Anda di halaman 1dari 29

PERBAIKAN TANAH

METASTABIL LOESS :
PELAJARAN DARI EROPA TIMUR
S E P T I A N

(D111 13 318)

Tanah Loess

Loess melapisi sekitar 10%


daratan di bumi.Loess
(didominasi material seukurn
lumpur 20-60 nm) dengan
lempung, karbonat, dan cairan
kapiler sebagai bahan pengikat.
Ikatan ini yang menghasilkan
struktur yang rentan untuk
runtuh yang akibatkan oleh
pembebanan dan/atau oleh air;
proses yang di kenal sebagai
hidrokompaksi atau
hidrokonsolidasi

Identifikasi dan
karakterisasi
Ciri khusus yang dimiliki oleh tanah yang
mudah
runtuh adalah sebagai berikut:
Struktur metastabil terbuka
Tingginya angka pori dan berat kering yang
rendah
Porositas tinggi
Endapan yang baru terbentuk
Endapan yang sensitif
Tanah yang ikatan antar partikelnya rendah

Dalam karakterisasi tanah yang mudah


runtuh, Houston et al. (2001)
menyarankan melakukan tahap berikut:
Tinauan geologis
Penggunaan hubungan tak langsung
Tes laboratorium
Tes lapangan

Perbaikan Lokasi

Teknik terbaik tergantung pada


beberapa factor (Houston et al. 2001):
Kapan tanah loess ditemukan
Bagaimana pengaruh tekanan terhadap
tanah
Kedalaman dan luas daerah yang mudah
runtuh
Sumber pengairan
Biaya

Kandungan dan Formasi Bulgarian Loess

Dasar-dasar perbaikan tanah loess

Pre-construction
Kompaksi dengan heavy tamping

Kompaksi dengan tumpukan tanah

Kompaksi dengan tiang piramid

Bantalan pondasi
Bantalan tanah kohesif: tebal bantalan normalnya 1-2 m. Jika
tebal lapisan yang mudah runtuh lebih tebal, bantalan tanah bisa
dikombinasikan dengan kompaksi oleh heavy tamper.
Bantalan sirtu (pasir dan batu kerikil) : ketika ketebalan lapisan
loess tidak besar, hal ini memungkinkan untuk meningkatkan
beban dari pondasi. Metode ini juga sudah pernah diterapkan
dengan mengkombinasikan dengan kompaksi oleh heavy tamping
(Krutov, 1985).
Bantalan soil-cement: volume total dari bantalan tanah-semen di
Bulgaria mencapai lebih dari 500,000 m3. Bantalan tanah-semen
dibangun menggunakan loess dari lokasi konstruksi itu sendiri,
normalnya dicampur dengan 3-7 % semen Portland dan di
padatkan pada 15-20 cm pada kadar air optimum sampai
mencapai berat kering maksimum. Ketebalan bantalan biasanya
1,0-1,5 m.

Pre-construction
Compaction by ponding
Cara ini adalah cara yang paling hemat biaya dari semua
metode kompaksi endapan loess yang tebal yang ada, tapi
aplikasinya memunculkan beberapa hambatan. Masalah yang
termasuk: konsekuensi ekologi, terjadinya deformasi lambat
pasca kolaps, dimana ini bisa menghambat secara signifikan
pekerjaan konstruksi, dan penyebaran air yang menyerap
melalui celah melewati areal kompaksi, yang pada waktunya
akan mengancam struktur yang ada.

Compaction by moistening and explosions


Kompaksi dengan pengairan dan ledakan permukaan.
Setelah mengairi dasarnya, linear charge diletakkan pada dasar
kolam air. Ledakan dilakukan di lapisan air yang biasanya lebih
dari 1 m, berguna sebagai control berat. Hasilnya, lebih cepat
dan derajat kompaksi yang lebih tinggi.
Kompaksi dengan pelembaban dan ledakan pada kedalaman.
Loess diairi dengan lubang resapan yang diatur 3-5 m masingmasing. Pipa baja dengan pelebaran di bagian bawah masuk ke
lubang tambahan atau dengan menggunakan lubang
peresapan yang sudah ada. Kemudian 5-7 kg bahan peledak
dimasukkan. Setelah proses pengairan, peledak yang sudah
diletakkan kemudian diledakkan. Ledakan kuat menyebabkan
struktur hancur, membuat tanah runtuh sedalam 2 m.

Deep mixing method

Drining of loess soil


Berbagai metode penyerapan airtanah digunakan untuk
mencegah keruntuhan atau settlement tanah loess yang
besar.
Penyerapan permukaan
Penyerapan lubang
Penyerapan horizontal lubang
Pengeringan dasar loess

Post-construction

Injeksi Grout Silikat

Injeksi galian silikat cocok untuk tanah loes dengan koefisien


filtrasi tidak kurang dari 0.2 m/hari. Fdengan menambah
ammonia atau formamida ke silikat soda dengan injeksi yang
baik dari menambah efektifitas dari injeksi silikat.

Stabilisasi dengan jet grouting

Metode ini berdasar pada water jet dengan tekanan mencapai 70


MPa. Dalam 1 varian, tanah sekitar lubang dicampur dengan grout
oleh rotary monitor, membentuk kolom plastik soil-semen dengan
diameter mencapai 3 m. jika ritary monitor tidak berputar, dinding
tipis dari beragam variasi dapat digunakan.

Injeksi suspensi lempung


Kompaksi dicapai melalui injeksi dari suspense lempung
dengan tekanan 150-350 kPa kedalam loess. Di zona
penetrasi dari suspense sekitar lubang galian, porositas loess
turun menjadi 37-38%, collapsibikity hilang seluruhnya, dan
modulus deformasi meningkat. Metode ini cocok untuk pasir
yang mirip loess dan loes berpasir yang memiliki porositas
tinggi.

Case history examples

Bantalan tanah

Kelebihan dari teknik ini adalah pada bangunan di tanah loess


yang berpotensi runtuh yang akan di ilustrasikan dengan
konstruksi menara televisi di kota di Rousse, dekat sungai
Danube (lihat gambar 2). Menara tv Rousse setinggi 190 m
dan di bangun di 22 m di collapsible loess.

Penggalian pertama di gali dengan kedalaman 12.5 m, yang dekat


dengan zona loess yang sudah collapse. Permukaan yang digali
awalnya dipadatkan dengan tamper 7 ton, untuk menstabilisasi
dasar dari zona pondasi. Kedalamannya harus mencapai kira-kira
3 m. Kemudian 4.5 m bantalan soil-cement dibangun, dalam 3
lapisan dengan ketebalan 1.5 m, dengan 2%, 4%, dan 6% di
tambah ke setiap lapisan, untuk membentuk zona yang betulbetul stabil. Setelah mencampur semen kedalam loess, setiap
lapisan di padatkan dengan tamper 7 ton sampai zona 4.5 m
selesai. Pondasi kemudian diletakkan di atas dan terdiri dari 36 m
diameter, ketebalan 1.5, diperkuat dengan di tambahkan 1.5 m di
pinggir dan 3.5 meter di tengah. Menaranya di bangun di atas
alas ini.

Use of cement and lime stabilization


Pengalaman di Eropa timur menunjukkan bahwa lapisan beton
pada Reservoir air di tanah loess bukan solusi paling baik untuk
mendapatkan stabilitas yang maksimal untuk fasilitas
penampungan air. lapisan tahan air yang di bangun di tanah asli,
yang distabilisasi dengan semen atau kapur telah diterapkan
dengan baik di Bulgaria sebagai pengganti lapisan beton untuk
fasilitas penampungan air

detail dasar penampungan air. 1 lapisan tanah yang sudah


distabilisasi; 2 lapisan tanah terpadatkan; 3 lapisan beton.

Kompaksi hydro-blasting
Dimensi lokasinya adalah 48 x 17 m. Penggalian pertama untuk
pengairan awal pada kedalaman antara 1.0 dan 3.0 m di gali,
hal ini menyebabkan kemiringan yang kecil dari lahan

Setelah proses pengairan


selesai, peledak dipasang ke
tiap lubang yang
ditunjukkan pada gambar.
Peledak di letakkan dengan
2 level ketinggian; level
pertama di lapisan L1 pada
kedalaman 7 m dan level
kedua di lapisan L2 pada
kedalaman 13,0 m. Peledak
di ledakkan berurutan, level
yang lebih rendah
diledakkan lebih dulu dan di
ikuti oleh level yang lebih di
atas.

konstruksi lubang galian untuk ledakan.


1 - dinding lubang galian; 2 material
saluran; 3 katup pvc; 4 ruang
peledak; 5 peledak granular
(ammonium nitrat); 6 blast trotyl; 7
kabel pemicu; 8 pemicu elektrik; 9
tanah yang terpadatkan.

Untuk 4 hari pertama setelah hydroblasting, 80-85 % settlement akhir


seharusnya tercapai. Setelah 3 bulan
kompaksi, settlement sudah tercapai
dengan efektif.

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai