi satu kesatuan dalam Putusan ini ;--------------------------------Menimbang, bahwa segala sesuatu yang termuat di dalam Berita Acara
adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini ;------------
bahwa
dalil-dalil
gugatan
Penggugat
pada
pokoknya
Dalam Eksepsi
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat,Tergugat dan Tergugat II
Intervensi telah mengajukan Eksepsi dalam Jawabannya masing-masing tertanggal
18 Maret 2015 dan 20 Mei 2015 yang pada pokoknya sebagai berikut:-----------------Tentang Eksepsi Tergugat :
2.
Tentang gugatan penggugat adalah kabur, tidak jelas (obscuur libel) ;-------------
Bahwa bila dicermati alas hak Penggugat antara sertipikat yang lama yakni
Sertipikat Hak Milik dahulu Nomor : 5822/Tangk.Tengah tanggal 6 April
2001, Surat Ukur Nomor : 48/Tangk. Tengah/2001 tanggal 9 Maret 2001
luas 7.500 m atas nama Drs. H. Sutan Balia dengan sertipikat
perubahannya yang berubah hanya nomor sertipikatnya saja sedangkan
nomor dan tanggal surat ukur tetap sama antara yang lama dengan
perubahan, maka jelaslah gugatan Penggugat kabur dan mohon Pengadilan
berkenan
menolak
gugatan
Penggugat
atau
menyatakan
gugatan
Penggugat tidak dapat diterima ;---------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 77 Undang-undang
Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang menyatakan:
(1). Eksepsi tentang kewenangan absolut Pengadilan dapat diajukan setiap waktu
selama pemeriksaan, dan meskipun tidak ada eksepsi tentang kewenangan
absolut pengadilan apabila Hakim mengetahui hal itu, ia karena jabatannya
wajib menyatakan bahwa pengadilan tidak berwenang mengadili sengketa
yang bersangkutan ;-----------------------------------------------------------------------------(2). Eksepsi tentang kewenangan relatif Pengadilan diajukan sebelum disampaikan
jawaban atas pokok perkara dan eksepsi tersebut harus diputus sebelum pokok
sengketa diperiksa ;------------------------------------------------------------------------------(3). Eksepsi lain yang tidak mengenai kewenangan pengadilan hanya dapat diputus
bersama dengan pokok sengketa ;------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim meneliti dan mempelajari dalildalil eksepsi yang diajukan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa eksepsi yang
diajukan Tergugat II Intervensi angka (1) termasuk eksepsi kompetensi absolut dari
Pengadilan Tata Usaha Negara sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 77 ayat
(1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
sedangkan eksepsi Tergugat dan eksepsi Tergugat II Intervensi angka (2)
merupakan eksepsi lain sebagaimana diatur dalam Pasal 77 ayat (3) Undangundang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang hanya
dapat diputus bersama-sama dengan pokok perkara ;---------------------------------------Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat II Intervensi angka 1 (satu)
perihal Pengadilan Tata Usaha Negara tidak berwenang memeriksa dan mengadili
perkara a quo, walaupun eksepsi tersebut mengenai kewenangan absolut
Pengadilan, namun untuk membuktikannya Majelis Hakim perlu memeriksa perkara
a quo sampai dengan pemeriksaan terhadap bukti-bukti surat;----------------------------Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi Tergugat II Intervensi angka 1 (satu)
mengenai eksepsi kewenangan absolut dimana dalil Tergugat II Intervensi yang
menyatakan pada pokoknya merupakan sengketa kepemilikan yang harus diuji di
peradilan umum, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut :------Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 50 Undang-undang
Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyatakan
Pengadilan Tata Usaha Negara bertugas dan berwenang memeriksa, memutus,
dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara di tingkat pertama.;-----------------Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan bunyi ketentuan Pasal 1 angka
10 Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara telah
menentukan batasan Sengketa Tata Usaha Negara sebagai berikut : Sengketa
Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara
antara Orang atau Badan Hukum Perdata dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha
Negara sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara, termasuk
sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Menimbang, bahwa berdasarkan batasan formal Sengketa Tata Usaha
Negara tersebut, Majelis Hakim berpendapat yang menjadi unsur penting dari suatu
Sengketa Tata Usaha Negara adalah sekurang-kurangnya 3 (tiga) hal :----------------1. Objek dari sengketanya haruslah selalu berbentuk Keputusan Tata Usaha
Negara ;----------------------------------------------------------------------------------------------2. Subjek dari sengketanya haruslah selalu berhadapan antara orang atau Badan
Hukum Perdata (selaku pihak Penggugat) dengan Badan atau Pejabat Tata
Usaha Negara yang mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat
(selaku pihak Tergugat) ;------------------------------------------------------------------------3. Sifat sengketanya haruslah selalu persoalan hukum dalam ranah Tata Usaha
Negara yang berupa perbedaan pendapat mengenai penerapan Hukum Tata
Usaha
Negara
(Hukum
Administrasi
Negara)
mengenai
diterbitkannya
Keputusan Tata Usaha Negara yang dijadikan objek sengketa ;----------------------Menimbang, bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara ini adalah
Surat
Keputusan
Kepala
Kantor
Pertanahan
Kota
Pekanbaru
Nomor
Telah menimbulkan akibat hukum yaitu sertipikat hak milik atas nama
SYAHRIAL tidak dapat beralih/dialihkan kepada pihak lain ;--------------------Menimbang, bahwa mengenai subjek dalam sengketa ini, Penggugat
Kepala
Kantor
Pertanahan
Kota
Pekanbaru
Nomor
untuk
mengatasi
persoalan
konkret
yang
dihadapi
dalam
tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan
final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata;
Menimbang, bahwa setelah mencermati dan mengkaji objek sengketa di atas,
maka Majelis Hakim berpendapat objek sengketa dimaksud telah memenuhi unsurunsur Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 1
angka 9 Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara,
yaitu:--------------------------------------------------------------------------------------------------------
SH
bersifat
final
karena
tidak
memerlukan
persetujuan
Telah menimbulkan akibat hukum yaitu sertifikat hak atas tanah atas nama
SYAHRIAL tidak dapat dialihkan kepada pihak lain ;-------------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena objek sengketa a quo telah memenuhi unsurunsur Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 1
angka 9 Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara,
maka terhadap eksepsi Tergugat mengenai Diskresi bukan merupakan obyek
sengketa haruslah dinyatakan ditolak ;------------------------------------------------------------
Menimbang,
bahwa
berdasarkan
uraian
tersebut,
Majelis
Hakim
berpendapat pihak Penggugat sebagai pihak yang secara langsung dituju oleh
surat keputusan objek sengketa dengan diterbitkannya Surat Keputusan a quo oleh
Tergugat menyebabkan kepentingan Penggugat sebagai pemilik tanah yang
terletak di Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai Kota
Pekanbaru diatas Sertipikat Hak Milik No.758/Tangkerang Tengah Surat Ukur
No.48/Tangk. Tengah/2001 tanggal 9 Maret 2001 dahulu Sertipikat Hak Milik No.
5822/Tangk. Tengah Surat Ukur No. 48/Tangk. Tengah/2001 tanggal 9 Maret 2001
atas nama Haji SYAHRIAL seluas 7.500 m (vide Bukti P-4) telah dirugikan karena
hak atas tanah tersebut tidak dapat beralih ke pihak lain (pembeli) sebagaimana
tertulis dalam Akta Jual Beli Nomor 29/2014 tanggal 03 Oktober 2014 (vide Bukti P3), dengan demikian Majelis Hakim berkesimpulan dalam hal ini terdapat
kepentingan Penggugat yang telah dirugikan dengan terbitnya surat keputusan
objek sengketa dan oleh karenanya Penggugat mempunyai kepentingan sebagai
subjek hukum untuk mengajukan gugatan perkara ini ke Pengadilan Tata Usaha
Negara dalam rangka mempertahankan haknya ;---------------------------------------------Menimbang, bahwa oleh karena secara formal gugatan Penggugat telah
memenuhi ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Peradilan Tata Usaha
Negara, selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan pokok perkara yang
akan diuraikan sebagai berikut :--------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya telah mendalilkan yang
pada pokoknya Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa bertentangan dengan
Peraturan Perundangundangan yang berlaku dan asasasas umum pemerintahan
yang baik sebagaimana dimaksud Pasal 53 ayat (2) Huruf a dan b Undang-undang
Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara ; ---------------------------
tertanda T.II.Int-1 s/d T.II.Int-19 ;-------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa dalam sengketa a quo, baik pihak Penggugat, Tergugat
dan Tergugat II Intervensi tidak mengajukan saksi ;------------------------------------------Menimbang,
bahwa
selanjutnya
berdasarkan
jawab-jinawab
dan
pemeriksaan bukti surat para pihak yang diajukan selama dipersidangan, Majelis
Hakim memperoleh fakta hukum sebagai berikut : -------------------------------------------
Bahwa Penggugat adalah pemegang Sertipikat Hak Milik Nomor 758 Kel.
Tangkerang Tengah Kec. Marpoyan Damai Kota Pekanbaru Surat Ukur No.
910/2005 tanggal 30-6-2005 Luas 7.017 m (dahulu Sertipikat Hak Milik Nomor
5822 Kel. Tangkerang Tengah Kec. Bukit Raya Kota Pekanbaru tanggal 6 April
2001 Surat Ukur No. 48/Tangk. Tengah/2001 tanggal 9 Maret 2001 Luas 7.500
M2 (vide Bukti P-4) ;--------------------------------------------------------------------------------
Bahwa Penggugat memperoleh tanah diatas Sertipikat Hak Milik Nomor 758
Kel. Tangkerang Tengah Kec. Marpoyan Damai Kota Pekanbaru Surat Ukur No.
910/2005 tanggal 30-6-2005 Luas 7.017 m melalui Jual Beli dengan Drs. H.
Sutan Balia berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 196/2005 tanggal 12 Juli 2005
dihadapan Zulfahri, SH, MH, sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di
wilayah kerja Kota Pekanbaru (vide Bukti P-5) ;--------------------------------------------
Bahwa Drs. Sutan Balia memperoleh tanah tersebut melalui jual beli antara
Fatimah ST.Balia (isteri Drs. Sutan Balia) dengan Mahdaniar tertanggal 6 Juli
1979 yang diterangkan dalam Surat Keterangan Jual Beli tanggal 6 Juli 1979
(vide Bukti P-6) ;-------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa terhadap bidang tanah Penggugat yang diperoleh dari SUTAN BALIA,
sengketa kepemilikannya telah diuji berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI
Nomor : 3194.K/Pdt/1996, tanggal 23 September 1999 jo Putusan Pengadilan
Tinggi Riau No.109/Pdt/1995, tanggal 25 April 1996 jo Putusan Pengadilan
Negeri Pekanbaru Register No. 58/PDT/G/1994/PN.PBR tanggal 4 Juli 1995
dan telah dilakukan penyerahan objek perkara berdasarkan Berita Acara
Penyerahan Objek Perkara Sesuai Dengan Putusan Mahkamah Agung Nomor :
3194.K/PDT/1996 tanggal 22 Mei 2000 (vide Bukti P-8, P-9, P-10, P-11) ;---------
Guna Bangunan No.mor 331 Kel.Tangkerang Kec. Bukit Raya, Surat Ukur
No.1873/1990 tanggal 5 Nopember 1990 luas 4.675 m (vide Bukti T.II.Int-2) ;
-
Acara
Pengukuran
Pengembalian
Batas
Nomor
Bahwa Penggugat telah melakukan pembayaran PBB tahun 2012, 2013, dan
2014 berdasarkan surat tanda bukti pembayaran (vide Bukti P-13, P-14, dan P15) ;-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 150 Kel.Tangkerang Tengah Kec.
Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru Surat Ukur No.1047/2005 tanggal 26
Desember
2005
dahulu
Sertipikat
Hak Guna
Bangunan
Nomor
331
sehingga statusnya kembali menjadi tanah Negara (vide Bukti T.II.Int-2 dan
Jawaban Tergugat tertanggal 18 Maret 2015 halaman 3 angka 8) ;------------------
segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan maka dapat ditarik permasalahan
hukum sebagai berikut : Apakah surat keputusan objek sengketa a quo diterbitkan
mengandung suatu kesalahan/cacat hukum baik dari segi kewenangan, prosedur
serta substansinya sebagaimana dimaksud Pasal 53 ayat (2) huruf a dan b
Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004 Atas Perubahan Undang-undang Nomor 5
Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara sehingga harus dinyatakan
batal atau tidak sah ?----------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa untuk menyelesaikan perkara ini Majelis Hakim
berpedoman pada ketentuan
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dimana Majelis Hakim bersifat aktif
(Dominus Litis) sehingga dalam pembuktiannya tidak hanya terbatas pada dalil
yang diajukan oleh para pihak melainkan dapat menentukan sendiri apa yang harus
dibuktikan oleh para pihak yang bersengketa, hal apa saja yang harus dibuktikan
oleh Hakim sendiri ;------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara ini adalah
Surat
Keputusan
Kepala
Kantor
Pertanahan
Kota
Pekanbaru
No.
menguji apakah Tergugat dalam hal ini Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru
mempunyai kewenangan untuk menerbitkan objek sengketa a quo ;-------------------Menimbang, bahwa untuk menguji dari segi kewenangan yang ada pada
Tergugat, Majelis Hakim mengacu pada ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 24
Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah khususnya pada Bab V Pemeliharaan Data
Pendaftaran Tanah ;-----------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mengutip bunyi Pasal
37 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah yaitu : Dalam keadaan tertentu sebagaimana yang ditentukan oleh Menteri,
Kepala Kantor Pertanahan dapat mendaftar pemindahan hak atas bidang tanah hak
milik, yang dilakukan di antara perorangan warga negara Indonesia yang dibuktikan
dengan akta yang tidak dibuat oleh PPAT, tetapi yang menurut Kepala Kantor
Pertanahan tersebut kadar kebenarannya dianggap cukup untuk mendaftar
pemindahan hak yang bersangkutan.------------------------------------------------------------Selanjutnya Pasal 45 ayat (1) peraturan tersebut menyebutkan bahwa Kepala
Kantor Pertanahan menolak untuk melakukan pendaftaran peralihan atau
pembebanan hak, jika salah satu syarat dibawah ini tidak dipenuhi :--------------------e. Tanah yang bersangkutan merupakan objek sengketa di Pengadilan.--------Ayat (2) : Penolakan Kepala Kantor Pertanahan dilakukan secara tertulis, dengan
menyebutkan alasan-alasan penolakan itu ;----------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut diatas dihubungkan
dengan surat keputusan objek sengketa yaitu Surat Keputusan Kepala kantor
Pertanahan Kota Pekanbaru No. 1398/300.14.71/XI/2014 Perihal : Penundaan
Proses Peralihan Hak tertanggal 17 Nopember 2014 yang ditandatangani oleh
Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru (vide bukti T-1=P-1), maka Majelis
Hakim berkesimpulan bahwa secara yuridis dari segi Kewenangan Materi/Racione
Material, Kewenangan Waktu/Racione Temporis dan Kewenangan Tempat/Racione
Loci, Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru berwenang menerbitkan Surat
Keputusan mengenai Penundaan Permohonan Peralihan Hak yang diajukan oleh
seseorang atau badan hukum perdata yang berada diwilayahnya (Penggugat), oleh
karena itu penerbitan objek sengketa dari segi kewenangan telah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku ;------------------------------------------------Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
penerbitan objek gugatan dari segi prosedural sebagai berikut :--------------------------Menimbang,
bahwa
ketentuan
yang
mengatur
tentang
penolakan
tentang Pemeliharaan Data Pendaftaran Tanah Bagian Kesatu dan Bagian Kedua
Pendaftaran Peralihan dan Pembebanan Hak Paragraf 6 Penolakan Pendaftaran
Peralihan dan Pembebanan Hak yaitu pada Pasal 36 sampai dengan Pasal 45
yang mengatur tentang syarat-syarat peralihan hak atas tanah dan penolakan
pendaftaran peralihan dan pembebanan hak ;-------------------------------------------------Menimbang, bahwa Objek sengketa yakni Surat Keputusan Kepala Kantor
Pertanahan Kota Pekanbaru No. 1398/300.14.71/XI/2014 Perihal : Penundaan
Proses Peralihan Hak tertanggal 17 Nopember 2014 diterbitkan oleh Kepala Kantor
Pertanahan Kota Pekanbaru dengan dasar pertimbangan sebagaimana tertuang
didalam objek sengketa sebagai berikut : -------------------------------------------------------1.
Bidang tanah SHM Nomor 758 Kel. Tangkerang Tengah Kec. Marpoyan
Damai Kota Pekanbaru Surat Ukur tanggal 9 Maret 2001 No. 48/Tangk.
Tengah/2001 luas 7017 m (sisa) atas nama Syahrial tumpang tindih
sebahagian dengan SHGB Nomor 150 Kel. Tangkerang Tengah (semula
SHGB No. 331/1991 Kel. Tangkerang Gambar Situasi tanggal 5 Nopember
1990 No. 1873/1990 luas 4.675 m atas nama PT. Suriatama Senakencana) ;
2.
Bidang tanah SHM Nomor : 757 kel. Tangkerang Tengah Kec. Marpoyan
Damai Kota Pekanbaru Surat Ukur tanggal 9 Maret 2001 No. 49/Tangk.
Tengah/2001 luas 6.856 m atas nama syahrial tumpang tindih sebagian
dengan Gambar Situasi No. 1874/1990 ;---------------------------------------------------
3.
Bahwa bidang tanah SHGB Nomor 150 Kel. Tangkerang Tengah (semula
SHGB No. 331 Kel. Tangkerang) atas nama PT. Suriatama Senakencana
tersebut saat ini sedang menjadi obyek perkara pada Pengadilan Negeri
Pekanbaru dalam perkara Nomor 83/PDT.G/2013/PN.PBR ;------------------------Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan prosedur
penerbitan objek sengketa, Majelis Hakim terlebih dahulu akan menguji apakah
Penggugat dalam proses permohonan peralihan hak atas tanah telah melalui
tahapan sebagaimana diatur didalam ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 24
Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah ;------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Pasal 36 ayat (1) menyebutkan : Pemeliharaan data
pendaftaran tanah dilakukan apabila terjadi perubahan pada data fisik atau data
yuridis objek pendaftaran tanah yang telah terdaftar. Perubahan data fisik terjadi
kalau diadakan pemisahan, pemecahan, atau penggabungan bidang-bidang tanah
yang sudah didaftar. Perubahan data yuridis terjadi misalnya kalau diadakan
pembebanan atau pemindahan hak atas bidang tanah yang sudah didaftar.--------Ayat (2) : Pemegang hak yang bersangkutan wajib mendaftarkan perubahan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Kantor Pertanahan ;----------------------Selanjutnya Pasal 37 ayat (1) : Peralihan hak atas tanah dan hak milik atas satuan
rumah susun melalui jual beli, tukar menukar, hibah, pemasukan data perusahaan,
dan perbuatan hukum pemindahan hak lainnya, kecuali pemindahan hak melalui
lelang hanya dapat didaftarkan jika dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh
PPAT yang berwenang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.----------------------------------------------------------------------------------------------------Ayat (2) : Dalam keadaan tertentu sebagaimana yang ditentukan oleh Menteri,
Kepala Kantor Pertanahan dapat mendaftar pemindahan hak atas bidang tanah hak
milik, yang dilakukan di antara perorangan warga negara Indonesia yang dibuktikan
dengan akta yang tidak dibuat oleh PPAT, tetapi yang menurut Kepala Kantor
Pertanahan tersebut kadar kebenarannya dianggap cukup untuk mendaftar
pemindahan hak yang bersangkutan.-------------------------------------------------------------Pasal 40 ayat (1) : Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal
ditandatanganinya akta yang bersangkutan, PPAT wajib menyampaikan akta yang
dibuatnya
berikut
dokumen-dokumen
yang
bersangkutan
kepada
Kantor
Provinsi
: Riau
Kota
: Pekanbaru
Kelurahan
: Tangkerang Tengah
Jalan
: Jenderal Sudirman
PBB,
BPHTB,
SSP,
dan
Surat
Pernyataan, dengan
demikian
24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah dan Pasal 95 ayat (1) huruf a
Peraturan Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun
1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
1997 Tentang Pendaftaran Tanah ;---------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa didalam objek sengketa pada angka 1 huruf a
disebutkan alasan Tergugat menunda permohonan Penggugat perihal peralihan
hak atas tanah adalah karena sebagian bidang tanah pada Sertipikat Hak Milik
Penggugat telah tumpang tindih dengan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 150
atas nama PT. Suriatama Senakencana (Tergugat II Intervensi) ;------------------------Menimbang, bahwa terhadap alasan Tergugat tersebut, Majelis Hakim akan
mempertimbangkan sebagai berikut :-------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa mencermati bukti P-12 berupa Berita Acara Pengukuran
dan Pengembalian Batas Nomor : 941/200.3.14.71/VII/2014 tanggal 21 Juli 2014
yang dilakukan oleh Muhd. Alim Hidayatullah, Staf Sub Seksi Pengukuran dan
Pemetaan pada Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru diperoleh hasil pengukuran
sebagai berikut: setelah dilakukan perhitungan, penggambaran dan plotting
kedalam Peta Dasar Pendaftaran pada Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru,
diketahui bahwa pada sisi bagian barat terdapat bidang tidak dikuasai seluas 43 m
(empat puluh tiga meter persegi) serta pada sisi sebelah timur terdapat pelebaran
Jalan Sudirman seluas 440 m (empat ratus empat puluh meter persegi) sehingga
luas penguasaan saat ini adalah 7017 m (tujuh ribu tujuh belas meter persegi),
sebagaimana peta hasil pengembalian batas terlampir ;------------------------------------Menimbang,
bahwa
apabila
mencermati
Berita
Acara
Pengukuran
Pengembalian Batas dan Peta Situasinya diperoleh fakta hukum bahwa terhadap
bidang tanah Penggugat diatas Sertipikat Hak Milik Nomor 758/Tangkerang Tengah
tanggal 6 April 2001 Surat Ukur No. 910/2005 tanggal 30-6-2005 atas nama Haji
bukti
T.II.Int-17,
T.II.Int-18,
T.II.Int-19
masing-masing
berupa
Akta
P-11
berupa
Putusan
Pengadilan
Negeri
Pekanbaru
Nomor
Drs.
H.
ST.BALIA
sebagai
Penggugat
melawan
R.
SUPANGAT
Agung RI Nomor :
3194.K/PDT/1996 tanggal 22 Mei 2000 (vide Bukti P-8) ;-----------------------------------Menimbang, bahwa sesuai bukti bertanda P-5 berupa Akta Jual Beli Nomor :
196/2005 tanggal 12 Juli 2005 diketahui bahwa Penggugat memperoleh tanah dari
Drs. H. SUTAN BALIA berupa tanah Hak Milik Nomor : 758/Tangkerang Tengah
Surat Ukur Nomor 910/2005 tanggal 30 Juni 2005 luas 7.500 m dahulu Sertipikat
Hak Milik Nomor 5822/Tangkerang Tengah tanggal 6 April 2001 Surat Ukur Nomor
48/Tangk.Tengah/2001 tanggal 9 Maret 2001 atas nama Drs. H. SUTAN BALIA
dimana pada lembar Surat Ukur Nomor 48/Tangk.Tengah/2001 tanggal 9 Maret
2001 bagian Hal lain-lain tertulis: S.U.NO.48/Tang.Tengah/2001 ini berdasarkan
PHM No. IA 786/PHM/1965 tanggal 25-10-1965 (vide bukti P-4) ;-----------------------Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti tersebut diatas, Majelis Hakim
berpendapat bahwa terhadap tanah Penggugat yang diperoleh dari SUTAN BALIA
yang sebelumnya diperoleh dari MAHDANIAR, mengenai sengketa kepemilikannya
telah diuji di pengadilan berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan
hukum tetap dan telah dilaksanakan eksekusi yang menyatakan bahwa SUTAN
BALIA adalah Pemilik tanah yang sah yang dimaksud didalam Surat Keputusan
Kepala Inspeksi Agraria Riau tentang Penegasan Hak Milik atas nama Mahdaniar
No.
IA 786/PHM/1965
tanggal
25-10-1965.
Dengan
demikian
Penggugat
merupakan pemilik yang sah terhadap bidang tanah Hak Milik Nomor :
758/Tangkerang Tengah Surat Ukur Nomor 910/2005 tanggal 30 Juni 2005 dahulu
Sertipikat Hak Milik Nomor 5822/Tangkerang Tengah tanggal 6 April 2001 Surat
ukur Nomor 48/Tangk.Tengah/2001 tanggal 9 Maret 2001 atas nama Drs. H.
SUTAN BALIA yang diperoleh berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 196/2005 tanggal
12 Juli 2005 dihadapan Zulfahri, SH.MH, sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah
(PPAT) di wilayah kerja Kota Pekanbaru (vide Bukti P-5) ;----------------------------------Menimbang, bahwa selanjutnya mencermati bukti T.II.Int-12 berupa Putusan
Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor : 58/Pdt/G/2007/PN.Pbr tanggal 8 April 2008,
bukti T.II.Int-13 berupa Putusan Nomor : 72/Pdt/2008/PTR tanggal 15 Agustus
2008, bukti T.II.Int-14 berupa Putusan Nomor : 529K/Pdt/2009 tanggal 29
September 2009, yaitu gugatan perdata antara PT. Suriatama Senakencana
sebagai Penggugat melawan Merry Gunarti, dkk sebagai Tergugat, dimana yang
menjadi pokok sengketa adalah bidang tanah diatas Sertipikat Hak Guna Bangunan
Nomor 331 tanggal 28 Desember 1991 sesuai Akta Jual Beli Nomor : 1218/134
Bukit Raya/1996 tanggal 18 September 1996 dan tanah diatas Sertipikat Hak Guna
Bangunan Nomor : 332 tanggal 28 Desember 1991 sesuai Akta Jual Beli Nomor :
1219/135 Bukit Raya/1996 tanggal 18 September 1996. Bahwa berdasarkan
putusan-putusan pengadilan tersebut diperoleh fakta hukum bahwa Merry Gunarti,
dkk telah melakukan perbuatan melawan hukum dan oleh karenanya harus
membayar kerugian material kepada PT. Suriatama Senakencana berupa kerugian
harga tanah sebesar Rp. 18.731.250.000 (delapan belas milyar tujuh ratus tiga
puluh satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), dan selanjutnya berdasarkan
Acara
Pengukuran
dan
Pengembalian
Batas
Nomor
disebutkan dalam dalil jawabannya merupakan alat bukti yang memiliki nilai
pembuktian yang sah ;--------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa memperhatikan bukti T.II.Int-2 berupa Sertipikat Hak
Guna Bangunan Nomor 150/Tangkerang Tengah tanggal 28 Desember 1991 Surat
Ukur Nomor 1047/2005 tanggal 26 Desember 2005 atas nama PT. Suriatama
Senakencana dahulu Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 331/Tangkerang Surat
Ukur Nomor 1873/1990 tanggal 5 Nopember 1990 Luas 4.675 m atas nama Heri
Tanto yang kemudian beralih kepada Merry Gunarti, pada lembar halaman
Pendaftaran-Pertama huruf d) tertulis Berakhirnya hak tanggal 24 Desember
2011. Dengan demikian apabila fakta hukum tersebut dihubungkan dengan
keterangan Tergugat sebagaimana termuat didalam surat jawabannya tertanggal
18 Maret 2015 halaman 3 angka 8, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Hak Guna
Bangunan Nomor 150 Kel. Tangkerang Tengah Kec. Marpoyan Damai telah
berakhir haknya pada tanggal 24 Desember 2011, sehingga sesuai ketentuan
Pasal 36 ayat (1) Peraturan Pemerintah RI Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak
Guna Usaha, Hak Guna Bangunan Dan Hak Pakai Atas Tanah statusnya kembali
menjadi tanah Negara, yang membawa konsekuensi hukum bahwa Sertipikat Hak
Guna Bangunan Nomor 150 atas nama PT. Suriatama Senakencana tidak berlaku
lagi dan oleh karenanya tidak mempunyai kekuatan hukum ;------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan hukum
tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan sebagai berikut :----------------------------
bahwa terhadap tanah diatas Sertipikat Hak Milik Nomor 758 atas nama
Penggugat yang telah dimohonkan peralihan hak sesuai Surat Pengantar
Nomor : 02/PPAT-SA/IX/2014 tanggal 03 Oktober 2014 tentang Permohonan
Peralihan Hak Atas Tanah, tidak terdapat tumpang tindih baik sebagian
maupun seluruhnya dengan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor
dahulu
Sertipikat
Hak
Guna
Bangunan
Nomor
bahwa terhadap bidang tanah diatas Sertipikat Hak Milik Nomor 758 atas
nama Penggugat, sengketa kepemilikannya telah diuji berdasarkan putusan
pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dan telah dilaksanakan
eksekusi ;-----------------------------------------------------------------------------------------
hukum, sehingga Tergugat telah tidak cermat dalam menerbitkan surat keputusan
objek sengketa. Dengan demikian Majelis Hakim berkesimpulan bahwa secara
substansi, tindakan Tergugat dalam penerbitan objek sengketa telah bertentangan
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Asas-asas
Umum Pemerintahan yang baik khususnya Asas Kecermatan dan Asas Kepastian
Hukum dimana dalam asas ini dituntut kecermatan atau ketelitian Pejabat Tata
Usaha Negara dalam memproses hingga sampai pada tahap penerbitan suatu
Keputusan Tata Usaha Negara agar tidak merugikan pihak lain yang mempunyai
kepentingan didalamnya, sebagaimana dimaksud didalam ketentuan Pasal 53 ayat
(2) huruf a dan b Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004 Juncto Undang-undang
Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, maka patut secara
hukum Majelis Hakim menyatakan dalil gugatan Penggugat beralasan hukum dan
patut untuk dikabulkan ;------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya gugatan Penggugat, maka
berpedoman pada ketentuan Pasal 97 ayat 9 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986
Juncto Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004 Juncto Undang-undang Nomor 51
Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, didalam amar putusan ini juga
mewajibkan kepada Tergugat untuk membatalkan dan mencabut objek sengketa a
quo, serta melanjutkan proses permohonan peralihan hak atas tanah yang
dimohonkan Penggugat sesuai dengan Surat Pengantar Nomor : 02/PPATSA/IX/2014 tanggal 03 Oktober 2014 tentang Permohonan Peralihan Hak Atas
Tanah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku ;-----------------------------Menimbang, bahwa oleh karena Gugatan Penggugat dikabulkan, maka biaya
yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Tergugat dan Tergugat II
Intervensi secara tanggung renteng yang besarnya akan ditetapkan dalam amar
putusan ini sebagaimana ketentuan Pasal 110 Undang-undang Nomor 5 Tahun
dan mengadili
Hakim mempelajari
dan
memberikan penilaian hukum terhadap alat-alat bukti yang diajukan oleh Para
Pihak, namun untuk mempertimbangkan dalil-dalil Para Pihak, Majelis Hakim hanya
menggunakan alat-alat bukti yang paling relevan dan paling tepat dengan sengketa
ini, sedangkan terhadap alat-alat bukti selain dan selebihnya tetap dilampirkan dan
menjadi satu kesatuan dengan berkas perkara ;-----------------------------------------------Mengingat : ----------------------------------------------------------------------------------------------1.
2.
3.
4.
5.
MENGADILI
DALAM EKSEPSI :
-
Tergugat
untuk
memproses
permohonan
Penggugat
masing-masing
HAKIM ANGGOTA,
Ttd
ttd
ELFIANY, S.H.,M.Kn.
ttd
PANITERA PENGGANTI,
ttd
BIAYA PERKARA :
1.
Pendaftaran Gugatan
Rp.
30.000.-
2.
ATK
Rp.
50.000.-
3.
Panggilan
Rp.
87.500.-
4.
Meterai
Rp.
12.000.-
5.
Redaksi
Rp.
5.000.-
JUMLAH
Rp. 184.500.-