Anda di halaman 1dari 103

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS


JABATAN CALON ANALIS KEBIJAKAN PERTAMA
PADA BAGIAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATEN BELITUNG TIMUR

OLEH :
DEVI MELITASARI, ST
NIP 19810515 201501 2 001

MENTOR :
TAUFIK WANHARDI, SH
NIP 19700906 200701 1 006

COACH :
Drs. GUNAWAN, MM
NIP 19651022 199303 1 004

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR


BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN IIIANGKATAN III
KABUPATEN BELITUNG TIMUR
2015

Motto
Teruslah berkarya dan berprestasi
Focus pada kemampuan diri
Karena langit tak perlu menjelaskan bahwa dirinya
tinggi

Persembahan
Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini saya persembahkan kepada:
1. Suami tercinta, Caesar Friadi Melawiandri, ST, M.Eng, yang selalu
mendukung setiap langkah kaki dan senantiasa mendoakan yang terbaik,
dan juga anak-anakku Laya Salsabila Caesariani dan Surya Rais Mahya.
2. Orangtua tercinta, Bapa Wenda dan Ibu Nia yang tidak putus doa dan
harapan untuk keberhasilan dunia akhirat.
3. Mamah tersayang, Atikah, yang selalu mendokakan dimanapun saya
berada
4. Orangtua tercinta, Arpan Arbaie, Mimi Maryani yang selalu mendoakan
yang terbaik
5. Bagian organisasi sekretariat daerah kab. Belitung Timur

vi

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
hidayah, rahmat, dan karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik
Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS pada Bagian Organisasi
Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung Timur, sebagai salah satu syarat kelulusan
Diklat Prajabatan CPNSD Kabupaten Belitung Timur Golongan III Angkatan III
tahun 2015.
Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi ini, penulis banyak mendapatkan
bimbingan, bantuan, dan dukungan dari banyak pihak sehingga laporan ini dapat
terselesaikan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Talafuddin, S. Ip selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung
Timur;
2. Bapak Drs. Sarjono, selaku Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan
Kabupaten Belitung Timur ;
3. Bapak Bani Machtum, S. Ip selaku Kepala Bagian Organisasi pada
Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung Timur;
4. Bapak Drs. Gunawan, MM selaku pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, saran, dan masukan sehingga laporan rancangan aktualisasi ini
dapat terselesaikan;
5. Bapak dan ibu widyaiswara yang telah memberikan ilmunya yang sangat
bermanfaat;
6. Bapak Taufik Wanhardi, SH selaku mentor yang telah memberikan
dukungan dan masukan yang berguna bagi penulis;
7. Caesar Friadi Melawiandri, ST, M.Eng; suami penulis yang telah
membantu dan selalu sabar menghadapi penulis dalam menyusun laporan
rancangan ini.
8. Ibu Indra Kartini, Amd; Bapak Darul Shiska, SE; Bapak Duan, S.Sos;
Bapak Kusmito, Bapak Eko Sabrata, SP; dan Ibu Heni, SE, selaku rekan
kerja penulis di Bagian Organisasi yang telah banyak membantu penulis
dalam melaksanakan diklat Prajabatan.

vi

9. Panitia pelaksana Diklat Prajabatan CPNSD Golongan III Angkatan III


Tahun 2015;
10. Teman-teman Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan III yang telah
memberikan masukan dan motivasi kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih terdapat kekurangan


karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan laporan aktualisasi ini agar
bermanfaat bagi orang banyak.

Manggar, 7 Desember 2015


Penulis,

Devi Melitasari, ST

vii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN . ii
BERITA ACARA ................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR.. iv
DAFTAR ISI. v
DAFTAR TABEL................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................
A. Latar Belakang . 1
B. Tujuan

.. .......

C. Ruang Lingkup .... 3


BAB II RANCANGAN KEGIATAN
A. Landasan Teori ..................................................................................... 4
B. Rancangan Kegiatan Aktualisasi .........................................................13
C. Jadwal

Kegiatan

..................................................................................34
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan

........................................................................................

38
B. Saran .................................................................................................. 38
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1

JADWAL RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI

ix

DAFTAR ISI

Hal
i
ii
iii
iv
v
1
1
2
3

LEMBAR PERSETUJUAN
BERITA ACARA
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. RUANG LINGKUP
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI
A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
B. VISI MISI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
BELITUNG TIMUR
C. TUJUAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH
D. FUNGSI BAGIAN ORGANISASI

4
4
5
6
7

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI


A. LANDASAN TEORI
B. KEGIATAN YANG AKAN DIAKTUALISASIKAN
C. RENCANA JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI

10
10
19
41

BAB IV PENCAPAIAN AKTUALISASI


A. KEGIATAN YANG TELAH DIAKTUALISASIKAN
B. JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI
C. DAMPAK APABILA NILAI DASAR PROFESI PNS TIDAK
DIAPLIKASIKAN

44
44
83
84

BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN

93
93
93

SURAT PERNYATAAN MENTOR


SURAT PERNYATAAN COACH
DAFTAR PUSTAKA

iv

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang no 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
mengamanatkan InstansiPemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan
Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil selama 1 (satu) tahun
masa percobaan, dengan mengedepankan penguatan nilai-nilai dan
pembangunan karakter dalam mencetak PNS.
Aparatur sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah.Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang di buat oleh
pejabat

pembina

kepegawaian

sesuai

dengan

ketentuan

peraturan

perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan


berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Setelah disahkannya
memiliki

kekuatan

dan

Undang-undang
kemampuan

(UU)

ASN, aparatur negara

profesional

kelas

dunia,

berintegritas tinggi non parsial dalam melaksanakan tugas,berbudaya


kerja tinggi non parsial dan kesejahteraan tinggi, serta dipercaya publik
dengan dukungan SDM. Peraturan baru tentang tentang ASN tertuang dalam
UU No.5 Tahun 2014 sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN yang

umum disebut sebagai birokrat bukan sekadar merujuk kepada jenis


pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan publik
Sesuai Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI nomor 38
dan 39 tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Prajabatan Golongan I
dan II dan golongan III, maka Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
(DIKLAT) Prajabatan dilaksanakan dengan Pola Baru. Adanya DIKLAT
Prajabatan pola baru ini juga diharapkan dapat membentuk kader ASN yang
berkualitas berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang meliputi: Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang dapat
diakronimkan menjadi ANEKA.Dengan demikian peserta diklat prajabatan
dapat menjadi Aparatur Sipil Negara yang profesional sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.
Sistem pembelajaran pada pendidikan dan pelatihan prajabatan pola
baru menuntut setiap peserta diklat prajabatan untuk mengaktulaisasikan
nilai-nilai dasar profesi. Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, seluruh
atau beberapa nilai dasar akan melandasi pelaksanaan setiap egiatan Diklat
Prajabatan,setiap peserta harus menemukan dan mengungkapkan makna
dibalik penerapan nilai-nilai dasar tersebut pada pelaksanaan setiap
pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang oleh peserta Diklat Prajabtan di
tempat tugas.

B. TUJUAN
Terdapat beberapa tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi di
Sekretariat Daerah Bagian Organisasi Kabupaten Belitung Timur, yaitu:
1. Mampu

menerapkan

nilai-nilai

akuntabilitas

sehingga

memiliki

tanggungjawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan


2. Mampu menerapkan nilai-nilai nasionalisme sehingga bekerja atas dasar
semangat nilai-nilai Pancasila.
3. Mampu menerapkan nilai-nilai Etika Publik sehingga menciptakan
lingkungan kerja yang harmonis dan kondusif.
4. Mampu

menerapkan

nilai-nilai

Komitmen

Mutu

sehingga dapat

mewujudkan pelayanan yang prima terhadap masyarakat.


5. Mampu menerapkan nilai-nilai Anti Korupsi sehingga dapat mewujudkan
sikap Jujur dan dan tidak mengambil keputusan berdasarkan kepentingan
pihak tertentu.

C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN adalah untuk
Sekretariat Daerah Bagian Organisasi Kabupaten Belitung Timur, dengan
berkonsentrasi pada kegiatan sub bagian kelembagaan, dalam hal ini
berkaitan dengan Penataan Kelembagaan Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Belitung Timur sesuai Undang-Undang no 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah.

BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI

A. Gambaran Umum Organisasi


Sekretariat Daerah merupakan unsur pembantu Bupati yang dipimpin oleh
Sekretaris Daerah yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Bupati.
SusunanOrganisasi Sekretariat Daerah, sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor
3 Tahun 2015 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah dan
Sekretariat Dewan, terdiri dari:
a. Sekretaris Daerah;
b. 3 (tiga) Asisten terdiri dari:
1. Asisten Bidang Pemerintahan;
2. Asisten

Bidang

Perekonomian,Pembangunan

Rakyat; dan
3. Asisten Bidang Administrasi Umum.
c. Bagian terdiri dari:
1. Bagian Tata Pemerintahan;
2. Bagian Hukum;
3. Bagian Organisasi;
4. Bagian Perekonomian dan Pembangunan;
5. Bagian Kesejahteraan Rakyat;
6. Bagian Umum dan Perlengkapan; dan

dan

Kesejahteraan

7. Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol


Berdasarkan Surat KeputusanBupatiNomor 188.45-148 Tahun 2015,
Penulisditugaskan

di

unit

kerjaBagianOrganisasiSekretariat

Daerah,dimanatugaspokokdariBagianOrganisasiadalahmelaksanakan
sebagian tugas Sekretaris Daerah dalam menyiapkan kebijakan penataan
kelembagaan, penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan
kelembagaan, ketatalaksanaan, pembinaan pendayagunaan Aparatur Negara,
Analisis Jabatan serta Standar Kompetensi Jabatan.
Sesuai data per September 2015, Sekretariat Daerah didukung oleh kekuatan
sumber daya aparatur sejumlah 204 pegawai, yaitu 73 PNS, 49 PTT, 82
PHL.

B.

Visi Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung Timur


Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan
pada akhir periode perencanaan, untuk mewujudkan satu sasaran yang
mungkin di capai dalam jangka waktu tertentu. Di dalam visi itu itu sendiri
mencerminkan gambaran tentang fungsi dan peran SKPD dalam konteks
pembangunan daerah/wilayah yang di susun dengan mempertimbangkan
sintesa kondisi umum daerah dan arah pembangunan dalam RPJMD serta
Tugas dan Fungsi Pokok SKPD. Visi bersifat bersifat inspirasional,
menyediakan kriteria yang jelas bagi pengambilan keputusan sehingga
memberikan gambaran panduan tentang bentuk keberhasilan dan memotivasi
pencapaiannya.

A. Visi Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung Timur


Tabel 2.1
Visi Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung Timur

Visi
Terwujudnya
Pelayanan Prima

Pokok-pokok Visi

PenjelasanVisi

Pelayanan Prima

Pelayanan adalah perihal atau

Belitung Timur Sejahtera

cara
melayani
Prima
adalah utama, sangat

Untuk Belitung Timur

baik
Sejahtera adalah aman sentosa

Yang Sejahtera

dan makmur, selamat terlepas


memelayani
dari segala macam gangguan

Visi

: Terwujudnya Pelayanan Prima Untuk Belitung Yang sejahtera

B. Misi Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung Timur


1.

Mengoptimalkan
meningkatkan

kinerja

aparatur

Sekretariat

Daerah

dalam

pelaksanaan tugas dan fungsi Daerah Kabupaten

Belitung Timur
2.

Meningkatkan pelayanan administrasi pemerintahan daerah yang


akuntabel dan transparan

3.

Mewujudkan Supremasi hukum dan Hak Asasi Manusia melalui tata


kepemerintahan dan sumber daya aparatur yang tangguh dan
profesional

4.

Mewujudkan

kelembagaan

aan yang efektif dan efisien

dan

ketatalaksan

5.

Mewujudkan pelayanan informasi dan komunikasi publik serta


hubungan kemasyarakatan yang berimbang

6.

Menciptakan administrasi pelayanan dan pembinaan kesejahteraan


sosial

7.

Meningkatkan penguatan kebijakan perekonomian dan pembangunan


daerah

C. Tujuan Organisasi Sekretariat Daerah


1. Mewujudkan Aparatur yang profesional dalam mendukung tugas dan
fungsi Daerah
2. Melaksanakan pembinaan dan administrasi pemerintahan umum, otonomi
daerah dan desa dengan konsep Total Quality Management.
3. Meningkatkan kualitas perencanaan dan penyusunan perancangan produkproduk hukum dan regulasi daerah, serta kesadaran dan kepatuhan hukum
dan HAM
4. Meningkatkan kualitas penataan kelembagaan
5. Terwujudnya informasi dan komunikasi publik menjadi yang transparan
(terbuka) dan benar melalui penyerbarluasan informasi Pemerintah Daerah
guna menciptakan hubungan kemasyarakatan dan hubungan antar lembaga
yang harmonis
6. Mewujudkan pelayanan administrasi di bidang sosial untuk mendukung
perwujudan kesejahteraan masyarakat

7. Meningkatkan fungsi koordinasi, konsultasi, dan administrasi berkaitan


dengan permasalahan bidang ekonomi dan pembangunan.
Gambar 1

D. Fungsi Bagian Organisasi


Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Bagian Organisasi menyelenggarakan
fungsi:
a.

pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan bahan pembinaan


penataan kelembagaan;

b.

pengumpulan dan pengolahan data penyusunan pedoman dan petunjuk


teknis pembinaan ketatalaksanaan yang meliputi tata kerja, metode kerja
dan prosedur kerja;

c.

pengumpulan dan pengelolahan data pelaksanaan Analisa Jabatan dan


Standar Kopetensi Jabatan;

d.

pengumpulan dan pengolahan data pelaksanaan Analisa Organisasi dan


Analisa Fungsi; dan

e.

pengumpulan dan pengolahan data pelaksanaan pendayagunaan Aparatur


Negara.

f.

pelaksanaan kerjasama dengan instansi pembina di bidang kelembagaan


dan pemberdayaan aparatur di tingkat provinsi dan/atau pusat; dan

g.

pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai


dengan tugas dan fungsinya.

E. Jabatan Fungsional Analis Kebijakan


SesuaiPermenpan No 45 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Analis
Kebijakan dan Angka Kreditnya, Jabatan Fungsional Analis Kebijakan adalah
jabatan

fungsional

tertentu

yang

mempunyai

ruang

lingkup

tugas,

tanggungjawab, dan wewenang untuk melaksanakan kajian dan analisis


kebijakan dalam lingkungan instansi Pusat dan Daerah. Tugas pokok Analis
Kebijakan yaitu melaksanakan kajian dan analisis kebijakan.
URAIAN TUGAS :
1. Menyusun rencana kerja organisasi sebagai peserta/anggota;
2. Mengumpulkan (mengenali dan mencari) issue-issue kebijakan yang bersifat internal
(instansional);
3. Mengumpulkan (mengenali dan mencari) issue-issue kebijakan yang bersifat
regional/wilayah/daerah;
4. Mengidentifikasi masalah untuk menemukan masalah substantif (strukturisasi masalah);
5. Mengindentifikasi kebijakan yang akan dilakukan yang relevan dengan issue kebijakan;
6. Menyusun agenda kegiatan analisis kebijakan.

7. Mengolah hasil data dan informasi yang diperoleh dari penerapan metodologi terpilih untuk
menganalisis kebijakan, secara berkelompok sebagai peserta/anggota;
8. Menyajikan hasil pengolahan data dan informasi dalam analisis kebijakan, secara
berkelompok sebagai Peserta/Anggota;
9. Menyusun naskah akademik rancangan Peraturan Daerah;
10. Membahas konsep kebijakan sebagai peserta/anggota;
11. Menyusun draft rencana kegiatan (action plan) dalam pelaksanaan kebijakan;
12. Melakukan kegiatan sosialisasi pelaksanaan kebijakan sebagai peserta/anggota;
13. Melakukan pemantauan pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan berdasarkan sistem
yang ada;
14. Mengolah dan menilai hasil pemantauan pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan
secara berkelompok sebagai peserta/anggota;
15. Mengolah dan menilai hasil evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan
secara berkelompok sebagai peserta/anggota;
16. Mengolah dan menilai hasil evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan
secara berkelompok sebagai peserta/anggota;
17. Menyusun laporan hasil dan penilaian evaluasi kinerja

10

BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. LANDASAN TEORI
Setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki nilai dasar profesi, yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi. Maka perlu diketahui indikator-indikator dari kelima nilai dasar
tersebut, yaitu:
1.

Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah:
a) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan public dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi;
b) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c) Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
d) Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.
Terdapat 9 nilai-nilai dasar Akuntabilitas, yaitu:

11

1. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana
pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
lingkungannya.
2. Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh
individu maupun kelompok/instansi.
3. Integritas
Integritas adalah dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan
4. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung
jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajiban.
5. Keadilan
Keadilan kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda atau orang.
6. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan
ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
7. Keseimbangan

12

Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka


diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta
harapan dan kapasitas.
8. Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran
yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang
diharapkan.
9. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.
2.

Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan
orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Atau
sering juga diartikan sebagai paham kebangsaan.
Nilai-nilai dasar Nasionalisme adalah sebagai berikut:
1) Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
Menyatakan keimanan dan kepercayaan kepada Tuhan sesuai dengan
keimanan

dan

kepercayaan

masing-masing

menurut

dasar

kemanusiaan yang adil dan beradab.


2) Nilai-nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, gemar dengan kegiatan
kemanusiaan, dan berani membela kebenaran dan keadilan. Sadar

13

bahwa manusia itu semua sederajat, maka dikembangkan sikap saling


manghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3) Nilai-nilai Persatuan Indonesia
Bangsa Indonesia menempatkan persatuan dan kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi dan golongan. Persatuan dikembangkan atas dasar Bhineka
Tunggal Ika.
4) Nilai-nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Manusia Indonesia menjunjung tinggi dan menghayati hasil dari
keputusan musyawarah, karena itu semua pihak harus mau untuk
menerima dan melaksanakan hasil musyawarah dengan penuh
tangung jawab.

Kepentingan bersama

lebih utama daripada

kepentingan pribadi atau golongan. Keputusan yang diambil harus


menjunjung tinggi nilai keadilan serta dapat dipertanggung jawabkan.
5) Nilai-nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Hak dan kewajiban itu sama kedudukannya dalam menciptakan
keadilan dalam masyarakat. Perlu dikembangkan perbuatan yang
luhur dan sikap kegotong royongan dan kekeluargaan. Maka perlu
kesinambungan antara hak dan kewajiban untuk menjaga keadilan
terhadap sesama.
3.

Etika Publik

14

Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan


baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik.
Nilai-nilai dasar Etika Publik adalah :
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
2. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945.
3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
8. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.

15

4.

Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara
lain: mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan
layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara.
Nilai-nilai dasar komitmen mutu adalah efektif, efisien, inovasi dan mutu
penyelenggaraan pemerintahan.
1) Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
2) Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumberdaya
dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan.
3) Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan
memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur
yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang
berbeda

dari

sebelumnya,

bukan

sekedar

menjalankan

atau

menggugurkan tugas rutin.


4) Mutu Penyelenggaraan Pemerintahan merupakan suatu kondisi
dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan
yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen.
5.

Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-

16

norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara


atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak.
Nilai-nilai dasar Anti Korupsi:
1) Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi
penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil
seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas. Seseorang dituntut
untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik
terhadap diri sendiri maupun orang lain. Kejujuran juga akan terbawa
dalam bekerja sehingga dapat membentengi diri terhadap godaan
untuk berbuat curang.
2) Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat
kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan
memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat
banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan uluran
tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan tergoda untuk
memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah
berupaya

untuk

menyisihkan

sebagian

penghasilannya

untuk

membantu sesama.
3) Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas

17

kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkannya untuk


mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif. Jejaring
sosial yang dimiliki pribadi yang mandiri dimanfaatkan untuk
menunjang pekerjaannya tetapi tidak untuk mengalihkan tugasnya.
Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihakpihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan
sesaat.
4) Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan
konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat
seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam
menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran
menjadi pegangan utama dalam bekerja. Seseorang yang mempunyai
pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam
kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.
5) Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari
bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan
perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak
tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan
sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan
bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan
tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.

18

6) Kerja Keras
Perbedaan nyata akan jelas terlihat antara seseorang yang mempunyai
etos kerja dengan yang tidak memilikinya. Individu beretos kerja akan
selalu

berupaya

terwujudnya

meningkatkan

kemanfaatan

kualitas

publik

yang

hasil

kerjanya

demi

sebesar-besarnya.

Ia

mencurahkan daya pikir dan kemampuannya untuk melaksanakan


tugas dan berkarya dengan sebaikbaiknya. Ia tidak akan mau
memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.
7) Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari
kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan
semestinya tanpa berlebih-lebihan. Ia tidak tergoda untuk hidup dalam
gelimang kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi modal
kehidupannya adalah ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa mengejar
harta tidak akan pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan
akan selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-banyaknya.
8) Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian
untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan
mentolerir

adanya

penyimpangan

dan

berani

menyatakan

penyangkalan secara tegas. Ia juga berani berdiri sendirian dalam


kebenaran walaupun semua kolega dan teman-teman sejawatnya
melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal yang semestinya.

19

9) Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang
dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untuk
mendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia seorang
pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil kepada
bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan
keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.

B. KEGIATAN YANG AKAN DIAKTUALISASIKAN


Rencana kegiatan yang akan saya aktualisasikan di tempat kerja saya di
Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung Timur yaitu terdiri
dari 9 (sembilan) kegiatan. Setiap kegiatan yang akan saya aktualisasikan
tersebut dilandasi dengan nilai-nilai dasar profesi yaitu : Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Adapun
keseluruhan rencana kegiatan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Membuat ringkasan kebijakan Undang-Undang Republik Indonesia No 23
tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang berkaitan dengan Urusan
Pemerintahan dan Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan
2. Mengumpulkan

isu-isu

terkait

pengalihan

kewenangan

urusan

pemerintahan
3. Membuat telaahan staf mengenai urusan pemerintahan yang diambil alih
penyelenggaraannya oleh Pemerintah Provinsi dan Pusat

20

4. Mengumpulkan informasi mengenai isu-isu kelembagaan yang timbul


akibat adanya pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kab/Kota) yang tertuang dalam
Lampiran Undang-Undang RI no 23 tahun 2014
5. Memvalidasi data variabel teknis masing-masing Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah dan Fungsi Penunjang Urusan
Pemerintahan dengan data pendukung yang dilampirkan
6. Melakukan pemetaan Urusan Pemerintahan dan Fungsi Penunjang Urusan
Pemerintahan.
7. Melakukan sinkronisasi pemetaan Urusan Pemerintahan dan Fungsi
Penunjang Urusan Pemerintahan dengan SKPD eksisting
8. Melakukan penyelarasan pemetaan Urusan Pemerintahan dan Fungsi
Penunjang Urusan Pemerintahan dengan SOTK SKPD eksisting
9. Membuat laporan kegiatan Rancangan SOTK Penataan Kelembagaan
Organisasi Perangkat Daerah sesuai Undang-Undang RI No 23 tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah dan Rancangan Peraturan pemerintah tentang
Organisasi Perangkat Daerah

Kegiatan tersebut diatas akan saya aktualisasikan di Bagian Organisasi


Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung Timur dan diharapkan dapat
berkontribusi mendukung terwujudnya Visi dan Misi Sekretariat Daerah
Kabupaten Belitung Timur, adapun Visi Sekretariat Daerah Kabupaten
Belitung Timur adalah Terwujudnya Pelayanan Prima Untuk Belitung

21

Yang Sejahtera. Sedangkan Misi dari Sekretariat Daerah Kabupaten


Belitung Timur adalah sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan kinerja aparatur Sekretariat Daerah dalam meningkatkan
pelaksanaan tugas dan fungsi Daerah Kabupaten Belitung Timur
2. Meningkatkan

pelayanan

administrasi

pemerintahan

daerah

yang

akuntabel dan transparan


3. Mewujudkan Supremasi hukum dan Hak Asasi Manusia melalui tata
kepemerintahan dan sumber daya aparatur yang tangguh dan profesional
4. Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan yang efektif dan efisien
5. Mewujudkan pelayanan informasi dan komunikasi publik serta hubungan
kemasyarakatan yang berimbang
6. Menciptakan administrasi pelayanan dan pembinaan kesejahteraan sosial
7. Meningkatkan penguatan kebijakan perekonomian dan pembangunan
daerah

Berikut ini adalah penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam


setiap tahapan kegiatan yang akan diaktualisasikan :
1. Membuat ringkasan kebijakan Undang-Undang Republik Indonesia No 23
tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang berkaitan dengan Urusan
Pemerintahan dan Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan.
Tahapan kegiatan:
a. menyiapkan dokumen Undang-Undang RI no 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah beserta Lampirannya.

22

b. membaca dan memahami pasal-pasal yang mengatur tentang Urusan


Pemerintahan dan Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan, dalam
Undang -Undang RI no 23 tahun 2014
c. menghimpun gagasan utama dari pasal-pasal tersebut
d. melakukan konsultasi dengan atasan
e.

mengetik gagasan-gagasan utama dari pasal-pasal tersebut menjadi


sebuah narasi

Nilai-nilai dasar profesi ASN yang diterapkan :


a) Akuntabilitas
Dalam membaca dan memahami pasal-pasal yang terdapat pada UU no
23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah akan dilakukan dengan
berorientasi pada teknik aktualisasi Integritas, dengan cara akan
melakukannya dengan penuh kesadaran akan kewajiban untuk
menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku sehingga
dapat memberikan kepercayaan pada publik dan stakeholder.
b) Nasionalisme
Teknik aktualisasi yang akan digunakan yaitu Menjunjung tinggi nilainilai Persatuan Indonesia, dengan cara selalu menempatkan kepentingan
bangsa diatas kepentingan pribadi dan golongan
c) Etika Publik
Dalam melakukan konsultasi dengan atasan akan dilaksanakan
dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Menghargaikomunikasi,
konsultasi , dan kerjasama dengan cara menyampaikan pemahaman

23

terhadap pasal-pasal tersebut dan menghargai masukan dari atasan,


sehingga hasil konsultasi dapat menjadi bahan pertimbangan untuk
membuat ringkasan kebijakan.
d) Komitmen Mutu
dalam menyiapkan dokumen UU RI no 23 tahun 2014 akan dilakukan
dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Mutu Penyelenggaraan
Pemerintahan dengan cara mempersiapkan dokumen secara elektronik
maupun dokumen fisik, sehingga dokumen tersebut dapat diakses
dalam berbagai cara dan dimana saja.
Selain itu, dalam tahapan kegiatan pengetikan gagasan-gagasan utama
dari pasal-pasal tersebut akan dilakukan dengan menggunakan teknik
aktualisasi Efisiensi dan Efektifitas secara cepat dan tepat agar dapat
diselesaikan tepat waktu sehingga hasilnya dapat digunakan untuk
membuat ringkasan kebijakan
e) Anti Korupsi
Dalam menghimpun gagasan utama dari pasal-pasal yang telah dibaca
dan dipahami akan dilakukan dengan teknik aktualisasi Kerja Keras
dengan bekerja sebaik-baiknya sehingga didapatkan hasil yang
maksimal.
Hasil kegiatan atau output yang akan saya laporkan nanti setelah
aktualisasi kegiatan ini berupa :
a. Foto kegiatan
b. Ringkasan kebijakan

24

c. Video kegiatan

2. Mengumpulkan

isu-isu

terkait

pengalihan

kewenangan

urusan

pemerintahan.
Tahapan kegiatan :
a. membaca pasal-pasal mengenai pembagian urusan pemerintahan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kab/Kota)
b. mengumpulkan referensi dari media elektronik
c. mengadakan interview dengan SKPD yang kewenangan urusan
pemerintahannya akan diambil alih oleh Pemerintah Provinsi
d. melaporkan hasil interview kepada atasan
e. mengetik isu-isu yang terkumpul menjadi sebuah dokumen.
Nilai-nilai dasar profesi ASN yang diterapkan :
a) Akuntabilitas
Dalam membaca pasal-pasal mengenai pembagian urusan pemerintahan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Provinsi dan
Kab/Kota) dalam Undang-Undang RI no 23 tahun 2014 akan dilakukan
dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Integritas yaitu dengan
penuh kesadaran akan kewajiban untuk menjunjung tinggi dan
mematuhi semua hukum yang berlaku serta

sehingga dapat

memberikan kepercayaan dan keyakinan pada publik dan stakeholder.


b) Nasionalisme

25

Dalam membaca pasal-pasal mengenai pembagian urusan pemerintahan


antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Provinsi dan
Kab/Kota) dalam Undang-Undang RI no 23 tahun 2014 akan dilakukan
dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Menjunjung tinggi nilai
Pancasila sila ketiga yaitu dengan dengan semangat wawasan
kebangsaan untuk melakukan yang terbaik bagi Negara.
c) Etika Publik
Dalam melaporkan hasil interview kepada atasan akan dilakukan
dengan berorientasi pada teknik aktualisasi

Memelihara dan

Menjunjung Tinggi Standar Etika yang Luhur, dimana selalu


memiliki kesopanan dan keramahtamahan terhadap pimpinan sehingga
hasil pekerjaan lebih maksimal
d) Komitmen Mutu
Dalam mengetik isu-isu yang terkumpul menjadi sebuah dokumen akan
dilaksanakan dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Efektif dan
Efisien

dengan memanfaatkan waktu sebaik mungkin sehingga

pengerjaan akan cepat selesai sesuai waktu yang telah dijadwalkan.


e) Anti Korupsi
Dalam

mengadakan

interview

dengan

SKPD

yang

urusan

pemerintahannya akan diambil alih oleh Pemerintah Provinsi akan


dilakukan dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Jujur dan Adil
dengan cara mengungkapkan secara terbuka mengenai peralihan

26

kewenangan penyelenggaraan urusan pemerintahan, sehingga dapat


disikapi secara bijak dan segera direncanakan tindak lanjutnya.

Hasil kegiatan atau output yang akan saya laporkan nanti setelah aktualisasi
kegiatan ini berupa :
a. Foto kegiatan
b. Dokumen isu pengalihan kewenangan
c. Video kegiatan

3. Membuat telaahan staf mengenai urusan pemerintahan yang diambil alih


penyelenggaraannya oleh Pemerintah Provinsi dan Pusat
Tahapan kegiatan :
a. membaca lampiran Undang-Undang RI no 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, dimana dalam lampiran tersebut berisi tentang
pembagian urusan pemerintahan antar Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kab/Kota)
b. mencatat

urusan

dan

sub

urusan

pemerintahan

yang

tidak

diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah


c. mengetik telaahan staf
d. menyerahkan telaahan staf tentang urusan pemerintahan yang diambil
alih penyelenggaraannya oleh Pemerintah Provinsi dan Pusat pada
atasan.

27

Penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam rancangan kegiatan tersebut


antara lain:
a) Akuntabilitas
Dalam membaca dan memahami lampiran Undang-Undang RI
akan dilakukan dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Kejelasan
yaitu dengan cara memahami dengan jelas urusan pemerintahan mana
saja yang menjadi kewenangan daerah, sehingga akan dihasilkan
telaahan yang komprehensif.
b) Nasionalisme
Dalam menyerahkan telaahan staf tentang urusan pemerintahan
yang penyelenggaraannya diambil alih oleh Pemerintah Provinsi dan
Pusat, akan dilakukan dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Nilainilai

Pancasila sila keempat

dengan tetap mengutamakan

musyawarah dan mufakat dalam pengambilan keputusan bersama


atasan.
c) Etika Publik
Dalam membaca dan memahami lampiran Undang-Undang RI
akan

dilakukan

dengan

berorientasi

pada

teknik

aktualisasi

Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak dengan


cara melakukannya dengan seksama, jujur dan tidak membawa
kepentingan kelompok, sehingga akan dihasilkan pemahaman yang
objektif dan komprehensif
d) Komitmen Mutu

28

Dalam mencatat urusan pemerintahan dan sub urusannya, yang


tidak diselenggarakn oleh Pemerintah Daerah akan dilakukan dengan
berorientasi pada teknik aktualisasi Efektif dan Efisien dengan cara
melakukannya secara tepat dan tepat sehingga dapat diselesaikan dalam
waktu singkat.
e) Anti Korupsi
Dalam menyusun telaahan staf akan dilakukan dengan berorientasi
pada teknik aktualisasi Tanggungjawab, yaitu dengan memahami akan
tugas dan kewajiban serta konsekuensi dari keputusan yang diambil
sehingga diperoleh hasil yang dapat diandalkan.

Hasil kegiatan atau output yang akan saya laporkan nanti setelah aktualisasi
kegiatan ini berupa :
a. Foto kegiatan
b. Telaahan staf
c. Video kegiatan

4. Mengumpulkan informasi mengenai isu-isu kelembagaan yang timbul


akibat adanya pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kab/Kota) yang tertuang dalam
Lampiran Undang-Undang RI no 23 tahun 2014
Tahapan kegiatan :

29

a. menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan sebagai referensi perumusan


isu, yaitu Undang-Undang RI no 23 tahun 2014 dan Rancangan
Peraturan Pemerintah tentang Organisasi Perangkat Daerah
b. mencari referensi secara online berupa berita-berita, artikel maupun
kajian-kajian dari para ahli
c. berkonsultasi dengan atasan dan pihak-pihak terkait
d. mengetik hasil rumusan isu-isu kelembagaan menjadi sebuah dokumen

Penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN adalah sebagai berikut:


a) Akuntabilitas
dalam mencari referensi secara online akan dilakukan dengan
berorientasi pada teknik aktualisasi Kejelasan dengan cara memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil dari
kegiatan yang dilakukan
b) Nasionalisme
dalam mencari referensi secara online akan dilakukan dengan
berorientasi pada teknik aktualisas Menjunjung tinggi nilai Pancasila
sila kelima dengan cara melakukannya secara adil tanpa memilih isuisu yang menguntungkan beberapa pihak saja, sehingga diperoleh
referensi yang kredibel.
c) Etika Publik
dalam berkonsultasi dengan atasan dan pihak-pihak terkait akan
dilakukan dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Menjalankan

30

tugas secara profesional dan tidak berpihak

dengan cara

menyampaikannya secara objektif dan sesuai dengan peraturan


perundangan yang mendasarinya sehingga hasilnya pun tidak membawa
misi kepentingan pihak-pihak tertentu.
d) Komitmen mutu
dalam menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan sebagai referensi
perumusan isu akan dilakukan dengan berorientasi pada teknik
aktualisasi Efektif dan Efisien yaitu dengan cara melakukannya dalam
waktu yang tidak lama dan semua berkas yang diperlukan dapat
diperoleh
e) Anti Korupsi
dalam mengetik hasil rumusan isu-isu kelembagaan akan dilakukan
dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Kerja Keras dengan cara
melakukannya dengan sebaik-baiknya sehingga tidak ada hal-hal yang
menjadi kewajiban yang tidak terlaksana.

Hasil kegiatan atau output yang akan saya laporkan nanti setelah aktualisasi
kegiatan ini berupa :
a. Foto kegiatan
b. Dokumen isu kelembagaan
c. Video kegiatan

31

5. Memvalidasi data variabel teknis masing-masing Urusan Pemerintahan


yang menjadi kewenangan daerah dan Fungsi Penunjang Urusan
Pemerintahan dengan data pendukung yang dilampirkan.
Tahapan kegiatan :
a. Mengumpulkan data pendukung dari variabel teknis yang telah
disampaikan kepada SKPD
b. memberikan penjelasan yang diperlukan kepada SKPD terkait mengenai
data pendukung yang diperlukan
c. mem-validasi data

teknis yang telah diberikan berdasarkan data

pendukung yang disampaikan


d. menyampaikan hasil validasi variabel teknis urusan pemerintahan pada
atasan.
Penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN yang akan diaktualisasikan adalah
sebagai berikut:
a) Akuntabilitas
Dalam menyampaikan hasil validasi data kepada atasan akan
dilakukan dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Transparansi
yaitu dengan terbuka dan objektif dalam penyampaian informasi sesuai
hasil yang diperoleh, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
b) Nasionalisme
dalam memberikan penjelasan yang diperlukan mengenai data
pendukung yang disampaikan akan dilakukan dengan berorientasi pada
teknik aktualisasiNilai-nilai Pancasila sila kedua denganmelayani

32

sepenuh hati sehingga pihak SKPD menerima dengan baik maksud dan
tujuan kegiatan
c) Etika Publik
dalam memberikan penjelasan yang diperlukan mengenai data
pendukung yang disampaikan akan dilakukan dengan berorientasi pada
teknik aktualisasi Menjalankan tugas secara profesional dan tidak
berpihak

dengan menjelaskan sesuai peraturan perundangan yang

berlaku tidak membawa kepentingan pihak tertentusehingga data teknis


yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan penataan kelembagaan
organisasi perangkat daerah
d) Komitmen Mutu
dalam mengumpulkan data pendukung dari variabel teknis yang telah
disampaikan kepada SKPD, akan dilakukan dengan cara berorientasi
pada teknik aktualisasi Inovasi, yaitu dilakukan dengan metode jemput
bola, datang langsung ke masing-masing SKPD, sehingga data yang
diperlukan akan langsung diperoleh.
e) Anti Korupsi
dalam mem-validasi data teknis yang telah diberikan akan dilakukan
dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Jujur dan Kerja Keras,
sesuai dengan data pendukung yang disampaikan, tidak menambahkan
ataupun mengurangi dan menyelesaikannya dengan tidak menundanunda pekerjaan sehingga diperoleh data yang valid untuk kemudian
digunakan dalam penataan kelembagaan organisasi perangkat daerah

33

Hasil kegiatan atau output yang akan saya laporkan nanti setelah aktualisasi
kegiatan ini berupa :
a. Foto kegiatan
b. Dokumen hasil validasi
c. Video kegiatan

6. Melakukan pemetaan Urusan Pemerintahan dan Fungsi Penunjang Urusan


Pemerintahan.
Tahapan kegiatan :
a. mencari data variabel umum (jumlah penduduk, luas wilayah, APBD)
b. menghitung skor variabel umum
c. menginput data teknis dari SKPD ke dalam form perhitungan
d. melakukan skoring variabel teknis urusan pemerintahan
e. menentukan

urusan

pemerintahan

yang

akan

diselenggarakan,

berdasarkan skor urusan pemerintahan


Penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN yang akan diaktualisasikan adalah
sebagai berikut:
a) Akuntabilitas
Dalam menerapkan nilai dasar ASN Akuntabilitas, akan dilakukan
dengan berorientasi pada nilai aktualisasi Tanggungjawab, dengan cara
menginput data dengan benar dan dapat dipertanggungjawabkan
hasilnya.
b) Nasionalisme

34

Nilai dasar ASN Nasionalisme akan diterapkan dalam kegiatan


dengan berorientasi pada Nilai Pancasila sila ketiga, yaitu menjunjung
tinggi rasa persatuan khususnya di kalangan PNS untuk saling
membantu dan mendukung dalam pekerjaannya
c) Etika Publik
Nilai dasar ASN Etika Publik akan diterapkan pada kegiatan
dengan berorientasi pada nilai aktualisasi Membuat keputusan
berdasarkan prinsip keahlian, yaitu dengan cara menghitung skor per
indikator urusan pemerintahan berdasarkan bobot dan interval data yang
telah ditentukan oleh Kemendagri RI. Sehingga hasilnya nanti akan
dapat digunakan sebagai dasar penentuan penyelenggaraan urusan
pemerintahan di Kabupaten Belitung Timur.
d) Komitmen Mutu
Nilai dasar ASN Komitmen Mutu akan diaktualisasikan pada
kegiatan ini dengan berorientasi pada nilai aktualisasi Mutu
penyelenggaraan pemerintahan, dengan melakukan perhitungan
secara teliti sehingga akan diperoleh hasil yang akurat sebagai dasar
penataan kelembagaan organisasi perangkat daerah Kabupaten Belitung
Timur.
e) Anti Korupsi
Nilai dasar ASN Anti Korupsi akan diterapkan pada kegiatan ini
dengan berorientasi pada nilai aktualisasi Adil, dengan cara
menentukan urusan pemerintahan yang akan diselenggarakan oleh

35

daerah berdasarkan skor yang diperoleh oleh masing-masing urusan


pemerintahan dengan berpedoman pada ketentuan dari Kemendagri RI,
sehingga nantinya akan diperoleh hasil yang sesuai dengan kebutuhan
daerah.
Hasil kegiatan atau output yang akan saya laporkan nanti setelah
aktualisasi kegiatan ini berupa :
a. Foto kegiatan
b. Dokumen pemetaan Urusan Pemerintahan
c. Video kegiatan

7. Melakukan sinkronisasi pemetaan Urusan Pemerintahan dan Fungsi


Penunjang Urusan Pemerintahan dengan SKPD eksisting.
Tahapan kegiatan :
a. mengidentifikasi urusan pemerintahan yang diselenggarakan oleh
masing-masing SKPD
b. melakukan

penyesuaian

urusan

pemerintahan

yang

akan

diselenggarakan daerah terhadap SKPD eksisting berdasarkan skor


variabel
c. menentukan tipelogi dinas dan badan berdasarkan hasil pemetaan
urusan
d. menginventarisir SKPD hasil penyesuaian
e. melaporkan pada atasan.

36

Penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN yang akan diaktualisasikan adalah


sebagai berikut:
a) Akuntabilitas
Dalam mengaktualisasikan nilai dasar ASN Akuntabilitas akan
dilakukan dengan berorientasi pada nilai aktualisasi Konsistensi, yaitu
dengan tetap berpedoman pada Undang-Undang RI no 23 tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, beserta lampirannya serta Rancangan
Peraturan Pemerintah tentang Organisasi Perangkat Daerah.
b) Nasionalisme
Nilai dasar ASN Nasionalisme akan diterapkan dalam kegiatan
dengan berorientasi pada nilai Menjunjung tinggi nilai Pancasila sila
kelima, yaitu dengan melakukan tahapan secara adil sesuai dengan
kebutuhan dan kesanggupan daerah dalam menyelenggarakan urusan
pemerintahan.
c) Etika Publik
Nilai dasar ASN Etika Publik akan diaktualisasikan dalam kegiatan
dengan berorientasi pada nilai Memiliki kemampuan dalam
melaksanakan kebijakan dan program pemerintah, dengan cara
melaksanakannya sesuai dengan ketentuan dari Pemerintah Pusat yang
tertuang dalam Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Organisasi
Perangkat Daerah.
d) Komitmen Mutu

37

Dalam menerapkan nilai dasar ASN Komitmen Mutu, akan


dilakukan dengan berorientasi pada nilai Mutu penyelenggaraan
pemerintahan, yaitu dengan cara melakukan kegiatan dengan teliti,
tidak ada kesalahan, sehingga hasilnya dapat diandalkan untuk
digunakan

dalam

mendukung

kegiatan

Penataan

Kelembagaan

Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Belitung Timur.


e) Anti Korupsi
Nilai dasar ASN Anti Korupsi akan diterapkan dalam kegiatan
dengan berorientasi pada nilai aktualisasi Jujur, yaitu dengan
menyampaikannya sesuai dengan data-data pendukung dan perhitungan
skor yang telah dilakukan sehingga akan diperoleh hasil yang kredibel.
Hasil kegiatan atau output yang akan saya laporkan nanti setelah aktualisasi
kegiatan ini berupa :
a. Foto kegiatan
b. Dokumen hasil sinkronisasi
c. Video kegiatan

8. Melakukan evaluasi penyelarasan pemetaan Urusan Pemerintahan dan


Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan dengan SOTK SKPD eksisting.
Tahapan kegiatan :
a. mempersiapkan dokumen rancangan penataan kelembagaan SKPD.
b. menyelaraskan SOTK eksisting dengan tipelogi dinas dan badan hasil
pemetaan

38

c. berdiskusi dengan rekan kerja senior di kantor


d. melakukan konsultasi dengan atasan
e. mengetik rancangan SOTK hasil penataan kelembagaan dinas dan
badan
Penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN yang akan diaktualisasikan adalah
sebagai berikut:
a) Akuntabilitas
Dalam

menerapkan

nilai

dasar

ASN

Akuntabilitas,

akan

dilaksanakan dengan berorientasi pada nilai aktualisasi Kejelasan yaitu


mengetahui dan paham maksud tujuan dilakukannya penyelarasan
SOTK, sehingga kegiatan ini dapat dipertanggungjawabkan.
b) Nasionalisme
Nilai dasar ASN Nasionalisme akan diterapkan dengan berorientasi
pada nilai aktualisasi Menjunjung tinggi nilai Pancasila sila keempat
dengan cara berdiskusi, bermusyawarah dengan rekan senior untuk
meminta masukan dan saran sehingga kegiatan akan berjalan lancar.
c) Etika Publik
Nilai dasar ASN Etika Publik akan diimplementasikan dengan
berorientasi pada nilai aktualisasi Menjunjung tinggi standar etika
luhur, denganselalumenjaga kesopanan dan keramahtamahan pada
atasan, sehingga akan tercipta suasana kerja yang kondusif.
d) Komitmen Mutu

39

Nilai dasar ASN Komitmen Mutu akan diaktualisasikan dalam


kegiatan dengan berorientasi pada nilai Efektif dan Efisien, yaitu
dengan secepatnya mempersiapkan dokumen rancangan penataan
kelembagaan SKPD agar dapat segera dilakukan proses berikutnya
sehingga penataan kelembagaan dapat terlaksana dengan baik.
e) Anti Korupsi
Nilai dasar ASN Anti Korupsi akan diterapkan dalam kegiatan
dengan berorientasi pada nilai aktualisasi Tanggung Jawab dan Kerja
Keras, yaitu dengan menyadari tugas dan kewajiban sebagai ASN
serta bekerja dengan sungguh-sungguh sehingga akan diperoleh hasil
yang diinginkan.
Hasil kegiatan atau output yang akan saya laporkan nanti setelah aktualisasi
kegiatan ini berupa :
a. Foto kegiatan
b. Dokumen penyelarasan SOTK SKPD
c. Video kegiatan

9. Membuat laporan kegiatan Rancangan SOTK Penataan Kelembagaan


Organisasi Perangkat Daerah sesuai Undang-Undang RI No 23 tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah dan Rancangan Peraturan pemerintah tentang
Organisasi Perangkat Daerah
Tahapan kegiatan :

40

a. mempersiapkan dokumen-dokumen dan data yang diperlukan dalam


penyusunan laporan
b. melakukan konsultasi dengan rekan kerja senior dan atasan
c. menyusun kerangka laporan kegiatan
d. mengetik laporan
e. menyerahkan pada atasan
Penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN yang akan diaktualisasikan adalah
sebagai berikut:
a) Akuntabilitas
Dalam mengaktualisasikan nilai dasar ASN Akuntabilitas, akan
dilakukan dengan berorientasi pada nilai aktualisasi Tanggungjawab
dengan selalu memahami akan tugas dan kewajiban dan mengerjakan
tugas dengan baik dan sungguh-sungguh sehingga laporan dapat
diselesaikan dengan baik.
b) Nasionalisme
Nilai dasar ASN Nasionalisme akan diterapkan dalam kegiatan
dengan berorientasi pada nilai aktualisasi Nilai Pancasila sila kedua
yaitu selalu bersikap saling menghormati dan bekerja sama sehingga
akan terbina hubungan yang baik dengan atasan.
c) Etika Publik
Nilai dasar ASN Etika Publik akan diimplementasikan dengan
berorientasi

pada

nilai

aktualisasi

Menghargai

komunikasi,

konsultasi, dan kerjasama yaitu dengan selalu mempertimbangkan

41

masukan dari rekan kerja senior dan atasan, karena mereka lebih
berpengalaman.
d) Komitmen Mutu
Nilai dasar ASN Komitmen Mutu akan diaktualisasikan dalam
kegiatan

dengan

berorientasi

pada

nilai

aktualisasi

Mutu

penyelenggaraan pemerintahan dengan cara menyusun sesuai dengan


data-data yang telah diperoleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya
sehingga laporan akan tersusun dengan baik sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
e) Anti Korupsi
Nilai dasar ASN Anti Korupsi akan diterapkan pada kegiatan
dengan berorientasi pada nilai aktualisasi Disiplin dengan cara
mempersiapkan dokumen dan data sesuai jadwal yang telah ditetapkan
sehingga kegiatan akan berjalan lancar.
Hasil kegiatan atau output yang akan saya laporkan nanti setelah aktualisasi
kegiatan ini berupa :
a. Foto kegiatan
b. Laporan rancangan kegiatan penataan kelembagaan
c. Video kegiatan

C. RENCANA JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI


Kegiataan rancangan aktualisasi di atas akan dilaksanakan di Sekretariat
Daerah Bagian Organisasi Kabupaten Belitung Timur dari tanggal 18

42

November 2015 sampai degan 5 Desember 2015, dengan rencana jadwal


sebagai berikut:
Tabel 1
JADWAL RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
No
1

KEGIATAN
PELAKSANAAN TEMPAT
Membuat ringkasan 18 November 5 Bagian
kebijakan Undang- Desember 2015
Organisasi
Undang
Republik
Sekretariat
Indonesia No 23
Daerah
tahun 2014 tentang
Kab.
Pemerintahan
Belitung
Daerah,
yang
Timur
berkaitan
dengan
Urusan Pemerintahan
dan
Fungsi
Penunjang
Urusan
Pemerintahan

SASARAN
Ringkasan
Kebijakan

Mengumpulkan isu- 18 November 5


isu terkait pengalihan Desember 2015
kewenangan urusan
pemerintahan

Dokumen

Membuat
telaahan 18 November 5
staf mengenai urusan Desember 2015
pemerintahan yang
diambil
alih
penyelenggaraannya
oleh
Pemerintah
Provinsi dan Pusat

Bagian
Organisasi
Sekretariat
Daerah
Kab.
Belitung
Timur
Bagian
Organisasi
Sekretariat
Daerah
Kab.
Belitung
Timur

Mengumpulkan
18 November 5
informasi mengenai Desember 2015
isu-isu kelembagaan
yang timbul akibat
adanya
pembagian
Urusan Pemerintahan
antara
Pemerintah
Pusat dan Pemerintah
Daerah (Provinsi dan

Bagian
Organisasi
Sekretariat
Daerah
Kab.
Belitung
Timur

Berkas
dokumen
informasi

43

Dokumen
telaahan staf

Kab/Kota)
yang
tertuang
dalam
Lampiran
UndangUndang RI no 23
tahun 2014
Memvalidasi
data 18 November 5
variabel
teknis Desember 2015
masing-masing
Urusan Pemerintahan
yang
menjadi
kewenangan daerah
dan Fungsi Penunjang
Urusan Pemerintahan
dengan
data
pendukung
yang
dilampirkan

Melakukan pemetaan 18 November 5


Urusan Pemerintahan Desember 2015
dan Fungsi Penunjang
Urusan Pemerintahan.

Melakukan
sinkronisasi pemetaan
Urusan Pemerintahan
dan Fungsi Penunjang
Urusan Pemerintahan
dengan
SKPD
eksisting
Melakukan
penyelarasan
pemetaan
Urusan
Pemerintahan
dan
Fungsi
Penunjang
Urusan Pemerintahan
dengan SOTK SKPD
eksisting
Membuat
laporan
kegiatan Rancangan
SOTK
Persiapan
Penataan
Kelembagaan
Organisasi Perangkat
Daerah
sesuai

18 November 5
Desember 2015

18 November 5
Desember 2015

18 November 5
Desember 2015

44

-Bagian
Organisasi
Sekretariat
Daerah
Kab.
Belitung
Timur
-SKPD

Dokumen
validasi

Bagian
Organisasi
Sekretariat
Daerah
Kab.
Belitung
Timur
Bagian
Organisasi
Sekretariat
Daerah
Kab.
Belitung
Timur
Bagian
Organisasi
Sekretariat
Daerah
Kab.
Belitung
Timur

Dokumen
hasil
pemetaan

Bagian
Organisasi
Sekretariat
Daerah
Kab.
Belitung
Timur

Laporan
kegiatan
Rancangan
SOTK
Persiapan
Penataan
Kelembagaan

Dokumen
hasil
sinkronisasi

Dokumen
hasil evaluasi

Undang-Undang RI
No 23 tahun 2014
tentang
Pemerintah
Daerah
dan
Rancangan Peraturan
pemerintah
tentang
Organisasi Perangkat
Daerah

OPD

45

BAB IV
PENCAPAIAN AKTUALISASI

A. Kegiatan yang telah diaktualisasikan


Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya bahwa penulis
menargetkan sembilan rancangan kegiatan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar profesi PNS yang telah dilaksanakan di Sekretariat Daerah Bagian
Organisasi Kabupaten Belitung Timur, maka pada bab ini penulis akan
menjabarkan pencapaian hasil kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan.
Pencapaian aktualisasi kegiatan-kegiatan itu adalah:
1. Kegiatan membuat ringkasan kebijakan Undang-Undang Republik Indonesia
No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang berkaitan dengan
Urusan Pemerintahan dan Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan, telah Saya
laksanakan pada hari Rabu, 18 November 2015. Penerapan nilai-nilai dasar
profesi PNS pada kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1) Akuntabilitas
Dalam membaca dan memahami pasal-pasal dalam UU 23 tahun 2014
yang berkenaan urusan pemerintahan dan fungsi penunjang urusan
pemerintahan dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Integritas telah
dilakukan dengan penuh kesadaran telah kewajiban untuk menjunjung
tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlakusehingga dapat
memberikan kepercayaan dan keyakinan pada publik dan stakeholder.
2) Nasionalisme

46

Dalam membaca dan memahami pasal-pasal dalam UU 23 tahun 2014


yang berkenaan urusan pemerintahan dan fungsi penunjang urusan
pemerintahan dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Nilai-nilai
Persatuan

Indonesia telah dilakukan denganselalu menempatkan

kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi dan golongan sehingga


dapat memberikan kepercayaan dan keyakinan pada publik dan
stakeholder.
3) Etika Publik
Dalam melakukan konsultasi dengan atasan telah dilaksanakan dengan
berorientasi pada teknik aktualisasi Menghargai komunikasi, konsultasi,
dan kerjasama dengan cara menyampaikan pemahaman terhadap pasalpasal tersebut dan menghargai masukan dari atasan, sehingga hasil
konsultasi dapat menjadi bahan pertimbangan untuk membuat ringkasan
kebijakan.
4) Komitmen Mutu
Dalam menyiapkan dokumen UU RI no 23 tahun 2014 telah dilakukan
dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Mutu Penyelenggaraan
Pemerintahan dengan cara mempersiapkan dokumen secara elektronik
maupun dokumen fisik, sehingga dokumen tersebut dapat diakses dalam
berbagai cara dan dimana saja. Kemudian dalam tahapan kegiatan
pengetikan gagasan-gagasan utama dari pasal-pasal tersebut telah
dilakukan dengan menggunakan teknik aktualisasi Efisiensi dan

47

Efektifitas secara cepat dan tepat agar dapat diselesaikan tepat waktu
sehingga hasilnya dapat digunakan untuk membuat ringkasan kebijakan
5) Anti Korupsi
Dalam menghimpun gagasan utama dari pasal-pasal yang telah dibaca dan
dipahami telah dilakukan dengan teknik aktualisasi Kerja Keras dengan
bekerja sebaik-baiknya sehingga didapatkan hasil yang maksimal.

Adapun manfaat dan kontribusi terhadap Visi, Misi dan Tujuan Organisasi dari
aktualisasi kegiatan yang telah dicapai adalah:
1. Manfaat kegiatan
a. Manfaat bagi pimpinan
Adapun manfaat bagi pimpinan, yaitu bagi Kasubbag Kelembagaan di
Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung Timur,
adalah menjadi dasar pedoman dalam pemahaman mengenai Urusan
Pemerintahan, sehingga kegiatan pemetaan Urusan Pemerintahan
yang akan diselenggarakan di daerah tepat sasaran dan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
b. Manfaat bagi stakeholder
Manfaat bagi stakeholder dibagi menjadi dua, yaitu :
(1) Stakeholder internal
Manfaat bagi stakeholder internal, dalam hal ini adalah
Subbagian Tata Laksana, sebagai bahan masukan untuk

48

merencanakan kegiatan evaluasi SOP (Standard Operational


Procedure) dan penyelenggaraan pelayanan publik.
(2) Stakeholder eksternal
Manfaat bagi stakeholder eksternal, dalam hal ini SKPD selaku
penyelenggara Urusan Pemerintahan di daerah, menjadi lebih
terarah dalam memahami dasar dalam penentuan Urusan
Pemerintahan yang akan diselenggarakan daerah, sehingga
kegiatan penataan kelembagaan Organisasi Perangkat Daerah
tahun 2016 akan berjalan sesuai rencana.
c. Manfaat bagi penulis
Adapun manfaat yang Saya peroleh setelah melaksanakan kegiatan
membuat ringkasan kebijakan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang berkaitan
dengan Urusan Pemerintahan dan Fungsi Penunjang Urusan
Pemerintahan, dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi
PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, Anti Korupsi, antara lain:
(1) Akuntabilitas : meningkatnya rasa integritas penulis, yaitu penuh
kesadaran dan sadar kewajiban untuk menjunjung tinggi dan
mematuhi semua hukum yang berlaku.
(2) Nasionalisme : meningkatnya rasa nasionalisme penulis, yaitu
kesadaran untuk selalu menempatkan kepentingan bagnsa diatas

49

kepentingan pribadi dan golongan dalam mengerjakan tugastugas.


(3) Etika Publik : semakin menghargai komunikasi, konsultasi dan
kerjasama dengan atasan.
(4) Komitmen Mutu : meningkatnya kesadaran akan mutu pekerjaan
dan selalu melaksanakannya dengan efektif dan efisien.
(5) Anti Korupsi : semakin menyadari akan pentingnya kerja keras
dalam setiap kegiatan, sehingga penulis tidak berperilaku korupsi.

2. Kontribusi terhadap perwujudan Visi, Misi dan Tujuan organisasi


Dengan dilandasi nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) yaitu dengan
mengaktualisasikan nilai Integritas, Nilai-nilai Persatuan Indonesia,
Menghargai

komunikasi,

Konsultasi

dan

kerjasama,

Mutu

Penyelenggaraan Pemerintahan, dan Kerja Keras dalam membuat


ringkasan kebijakan telah mempermudah pihak-pihak terkait dalam
memahami Urusan Pemerintahan dan Fungsi Penunjang Urusan
Pemerintahan, sehingga berkontribusi mendukung terwujudnya visi
Sekretariat Daerah Kab. Belitung Timur Terwujudnya Pelayanan
Prima Untuk Belitung Yang Sejahtera dan juga berkontribusi
mendukung terwujudnya misi Sekretariat Daerah Kab. Belitung Timur
Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan yang efektif dan

50

efisien serta berkontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi


point ke 4 yaitu Meningkatkan kualitas penataan kelembagaan

2. Kegiatan mengumpulkan isu-isu terkait pengalihan kewenangan urusan


pemerintahan

telahPenulis

laksanakan

pada

tanggal

20

November

2015dengan penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS sebagai berikut:


a) Akuntabilitas
dalam membaca pasal-pasal mengenai pembagian urusan pemerintahan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kab/Kota)
dalam Undang-Undang RI no 23 tahun 2014 telah dilakukan dengan
berorientasi pada teknik aktualisasi Integritas dengan penuh kesadaran
akan kewajiban untuk menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum
yang berlaku sehingga dapat memberikan kepercayaan dan keyakinan
pada publik dan stakeholder
b) Nasionalisme
dalam membaca pasal-pasal mengenai pembagian urusan pemerintahan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kab/Kota)
dalam Undang-Undang RI no 23 tahun 2014 telah dilakukan dengan
berorientasi pada teknik aktualisasi Menjunjung tinggi nilai Pancasila
sila ketiga dengan semangat wawasan kebangsaan untuk melakukan
yang terbaik bagi Negara.
c) Etika Publik

51

dalam melaporkan hasil interview kepada atasan telah dilakukan dengan


berorientasi pada teknik aktualisasi Memelihara dan Menjunjung
Tinggi Standar Etika yang Luhur, dimana selalu memiliki kesopanan
dan keramahtamahan terhadap pimpinan sehingga lingkungan kerja akan
selalu harmonis dan kondusif.
d) Komitmen Mutu
Dalam mengumpulkan referensi telah dilakukan dengan berorientasi pada
teknik aktualisasi Mutu Penyelenggaraan Pemerintahan dengan cara
mencari menggunakan kata kunci yang tepat sehingga telah diperoleh
hasil sesuai dengan yang diharapkan. Dalam mengetik isu-isu yang
terkumpul menjadi sebuah dokumen telah dilaksanakan dengan
berorientasi pada teknik aktualisasi Efektif dan Efisien dengan
memanfaatkan waktu sebaik mungkin sehingga pengerjaan cepat selesai
sesuai waktu yang telah dijadwalkan.
e) Anti Korupsi
Dalam

mengadakan

interview

dengan

SKPD

yang

urusan

pemerintahannya akan diambil alih oleh Pemerintah Provinsi telah


dilakukan dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Jujur dengan cara
mengungkapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku mengenai
peralihan kewenangan penyelenggaraan urusan pemerintahan, sehingga
dapat disikapi secara bijak dan segera direncanakan tindak lanjutnya.
Adapun manfaat dan kontribusi terhadap Visi, Misi dan Tujuan Organisasi dari
aktualisasi kegiatan yang telah dicapai adalah:

52

1. Manfaat kegiatan
a. Manfaat bagi pimpinan
Adapun

manfaat

bagi

pimpinan,

dalam

hal

ini

Kasubbag

Kelembagaan Bagian Organisasi Kabupaten Belitung Timur, adalah


menambah wawasan mengenai isu-isu terkait pengalihan kewenangan
sehingga memperluas referensi bagi pelaksanaan kegiatan penataaan
kelembagaan.
b. Manfaat bagi stakeholder
Adapun manfaat bagi stakeholder adalah:

Stakeholder internal : dalam hal ini adalah Subbagian Tata


Laksana, yaitu sebagai bahan masukan dalam persiapan
pengkoordinasian

evaluasi

SOP

di

seluruh

SKPD

yang

mengalami perubahan.

Stakeholder eksternal : dalam hal ini adalah SKPD terkait yang


urusan pemerintahannya akan dialihkan kewenangannya, yaitu
mengetahui dan memahami kondisi yang ada sehingga lebih siap
menghadapi dampaknya terhadap organisasi dan pegawai di
SKPD

tersebut

sehingga

dapat

diambil

langkah-langkah

selanjutnya.
c. Manfaat bagi penulis
Adapun manfaat yang Saya peroleh setelah melaksanakan kegiatan
mengumpulkan isu-isu terkait pengalihan kewenangan Urusan
Pemerintahan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi

53

PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen


Mutu, dan Anti Korupsi antara lain :
(1)

Akuntabilitas : meningkatnya rasa integritas penulis, yaitu


penuh kesadaran dan sadar kewajiban untuk menjunjung tinggi
dan mematuhi semua hukum yang berlaku.

(2)

Nasionalisme : meningkatnya wawasan kebangsaan penulis,


penuh kesadaran selalu melakukan yang terbaik bagi negara.

(3)

Etika Publik : semakin meningkatkan perilaku kesopanan dan


keramahtamahan terhadap pimpinan, sehingga lingkungan kerja
semakin kondusif.

(4)

Komitmen Mutu : selalu melakukan pekerjaan secara efektif dan


efisien sehingga kegiatan terlaksana dengan baik

(5)

Anti Korupsi : penulis tidak ragu untuk selalu jujur dalam


melakukan pekerjaan.

2. Kontribusi terhadap perwujudan Visi, Misi dan Tujuan organisasi


Dengan dilandasi nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika

Publik,

Komitmen

Mutu,

Anti

Korupsi)

yaitu

dengan

mengaktualisasikan nilai Integritas, Menjunjung tinggi nilai Pancasila sila


ketiga, Mutu Penyelnggaraan Pemerintahan, Memelihara dan menjunjung
tinggi standar etika luhur, Efektif dan Efisien, serta Jujur dalam
mengumpulkan isu-isu terkait pengalihan kewenangan telah menjadi dasar
dalam memahami kewenangan daerah yang diambil alih oleh Pemprov,
sehingga berkontribusi mendukung terwujudnya visi Kab. Belitung Timur,

54

Terwujudnya Pelayanan Prima Untuk Belitung Yang Sejahtera dan


juga berkontribusi mendukung terwujudnya misi Sekretariat Daerah Kab.
Beltim Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan yang efektif dan
efisien serta berkontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi, yaitu
point ke 4 yaitu Meningkatkan kualitas penataan kelembagaan

3. Kegiatan membuat telaahan staf mengenai urusan pemerintahan yang diambil


alih penyelenggaraannya oleh Pemerintah Provinsi dan Pusat telah penulis
laksanakan pada tanggal 20 November -

23 November 2015dengan

penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS sebagai berikut:


a) Akuntabilitas
Dalam membaca dan memahami lampiran Undang-Undang RI telah
dilakukan dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Kejelasan dengan
cara memahami dengan jelas urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah, sehingga dihasilkan pemahaman yang objektif dan
komprehensif.
b) Nasionalisme
dalam menyerahkan telaahan staf tentang urusan pemerintahan yang
penyelenggaraannya diambil alih oleh Pemerintah Provinsi dan Pusat,
telah dilakukan dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Nilai-nilai
Pancasila sila keempat dengan tetap mengutamakan musyawarah dan
mufakat dalam pengambilan keputusan bersama atasan.

55

c) Etika Publik
dalam membaca dan memahami lampiran Undang-Undang RI telah
dilakukan dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Menjalankan
tugas

secara

profesional

dan

tidak

berpihak

dengan

cara

melakukannya dengan seksama, jujur dan tidak membawa kepentingan


kelompok

sehingga

dihasilkan

pemahaman

yang

objektif

dan

komprehensif.
d) Komitmen Mutu
dalam mencatat urusan pemerintahan dan sub urusannya, yang tidak
diselenggarakn oleh Pemerintah Daerah telah dilakukan dengan
berorientasi pada teknik aktualisasi Efektif dan Efisien dengan cara
melakukannya secara tepat dan tepat sehingga dapat diselesaikan dalam
waktu singkat.
e) Anti Korupsi
dalam menyusun telaahan staf telah dilakukan dengan berorientasi pada
teknik aktualisasi Tanggungjawab dengan cara menyusun telaahan
berdasarkan kewenangan yang tercantum dalam lampiran UU 23 tahun
2014 sehingga diperoleh hasil yang dapat diandalkan
Adapun manfaat dan kontribusi terhadap Visi, Misi dan Tujuan Organisasi dari
aktualisasi kegiatan yang telah dicapai adalah:
1. Manfaat kegiatan
a. Manfaat bagi pimpinan

56

Adapun manfaat bagi pimpinan, dalam hal ini adalah Kasubbag


Kelembagaan Bagian Organisasi Sekretariat Daerah yaitu menjadi
pedoman awal dalam pelaksanaan kegiatan penataan kelembagaan
tahun 2016.
b. Manfaat bagi stakeholder
Adapun manfaat bagi stakeholder adalah:

Stakeholder internal : dalam hal ini adalah subbagian Tata


Laksana, yaitu sebagai panduan awal untuk mengetahui urusan
pemerintahan mana saja yang sudah memiliki SPM dari pusat,
untuk kemudian dipersiapkan sosialisasi kegiatan evaluasi
pencapaian target SPM tersebut.

Stakeholder eksternal : dimana pihak luar organisasi yang


merasakan manfaat dari adanya telaahan staf ini adalah SKPD
terkait urusan pemerintahan yang diambil alih kewenangannya,
sehingga persiapan P3D dapat segera diselesaikan.

c. Manfaat bagi penulis


Adapun manfaat yang saya peroleh setelah melaksanakan kegiatan
membuat telaahan staf mengenai urusan pemerintahan yang
diambil alih kewenangannya oleh pemerintah provinsi dan pusat
dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Nasionalisme, dan Anti
Korupsi adalah :

57

Akuntabilitas : meningkatnya kesadaran akan pentingnya


memahami

dengan jelas terhadap sesuatu

yang akan

dikerjakan, sehingga hasilnya pun jelas dan objektif.

Nasionalisme

meningkatnya

kesadaran

untuk

selalu

mengutamakan musyawarah dan mufakat dalam mengambil


keputusan.

Etika Publik : semakin meningkatkan keprofesionalan dalam


menjalankan tuguas dan senantiasa tidak berpihak pada
kelompok atau golongan tertentu.

Komitmen Mutu : selalu berusaha mengutamakan efisiensi dan


efektifitas dalam pekerjaan.

Anti Korupsi : selalu bertanggungjawab dalam melaksanakan


tugas yang diberikan dan mengerjakannya sesuai peraturan dan
perundangan yang berlaku.

2. Kontribusi terhadap perwujudan Visi, Misi dan Tujuan organisasi


Dengan dilandasi nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik,

Komitmen

Mutu,

Anti

Korupsi)

yaitu

dengan

mengaktualisasikan nilai Menjalankan tugas secara profesional dan


tidak berpihak, Kejelasan, Efektif dan Efisien, Tanggungjawab, dan
Nilai-nilai Pancasila sila keempat dalam membuat telaahan staf
mengenai urusan pemerintahan yang diambil alih penyelenggaraannya
oleh Peprov dan Pem. Pusat, telah membantu atasan dalam perencanaan

58

awal penataan kelembagaan, sehingga berkontribusi mendukung


terwujudnya visi Kab. Belitung Timur, Terwujudnya Pelayanan
Prima Untuk Belitung Yang Sejahtera dan juga berkontribusi
mendukung terwujudnya misi Sekretariat Daerah Kab. Beltim
Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan yang efektif dan
efisien

point

ke

yaitu

Meningkatkan

kualitas

penataan

kelembagaanserta berkontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi,


yaitu point ke 4 yaitu Meningkatkan kualitas penataan kelembagaan

4. Kegiatan mengumpulkan informasi mengenai isu-isu kelembagaan yang


timbul akibat adanya pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kab/Kota) yang tertuang dalam
Lampiran Undang-Undang RI No 23 tahun 2014telah penulis laksanakan
pada 20 November 23 November 2015 dengan penerapan nilai-nilai dasar
profesi PNS sebagai berikut :
1) Akuntabilitas
dalam mencari referensi secara online telah dilakukan dengan
berorientasi pada teknik aktualisasi Kejelasan dengan cara memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil dari
kegiatan yang dilakukan sehingga diperoleh hasil yang kredibel.
2) Nasionalisme
dalam mencari referensi secara online telah dilakukan dengan
berorientasi pada teknik aktualisasi

59

Menjunjung tinggi nilai

Pancasila sila kelima dengan cara melakukannya secara adil tanpa


memilih isu-isu yang menguntungkan beberapa pihak saja sehingga
diperoleh hasil yang kredibel.
3) Etika Publik
dalam berkonsultasi dengan atasan dan pihak-pihak terkait telah
dilakukan dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Menjalankan
tugas secara profesional dan tidak berpihak dengan cara
menyampaikannya secara objektif dan sesuai dengan peraturan
perundangan yang mendasarinya sehingga hasilnya pun tidak
membawa misi kepentingan pihak-pihak tertentu.
4) Komitmen Mutu
dalam menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan sebagai referensi
perumusan isu telah dilakukan dengan berorientasi pada teknik
aktualisasi

Efektif dan Efisien yaitu dengan cara melakukannya

dalam waktu yang tidak lama dan semua berkas yang diperlukan dapat
diperoleh.
5) Anti Korupsi
dalam mengetik hasil rumusan isu-isu kelembagaan telah dilakukan
dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Kerja Keras dengan cara
melakukannya dengan sebaik-baiknya sehingga tidak ada hal-hal yang
menjadi kewajiban yang tidak terlaksana.
Adapun manfaat dan kontribusi terhadap Visi, Misi dan Tujuan Organisasi dari
aktualisasi kegiatan yang telah dicapai adalah:

60

1. Manfaat kegiatan
a. Manfaat bagi pimpinan
Adapun manfaat bagi pimpinan adalah menjadi bahan dan masukan
dalam menyusun kegiatan kelembagaan.
b. Manfaat bagi stakeholder
Adapun manfaat bagi stakeholder adalah :

Stakeholder internal :

dalam hal

ini adalah Subbag

Pemberdayaan Aparatur, yaitu sebagai bahan dan masukan


pemetaan kebutuhan aparatur untuk dijadikan dasar dalam
kegiatan evaluasi jabatan.

Stakeholder eksternal : yaitu SKPD yang akan mengalami


perubahan kelembagaan terkait adanya isu-isu kelembagaan,
sebagai

langkah

awal

dalam

memahami

perubahan

kelembagaan yang timbul sebagai dampak dari peralihan


kewenangan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan juga
pembentukan kelembagaan yang didasari oleh beban kerja
masing-masing organisasi perangkat daerah.
c. Manfaat bagi penulis
Adapun manfaat yang saya peroleh setelah melaksanakan kegiatan
mengumpulkan informasi mengenai isu-isu kelembagaan yang
timbul akibat adanya pembagian Urusan Pemerintahan dan
Pemerintahan Daerah (Provinsi dan Kab/Kota) yang tertuang dalam
UU RI No 23 tahun 2014 dengan mengaktualisasikan nilai-nilai

61

dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,


Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, adalah:

Akuntabilitas

meningkatkan

kesadaran

penulis

akan

pentingnya memahami sebelumnya apa yang akan dikerjakan,


dan maksud serta tujuan dari pekerjaan, sehingga dalam
pelaksanaannya akan terarah.

Nasionalisme :meningkatkan kesadaran penulis akan keadilan


dalam pelaksanaan tugas yaitu sesuai dengan yang dibutuhkan
dan ketentuan yang berlaku.

Etika Publik : selalu menjalankan tugas secara profesional dan


tidak berpihak pada kelompok atau golongan tertentu.

Komitmen Mutu : penulis selalu mengutamakan efisiensi dan


efektifitas dalam pelaksanaan tugas.

Anti Korupsi : meningkatnya kesadaran untuk selalu bekerja


keras, mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya.

2. Kontribusi terhadap perwujudan Visi, Misi dan Tujuan organisasi


Dengan dilandasi nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik,

Komitmen

Mutu,

Anti

Korupsi)

yaitu

dengan

mengaktualisasikan nilai Efektif dan Efisien, Kejelasan, Menjunjung


tinggi nilai Pancasila sila kelima, Menjalankan tugas secara profesional
dan tidak berpihak, dan Kerja Kerasdalam mengumpulkan informasi
mengenai isu-isu kelembagaan, telah membantu atasan dalam
memsosialisasikan rencana perubahan kelembagaan di Kab. Belitung

62

Timur, sehingga berkontribusi mendukung terwujudnya visi Kab.


Belitung Timur, Terwujudnya Pelayanan Prima Untuk Belitung
Yang Sejahtera dan juga berkontribusi mendukung terwujudnya misi
Sekretariat Daerah Kab. Beltim Mewujudkan kelembagaan dan
ketatalaksanaan yang efektif dan efisienserta berkontribusi terhadap
pencapaian tujuan organisasi, yaitu point ke 4 yaitu Meningkatkan
kualitas penataan kelembagaan

5. Kegiatan

memvalidasi

data

variabel

teknis

masing-masing

Urusan

Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan Fungsi Penunjang


Urusan Pemerintahantelah penulis laksanakan pada tanggal 23 Nopember
25 Nopember 2015 dengan penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS sebagai
berikut:
1) Akuntabilitas
dalam menyampaikan hasil validasi data kepada atasan telah dilakukan
dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Transparansi yaitu dengan
terbuka dan objektif dalam penyampaian informasi sesuai hasil yang
diperoleh, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
2) Nasionalisme
dalam

memberikan

penjelasan

yang

diperlukan

mengenai

data

pendukung yang disampaikantelah dilakukan dengan berorientasi pada


teknik aktualisasi Nilai-nilai Pancasila sila kedua dengan melayani
sepenuh hati sehingga pihak SKPD menerima dengan baik maksud dan

63

tujuan kegiatan dan data teknis yang disampaikan sesuai dengan


kebutuhan penataan kelembagaan organisasi perangkat daerah.
3) Etika Publik
dalam

memberikan

penjelasan

yang

diperlukan

mengenai

data

pendukung yang disampaikan telah dilakukan dengan berorientasi pada


teknik aktualisasi Menjalankan tugas secara profesional dan tidak
berpihak

dengan menjelaskan sesuai peraturan perundangan yang

berlaku tidak membawa kepentingan pihak tertentu


4) Komitmen Mutu
dalam mengumpulkan data pendukung dari variabel teknis yang telah
disampaikan kepada SKPD, telah dilakukan dengan cara berorientasi
pada teknik aktualisasi Inovasi,yaitu dilakukan dengan metode jemput
bola, datang langsung ke masing-masing SKPD, sehingga data yang
diperlukan dapat langsung terkumpul.
5) Anti Korupsi
dalam mem-validasi data teknis yang telah diberikan telah dilakukan
dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Jujur dan Kerja Keras,
sesuai dengan data pendukung yang disampaikan, tidak menambahkan
ataupun mengurangi

dan menyelesaikannya dengan tidak menunda-

nunda pekerjaan sehingga diperoleh data yang valid untuk kemudian


digunakan dalam penataan kelembagaan organisasi perangkat daerah.

64

Adapun manfaat dan kontribusi terhadap Visi, Misi dan Tujuan Organisasi
dari aktualisasi kegiatan yang telah dicapai adalah:
1.

Manfaat kegiatan
a. Manfaat bagi pimpinan
Adapun manfaat bagi pimpinan adalah dengan diperolehnya data
yang valid maka data tersebut dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya dan sudah sesuai dengan kondisi riil SKPD yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah, sehingga kelembagaan yang terbentuk nantinya akan sesuai
dengan kebutuhan daerah.
b. Manfaat bagi stakeholder
Adapun manfaat bagi stakeholder adalah:

Stakeholder internal
Manfaat bagi stakeholder internal, dalam hal ini adalahSubbag
Tata Laksana, yaitu dengan validnya data maka akan terbentuk
organisasi

yang

tepat

fungsinya

dan

jelas

dalam

penyelenggaraan urusan pemerintahan, dan dengan itu akan


jelas

pula

tupoksi

dari

perangkat

organisasi

yang

mendukungnya, sehingga hal ini akan mempermudah Subbag


Tata Laksana dalam mengkoordinasikan penyusunan SOP setiap
SKPD

Stakeholder eksternal

65

Manfaat bagi stakeholder eksternal, yang dalam hal ini adalah


SKPD terkait adalah dengan validnya data maka akan dapat
dibentuk organisasi yang ramping sesuai dengan kebutuhan
daerah dan intensitas penyelenggaraan urusan pemerintahan
yang diwadahinya, sehingga dalam perencanaan menyangkut
anggaran dan kebutuhan sumber daya manusianya akan efektif
dan efisien.
c. Manfaat bagi penulis
Adapun manfaat yang saya peroleh setelah melaksanakan kegiatan
memvalidasi

data

variabel

teknis

masing-masing

Urusan

Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan Fungsi


Penunjang Urusan Pemerintahandengan mengaktualisasikan nilainilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, adalah:

Akuntabilitas : semakin berkomitmen untuk selalu transparan


dalam menyampaikan hasil kegiatan.

Nasionalisme

meningkatnya

kesadaran

untuk

selalu

mengamalkan nilai-nilai Pancasila sila kedua dengan melayani


sepenuh hati dalam memberikan penjelasan yang diperlukan
kepada SKPD terkait data yang perlu disampaikan.

Etika Publik : bertekad untuk selalu menjalankan tugas secara


profesional dan tidak berpihak dalam menjalankan tugas.

66

Komitmen Mutu : akan selalu berusaha untuk melakukan


inovasi dalam menjalankan tugas.

Anti Korupsi : semakin berkomitmen untuk selalu jujur dan


bekerja keras dalam menjalankan tugas.

2.

Kontribusi terhadap perwujudan Visi, Misi dan Tujuan organisasi


Dengan dilandasi nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) yaitu dengan mengaktualisasikan
nilai Inovasi, Menjalankan tugas secara profesinaldan tidak berpihak,
Nilai-nilai Pancasila sila kedua, Jujur, Kerja Keras dan Transparansi
dalam memvalidasi data variabel teknis masing-masing Urusan
Pemerintahan, telah menghasilkan data yang kredibel sebagai bahan
penataan kelembagaan organisasi perangkat daerah, sehingga telah
berkontribusi mendukung terwujudnya visi Kab. Belitung Timur,
Terwujudnya Pelayanan Prima Untuk Belitung Yang Sejahtera
dan juga berkontribusi mendukung terwujudnya misi Sekretariat Daerah
Kab. Beltim Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan yang
efektif dan efisien serta berkontribusi terhadap pencapaian tujuan
organisasi, yaitu point ke 4 yaitu Meningkatkan kualitas penataan
kelembagaan

6. Kegiatan melakukan pemetaan Urusan Pemerintahan dan Fungsi Penunjang


Urusan Pemerintahan telah penulis laksanakan pada hari Jumat, tanggal 27

67

November 2015 dengan penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS sebagai


berikut :
1) Akuntabilitas
dalam menginput data teknis telah dilakukan dengan berorientasi pada
teknik aktualisasi Tanggungjawab dengan cara menginput data
dengan benar dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya sehingga
pada akhirnya akan digunakan untuk menentukan tipelogi dinas.
2) Nasionalisme
dalam tahapan kegiatan mencari data variabel umum, telah dilakukan
dengan berorientasi pada teknik Menjunjung tinggi nilai-nilai
Pancasila

sila

ketiga,

dengan

rasa

persatuan

yang

tinggi

berkomunikasi via telepon ataupun pesan teks kepada ASN di Dinas


Kependudukan dan Pencatatan Sipil sehingga diperoleh data yang
valid untuk kemudian dapat digunakan dalam pemetaan urusan
pemerintahan.
3) Etika Publik
dalam melakukan skoring variabel teknis telah dilakukan dengan
berorientasi

pada

teknik

aktualisasi

Membuat

keputusan

berdasarkan prinsip keahlian, dengan cara menghitung skor per


indikator urusan pemerintahan berdasarkan bobot dan interval data
yang telah ditentukan oleh Kemendagri sehingga hasilnya akan
digunakan

sebagai

dasar

pemerintahan.

68

penentuan

penyelenggaraan

urusan

4) Komitmen Mutu
dalam menghitung skor variabel umum telah dilakukan dengan
berorientasi

pada

teknik

aktualisasi

Mutu

penyelenggaraan

pemerintahan dengan cara melakukan perhitungan dengan teliti


sehingga

hasilnya

dapat

digunakan

sebagai

dasar

penataan

kelembagaan organisasi perangkat daerah


5) Anti Korupsi
dalam menginput data teknis telah dilakukan dilakukan dengan
berorientasi pada teknik aktualisasi Tanggungjawab dengan cara
menginput data dengan benar dan dapat dipertanggungjawabkan
hasilnya sehingga pada akhirnya akan digunakan untuk menentukan
tipelogi dinas.

Adapun manfaat dan kontribusi terhadap Visi, Misi dan Tujuan Organisasi
dari aktualisasi kegiatan yang telah dicapai adalah:
1.

Manfaat kegiatan
a. Manfaat bagi pimpinan
Adapun manfaat bagi pimpinan adalah membantu atasan dalam
perencanaan awal penataan kelembagaan
b. Manfaat bagi stakeholder
Adapun manfaat bagi stakeholder adalah :

Stakeholder internal : dalam hal ini adalah Subbagian


Pemberdayaan Aparatur, yaitu dengan adanya hasil dari

69

pemetaan urusan pemerintahan maka akan menjadi pedoman


awal dalam mempersiapkan kegiatan penyusunan peta jabatan
tiap SKPD yang akan mewadahi urusan pemerintahan.

Stakeholder eksternal : dalam hal ini adalah Badan


Kepegawaian Daerah (BKD), yaitu dengan adanya hasil dari
pemetaan urusan pemerintahan ini maka dapat menjadi
pedoman bagi BKD dalam melakukan pemetaan tenaga
fungsional yang sudah ada dan yang diperlukan untuk
mendukung jalannya organisasi perangkat daerah yang akan
dibentuk.

c. Manfaat bagi penulis


Adapun manfaat yang saya peroleh setelah melaksanakan kegiatan
melakukan pemetaan Urusan Pemerintahan dan Fungsi Penunjang
Urusan Pemerintahan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, adalah:

Akuntabilitas,

penulis

semakin

meningkatkan

rasa

tanggungjawab dalam melaksanakan tugasnya

Nasionalisme,

penulis

semakin

menyadari

pentingnya

menjunjung tinggi nilai Pancasila sila ke-3 dalam pelaksanaan


tugas, yaitu menumbuhkan rasa persatuan dalam berinteraksi
dengan ASN di SKPD lain.

70

Etika Publik, penulis semakin menyadari pentingnya prinsip


keahlian dalam pengambilan sebuah keputusan, karena
hasilnya akan menjadi pedoman bagi pihak lain dalam
melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan penataan
kelembagaan.

Komitmen Mutu, penulis selalu mengedepankan kualitas


dalam pelaksanaan tugas salah satunya dengan teliti dalam
melakukan perhitungan skor.

Anti Korupsi, penulis selalu berusaha untuk adil dalam


melaksanakan tugas-tugasnya.

2.

Kontribusi terhadap perwujudan Visi, Misi dan Tujuan organisasi


Dengan dilandasi nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik,

Komitmen

Mutu,

Anti

Korupsi)

yaitu

dengan

mengaktualisasikan nilai Menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sila


ketiga,

Mutu

Penyelenggaraan

Pemerintahan,

Tanggungjawab,

Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian, dan Adil dalam


melakukan pemetaan urusan Pemerintahan dan Fungsi Penunjang
Urusan Pemerintahan, telahmenghasilkan data yang kredibel sebagai
bahan penataan kelembagaan organisasi perangkat daerah, sehingga
berkontribusi mendukung terwujudnya visi Kab. Belitung Timur,
Terwujudnya Pelayanan Prima Untuk Belitung Yang Sejahtera
dan juga berkontribusi mendukung terwujudnya misi Sekretariat Daerah

71

Kab. Beltim Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan yang


efektif dan efisien serta berkontribusi terhadap pencapaian tujuan
organisasi point ke 4 yaitu Meningkatkan kualitas penataan
kelembagaan

7. Kegiatan melakukan sinkronisasi pemetaan Urusan Pemerintahan dan Fungsi


Penunjang Urusan Pemerintahan dengan SKPD eksisiting telah penulis
laksanakan pada 27 November 30 November 2015 dengan penerapan nilainilai dasar profesi PNS sebagai berikut :
1) Akuntabilitas
Dalam menentukan tipelogi dinas dan badan berdasarkan hasil
pemetaan urusantelah dilakukan dengan berorientasi pada teknik
aktualisasi Konsistensi yaitu dengan tetap berpedoman pada UndangUndang no 23 tahun 2014 dan Rancangan Peraturan Pemerintah
tentang Organisasi Perangkat Daerah, sehingga hasil yang didapatkan
dapat dipertanggungjawabkan.
2) Nasionalisme
Dalam melakukan penyesuaian urusan pemerintahan yangtelah
diselenggarakan daerah terhadap SKPD eksisting berdasarkan skor
variabel telah dilakukan dengan berorientasi terhadap teknik
aktualisasi Menjunjung tinggi nilai Pancasila sila ke-5 yaitu dengan
melaksanakannya dengan adil sesuai kebutuhan daerah, sehingga
diperoleh hasil yang valid dan sesuai dengan kebutuhan daerah

72

3) Etika Publik
Dalam melakukan penyesuaian urusan pemerintahan yang telah
diselenggarakan daerah terhadap SKPD eksisting berdasarkan skor
variabel telah dilakukan dengan berorientasi terhadap teknik
aktualisasi Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan
dan program pemerintah dengan melaksanakannya sesuai dengan
ketentuan dari Pemerintah Pusat yang tertuang dalam Rancangan
Peraturan Pemerintah tentang Organisasi Perangkat Daerah sehingga
diperoleh hasil yang valid.
4) Komitmen Mutu
Dalam menginventarisir SKPD hasil penyesuaian telah dilakukan
dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Mutu penyelenggaraan
pemerintahan, yaitu dengan cara melakukannya dengan teliti, tidak
ada kesalahan, sehingga dapat digunakan untuk mendukung penataan
kelembagaan organisasi perangkat daerah.
5) Anti Korupsi
Dalam mengidentifikasi urusan pemerintahan yang diselenggarakan
masing-masing SKPD dan melaporkan hasil penyesuaian SKPD
kepada atasan telah dilakukan dengan berorientasi pada teknik
aktualisasi

Jujur dengan cara melakukannya sesuai kondisi

sebenarnya

dan

menyampaikannya

dengan

data-data

pendukung dan perhitungan skor yang telah dilakukan

sehingga

diperoleh hasil yang diharapkan.

73

sesuai

Adapun manfaat dan kontribusi terhadap Visi, Misi dan Tujuan Organisasi
dari aktualisasi kegiatan yang telah dicapai adalah:
1.

Manfaat kegiatan
a. Manfaat bagi pimpinan
Adapun manfaat bagi pimpinan adalah sebagai pedoman dalam
penentuan tipelogi organisasi perangkat daerah.
b. Manfaat bagi stakeholder
Adapun manfaat bagi stakeholder adalah :

Stakeholder internal : dalam hal ini adalah Subbagian


Aparatur, yaitu sebagai pedoman awal dalam penentuan
standar kompetensi jabatan untuk pengisian jabatan struktural
dalam organisasi perangkat daerah.

Stakeholder eksternal : dalam hal

ini adalah Badan

Kepegawaian Daerah (BKD), yaitu akan memberi manfaat


dalam kegiatan pemetaan jabatan managerial dan jabatan
teknis untuk mendukung jalannya organisasi perangkat daerah
yang akan dibentuk.
c. Manfaat bagi penulis
Adapun manfaat yang saya peroleh setelah melaksanakan kegiatan
melakukan sinkronisasi pemetaan Urusan Pemerintahan dan Fungsi
Penunjang Urusan Pemerintahan dengan SKPD eksisiting dengan
mengaktualisasikan

nilai-nilai

74

dasar

profesi

PNS

yaitu

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan


Anti Korupsi, adalah:

Akuntabilitas : semakin meningkatnya konsistensi penulis


dalam melaksanakan tugas.

Nasionalisme : semakin meningkatnya kesadaran penulis akan


pentingnya mengamalkan nilai Pancasila sila kelima dengan
melaksanakan kegiatan secara adil, terpenuhi hak dari
stakeholder terkait.

Etika Publik : penulis menyadari akan pentingnya kemampuan


dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah
sehingga akan selalu belajar untuk meningkatkan kompetensi
dalam pelaksanaan tugas.

Komitmen Mutu : semakin meningkatnya kesadaran penulis


untuk selalu mengutamakan kualitas dalam pelaksanaan tugastugas, yaitu berusaha melakukannya dengan teliti sehingga
hasilnya akan berkualitas.

Anti Korupsi : semakin meningkatnya kejujuran penulis dalam


melaksanakan tugas, dengan selalu mengungkapkan kondisi
yang sebenarnya dari masalah yang akan dihadapi.

2.

Kontribusi terhadap perwujudan Visi, Misi dan Tujuan organisasi


Dengan dilandasi nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik,

Komitmen

Mutu,

75

Anti

Korupsi)

yaitu

dengan

mengaktualisasikan

nilai

Jujur,

Memiliki

kemampuan

dalam

melaksanakan kebijakan danprogram pemerintah, menjunjung tinggi


nilai Pancasila sila kelima, Konsistensi, dan Mutu Penyelenggaraan
pemerintahan,

dalam

melakukan

sinkronisasi

pemetaan

urusan

pemerintahan,telahmenjadi pedoman awal bagi Bagian Organisasi


dalam merumuskan kebijakan mengenai perangkat daerah, sehingga
berkontribusi mendukung terwujudnya visi Kab. Belitung Timur,
Terwujudnya Pelayanan Prima Untuk Belitung Yang Sejahtera
dan juga berkontribusi mendukung terwujudnya misi Sekretariat Daerah
Kab. Beltim Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan yang
efektif dan efisien serta berkontribusi terhadap pencapaian tujuan
organisasi point ke 4 yaitu Meningkatkan kualitas penataan
kelembagaan

8. Kegiatan melakukan penyelarasan Urusan Pemerintahan dan Fungsi


Penunjang Urusan Pemerintahan dengan SOTK SKPD eksisting telah penulis
laksanakan pada 30 November -1 Desember 2015 dengan penerapan nilainilai dasar PNS sebagai berikut :
1) Akuntabilitas
Dalam berdiskusi dengan rekan kerja senior telah dilakukan dengan
berorientasi pada teknik aktualisasi Kejelasan dengan cara memahami
maksud dan tujuan dilakukannya penyelarasan SOTK sehingga hasil
yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan.

76

2) Nasionalisme
Dalam berdiskusi dengan rekan kerja senior telah dilakukan dengan
berorientasi pada teknik aktualisasi Menjunjung tinggi nilai
Pancasila sila ke 4 dengan cara memusyawarahkannya dan
menghormati pendapat rekan senior sehingga hasil yang diperoleh
objektif dan sesuai dengan harapan.
3) Etika Publik
Dalam menyelaraskan SOTK eksisting dengan tipelogi dinas dan
badan hasil pemetaan telah dilakukan dengan berorientasi pada teknik
aktualisasi Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
dengan cara merancang SOTK sesuai dengan kemampuan dan
berdasarkan pada Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Organisasi
Perangkat Daerah, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
Kemudian dalam melakukan konsultasi dengan atasan telah dilakukan
dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Menjunjung tinggi
standar etika luhur dengan cara selalu menjaga kesopanan dan
keramahtamahan pada atasan, sehingga selalu terjalin hubungan baik
dan tercipta suasana kerja yang harmonis, dan menyadari serta
bertanggungjawab akan tugas dan kewajiban, sehingga diperoleh hasil
sesuai dengan harapan.
4) Komitmen Mutu
dalam mempersiapkan dokumen rancangan penataan kelembagaan
SKPD telah dilakukan dengan berorientasi pada teknik aktualisasi

77

Efektif dan Efisien yaitu dengan secepatnya mempersiapkan


dokumen rancangan penataan kelembagaan SKPD agar dapat segera
dilakukan proses berikutnya sehingga penataan kelembagaan dapat
terlaksana dengan baik
5) Anti Korupsi
dalam mengetik rancangan SOTK telah dilakukan dengan berorientasi
pada teknik aktualisasi Kerja Keras yaitu mengerjakannya dengan
sungguh-sungguh sehingga dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai
dengan hasil yang diinginkan.
Adapun manfaat dan kontribusi terhadap Visi, Misi dan Tujuan Organisasi
dari aktualisasi kegiatan yang telah dicapai adalah:
1.

Manfaat kegiatan
a. Manfaat bagi pimpinan
Adapun manfaat bagi pimpinan adalah sebagai pedoman awal
untuk digunakan dalam merancang Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Belitung Timur yang telah disesuaikan dengan UndangUndang RI No 23 tahun 2014 dan Rancangan Peraturan Pemerintah
tentang Organisasi Perangkat Daerah.
b. Manfaat bagi stakeholder
Adapun manfaat bagi stakeholder adalah :

Stakeholder internal : dalam hal ini adalah Subbagian


Pemberdayaan

Aparatur

78

yaitu

sebagai

pedoman

awal

pengevaluasian peta jabatan di setiap SKPD yang mengalami


perubahan.

Stakeholder eksternal : dalam hal ini adalah Badan


Kepegawaian Daerah (BKD), yaitu sebagai pedoman awal
kegiatan pemetaan jabatan fungsional yang diperlukan di
setiap SKPD yang mengalami perubahan kelembagaan.

c. Manfaat bagi penulis


Adapun manfaat yang saya peroleh setelah melaksanakan kegiatan
melakukan melakukan penyelarasan Urusan Pemerintahan dan
Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan dengan SOTK SKPD
eksisting dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi, adalah:

Akuntabilitas, penulis dapat selalu memahami maksud dan


tujuan dilakukan kegiatan yang akan dilakukan sehingga akan
diperoleh kejelasan dalam pelaksanaannya.

Nasionalisme, penulis mampu untuk menjunjung tinggi nilai


Pancasila sila ke-4 dalam melaksanakan kegiatan, dimana
diperlukan suatu musyawarah untuk mencapai mufakat dalam
tahapan kegiatan.

Etika Publik, penulis semakin menyadari akan pentingnya


menjunjung tinggi standar etika dengan selalu menjaga

79

kesopanan dan keramahtaman pada atasan sehingga tercipta


suasana kerja yang harmonis.

Komitmen Mutu, penulis semakin meningkatkan keefektifan


dan keefisienan dalam pelaksanan pekerjaan sehingga kegiatan
akan terlaksana dengan baik.

Anti Korupsi, penulis semakin menyadari bahwa bekerja keras


dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas adalah
suatu bentuk sikap anti korupsi, dan merupakan hal yang
sangat penting bagi kredibilitas penulis.

2.

Kontribusi terhadap perwujudan Visi, Misi dan Tujuan organisasi


Dengan dilandasi nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik,

Komitmen

Mutu,

Anti

Korupsi)

yaitu

dengan

mengaktualisasikan nilai Efektif dan Efisien, Membuat Keputusan


berdasarkan prinsip keahlian, Kejelasan, menjunjung tinggi nilai
Pancasila sila keempat, menjunjung tinggi standar etika luhur dan
Kerja Keras dalam melakukan penyelarasan Urusan pemerintahan
dengan SOTK SKPD eksisting, dapat membantu atasan dalam
penentuan rancangan SOTK SKPD , sehingga berkontribusi
mendukung terwujudnya visi Kab. Belitung Timur, Terwujudnya
Pelayanan Prima Untuk Belitung Yang Sejahtera dan juga
berkontribusi mendukung terwujudnya misi Sekretariat Daerah Kab.
Beltim Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan yang efektif

80

dan efisien serta berkontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi


point ke 4 yaitu Meningkatkan kualitas penataan kelembagaan

9. Kegiatan membuat laporan Rancangan Penataan Kelembagaan Organisasi


Perangkat Daerah sesuai Undang-Undang RI No 23 tahun 2014 dan
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Organisasi Perangkat Daerah
sebagai salah satu peraturan pelaksana dari UU no 23 tahun 2014 telah
penulis laksanakan pada 30November4 Desember 2015dengan penerapan
nilai-nilai dasar PNS sebagai berikut :
1) Akuntabilitas
Dalam mengetik laporan telah dilakukan dengan berorientasi pada
teknik aktualisasi Tanggungjawab dengan selalu memahami akan
tugas dan kewajiban dan mengerjakannya dengan baik dan sungguhsungguh sehingga laporan dapat diselesaikan dengan baik
2) Nasionalisme
Dalam tahapan ini telah dilakukan dengan berorientasi pada teknik
aktualisasi Nilai-nilai Pancasila sila kedua yaitu selalu bersikap
saling menghormati dan bekerja sama, sehingga akan terbina
hubungan yang baik dengan atasan
3) Etika Publik
Dalam melakukan konsultasi dengan rekan kerja senior dan atasan
telah

dilakukan

dengan

berorientasi

pada

teknik

aktualisasi

Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama yaitu dengan

81

selalu mempertimbangkan masukan dan saran dari rekan kerja senior


dan atasan, karena mereka lebih berpengalaman dan banyak ilmu yang
bisa diambil.
4) Komitmen Mutu
Dalam

menyusun

berorientasi

pada

kerangka
teknik

laporan

aktualisasi

telah
Mutu

dilakukan

dengan

penyelenggaraan

pemerintahan dengan cara menyusun sesuai dengan data-data yang


telah diperoleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya sehingga laporan
tersusun dengan baik dan sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
5) Anti Korupsi
Dalam mempersiapkan dokumen dan data yang diperlukan untuk
penyusunan laporan telah dilakukan dengan berorientasi pada teknik
aktualisasi Disiplin dengan cara mempersiapkan sesuai jadwal yang
telah ditetapkan sehingga kegiatan akan berjalan lancar.
Adapun manfaat dan kontribusi terhadap Visi, Misi dan Tujuan Organisasi
dari aktualisasi kegiatan yang telah dicapai adalah:
1.

Manfaat kegiatan
a. Manfaat bagi pimpinan
Adapun manfaat bagi pimpinan adalah sebagai pedoman dalam
penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Belitung Timur.
b. Manfaat bagi stakeholder

82

Adapun manfaat bagi stakeholder adalah :

Stakeholder internal : dalam hal ini adalah Subbagian Tata


Laksana dan Subbagian Pemberdayaan Aparatur, yaitu
menjadi pedoman dalam evaluasi penyusunan petunjuk teknis,
SOP, pencapaian SPM dan pembinaan tata naskah dinas di
lingkungan Pemerintah Daerah, serta menjadi pedoman bagi
Subbagian Aparatur dalam melakukan evaluasi peta jabatan di
tiap SKPD.

Stakeholder eksternal : dalam hal ini adalah Badan


Kepegawaian Daerah (BKD) Kab. Belitung Timur, yaitu
menjadi pedoman dalam rangka melakukan pemetaan standar
kompetensi jabatan bagi para pejabat struktural, serta pemetaan
kebutuhan jabatan fungsional sebagai tenaga teknis yang akan
ditempatkan sesuai dengan tupoksinya masing-masing.

c. Manfaat bagi penulis


Adapun manfaat yang saya peroleh setelah melaksanakan kegiatan
membuat laporan Rancangan Penataan Kelembagaan Organisasi
Perangkat Daerah sesuai Undang-Undang RI No 23 tahun 2014 dan
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Organisasi Perangkat
Daerah sebagai salah satu peraturan pelaksana dari UU no 23 tahun
2014dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi, adalah:

83

Akuntabilitas,

penulis

mampu

bertanggungjawab

dalam

melaksanakan tugas dengan selalu menyadari akan kewajiban


dan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh agar hasilnya
sesuai dengan yang diharapkan.

Nasionalisme, penulis telah mampu mengamalkan nilai-nilai


Pancasila sila kedua dengan bersikap saling menghormati dan
bekerja sama baik dengan atasan maupun dengan rekan kerja.

Etika Publik, semakin meningkatnya kesadaran penulis untuk


selalu menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
dengan rekan kerja senior dan atasan.

Komitmen Mutu, penulis semakin menyadari akan pentingnya


kualitas dalam pelaksanaan tugas yang dikerjakan.

Anti Korupsi, penulis semakin meningkatkan kedisiplinan


dalam mengerjakan tugas sehingga pelaksanaannya akan
sesuai dengan jadwal yang telah dialokasikan.

2.

Kontribusi terhadap perwujudan Visi, Misi dan Tujuan organisasi


Dengan dilandasi nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik,

Komitmen

Mutu,

Anti

Korupsi)

yaitu

dengan

mengaktualisasikan nilai Disiplin, Menghargai Komunikasi, konsultasi


dan kerjasama, Mutu penyelenggaraan pemerintahan, Tanggungjawab,
Nilai-nilai Pancasila sila kedua dalam membuat laporan kegiatan
Rancangan Penataan Kelembagaan OPD Kab. Belitung Timur,

84

telahmembantu atasan dan pihak-pihak yang terkait dalam merumuskan


kebijakan mengenai OPD , sehingga berkontribusi mendukung
terwujudnya visi Kab. Belitung Timur, Terwujudnya Pelayanan
Prima Untuk Belitung Yang Sejahtera dan juga berkontribusi
mendukung terwujudnya misi Sekretariat Daerah Kab. Beltim
Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan yang efektif dan
efisien serta berkontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi point
ke 4 yaitu Meningkatkan kualitas penataan kelembagaan

B. Jadwal Kegiatan Aktualisasi


Tabel 4.1
No
1

KEGIATAN

PELAKSANA
AN
Membuat ringkasan kebijakan Rabu, 18
Undang-Undang
Republik November
Indonesia No 23 tahun 2014 2015
tentang
Pemerintahan
Daerah,
yang
berkaitan
dengan Urusan Pemerintahan
dan Fungsi Penunjang Urusan
Pemerintahan

TEMPAT

Output

Bagian Organisasi Ringkasan


Sekretariat
Kebijakan
Daerah
Kab.
Belitung Timur

Mengumpulkan isu-isu terkait 20


pengalihan
kewenangan November
2015
urusan pemerintahan

Bagian Organisasi Dokumen


Sekretariat
Daerah
Kab.
Belitung Timur

Membuat
telaahan
staf
mengenai
urusan
pemerintahan yang diambil
alih penyelenggaraannya oleh

Bagian Organisasi Dokumen


Sekretariat
telaahan
Daerah
Kab. staf
Belitung Timur

20
November

23Novembe

85

Pemerintah Provinsi dan Pusat r 2015


4

Mengumpulkan
informasi
mengenai isu-isu kelembagaan
yang timbul akibat adanya
pembagian
Urusan
Pemerintahan
antara
Pemerintah
Pusat
dan
Pemerintah Daerah (Provinsi
dan Kab/Kota) yang tertuang
dalam Lampiran UndangUndang RI no 23 tahun 2014
Memvalidasi data variabel
teknis masing-masing Urusan
Pemerintahan yang menjadi
kewenangan
daerah
dan
Fungsi Penunjang Urusan
Pemerintahan dengan data
pendukung yang dilampirkan

20
November

23Novembe
r2015

Bagian Organisasi Berkas


Sekretariat
dokumen
Daerah
Kab. informasi
Belitung Timur

23
November

25Novembe
r 2015

-Bagian
Dokumen
Organisasi
validasi
Sekretariat
Daerah
Kab.
Belitung Timur

Melakukan pemetaan Urusan


Pemerintahan dan Fungsi
Penunjang
Urusan
Pemerintahan.
Melakukan
sinkronisasi
pemetaan
Urusan
Pemerintahan dan Fungsi
Penunjang
Urusan
Pemerintahan dengan SKPD
eksisting
Melakukan
penyelarasan
pemetaan
Urusan
Pemerintahan dan Fungsi
Penunjang
Urusan
Pemerintahan dengan SOTK
SKPD eksisting
Membuat laporan kegiatan
Rancangan SOTK Persiapan
Penataan
Kelembagaan
Organisasi Perangkat Daerah
sesuai Undang-Undang RI No
23 tahun 2014 tentang

27
November
2015

-SKPD

27
November
30
November
2015

Bagian Organisasi
Sekretariat
Daerah
Kab.
Belitung Timur
Bagian Organisasi
Sekretariat
Daerah
Kab.
Belitung Timur

Dokumen
hasil
pemetaan
Dokumen
hasil
sinkronisa
si

30
November
1
Desember
2015

Bagian Organisasi Dokumen


Sekretariat
hasil
Daerah
Kab. evaluasi
Belitung Timur

30
November 4 Desember
2015

Bagian Organisasi
Sekretariat
Daerah
Kab.
Belitung Timur

86

Laporan
kegiatan
Rancanga
n
SOTK
Persiapan
Penataan

Pemerintah
Daerah
dan
Rancangan
Peraturan
pemerintah tentang Organisasi
Perangkat Daerah

Kelembag
aan OPD

C. Dampak apabila nilai dasar profesi PNS tidak diaplikasikan


Pada Pembahasan bagian A di atas telah diuraikan bahwa semua kegiatan dan
nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi, semuanya dapat diaplikasikan. Berikut ini
Saya akan menganalisa dampak yang terjadi apabila nilai-nilai dasar profesi
PNS tersebut tidak diaplikasikan.
1. Kegiatan : Membuat ringkasan kebijakan Undang-Undang Republik
Indonesia No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang berkaitan
dengan Urusan Pemerintahan dan Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan
Dampak apabila nilai dasar profesi PNS tidak diaplikasikan :
Akuntabilitas (Integritas) : akan dihasilkan ringkasan kebijakan yang

tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku


Nasionalisme (Nilai-nilai Persatuan Indonesia) : akan dihasilkan

ringkasan kebijakan yang tidak objektif, dipengaruhi oleh kepentingan


tertentu
Etika Publik (Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama) : akan

dihasilkan ringkasan kebijakan yang kurang objektif.

87

Komitmen

Mutu (Mutu Penyelenggaraan Pemerintahan) : akan

dihasilkan ringkasan kebijakan yang kurang berkualitas.


Anti Korupsi (Kerja Keras) : akan dihasilkan ringkasan kebijakan yang

tidak maksimal.

2. Kegiatan : Mengumpulkan isu-isu terkait pengalihan kewenangan urusan


pemerintahan
Dampak apabila nilai dasar profesi PNS tidak diaplikasikan :
Akuntabilitas (Integritas) : Hasil pengumpulan isu-isu pengalihan
kewenangan tidak dapat meyakinkan stakeholder
Nasionalisme (Menjunjung tinggi nilai Pancasila sila ketiga) : hasil
pengumpulan isu akan dianggap sebagai pemecah persatuan
Etika Publik (Memelihara dan Menjunjung tinggi standar etika yang
luhur) : hasil pengumpulan isu tidak akan dihargai oleh atasan karena
sikap kita yang tidak mengutamakan kesopanan
Komitmen Mutu (Mutu Penyelenggaraan Pemerintahan, Efektif dan
efisien) : Hasil pengumpulan isu tidak akan sesuai dengan yang
diharapkan.
Anti Korupsi (Jujur) : Hasil pengumpulan isu tidak akan sesuai dengan
kondisi yang sebenarnya.

3. Kegiatan : Membuat telaahan staf mengenai urusan pemerintahan yang


diambil alih penyelenggaraannya oleh Pemerintah Provinsi dan Pusat

88

Akuntabilitas (Kejelasan) : Telaahan staf yang dihasilkan tidak objektif


dan komprehensif.

Nasionalisme (Nilai-nilai Pancasila sila keempat) : Telaahan staf yang


dihasilkan tidak dapat digunakan sebagai pedoman awal kegiatan
kelembagaan

Etika Publik (Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak)


: telahaan staf yang dihasilkan tidak dapat digunakan karena
mengandung kepentingan tertentu

Komitmen Mutu (Efektif dan Efisien) : Telaahan yang dihasilkan tidak


akan selesai tepat waktu.

Anti Korupsi (Tanggungjawab) : Tidak dihasilkan telaahan yang dapat


diandalkan karena tidak sesuai dengan perundangan yang berlaku

4. Kegiatan : Mengumpulkan informasi mengenai isu-isu kelembagaan yang


timbul akibat adanya pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kab/Kota) yang tertuang dalam
Lampiran Undang-Undang RI no 23 tahun 2014. Dampak apabila nilai dasar
profesi PNS tidak diterapkan:

Akuntabilitas (Kejelasan): tidak akan dihasilkan informasi yang sesuai


dengan tujuan dari kegiatan yang dilakukan.

Nasionalisme (Menjunjung tinggi nilai Pancasila sila kelima) : tidak akan


dihasilkan informasi yang adil sesuai dengan kondisi yang ada.

89

Etika Publik (menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak) :


informasi yang dihasilkan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Komitmen Mutu (Efektif dan Efisien) : informasi yang dihasilkan tidak


dapat digunakan atau menghambat jalannya kegiatan karena tidak selesai
tepat waktu

Anti Korupsi (Kerja Keras) : informasi yang dihasilkan kurang optimal

5. Kegiatan : Mem-validasi data variabel teknis masing-masing Urusan


Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan Fungsi Penunjang
Urusan Pemerintahan.
Dampak apabila nilai-nilai dasar profesi PNS tidak diaplikasikan :

Akuntabilitas (Transparansi) : akan dihasilkan data yang meragukan

Nasionalisme (Nilai-nilai Pancasila sila kedua) : data yang diperlukan


akan sulit diperoleh.

Etika Publik (Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak) :


data yang diperoleh tidak akan kredibel

Komitmen Mutu (Inovasi) : data yang diperlukan tidak akan diperoleh


dalam waktu yang singkat

Anti Korupsi (Jujur, Kerja Keras) : data yang dihasilkan tidak akan valid
dan tidak dapat dipertanggungjawabkan

6. Kegiatan : Melakukan pemetaan Urusan Pemerintahan dan Fungsi


Penunjang Urusan Pemerintahan

90

Dampak apabila nilai-nilai dasar profesi PNS tidak diaplikasikan :


Akuntabilitas (Tanggungjawab) : hasil pemetaan urusan tidak akan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
Nasionalisme (Menjunjung tinggi nilai Pancasila sila ketiga) : hasil
pemetaan urusan tidak akan sesuai dengan data riil di lapangan
Etika Publik (Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian) : hasil
pemetaan tidak dapat diandalkan
Komitmen Mutu (Mutu Penyelenggaraan Pemerintahan) : hasil pemetaan
tidak dapat digunakan sebagai dasar penataan kelembagaan.
Anti Korupsi (Adil) : hasil pemetaan tidak sesuai dengan kebutuhan
daerah.
7. Kegiatan : Melakukan sinkronisasi pemetaan Urusan Pemerintahan dan
Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan dengan SKPD eksisting.
Dampak apabila nilai-nilai dasar profesi PNS tidak diaplikasikan :
Akuntabilitas (Konsistensi) : hasil sinkronisasi tidak sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku
Nasionalisme (Menjunjung tinggi nilai Pancasila sila kelima) : hasil
sinkronisasi tidak sesuai dengan kebutuhan daerah
Etika Publik (Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah) : hasil sinkronisasi tidak dapat digunakan sebagai
pedoman pelaksanaan kegiatan penataan kelembagaan
Komitmen Mutu (Mutu Penyelenggaraan Pemerintahan) : hasil
sinkronisasi tidak bisa mendukung kegiatan penataan kelembagaan

91

Anti Korupsi (Jujur) : hasil sinkronisasi tidak sesuai dengan data


pendukung

8. Kegiatan : Melakukan penyelarasan

Urusan Pemerintahan dan Fungsi

Penunjang Urusan Pemerintahan dengan SOTK SKPD eksisting.


Akuntabilitas (Kejelasan) : hasil penyelarasan tidak akan sesuai dengan

tujuan kegiatan penataan kelembagaan


Nasionalisme (Menjunjung tinggi nilai Pancasila sila keempat) : hasil

penyelarasan tidak objektif


Etika Publik (Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian,

menjunjung tinggi standar etika luhur) : hasil penyelarasan tidak kredibel


dan tidak dapat menjadi dasar dalam penataan kelembagaan.
Komitmen Mutu (Efektif dan Efisien) :hasil penyelarasan tidak akan

selesai tepat waktu sehingga akan menghambat jalannya kegiatan


penataan kelembagaan
Anti Korupsi (Kerja Keras) : hasil penyelarasan tidak akan optimal.

9. Kegiatan : Membuat laporan kegiatan Rancangan Penataan Kelembagaan


Organisasi Perangkat Daerah sesuai Undang-Undang RI No 23 tahun 2014
dan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Organisasi Perangkat Daerah
sebagai salah satu peraturan pelaksana dari UU no 23 tahun 2014.
Dampak apabila nilai-nilai dasar profesi PNS tidak diaplikasikan :

92

Akuntabilitas (Tanggungjawab) : Laporan tidak akan dapat diselesaikan


dengan baik

Nasionalisme (Menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sila kedua) :


Laporan kegiatan rancangan tidak menghasilkan hubungan yang baik
dengan atasan.

Etika Publik (Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama):


Laporan yang dihasilkan tidak objektif

Komitmen
Pemerintahan):

Mutu
Laporan

(Mutu
yang

Penyelenggaraan
dihasilkan

tidak

berkualitas

Anti Korupsi (Disiplin) : Laporan yang dihasilkan tidak akan selesai


tepat waktu

93

BAB V
PENUTUP

A.

Kesimpulan
1. Melalui kegiatan aktualisasi, peserta diklat dapat memahami lebih dalam
nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi, sehingga mampu diterapkan
dalam kegiatan pekerjaan di tempat tugas untuk mewujudkan birokrasi
pemerintahan yang lebih baik lagi terutama di bidang kelembagaan.
2. Dengan mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA terdapat
perubahan sikap, budaya dan perilaku kerja ASN di tempat bertugas.
3. Penerapan nilai dasar profesi PNS dalam setiap kegiatan pekerjaan
menghasilkan PNS yang memiliki integritas tinggi terhadap pekerjaannya
sebagai pelaksana pelayan publik di bidang pemerintahan, khususnya di
Bagian Organisasi Sekretariat Daerah kabupaten Belitung Timur.

B.

Saran
a. Untuk Organisasi
Dalam hal ini adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung Timur, agar
mensosialisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS kepada seluruh aparatur
di lingkungan Sekretariat Daerah, dengan maksud untuk merubah
mindset para pegawai bahwa profesi PNS adalah pelayan masyarakat,

94

bukan dilayani melainkan melayani, sehingga diharapkan akan


meningkatkan kualitas kinerja pegawai demi tercapainya visi Kabupaten
Belitung Timur, yaitu terwujudnya pelayanan prima untuk Belitung yang
sejahtera.
b. Untuk Penyelenggara Diklat
Dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah, dapat meningkatkan fasilitas
dan sarana bagi peserta pada penyusunan laporan aktualisasi sehingga
mempermudah konsultasi dengan Coach
c. Untuk Peserta Diklat
Peserta diklat harus proaktif dalam melaksanakan tugas dan bimbingan
dengan Coach dan Mentor, sehingga dapat dihasilkan laporan yang baik
dan sesuai dengan rancangan yang telah diseminarkan.

95

BIODATA PENULIS, MENTOR, DAN COACH

PENULIS
Nama
TTL
Status
Pendidikan
Terakhir
Instansi
Jabatan
E-mail
Telepon

: Devi Melitasari
: Jakarta, 15 Mei 1981
: Menikah
: S1 Teknik Industri
: Sekretariat Daerah
: Calon Analis Kebijakan
Pertama
: devimelita@gmail.com
: 0817226017

MENTOR
Nama
TTL
Status
Pendidikan
Terakhir
Instansi
Jabatan
E-mail
Telepon

: Taufik Wanhardi
: Talang Ubi, 6 September
1970
: Menikah
: S1 Hukum
: Sekretariat Daerah
: Kasubbag Kelembagaan
: wanhardi69@gmail.com
: 081929503140

COACH
Nama
TTL
Status
Alamat

Instansi
Jabatan
E-mail
Telepon

: Drs. Gunawan, MM
: 22 Oktober 1965
: Menikah
: Jl. Salak RT13 Blok I No
115 Perum Pemda,
Sungailiat
: Badan Diklat Provinsi
Bangka Belitung
: Widyaiswara Madya
: gunawanmm@yahoo.co.id
: 081368863611

Anda mungkin juga menyukai