Tidak ada program ruang formal yang harus diikuti oleh Kahn,
sehingga Kahn membetuk program ruangnya sendiri. Kahn
membayangkan Salk Institute sebagai tempat dimana peneliti
dapat bekerja, hidup, dan bermain, yang merupakan kebutuhan
dari tubuh manusia. Konsep awalnya yaitu menciptakan
bangunan yang lebih dari tempat riset medis biasa, tapi
menjadi tempat yang mengintegrasi kesehatan secara
keseluruhan. Hal ini dapat dilihat dari pengaturan penghawaan
pada bangunan ini dengan dual duct system dan reheat system.
Selain itu, menurut Kahn, penelitian bukanlah suatu proses kaku
dan sistematis, melainkan sesuatu yang membutuhkan proses
kreatif. Atas dasar itulah, ruang studi untuk para peneliti diarahkan
ke arah view. Hal ini juga sesuai dengan filosofi Salk, Medical research does not belong entirely to
medicine or the physical sciences. It belongs to population, yang berarti bahwa semua orang yang
memiliki akal dan pikiran yang sehat dapat menemukan sesuatu yang baru di bidang penelitian biomedis,
tidak hanya orang dengan latar belakang ilmiah saja.
Pandangan itu menunjukkan pentingnya
pemandangan pada bangunan ini. Tapaknya
memiliki pemandangan Samudra Pasifik yang
dimanfaatkan oleh Kahn dengan membuat courtyard
yang memiliki kolam kecil di tengah. Kolam tersebut
mengarah ke arah Samudra Pasifik, seakan berasal
dari samudra tersebut dan membawa mata kita
menuju pemandangan Samudra Pasifik di sebelah
Barat,
menghasilkan
pemandangan
yang
menakjubkan saat matahari terbenam. Adanya
bangunan pada kiri kanan courtyard semakin
mempertegas dan mem-frame view yang dihasilkan.
Salk Institute merupakan sebuah karya arsitektur yang menggambarkan pandangan Louis I. Kahn
secara keseluruhan. Kahn meninggalkan stereotip masyarakat, dan membetuk persepsinya sendiri dengan
menghubungkan psikologi manusia dengan arsitekturnya. Hal ini menjadikan Salk Institute menjadi
sesuatu yang monumental, namun tetap humble dan tidak berlebihan.