Anda di halaman 1dari 248

Sistem Informasi

Manajemen
BY : ALBERTUS SATYA ADRIANSYAH, S.KOM, M.KOM

Target/Goal Matakuliah SIM

Memahami konsep teoritis SIM

Mampu identifikasi kebutuhan SIM semua struktur dalam organisasi

Mampu menggambarkan dan analisis aspek sistem informasi dalam


organisasi.

Memahami Konsep Sistem Dtabase

Mengenal secara umum gambaran :

Sistem Akuntansi

Sistem Sumber Daya Manusia

Sistem Manufaktur

Sistem Informasi Keuangan

Sistem Informasi Pendukung Keputusan

Referensi Buku

John G, Burch ; Information System Theory and Practice, 1974;


Prentice
Hall.

Gordon B, Davis ; Management Information System, 1990

McLeod Raymond ; Management Information System, ke 9,


2007

Analisa dan DisainSistem Informasi,Jogiyanto, 2005

Weber, Max (1947)The Theory of Social and Economic


Organization. Translated by A. M. Henderson & Talcott
Parsons,The Free Press.

#1
Gambaran Umum SIM, Organisasi

Apa itu SIM ?

SISTEM

INFORMASI

MANAJEMEN

Sekumpulan Unsur/ elemen yang saling berkaitan


dan saling mempengaruhi dalam melakukan
kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan
yang disepakati
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang
memiliki arti bagi sipenerima dan bermanfaat bagi
pengambilan keputusan saat ini atau mendatang

Suatu seni dalam ilmu dan proses pengorganisasian


seperti perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan
pengendalian atau pengawasan

Defenisi Sistem Informasi (SI)

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam


suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian yang mendukung
fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial
dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi
untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Alat bantu/teknik
mengolah data dan
menghasilkan
infoirmasi untuk
mendukung
Pengambilan
Keputusan.

Macam/Jenis SIM

Dipandang berdasarkan :

Hirarki :

Level Organisasi :

Area Fungsional

Dukungan Tersedia

Jenis SIM : Hirarki

Transactional IS, sub sistem yang diberikan kewenangan


kepada seseorang/kelompok dapat melakukan CRUD
(Create, Update dan Delete) data Transaksi ke dalam sistem.
Contoh : Penjualan, Pembelian

Manajerial IS, sub sistem yang sudah dirancang


sedemikian rupa untuk menghasilkan informasi yang
dibutuhkan para Manajer perusahaan, umumnya adalah
Laporan dalam bentuk rekapitulasi untuk perencanaan
bisnis.

Decision Suppot (DSS), sub sistem informasi yang


dirancang dengan logic/rumus science sedemikian rupa,
untuk menghasilkan laporan yang digunakan untuk
pengambilan keputusan.
Contoh : Weather IS

Executive IS sub sitem yang sudah dirancang sedemikian


rupa untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan para
Level Executive.

Jenis SIM : Level Organisasi

Department IS, sebuah sistem informasi yang diperuntukan untuk


sebuah departemen tertentu, bisa independen atau diintegrasikan
dengan sub sistem lain.
Contoh : HRD-IS, Accounting-IS

Enterprise IS, sebuah sistem informasi dengan skala besar yang mengintegrasikan seluruh sub-sistem, integrasi bukan hanya data tetapi secara
fungsional saling mempengaruhi.
Contoh : E-Commerce IS, Academic-IS, Trading dan Bursa Saham

Interorganizational IS, sebuah sistem informasi yang dikembangkan


untuk dapat saling terhubung dengan sistem organisasi lain. Terhubung
tidak menyeluruh tetapi hanya area yang memang disepakati.
Contoh : E-Commerce (Seler + Logistic + Supplier + Bank), Ticketing ( Penjual vs
Perusahaan Penerbangan, Virtual Account (Kampus vs Bank)

Jenis SIM : Area Fungsional

Personal IS, sistem informasi yang dibangun untuk personal atau


individu bukan group.

Group IS, sistem informasi yang dibangun untuk kelompok


kelompok kerja.
Contoh : Accounting IS, Payroll IS, HRD IS, Finance-IS dll.

Enterprise IS, sebuah sistem informasi dengan skala besar yang


meng-integrasikan seluruh sub-sistem, integrasi bukan hanya
data tetapi secara fungsional saling mempengaruhi.
Conth : Trading dan Bursa Saham

Jenis SIM : Dukungan Yang


Tersedia

Sistem Pemrosesan Transaksi(transaction


processing systematau TPS).

Sistem Informasi Manajemen(management


infromation systematau MIS).

Sistem Otomasi Perkantoran(office


automation system IOAS).

Sistem Pendukung Keputusan(decision


support systematau DSS).

Sistem Informasi Eksekutif(executive


infromation systematau EIS).

Sistem Pendukung Kelompok(group support


systematau GSS).

Sistem Pendukung Cerdas(intelligent support


systematau ISS).

Hubungan Organisasi dan


Sistem/Teknologi Informasi

Organisas
i

Kultur, Prosedur,
Politik, Kebijakan,
Lingkungan

Sistem &
Teknologi
Informasi

Organisasi & Sistem Informasi

Menurut Max Weber :

Organisasi ialah suatu kerangka terstruktur yang di dalamnya berisikan


wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan
masing-masing fungsi tertentu.

Sistem informasi dan organisasi memiliki hubungan yang saling terkait


satu sama lain. Sistem informasi harus selalu disesuaikan dengan
organisasi. Organisasi harus mampu mengoptimalkan sistem informasi
sehingga mendapatkan keuntungan dari teknologi-teknologi yang ada.
Interaksi antara teknologi informasi dan organisasi sangat dipengaruhi
oleh faktor mediasi, yaitu lingkungan, kultur, struktur, prosedur baku,
proses bisnis, politik, keputusan manajemen, dan peluang. Para Pemimpin
harus mampu memahami sistem informasi, karena sangat akan
mempengaruhi kehidupan organisasi, juga kemampuan memilih sistem
apa dan bagaimana yang akan dibangun didalam organisasi.

Dimana Letak SIM pada Organisi


Modern saat ini ?

Ciri-ciri Organisasi
1.

Memiliki Tujuan/Sasaran :

Artinya, organisasi diciptakan tidak untuk kepentingan sendiri, tetapi


untuk kepentingan bersama anggota.
2.

Memiliki Struktur Organisasi :


Kaitannya dengan Tugas, Fungsi dan Tanggung Jawab.

3.

Saling Kerjasama :
Kerjasama yang sinergi akan menghasilkan sasaran yang lebih baik.

4.

Memiliki Aturan :
Dibuat yaitu agar organisasi terkendali dan teroganisir.

5.

Ter-manajemen :
Menerapkan konsep manajemen dalam pengelolaannya.

Latar belakang mengapa SIM


Dibutuhkan Organisasi
1.

Tingkat Persaingan Tinggi (Porter Theory)

2.

Kompleksitas Proses Bisnis, membutuhkan proses komputansi


handal

3.

Customer Oriented memerlukan layanan cepat dan memuaskan.

4.

Perlu pengambilan Keputusan dengan cepat dari semua fungsi


Manajemen.

5.

Membutuhkan sinergi dan integrasi data secara otomatis dan


menghasilkan informasi yang akurat, relevan dan cepat.

Proses Bisnis Manufaktur

Tipe Organisasi

Menurut : Henry Mitzberg


Tipe

Keterangan

Contoh

Struktur Sederhana

Perusahaan kecil, baru mulai, dalam lingkungan yang cepat


berubah. Ia memiliki struktur sedehana dan dikelola
usahawan yang bertindak sebagai direktur pelaksana tunggal,
ciri-ciri :
Mengutamakan mekanisme koordinasi melalu pengawasan
langsung
Strategi puncak sebagai bagian terpenting dari organisasi
Struktur organisasi yang sentralisasi sebagai bentuk
ukuran utama organisasi.
Sesuatu yang baru, kecil, tidak berpengalaman dalam halhal teknis, sederhana, lingkungan yang dinamis,
memungkinkan terjadinya permusuhan sebagai akibat
adanya perbedaan yang mendasar atau kuatnya
perebutan kekuasaan untuk posisi puncak dan bersifat
kuno sebagai faktor-faktor kemungkinan yang akan terjadi
pada organisasi yang memiliki struktur yang sederhana.

Usaha Kecil
Menengah

Tipe Organisasi

Menurut : Henry Mitzberg


Tipe

Keterangan

Contoh

Birokrasi Mesin

Birokrasi besar yang ada dilingkungan yang lambat berubah,


menghasilkan barang-barang produksi standar. Didominasi
oleh tim dan pengambilan keputusan tersentralisasi, ciri-ciri :
Mengutamakan mekanisme koordinasi melalui standarisasi
dari setiap proses pekejaan.
Struktur teknis sebagai bagian terpenting dari organisasi.
Perilaku yang sifatnya formal, spesialisasi jabatan yang
bersifat vertikal dan horisontal, biasanya kelompok
fungsional, unit operasi yang besar, Sentralisasi vertikal
dan desentralisasi horisontal yang terbatas serta
mempunyai rencana kegiatan sebagai bentuk ukuran
utama organisasi.
Tua/lamban, besar, bersifat mengatur, sistem teknis yang
tidak otomatis, sederhana, lingkungan yang stabil,
pengawasan eksternal dan tidak modern (kuno) sebagai
faktor-faktor kemungkinan yang akan terjadi pada
organisasi birokrasi yang digerakkan seperti mesin.

Perusahaan
pabrikan berskala
menengah

Tipe Organisasi

Menurut : Mitzberg
Tipe

Keterangan

Contoh

Birokrasi Profesional

Organisasi berbasis pengetahuan dimana bentuk barangbarang produksi dan jasa tergantung pada keahlian dan
pengetahuan para profesional. Didominasi oleh kepala
departemen dengan otoritas sentralisasi yang lemah, ciri-ciri :
Mengutamakan mekanisme koordinasi melalui Standarisasi
keahlian.
Inti operasional sebagai bagian terpenting dari organisasi.
Latihan, kekhususan pada pekerjaan yang sederajat,
pemusatan secara vertikal dan horisontal sebagai bentuk
utama ukuran organisasi.
Lengkap, lingkungan yang stabil, tidak ada aturan, tidak
didasarkan pada pengalaman, cocok dalam segala situasi
sebagai faktor-faktor kemungkinan yang akan terjadi pada
organisasi birokrasi profesional.

Perusahaan
Hukum, Sistem
sekolah

Tipe Organisasi

Menurut : Henry Mitzberg


Tipe

Keterangan

Contoh

Birokrasi Divisional /
Desentralisasi

Kombinasi dari beragam birokrasi mesin, masing-masing


menghasilkan produk dan layanan yang berbeda, semua
dikendalikan dari kantor pusat, ciri-ciri :
Mengutamakan mekanisme koordinasi melalui
standarisasi output.
Garis tengah organisasi sebagai bagian terpenting
dari organisasi.
Kelompok-kelompok bisnis/swasta, sistem pengawasan
dan pemusatan vertikal secara terbatas sebagai
bagian bentuk utama ukuran organisasi.
Variasi pasar, khususnya produk jasa, berpengalama
luas, kewenangan berada pada pemempin
menegah,dan cock dalam segala situasi sebagai
faktor-faktor kemungkinan yang akan terjadi pada
organisasi model desentralisasi.

General Motor yang


memiliki banyak anak
perusahaan.

Tipe Organisasi

Menurut : Mitzberg
Tipe

Keterangan

Contoh

Adhokrasi

Organisasi satan tugas yang harus merespons lingkungan


yang berubah dengan pesat. Terdiri dari sejumlah besar
kelompok spesialis yang terorganisasi kedalam tim
multidispliner jangka pendek dan memiliki kelemahan
manajemen pusat, ciri-ciri :
Mengutamakan mekanisme koordinasi melalui saling
penyesuaian diri.
Dorongan staf dalam organisasi sebagai bagian terpenting
dari organisasi.
Struktur organik, pemusatan secara selektif, spesialisasi
kerja secara sejajar, pelatihan fungsional dan kemitraan
dengan kelompok swasta sebagai bagian bentuk utama
ukuran organisasi.
Lengkap, dinamis, (kadang-kadang terpisah), lingkungan,
pengalaman dan seringkali terdapat sistem teknis secara
otomatis, luwes dalam penempatannya sebagai faktorfaktor kemungkinan yang akan terjadi pada organisasi
model Adhocracy.

Perusahaan
Konsultan

Organisasi Klasik, Neoklasik &


Modern
Tipe

Keterangan

Klasik

Teori ini biasa disebut dengan teori tradisional atau disebut


juga teori mesin. Berkembang mulai 1800-an (abad 19).
Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang
tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta
memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak
mengandung kreatifitas.
Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggap
manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa
dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.
Definisi organisasi menurut Teori Klasik:
Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan,
tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi
dan faktor-faktor lain apabila orang bekerja sama.

Administrative Theory
(Henry Fayol)
Max Weber Approach
Scienctific
Management
Approach

Organisasi Klasik, Neoklasik &


Modern
Tipe

Keterangan

Neo Klasik

Aliran neoklasik disebut juga dengan Teori Hubungan


Manusiawi. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan
teori kalsik. Teori ini menekankan pada Pentingnya aspek
psikologis dan sosial karyawan sebagai individu ataupun
kelompok kerja.
Hugo Munsterberg, salah satu tokoh neoklasik pencetus
Psikologi Industri. Hugo menulis sebuah buku Psychology
and Industrial Effeciency tahun 1913. Buku tersebut
merupakan jembatan antara manajemen ilmiah dan neoklasik.
Inti dari pandangan Hugo adalah menekankan adanya
perbedaan karakteristik individu dalam organisasi dan
meningkatkan adanya pengaruh faktor sosial dan budaya
terhadap organisasi.

Workgroup approach
Participative
Management

Organisasi Klasik, Neoklasik &


Modern
Tipe

Keterangan

Ciri

Modern

Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat


ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik
dan neoklasik. Teori modern sering disebut dengan
teori Analisa Sistem atau Teori Terbuka yang
memadukan antara teori klasik dan neoklasik. Teori
organisasi modern melihat bahwa semua unsur
organisasi sebagai satu kesatuan yang saling
bergantung dan tidak bisa dipisahkan.

Organisasi bukan sistem tertutup yang berkaitan


dengan lingkungan yang stabil akan tetapi
organisasi merupakan sistem terbuka yang
berkaitan dengan lingkungan dan apabila ingin
bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi
dengan lingkungan.

System Approach
Socio-Technical Approach
Contigency & Situational
Approach

Google Office

Peran Utama SIM dalam


Organisasi

Menurut OBrien (2010)

Komponen Sistem Informasi

Menurut Jemes OBrien (2012)


1.
2.
3.
4.
5.

Peran
Peran
Peran
Peran
Peran

Sumber
Sumber
Sumber
Sumber
Sumber

Daya
Daya
Daya
Daya
Daya

Manusia
Hardware
Software
Data
Jaringan

Apakah penerapan SIM bisa gagal


dalam organisasi

Nilai positif dan negatif yang muncul dalam penerapan Sistem


Informasi Manajemen.

+ Membantu pekerjaan atau aktivitas perusahaan jika sesuai dengan


prosedur Sistem Informasi Manajemen (SIM).

- Butuh Finansial/Investasi.

Penggunaan Sistem Informasi Manajemen bukanlah hal yang mudah


karena investasi yang dilakukan perusahaan menggunakan nilai
investasi ratusan juta rupiah atau bisa jadi milyar rupiah. Oleh karena
itu, diperlukan telaah dalam memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan Sistem Informasi
Manajemen (SIM) dalam suatu perusahaan. Agar membantu
perusahaan dalam bisnis proses dengan perangkat Teknologi
Informasi (TI) yang saling menunjang.

Faktor-faktor keberhasilan
penerapan SIM dalam Organisasi

Dasar atas Peran SIM dan Komponen Informasi, dapat


disimpulkan faktor-faktornya :
1.

Keterlibatan Pengguna

9.

Strategi dan Tujuan

2.

Dukungan Manajemen

10.

Komitmen dan keterlibatan

3.

Persyaratan Fungsional

11.

Sumber Daya

4.

Perencanaan

12.

Perubahan Sikap

5.

Harapan

13.

6.

Dukungan Partial

Informasi kebutuhan akan


sistem

7.

Ketrampilan

14.

8.

Pememilikan

Pengendalian terhadap
Teknologi Informasi

15.

Teknologi yang unproven

Apakah Sistem Informasi harus


menggunakan komputer ?

Tidak selalu, selama kondisi memungkinkan.

Tetapi, apakah memungkinkan apabila data yang diolah cukup


besar dan hasil informasi yang dihasilkan melalui proses yang
komplek serta dibutuhkan dalam waktu singkat untuk
pengambilan keputusan, lalu tidak menggunakan komputer ?

Harus menggunakan komputer.

Mengapa Komputer dilibatkan


pada SIM
1.

Kompleksitas Kegiatan Bisnis semakin meningkat :

Pengaruh Ekonomi Internasional

Persainagn Bisnis Skala Global

Batas Waktu Yang Singkat

Kendala-kendala

2.

Teknologi Komputer dan pendukungnya yang semakin baik

3.

Teknologi Internet :

Tanpa Batas Waktu

Tanpa Batas Ruang

Tanpa Batas Tempat

#2
Konsep Dasar Sistem Informasi

Konsep Sistem

Sistem adalah Sekumpulan Unsur/ elemen (manusia+mesin+prosedur


+dokumen/data) yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi
dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan
yang disepakati.

Pendekatan Sistem :
1.

Prosedur :
Mendefenisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan untuk menyelesaikan target/sasaran yang dicapai. Urutan
tahap :
- apa (what) yang harus dikerjakan
- siapa (who) yang mengerjakan
- kapan (when) dikerjakan
- bagaimana (how) mengerjakannya.

Konsep Sistem
2. Elemen serta komponen sistem :
Mendefenisikan sistem sebagai sekumpulan elemen yang salin berinteraksi
satu dengan yang lain untuk mencapai sasaran/target.

Karakteristik Sistem
1.

Ada Komponen/Elemen :
Manusia, Mesin, Prosedur

2.

Ada Batasan (Boundary)

3.

Ada Penghubung (Interface)

4.

Ada Lingkungan diluar sistem (Environment)

5.

Ada Data (Input)

6.

Ada Logic Pengolahan (Process)

7.

Ada Keluaran (Output)

8.

Ada Sasaran (Goal/Objective)

Klasifikasi Sistem
1.

2.

3.

Sistem Alamiah (Natural System) & Buatan Manusia (Human Model) System
:
1.

Alamiah karena proses alam

2.

Terrencana & terstruktur buatan manusia

Sistem Abstrak (Abstrac System) & Fisik (Physical System)


. Abstark

Sistem dalam rupa pemikiran atau ide-de dan tidak tampak fisik

. Physical

System misalkan Sistem Akuntansi, Sistem Komputer dsb.

Sistem Tertentu (Deterministic System) & Tidak Tentu (Probabilistic


System) :
. System

Tertentu adalah sebuah sistem dengan pola yang sudah diprediksi dengan
pasti dan keluaran yang sudah diramalkan Sistem Komputer

. System

Tidak Tentu adalah sistem dengan kondisi hasilnya belum pasti karena
menggunakan unsur probabilitas Artifisial Inteligent System

Klasifikasi Sistem
4.

Sistem Tertutup (Closed System) & Terbuka (Open System)

Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak


terpengaruh oleh lingkungan di-luarnya. Automatic / Robotic

Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan dan


terpengaruh oleh lingkungan diluar, sistem ini menerima masukan
dan menghasilkan keluaran untuk sub-sistem lain Tsunami

Model Sistem

Centralized (Terpusat)

Proses Data dilakukan oleh komputer pusat (Server) melalui


jaringan (LAN atau WAN).

Biaya rendah baik pengadaan atau perawatan

Standarisasi sehingga lebih mudah dalam penggunaan


sistem.

Topologi jaringan simpel dan sistem keamanan lebih


terjamin.

Proses backup dan sharing data mudah, karena tidak


proses rekap atau akumulasi data.

Tidak dapat proses data, jika terjadi pada


komputer/jaringan pusat.

Memerlukan Sistem Jaringan dan Komputer Server yang


handal, karena beban kerja yang akses semakin besar
akan mengakibatkan masalah.

Model Sistem

Distributed (Ter-distribusi)

Proses Data dilakukan pada banyak tempat yang berbeda sesuai kebutuhan,
komputer-komputer ini saling tehubung dan teritegrasi baik.

Kinerja keras sistem jaringan dan sistem komputer pusat sudah tidak
muncul.

Proses Data lebih cepat karena dilayani oleh server pada masing-masing
lokasi sehingga akan mengurangi biaya komunikasi lebih rendah.

Proses tidak tergantung pada terganggu atau tidaknya komputer diluar


wilayahnya, baik pusat atau cabang lain.

Kebutuhan resources dapat disesuaikan dengan kondisi pada masingmasing wilayah.

Standarisasi sedikit lebih sulit, baik dalam pengadaan resources


maupun penggunaan sistem.

Proses edukasi memerlukan banyak waktu dan biaya.

Biaya pengadaan resources dan biaya perawatan sulit dianalisa karena


berbeda-beda.

Sisi keamanan bisa menjadi buruk.

Model Sistem

Client-Server

Bisnis proses dilakukan didua sisi yaitu komputer client dan komputer server,
jadi fungsi server sebagai pelayan kebutuhan client.

Terjadi proses distribusi kerja di client dan server, sehingga beban server
lebih ringan.

Akses lebih mudah dapat dari mana saja dan melalui banyak platform
bahkan smartphone saat ini.

Flesibel, dengan kemajuan saat ini mudah untuk di-integrasikan dengan


kompuer client.

Skala Server bisa disesuaikan/ditingkatkan dengan kemajuan teknologi


terkini.

Sisi keamanan hanya pada sisi server saja.

Sistem Keamanan Server harus baik, karena tidak adanya batasan akan
requirement di sisi client.

Biaya Investasi Data Center serta pemeliharaannya sangat besar, jika


ingin kinerja baik.

Gangguan pada Data Center, mengakibatkan komputer client tidak


dapat akses.

Pendekatan Sistem dan


Penerapannya.

Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John


Dewey (1910), seorang profesor filosofi diColumbia University
tentang Learning By Doing.

Pendekatan Sistem dalam pemecahan masalah :


1.

Mengenali masalah

2.

Menganalisa masalah

3.

Menghubungkan masalah-masalah yang terkait

4.

Membentuk berbagai solusi pemecahan masalah dan akbibatnya

5.

Memilih solusi dan menerapkannya.

Konsep Pengembangan SIM

Pengembangan SIM dari sudut Metodologi

Structural Approach
Classical Approach
Use
System Development
Life Cycle (SDLC)
Method

Use
System Development
Life Cycle (SDLC)
Method
+
Tools

System Development Life Cycle


(SDLC)
1.

Requirement Analysis

2.

System Analysis & Design

3.

Generate Code

4.

Testing

5.

Implementation

6.

Maintenance

System Development Life Cycle


(SDLC)
A. Requirement Analysis :
Analisis adalah penelitian atas sistem yang telah ada
dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau
diperbaharui. Kegiatan yang dilakukan adalah
menganalisis beberapa masalah pembelajaran di MTs
Riyadush Sholihin, yaitu siswa kurang memahami materi
yang disampaikan dengan menggunakan metode
konvensional, siswa hanya mampu membayangkan
kejadian atau proses dari materi yang disampaikan dan
siswa mempunyai kejenuhan pada metode
pembelajaran konvensional.

Tahapan :
1.

Identifikasi Masalah : Penyebab, Keputusan, Personil


Kunci

2.

Analisa sistem : mengevaluasi permasalahan,


kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan
yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikannya (Jogianto. HM, 1999)

Tahapan Analisa sistem :


1. Analisa Kelemahan Sistem :
1. Flexibility (fleksibilitas)
2. Accessibility (kemudahan akses)
3. Capasity (kapasitas sistem)
4. Timelines (ketepatan waktu
menghasilkan informasi)
5. Security (unsur keamanan)
6. Simplicity (kemudahan menggunakan)
7. Economic (nilai ekonomis)
8. Relevance (kesesuaian kebutuhan)
9. Efficiency (Efesien)
10. Reliability (kehandalan sistem)
11. Accuracy (ketepatan nilai informasi)
2. Analisa Kebutuhan Sistem :
1. Hardware
2. Software
3. Brainware

System Development Life Cycle


(SDLC)

Tahapan :
1.

Study Kelayakan

Tinjauan sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi


kemampuan
sistem untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan. Study
Kelayakan yang dilakukan terdiri dari :

Sistem yang diajukan cukup praktis karena teknologi yang tersedia cukup untuk
diaplikasikan pada sistem informasi yang baru.

Teknologi yang diperlukan tersedia di pasaran dan memenuhi kapasitas yang


diperlukan.

Pakar teknis yang dibutuhkan untuk mengoperasikan teknologi tersebut secara


tepat telah dimiliki.

System Development Life Cycle


(SDLC)

Tahapan :
Study Kelayakan
Tinjauan sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi
kemampuan sistem
untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan. Study Kelayakan yang dilakukan
terdiri
dari :
1.

Kelayakan Operasional, Kelayakan Operasional dinilai dengan menggunakan kerangka kerja


PIECES yang bertujuan untuk mengukur sistem yang akan dikembangkan. kerangka PIECES
meliputi :
1. Performance (Kinerja), mengukur dan analisis kinerja disetiap kegiatan, throughput &
response time
Throughput = Jumlah Pekerjaan yg dapat dilkukan pada waktu tertentu.
Response Time = Jumlah Waktu yang digunakan untuk menanggapi pekerjaan tsb.
2. Information (informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi
3. Economy (ekonomis), peningkatan atas manfaat dan tingkat penurunan biaya (by sumber
daya)
4. Control (pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian kesalahan dan perbaikan.
5. Efficiency (efisiensi), efiensi jumah sumber daya.
6. Services (Pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan

System Development Life Cycle


(SDLC)

Tahapan :
2.

Kelayakan Teknik,
Kelayakan Teknis berkaitan dengan teknologi yang akan diterapkan pada sistem
yang dikembangkan. Secara teknis, sistem dinilai layak dengan syarat berikut :

3.

1.

Sistem yang diajukan cukup praktis karena teknologi yang tersedia cukup
untuk diaplikasikan pada sistem informasi yang baru.

2.

Teknologi yang diperlukan tersedia di pasaran dan memenuhi kapasitas yang


diperlukan.

3.

Pakar teknis yang dibutuhkan untuk mengoperasikan teknologi tersebut


secara tepat telah dimiliki.

Kelayakan Jadwal,
Kelayakan jadwal digunakan untuk menentukan bahwa pengembangan sistem
dapat dilakukan dalam batas waktu yang telah ditetapkan.

System Development Life Cycle


(SDLC)
B. Analysis & Design :
Desain adalah kegiatan untuk memberikan gambaran secara umum kepada
user tentang sistem yang baru. Laporan hasil desain meliputi :

C.

1.

Storyboard, adalah uraian yang berisi visual atau gambaran dan audio
atau suara yang memberi penjelasan dari masing-masing alur dalam
sistem yang dibuat.

2.

Layout Design, desain tampilan layar komputer dan cetakan (laporan)

Generate Code :
Pembuatan script-script program (programming language).

D.

Testing :

Menjalankan testing seluruh modul, apakah sudah


yang design dan harapan

berjalan sesuai

System Development Life Cycle


(SDLC)
E.Implementasi,

Tahap implementasi adalah tahap dimana semua elemen dan aktivitas sistem disatukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menyiapkan Fasilitas Fisik
Fasilitas fisik yang disiapkan antara lain seperangkat komputer, termasuk keamanan
fisik
untuk menjaga berlangsungnya peralatan dalam jangka waktu yang lama.
2. Menyiapkan Personil
Menyiapkan Personil dengan memberikan pelatihan secara prosedural maupun tutorial
mengenai sistem informasi sesuai fungsi tugasnya. Tujuannya adalah agar para
personil mengerti dan menguasai operasi sistem dan cara kerja sistem serta apa saja yang
diperoleh dari sistem. Pemilihan personil dilakukan melalui 2 sumber, yaitu dari personil
yang
telah ada dalam organisasi atau personil baru yang berasal dari luar organisasi.
3. Melakukan Simulasi
Kegiatan simulasi berupa pengetesan sistem secara nyata yang melibatkan personil
yang
sesungguhnya. Langkah ini dapat disebut sebagai langkah
pengetesan awal.

System Development Life Cycle


(SDLC)
F.Implementasi,

Konversi Sistem
Konversi sistem merupakan tahapan yang digunakan untuk mengoperasikan sistem
baru
dalam rangka menggantikan sistem yang lama. Apabila sistem yang baru
dianggap telah
dapat beroperasi dengan baik, maka penerapan sistem akan dilanjutkan
pada bagian
yang lain. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk :
Menghindari resiko kegagalan hanya pada bagian tertentu
Memperbaiki kesalahan yang terjadi dengan segera bila ditemukan kesalahan
dan untuk menghindari kesalahan yang terjadi di bagian yang lain.
e. Evaluasi Sistem
Evaluasi sistem dilakukan setelah sistem yang baru diimplementasikan. Kegiatan
dilakukan
dengan mengadakan pengetesan penerimaan sistem (systems acceptance
test). Jika
hasil dari pengetesan sistem dapat diterima atau disetujui, maka sistem
dapat diserahkan
kepada user (pengguna). Namun jika sistem masih perlu diperbaiki
kembali, maka sistem
diperbaiki terlebih dahulu sebelum akhirnya diserahkan.
d.

#3
Konsep Dasar Sistem Informasi

Konsep Pengembangan SIM

Pengembangan SIM dari sudut Sasaran Yg Akan Dicapai

Peicermeal Approach
Menekankan pada suatu
kegiatan atau aplikasi
tertentu saja,tanpa
memperhatikan posisi
dan sasaran
keseluruhan organisasi.

System Approach
Sistem informasi
sebagai satu kesatuan
terintegrasi untuk
masing-masing kegiatan
atau aplikasinya

Konsep Pengembangan SIM

Pengembangan SIM dari sudut Kebutuhan Sistem

Bottom Up Approach
Pendekatan dimulai dari
level bawah organisasi,
yaitu level perasional
dimana transaksi
dilakukan

Up Bottom Approach
Pendekatan yang
dimulai dari level atas
organisasi, yaitu level
perencanaan strategis

Konsep Pengembangan SIM

Pengembangan SIM dari sudut Cara Mengembangkannya

All System Approach

Modular Approach

Pendekatan
pengembangan sistem
serentak secara
menyeluruh, sehingga
menjadi sulit untuk
dikembangkan (ciri
klasik)

memecah sistem yang


rumit menjadi bagian
atau modul yang
sederhana, sehingga
sistem akan lebih
mudah dipahami dan
dikembangkan

Konsep Pengembangan SIM

Pengembangan SIM dari sudut Teknologi Yang Digunakan


Great Loop Approach
Pendekatan yang
menerapkan perubahan
menyeluruh secara
serentak menggunakan
teknologi canggih,
sehingga mengandung
resiko tinggi, terlalu
mahal, sulit
dikembangkan karena
terlalu komplek

Evolusionary
Approach
Pendekatan yang
menerapkan teknologi
canggih hanya untuk
aplikasi-aplikasi yang
diperlukan saja dan
terus dikembangkan
untuk periode
berikutnya mengikuti
kebutuhan dan
teknologi yang ada

Konsep Pengembangan SIM

Pengembangan SIM dari Prototyping

Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian


terhadap model kerja (prototipe) dari aplikasi baru melalui proses
interaksi dan berulang-ulang yang biasa digunakan ahli sistem
informasi dan ahli bisnis. Prototyping disebut juga desain aplikasi
cepat (rapid application design/RAD) karena menyederhanakan dan
mempercepat desain sistem.

Konsep Pengembangan SIM


Keunggulan prototyping adalah :
1. Adanya komunikasi yang baik
antara pengembang dan
pelanggan.
2. Pengembang dapat bekerja lebih
baik dalam menentukan kebutuhan
pelanggan.
3. Pelanggan berperan aktif dalam
pengembangan sistem.
4. Lebih menghemat waktu dalam
pengembangan sistem.
5. Penerapan menjadi lebih mudah
karena pemakai mengetahui apa
yang diharapkannya

Kelemahan prototyping adalah :


1.

2.

3.

Pelanggan tidak melihat bahwa


perangkat lunak belum mencerminkan
kualitas perangkat lunak secara
keseluruhan dan belum memikirkan
peneliharaan dalam jangka waktu
yang lama.
Pengembang biasanya ingin cepat
menyelesaikan proyek sehingga
menggunakan algoritma dan bahasa
pemrograman sederhana.
Hubungan pelanggan dengan
komputer mungkin tidak
menggambarkan teknik perancangan
yang baik.

Konsep Pengembangan SIM

Pengembangan SIM dari RAD

Rapid Application Development (RAD) mengacu pada jenis


metodologi pengembangan perangkat lunak yang menggunakan
perencanaan minimal dalam mendukung rapid prototyping. The
"perencanaan" dari perangkat lunak dikembangkan menggunakan
RAD disisipkan dengan menulis perangkat lunak itu sendiri.
Kurangnya perencanaan luas pra-umumnya memungkinkan
perangkat lunak untuk ditulis jauh lebih cepat, dan membuatnya
lebih mudah untuk mengubah persyaratan

Bisa juga disebut Xtreem Programming.

Pendekatan Sistem dan


Penerapannya

SIM dibutuhkan untuk memecahkan masalah.

Proses Pemecahan Masalah :


Standar :
menggambarkan keadaan yang
diharapkan apa yang harus dicapai
oleh sistem.
Informasi : menggambarkan
keadaan saat ini - apa yang sedang
dicapai oleh sistem

#4
Konsep Dasar Sistem Informasi

Konsep Data

Pengertian Data :

Deskripsi sesuatu dari sebuah kejadian yang terjadi.

Fakta yang sebenarnya dari suatu kejadian yang nyata terjadi.

Data merupakan bentuk model yang belum memberikan manfaat yang besar bagi
penerimanya.

Contoh :

Data Penjualan sebuah Dealer Mobil belum memberikan manfaat, akan menjadi lebih
bermanfaat bila danalisa dan diolah sedemikian rupa penjadi :

Penjualan per Salesman

Penjualan per Produk

Pernjualan per Jenis Produk

Penjualan per Wilayah

Dsb.

Jenis-jenis Data

Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol khusus


(misalnya + dan $) yang kombinasinya tidak tergantung pada
masing-masing item secara individual.

Audio adalah data dalam bentuk suara. Instrumen musik, suara


orang atau suara binatang, gemericik air, detak jantung
merupakan beberapa contoh data audio.

Video menyatakan data dalam bentuk sejumlah gambar yang


bergerak dan bisa saja dilengkapi dengan suara. Video dapat
digunakan untuk mengabadikan suatu kejadian atau aktivitas.

Image, adalah data gambar, kumpulan pixel yang membentuk


sebuah gambar.

Proses pengolahan data

Proses pengolahan data adalah masa atau waktu yang digunakan


untuk melakukan perubahan bentuk data menjadi informasi

Perubahan atau Transformasi data sbb :


1.

Calculating = proses aritmatik

2.

Summarizing = proses jumlah/akumulasi

3.

Classifying/Categorizing = proses grouping karakteristik

4.

Sorting = proses meng-urut berdasarkan kondisi tertentu

5.

Merging = proses penggabunggan

6.

Matching = proses filtering berdasarkan kondisi tertentu

Hirarki Data

Elemen data adalah unit data terkecil yang tidak


dapat dipecah lagi menjadi unit data lain.
Contoh : nama, tempat lahir, jenis kelamin dsb.
Instilah dalam Database adalah FIELD(Column).

Rekaman adalah gabungan dari beberapa


Elemen Data yang berhubungan/ ada keterkaitan.
Contoh : NIM + Nama + Tempat Lahir + Tgl Lahir +
Kelamin = SISWA
Istilah dalam Database adalah RECORD (Row Data)

Berkas adalah gabungan dari beberapa Rekaman


data yang sama membentuk sebuah berkas data
Contoh : Data Master Mahasiswa, Transaksi Penjualan
dll.

Konsep Informasi

Pengertian Informasi menurut R.Mcleod :

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si
penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau akan
datang.

Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat
ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian

Jenis Informasi :

Informasi Formal

Informasi Informal

Pengguna Informasi :

Low, Middle, Top Level Managers

Fungsi Informasi

Meningkatkan pengetahuan pemakai/pengguna (user).

Mengurangi keraguan/ketidakpastian dalam proses pengambilan


keputusan.

Menggambarkan keadaan yang sebenarnya akan sesuatu hal


(FAKTA).

Ciri-ciri Informasi

Menurut Davis, 1999 :


1.

Benar ata Salah, sifat informasi adalah benar, tetapi jika si Penerima
beranggapan salah, maka akan memberikan efek yang berbeda.

2.

Informasi benar-benar baru bagi si Penerima

3.

Informasi dapat memberikan perubahan atau pembaharuan


(koreksi) atas informasi yang telah ada.

4.

Informasi dapat mempertegas atas informasi yang telah ada


sehingga meningkatkan keyakinan.

Kualitas Informasi

Kualitas Informasi

Relevan (RELEVANCY),
Informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Kadar
relevancy informasi antara orang satu dengan yang lainnya berbeda-beda
tergantung kepada kebutuhan masing-masing pengguna informasi tersebut.

Akurat (ACCURACY),

Informasi harus bebas dari kesalahan dan Informasi yang didapatkan tidak boleh
bias
atau menyesatkan bagi penggunanya, serta harus dapat mencerminkan
dengan
jelas maksud dari informasi tersebut.
Ketidak akuratan data terjadi karena sumber dari informasi tersebut mengalami
gangguan dalam penyampaiannya baik hal itu dilakukan secara sengaja maupun
tidak sehingga menyebabkan data asli tersebut berubah atau rusak.

Kualitas Informasi

Tepat Waktu (TIMELINES),

Informasi yang dibutuhkan oleh si pemakai tidak dalam hal


penyampaiannya tidak boleh terlambat (usang) karena informasi
yang usang maka informasi tersebut tidak mempunyai nilai yang
baik dan kualitasnya pun menjadi buruk sehingga tidak berguna
lagi.
Jika informasi tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan maka akan berakibat FATAL sehingga salah dalam
pengambilan keputusan tersebut, kondisi ini mengakibatkan
mahalnya nilai sebuah informasi, sehingga kecepatan untuk
mendapatkan, mengolah serta mengirimnya memerlukan teknologi
terbaru sehingga menunjang waktu untuk mendapatkannya.

Komponen Ke-Akuratan informasi

Completeness

Correctness

Informasi yang didapat diukur dari nilai ekonomis mendapatkannya.

Effiency

Informasi yang didapat harus dapat terjamin keamanannnya.

Economy

Informasi yang didapat harus sumber yang benar dan dapat dipertanggung-jawabkan.

Security

Informasi yang didapat/dihasilkan harus selengkap mungkin, bukan sebagian-sebagian.

Informasi yang didapat harus efisien.

Reliability

Informasi yang didapat dipercaya.

Nilai Informasi

Niilai informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya, sbb :

1.

Kemudahan dalam memperolehnya.

2.

Kelengkapannya

3.

Ketelitian / Ke-akuratan

4.

Kecocokan dengan pengguna (relevancy)

5.

Ketepatan waktu

6.

Kejelasan

7.

Keluwesan / Fleksibilitas

8.

Dapat dibuktikan

9.

Tidak menimbulkan prasangka

10.

Dapat diukur

Siklus informasi/Model Umum


Sistem
Data

Model
Proses

Informas
i

Logical
Control

FeedBack

Tujuan

Komponen Sistem Informasi


1.

Masukan (Input)

2.

Model (Procedure)

3.

Keluaran (Output)

4.

Teknologi (Technology)

5.

Basis Data (DataBase)

6.

Kendali (Control)

Komponen Sistem Informasi


1.

2.

Masukan (Input ) :

Data-data dasar berdasarkan fakta.

Garbage In = Garbage Out (GIGO)

Model :
Kombinasi prosedur, logika dan model-model matematik yang akan digunakan
untuk memanipulasi data masukan

3.

Keluaran :
Merupakan informasi yang dihasilkan sesuai rancang bangun.

4.

Teknologi

Merupakan Tool-Box yang digunakan untuk menerima Data Masukan,


Menjalankan Model, Menyimpan dan Bagaimana Keluaran dihasilkan
Unsurnya : Humanware, Hardware dan Software.

Komponen Sistem Informasi


5.

6.

Basis Data (DataBase)

Sebuah tool Software yang digunakan untuk menampung seluruh


data masukan, data-data pendukung model dan meng-create datadata hasil pengolahan model. Software ini disebut DBMS (Database
Management System).

Tersimpan didalam perangkat Hardware.

Kendali (Control)
Sebuah mekanisme yang disusun untuk mengatasi kegagalan sistem
atau kerusakan sebuah system informasi dari bencana alam, sabotase,
kegagalan sub-system lain. Mekanisme tersebut disebut sebagai DSR
(Disaster System Recovery).

Hubungan Hardware, Software,


Brainware

Perangkat Sistem Informasi


1.

Hardware : Komputer, Printer, Jaringan dll

2.

Software :

3.

Operating System : Windows, Linux, MacOS, Unix, SunMicrosystem

Aplikasi : Office, GL, Photoshop

Utility : Antivirus, Driver

Programming Language : .NET, PHP, JAVA, Delphi

Brainware :

Clerical Personnel

First Level Manager

Staff Specialist

Management

4.

Data : Bukti-bukti transaksi

5.

Prosedure : Manual Book, Procedure, dll

Pengelola Sistem Informasi

#5
Manajemen

Peran Pimpinan terhadap sumber


daya
Man

Money

Material

Machine

Method

Informasi

Human Error pada Sistem


Informasi

Perancangan Metode Pengolahan Data tidak tepat.

Operator System tidak mematuhi prosedur pengolahan data


yang ditetapkan.

Terjadinya kehilangan data sehingga data terolah tidak 100%.

Keliru menggunakan data sumber.

Unsur ke-sengajaan (sabotase).

Bagaimana Mengelola Informasi

Memastikan data mentah yang akan diproses akan bermanfaat

Memastikan Penerima Informasi adalah orang-orang yang tepat.

Membuang informasi yang tidak berguna dan menggantikannya


dengan informasi yang mutahir (terkini) dan akurat.

Fungsi Manajemen, menurut :


Henry Fayol, 1914

Planning, rencana strategis dan operasional untuk mencapai


sasaran

Menyusun strategi bisnis dan fungsional

Menyusun strategi (5M): Man, Machine, Method, Money, Material

Menyusun strategi (5W + 1 H) : What, Why, Where, When, Who, How

Organizing, organisasi seluruh resources :

Identifikasi kegiatan

Pengelompokan kegiatan

Kalsifikasi Otoritas

Koordianasi antara wewenang dan tanggung jawab

Fungsi Manajemen, menurut :


Henry Fayol, 1914

Commanding/Actuating,

Mengarahkan SDM agar dapat mengerjakan fungsionalnya.

Membangun acuan/standard kerja.

Coordinating,

Untuk hindari kekacauan, percekcokan

Selaraskan seluruh proses bisnis yang berkaitan

Controlling, kegiatan untuk memantau, membuktikan, dan


memastikan seluruh kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasikan, diperintahkan, dan dikondisikan sebelumnya
dapat berjalan sesuai target atau tujuan tertentu

Peran Manajerial

INTERPERSONAL ROLES

Figurehead

Leader

Liaison

INFORMATIONAL ROLES

Monitor

Disseminator Spoke person

PERAN KEPUTUSAN

Enterpreneur

Disturbance handler

Negotiator

Interpersonel Roles

Figurehead, manajer melaksanakan tugas-tugas seremonial,


seperti mendampingi perjabat yang berkunjung meninjau
fasilitas

Leader, manajer memelihara unit dengan memperkerjakan dan


melatih staf serta menyediakan motivasi dan dorongan.

Liaison, manajer menjalin hubungan dengan orang-orang diluar


unit manajer tersebut rekan kerja dan lainnya dilingkungannya
dengan tujuan menyelesaikan masalah bisnis.

Informational Roles
Monitor, manajer secara tetap mencari informasi
mengenai kinerja unit. Indera manajer mengamati
aktivitas intern unit dan lingkungannya.
Disseminator, manajer meneruskan informasi
yang berharga kepada oranglain didalam unitnya.
Spokeperson, manajer meneruskan informasi
yang berharga kepada orang-orang diluar unitpimpinan dan orang-orang dilingkungannya

Peran Keputusan

Enterpreneur, manajer membuat perbaikan-perbaikan yang


cukup permanen pada unit seperti mengubah struktur organisasi.

Disturbance handler, manajer bereaksi pada kejadian-kejadian


tidak terduga, seperti devaluasi dolar di negara asing yang
menjadi tempat operasi perusahaannya.

Resource Allocator, manajer mengendalikan pengeluaran


unitnya, menentukan unti bawahannya mana yang mendapatkan
sumber daya.

Negotiator, manajer menengahi perselisihan baik didalam


unitnya maupun antar unit dilingkungannya.

Penggolongan Pengguna Sistem


Informasi

Digital Native

Penggolongan Pengguna Sistem


Informasi

Digital Immigrant

Keahlian level manajemen

Keahlian dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan.

Kendala pada IT Manajer, lebih banyak paham teknikal tetapi lemah


dalam manajerial, maka perlunya IT Manajer yang memiliki
kemampuan extra diluar teknikal.

Keahlian dalam pemecahan masalah :

Kegiatan mengarah kepada solusi pada masalah tersebut

Berani mengambil keputusan yang terbaik.

Mengerti tentang TIK, kekurangan dan kelebihan TIK,


perkembangan TIK, juga sebagai pengguna TIK.

Pemahaman tentang informasi, mulai dari mencari, membangun


prosedur, mengolahnya sampai kepada men-distribusikannya.

Permasalahan pada Bisnis

PERSAINGAN SANGAT KERAS DAN KEJAM SEJAK REVOLUSI


PENEMUAN TIK.

RISET DAN PENGEMBANGAN UNTUK INOVASI PADA PRODUK


TERBARU.

LEDAKAN ARUS INFORMASI (ACUAN/REFERENSI).

TUNTUTAN PELAYANAN

Kualitas Layanan Bisnis

Pendekatan Kualitas Layanan

Salah satu pendekatan kualitas jasa yang banyak dijadikan acuan


dalam riset pemasaran adalah model SERVQUAL (Service Quality)
yang dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithmal, dan Berry.
SERVQUAL dibangun atas adanya perbandingan dua faktor
utama, yaitu persepsi pelanggan atas layanan yang mereka
terima (perceived service) dengan layanan sesungguhnya yang
mereka harapkan (expected service).

Pendekatan Kualitas Layanan


Terdapat 5 (lima) dimensi SERVQUAL menurut Parasuraman (1998),
yaitu:
1.

Tangibles,

2.

Reliability

3.

Responsiveness

4.

Assurance

5.

Empaty

Pendekatan Kualitas Layanan Jasa


1.

Tangibles
Tampilan atau fasilitas fisik yang dimiliki oleh service provider. Bisa berupa
perlengkapan, personel, dan material komunikasi. Kondisi tampilan fisik yang
mendukung bisa berupa fakta-fakta yang dapat dilihat. Perkiraan dimensi ini
juga dapat di hubungkan dengan service terhadap pelanggan. Contoh dari
tangibles ini bisa berupa fasilitas, peralatan, dan teknologi yang ada di suatu
bank.

2.

Reliability
Kemampuan perusahaan atau service provider untuk memenuhi janjinya
kepada pelanggan. Kehandalan atau performansi terhadap service yang
diberikan sangatlah penting dalam reliability ini. Hal ini menunjukkan bahwa
service dapat diselesaikan tepat waktu, dengan cara yang sama, dan tanpa
kesalahan tiap waktu. Contohnya, keakuratan pembayaran dan penyimpanan
salinan data

Pendekatan Kualitas Layanan Jasa


3.

Responsiveness
Keinginan provider untuk membantu customer dengan penyediaan layanan
secara tepat. Jika kegagalan sebuah service terjadi, kemampuan untuk
memperbaikinya secara cepat dan dengan keprofesionalisan dapat menciptakan
persepsi positif tentang kualitas. Contohnya, yaitu service berupa minuman dari
penerbangan yang tertunda dapat menghilangkan pengalaman pelanggan yang
tidak menyenangkan, menjadi sebuah momen yang sangat mengasyikan.

4.

Assurance
Pengetahuan dan keramahan dari para karyawan haruslah sebaik kemampuan
mereka untuk menanamkan kepercayaan kepada pelanggan. Dimensi asuransi
meliputi: Kompetensi atau jaminan untuk memberikan service terbaik, kesopanan
dan respek kepada pelanggan, komunikasi yang efektif degnan pelanggan, dan
anggapan dari operator bahwa pelanggan adalah segalanya bagi mereka.

Pendekatan Kualitas Layanan Jasa


5.

Empaty
Perhatian individu terhadap pelanggan. Empati meliputi: approachbilitas,
sensitivitas, dan usaha untuk memahami keinginan pelanggan. Salah satu contoh
empati adalah kasus pelayanan perusahaan pesawat terbang yang mana
customernya mengalami miskomunikasi dan perusahaan berusaha membantu
untuk bisa memecahkan masalahnya.

Pendekatan Kualitas Produk

Kinerja/Kehandalan
Mengukur seberapa baik kinerja yang di-respon setelah melakukan berbagai aksi/kegiatan.

Feature
Kelengkapan lain yang menambah kemampuannya.

Kesesuaian
Kesesuaian kemampuan produk dengan yang disampaikai.

Kemudahan Perbaikan
Dukungan After Sales Service

Keindahan
Wujud/Fisik Produk dipandang memiliki kualitas seni tinggi.

Persepsi Kualitas
Kualitas produk sangat baik dan mendapat tanggapan positif.

Manajemen Kualitas Sistem


Informasi
1.

Meng-identifikasi Pelanggan Sistem Informasi.

2.

Mendefinisikan kebutuhan kualitas pelanggan

3.

Menetapkan metrik kualitas sistem informasi

4.

Mendefinisikan strategi kualitas sistem informasi

5.

Menerapkan program-program kualitas sistem informasi

6.

Memantau kinerja kualitas sistem informasi

Kompetensi bidang IT

Memperhatikan masalah Efektifitas dan Efisiensi

Memiliki inisiatif ide-ide kreatif.

Memiliki rasa percaya diri dan antusiasme

Tahu akan dampak serta solusinya.

Kemampuan membina hubungan dan komunikasi efektif.

Kemampuan analitis dan konseptual.

Mengapa perlu dikomputerisasi

Tidak ingin Stagnan (Diam ditempat), sangat ingin berkembang.

Kebutuhan proses data yang cepat dan berkesinambungan

Menghasilkan pelaporan se-segera mungkin.

Data-data sudah tersimpan dalam bentuk digital.

Media penyimpanan data-data lebih efektif dan efisien serta


kemudahan melihat data-data histori.

Kemampuan data di-urutkan, di-jumlahkan, di-kelompokan dsb.

Untung/Rugi Pengolahan Data


dengan Penggunaan Komputer
Keuntungan :

Kerugian :

1. Cepat, Tepat, Akurat


2. Dapat
dipertanggungjawabkan dan Dibuktikan.
3. Kemampuan media
penyimpnanan data

1. Faktor kesalahan
lebih besar.
2. Membutuhkan
media
penyimpanan data
yang besar (fisik).
3. Rendah tingkat
validasinya.

Peran-peran SDM IT

Operator

Bisa operator hardware, bisa software adalah orang-orang yang diberi


tugas untuk memonitor perangkat hardware untuk menjamin bahwa
hardware tersebut berfungsi dengan baik. Sedangkan orang-orang yang
diberi tugas untuk proses komputasi (entry/update/delete) data

Programmer

Orang-orang yang memiliki kemampuan men-terjemahkan proses bisnis


(prosedur) agar sesuai yang diharapkan dengan bahasa-bahasa
pemgrograman komputer.
1.

Web Programmer : Bahasa ASP, PHP, JSP, JS, HTML

2.

Mobile Programmer : Bahasa Android, IOS

3.

Desktop Programmer : JAVA, DELPHI, ORACLE DEV, VISUAL BASIC

Peran-peran SDM IT

System Analyst

SDM yang memiliki kemampuan meng-analisis permasalahan,


analisi kebutuhan, penciptaan solusi serta desain framework sistem
secara keseluruhan.

Network Administrator

SDM yang memiliki kemampuan menjamin kelangsungan


pengiriman data dalam jaringan terus berjalan serta kemampuan
meng-amankannya.

Database Administrator

SDM yang memiliki kemampuan manajemen database termasuk


keamanan data.

Peran-peran SDM IT

Web Administrator / Content Admin

SDM yang diberikan tanggung jawab terhadap seluruh content web.

System Administrator

SDM yang diberikan tanggung jawab menjamin kelangsungan


berjalannya fungsi-fungsi system secara menyeluruh serta
kemampuan membentuk strategi-strategi baru/terbaik dalam
system.

#6
Pengembangan SIM Lanjut

Tahap Perencanaan Sistem


1.

Menyadari ada masalah

2.

Mendefinisikan masalah

3.

Menentukan tujuan sistem

4.

Mengidentifikasi kendala-kendala yang akan muncul

5.

Membuat studi kelayakan

6.

Mempersiapkan Usulan Penelitian

7.

Menyetujui / Menolak Penelitian Proyek

8.

Menetapkan mekanisme pengendalian.

Tahap Analisis Sistem


1.

Pemberitahuan Penelitian Sistem

2.

Organisasi Tim Proyek

3.

Mendefinisikan kebutuhan informasi

4.

Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem

5.

Menyiapkan usulan rancangan

6.

Menyetujui / Menolak Proyek.

Tahap Perancangan Sistem


1.

Siapkan rancangan Sistem

2.

Identifikasi Alternatif Konfigurasi Sistem

3.

Evaluasi Alternatif

4.

Pemilihan Yg Terbaik

5.

Siapkan usulan penerapannya

6.

Menyetujui/Menolak penerapannya.

Tahap Penerapan Sistem


1.

Rencanakan Penerapan

2.

Konfirmasi Penerapannya

3.

Menyiapkan Sumber Daya Hardware

4.

Menyiapkan Sumber Daya Software

5.

Menyiapkan Database

6.

Menyiapkan fasilitas fisik

7.

Proses Edukasi

8.

Jalankan Sistem Baru

Tahap Pemeliharaan Sistem


1.

Penggunaan Sistem

2.

Audit Sistem

3.

Memelihara sistem :
1.

Error Bug

2.

Up to date Sistem dan Pendukungnya

3.

Meningkatkan Fungsi Sistem

Perancangan SI secara Umum

Perancangan Formulir (Kertas / Elektronik) :

Berkaitan erat dengan Perancangan Database

Perancangan Pelaporan :

Perancangan Database secara langsung berpengaruh terhadap


perancangan laporan.

Semakin banyak model pelaporan yang disajikan sesuai tingkatan


manajemen maka nilai informasi dari sistem tsb semakin lebih baik.
(Summary, Detil, Matrix, Chart).

Pelaporan adalah Informasi (perlu di-ingat ciri/sifat informasi).

Perhatikan Kepatuhan Pelaporan kepada pihak Eksternal.

Jenis Pelaporan
1.

2.

Laporan tersaring (filter pada kondisi tertentu) :


1.

Rutin per periode tertentu

2.

Bisa rinci atau summary

Laporan Pertanggung jawaban :


1.

Harus rinci

2.

Ada proses serah terima

3.

Laporan Penerimaan Kas

Model Pelaporan
1.

Format Horizontal

2.

Format Vertikal

3.

Counter Balance

Peningkatan Nilai Informasi

Peningkatan Nilai Informasi

Peningkatan Nilai Informasi

Peningkatan Nilai Informasi

Teknologi Pengembangan SIM


1.

2.

Teknik Manajemen Proyek (Teknik Penjadwalan Proyek)


1.

Critical Path Method (CPM)

2.

Program Evaluation and Review Technique (PERT)

Teknik Pencarian Fakta (Fact Finding Technique) :


1.

Wawancara / Interview

2.

Observasi / Pengamatan langsung

3.

Daftar Pertanyaan

4.

Pengumpulan sampling

3.

Teknik Analisis Biaya, kelayakan ekonomis pengembangan SIM

4.

Teknik Menjalankan Rapat-Rapat

5.

Teknik Inspeksi / Walkthrough

Critical Path Method (CPM)


Critical Path Method (CPM) adalah teknik
menganalisis jaringan kegiatan/aktivitasaktivitas ketika menjalankan proyek dalam
rangka memprediksi durasi total.
Critical path sebuah proyek adalah deretan
aktivitas yang menentukan waktu tercepat
yang mungkin agar proyek dapat
diselesaikan.
Critical path adalah jalur terpanjang dalam
network diagram dan mempunyai
kesalahan paling sedikit.

Critical Path Method (CPM)

Program Evaluation and Review


Technique (PERT)

PERT adalah suatu alat manajemen


proyek yang digunakan untuk
melakukan penjadwalan, mengatur dan
mengkoordinasi bagian-bagian
pekerjaan yang ada didalam suatu
proyek. PERT yang memiliki
kepanjangan Program Evalution Review
Technique adalah suatu metodologi yang
dikembangkan oleh Angkatan Laut
Amerika Serikat pada tahun 1950 untuk
mengatur program misil.

Manfaat CPM & PERT


1.

Mengetahui ketergantungan dan keterhubungan tiap pekerjaan


dalam suatu proyek.

2.

Dapat mengetahui implikasi dan waktu jika terjadi


keterlambatan suatu pekerjaan.

3.

Dapat mengetahui kemungkinan untuk mencari jalur alternatif


lain yang lebih baik untuk kelancaran proyek.

4.

Dapat mengetahui kemungkinan percepatan dari salah satu


atau beberapa jalur kegiatan.

5.

Dapat mengetahui batas waktu penyelesaian proyek.

Alat Pengembangan SIM


A. Perancangan System :

Data Flow Diagram (DFD)


adalah suatu diagram yang
menggunakan notasi-notasi
untuk menggambarkan arus dari
data pada suatu sistem, yang
penggunaannya sangat
membantu untuk memahami
sistem secara logika, tersruktur
dan jelas.

Alat Pengembangan SIM

Structured Chart (SC)


Untuk mendefinisikan dan
mengilustrasikan organisasi
dari system informasi secara
berjenjang dalam bentuk
modul dan submodule dengan
menunjukan hubungan elemen
data dan elemen control
anatara hubungan modulnya
sehingga memberikan
penjelasan lengkap dari
system dipandang dari elemen
data, elemen control, modul
dan hubungan antar modulnya.

Alat Pengembangan SIM

Hierarchy Plus Input-Process-Output (HIPO) Diagram


Alat dokumentasi program yang
berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap
modul di dalam system digambarkan
oleh fungsi utamanya.

Alat Pengembangan SIM

Structure Analysis and Design Technique (SADT)


Structured Analysis and Design
Technique, memandang suatu
system terdiri dari dua hal : benda
(obyek, dokumen atau data) dan
kejadian (kegiatan yang dilakukan
oleh orang, mesin atau prangkat
lunak). Menggunakan dua tipe
diagram yaitu, diagram
kegiatan(activity diagrams, disebut
actigrams) dan diagram data (data
diagrams disebut datagrams)

Alat Pengembangan SIM

Jacksons Diagram (JSD)


membangun suatu model dari dunia nyata (real world) yang menyediakan
subyek-subyek permasalahan dari system. Disamping alat-alat berbentuk
grafik yang digunakan pada suatu metodologi tertentu, masih terdapat
beberapa alat berbentuk grafik yang sifatnya umum, yaitu dapat digunakan di
semua metodologi yang ada :
1. Acivity Diagram : Flowchart, Gantchart, Paperwork, Program Logic Chart
2. Tata Letak (Layout Charting)
3. Relationship Charting : Working Distribution Chart, Organization Chart

Alat Pengembangan SIM


B. Perancangan Database :
Menggunakan ERD (Entity
Relationship Diagram),
Diagram Hubungan Entitas atau entity
relationship diagram merupakan model
data berupa notasi grafis dalam
pemodelan data konseptual yang
menggambarkan hubungan antara
penyimpan. Model data sendiri
merupakan sekumpulan cara,
peralatan untuk mendeskripsikan datadata yang hubungannya satu sama
lain, semantiknya, serta batasan
konsistensi.

Alat Pengembangan SIM


C. Perancangan Output (Visual atau Cetak) :
Graph Editor, Visual Editor

#7
Sistem Manajemen Basis Data

Database Basic

Sistem Manajemen Basis Data adalah sebuah sistem/aplikasi yang memiliki


kemampuan menyimpan struktur data, data itu sendiri, hubungan antar
data dan menjaga integritas datanya sendiri sesuai kebutuhan dari sebuah
sistem informasi.

Spreadsheet adalah contoh basis data yang sederhana

Standard basis data oleh CODASYL (Committee On Data System Language).


Perancangan Database yang baik sangat membantu perancangan
pemrograman yang tidak baik.
Perancangan pemrograman yang baik tidak akan terbantu dengan
perancangan database yang tidak baik.

Model Struktur Basis Data

Adalah cara data di-organisasi agar


pemrosesan menjadi lebih efisien.
1.

Struktur Basis Data Hirarki


Dikembangkan oleh General Elektric (GE)

Model Struktur Basis Data

2.

Struktur Basis Data Jaringan

Model Struktur Basis Data

3. Relational Model

Data yang tersimpan dalam tabel-tabel dimana saling berkaitan satu


sama lain melalui atribut kunci (key) yang dimilikinya

Relational Database Definitions

Entity: Object, Concept or event (subject)

Attribute: a Characteristic of an entity

Row or Record: the specific characteristics of one entity

Table: a collection of records

Database: a collection of tables

The Relational Database Model

First described in 1969 byEdgar F.


Codd.

Table = Entity = Relation

Table row = tuple = instance

Table column = attribute

Table linkage by values

Entity-Relationship Model

The Relational Model

Tiap attribute memiliki nama yang unik dalam sebuah entity

Tiap Row/Record bersifat unik

Ordering Row and Column tidak terlalu penting

Tiap posisi Row dibatasi oleh single entry.

Data Model: Whats a model?

Sebuah model data adalah representasi dari keadaan (fakta)

Mendefinisikan penyimpanan dan manipulasi.

Komponen Data Model :

Data Structure: menggambarkan struktur dari sebuah tabel (entiry)

Operations: menggambarkan akses manipulasi data (SQL)


Structure Query Languange

Relational Database
Systems
Most popular DBMS model for GIS
Flexible approach to linkages between records comes the closest to
modeling the complexity of spatial relationships between objects.

Database Tables

Tables merepresentasi entititas-entitas.

Penamaan Tabel selalu dinamai 1 suku kata, seperti : pelanggan,


order, departemen, dll.

Attributes

Menggambarkan karakteristik dari sebuah entiti.

Contoh :

Kendaraan (id, color, make, model, mileage)

Karyawan (id, nama, kelamin, tinggal)

Order (id, tgl_order, id_pelanggan, )

Database Table Example

Figure 1: A simple and flawed table design.

Figure 2: An improved database table..

Database Views

Gambaran database beserta tabel-tabelnya tanpa


sepengetahuan pengguna.

Penyederhanaan dari model data yang komplek

Penyediaan unsur-unsur keamanan data

Pengaturan masalah Privilages

Table Indexing

Sarana dalam mempercepat pencarian data.

Index dibangun oleh sebuah Column atau gabungan beberapa


Column.

Index memerlukan space (ruang) disk.

Index tidak digunakan dalam operasionalnya, namun sudah


didefenisikan oleh pengembang dan di-monitor oleh seorang
database administrator.

B-Tree Index Example

Salah satu struktur data yang


dibuat dan digunakan untuk
indexing ialah B-Tree
(Balanced Tree).
B-Tree ialah struktur data
pohon yang tiap daunnya
memiliki tinggi yang sama.

Primary Key #
37
12
49
59
19
44
3

37
12
3

49

19

44

Number
Low

High

59

Database Relationships

How is one entity related to another entity?

Real-world sources:

Ownership (Kepemilikan)

Parentage (Keturunan)

Assignment (Penugasan)

Regulation (Peraturan)

Database Table Keys


Definition:

Sebuah kunci dari relasi adalah himpunan dari


atribut-atribut diikuti oleh atribut lainnya :
.

Unique identification

Non-redundancy

Types of Keys
PRIMARY KEY

Menyediakan atribut kunci dari sebuah tabel untuk mekanisme agar tabel lain dapat berrelasi dengannya.

Dapat terdiri 1 atribut atau gabungan dari beberapa atribut.

Bersifat unik, artinya tidak ada atribut yang sama dalam table tsb.

FOREIGN KEY

Menyediakan atribut kunci dari sebuah tabel yang me-referensi ke tabel lain yang memiliki
Primary Key.

Tidak memungkinkan data dapat disimpan bila tabel yang menjadi re-ferensi tidak terdaftar
sehingga tidak ada data SAMPAH.

HUBUNGAN ANTAR KEY TSB DILAKUKAN DENGAN


RELATIONAL JOIN TABLE

Relational Join
Employee

Department

EmpID

EmpName

DeptID

DeptID

DeptName

001

BILL GATES

CS

CS

002

STEVE JOB

AC

CUSTOMER
SERVICE

AC

ACCOUNTING

003

MARK Z

SC

SC

SECURITY

004

SATYA

AC

TS

TECH.SUPPORT

SELECT Employee.EmpID, Employee.EmpName,


Department.DeptName FROM Employee
JOIN Department ON Department.DeptID =
Employee.DeptID
ORDER BY Department.DeptName, Employee.EmpID
EmpID

EmpName

DeptID

004

SATYA

AC

002

STEVE JOB

AC

001

BILL GATES

CS

003

MARK Z

SC

Relational types

One to one (1-1), hubungan antar table dimana hanya terdapat


1 record pada masing-masing tabel.

Tujuan memisahkan entitas-entitas dari object yang sebenarnya


sehingga data structure tidak terlalu banyak dan kompleks.

Relational types

One to many (1-N), hubungan antar table dimana hanya


terdapat 1 record memiliki hubungan dengan tabel lain tetapi
memungkinkan lebih dari 1 record (parent to child).

Tujuannya memisahkan antara parent dan child adalah efisiensi


ruang dan tidak terjadinya penulisan berulang-ulang.

Relational types

Many to many (N-M), hubungan antar table dimana hanya


terdapat lebih dari 1 record memiliki hubungan dengan tabel lain
atau sebaliknya.

Ensuring Database Integrity

Database integrity involves the maintenance of the logical and


business rules of the database :

Entity Integrity Validasi di Aplikasi atau di Engine Database

Referential Integrity Validasi di Database Design (Model)

Strategies for managing Integrity

Bisa diabaikan, tetapi bisa menjadi biaya atas waktu Anda.

Biarkan serahkan ke pemakai (user), jika divalidasi oleh aplikasi.

Pemrogram dilibatkan fix the problem

Biarkan serahkan ke DB Admin

Entity Integrity
Entity

integrity sudah di
definisikan dengan entity
rules :

Field size : Long Integer

Decimal

Places : Auto

Required
Indexed

: No (Not NULL)

: Yes (No
Duplicate)

Examples of Entity Integrity

Data Type Integrity: very common and most basic. Checks only
for data type compatibility with DB Schema, such as: numeric,
character, logical, date format, etc.

Commonly referred to in GIS manuals as:

Range and List domains

Ranges - acceptable Numeric ranges for input

List - acceptable text entries or drop-down lists.

Enforcing Integrity

Not a trivial task!

Not all database management systems or GIS software enable


users to enforce data integrity during attribute entry or edit
sessions.

Therefore, the programmer or the Database Administrator must


enforce and/or check for Integrity.

Referential Integrity

Referential integrity concerns two or more tables that are related.

Example: IF table A contains a foreign key that matches the


primary key of table B
THEN values of this foreign key
either match the value of the primary key for a row in table B or
must be null.

Functions of a Database
Management System
Data

Storage, Retrieval and Update (CRUD)

Catalog

or Data Dictionary

Shared

Update Support

Backup

and Recovery Services

Security

Services

Integrity

Services

Data

Independence - independent from programs

Various

Data Manipulation Utilities

CRUD

Four basic functions, for a given entity they should all be


performed with few exceptions, in your system:

CREATE

READ

UPDATE

DELETE

Using SQL- Structured Query


Language

SQL is a standard database protocol, adopted by most relational


databases

Provides syntax for data:

Definition

Retrieval

Functions (COUNT, SUM, MIN, MAX, etc)

Updates and Deletes

SQL Examples

CREATE TABLE SALESREP

Item definition expression(s)

{item, type, (width)}

DELETE table

WHERE expression

Data Retrieval

SELECT list FROM table WHERE condition

list - a list of items or * for all items

WHERE - a logical expression limiting the number of records selected

can be combined with Boolean logic: AND, OR, NOT

ORDER may be used to format results

UPDATE tables

SET item = expression

WHERE expression

INSERT INTO table

VALUES ..

Database Normalization
Normalization:

The process of structuring data


to minimize duplication and inconsistencies.
The process usually involves breaking down a
single Table into two or more tables and defining
relationships between those tables.
Normalization is usually done in stages, with
each stage applying more rigorous rules to the
types of information which can be stored in a
table.

Normalization

Normalization: a process for analyzing the design of a relational


database

Database Design - Arrangement of attributes into entities

It permits the identification of potential problems in your


database design

Concepts related to Normalization:

KEYS and FUNCTIONAL DEPENDENCE

Ex: Database Normalization


Sample

Student
Activities DB Table

Poorly

Designed

Non-unique
John

Test

records

Smith

the Design by
developing sample
reports and queries

(1)

Ex: Database Normalization


Created

a unique ID
for each Record in the
Activities Table

Required

the creation
of an ID look-up
table for reporting
(Students Table)

Converted

the FlatFile into a Relational


Database

(2)

Ex: Database Normalization


Wasted

Space

Redundant

data entry

What

about taking a
3rd Activity?

Query

Difficulties trying to find all


swimmers

Data

Inconsistencies conflicting prices

(3)

Ex: Database Normalization


Students

(4)

table is fine

Elimination

of two
columns and an Activities
Table restructuring,
Simplifies the Table

BUT,

we still have
Redundant data (activity
fees) and data insertion
anomalies.

Problem: If student #219


transfers we lose all references
to Golf and its price.

Ex: Database Normalization

(5)

Modify

the Design to
ensure that every nonkey field is dependent on
the whole key

Creation

of the
Participants Table,
corrects our problems
and forms a union
between 2 tables.

This is a Better Design!

Database Design: Basic Steps


Step

1: Determine the entities involved and


create a separate table for each type of entity
(thing, concept, event, theme) and name it.

Step

2: Determine the Primary Key for each


table.

Step

3: Determine the properties for each entity


(the non-key attributes).

Step

4: Determine the relationships among the


entities

Design Example: Music CD


collection

Entities: the CD, Tracks, Composer

Attributes:

CD (ID, title, musician, cost, etc.)

Track (song title, length, order number)

Composer (name, genre, DOB, DOD)

Relationships: CD to Track, Composer to Track

Table Design Example

Figure 1: A simple and flawed table design.

Figure 2: An improved database table..

Step1: Creating a Data Model

Identify Candidate Entities

Identify Relationships

Define Entities & Relationships

Review Entity-Relationship Model

Step 2: Defining an Attribute


Model

List Candidate Attributes for each Entity

Add KEYS to model

Attribute & Normalize Model

Define Attributes

Review Logical Model

Step 3: Identify & Capture


Business Rules

Review & Verify Cardinalities

Define Referential Integrity

Identify Business Domains

Identify Attribute Default Values

Step 4: Define Physical Model

Select Target DBMS

Name Tables & Columns

Name & Define Indexes

Define Columns

Verify/Update Triggers

Generate Reports & Document Design

Step 5: Review Final Design

Verify Entities & Definitions

Verify Relationships & Definitions

Verify Attributes & Definitions

Verify Business Constraints

Approve Schema Design

Advantages of use DBMS

Lower cost (relative it what?) Man hours

Data Sharing is easier Mengambil dan berbagi data cepat dan


mudah

Controlled or elimination of redundancy Dapat menghindari


pengulangan

Consistency, Integrity, Security Konsistensi, Integritas dan


Keamanan Data

Increased Productivity + Produktivitas kerja

Some Disadvantage of DBMS

Use RDBMS is expensive = Mahal

Perlu Konfigurasi Hardware yang baik Kinerja

Perlu staf DBA (Database Admin)

#8
Sumber Daya Informasi

Sumber Daya Komputasi dan


Perkembangan Teknologi
Komunikasi
Pengambilan Keputusan sangat tergantung kepada kekuatan

sumber daya informasi yang dimilikinya.

Kemajuan teknologi informasi dan sistem informasi memberikan


peluang strategis bagi organisasi untuk melewati pesaingnya.

Perangkat Keras : Processor

Otaknya komputer

Mengangkut banya instruksi

Menjalankan proses logic arithmatic

Sudaha dimulai sejak 1960an

Perangkat Keras
Processor Terminologi :

Instructions : barisan bit dengan format khusus untuk meninstuksikan komputer menjalankan sebuah operasi

Program : barisan dari instruksi

Clock (hertz) : ukuran frekuensi kristal oscilator, ukuran dari


seberapa besar kecepatan komputer menyelesaikan perhitungan
dasar dan operasi.

Word Length (bits): Ukruran dari berapa banyaknya bit yang


dapat digerakkan dengan satu siklus komputer

Transistor Count : Jumlah transistor yang dikandungknya

Perangkat Keras : Memory

Adalah media penyimpanan data sementara pada


komputer.

RAM (Random Access Memory) :

Sebuah perangkat keras yang berfungsi


menyimpan data dan instruksi program yang akan
dan sudah dieksekusi oleh prosesor. Penyimpanan
RAM bersifat sementara, ini artinya setelah
komputer dimatikan, RAM akan dikosongkan lalu
akan diisi data baru yang diperlukan saat komputer
dihidupkan dan dipergunakan.

ROM (Read Only Memory)

Menyimpan data yang sudah dipersiapkan dengan


tujuan tertentu.

Perangkat Keras : Memory

Cara Kerja Memory

Perangkat Keras : Hard Disk

Ruang penyimpnanan data yang


bersifat tetap (fixed storage)

HD, Flash USB, DVD, CD, M

Reynold B. Johnson
IBM

Perangkat Keras : Input Devices


Input device pada komputer
mempunyai fungsi memberikan
masukan perintah kepada memori
dan processor sebuah komputer
untuk diolah sehingga
menghasilkan data dan informasi
yang kita perlukan.

Perangkat Keras : Output Devices


Output device adalah perangkat yang
digunakan untuk menghasilkan
keluaran dari suatu proses yang
dilakukan oleh sebuah komputer. Hasil
keluaran dari proses tersebut bisa
berupa tampilan pada layar monitor,
berupa file dokumen yang bisa dicetak,
lagu yang bisa di dengarkan. Saya
akan memberikan beberapa perangkat
yang termasuk output device.

Perakngkat Keras : Multimedia

Evolusi utama dari


Input Devices dan
Output Devices

Perangkat Keras : Komputasi


pribadi

Telepon Selular dengan pesan Text, Image, Video

Jaringan TV Digital

Modem

Wireless

Perangkat Lunak (Software)

Software System (Sistem Operasi (OS) : Program komputer


yang sangat vital agar dapat menjalankan fungsi-fungsi
mendasar perangkat komputer agar dapat digunakan / di
operasikan :

Windows

OSX

Linux

Unix

Sun Solaris

OS Chrome

Software Aplikasi : Program komputer yang dirancang untuk


suatu tugas tertentu sesuai designnya.

Teknologi Informasi &


Perkembangannya

Internet

E-mail

WWW

Social Media

Telephone & Smart Phone

Internet History

Internet

Bapak Internet : Vinton G. Cerf

Protocol TCP/IP

Transfer Control Protocol/Internet Protocol

Protokol Internet(InggrisInternet Protocoldisingkat IP) adalah


protokollapisan jaringan (network layerdalam
OSI Reference Model) atau protokol lapisaninternetwork(
internetwork layerdalamDARPA Reference Model) yang
digunakan oleh protokolTCP/IPuntuk melakukan pengalamatan
danroutingpaket dataantarhost-hostdijaringan komputer
berbasisTCP/IP. Versi IP yang banyak digunakan adalah IP versi
4 (IPv4) yang didefinisikan padaRFC 791dan dipublikasikan pada
tahun1981, tetapi akan digantikan olehIP versi 6pada beberapa
waktu yang akan datang.

Protocol TCP/IP

E-mail

Pada tahun 1971, seorang insinyur bernama Ray Tomlinson ditugaskan dalam proyek yang
disebut SNDMSG. Program ini bukan merupakan program baru, karena sebenarnya program
tersebut sudah ada selama sekian tahun. Dengan standar masa kini, program tersebut bisa
dikatakan lebih dari primitif. Apa yang dilakukan program tersebut hanyalah memungkinkan
pengguna pada mesin yang sama dapat saling mengirim pesan satu sama lain. Pengguna
dapat membuat dokumen teks yang kemudian akan dikirimkan ke dalam kotak surat pada
mesin yang sama.

Awalnya Ray bereksperimen dengan sebuah program yang bernama SNDMSG yang bisa
digunakan untuk meninggalkan pesan pada sebuah komputer, sehingga orang lain yang
memakai komputer itu dapat membaca pesan yang ditinggalkan. Lalu ia melanjutkan
eksperimennya dengan menggunakan file protocol yang bernama CYPNET sehingga
program SNDMSG tadi bisa mengirim pesan ke komputer lain yang berada di dalam jaringan
ARPAnet. Itulah awal terciptanya sebuah 'e-mail'. Pesan e-mail yang pertama kali dikirim
Ray, dan merupakan e-mail yang pertama di dunia adalah "QWERTYUIOP".

E-mail

Bapak E-mail : Ray Tomlinson

www
World Wide Web

WWW adalah suatuprogramyang ditemukan olehTim Berners-Leepadatahun


1991.[4]Awalnya Berners-Lee hanya ingin menemukan cara untuk menyusun
arsip-arsiprisetnya.[4]Untuk itu, dia mengembangkan suatusistemuntuk
keperluan pribadi.[4]Sistem itu adalah programperanti lunakyang diberi
namaEnquire.[4]Dengan program itu, Berners-Lee berhasil menciptakanjaringan
yang menautkan berbagai arsip sehingga memudahkan pencarian informasi
yang dibutuhkan.[4]Inilah yang kelak menjadi dasar dari sebuah
perkembangan pesatyang dikenal sebagai WWW.

WWW dikembangkan pertama kali di Pusat PenelitianFisikaPartikelEropa(CERN


),Jenewa,Swiss.[5]Pada tahun1989Berners-lee membuat pengajuan untuk
proyek pembuatan hiperteks global, kemudian pada bulanOktober1990, 'World
Wide Web' sudah dapat dijalankan dalam lingkungan CERN. [6]Pada musim panas
tahun1991, WWW secara resmi digunakan secara luas pada jaringan Internet. [6]

www
World Wide Web

Bapak www : Tim Berners Lee

Instilah / Pengertian

Hyper Text Transfer Protocol (Http) :

mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server
dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang
ada pada protokol HTTP ini. Sebagai contoh, ketika Anda
mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser Anda,
maka sebenarnya web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke
web server.

Instilah / Pengertian

Uniform Resource Locator (URL) :

Rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu,


yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber
seperti dokumen dan gambar di Internet. URL pertama kali
diciptakan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991 agar
penulis-penulis dokumen dokumen dapat mereferensikan
pranala ke World Wide Web. Sejak 1994, konsep URL telah
dikembangkan menjadi istilah Uniform Resource Identifier
(URI) yang lebih umum sifatnya.

Instilah / Pengertian

File Transfer Protocol (FTP) :

Protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan.

DOMAINmenurutWikipediaNama Domain (domain name) adalah nama unik yang diberikan untuk
mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer
ataupun internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat
melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa
harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai IP address. Nama domain ini juga
dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web seperti contohnya wikipedia.org. Nama
domain kadang-kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat website, spt : .com, .net, .org,
.biz, .asia, .us dan lain-lain.

Hostingbiasa disebut dengan Web-Hosting, adalah perusahaan yang menyediakan layanan dan
penyimpanan Web bagi perorangan atau perusahaan. Dengan kata lain Hosting adalah salah satu
bentuk layanan penyewaan ruang simpan data (space) yang digunakan untuk menyimpan data
data website agar halaman website tersebut bisa diakses dari mana saja. Data web tersebut meliputi
file file html, php script, cgi script, css, image, database, dan file lain yang dibutuhkan untuk
menampilkan halaman web.

Social Media Era

#9
Konsep Dasar
Manajemen Proyek Sistem Informasi (MPSI)

Pengertian Umum

Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara


yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu
selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan
seringkali juga dibatasi oleh sumber pendanaan).

Proyek selalu bersifat sementara atau temporer dan sangat


kontras dengan bisnis pada umumnya (Operasi-Produksi),
dimana Operasi-Produksi mempunyai sifat perulangan
(repetitif), dan aktifitasnya biasanya bersifat permanen atau
mungkin semi permanen untuk menghasilkan produk atau
layanan (jasa/servis).

Pengertian Umum

MPSI adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan,


pengorganisasian, pengelolaan (dana, waktu, manusia),
untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek sistem informasi.

Semua proyek selalu mengandung resiko sehingga perlu memanage agar tidak mengalami kegagalan.

Karakteristik Proyek

Memiliki tujuan yang spesifik

Terdapat penyerahan hasil akhir

Melibatkan banyak unsur sumber daya

Jenis pekerjaan unik

Terdapat pembatanasan nilai (mutu, biaya dan waktu)

Tujuan/Ruang Lingkup MPSI

Ruang
Lingkup
Sangat
Luas
Luas
Sedang
Sederhana

Mutu

Biaya

Waktu

Sangat
Baik
Baik
Sedang

Tinggi
Sedang
Rendah

Lama
Singkat

Manajemen Integrasi Proyek

Komunikasi
Waktu

Sumber Daya

Ruang Lingkup

Biaya
Resiko

Kualitas

Pengadaan

Fungsi Inti Pelaksanaan


Manajemen Proyek

Manajemen Integrasi Proyek (MIP), merupakan tempat integrasi dari seluruh


aktivitas manajemen proyek yang ada dalam rangka mengoptimumkan obyektif
proyek

Manajemen Ruang Lingkup Proyek (MRLP), merupakan batasan obyek yang ingin
diraih yaitu suatu produk yang memiliki fitur, fungsi dan spesifikasi tertentu.

Manajemen Waktu Proyek (MWP), merupakan target waktu dari output yang
diharapkan agar dapat dimanfaatkan pada waktu yang tepat

Manajemen Biaya Proyek (MBP), merupakan pengaalokasian sejumlah sumber dana


berupa investasi untuk pembiayaan kebutuhan pelaksanaan proyekmyang mencakup
perencanaan sumber dana, estimasi biaya, anggaran biaya dan pengendalian biaya

Manajemen Kualitas Proyek (MKuP), merupakan pemenuhan kebutuhan yang


mendasar terhadap output yang dihasilkan berupa kualitas yang terstandarisasi,
yang mencakup perencanaan kualitas, pertanggungan kualitas dan pengendalian
kualitas

Manajemen Sumber Daya Insani Proyek (MSDIP)

Fungsi Fasilitas
Pelaksanaan Manajemen Proyek
Merupakan pengaturan kebutuhan SDM dalam pelaksanaan proyek yang mencakup
perencanaan organisasi, akuisisi karyawan dan pembangunan tim kerja

Manajemen Komunikasi Proyek (MKoP), merupakan pendistribusian jalur


komunikasi yang terjadi akibat banyaknya keterlibatan individu maupun letak
lokasi (geografis) dalam pelaksanaan proyek yang mencakup perencanaan
komunikasi, pendistribusian informasi, pelaporan kinerja dan klosur administrasi

Manajemen Resiko Proyek (MRP), merupakan pengelolaan resiko untuk


memperkecil dampak yang ditimbulkan mencakup identifikasi resiko, kuantitas
resiko, pengembangan responsi resiko dan pengendalian responsi ressiko

Manajemen Pengadaan Proyek (MPP), merupakan penfaturan kebutuhan prosuk


atau perangkat yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek dari awal hingga akhir,
mencakup perencanaan pengadaan, perencanaan permintaan,
permintaanpengadaan, pemilihan supplier, administrasi kontrak dan penutupan
kontrak

Hal-hal Yg harus dilakukan dalam


MPSI

Melakukan identifikasi terhadap kebutuhan yang diperlukan

Mengarahkan berbagai keinginan, perhatian, dan harapan dari para pemnagku


kepentingan yang melakukan perencanaan dan pelaksanaan proyek

Me-manage para pemangku kepentingan untuk melakukan meeting membahas


kebutuhan proyek dan menciptakan proyek yang sesuai dengan yang diharapkan.

Menyeimbangkan batasan-batasan dalam proyek, seperti:


1.

Cakupan

2.

Kualitas

3.

Penjadwalan

4.

Dana

5.

Sumber daya

6.

Resiko

7.

dll

Fase MPSI / Project Life Cycle


1.

Tahap Konsep/Inisiasi

2.

Tahap Development/Planning

3.

Tahap Implementation/Execution

4.

Tahap Controling/Monitoring

5.

Tahap Closure/Closing

Karakteristik Project Life Cycle


Dilakukan

secara berurutan.
Level biaya dan sumber daya yang dibutuhkan
di awal rendah, memuncak dan menurun di
akhir proyek.
Level ketidakpastian dan resiko paling tinggi di
awal proyek.
Keterlibatan stakeholder untuk menentukan
produk akhir dari proyek paling besar di awal
proyek, berkaitan dengan biaya perubahan yang
makin meningkat di akhir proyek

Tahap Concept/Inisiasi

Proyek Inisiasi adalah tahap pertama dalam Siklus Proyek Hidup


dan pada dasarnya dalam memulai sebuah proyek. Anda
memulai sebuah proyek dengan mendefinisikan tujuan dan ruang
lingkup, pembenaran untuk memulai dan solusi untuk
diimplementasikan. Anda juga membutuhkan untuk merekrut tim
proyek yang sesuai dan terampil, mendirikan Kantor Proyek dan
melakukan akhir Tahap Ulasan.

Tahap Implementation/Execution

Executing atau Pelaksanaan, dengan definisi proyek yang jelas


dan terperinci, maka aktivitas proyek siap untuk memasuki tahap
eksekusi atau pelaksanaan proyek. Pada tahap ini, deliverables
atau tujuan proyek secara fisik akan dibangun. Seluruh aktivitas
yang terdapat dalam dokumentasi project plan akan dieksekusi.
Sementara setiap deliverable sedang dibangun, suite proses
manajemen yang dilakukan untuk emantau dan mengontrol
kiriman menjadi output dengan proyek.

Proses ini meliputi pengelolaan waktu, biaya, kualitas,


perubahan, risiko, isu, pemasok, pelanggan dan komunikasi.

Setelah semua kiriman telah diproduksi dan pelanggan telah


menerima solusi akhir, proyek ini siap untuk penutupan.

Tahap Development/Planning

Planning and Design atau Perencanaan dan Desain, ketika ruang


lingkup proyek telah ditetapkan dan tim proyek terbentuk, maka
aktivitas proyek mulai memasuki tahap perencanaan. Pada tahap
ini, dokumen perencanaan akan disusun secara terperinci
sebagai panduan bagi tim proyek selama kegiatan proyek
berlangsung. Adapun aktivitas yang akan dilakukan pada tahap
ini adalah membuat dokumentasi project plan, resource plan,
financial plan, risk plan, acceptance plan, communication plan,
procurement plan, contract supplier dan perform phare review.

Tahap Monitoring/Controlling

Pemantauan dan Pengendalian, sementara kegiatan


pengembangan berlangsung, beberapa proses manajemen perlu
dilakukan guna memantau dan mengontrol penyelesaian
deliverables sebagai hasil akhir proyek.

Tahap Closure/Closing

Closing atau Penutupan, tahap ini merupakan akhir dari aktivitas


proyek. Pada tahap ini, hasil akhir proyek (deliverables project)
beserta dokumentasinya diserahkan kepada pelanggan, kontak
dengan supplier diakhiri, tim proyek dibubarkan dan memberikan
laporan kepada semua stakeholder yang menyatakan bahwa
kegiatan proyek telah selesai dilaksanakan. Langkah akhir yang
perlu dilakukan pada tahap ini yaitu melakukan post
implementation review untuk mengetahui tingkat keberhasilan
proyek dan mencatat setiap pelajaran yang diperoleh selama
kegiatan proyek berlangsung sebagai pelajaran untuk proyekproyek dimasa yang akan datang.

Tipikal Biaya Proyek

Stakeholder vs Cost

Faktor-Faktor Yg Mempengaruhi
MPSI

Siklus Hidup Proyek Sistem Informasi Urutan process

Pemangku Kepentingan = Indentifikasi (Pelanggan, Manajemen


Proyek, Sponsor, Pelaksana/Kontraktor)

Struktur Organisasi (fungsional, matrik, proyek)

Keahlian Manajerial

Pengaruah Sosioekonomi

Struktur Organisasi Fungsional


Berbentuk hirarki, manager
dari setiap fungsional
memiliki
staf dengan keahlian khusus
seperti bagian rekayasa,
manufaktur, IT, SDM,dsb, dan
manajer tsb harus
memberikan laporan pada
CEO.

Struktur Organisasi Proyek/Gugus


Tugas
Berbentuk
hirarki, namun
yang
memberikan
laporan pada
CEO adalah
manajer
program,
bukan manajer
fungsional

Struktur Organisasi Proyek/Gugus


Tugas

Fokus pada pembagian berdasarkan proyek yang sedang dikerjakan

Masing-masing kegiatan proyek mempunyai struktur sendiri, mulai dari


pemimpin proyek sampai divisi-divisinyanya

Komunikasi di dalam proyek lebih terkendali dan fungsi pengawasan


pemimpin proyek terhadap proyeknya juga mudah

Dibutuhkan lebih banyak SDM untuk masing-masing proyek

Ada kemudahan dalam memasukkan konsultan luar (outsourcing)


dalam pengerjaan proyek

Setiap karyawan dituntut untuk mempunyai rasa tanggung jawab dan


inisiatif yang tinggi

Kurang cocok untuk organisasi yang membutuhkan banyak proses


administrasi dan birokrasi

Struktur Organisasi Matrik


Merepresentasi gabungan
antara struktur organisasi
proyek dan struktur
organisasi fungsional. Setiap
orang harus memberikan
laporan pada manajer
fungsional dan satu/lebih
manajer proyek.
Setiap manajer proyek
memiliki staf dengan
beraneka keahlian
fungsional.

Struktur Organisasi Matrik


Ada tiga sub dari tipe ini, diantaranya :
1.

Weak Matrix, peran Manajer Proyek kuat, peran Manajer


Fungsional lemah. Manajer Fungsional hanya sebagai penyedia
SDA yang ada.

2.

Balanced Matrix, peran Manajer Proyek dan Manajer


Fungsional setara.

3.

Strong Matrix, peran Manajer Proyek lemah, peran Manajer


Fungsional kuat. Manjer Proyek hanya sebagai koordinator
proyek.

Struktur Organisasi Matrik

Terdapat pembagian berdasarkan proyek/kegiatan yang sedang dijalankan

Namun tetap menggunakan SDM dari tiap divisi yang kesemuanya secara
bersama-sama menangani semua proyek

Pemanfaatan SDM-nya efisien karena anggota mempunyai pekerjaan yang


tetap walau proyek telah selesai

Komunikasi dan sharing antar divisi lebih baik dibandingkan dengan tipe
fungsional

Ada keterlibatan pemangku kepentingan yang kuat

Pembagian SDM harus jelas untuk setiap proyeknya, jangan sampai terjadi
rebutan SDM

Setiap anggota berkecimpung di setiap proyek yang ada, sehingga


komunikasi mereka terhadap setiap atasannya yang notabene lebih dari
satu bisa jadi membingungkan

Keahlian Manajerial
1.

Kepemimpinan

2.

Komunikasi

3.

Negosiasi

4.

Pemecahan Masalah

5.

Mempengaruhi Organisasi

6.

Pemersatu

7.

Pengambil Keputusan

Pengaruh Sosioekonomi
1.

Standar dan regulasi yang berlaku

2.

Globalisasi

3.

Pengaruh budaya

4.

Kondisi perekonomian

5.

Stabilitas politik

Peralatan Teknik MPSI


PERT/CPM chart adalah model jaringan grafis yang
menggambarkan tugas-tugas proyek dan hubungan antara
tugas-tugas tersebut.
Gantt chart adalah bagan batang horizontal sederhana yang
menggambarkan tugas-tugas proyek berdasarkan kalender. Tiap
batang diberi nama untuk mewakili setiap tugas proyek. Tugastugas tersebut didaftar secara vertikal pada kolom kiri. Pusat
horizontal adalah garis waktu kalender.

PERT Chart

Legend

Project Initiation
5-3-2001

N/A

5-3-2001

N/A

Task

Task

Scheduled Scheduled
Start
Finish
Actual
Actual Start
Finish

Scheduled Scheduled
Start
Finish
Actual
Actual Start
Finish

intertask
dependency

Preliminary Investigation
5-3-2001 5-12-2001
5-3-2001 5-11-2001

Problem Analysis

Requirements Analysis

Decision Analysis

5-12-2001 6-12-2001

5-28-2001 7-15-2001

6-13-2001 7-30-2001

5-12-2001 6-14-2001

5-30-2001 7-18-2001

6-13-2001

8-3-2001

Design

Construction

7-3-2001

9-25-2001

7-19-2001 11-13-2001

7-5-2001

10-9-2001

7-20-2001 In Progress

Implementation
9-10-2001 12-14-2001
TBD

TBD

Gantt Chart
ID

Task Name

Preliminary investigation

Problem analysis

Requirements analysis

Decision analysis

Design

Construction

Implementation

2001
May

Jun

Jul

Aug

Sep

Today

Legend

Complete Task
Incomplete Task

Oct

Nov

Dec

Project Management Body of


Knowledge (PMBOK)

A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK


Guide), adalah suatu buku yang memuat himpunan istilah dan
pedoman untuk manajemen proyek yang diterbitkan oleh Project
Management Institute (PMI). Edisi pertamanya diterbitkan pada
tahun 1996 dan edisi keempatnya pada 31 Desember 2008.
Pedoman PMBOK membagi proyek menjadi 42 proses yang
dikelompokkan ke dalam 5 kelompok proses dan 9 area
pengetahuan.

Area pengetahuan (knowledge


area) dalam PMBOK
1.

Integrasi

2.

Lingkup

3.

Waktu

4.

Biaya

5.

Kualitas

6.

SDM

7.

Komunikasi

8.

Risiko

9.

Pengadaan

#9
DSS

DSS
Defenisi

: suatu system yang berbasis komputer


yang mengkombinasikan data dan model dengan
tujuan membantu para pengambil keputusan untuk
memecahkan dan menyelesaikan masalah-masalah
yang semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur
melalui cara simulasi yang interaktif.

DSS

digunakan untuk pembuatan specific decisions


dalam memecahkan specific problems.

Konsep DSS Menurut para ahli


HERBERT SIMON:
pembedaan antara keputusan
yang di-program/tidak
diprogram serta fase-fase
pembuatan keputusan

Anda mungkin juga menyukai