Laporan Utuh
Laporan Utuh
Disusun Oleh :
MEGA FEBRIANA, S. Farm., Apt.
NIP. 19910203 201402 2 002
DI BALAI BESAR PENGAWAS
OBAT DAN MAKANAN PALEMBANG
LEMBAR PERSETUJUAN
Disusun Oleh :
MEGA FEBRIANA, S. Farm., Apt.
NIP. 19910203 201402 2 002
DI BALAI BESAR PENGAWAS
OBAT DAN MAKANAN PALEMBANG
PEMBIMBING
PESERTA
LEMBAR PENGESAHAN
: Kamis
Tanggal
: 26 Maret 2015
Tempat
Disahkan Oleh
a.n. KEPALA BADAN
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, karena kasih dan
karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
PNS. Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat Prajabatan Golongan III
Angkatan I tahun 2015.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini. Ucapan
terima kasih khususnya diucapkan pada :
1. H. Tamri, MM selaku Kepala Badan Diklat Kota Lubuklinggau
2. Dra. Indriaty Tubagus, Apt., M. Kes selaku Kepala Balai Besar
Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Palembang
3. Medhioline Sapta Windu, S. STP., MM. selaku Kepala Bidang Diklat
Kota Lubuklinggau
4. H. Tony Z.A., S. Sos., M. Kes selaku Pembimbing/Coach
5. Dra. Endah Yulia, Apt. selaku Kepala Bidang Pengujian Teranokoko
BBPOM di Palembang/Mentor
6. Dwi Korina, SKM selaku Deputi I/Mentor Pengganti
7. Pelatih (Pak Mas Roni, Rasidi, M.H.Roni, Addy)
8. Prajab Kuansing-Riau khususnya Pleton 2 yang selalu menemani
selama Prajabatan
9. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk
kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat.
Palembang, Maret 2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................. iii
PRAKATA........................................................................................................... iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... vi
BAB I
PENDAHULUAN.......................................................................
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI........................................................
BAB III
BAB IV
BAB V
PENUTUP.................................................................................... 39
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5.1........................................................................................................... 11
Gambar 5.2........................................................................................................... 11
Gambar 5.3........................................................................................................... 12
Gambar 5.4........................................................................................................... 13
Gambar 5.5........................................................................................................... 14
Gambar 5.6........................................................................................................... 16
Gambar 5.7........................................................................................................... 17
Gambar 5.8........................................................................................................... 19
Gambar 5.9........................................................................................................... 20
Gambar 5.10......................................................................................................... 22
Gambar 5.11......................................................................................................... 23
Gambar 5.12......................................................................................................... 25
Gambar 5.13......................................................................................................... 26
Gambar 5.14......................................................................................................... 27
Gambar 5.15......................................................................................................... 29
Gambar 5.16......................................................................................................... 31
Gambar 5.17......................................................................................................... 32
Gambar 5.18......................................................................................................... 34
Gambar 5.19......................................................................................................... 35
Gambar 5.20......................................................................................................... 37
Gambar 5.21......................................................................................................... 38
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Palembang
mempunyai visi obat dan makanan aman meningkatkan kesehatan
masyarakat dan daya saing bangsa membuat PNS mempunyai tanggung
3. Membentuk
tanggungjawab,
integritas,
transparansi
dan
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
1. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Berdasarkan Peraturan Presiden No. 64
Perubahan keenam atas Keputusan Presiden No. 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata
Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen. Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) merupakan Lembaga Pemerintahan Non Departemen
(LPND) yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pemerintah tertentu dari
Keputusan
Kepala
Badan
POM
No.
Pengujian
Produk
Terapeutik,
Narkotika,
Obat
Bidang
Teranokoko
bertugas
dalam
melaksanakan
BAB III
NO.
1.
Kegiatan
Menerima
TAHAP KEGIATAN
Pihak Tata Usaha yang membawa sampel dari
WAKTU
HARI KE-
Sampel dari
1,5,7,9
Tata Usaha
(MINGGU
(TU) dan
PERTAMA
Memeriksa
DAN/ATAU
Kelengkapan
MINGGU
Dokumen
Surat Perintah
Uji (SPU)
KEDUA)
Menyiapkan
penyimpanan sampel.
Sarana Pengujian ini dapat berupa reagen, alat-
HARI KE-2
Sarana
(MINGGU
Pengujian
PERTAMA)
Mengelola
sebagai
HARI KE-3
Sampel untuk
(MINGGU
Pengujian
PERTAMA)
disebut
Menerima
HARI KE-3,4
Surat Perintah
(MINGGU
Pengujian
PERTAMA)
(SPP) dan
sampel
Melakukan
Pengujian
Sampel dan
HARI KE-5
(MINGGU
PERTAMA)
Membuat
Catatan
Pengujian/
Lampiran
Catatan
Pengujian
(CP/LCP)
(Laporan)
5.
Menginput
sesuai
dilakukan
dengan
dengan parameter
menggunakan
Pengujian serta
Data Sistem
Informasi
Pelaporan
Terpadu
(SIPT) dan
menscan data
PERTAMA
dukung jika
hasil
Pengujian
6.
TMS
Membuat
HARI KE-6
Protokol Uji
dapat
(MINGGU
Verifikasi
menjadi
acuan
Penguji
dalam
Protokol ini
KEDUA)
8.
Menerima
divalidasi.
Penguji mendapat SPP untuk uji verifikasi.
HARI KE-
Surat Perintah
7,8,9,10
Pengujian
(MINGGU
(SPP) dan
KEDUA)
Melaksanakan
Verifikasi
Bertanggung
HARI KE-4,5,6
jawab
(MINGGU
Merawat Alat
KEDUA)
Instrumen dan
lain:
Reagen
1.
2.
3.
4.
Lemari asam
Show case Polytron
Orbital Shaker Heidolph Unimax
Disintegration Tester with Two Station
HARI KE-10
(MINGGU
data
pada
kartu
stok
dan
secara
fisik
KEDUA)
ketersediaan reagensia.
Hal ini dilakukan Penguji dengan melakukan
pencatatan setiap kali terdapat penerimaan
reagen dalam laboratorium, melakukan stock
opname secara berkala, serta mendata reagen
mana yang bersifat fast-moving dan mana yang
jarang digunakan.
AK
KUANT/OUTPUT
KUAL/
WAKTU
MUTU
Sampel
100
hari
2
3
4
(SPU)
Mengelola contoh untuk Pengujian
Menyiapkan sarana Pengujian
Menerima SPP dan melakukan Pengujian
3
1
Sampel
Kegiatan
100
100
1
1
hari
100
hari
analisa
Menerima SPP dan melaksanakan verifikasi
metode analisis
Jumlah
CP/LCP/LHU
hari
paket
100
hari
dokumen
100
hari
laporan
100
bulan
BIAYA
BAB IV
dokumen
100
hari
Kegiatan no.
Tanggal
Daftar
Lampiran
Menerima Sampel dari Tata Usaha (TU) dan Memeriksa Kelengkapan Dokumen
Surat Perintah Pengujian (SPU)
Nilai Dasar
1. Akuntabilitas
a. Transparansi: Sampel telah diperiksa kelengkapannya dari mulai jumlah,
nomor batch, nomor registrasi, tanggal kedaluarsa, dan nama produsen.
Semua kelengkapan dokumen lengkap.
b. Integritas: Sampel dicatat kelengkapannya sesuai keadaan yang sebenarnya.
c. Tanggung Jawab: Sampel disimpan di dalam lemari penyimpanan di gudang
penyimpanan.
2. Nasionalisme
a. Kerjasama: Karena Penguji dapat menerima sampel sendiri maka kerjasama
tidak ada di dalam kegiatan ini.
3. Etika Publik
a. Sopan, santun: Pihak TU datang mengantar sampel dan serah terima sampel
dilakukan dengan sopan.
b. Komunikasi yang baik: Terdapat kesalahan penulisan di dalam Surat
Perintah Uji (SPU). Maka, dalam perbaikan penulisan ini dilakukan dengan
menggunakan komunikasi yang baik.
4. Komitmen Mutu
a. Efektifitas: Sampel sesuai dengan Surat Perintah Uji (SPU) dan prioritas
sampling.
b. Efisien: Jumlah sampel yang diterima diharapkan cukup untuk dapat dipakai
oleh Penguji.
c. Mutu: Sampel yang diterima dalam keadaan baik sehingga dapat dilakukan
Pengujian.
5. Anti Korupsi
a. Jujur: Sampel yang diterima disimpan dalam lemari penyimpanan dalam
jumlah yang sama.
b. Tepat Waktu: Sampel diterima dengan segera, tidak menunda-nunda waktu.
penyimpanan.
Kualitas kegiatan: berjalan dengan lancar
Manfaat: Kegiatan penerimaan sampel yang dilakukan dengan segera membuat
sampel masuk ke bidang Pengujian dengan cepat sehingga sampel dapat segera
diuji. Pencatatan yang dilakukan Penguji berguna untuk mendata sampel
sehingga sampel dapat ditelusuri asal usulnya. Sedangkan penyimpanan berguna
untuk menjaga agar sampel tetap dalam keadaan baik dalam jumlah yang cukup
ketika akan diuji.
Gambar 5.1 Menerima Sampel dari Pihak Tata Usaha
Kegiatan no.
Tanggal
Daftar
Lampiran
Menginput Data Sarana Informasi Pelaporan Terpadu (SIPT)
Nilai Dasar
1. Akuntabilitas
a. Tanggung Jawab: Terdapat laporan yang telah diperiksa oleh Kepala Bidang
kemudian laporan tersebut harus dilakukan penginputan data melalui Sistem
Informasi Pelaporan Terpadu (SIPT) untuk dilaporkan ke Pusat. Pelaporan
ini dilakukan oleh Penguji dengan penuh tanggungjawab.
b. Jujur: Pelaporan bersifat tidak memihak kepada pihak manapun dan
berdasarkan data Pengujian yang sesungguhnya.
2. Etika Publik
a. Komunikasi yang baik: Bahasa tulisan yang dikirimkan melalui SIPT
dilakukan menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
3. Komitmen Mutu
pelaporan terhadap melalui SIPT dengan cara mengisi formulir data secara
c. Mutu: Alat-alat gelas disiapkan dan dijamin tidak terdapat kontaminasi yang
akan membuat data tidak valid.
3. Anti Korupsi
a. Tepat Waktu: Sarana Pengujian disiapkan tepat waktu sebelum digunakan.
sampel
yang
telah
diperiksa
Kegiatan no.
Pengujian Sampel
Tanggal
11 Maret 2015
Daftar Lampiran Foto Kegiatan
Mengelola Sampel untuk Pengujian
Nilai Dasar
1. Akuntabilitas
a. Intergritas: Sampel diolah/dipreparasi sesuai dengan metode Pengujian,
tidak melewatkan tahap-tahap Pengujian.
b. Tanggung Jawab: Bertanggung jawab atas sampel yang dipreparasi.
c. Jujur: Penambahan reagen/asam/basa dalam preparasi dilakukan dalam
jumlah yang sesuai.
2. Nasionalisme
a. Musyawarah: Karena tidak terdapat kendala dalam proses preparasi maka
tidak dilakukan musyawarah (tidak terdapat nilai nasionalisme) dalam
kegiatan ini.
3. Etika Publik
b. Sopan, santun: Penguji melakukan interaksi dengan Penguji lain dengan
sopan dan santun
c. Komunikasi yang baik: Penguji melakukan komunikasi dengan Penguji lain
dengan baik.
4. Komitmen Mutu
a. Efektifitas: Preparasi dilakukan dengan efektif sehingga tidak memerlukan
preparasi ulang.
b. Efisien: Reagen serta bahan pembantu lainnya digunakan sesuai dengan
kebutuhan.
c. Mutu: Penguji tetap menjaga mutu sesuai dengan ISO 17025.
5. Anti Korupsi
a. Jujur: Preparasi sampel dilakukan pada semua sampel dan tidak membedabedakan sampel.
pelarut kemudian terdapat penambahan asam dan basa lalu sampel diekstraksi.
Kualitas kegiatan: berjalan dengan lancar
Manfaat: Penyiapan sampel yang dilakukan dengan baik membuat Penguji
dapat segera melaksanakan Pengujian sampel secara langsung.
Gambar 5.5 Preparasi dan Ekstraksi Sampel
Kegiatan no.
dan perawatan alat ini kemudian dicatat dalam daftar perawatan alat.
Kualitas kegiatan: berjalan dengan lancar
Manfaat: Pembersihan, perawatan, pengecekan, dan pencatatan berguna untuk
memastikan alat tetap dalam keadaan baik. Apabila terdapat kerusakan, maka
Penguji dapat segera melaporkan kerusakannya sehingga alat yang rusak dapat
digunakan kembali.
Gambar 5.8 Merawat Lemari Asam dan Show Case Polytron
Kegiatan no.
Tanggal
Daftar
Lampiran
Membuat Catatan Pengujian (CP)/ Lampiran Catatan Pengujian (LCP) (Laporan)
Nilai Dasar
1. Akuntabilitas
a. Tanggung Jawab: Pelaporan dilakukan dengan penuh tanggung jawab
setelah sampel diuji.
b. Jujur: Laporan sesuai dengan data yang didapat dari Pengujian.
2. Nasionalisme
a. Musyawarah: Tidak terdapat kendala dalam pelaporan sehingga Penguji
tidak melakukan diskusi dengan Penyelia atau Penguji lain. Tidak terdapat
nilai nasionalisme di dalam kegiatan ini.
3. Etika Publik
a. Komunikasi yang baik: Penguji tidak bertanya kepada Penyelia/Penguji
yang lain. Tidak terdapat nilai etika publik dalam kegiatan ini.
b. Sopan,santun: Penguji tidak bertanya kepada Penyelia/Penguji yang lain.
Tidak terdapat nilai etika publik dalam kegiatan ini.
4. Komitmen Mutu
a. Efektif: Penguji mengerjakan laporan tidak melebihi waktu time-line.
b. Efisien: Penguji mengurangi kesalahan dalam membuat laporan.
c. Mutu: Data diolah sebaik mungkin untuk menjaga mutu Pengujian.
5. Anti Korupsi
a. Jujur: Pelaporan sesuai dengan data yang didapat dari Pengujian.
b. Tepat Waktu: Pelaporan dilakukan tidak melebihi waktu time-line.
digunakan kembali.
Gambar 5.10 Merawat Orbital Shaker Heidolph Unimax
penyimpanan.
Kualitas kegiatan: berjalan dengan lancar
Manfaat: Kegiatan penerimaan sampel yang dilakukan dengan segera membuat
sampel masuk ke bidang Pengujian dengan cepat sehingga sampel dapat segera
diuji. Pencatatan yang dilakukan Penguji berguna untuk mendata sampel
sehingga sampel dapat ditelusuri asal usulnya. Sedangkan penyimpanan berguna
untuk menjaga agar sampel tetap dalam keadaan baik dalam jumlah yang cukup
ketika akan diuji.
Kegiatan no.
Tanggal
Daftar Lampiran
menjaga agar alat yang digunakan tetap dalam kondisi yang baik.
3. Komitmen Mutu
a. Efektif: Penguji tetap membersihkan dan merawat alat pada bulan-bulan
sebelumnya sehingga alat tetap dapat digunakan dengan baik.
b. Efisien: Penguji mencatat kondisi alat apakah dalam keadaan baik atau tidak
dan hasilnya tidak ditemui kerusakan pada alat.
4. Anti Korupsi
a. Jujur: Penguji mencatat kondisi alat dengan jujur di daftar riwayat alat.
dan
perawatan
uji verifikasi.
b. Sopan,santun: Penguji bekerjasama dengan Penguji lain dengan sopan
dan santun.
4. Komitmen Mutu
a. Efektif: Protokol yang dibuat Penguji diterima dan dapat digunakan
untuk uji verifikasi.
b. Efisien: Penguji menghindari kesalahan dalam menge-print protokol.
c. Mutu: Protokol dibuat dengan melihat metode analisa yang telah
divalidasi.
5. Anti Korupsi
a. Tepat Waktu: Protokol dibuat dalam rentang waktu 1 minggu.
Pengujian verifikasi.
Kualitas kegiatan: berjalan dengan lancar
Manfaat: Diskusi yang baik dengan Penyelia dan Penguji lain dapat
membentuk
suatu
metode
Pengujian
sehingga
Penguji
dapat
segera
Kegiatan no.
7. Menerima
Surat
Perintah
Pengujian
(SPP)
dan
Melaksanakan Verifikasi
1. Menerima Sampel dari Tata Usaha (TU) dan Memeriksa
Kelengkapan Dokumen Surat Perintah Uji (SPU)
Tanggal
Daftar
17 Maret 2015
Foto Kegiatan
Lampiran
Menerima Surat Perintah Pengujian (SPP) dan Melaksanakan Verifikasi
Nilai Dasar
1. Akuntabilitas
a. Transparansi: Setiap proses dalam uji verifikasi dicatat dalam buku kerja.
b. Integritas: Uji verifikasi dilakukan sesuai protokol uji verifikasi yang dibuat.
c. Tanggung Jawab: Uji verifikasi dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
d. Jujur: Uji verifikasi dilakukan sesuai dengan parameter uji tanpa
mengurangi tahap Pengujian.
2. Nasionalisme
a. Kerjasama: Dalam kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama dengan
Penguji yang lain.
b. Musyawarah: Dilakukan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam
memecahkan masalah yang terjadi pada tahap Pengujian.
3. Etika Publik
a. Komunikasi yang baik: Penguji melakukan tanya jawab dan komunikasi
yang baik kepada Penyelia dan Penguji yang lain.
4. Komitmen Mutu
a. Efektif: Uji verifikasi dilaksanakan tidak lewat dari time-line.
b. Efisien: Penguji melakukan uji verifikasi dengan menggunakan reagen dan
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) sesuai dengan kebutuhan.
c. Inovatif: Penguji tidak melakukan pengembangan metoda dalam uji
verifikasi. Tidak terdapat nilai inovatif dalam kegiatan ini.
d. Mutu: Data hasil uji verifikasi dicatat di buku kerja untuk menjaga mutu
Pengujian.
5. Anti Korupsi
a. Jujur: Uji verifikasi dilakukan secara objektif dan sesuai dengan protokol
yang dibuat.
b. Tepat Waktu: Uji verifikasi dilakukan dibawah/tidak melewati waktu timeline.
dengan cepat. Setelah itu, Penguji dapat segera membuat laporan uji verifikasi.
Kualitas kegiatan: berjalan dengan lancar
Manfaat: Uji verifikasi bermanfaat untuk memastikan bahwa metode yang telah
divalidasi sebelumnya dapat digunakan di dalam Laboratorium Pengujian Balai
Menerima Sampel dari Tata Usaha (TU) dan Memeriksa Kelengkapan Dokumen
Surat Perintah Uji (SPU)
Nilai Dasar
1. Akuntabilitas
a. Transparansi: Sampel telah diperiksa kelengkapannya dari mulai jumlah,
nomor batch, nomor registrasi, tanggal kedaluarsa, dan nama produsen.
Semua kelengkapan dokumen lengkap.
b. Integritas: Sampel dicatat kelengkapannya sesuai keadaan yang sebenarnya.
c. Tanggung Jawab: Sampel disimpan di dalam lemari penyimpanan di gudang
penyimpanan.
2. Nasionalisme
a. Kerjasama: Karena Penguji yang bersangkutan dapat menerima sampel
sendiri maka kerjasama tidak ada di dalam kegiatan ini.
3. Etika Publik
a. Sopan, santun: Pihak TU datang mengantar sampel dan serah terima sampel
dilakukan dengan sopan.
b. Komunikasi yang baik:
Serah
terima
sampel
dilakukan
dengan
Deskripsi proses: Sampel dibawa oleh bagian Tata Usaha ke bagian Pengujian.
Sampel yang diterima berupa sampel Pegal Linu, Pelangsing, dan Sakit Perut.
Kemudian Penguji menerima sampel lalu melakukan pencatatan dan
penyimpanan.
Kualitas kegiatan: berjalan dengan lancar
Manfaat: Kegiatan penerimaan sampel yang dilakukan dengan segera membuat
sampel masuk ke bidang Pengujian dengan cepat sehingga sampel dapat segera
diuji. Pencatatan yang dilakukan Penguji berguna untuk mendata sampel
sehingga sampel dapat ditelusuri asal usulnya. Sedangkan penyimpanan berguna
untuk menjaga agar sampel tetap dalam keadaan baik dalam jumlah yang cukup
ketika akan diuji.
Kegiatan no.
7. Menerima
Surat
Perintah
Pengujian
(SPP)
dan
Melaksanakan Verifikasi
Tanggal
Daftar
Lampiran
Menerima Surat Perintah Pengujian (SPP) dan Melaksanakan Verifikasi
Nilai Dasar
1. Akuntabilitas
a. Transparansi: Setiap proses dalam uji verifikasi dicatat dalam buku kerja.
b. Integritas: Uji verifikasi dilakukan sesuai protokol uji verifikasi yang dibuat.
c. Tanggung Jawab: Uji verifikasi dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
d. Jujur: Uji verifikasi dilakukan sesuai dengan parameter uji tanpa
mengurangi tahap Pengujian.
2. Nasionalisme
ini,
Penguji
memeriksa
hasil
uji
verifikasi
menggunakan
uji verifikasi.
Kualitas kegiatan: berjalan dengan lancar
Manfaat: Uji verifikasi bermanfaat untuk memastikan bahwa metode yang telah
divalidasi sebelumnya dapat digunakan di dalam Laboratorium Pengujian Balai
Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) untuk Pengujian sehari-hari.
Gambar 5.16 Uji Verifikasi
digunakan kembali.
Kegiatan no.
7. Menerima
Tanggal
Daftar
Melaksanakan Verifikasi
19 Maret 2015
Foto Kegiatan
Surat
Perintah
Pengujian
(SPP)
dan
Lampiran
Menerima Surat Perintah Pengujian (SPP) dan Melaksanakan Verifikasi
Nilai Dasar
1. Akuntabilitas
a. Transparansi: Setiap proses dalam uji verifikasi dicatat dalam buku kerja.
b. Integritas: Uji verifikasi dilakukan sesuai protokol uji verifikasi yang dibuat.
c. Tanggung Jawab: Uji verifikasi dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
d. Jujur: Uji verifikasi dilakukan sesuai dengan parameter uji tanpa
mengurangi tahap pengujian.
2. Nasionalisme
a. Kerjasama: Dalam kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama dengan
penguji yang lain.
b. Musyawarah: Dilakukan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam
memecahkan masalah yang terjadi pada tahap pengujian.
3. Etika Publik
a. Komunikasi yang baik: Penguji melakukan tanya jawab dan komunikasi
yang baik kepada Penyelia dan Penguji yang lain.
4. Komitmen Mutu
a. Efektif: Uji verifikasi dilaksanakan tidak lewat dari time-line.
b. Efisien: Penguji melakukan uji verifikasi dengan menggunakan reagen dan
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) sesuai dengan kebutuhan.
c. Inovatif: Penguji tidak melakukan pengembangan metoda dalam uji
verifikasi. Tidak terdapat nilai inovatif dalam kegiatan ini.
d. Mutu: Data hasil uji verifikasi dicatat di buku kerja untuk menjaga mutu
pengujian.
5. Anti Korupsi
a. Jujur: Uji verifikasi dilakukan secara objektif dan sesuai dengan protokol
yang dibuat.
b. Tepat Waktu: Uji verifikasi dilakukan dibawah/tidak melewati waktu timeline.
ini,
Penguji
memeriksa
hasil
uji
verifikasi
menggunakan
uji verifikasi.
Kualitas kegiatan: berjalan dengan lancar
Manfaat: Uji verifikasi bermanfaat untuk memastikan bahwa metode yang telah
divalidasi sebelumnya dapat digunakan di dalam Laboratorium Pengujian Balai
Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) untuk pengujian sehari-hari.
Gambar 5.18 Uji Verifikasi
Kegiatan no.
7. Menerima
Surat
Perintah
Pengujian
(SPP)
Melaksanakan Verifikasi
Tanggal
Daftar
Lampiran
Menerima Surat Perintah Pengujian (SPP) dan Melaksanakan Verifikasi
Nilai Dasar
1. Akuntabilitas
dan
a.
b.
c.
d.
Transparansi: Setiap proses dalam uji verifikasi dicatat dalam buku kerja.
Integritas: Uji verifikasi dilakukan sesuai protokol uji verifikasi yang dibuat.
Tanggung Jawab: Uji verifikasi dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
Jujur: Uji verifikasi dilakukan sesuai dengan parameter uji tanpa
line.
Teknik yang digunakan:
Menguji verifikasi sesuai dengan protokol uji verifikasi, bekerjasama dalam
pengujian.
Deskripsi proses: Penguji melanjutkan melakukan uji verifikasi. Dalam uji
verifikasi
ini,
Penguji
memeriksa
hasil
uji
verifikasi
menggunakan
uji verifikasi.
Kualitas kegiatan: berjalan dengan lancar
Manfaat: Uji verifikasi bermanfaat untuk memastikan bahwa metode yang telah
divalidasi sebelumnya dapat digunakan di dalam Laboratorium Pengujian Balai
Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) untuk pengujian sehari-hari.
Gambar 5. 19 Uji Verifikasi
Bertanggungjawab Reagen
Nilai Dasar
1. Akuntabilitas
a. Transparansi: Jumlah penerimaan dan penggunaan reagen dicatat dalam
buku catatan stok reagen.
b. Integritas: Pencatatan reagen dicatat sesuai dengan kegiatan penerimaan dan
penggunaan.
c. Tanggung Jawab: Penguji melaksanakan kegiatan penerimaan dan
penggunaan reagen dengan penuh tanggung jawab.
2. Nasionalisme
a. Kerja sama: Masing-masing Penguji dalam laboratorium bekerjasama
mencatat penggunaan reagen setiap kali memakai reagen.
3. Etika Publik
a. Komunikasi yang baik: Penguji melakukan komunikasi yang baik dalam
mengingatkan Penguji lain untuk mencatat penggunaan reagen.
4. Komitmen Mutu
a. Efektif: Pencatatan reagen berguna untuk mendata keluar masuknya reagen
dalam laboratorium sehingga dapat ditelusuri penggunaannya.
b. Efisien: Penguji dan Penguji lain menggunakan reagen sesuai dengan
kebutuhan.
5. Anti Korupsi
a. Jujur: Penguji dan Penguji lain mencatat penggunaan reagen masing-masing
sesuai pemakaian.
reagen pada awal tahun. Selain itu, pencatatan ini berguna agar penggunaan
reagen dapat ditelusuri.
Gambar 5.20 Pencatatan Reagen
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
diterapkan
dalam
pekerjaan
untuk
menumbuhkan
sikap
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1.
2.
3.
FORMAT RENCANA
PENYEMPURNAAN
AKSI
PENYUSUNAN
RENCANA
BIODATA
Penulis dilahirkan di kota Palembang pada tanggal 3 Februari 1991, anak kedua
dari tiga bersaudara. Riwayat pendidikan penulis yaitu telah menjalani pendidikan dasar
di SD Xaverius 8, sekolah menengah pertama di SMP Xaverius 5, dan sekolah menengah
atas di SMA Xaverius 1. Penulis juga menempuh Strata-1 di Universitas Padjadjaran dan
lulus pada tahun 2012 serta mengambil Profesi Apoteker di Universitas yang sama dan
lulus pada tahun 2013. Saat ini penulis bekerja di Balai Besar Pengawas Obat dan
Makanan (BBPOM) di Palembang, tempat penulis mengabdi kepada negara.