RADANG TONSIL
KELOMPOK 4
Nama Kelompok
SKENARIO
STEP 1
Odinofagia :
Nyeri
Detritus :
Bahan
Next . . .
Kata Kunci :
Wawan 28 tahun
Memiliki keluhan odinofagia, demam dan bau
mulut
Memiliki riwayat yang pernah dialami
beberapa kali dalam setahun
Pemeriksaan faringoskopi terdapat tonsil
membesar melewati arcus aorta, tetapi belum
mencapai linea mediana
Permukaan ada benjolan dan detritus
STEP 2
Identifikasi Masalah/Pertanyaan :
1. Anatomi dari tonsil ?
2. Anamnesis lebih lanjut untuk pasien tersebut ?
3. Penyebab yang menyebabkan keluhan yang dialami ?
4. Hubungan odinofagia dengan permukaan yang berbenjol dan
adanya detritus ?
5. Bagaimana mekanisme terjadinya detritus, demam, dan bau
mulut ?
6. Diagnosis apa saja yang dapat diambil ?
7. Bagaimana cara mendiagnosis dan menentukan derajat
pembesaran tonsil ?
8. Bagaimana penatalaksanaan yang dilakukan pada pasien
tersebut ?
9. Komplikasi yang dapat terjadi pada kasus ini ?
STEP 3
Jawaban Pertanyaan Step 2 :
1. Anatomi tonsil :
Tonsil terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
Next . . .
2.
Next . . .
3.
Next . . .
4.
Hubungan
odinofagia
dengan
permukaan yang berbenjol dan adanya
detritus :
Next . . .
5. Mekanisme terjadinya detritus, demam,
dan bau mulut :
Next . . .
6.
Next . . .
9. Cara mendiagnosis dan menentukan derajat pembesaran
tonsil :
Lihat pada kasus, pasien ini mengalami tonsilitis, dan tonsilitis
dikarenakan adanya peradangan. Dilihat dari derajatnya, tonsil
memiliki derajat : T0 T4 (area linea media dan dapat dipatokan pada
uvula) :
T0
T1
T2
T3
T4
:
:
:
:
:
Next . . .
8. Penatalaksanaan yang dilakukan pada pasien
ini :
Next . . .
9. Komplikasi yang terjadi :
STEP 4
STEP 5
LO
1.
2.
3.
4.
5.
Anatomi tonsil
Pembagian derajat pembesaran tonsil
Perbedaan diagnosis diferensial (tonsilitis
akut/tonsilitis bakterial, tonsilitis kronik,
adenotonsilitis, faringitis)
Pemeriksaan fisik pada faring
Komplikasi yang terjadi
STEP 6
STEP 7
Hasil Belajar Mandiri
Jawaban Learning Objective
1. Anatomi Tonsil
Tonsilitis akut
Tonsilitis bakterial
Tonsilitis kronik
Tonsilitis dipteri
Faringitis
DD
Etiologi
Gej. klinis
1. Tonsilitis
bakterial
Streptococcu -Demam
s hemolitik -Nyeri menelan
-Nyeri
tenggorok
-Rasa lesu
-Otalgia
-Tampak
tonsil
membengk
ak
-Hiperemis
-Detritus
Bntuk
folikel
-Antibiotik
sprektrum
luas
penisilin,
eritromisin
-Antipitetik
-Obat kumur
2. Tonsilitis
kronik
-Nafas berbau
Sama
dengan
-Rasakering
penyebab
tenggorokan
tonsilitis akut
-Tonsil
membesar
-Kriptus
melebar
Terapi lokal
pd higiene
mulut
obat
kumur
PERBEDAAN DD
pemeriksa
an
terapi
Next . . .
DD
etiologi
gej. klinis
3. Faringitis
Virus
bakteri
4. Tonsilitis
dipteri
Coryne
-deman
bacterium -nyeri
diphteriae menelan
-tidak nafsu
makan
Nyeri kepala
-Rasa kering
- gatal
- suhu
sedikit
menigkat
pemeriksaan
terapi
Faringoskopi :
Mukosa kering,
edema dan
hiperemis
Simptomatik
dan kausal
-tonsil
membengkak
ditutupi bercak
putih
membran semu
-anti difteri
serum
-Antibiotik
-Kortikosteroi
d
-Antipiretik
-Diisolasi
-istirahat
4. Pemeriksaan Fisis
INSPEKSI FARING
Meminta
pasien
membuka
mulutnya selebar mungkin
Menjulurkan lidahnya
Spatula
diletakkan
sepertiga tengah lidah
Adakah kandidiasis?
pada
INSPEKSI TONSIL
5. Komplikasi
Bernapas melalui
mulut
Tidur mendengkur
Gangguan tidur
karena terjadinya
sleep apnea atau
Obstructive Sleep
Apnea Syndrome
(OSAS).
Tonsilitis Akut
Next . . .
Rinitis kronik
Sinusitis
Otitis media
Endocarditis
Artritis
Myositis
Tonsilitis Kronik
Nefritis
Uveitis
Iridosiklitis
Dermatitis
Pruritus
Urtikaria
Furunkolosis