Anda di halaman 1dari 2

Penerapan E-Business secara B2B

Perusahaan yang menerapkan e-bisnis secara B2B


B2B (Business to Business) merupakan transaksi bisnis yang dilakukan
secara elektronik melalui jaringan internet, extranet, intranet, atau jaringan
local. Perusahaan di Indonesia yang menerapkan konsep B2B :
1. PT

Repex

beberapa

Wahana
anak

merupakan holding

perusahaan

company yang

atau strategic

business

menaungi

unit

(SBU).

Sebagai One Stop Logistics provider, PT Repex Wahana senantiasa


menawarkan pelayanan yang berkesinambungan yang merupakan
jawaban atas kebutuhan pelanggan dewasa ini. Untuk mencapai hal
tersebut, maka PT Repex Wahana melakukan re-brandingdengan
tujuan menyatukan misi serta menyamaratakan kualitas pelayanan
yang seragam dari seluruh Strategic Business Unit. PT Repex Wahana
(http://www.rpxholding.com/), salah satu perusahaan jasa pengiriman
(cargo) ternama di negara Indonesia, juga sukses menggarap segmen
B2B. Saat ini 90% pelanggannya adalah perusahaan, sedangkan 10%
individu atau retail. Kunci sukses perusahaan ini dalam menggarap
pasar B2B adalah focus pada excellent product, memberikan excellent
service,

dan

continuous

improvement.

Kegiatan inbound dan outbound ini harus sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan agar tidak terjadi kegagalan dalam pengiriman
dokumen dan paket. Aktivitas pengiriman atas dokumen dan paket
tersebut harus dalam kondisi yang aman, tepat waktu sampai
ketempat tujuan, karena sesuai dengan visi dan misi dari RPX-APA.
2. PT

Avesta

Continental

Pack

(http://www.avesta.co.id)

sebuah

perusahaan yang bergerak di bidang packaging untuk produk-produk


industri farmasi, juga sukses di pasar B2B. Sekitar 70-80% perusahaan
farmasi di Indonesia menjadi pelanggan tetapnya. Sang Presiden
Direktur, Kuntoro W Nurtanio, menjelaskan ada 5 prinsip yang
dijalankan

perusahaannya.

quantity, right

time, right

Yaitu
price,

prinsip

5R: right

dan right

quality, right

product.

Selain

itu value yang selalu diberikan adalah kredibilitas yang tinggi. PT


Avesta tidak mau menerima perusahaan pemalsu obat & jamu yang
tidak mengantongi izin resmi dari pemerintah menjadi kliennya. Peran
sebagai konsultan packaging pun dijalankan juga. Sering mengundang
dan diundang oleh pimpinan perusahaan klien untuk membahas
soal packaging. Inovasi baru kemasan selalu dikomunikasikan kepada
para pelanggan. Caranya baik secara korporat melalui gathering,
seminar, atau rekreasi bersama para pelanggan. Juga secara personal
dengan main golf atau tenis.
3. PT Asaba (Aneka Sakti Bakti) adalah sebuah perusahaan distribusi
yang bergerak di bidang alat-alat tulis dan peralatan kantor dengan
visinya: Terkenal sebagai perusahaan pemasaran yang inovatif di
dalam mengembangkan usaha serta mencapai kepuasan pelanggan
dan

misinya

Senantiasa

mengembangkan

usaha

dan

citra

perusahaan dengan mengutamakan kepuasan pelanggan. Didukung


dengan visi dan misinya itu, PT Asaba dapat bertahan sampai saat ini
dengan usia hampir 30 tahun, walaupun pada tahun 1998 PT Asaba
sempat mengalami perampingan usaha karena krisis moneter yang
melanda Indonesia. Selain bergerak di bidang pendistribusian alat-alat
tulis dan perlengkapan kantor, PT Asaba juga bergerak di bidang:
Office Automation (mesin binding, laminating, mesin fotocopi), aplikasi
komputer, industri makanan dan plastik, produksi pensil, ballpoint, dan
lain-lain.
4. PT

Asaba

(http://www.asaba-indo.com/),

perusahaan

distributor

peralatan kantor, juga terbilang sukses dalam memasuki pasar B2B.


Selain

penyediaan

alat-alat

kantor,

bahkan

sekarang

sudah

berkembang juga di bisnis manajemen data, sistem keamanan, sistem


survey, dll. dalam menggarap pasar B2B, Asaba menerapkan 7
langkah, yaitu: branding the people, brand architecture, audience
identification, brand positioning, brand personality, dan consistent.

Anda mungkin juga menyukai