Ini merupakan hanya gambaran umum perbedaan siklus hidupnya, secara spesifiknya akan
dibahas pada bagian spesifik masing-masing ordo dan spesies cacingnya.
CESTODA( Cacing Pita)
Kelompok cacing Kelas cestoda memiliki ciri-ciri diantaranya tidak memiliki rongga tubuh,
saluran penceraan, hermafrodit, siklus tidak langsung. Bagian tubuh dari cacing ini terdiri dari
kepala/scolex (memiliki ait atau tidak), leher, dan proglotida yang terhubung satu dengan yang
lain membentuk rantai. Kelas Cestoda terbagi menjadi dua Ordo yaitu Cyclophyllidea dan
Pseudophyllidea. Berikut adalah perbedaan penting antara kedua ordo tersebut :
Cyclophyllidea :
Jika inang antara cacing tersebut adalah vertebrata maka siklus hidupnya adalah :
Telur (memiliki embrio berkait 6) Metacestoda ( Cysticercus, coenurus, hydatida atau
strobilocercus. Setiap cacing memiliki salah satu bentuk metacestoda tergantung jenis cacingnya.
Contohnya untuk Taenia solium, bentuk metacestodanya adalah cysticercus celulosae, dan untuk
ecinococcus bentuk metacestodanya adalah hydatida) Cacing dewasa (inang definitif)
Jika inang antara cacing tersebut adalah avertebrata maka siklus hidupnya adalah :
Telur (memiliki embrio berkait 6) Metacestoda ( cycticercoid) Cacing dewasa
Morfologi : Mempunyai 4 batil hisap dengan atau tanpa pait pada bagian rostelumnya.
Ordo Pseudophyllidea
Telur (mempunyai operkulum) corasidium (embrio bercilia, karena hidup dilingkungan
akuatik jadi membutuhkan cilia) masuk ke inang antara 1 metacestoda ( procercoid di colon inang
antara 1 dan plerocercoid di inang antara 2 (pada bagian otot) cacing dewasa (inang definitif)
Morfologi : Mempunyai bothria
Cacing-cacing cestoda yang penting di praktikum :
Ordo Pseudophyllidea
Famili : Diphyllobothridae Spesies : Diphyllobothrium latum
Teknik diagnosis : Pemeriksaan tinja (identifikasi telur) : berwarna coklat muda muda dan memiliki
operculum ,
Hal penting dan ciri khas : lubang genital terdapat di bagian mediolateral. Manusia yang sering
terinfeksi adalah yang sering memakan ikan yang tidak dimasak secara sempurna (mentah).
Ordo Cyclophyllidea
-Famili : Anoplocephalidae, Spesies : Anoplocephala Perfoliata,
,Paranoplocephala mamillana,Moniezia expanza, Moniezia benedeni
Anoplocephala
magna
a. Anoplocephala Perfoliata
lappe
t
Inang antara : Oribatidae/tungau tahah ( tipe metacestoda : cysticercoid
(avertebrata))
Inang definitif : Kuda dan keledai
Habitat : Usus halus
Teknik Identifikasi : dengan pemeriksaan tinja. Komponen yang diperiksa adalah telur dari cacing
atau segmen proglotid yang terlepas ke feses.
Ciri Khas : terdapat lappet di prosterior setiap batil hisapnya ( 4 buah), terdapat 1 pasang organ
reproduksi,lubang kelamin yang terletak unilateral.
b. Anoplocephala Magna
Kelenjar
interproglotida
menyebar (expand)
Kelenjar
interproglotida
terpusat.
Ciri khas : memiliki kelenjar interproglotid yang terpusat di tengah, memiliki 2 pasang oran
reproduksi dan genitalpore, sering menyerang hewan muda dan menyebabkan diare dan enteritis.
- Famili : Davaineidea , Spesies penting : Raillietina tetragona dan Railletina echinobothrida
( penyebab avian cestodosis yang sangat patogen adalah 2 spesies ini dari 6 spesies)
a. Raillietina tetragona dan echinobothrida
Inang antara : musca domestica dan semut (untuk R.tetragona), semut (untuk R.echinobothrida)
Inang definitif : Unggas
Habitat : Usus halus
Ciri khas : kedua spesies ini begitu merusak usus menyebabkan enteritis parah karena dapat
menembus sampai lapisan submukosa sehingga penampakan patologi anatomi berupa nodul-nodul
dapat terlihat di usus ayam sehingga feses dari unggas menjadi berdarah. Perbedaan antara kedua
spesies ini adalah dari bentuk batil hisap : R.tetragona (batil hisap berbentuk lonjong) dan
R.echinobothrida ( batil hisap bulat).
-Famili Taeniidae, Spesies : Taenia solium, Taenia saginata, taenia asiatica(taiwanesis).
a. Tenia solium dan saginata
Inang antara : babi ( T.solium), sapi dan domba ( untuk taenia saginata). Bentuk metacestoda :
Cysticercus cellulosae ( untuk T.cellulosae) dan cysticercus bovis ( untuk T.bovis). habitat
metacestoda adalah pada daging/otot bergaris.
Inang definitif : Manusia
Habitat : Usus halus
Teknik diagnosa : pemeriksaan tinja, Uji serologis ( ELISA)
Ciri khas : Tenia solium : punya kait di rostelum, taenia saginata : tidak punya kait
Proglotida grafid taenia solium lebih jarang telurnya daripada taenia saginata,
Famili : Dipylidiidae, Spesies : Dipylidium caninum
grafid
dewas
a
Seperti
rangkaian biji
mentimun
Inang antara : Pinjal anjing atau kucing (Ctenocephalides canis, C.felis).. tipe metacestoda
cysticercoid
Inang definitif : anjing,kucing,karnivora liar, manusia (jarang)
Habitat : Usus halus
Teknik diagnosis : identifikasi proglotida gravid di perineum atau bulu-bulu sekitar anus dan
pemeriksaan telur melaui tinja.
Ciri khas : telur : banyak telur terbungkus oleh kapsul, memiliki segmen seperti rangkaian
biji mentimun , memiliki genital pore bilateral
Gambaran Tipe-tipe metacestoda ( unntuk Cestoda)
Hafalkan bentuk dan gambar dan keterangannya karena pasti ditanya di ujian
Ingat : Siklus hidup cacing, dimanapun selalu berawal dari TELUR ... jika nanti di soal ada
yang disuruh mengurutkan siklus hidup, maka no 1adalah telur.
TREMATODA
Trematoda merupakan cacing yang memiliki ciri penting diantaranya hermafrodit,
berbentuk pipih dorsoventrad, punya saluran pencernaan namun tidak lengkap dan ada juga
yang tidak punya saluran pencernaan. Terdiri dari tiga sub class diantaranya : monogenea
(dibahas sedikit), aspidogastrea (tidak dibahas) dan digenea (dibahas).
Siklus Hidup Cacing Trematoda
Telur (mempunyai operkulum) mirasidium ( embrio bercilia)
metacestoda
( sporokistaredia cercaria (inang antara 1) metacercaria (di inang antara 2 atau lingkungan.
Bentuk ini merupakan bentuk infektif) cacing dewasa (inang definitif).
a. Monogenea
Umumnya parasit ini terdapat pada vertebrata air seperti ikan, amfibi dan siklus
hidupnya terjadi secara langsung. Parasit ini mekiliki batil hisap yang banyak di
sebelah prosterior yang disebut dengan haptor
Haptor
b. Digenea
Kelompok parasit ini merupakan patogen pada ternak yang umumnya hidup sebagai
endoparasit. Siklus hidupnya memerlukan satu atau lebih inang antara. Kelompok ini
terdiri dari :
1. Holostome Badan terbagi dua, anterior dan posterior
Gambar mikroskop
sporokista
redia
serkaria
Fasciola gigantica
Fasciola
hepatica
Fasciola magna
Inang antara :
F.hepatica
F.gigantica
Lymnaea truncatula
Lymnaea
rubiginosa
(Eropa)
(Asia Tenggara)
L. tomentosa
L. auricularia
(Australia)
(Amerika, Asia, Pasifik)
L. humilis
L. natalensis
(Amerika Utara)
(Afrika)
Inang definitif : F.hepatica dan gigantica : sapi, domba, kambing, babi,
kuda, gajah, kelinci, dan manusia. F.magna : kijang
Daerah penyebaran : F hepatica : eropa, autralia dan di negara subtropis
F. gigantica : asia dan afrika (jadi cacing hati yg
ada di indonesia adalah F.gigantica)
Habitat : saluran ampedu (hati)
2. Spesies eurytrema pancreaticum dan prostogonimus sp.
Cara membedakan keduanya dari preparat adalah :
a. Eurytrema :
Ovarium di anterior
Testis di prosterior
b. Prostogonimus :
Ovarium di prosterior
Testis di anterior
Anterior
Prosterior sucker
sangat besar (khas)
prosterio
r