Anda di halaman 1dari 15

KKO

RARA CITRA SULISTINA


1113096000028

Deksametason (dexamethasone) adalah obat


steroid jenis glukokortikoid sintetis yang
digunakan sebagai agen anti alergi,
imunosupresan, anti inflamasi dan anti shock
yang sangat kuat. Obat ini 20-30 kali lebih
kuat daripada hidrokortison dan 5-7 kali lebih
kuat daripada prednison.

Mekanisme Kerja

Deksametason (dexamethasone) bekerja dengan cara menembus


membran sel sehingga akan terbentuk suatu kompleks steroidprotein reseptor. Di dalam inti sel, kompleks steroid-protein
reseptor ini akan berikatan dengan kromatin DNA dan
menstimulasi transkripsi mRNA yang merupakan bagian dari
proses sintesa protein. Sebagai anti inflamasi, obat ini menekan
migrasi neutrofil, mengurangi produksi prostaglandin (senyawa
yang berfungsi sebagai mediator inflamasi), dan menyebabkan
dilatasi kapiler. Hal ini akan mengurangi repon tubuh terhadap
kondisi peradangan (inflamasi).

Mengurangi inflamasi dengan menekan migrasi


neutrofil, mengurangi produksi mediator
inflamasi, dan menurunkan permeabilitas kapiler
yang semula tinggi dan menekan respon imun.

04/11/16

Struktur Kimia Dexamethasone

C22H29FO5

Berat molekul : 392,47


Nama kimia : 9-Fluoro-11,17,21-trihidroksi16-metilpregna-1,4-diena-3,20-dion

Sifat Fisikokimia

Pemberian
Serbuk hablur, putih sampai praktis putih,
tidak berbau, stabil diudara. Melebur pada
suhu lebih kurang 250 disertai peruraian

Kelarutan
Praktis tidak larut dalam air, agak sukar
larut dalam aseton, dalam etanol, dalam
dioksan dan dalam methanol; sukar larut
dalam kloroform ; sangat sukar larut dalam
eter (Ditjen POM, 1995).

Manfaat Obat Dexamethasone

Mengatasi alergi
Mengobati inflamasi atau peradangan
Meredakan pembengkakan otak
Mengatasi edema makula
Mengatasi mual dan muntah akibat kemoterapi
Untuk mendiagnosis penyakit Cushing
Mengatasi hiperplasia adrenal kongenital

Bentuk Obat
Dexamethasone
Cairan
Tablet

Suntikan/
infus

Deksametason (dexamethasone) umumnya dipasarkan berupa


tablet atau kaplet 0.5 mg atau 0.75 mg. Sediaan injeksi obat ini
biasanya dengan kadar 5 mg / 5 ml.

Dosis
dexamethasone
akan
tergantung pada penyakit atau
gejala yang ditangani. Umumnya,
dosis awal yang akan diresepkan
dokter berada di antara 0.75-9 mg
per harinya. Perlu diketahui bahwa
dosis dexamethasone juga akan
disesuaikan
dengan
perkembangan
penyakit/gejala
dan
respons
tubuh
pasien
terhadap obat ini. Untuk pengguna
anak-anak, berat badan mereka
juga perlu dipertimbangkan dalam
menentukan
dosis
dexamethasone. Untuk informasi
lebih lengkap, tanyakan pada
dokter.

04/11/16

Dosis Dexamethason

Dosis : Untuk pengobatan


alergi:

Dosis oral dan IM :


Untuk pengobatan anafilaksis
akut
Dewasa
atau reaksi anafilaksis
: : 4-8 mg IM

Pemberian oral :
Dewasa : Awal, 0,75-9
mg/hr PO, terbagi dalam 24 dosis. Penyesuaian dapat
dilakukan tergantung respon
pasien.
Anak-anak : 0,024-0,34
mg/kg/hari PO atau 0,66-10
mg/m2/hari PO, terbagi
dalam 2-4 dosis.

Pemberian parenteral :
Dewasa : Awal, 0,5-9 mg/hr
IV atau IM, terbagi dalam
2-4 dosis. Penyesuaian
dapat dilakukan tergantung
respon pasien.
Anak-anak : 0,06-0,3
mg/kg/hr atau 1,2-10
mg/m2/hr IM atau IV
dalam dosis terbagi tiap 612 jam.

dosis tunggal pada


hari pertama.
Kemudian diberikan
dosis oral, 1.5 mg PO
2X sehari pada hari ke
2 dan ke 3; kemudian
0,75 mg PO 2X sehari
pada hari ke 4;
kemudian 0,75 mg PO
sekali sehari pada hari
ke 5 dan 6,

Untuk
kemudian
pengobatan syok
hentikan.
anafilaksis:

Dewasa : dosis
bervariasi 1-6
mg/kg IV atau 40
mg IV tiap 4-6
jam. Alternatif
lain, 20 mg IV
dilanjutkan
dengan infus IV 3
mg/kg dalam

Farmakologi :
Pemberian oral : absorpsi cepat, efek puncak tercapai dalam 1-2 jam. Onset dan
durasi bentuk injeksi berkisar 2 hari-3 minggu, tergantung cara pemberian (IA atau
IM dan tergantung luasnya suplai darah pada tempat tersebut. Mengalami
metabolisme di hati menjadi bentuk inaktif. Waktu paruh eliminasi pada fungsi
ginjal normal adalah 1,8-3,5 jam. Ekskresi: dikeluarkan melalui urin dan feses

Efek Samping :
Kardiovaskuler :Aritmia, bradikardia, henti
jantung, kardiomiopati, CHF, kolaps sirkulasi,
edema, hipertens, ruptur miokardial (post-MI),
syncope, tromboembolisme, vasculitis.

Susunan saraf pusat : Depresi, instabilitas


emosional, euforia, sakit kepala, peningkatan
tekanan intracranial, insomnia, malaise,
neuritis, pseudotumor cerebri, perubahan
psikis, kejang, vertigo

Dermatologis : Akne, dermatitis alergi, alopecia,


angioedema, kulit kering, erythema, kulit pecahpecah, hirsutism, hiper-/hipopigmentasi,
hypertrichosis, perianal pruritus,petechiae, rash,
atrofi kulit, striae, urticaria, luka lama sembuh.

04/11/16

Obat akan langsung


berada di sirkulasi
sistemik tanpa mengalami
absorpsi

Obat mengalami absorpsi

Setelah obat masuk dalam sirkulasi sistemik, obat akan didistribusikan, sebagian
mengalami pengikatan dengan protein plasma dan sebagian dalam bentuk bebas. Obat bebas
selanjutnya didistribusikan sampai ditempat kerjanya dan menimbulkan efek

04/11/16

Efektivitas suatu senyawa obat pada pemakaian klinik berhubungan dengan


farmakokinetikanya. Efek obat terhadap tubuh dasarnya merupakan akibat
interaksi obat dengan reseptornya, maka secara teoretis intensitas efek obat baik
efek terapi maupun efek toksik tergantung dari kadar obat di tempat reseptor atau
tempat kerjanya.
Oleh karena kadar obat di tempat kerja belum dapat diukur, maka sebagai
gantinya diambil kadar obat dalam plasma/serum yang umum dalam
keseimbangan dengan kadarnya di tempat kerja (Setiawati, 2005).

Menurut Widodo (1993), ikatan protein plasma deksametason yaitu 70% (pada
dosis yang lebih tinggi lebih kecil), terikat pada transcortin (afinitas tinggi,
kapasitas kecil) dan pada albumin (afinitas rendah, kapasitas besar).

04/11/16

Absorpsi deksametason melalui saluran cerna berlangsung cepat dan


mengalami metabolisme dihati menjadi bentuk inaktif (Anonim2, 2010).

04/11/16

Anda mungkin juga menyukai