Anda di halaman 1dari 6

Alur diagnosis

Anamnesis

Ku: tanyakan nyeri dada yang menjadi penyebab masalah pada pasien
Rps: - mual ,muntah ,nyeri perut/ ulu hati
Kejang, pusing , otot lemah ,nyeri pada ekstremitas, edema
Lesu , lemah l,lelah
Buang air kecil dan bab lancar apa tidak
Rpd : menanyakan ada tidaknya penakit yang lalu yang berhubungan dengan
penyakit sekarang
Keluarga : ada tidakya orang tua yang mempunyai riwayat penyakit yang sama
atau berhubungan
Lingkungan: apakah lingkungan atau aktifitas menyebabkan pasien terkena
penyakit
Pengobatan: sudah minum obat apa saja selama dia sesaak
Alergi: mengetahui alergi yang di derita

Pemeriksaan fisis

a. Pemeriksaan umum
Tangan: apakah ada tremor, adakah jari tabuh, bintik perdarahan, terdapat sianosis, dan
perfusi kapiler yang baik.
Wajah dan leher: pemeriksaan konjungtiva apakah ada anemia/tidak, lidah dan bibir untuk
mengecek sianosis sentral, pemeriksaan kelopak mata, periksa retina, dan periksa kelenjar
getah bening atau tiroid. Lakukan inspeksi mulut, lidah, gigi dan precordium (cari adanya
jaringan parut dan pulsasi abnormal)
Abdomen : palpasi pembesaran/ nyeri tekan hati, ascites, dan splenomegaly
Ekstremitas atas, pergelangan kaki: ada tidaknya edema
b. Nadi
Berapa kecepatan irama, volume, dan sifat nadi radialis.
Nilailah sifat nadi di pembuluh darah besar (brakialis, karotis, femoralis)
Apa denyut perifer teraba.

c. Tekanan darah dan tekanan vena jugularis


Bagaimana tekanan sistolik, diastolic. Berapa tinggi JVP, adakah ada gelombang JVP
abnormal.
d. Pemeriksaan dada
Pada pemeriksaan dada, pasien diposisikan dengan nyaman pada tempat tidur
dengan membentuk sudut -45. Periksalah apakah ada bekas pembedahan dan
deformitas.
Palpasi: palpasi jantung untuk posisi dan sifat denyut apeks, adakah heave ventrikel
kanan, adakah thrill? . Lakukan palpasi hati, adakah pembesaran dan adakah ascites.
Auskultasi: lakukan auskultasi jantung, dengakan bunyi jantung pertama dan kedua,
apakah terpisah secara normal, bunyi jantung tambahan, murmur sistolik, murmur
diastolic, gesekan, klik serta bruit karotis dan femoralis. Lakukan auskultasi paru,
adakah efusi pleura atau ronki.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
EKG merupakan pemeriksaan penunjang jantung yang paling sederhana.
Radiografi thoraks,
Ekokardiografi adalah pemeriksaan struktur anatomi dan fungsi jantung dengan
mesin USG, serta sangat bermanfaat karena memberikan informasi yang lengkap
mengenai kondisi jantung dan berbagai kelainan yang mendasarinya.
CT-Scan jantung
MRI
Kateterisasi jantung, adalah pemeriksaan yang meggunakan kateter dimasukkan
ke pembuluh darah untuk menilai kondisi jantung dengan menggunakan sinar X.
Elektrofisiologi jantung, menilai aktivitas jantung seperti EKG dan bedanya kalau
EKG merekam dari luar, elektrofisiologi dari dalam jantung

Anda mungkin juga menyukai