Anda di halaman 1dari 10

RESENSI BUKU

“SENI BERBICARA”
Karya Larry King Bill Gilbert
Resensi Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi
Dosen Pengampu :Yesaya Sugondo, M.Th

Disusun oleh :
ARIN SETYORINI
PAK.19.416

SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN WIYATA WACANA


(STAKWW PATI)
2020
Buku
Seni Berbicara
Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, Di mana Saja

Judul : Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, Di mana Saja
Pengarang : Larry King Bill Gilbert

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : 2007

ISBN : 9792228527, 9789792228526

Tebal Buku : 212 halaman

Harga Buku : Rp. 65.000,


Pendahuluan

Seni Berbicara (1994) merupakan sebuah buku klasik yang mengupas rahasia cara
komunikasi yang baik. Buku ini mengulas berbagai hambatan yang mungkin di hadapi
seorang pembicara serta tips untuk mengatasinya. Jika Anda ingin menjadi pembicara yang
hebat dalam berbagai kondisi, jangan lewatkan pimtar yang satu ini.
Siapa penulis buku ini?
Larry King memulai karirnya sebagai penyiar di Mutual Broadcasting Network yang
lalu menghantarkannya menjadi pembawa acara Larry King Live, sebuah talk show interaktif
di CNN. Buku lain yang ditulisnya antara lain Tell Me More; Mr. King, You’re Having a
Heart Attack (1990); On the Line (1993); Powerful Prayers: Conversations on Faith, Hope,
and the Human Spirit with Today's Most Provocative People (1999).
Untuk siapa buku ini?
 Para pebisnis yang membutuhkan kemampuan untuk berdiplomasi dan membangun
relasi
 Akademisi, mahasiswa serta dosen yang ingin memperbaiki metode komunikasinya
dalam menyampaikan pendapat dan berbicara di depan umum
 Siapapun yang kurang percaya diri dan ingin meningkatkan kemampuannya dalam
berbicara Seni Berbicara
Apa yang dibahas buku ini?
Tahapan dan dasar-dasar untuk menjadi pembicara yang baik. Jika Anda diminta
untuk memilih antara terjun bebas dari atas pesawat atau satu meja dengan orang yang tidak
dikenal, bukan sesuatu yang mustahil bahwa Anda akan memilih opsi kedua. Berbicara
mungkin adalah salah satu hal yang paling di takuti oleh sebagian orang. Buku ini akan
membuka pandangan Anda bahwa tidak ada yang perlu ditakuti saat berbicara dengan siapa
pun. Semua orang pasti bisa diajak berbicara jika Anda memiliki sikap dan dasar-dasar yang
tepat. Buku ini diperuntukkan bagi orang-orang yang telah bertekad untuk meningkatkan
kemampuannya dalam berbicara satu lawan satu maupun di depan umum.
Hal-hal menarik yang akan Anda pelajari dalam buku ini antara lain:
 Bagaimana Anda dapat berhasil dalam melakukan sebuah percakapan;
 Kenapa Anda tidak perlu takut untuk memulai percakapan;
 Apa saja “kata sakti” yang bisa dipakai dalam sebuah percakapan;
 Bagaimana pemilihan kata yang tepat dengan situasi Anda; dan
 Bagaimana cara untuk berbicara dengan memikat di depan publik;
Isi

Pahami kunci-kunci dasar dalam sebuah percakapan sebelum Anda memulainya


Tidak ada sesuatu yang instan di dunia ini. Semua butuh proses dan kemauan yang
tinggi. Tidak akan mungkin seseorang bisa mahir bermain golf bila tidak rutin berlatih dan
mengetahui dasar-dasar bermain golf. Sama seperti analogi di atas, mahir berbicara tidak
akan bisa didapat dalam waktu yang singkat. Hampir setiap orang pernah merasakan
kegagalan, termasuk merasa gagal dalam berbicara. Itu juga yang diceritakan oleh Larry King
di dalam buku ini, yaitu pada saat dia berhasil menggapai mimpinya untuk bekerja di salah
satu radio terkenal. Tetapi apa yang terjadi kemudian tidak berjalan sesuai impiannya: Larry
King tidak bisa mengucapkan satu kata pun pada siaran pertamanya.
Dia merasa sangat gugup selama beberapa saat, tetapi kemudian langsung menghadap
ke mikrofon dan menceritakan apa yang baru saja dirasakannya. Setelah bercerita, ia merasa
lebih yakin dan percaya diri. Di sinilah Larry King belajar mengenai kejujuran: tidak perlu
malu berbicara dengan jujur kepada para pendengar dan penonton, biarkan mereka menjadi
bagian dari pengalaman dan perasaan Anda. Agar tidak mengulangi kesalahan yang sama,
ada baiknya melihat kekurangan diri dan menemukan solusi untuk memperbaikinya.
Kemauan yang tinggi sangat diperlukan dalam hal ini. Ada sebuah kutipan yang berbunyi; “di
mana ada kemauan di situ ada jalan”. Di saat kita mempunyai tekad yang kuat untuk belajar
maka kemampuan akan terus meningkat. Barangkai Anda pernah mengalami pengalaman
semacam itu.
Selain itu, menaruh perhatian yang dalam kepada orang lain dan keterbukaan terhadap
diri sendiri adalah dua syarat yang harus dimiliki untuk menjadi pembicara yang baik.
Pembicara yang baik harus selalu memberi perhatian dan menghargai siapapun rekan
bicaranya. Kata-kata di atas juga berlaku dalam sebuah percakapan. Ketika kita ingin teman
bicara berkata jujur dan terbuka, maka kita harus bersikap jujur dan terbuka terlebih dahulu.
Jangan takut untuk mengungkap situasi atau kondisi yang sebenarnya, meski bukan berarti
Anda harus menceritakan rahasia diri Anda secara keseluruhan. Merasa gugup, tidak bisa
berkata-kata, ataupun gagap adalah hal yang wajar dalam berbicara.

“Perlakukan orang-orang lain sebagaimana Anda ingin mereka memperlakukann Anda.”


Larry King
Mengawali sebuah percakapan bukanlah hal yang sulit jika Anda tahu caranya
Berada di sebuah jamuan makan malam dan duduk di antara orang-orang yang tidak
Anda kenal mungkin akan membuat Anda tidak nyaman. Memulai percakapan pun menjadi
sesuatu yang sulit bagi sebagian orang, entah karena malu ataupun karena merasa kurang
percaya diri. Padahal penting bagi Anda untuk merasa nyaman sebelum memulai percakapan.
Larry King mengatakan bahwa orang yang Anda ajak bicara akan menikmati pembicaraan
ketika dia tahu Anda menikmatinya juga. Untuk mengatasi hal tersebut, pikirkan bahwa
bukan hanya Anda yang merasa malu tetapi lawan bicara Anda pun bisa merasakan hal yang
sama. Jadi, tidak usah takut untuk memulai percakapan. Pastikan untuk membuat lawan
bicara Anda merasa nyaman. Untuk itu Anda bisa memulai percakapan dengan cara
mengajukan pertanyaan yang orang tersebut kira-kira senang menjawabnya.
Hal yang harus dihindari dalam memulai percakapan adalah mengajukan pertanyaan
ya/tidak karena pertanyaan semacam itu merupakan “musuh” dalam percakapan. Jadi,
pastikan Anda mengajukan pertanyaan yang dapat membangkitkan jawaban yang lebih
panjang. “Mengapa?” adalah salah satu pertanyaan terpenting dan cara yang paling jitu untuk
menghidupkan dan membuat percakapan lebih menarik. Setelah itu biasakan untuk menjadi
pendengar yang baik dalam setiap kesempatan. Saat melakukan percakapan, perhatikan juga
kontak mata dan bahasa tubuh yang Anda tunjukkan kepada lawan bicara. Jika Anda
menaruh perhatian penuh kepada lawan bicara maka secara langsung bahasa tubuh Anda
akan menunjukkan hal yang sama. Hal terakhir yang harus diperhatikan adalah menghindari
pertanyaan-pertanyaan sensitif dan tabu. Bagi seseorang yang belum menikah, pertanyaan
mengenai anak atau pasangan tentu sesuatu yang bisa menyinggung perasaan. Untuk itu
Anda harus memiliki empati yang tinggi sehingga bisa memilih pertanyaan-pertanyaan yang
lebih umum dan “aman”.

Pembicara yang hebat harus mampu menghidupkan suasana serta memperhatikan


situasi yang ada
Beberapa ciri pembicara yang hebat adalah bisa memandang hal dari sudut pandang
yang baru, memiliki pengetahuan yang luas, antusias dalam berbicara, tidak berbicara
mengenai diri sendiri, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, menunjukkan empati,
mempunyai selera humor serta bisa menjadi diri sendiri. Gunakanlah prinsip percakapan yang
sama walaupun dalam acara atau jenis kegiatan yang berbeda. Selalu bersikap terbuka serta
berusaha mencari kesamaan minat dalam diri rekan bicara merupakan hal-hal yang dapat
memudahkan Anda dalam berbicara dengan orang yang baru. Biasakan juga untuk selalu
mendengarkan lawan bicara dengan penuh perhatian dan tidak mendominasi percakapan.
Hukum pertama dalam percakapan adalah kemampuan untuk mendengarkan. Banyak orang
yang mengalami kesulitan untuk menjadi pendengar yang baik. Jika Anda ingin belajar dan
tahu lebih banyak, maka perbanyaklah mendengar daripada berbicara.
Cara Anda mengakhiri sebuah percapakan juga perlu diperhatikan. Tentu kadangkala
Anda merasa bosan dengan isi pembicaraan atau ingin berbicara dengan orang lain. Di saat
semacam ini, perhatikan pemilihan kalimat untuk mengakhiri percakapan. Anda bisa permisi
ke kamar kecil atau minta izin ingin mengambil makanan. Jangan sampai kata-kata Anda
menyinggung hati rekan bicara. Saat Anda membuat sebuah acara kecil, biasanya ada
beberapa tamu yang bersemangat dan ada pula yang tidak terlalu berminat mengikuti
pembicaraan. Larry King memberikan beberapa teknik untuk membuat percakapan lebih
hidup dan bisa dinikmati oleh semua yang terlibat, di antaranya:
Menentukan topik yang ringan serta menjauhi topik-topik berat yang tidak lazim
dipahami semua orang;
 meminta tamu untuk menyampaikan pendapatnya atas suatu isu;
 meminta pendapat tamu yang pemalu agar bisa mendorongnya bergabung dalam
percakapan;
 jangan mendominasi percakapan; dan
 jangan bertanya terlalu banyak kepada tamu Anda.
Ketika melakukan sebuah percakapan, perhatikan juga situasi, kondisi, dan tempat
Anda berbicara. Pada saat di pemakaman jangan berbicara terlalu berlebihan. Lebih baik
untuk bersikap simpatik, tapi tidak terlalu menunjukkan sikap muram.

Di dunia kerja, ada berbagai aturan dan cara komunikasi yang perlu Anda perhatikan.
Usahakan untuk selalu menggunakan kosa kata sederhana dalam melakukan sebuah
percakapan. Terkadang seseorang menggunakan kata yang rumit atau yang sedang populer
agar terkesan tidak ketinggalan zaman. Padahal, seringkali kata-kata tersebut tidak
memberikan manfaat tambahan dalam kemampuan komunikasi kita. Hindari menggunakan
kata-kata yang rumit hanya agar terkesan trendi. Misalnya, lebih baik Anda menggunakan
kata “membahas” daripada “mengelaborasi”. Lebih sederhana kan? Ada beberapa kebiasaan
buruk saat berpidato seperti terlalu banyak mengeluarkan bunyi “ee..” saat berpikir. Untuk
menghilangkan kebiasaan buruk semacam ini, lakukanlah hal berikut ini: dengarkan rekaman
saat Anda berbicara, pikirkan dulu apa yang ingin disampaikan sebelum mulai berpidato dan
minta orang terdekat untuk mendengarkan pidato Anda agar ia bisa memberikan masukan.
Percakapan dalam dunia bisnis mempunyai beberapa aturan dasar. Pertama,
bersikaplah jujur dan terbuka. Kedua, belajarlah menjadi pendengar yang baik jika ingin
menjadi pembicara yang baik. Ketiga, gunakan bahasa yang umum atau sesuaikan dengan
lingkungan yang Anda hadapi. Keempat, gunakan waktu sebaik-baiknya. Kemampuan
komunikasi juga sangat diperlukan bagi Anda yang akan melakukan wawancara kerja. Saat
melamar sebuah pekerjaan, menjual diri dalam arti positif sangat dibutuhkan. Larry King
menyebutkan empat aturan penting yang perlu diperhatikan, yaitu tunjukkan kelebihan Anda
dan apa yang dapat Anda lakukan bagi perusahaan, jangan menutup diri, persiapkan diri
dengan baik dan jangan malu untuk bertanya balik kepada pewawancara.
Di dalam dunia kerja, Anda tidak perlu bersikap berlebihan. Contohnya adalah
merendahkan diri saat berbicara dengan atasan. Demikian pula sebaliknya. Ketika berbicara
dengan bawahan, berikan instruksi dan batas waktu yang jelas serta dorong mereka untuk
bertanya agar Anda dapat melihat tingkat pemahaman mereka atas tugas yang diberikan. Saat
menjadi peserta rapat, tidak perlu datang jika memang tidak benar-benar perlu. Berbicaralah
seperlunya dan jangan menjatuhkan orang lain. Jika memang Anda diminta untuk berbicara
di dalam rapat maka persiapkanlah materi pembicaraan sebelumnya. Ketika Anda yang
mengadakan pertemuan, ada baiknya untuk memulai tepat waktu, berani memutuskan, dan
bersikap tegas. Persiapkan presentasi Anda dengan tampilan visual yang baik agar audiens
mengerti dan tidak bosan. Saat memberikan presentasi ada baiknya memperhatikan apa yang
Anda sampaikan dan bagaimana Anda menyampaikannya. Gunakanlah berbagai alat peraga
untuk mendukung pesan yang ingin Anda sampaikan. Pemakaian gambar atau foto dalam
presentasi akan memberikan daya tarik tambahan pada materi yang Anda sampaikan,
terutama jika Anda bisa melengkapinya dengan cerita yang menyentuh perasaan

Seni berbicara bisa menjadi bekal untuk meniti karir di dunia penyiaran dan
sejenisnya
Selama puluhan tahun bekerja menjadi pembawa acara talk show, ada pembicara
tamu terbaik dan terburuk menurut Larry King. Tamu yang menarik menurut Larry King
adalah seseorang yang menunjukkan minat tinggi pada pekerjaannya, dengan gambang bisa
menjelaskan pekerjaannya dan punya selera humor. Sedangkan tamu terburuk baginya adalah
orang yang menjawab pertanyaan dengan padat dan singkat. Saat berkomunikasi tidak jarang
lidah kita keseleo dan terucap kata-kata yang tidak tepat, yang sering disebut blooper. Jika ini
terjadi, yang perlu Anda lakukan adalah segera melupakannya dan melanjutkan pembicaraan.
Ingatlah, orang yang tidak pernah membuat kesalahan adalah orang yang jarang melakukan
apa pun. Jadi, jangan terlalu membesar-besarkan kesalahan semacam itu.
Larry juga dikenal dengan kemampuannya dalam berpidato. Berikut ini beberapa
rahasia pidato ala Larry King, antara lain:
 Berbicara sesuai dengan apa yang Anda pahami
 Arahkan pandangan ke arah audiens saat berpidato
 Pelajarilah bagaimana pemenggalan kata dan perubahan suara digunakan
 Berdiri tegap untuk menunjukkan antusiasme Anda
 Posisikan mikrofon di depan Anda secara tepat
 Sisipkan humor yang lucu dan berhubungan dengan situasi audiens
Mengenali audiens Anda adalah salah satu aturan dasar dalam berbicara di depan
umum. Sebaliknya, Anda pun perlu memperkenalkan diri kepada mereka. Jangan berasumsi
bahwa orang yang duduk di hadapan Anda sudah mengenal siapa Anda. Untuk menjadi
pembicara yang baik, ingatlah rumus dasar yang disebut KISS: “Keep It Simple, Stupid”
(Bicaralah yang sederhana, Bodoh). Lewat buku ini, Larry juga memberikan teknik-teknik
untuk sukses berkarir di dalam industri radio dan televisi, antara lain:
 Lakukan apa yang membuat Anda nyaman. Tidak masalah menolak suatu topik
wawancara karena Anda tidak nyaman dan kurang menguasai topik tersebut.
 Ikuti perkembangan zaman. Jangan menutup diri dengan tidak mengikuti
perkembangan berita, tren budaya maupun film yang sedang populer.
 Jauhi hal-hal yang bersifat negatif. Pusatkan diri Anda pada hal-hal yang positif serta
hindari hal negatif yanng dapat merusak suasana hati Anda
 Kembangkan suara Anda sebaik-baiknya. Perhatikan faktor suara karena ini sangat
memengaruhi keberhasilan Anda dalam dunia penyiaran
“Persiapan, mengenali audiens, dan membuatnya sederhana akan selalu membuat Anda
menjadi pembicara yang sukses.”
Larry King
Kesimpulan Buku

1. Semua orang sebenarnya bisa Anda ajak bicara jika Anda memiliki sikap yang baik
dan tepat.
2. Jangan ragu untuk menyapa orang lain terlebih dahulu. Cara yang efektif untuk
memulai percakapan adalah dengan mengajukan pertanyaan yang tepat kepada lawan
bicara, terutama gunakanlah pertanyaan “Mengapa”.
3. Kemampuan komunikasi yang baik tidak ditunjukkan oleh banyaknya porsi kita di
dalam pembicaraan. Ingatlah juga untuk selalu mendengarkan orang lain dengan
penuh perhatian.
4. Berbicaralah dengan kata-kata yang sederhana dan tidak rumit sehingga orang dapat
memahami apa yang Anda sampaikan dengan mudah.
5. Dalam sebuah percakapan yang terdiri dari beberapa orang, usahakanlah untuk
melibatkan semua pihak.
6. Kemampuan komunikasi yang baik akan membantu Anda untuk sukses dalam meniti
karir di dunia kerja, terutama industri media dan penyiaran.
7.

Anda mungkin juga menyukai