A. ANATOMI FISIOLOGI
Serviks uteri atau biasa disebut serviks terdapat di setengah hingga sepertiga bawah
uterus, berbentuk silindris dan menghubungkan uterus dengan vagina melalui kanal
endoservikal. Serviks uteri terdiri dari portio vaginalis, yaitu bagian yang menonjol ke
arah vagina dan bagian supravaginal. Panjang serviks uteri kira-kira 2,5-3cm dan
memiliki diameter 2 - 2,5cm. Pada bagian anterior serviks berbatasan dengan kantung
kemih. Pada bagian posterior, serviks ditutupi oleh peritoneum yang membentuk garis
cul-de-sac (Snell, 2006). Bagian- bagian serviks antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
ligamen yang menyokong serviks, yaitu ligamen kardinal dan uterosakral. Ligamen
kardinal adalah jaringan fibromuskular yang keluar dari segmen bawah uterus dan
serviks ke dinding pelvis lateral dan menyokong serviks. Ligamen uterosakral adalah
jaringan ikat yang mengelilingi serviks dan vagina dan memanjang hingga vertebra.
Serviks memiliki sistem limfatik melalui rute parametrial, kardinal, dan uterosakral
(Tortora, 2009).
B. DEFINISI
Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim sebagai
akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak jaringan
normal disekitarnya (FKUI, 1990; FKKP, 1997). Kanker Serviks adalah pertumbuhan
sel-sel mulut rahim/serviks yang abnormal dimana sel-sel ini mengalami perubahan
kearah displasia atau mengarah keganasan. Kanker ini hanyamenyerang wanita yang
pernah atau sekarang dalam status sexuallyactive.
Kanker serviks adalah pertumbuhan sel-sel abnormal pada daerah batas antara epitel
yang melapisi ektoserviks (porsio) dan endoserviks kanalis serviksalis yang disebut
squamo-columnarjunction (SCJ). (Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kandungan, Edisi
Kedua. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo).
Kanker serviks merupakan sel-sel kanker yang menyerang bagian squamosa
columnar junction (SCJ) servis (Price, Sylvia. 2002. Patofisiologi Konsep Klinis Proses Proses Penyakit, Edisi 6, Volume 2. Jakarta : EGC).
Kanker serviks atau kanker mulut rahim adalah kanker yang terjadi pada serviks
uterus, suatu daerahpada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah
rahim yang terletak antararahim (uterus) dengan liang senggama.
Kanker serviks adalah tumbuhnya sel-sel abnormal pada serviks. Kanker serviks
merupakan kankeryang primer berasal dari serviks (kanalisserviksalis dan porsio).
Serviks adalah bagian ujung depanrahim yang menjulur ke vagina.
C. ETIOLOGI
1. Umur pertama kali melakukan hubungan seksual
akan berpengaruh
bermula dari
adanya
erosi diserviks yang kemudian menjadi infeksi yang berupa radang yang terus
menerus, hal ini dapat sebagai pencetus terbentuknya kanker
D. KLASIFIKASI
1. Klasifikasi klinis
Stage 0
: Ca.Preinvasive
Stage I
Stage Ia
Stage Ib
Stage II
Stage III
mengandung zat benza @ piren yang dapat memicu terbentuknya radikal bebas dalam
tubuh yang dapat menjadi mediator terbentuknya displasia sel epitel pada serviks
5. Defisiensi zat gizi (vitamin A dan C)
Ada beberapa penelitian yang menyimpulkan bahwa defisiensi vitamin C dapat
meningkatkan risiko terjadinya displasia ringan dan sedang, serta mungkin juga
meningkatkan risiko terjadinya kankerserviks pada wanita yang makanannya rendah
beta karoten dan retinol (vitamin A).
6. Multiparitas
Trauma mekanis yang terjadi pada waktu paritas dapat mempengaruhi timbulnya
infeksi, perubahan struktur sel, dan iritasi menahun
7.
menetap dan kehilangan sifat serta kontrol pertumbuhan sel normalsehingga terjadi
keganasan.
H. MANIFESTASI KLINIS
1. Keputihan
Menurut Dalimartha (2004), gejala kanker serviks pada kondisi pra-kanker
ditandai dengan Fluor albus (keputihan) merupakan gejala yang sering ditemukan
getah yang keluar dari vaginaini makin lama akan berbau busuk akibat infeksi dan
nekrosis jaringan. Dalam hal demikian, pertumbuhan tumor menjadi ulseratif.
2. Perdarahan
Perdarahan yang dialami segera setelah bersenggama (disebut sebagai
perdarahan kontak) merupakan gejala karsinoma serviks (75-80%). Pada tahap awal,
terjadinya kanker serviks tidak ada gejala-gejala khusus. Biasanya timbul gejala
berupa ketidakteraturannya siklus haid, amenorhea, hipermenorhea, dan penyaluran
sekret vagina yang sering atau perdarahan intermenstrual, post koitus serta latihan
berat. Perdarahan yang khas terjadi pada penyakit ini yaitu darah yang keluar
berbentuk mukoid. Menurut Baird (1991) tidak ada tanda-tanda khusus yang terjadi
pada klien kanker serviks. Perdarahan setelah koitus atau pemeriksaan dalam
(vaginaltoussea) merupakan gejala yang sering terjadi. Karakteristik darah yang
keluar berwarna merah terang dapat bervariasi dari yang cair sampai menggumpal.
Perdarahan rektum dapatterjadi karena penyebaran sel kanker yang juga merupakan
gejala penyakit lanjut.
3. Nyeri
Dirasakan dapat menjalar ke ekstermitas bagian bawah dari daerah lumbal. Pada
tahap lanjut, gejala yang mungkin dan biasa timbul lebih bervariasi, sekret dari
vagina berwarna kuning, berbau dan terjadinya iritasi vagina serta mukosa vulva.
Perdarahan pervagina akan makin sering terjadi dan nyeri makin progresif. Gejala
lebih lanjut meliputi nyeri yang menjalar sampai kaki,hematuria dan gagal ginjal
dapat terjadi karena obstruksi ureter.
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Sitologi/map Smear
2. Schillentest
3. Koloskopi, memeriksa dengan menggunakan alat dan dibesarkan 10-40 kali
4. (Kolpomikroskopi, melihat hapusan vagina (papsmear) dengan pembesaran sampai
200 kali
5. Biopsi, dengan biopsi dapat ditemukan atau ditentukan jenis karsinomanya
6. konisasi, konisasi dilakukan bila hasil sitologi diragukan
7. pemeriksaan foto paru-paru CT-Scan hanya dilakukan atas indikasi dari pemeriksaan
klinis atau gejala yang timbul
DAFTAR PUSTAKA
Nurarif, A.H. dan Kusuma H (2015). Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa
medis dan NANDA, NIC, NOC. Yogyakarta Mediaction Publishing
Snell.(2006).Anatomi Klinik.Jakarta : EGC.
https://www.academia.edu/5533107/Askep_Ca_Serviks
https://www.academia.edu/7134358/LAPORAN_PENDAHULUAN_ASUHAN_KEPERAW
ATAN_PADA_PASIEN_DENGAN_KANKER_SERVIKS
https://www.academia.edu/7134358/LAPORAN_PENDAHULUAN_ASUHAN_KEPERAW
ATAN_PADA_PASIEN_DENGAN_KANKER_SERVIKS