Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

PENDAHULUAN
Kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan

atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok,


memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh
kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Kepemimpinan juga
banyak jenis jenisnya dan setiap pemimpin tidak hanya mempunyai 1 jenis tipe
kepemimpinan yang ada dalam dirinya. Setiap orang belum tentu mempunyai jiwa
kepemimpinan melainkan hanya orang orang yang sudah pernah atau
berpengalaman untuk menjadi pemimpin yang mempunyai jiwa kepemimpinan.
Berikut saya akan membahas tentang kepemimpinan seorang tokoh olahraga yang
sangat

dikenal

dan

tidak

usah

di

ragukan

lagi

jiwa

kepemimpinannya

yaitu Sir Alexander Chapman "Alex" Ferguson atau lebih akrab dengan
sebutan Alex Ferguson.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1

BIOGRAFI ALEX FERGUSON


Bernama asli Sir Alexander Chapman Ferguson namun ia dikenal dengan

nama Alex Ferguson lahir di Govan, Glasgov, Skotlandia pada tanggal 31 Desember
1941

merupakan seorang

pelatih

dan

mantan

pemain sepak

bola berkebangsaan Skotlandia, yang saat ini sedang menangani Manchester United
F.C., di mana dia telah bertugas lebih dari 1000 pertandingan. Dia telah
menangani Manchester United sejak tanggal 6 November 1986 sampai sekarang,
menggantikan Ron Atkinson Di Manchester United. Sir Alex menjadi pelatih
tersukses dalam sejarah sepak bola Inggris, dia juga mempunyai jiwa pemimpin yang
sangat di segani oleh kepengurusan dan pemain Manchester United F.C. Alex
Ferguson lahir dari pasanganAlexander Beaton Ferguson, seorang buruh pekerja
galangan kapal dengan Elizabeth Hardie. Ia menghabiskan masa kecilnya di
daerah Govan,Skotlandia bersama adiknya Martin Ferguson.
2.2

KARIER KLUB DAN KEPELATIHAN

1.1 Karier klub


Karier sepak bola Ferguson dimulai ketika ia bergabung dengan klub amatir
Queens Park tahun 19571960, pada usia 16 tahun berposisi sebagai penyerang ia
mencetak 11 gol dari 32 laga. Pada musim berikutnya ke klub amatir St. Johnstone
tahun 1960-1964 dengan mencetak 19 gol dari 37 laga, Ferguson mengejutkan publik
dengan mencetak hattrick melawan klub idolanya Glasgow Rangers. Performanya
membuat ia dikontrak profesional oleh Dunfermline Athletic tahun 1964-1967 dengan
mencetak 66 gol dari 88 laga. Ferguson akhirnya bergabung dengan klub impiannya
sejak kecil, Glasgow Rangers tahun 1967-1969 dengan mencetak 25 gol dari 41 laga.
Kemudian ferguson bergabung dengan klub Falkrik tahun 1969-1973 dengan

mencetak 37 gol dari 106 laga.Ferguson kemudian memilih untuk pindah ke klub Ayr
United tahun 19743-1974 mencetak 9 gol dari 24 laga, dimana ia bermain disana
sampai pensiun sebagai pemain pada 1974. Sebagai pemain Ferguson telah mencetak
total 167 gol dalam 327 pertandingan.
2.1 Karier kepelatihan
Pada bulan Juni tahun 1974, sesaat setelah ia pensiun sebagai pemain, Ferguson
ditunjuk sebagai manajer paruh waktu unutk East Stirlingshire pada usia 32 tahun.
Kariernya di East Stirlingshire hanya bertahan sebentar karena pada bulan Oktober
1974 ia menerima pinangan St. Mirren untuk menjadi manajer. Kariernya di St.
Mirren berlangsung gemilang, selama 4 musim menangani klub tersebut (19741978). Ferguson mengangkat klub kecil yang tadinya hanya ditonton oleh 1000 orang
dalam pertandingan kandanganya itu menjadi juara Liga Skotlandia pada musim 1977
dengan

permainan

menyerangnya.

Ferguson

menjadi

manajer

Aberdeen

menggantikan Billy McNeil yang pindah ke Glasgow Celtic, ia diharapkan untuk


mengembalikan masa kejayaan Aberdeen yang menjuarai Liga Skotlandia terakhir
kali pada 1955, ia menangani klub tersebut (1978-1986). Dan akhirnya Ferguson
menjadi pelatih di klub yang sangat di kenal banyak prang sekarang yaitu Manchester
United F.C. (1986-sekarang).
2.3

PRESTASI BERSAMA MANCHESTER UNITED F.C.


Di Manchester United, Sir Alex menjadi pelatih tersukses dalam sejarah sepak

bola Inggris, dengan memimpin tim memenangkan 10 gelar juara liga. Pada 1999, dia
menjadi pelatih pertama yang membawa tim Inggris meraih treble dari Liga
Utama, Piala FA and Liga Champions UEFA. Juga menjadi satu-satunya pelatih yang
memenangkan Piala FA sebanyak 5 kali, Fergie juga menjadi satu-satunya pelatih
yang berhasil memenangkan gelar Liga Inggris sebanyak 3 kali berturut-turut
bersama tim yang sama (1998-1999, 1999-2000 and 2000-2001). Pada 2008, dia
bergabung bersama Brian Clough (Nottingham Forest) dan Bob Paisley (Liverpool)
sebagai pelatih Britania yang pernah memenangkan kejuaraan Eropa sebanyak lebih

dari satu kali. Ia juga yang telah membawa Manchester United F.C. menjadi klub di
liga inggris yang mempunyai tropi terbanyak yaitu 19 tropi yg mengalahkan
Liverpool F.C. dengan 18 tropi dan juga menjadi juara eropa sebanyak 3 kali.

2.4

ANALISIS
Definisi

kepemimpinan

telah

dikemukakan

oleh

berbagai

literature

kepemimpinan, namun definisi yang dikemukakan oleh para ahli tersebut, berbedabeda tergantung dari perspektif unit analisis masing-masing. Untuk memudahkan
memahami pendapat para ahli tersebut, maka akan dikemukakan pendapat sebagai
berikut. Robbins (2006:432), menyatakan kepemimpinan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran.
Penelitian yang dilakukan Lippit & White membahas berbagai hubungan antara
perilaku pemimpin yang berbeda, yaitu perilaku otoriter, demokratis, dan Laissez
Faire.
1. Gaya Otokratis, yaitu gaya kepemimpinan otoritarian dapat pula disebut
tukang cerita. Pemimpin otokratis biasanya merasa bahwa mereka mengetahui
apa yang mereka inginkan dan cenderung mengekspresikan kebutuhankebutuhan tersebutdalam bentuk perintah-perintah langsung kepada bawahan.
2. Gaya Demokratik, yaitu gaya kepemimpinan yang biasa juga disebut gaya
partisipatif. Gaya ini berasumsi bahwa para anggota organisasi yang ambil
bagian secara pribadi dalam proses pengambilan keputusan akan lebih
memungkinkan sebagai suatu akibat mempunyai komitmen yang jauh lebih
besar pada sasaran dan tujuan organisasi.
3. Gaya Leissez Faire, yaitu gaya kepemipinan kendali bebas. Pendekatan ini
bukan berarti tidak adanya sama sekali pimpinan. Gaya ini berasumsi bahwa
suatu tugas disajikan kepada kelompok yang biasanya menetukan teknik-

teknik mereka sendiri guna mencapai tujuan tersebut dalam rangka mencapai
sasaran sasaran dan kebijakan organisasi.
Menurut saya sosok Alex Ferguson merupakan sosok yang mempunyai gaya
kepemimpinan otoriter karena ia sangat disegani oleh para pengurus dan pemain di
klub tersebut, ia juga dikenal sangat arogan dan galak. Bila dia sudah tidak merasa
disegani oleh para pemainnya maka pemain itu tidak akan bertahan lama di
Manchester United dan akan dia jual ke klub lain seberapa pengaruhnya pemain
tersebut dalam skuadnya ia tidak perduli. Karismatik juga ada dalam dirinya
dibuktikan bahwa bila kita melihat sosok Alex Ferguson maka dalam benak anda,
anda akan terkesima dengan sosok Alex Ferguson. Jiwa kepemimpinan sangat besar
ada di dirinya karena tidak mudah menangani klub sebesar Manchester United kurang
lebih selama 26 tahun, karena dirinyalah Manchester United menjadi klub yang
sangat sukses dan mempunyai banyak penggemar dari pria maupun wanita berbagai
kalangan.
Teori Transformational Leadership
Robert house menyampaikan teorinya bahwa kepemimpinan yang efektif
menggunakan dominasi, memiliki keyakinan diri, mempengaruhi dan menampilkan
moralitas tinggi untuk meningkatkan karismatiknya. Dengan kharismanya pemimpin
akan menantang bawahannya untuk melakukan hal ia suruh dan mencapai tujuan
yang dia inginkan.
Kelebihannya

Dengan gaya kepemimpinan yang demikian maka bawahan atau orang yang di
suruh akan mengikuti semua yang kita inginkan karena mereka takut dengan
pemimpin yang otoriter, pemimpin yang demikian juga sangat disegani dan dihargai
oleh bawahan.
Kelemahannya

Dengan gaya kepemimpian yang demikian maka bawahan akan terbebanin oleh
perintah yang kita berikan dan tidak melakukannya dengan senang hati sehingga akan
menyebabkan pekerjaan yang ia kerjakan tidak akan baik. Bawahan juga bisa
mempunyai rasa tidak suka atau kesal terhadap gaya kepemimpinan demikian.

BAB III
KESIMPULAN
3.1

KESIMPULAN
Dari penjelasan yang saya tulis maka saya dapat menyimpulkan bahwa setiap

gaya kepemimpinan mempunyai kelebihan dan kekurangan, dimana terserah kita mau
menggunakan gaya kepemimpinan yang ada. Namun bila kita pada dasarnya
mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik, kita akan disegani oleh orang yang ada
dibawah kita tanpa menerapkan gaya kepemimpinan yang ada. Namun juga bila kita
tidak mempunyai jiwa kepemimpinan hendaklah kita belajar dengan orang yang
mempunyai jiwa sebagai seorang pemimpin, karena pemimpin sangat berpengaruh
dalam suatu organisasi untuk mengatur dan mengkordinasikan sebuah organisasi
untuk mencapai sebuah tujuan yang telah di tentukan.

DAFTAR PUSTAKA
Hodder dan Stoughton. 2013. My Autobiography. (diterjemahkan oleh: Zia Anshor). PT
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Pasolong, Harbani. 2013. Kepemimpinan Birokrasi. Bandung: Alfabeta.
Wikipedia. 2013. SirAlexFerguson. http://id.wikipedia.org/wiki/Alex_Ferguson
Felixdeny.2013.DefinisiDanMacam-macamKepemimpinan.
http://felixdeny.wordpress.com/2012/01/07/definisi-kepemimpinan-dan-macammacamgaya-kepemimpinan/
Cybermanado.2013.TeoriKepemimpinan.http://cybermanado.blogspot.com/2012/04/lead
ership-teorikepemimpinan.html#ixzz2HfLdvkoO

Anda mungkin juga menyukai