L2F606024 MKP PDF
L2F606024 MKP PDF
PEMELIHARAAN PMT PADA GARDU INDUK 150 KV SRONDOL PT. PLN (PERSERO)
P3B JB
APP SEMARANG BC SEMARANG
Farid Hermanto.1, Tejo Sukmadi.2
1Mahasiswa dan 2Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia
Email : inter4rid_milan98@yahoo.co.id
ABSTRAK -Dalam sistem tenaga listrik, system proteksi bertujuan untuk mengamankan peralatan-peralatan
listrik maupun manusia yang berlokasi di sekitar gangguan (hubung singkat). Peralatan proteksi bekerja
mengisolir arus gangguan yang terjadi secepat mungkin dan seminimal mungkin agar tidak terjadi tingkat
kerusakan ataupun kerugian yang lebih besar.Salah satu peralatan yang termasuk di dalam sistem proteksi
adalah Pemutus Tenaga (PMT). Fungsi utama PMT adalah sebagai alat membuka / menutup suatu rangkaian
listrik dalam kondisi berbeban, serta dapat membuka / menutup saat terjadinya arus gangguan (hubung
singkat) pada jaringan / peralatan lain. Pada waktu pemutusan / menghubungkan daya listrik akan terjadi
busur api, yang terjadi pada kontak kontak di dalam ruang pemutus. Pemadam busur api dapat dilakukan
oleh beberapa macam bahan peredam, diantaranya yaitu dengan minyak, udara, dan gas. Bahan peredam
busur api yang digunakan pada Gardu Induk 150 KV SRONDOL yaitu menggunakan bahan GAS SF6 (Sulphur
Hexafluoride). Dimana SF6 merupakan salah satu media pemadam busur api yang baik digunakan untuk rating
tegangan tinggi.Pemutus Tenaga merupakan peralatan vital yang terdapat pada Gardu Induk oleh karena itu
perlu dilakukan pemeliharaan secara intensif dan terjadwal. Dengan demikian dapat meminimalisasi kerusakan
yang dapat mengakibatkan berkurangnya efisiensi penyaluran tenaga listrik baik ke pelanggan maupun ke
Gardu Induk lain melalui jaringan transmisi.
Kata kunci : Proteksi peralatan,Pemutus tenaga,media pemadam busur api SF6.
I. PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
PLN sebagai Perusahaan Listrik Negara
berusaha untuk mensuplay energi listrik yang
ada dengan seoptimal mungkin seiring dengan
semakin meningkatnya konsumen energi
listrik. Agar dapat memanfaatkan energi listrik
yang ada serta menjaga kualitas sistem
penyaluran dan kerusakan peralatan, maka
diperlukan suatu sistem pengaman dan sistem
pemeliharaan instalasi gardu induk. Hal
tersebut harus memperhatikan aspek teknis,
ekonomis dan yang sesuai dengan kondisi
peralatan yang ada.
Suatu sistem hakekatnya adalah peranan
penting bagi peralatan dan manusia itu sendiri.
Pemeliharaan instalasi Gardu Induk pada
hakekatnya adalah untuk mendapatkan
kepastian atau jaminan bahwa sistem suatu
peralatan yang dipelihara akan berfungsi
secara optimal meningkatkan umur teknisnya
dan keamanan bagi personil. Salah satu
peralatan yang dipelihara adalah CB/PMT
pemutus Tenaga, yaitu salah satu peralatan
proteksi yang terpasang di Gardu Induk yang
berfungsi
untuk
memutuskan
dan
menghubungkan tenaga listrik dalam keadaan
berbeban. PMT dapat memutuskan hubungan
PMT Minyak
3.6
3.7.1
Pengoperasian PMT
Pembukaan Jaringan
PMT dioperasikan lebih dahulu lepas
(), baru kemudian pemisah pemisahnya
lihat gambar 3.8
Sebelum pemisah dikeluarkan /
dioperasikan harus diperiksa apakah PMT
sudah terbuka sempurna (dilihat secara visual
atau dengan melihat penunjuk ampermeter
ketiga fasanya apakah sudah menunjukkan
nol).
3.7.2
Penutupan Jaringan
PMT dioperasikan setelah pemisah
pemisah dimasukkan (//) lihat pada gambar 3.9
Setelah
PMT
dimasukkan
(//)
diperiksa
apakah
terjadi
kebocoran
isolasi(misalnya gas SF6) pada PMT.
Keterangan:
1. PMS Tanah
2. PMS Line
3. PMT
Keterangan:
4. PMS Bus
1. PMT
// : CLOSE
2. PMS Line
: OPEN
3. PMS Tanah
4. PMS Bus
// : CLOSE
: OPEN
PMT
PMS Bus
PMS Line
PMS Tanah //
IV.
PEMELIHARAAN PMT PADA
GARDU INDUK 150 kV SRONDOL
d. Pemeliharaan
maintenance)
4.1
PROGRAM PEMELIHARAAN
4.4
4.1.1
Pengertian Pemeliharaan
Tujuan Pemeliharaan
keandalan
korektif
(Conditional
(
Corective
darurat
(Breakdown
PENGUKURAN PMT
PENUTUP
1. Pelaksanaan
kegiatan
pemeliharaan
jaringan perlu dipertahankan sehingga dapat
meningkatkan kualitas pelayanan maupun
kualitas penyaluran tenaga listrik secara
keseluruhan.
BIODATA
Penulis yang lahir di
Wonogiri, 12 September
1987
mempunyai
riwayat pendidikan di
SDN Sidorejo Lor 07
Salatiga, SLTPN 01
Salatiga,
STM
Pembangunan Semarang
dan saat ini sedang
menjalankan studi strata 1 di Teknik Elektro
Universitas Diponegoro konsentrasi teknik
tenaga listrik.
Menyetujui,
Dosen Pembimbing