2017 TA STI 06310102 Bab-5 Pengolahan-Data
2017 TA STI 06310102 Bab-5 Pengolahan-Data
V-1
Strategi pengembangan bisnis perusahaan pada PT.Barberbox Putranza Indonesia
Ukasyah Effendi, 2017
V-2
Target pelanggan yang di di cari perusahaan menurut umur adalah umur 15-20
tahun, umur 20-25 tahun dan 25 tahun keatas , pelajar SMA, Mahasiswa, dan Exekutif
muda (karyawan kantor), berikut ini tahapan awal Customer Segment di Bisnis model
canvas :
Putranza Indonesia terletak dari pengalaman nya Capster – Capster yang berkerja yang
mengerti tataan rambut yang cocok untuk para pelanggan yang datang. Capster –
Capster yang berkerja di pilih oleh perusahaan dengan seleksi yang sudah berkerja
minimal 40000 jam kerja. Capster tersebut selalu update potongan rambut yang sedang
menjadi trendsetter di dunia.
Mempunyai lokasi yang strategis adalah strategi dari perusahaan yang membuka di
dekat dengan perkuliahan, sekolah dan perkantoran. Dengan membuka di tempat
tersebut memudahkan dan menarik para pelanggan yang utama nya laki- laki untuk
memotong rambut dan datang ke Barberbox, Dengan akses yang mudah. Fasilitas yang
inovatif untuk menarik pelanggan dan untuk mengutamakan kenyamanan pelanggan
yang dantang supaya para pelanggan datang lagi untuk memotong rambut.
Channels
Channels pada Business Model Canvas menjelaskan mengenai jalur atau cara-
cara yang digunakan perusahaan untuk menjalin komunikasi dengan customer. Berikut
ini gambar tahapan ketiga Channels di Business Model Canvas:
Key Resource di dalam Business Model Canvas menjelaskan mengenai sumber daya
yang dibutuhkan untuk membuat value terus berjalan di dalam perusahaan. Berikut
ini gambar tahapan keenam Key Resource di Business Model Canvas:
penyewaan gedung/ bangunan yang dipakai oleh perusahaan dan furniture (meja kursi
dan lain- lain), biaya untuk pembelian alat-alat cukur seperti mesin cukur, gunting,
shampoo. Kemudian terakhir adalah working capital modal awal usaha untuk
menjalankan bisnis perusahaan.
5.3 Formulasi Strategi Perusahaan
Dalam melakukan proses formulasi strategi perusahaan, maka akan dibahas
beberapa tahapan seperti, eksternal (peluang dan ancaman), internal (kekuatan dan
kelemahan), tujuan jangka panjang, strategi alternatif, dan pemilihan.
5.3.1 Eksternal (peluang dan Ancaman)
Ada pun beberapa aspek eksternal yang memprngaruhi perusahaan yaitu peluang
dan ancaman . berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang di lakukan di
PT.Barberbox Putranza Indonesia, dalam sub bab ini akan dibahas beberapa hasil
analisa peluang yang dapat di manfaatkan oleh perusahaan.
Jaman sekarang banyak pria yang sudah mementingkan penampilan dari rambut nya
dengan di tambahkan banyak nya model-model ptongan rambut yang di gunakan oleh
artis-artis atau publig figure lain nya, yang menarik para pelanggan untuk mecoba
beberapa potongan rambut( banyaknya ide untuk model potongan rambut).
Untuk barbershop di khusukan pria sebagai pelanggan nya, yang dimana
kebanyakan laki-laki hanya sekitar 1-2 bulan untuk memotong rambut nya,dikarenakan
sedikit pria yang berambut panjang, dan dalam bisnis ini tidak pernah ada kadarluarsa
nya di karenakan rambut manusia tumbuh setiap harinya. (pelanggan yang sering
datang).
di Indonesia khususnya Jakarta banyak perkantoran dan sekolah/kampus yang
sering mengadakan event untuk berjualan, perkantoran dan sekolah/kampus merupakan
area pemasaran yang cukup tinggi dan target dari perusahaan, (Berkeja sama dengan
perkantoran dan sekolah/kampus).
Pada tahun 2014 ini, jumlah pengguna internet atau internet user di Indonesia
diperkirakan mencapai 71 juta users. Dari jumlah itu, 41 juta di antaranya mengakses
lewat smarthphone serta 70 juta di antaranya mengakses sosial media seperti Facebook,
Twitter, Path, Instagram, LinkedIn, Google+. Banyaknya pengguna sosial media dapat
dimanfaatkan oleh PT.Barbebrbox Putranza Indonesia untuk memasarkan jasanya
No Kekuatan
1 Memiliki pekerja yang handal
2 Lokasi yang strategis
3 Menggunakan fasilitas inofatif
Menjalin kerja sama dengan Pihak luar yang dapat menguntungkan
4
perusahaan
5 Menggunakan produk dan alat- alat dalam negri yang berkualitas
6 Pengalaman dari pemilik/Direktur Utama
7 Pekerja muda dengan ide yang fresh
8 Waktu buka yang larut
sub bab ini akan dibahas beberapa hasil analisa kelemahan yang dapat dimiliki oleh
perusahaan.
Sedikitnya tempat untuk menunggu di barberbox membuat para pelanggan susah untuk
menunggu waktu kapan untuk di potong rmabut nya (Minim nya tempat menunggu)
Kurang nya tempat untuk mencukur/tempat untuk mencukur menjadikan atrian yang
panjang dan lama menunggu (Sedikit nya tempat untuk mencukur)
Struktur dan tanggung jawab kerja di dalam PT.Barbebrbox Putranza Indonesia belum
dapat terlaksana dengan baik. Hal ini berdasarkan pengamatan yang dilakukan bahwa
sering terjadi posisi kerja ganda. (Struktur dan pembagian kerja belum terbentuk
dengan baik)
Dalam 2 tahun terakhir iniPT.Barberbox Putranza Indonesia selalu memberikan promo
kepada para pelanggannya. Namun, promo-promo tersebut merupakan ulangan dari
promo di bulan sebelumnya seperti “Potongan harga” dan “Voucher” Hal tersebut dapat
membuat pelanggan merasa bosan dan lebih memilih promo yang ditawarkan oleh
perusahaan lain. (Promo yang cenderung monoton dan membosankan)
Waktu menunggu untuk pelanggan mendapatkan service masih sangat lama dan
beberapa pelanggan melakukan complaint karena menunggu lama. (Waktu menunggu
yang lama)
Tabel 5.4 Faktor Kelemahan Perusahaan
No Kekuatan
1 Minim nya tempat menunggu
2 Sedikit nya tempat untuk mencukur
3 Struktur dan pembagian kerja belum terbentuk dengan baik
4 Promo yang cenderung monoton dan membosankan
5 Waktu menunggu yang lama
tersebut dilakukan oleh pemilik perusahaan (Direktur Utama). Berikut ini merupakan
tabel matriks IFE yang telah dilakukan pembobotan dan penilaian peringkat:
Dari tabel 5.4 dapat diketahui bahwa kode (S) merupakan strenghts atau
kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan, sedangkan kode (W) merupakan weaknesses
atau kelemahan. Penilaian peringkat yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan
dengan tingkat kepentingan yang digunakan yaitu 4 (Sangat Penting), 3 (Penting), 2
(Kurang Penting) dan 1 (Tidak Penting).
Setelah melakukan proses pembobotan dan penilaian peringkat pada faktor
internal perusahaan, selanjutnya dilakukan perkalian nilai bobot dan peringkat yang
kemudian didapatkan nilai dari masing-masing faktor internal perusahaan. Berikut ini
merupakan hasil dari matriks IFE:
Total 1 3.31
Dari hasil perhitungan Matriks IFE di tabel 5.5, dapat diketahui bahwa
keseluruhan nilai faktor internal yang didapatkan adalah sebesar 3,31. Nilai tersebut
menunjukan bahwa perusahaan PT.Barberbox Putranza Indonesia memiliki organisasi
yang kuat secara internal karena nilai yang diperoleh berada di atas rata-rata yaitu 2,5.
Dari tabel 5.11 dapat diketahui bahwa kode (O) merupakan opportunities atau
peluang yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan, sedangkan kode (T) merupakan
threats atau ancaman yang sebisa mungkin harus dihindari atau diminimalkan. Penilaian
peringkat yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan dengan tingkat kepentingan
yang digunakan yaitu 4 (Sangat Penting), 3 (Penting), 2 (Kurang Penting) dan 1 (Tidak
Penting). Setelah melakukan proses pembobotan dan penilaian, selanjutnya dilakukan
perhitungan untuk mendapatkan nilai dari matriks EFE:
Total 1 3.65
Dari hasil perhitungan Matriks EFE di tabel 5.8, dapat diketahui bahwa
keseluruhan nilai faktor eksternal yang didapatkan adalah sebesar 3,65. Nilai tersebut
berada di atas rata-rata 2,5 sehingga cukup menunjukan bahwa perusahaan
PT.Barberbox Putranza Indonesia telah memberikan respon yang baik terhadap peluang
dan ancaman yang ada dalam bisnis jasa. Dengan kata lain, PT.Barberbox Putranza
Indonesia secara efektif bisa memanfaatkan peluang yang ada dan telah meminimalkan
potensi pengaruh negatif dari ancaman faktor eksternal yang akan terjadi.
dengan Di Hoek dengan nilai 3,56 dan yang paling terakhir adalah produk dari Ugo
dengan nilai 3.3. Pax menjadi yang nomor satu dapat dikarenakan perusahaan yang
lebih berpengalaman dan harga yang lebih murah dibanding para pesaingnya, sehingga
pasar yang dimiliki oleh perusahaan tersebut cenderung lebih banyak.
Weaknesses-Threats (WT). Setelah itu, beberapa strategi yang telah dibuat tersebut
dilakukan pemilihan melalui metode QSPM untuk mendapatkan strategi alternatif yang
terbaik untuk dijalankan oleh PT.Barberbox Putranza Indonesia. Pemilihan alternatif
strategi tersebut juga didasarkan pada proses pembobotan dan penilaian daya tarik
(Attractiveness Score) yang melibatkan pihak perusahaan.
Dari hasil pemilihan alternatif strategi yang telah di lakukan (tabel 5.10) dapat
diketahui beberapa alternatif strategi dengan nilai TAS (Total Attractiveness
Score)terbesar. Nilai tersebut menunjukan strategi yang dapat dijalankan oleh
perusahaan PT.Barberbox Putranza Indonesia dengan melihat segala faktor. Berikut ini
beberapa alternatif strategi dari 4 nilai TAS yang terbesar:
Membuat
Memberikan tempat makan&
harga yang minum untuk
terjangkau menunggu
antrian
Memberikan
Membuat Pemilihan capster Memaksimalkan
harga yang tempat
temapt makan dan produk yang
terjangkau
supaya berkualitas dapat menunggu untuk
untuk pelanggan pelanggan
pelanggan tidak meningkatkan
yang sering mengantri
bosan kualitas jasa
datang
pemasukan dari penjualan minyak rambut yang di buat sendiri dan langsung bisa
menawarkan ke pelanggan yang datang,
No Strategi Penjelasan
barbershop
peresntase untuk target utama, untuk usia 15-20 tahun perusahaan menargetkan nya
dengan 33%, kemudian untuk usia 20-25 tahun 56% dan untuk 25 tahun keatas 11%,
dengan melihat presentase yang ada target utama dari perusahaan adalah di umur 20-25
tahun, di karenakan pada umur 20-25 tahun lebih banyak mementingkan penampilan
dan kerapihan, misalkan untuk pergi kekantor, bertemu dengan atasan dan lain-lain
5.9.1.3 Positioning
Dari banyak nya model rambut zaman sekarang perusahaan dan juga rambut
manusia selalu tumbuh setiap saat pada umur yang matang, PT.Barbebrox Putranza
Indonesia haru selalu update untuk model rambut yang sedang tren saat ini, selera
pelanggan yang berbeda-beda dan meyesuaikan model rambut yang tepat untuk
pelanggan.PT.Barbebox Putranza Indonesia juga menempatkan tempat barbershop di
tempat yang strategis untuk memudahkan pelanggan mencari temapt untuk memotong
rambut, sehinggga tidak heran banyak pelanggan yang datang untuk mendapatkan jasa
dr PT.Barberbox Putranza Indonesia. Disamping itu PT.Barberbox Putranza Indonesia
juga memberikan jasa/Service untuk memilih penampilan yang pas dan bagus untuk di
gunakan oleh pelanggan yang di namai Gentelment service, dengam memberitahu cara
penataan rambut yang rapi, berpakaian yang rapi, dan juga pemberitahuan tentang
perawatan rambut, yang dimana para pria jarang memikirkan kesehatan rambut.
Dalam menjalankan bisnis nya PT.Barberbox Putranza Indonesia juga
mempunyai beberapa pesaing/competitor yang hingga saat ini masih terus bersaing
menjadi nomor satu dalam jasa potong rambut. Beberapa pesaing tersebut adalah PAX,
di Hoek, dan Ugo. ketiga competitor tersebut berlomba-lomba terus menarik pelanggan
dengan promo-promo yang menarik, model rambut yang baru dan iklan dari media
sosial. Pax merupakan pesaing utama dari PT.Barberbox Putranza Indonesia pada saat
ini berada di peringkat pertama berdasarkan matriks CPM yang telah dilakukan di susul
dengan PT.Barberbox Putranza Indonesia kemudia di Hoek dan Ugo.hal ini juga di
dapat dikarenakan Pax memulai bisnis jasa potong rambut lebih awal di tahun 1980 dan
mempunyai capster yang sudah banyak pengalaman untuk memotong rambut. Namun di
lain sisi Pax hanya membuka di mall-mall yang ada di Jakarta, yang menargetkan hanya
pengunjung yang datang sedangkan PT.Barberbox Putranza Indonesia membuka di
wilayah perkantoran, sekolah dan juga mall.
5.9.2 Strategi PT.Barberbox Putranza Indonesia dengan Analisis 4P
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN PADA PT.BARBERBOX PUTRANZA INDONESIA
Ukasyah Effendi
UPT Perpustakaan –Fakultas Teknologi Industri–Universitas Trisakti, 2017, Telp.021–5663232
V-26
potong rambut. Beberapa yang telah dilakukan oleh PT.Barberbox Putranza Indonesia
adalah dengan Advertising. Proses tersebut adalah dengan mengkomunikasikan dan
mengiklankan jasa PT.Barberbox Putranza Indonesia ke konsumen telah dilakukan
beberapa upaya seperti kerjasama dengan majalah,Koran dan menggunakan media
sosial. Selain itu, perusahaan juga melakukan Sales Promotion dengan membuat
beberapa promo untuk memancing angka kedatangan pelanggan untuk memotong
rambut yang disesuaikan dengan target. Beberapa promo seperti ptotngan harga,gratis
memotong, dan voucher.
5.10 Value Proposition Canvas
Pada penelitian untuk melakuakn Value Proposition Canvas pada barbershop
PT. Barberbox Putranza Indonesia. Pertama adalah pengumpulan data dengan
melakukan wawancara kedapa calon costumer yang di konversikan ke dalam Emphaty
Map. Wawancara dilakukan kepada 10 responden pada masing- masing barbershop
yang ada di daerah Blok S, Kelapa Gading, dan Senayan. Yang meliputi pelajar SMA,
mahasiswa, dan eksekutif muda.
Pengumpulan data berikutnya adalah dengan menyebarkan kuesioner penelitian.
Pada kuesioner penelitian terdapat beberapa indikator yang dibagi menjadi 5 dimensi.
Kemudian kuesioner di sebarkan kepada responden pada 3 daerah Blok S, Kelapa
Gading dan Senayan dengan masing-masing daerah di sebarkan ke 100 kuesioner.
Data dari kuesioner dikonversikan ke dalam Emphaty Map yang akan
menghasilkan output yaitu Costumer Profile, waktu pengambilan data kuesioner
adalah pada siang hari pukul 12:00 – 16:00, dan hanya pelanggan yang memotong yang
mengisi kuesioner , penelitian dilanjutkan dengan melakukan wawancara kepada pihak
PT.Barberbox Putranza Indonesia dan mengumpulkan data dari strategi perusahaan
untuk dikonversikan kedalam value map dalam canvas yang sama, langkah selanjutnya
melakukan penyesuaian Value Proposition Canvas dengan 2 tahapan. Yaitu Problem
Solution, Product Market fit ,kemudian hasil nya dikembangkan menjadi Businness
Model Canvas (BMC) kemudian di lanjutkan dengan tahap Business Model Fit.
5.10.1 Kuesioner Atribut Pelanggan
Dalam pembutan kuesioner dengan cara melihat contoh kuesioner yang di
gunakaan beberapa penelitian tugas akhir dari Hasti Pramesti Kusnara dengan judul
hubungan kualitas pelayanan jasa terhadap konsumen pengguna jasa PT. Fres Indonesia.
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERUSAHAAN PADA PT.BARBERBOX PUTRANZA INDONESIA
Ukasyah Effendi
UPT Perpustakaan –Fakultas Teknologi Industri–Universitas Trisakti, 2017, Telp.021–5663232
V-28
Dimensi Indikator
5) Kerapian pegawai
4) Kesesuaian pembayaran
1) Kejelasan informasi
2) Kecepatan pelayanan
Responsiveness
3) pegawai yg ingin membantu pelanggan
Assurance kepercayaan
2) pengetahuan pegawai
Jika nilai alpha > 0.7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability)
sementara jika alpha > 0.80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes
secara konsisten memiliki reliabilitas yang kuat. Atau, ada pula yang memaknakannya
sebagai berikut Jika alpha > 0.90 maka reliabilitas sempurna. Jika alpha antara 0.70 –
0.90 maka reliabilitas tinggi. Jika alpha 0.50 – 0.70 maka reliabilitas moderat. Jika alpha
< 0.50 maka reliabilitas rendah. Jika alpha rendah, kemungkinan satu atau beberapa
item tidak reliabel. Berikut hasil dari Relibilitas dari uji kuesioner.
akan memaksimumkan niali n, dengan tingkat kesalahan b = 10%, maka jumlah sample
minimum adalah(Riduwan, 2005):
𝑍 2 ∝/2 1.962
𝑛= =𝑛= = 96.04 = 97 Responden
4𝑒 2 4∗0.012
Berdasarkan hitungan diatas , minimal sejumlah 97 responden , sampel yang
diambil adalah 100 sampel, penyebaran kuesioner dilakukan di daerah Blok S,Kelapa
gading ,dan Senayan.
5.10.4 Kuesioner Penelitian
5.10.4.1 Kuesioner Karakteristik Responden
Kuesioner karakteristik pelanggan tujuan nya adalah untuk mengetahui
karakteristik pasar dan target pasar yang di sebarkan kepada 150 Responden di daerah
Blok S,Kelapa gading ,dan Senayan, kuesioner karakteristik responden di sebarkan
beserta kuesioner ,dari hasil penyebaran kuesiner karakteristik responden Pt.Barberbox
Putranza Indonesia dapat di ketahui hal –hal pokok sebagai berikut:
1) Jenis Kelamin
Tabel 5.15 Jenis Kelamin Responden
1 Laki-Laki Perempuan
Jumlah Responden
Jenis kelamin anda? 95 5
Total 95 5
100
Presentase 95 5
2) Usia
Tabel 5.16 Usia Responden
2 15-20 tahun 20-25 tahun 25 tahun lebih Jumlah
Berapakah usia anda saat ini? 38 52 10 Responden
Total 38 52 10
100
Presentase 38 52 10
3) Pekerjaan
Tabel 5.17 Pekerjaan Responden
3 Pelajar/Mahasiswa Wiraswasta Karyawan Lainnya Jumlah
Apakah pekerjaan Responde
34 46 20 0
anda saat ini? n
Total 34 46 20 0
100
Presentase 34 46 20 0
4 = Penting
5 = Sangat penting
Berikut hasil dari penyebaran kuesioner pelanggan yang diolah secara kuantitatif
dan di urutkan berdasarkan dari skor yang tertinggi.
Skor Rata-
NO Atribut
total Rata
8 Kesesuaian waktu pelayanan 427 4.27
17 Pemahaman perusahaan dalam kebutuhan pelanggan 425 4.25
3 Kenyamanan ruang barbershop 423 4.23
13 Kesiapan pegawai memenuhi permintaan 421 4.21
1 Kelengkapan fasilitas barbershop 417 4.17
15 pengetahuan pegawai 417 4.17
14 Kemampuan perusahaan dalam membangun kepercayaan 415 4.15
11 Kecepatan pelayanan 409 4.09
10 Kejelasan informasi 406 4.06
9 Kesesuaian pembayaran 404 4.04
7 Perhatian kepada pelanggan 403 4.03
6 Pelayanan sesuai janji 401 4.01
12 Keinginan pegawai membantu pelanggan 400 4
16 Perhatian perusahaan terhadap personal 397 3.97
4 Ketersediaan ruang tunggu yang bersih 392 3.92
2 Tersedianya ruang barbershop yang bersih 386 3.86
5 Kerapian pegawai 213 2.13
1. Tangible
Tabel 5.20 Tingkat Kepentingan Atribut Pelanggan Dimensi Tangible
Rata-
Dimensi Indikator Total
Rata
1) Kelengkapan fasilitas
417 4.17
barbershop
2) Tersedianya ruang barbershop
386 3.86
yang bersih
Tangible
3) Kenyamanan ruang barbershop 423 4.23
4) Ketersediaan ruang tunggu
392 3.92
yang bersih
5) Kerapian pegawai 213 2.13
Total Nilai Rata – Rata pada Dimensi Tangible = Total Rata- Rata /5 = 3.662
2. Reability
Tabel 5.21 Tingkat Kepentingan Atribut Pelanggan Dimensi Reability
Rata-
Dimensi Indikator Total Rata
1) Pelayanan sesuai janji 401 4.01
2) Perhatian kepada pelanggan 403 4.03
Reability
3) Kesesuaian waktu pelayanan 427 4.27
4) Kesesuaian pembayaran 404 4.04
Total Nilai Rata – Rata pada Dimensi Tangible = Total Rata- Rata /4 = 4.0875
3. Responsiveness
Tabel 5.22 Tingkat kepentingan Atribut Pelanggan Dimensi Responsiveness
Rata
Tota
Dimensi Indikator -
l
Rata
1) Kejelasan informasi 406 4.06
2) Kecepatan pelayanan 409 4.09
Responsiveness
3) Keinginan membantu pelanggan 400 4
4) Kesiapan memenuhi permintaan 421 4.21
Total Nilai Rata – Rata pada Dimensi Tangible = Total Rata- Rata /4 = 4.09
4. Assurance
Tabel 5.23 Tingkat Kepentingan Atribut Pelanggan Dimensi Assurance
Rata-
Dimensi Indikator Total
Rata
1) Kemampuan perusahaan dalam
415 4.15
Assurance membangun kepercayaan
2) pengetahuan pegawai 417 4.17
Total Nilai Rata – Rata pada Dimensi Tangible = Total Rata- Rata /2 = 4.16
5. Emphaty
Tabel 5.24 Tingkat Kepentingan Atribut Pelanggan Dimensi Emphaty
Rata-
Dimensi Indikator Total
Rata
1) Perhatian perusahaan terhadap
397 3.97
personal
Emphaty
2) Pemahaman perusahaan dalam
425 4.25
kebutuhan pelanggan
Total Nilai Rata – Rata pada Dimensi Tangible = Total Rata- Rata /2 = 4.11
Dalam customer profile ada 3 elemen yaitu customer jobs, pains dan gains.
Customer job. Pertama mari kita lihat customer kita lebih dekat lagi dengan membuat
profil customer. Mulailah dengan mendeskripsikan apa yang sedang dikerjakan oleh
target customer. Customer pain. Mendeskripsikan emosi negatif, hal-hal yang tidak
diinginkan, situasi yang tidak diinginkan dan resiko yang pernah dialami oleh customer
sebelumnya. Customer gains. Mendeskripsikan keuntungan yang diharapkan oleh
customer. Termasuk keuntungan secara fungsional, emosional, emosi positif, dan hemat
biaya. Cobalah menanyakan pada diri sendiri.( Alex Osterwalder,2014).
Berdasarkan hasil penyesuaian awal, terdapat 1 pain yang saat ini dapat di atasi
oleh PT.Barberbox Putranza Indonesia yaitu memberikan service dengan pegawai yang
terlatih 40000 jam kerja terlebih dahulu serta melakukan konsultasi rambut supaya
sesuai dengan keinginan pelanggan yang datang.
Kemudian terdapat 3 gain yang saat ini dapat di penuhi oleh PT.Barberbox
Putranza Indonesia yaitu:
1. Member Card
Member card ini di gunakan untuk mengumpulkan point – point untuk
pelanggan yang menggunakan, dan dari point tersebut bisa di tukar menjadi
Discount untuk pelanggan yang memotong rambut
2. Lokasi yang strategis
Lokasi barbershop yang di buat PT.Barberbox Putranza Indonesia sangat
strategis yang dimana terdapat di sekitar kampus, sekolah, perkantoran dan
juga mall, menjadikan sangat mudah untuk pelanggan mencari tempat untuk
memotong rambut.
3. Service yang memuaskan pelanggan
Service yang di gunakan PT.Barberbox Putranza Indonesia bernama Product
barberbox yang dimana pelanggan mendapatkan Service potong rambut, cuci
rambut, massage, dan styling rambut.
Promo untuk
pelanggan Member Card Mudah mencari Harga yang murah
tempat potong
rambut
Lokasi yang
strategis Service (massage,potong Service yang di Memberikan
rambut,cuci rambut, dll) mau pelanggan pelayanan lebih
pada pelanggan
yang sering datang
Anak sekolah
Berdasarkan hasil kesesuaian iterasi kedua, terdapat 2 pain yang saat ini dapat di
atasi oleh PT.Barberbox Putranza Indonesia, yaitu:
1. Bosan menunggu antrian
PT.Barberbox Putranza Indonesia bisa mengurangi rasa bosan pelanggan
menunggu dengan membuat tempat makan dan minum untuk pelanggan yang
menunggu giliran untuk dipotong rambutnya.
2. Tempat menunggu yang kurang memadai
Pada permasalahan ini sama solusi nya dengan permasalahan yang pertama
dengan membuat tempat menunggu yang bagus dan bisa juga untuk tempat
makan dan menunggu.
Selain itu terdapat 1 gain yang saat ini dapat dipenuhi oleh PT.Barberbox
Putranza Indonesia yaitu:
1. harga potong rambut yang murah
PT.Barberbox Putranza Indonesia bisa membuat promo – promo yang
menarik dengan contoh pemotongan harga bagi pelanggan yang sering
datang, gratis untuk pemotongan rambut dan banyak lagi promo-pro yang
lain.