Anda di halaman 1dari 95

JARINGAN OTOT

Sel otot kerja


utamanya bukan
kontraksi atau
relaksasi
Melainkan
merubah energi
kimia ke energi
mekanik
1

Properties of Muscle Tissue


Excitability
Meresponds perubahan kimia (neurotransmitters)
dan disalurkan oleh sel syaraf.
Contractility
Dapat memendek dan meghasikan kekuatan.
Extensibility
Dapat terulurcan be stretched without damaging
the tissue
Elasticity
Dapat kembali seperti semula setelah kontraksi.
2

3 TIPE JARINGAN OTOT


Skeletal muscle/ Otot Skeletal
Melekat pada tulang, kulit atau fasia
Berstriata dengan band terang dan gelap
secara mikroskopik
kontraksi & relaksasi dikontrol secara voluntari /
dapat diperintah

3 TIPE JARINGAN OTOT


Cardiac muscle/ Otot Jantung
Terlihat berstriata
Kontrol secara autonomi oleh nervus sistem
Mempunyai pacemaker intrinsik yg membuat
autoritmis/sinus ritmis

3 TIPE JARINGAN OTOT


Smooth muscle/ Otot Halus
Menjadi erektor pili, otot melekat pada folikel
rambut di kulit
Menjadi otot tunis pada organ tubuh yg
berbentuk saluran
Tampak mikroskopik tidak berstriata
Sifatnya involuntari / tidak bisa diperintah

FUNGSI JARINGAN OTOT


Menggerakan tubuh
Stabilisasi bentuk badan
Menjaga volume organ
Otot polos membentuk lingkaran seperti rongga/
spinter

Menggerakan zat/benda didalam tubuh


Darah, limphe, urine, udara, makanan dan air,
sperma

Memproduksi panas
Kontraksi dari jaringan otot

Skeletal Muscle -- Connective Tissue


Superficial fascia is loose connective tissue & fat
underlying the skin
Deep fascia: dense irregular connective tissue
around muscle
Connective tissue components of the muscle include
epimysium: surrounds the whole muscle
perimysium: surrounds bundles (fascicles) of 10100 muscle fibers
endomysium: separates individual muscle cells
All of these connective tissue layers extend beyond
the muscle belly to form the tendon
7

KOMPONEN JARINGAN PENUNJANG

SYARAF & PERDARAHAN


Setiap otot mempunyai 1 syaraf, 1 arteri dan 2 vena
Setiap motor neuron mensuplai multiple serat otot
di neuromuskular
Setiap sel otot disuplai oleh 1 motor neuron terminal
branch dan dihubungkan dengan 1 atau 2
pembuluh kapiler
Serat syaraf & kapiler ditemui pada endomisium
diantara 2 individual sel

SERAT OTOT

Sel Otot (fiber) bentuknya panjang, silindris dan


berinti banyak
Sarkolemma: membrana sel otot
Sarcoplasma berisi serat-serat halus yg disebut
myofibril & myoglobin (berwarna merah, oxygenbinding protein)

10

Myofibril & Myofilamen

Serat Otot berisis serabut halus yg disebut myofibril


yang dipisahkan masing masing oleh sarkoplasma
retikulum
Myofilamen (filamen tebal & tipis) adalah protein
yang melakukan otot berkontraksi

11

Filamen dan Sarkomere


Filament Tebal & Tipis berjajar overlap
membuat gambaran striae (yg terang I band dan
yg gelap A band)
Daerah I band berisi hanya filament tipis
Semua tersusun dalam satu ruang yg disebut
sarkomer, yang dipisahkan oleh garis Z /disc.
Didaerah yg overlaping, 6 filament tipis akan
mengelilingi filament yang tebal

12

Myofilament Tebal & Tipis

Supporting proteins (M line, titin and Z disc help anchor the thick and thin filaments in place)
13

Overlap
Overlapof Myofilament
Thick & Thin Tebal
Myofilaments
& Tipis
diantara
within
sebuah
a Myofibril
Myofibril

Dark (A) and light (I) bands visible with an electron microscope
14

Tubulus
Tranversus

T (transversus) tubulus merupakan tonjolan sarkolemma tepat


ditengah sel
Dipenuhi oleh cairan ekstra selulair
Yang menyalurkan potensial aksi otot kedalam sel
Mitochondria terletak sejajar didalam sel
Dekat protein otot yang menggunakan ATP sewaktu
15
melakukan kontraksi

Sarcoplasmic Reticulum (SR)

System of tubular sacs similar to smooth ER in


nonmuscle cells
Triad: T tubule + terminal cisterns/lateral sacs. Lateral
sacs store Ca+2 in a relaxed muscle
16

PROTEIN OTOT
Myofibril dibentuk oleh 3 protein
Protein kontraktil
myosin dan aktin
Protein regulator yg mengatur kontraksi on & off
troponin dan tropomyosin
Protein sturktural yg menentukan ketepatan
alignment, elasticity, dan extensibility
titin, myomesin, nebulin dan dystrophin

17

PROTEIN SEL OTOT -- Myosin

Thick filaments are composed of myosin


each molecule resembles two golf clubs twisted together
myosin heads (cross bridges) extend toward the thin
filaments

Held in place by the M line proteins

18

PROTEIN SEL OTOT -- Aktin

Filamen tipis terdiri dari aktin, troponin, & tropomyosin


Bagian myosin terikat oleh setiap molekul aktin yg dilapisi oleh
tropomyosin pada otot relaksasi
Filament tipis terikat pada garis Z; dari satu garis Z ke
berikutnya disebut sarkomere

19

Masalah
hypokenetik (kurang gerak dan
inaktivity).
1. Gangguan hemodinamik (Cairan &
Aliran darah).
2. Penurunan volume paru.
3. Penurunan kekuatan dan volume otot.
4. Kekakuan sendi.
5. Penurunan kemampuan aktivitas.
6. Gangguan psikis.
7. Kelambatan penyembuhan.

GANGGUAN HEMODINAMIK
Gangguan sirkulasi (vikositas
darah, Udema - Dehidrasi
Hiperaemia dan Kongesti
Hemorrhagia
Hemostasis Trombosis
Iskemia Infark
Syok

UDEMA

PENIMBUNAN CAIRAN DALAM (CES)\ELAH


INTERSTITIAL
DAN/ATAU RONGGA DALAM TUBUH

misal : hidrothoraks, hidrosalpinx, ascites


Penyebab
- tekanan intravaskuler naik ( hidrostatik )
- permeabilitas dinding pembuluh darah
naik
- tekanan osmotik plasma turun
- retensi natrium
- obstruksi aliran limfe

Hidrostatik Udema
1. Akibat dari hambatan aliran balik vena
dekompensasi jantung kanan udema umum
dekompensasi jantung kiri udema lokal :
udema pulmo
Udema Pulmo dapat disebabkan oleh
- naiknya permeabilitas kapiler pulmo (mis
infeksi)
- sindroma nephrotik
- sirosis hepatis

2. Akibat naiknya aliran masuk arteri


respon radang dilatasi arteri udema lokal

Permeabilitas Pembl Drh Naik


Ditemukan pada respon radang

Tekanan Osmotik Plasma Turun


Terjadi pada hipoalbuminaemia yg diakibatkan oleh
- Turunnya sintesis dalam hati (penyakit hati terminal)
- Banyaknya yg terbuang melalui urin (sindrom nephrotik)
- Intake yg kurang (kwashiokor, malnutrisi)

Retensi Natrium
- Primer o.k kerusakan ginjal
- Sekunder o.k aliran darah ginjal < perfusi <
sekresi renin sistem angiotensin aldosteron>
tubulus menahan Na retensi air isi intravask naik
tek hidrostatik naik udema hidrostatik

LYMPHEDEMA
ditemukan pada
- obstruksi sistem limfatik di inguinal (filariasis)
elephantiasis
- kanker mamma obstruksi udema mamma
- radioterapi fibrosis obstruksi udema
Dehidrasi
o.k air hilang >> dan atau pemasukan<<
pada : muntah/diare, luka bakar luas, diuresis,
keringat >>, diabetes insipidus
Klinik : mulut & kulit kering, hematokrit >>
viskositas naik aliran lambat
organ terganggu

3. Hipotensi Perifer
o.k hilangnya tonus vaskuler perifer serta
pengumpulan darah pd sirkulasi perifer,karena

a. Vasodilatasi pd septikaemia/toksin
bakteri Syok Septik
b. Stimulasi neurogenik pd nyeri >>,
trauma medula spinalis atau otak
Syok Neurogenik
c. Reaksi anafilaktik Syok Anafilaktik
Mikrotrombi sistem vaskuler, perdarahan,
bercak- bercak nekrosis iskemik yg
banyak

MINERAL DAN TREIS ELEMEN


Kalium, dilepas oleh sel/jar yg rusak dlm darah
- hiperkalemi yg moderat asimptomatik
yg berat risiko cardiac arrest
- hipokalemi menyebabkan disritmia jantung,
kelemahan otot, gangguan fungsi ginjal
Kalsium
- hiperkalsemi, akut muntah, poliuria
persisten kalsifikasi metastatik (tertimbun di
tub

ginjal, alveoli paru )

- hipokalsemi, menyebabkan neuromuskuler


hiper
sensitif tetani

Timbunan Kalsium Tanpa


Hiperkalsemi
1. Kalsifikasi distrofik, pada nekrosis koagulasi,
penyembuhan radang bernanah,
aterosklerosis,
tbc kekakuan organ, bentuk berubah
fungsi terganggu
2. Kalsinosis, timbunan dlm jar subkutis, otot
pada skleroderma, dermatomiositis
3. Pembentukan tulang heterotropik, timbunan
merangsang metapalsia tulang oleh
fibroblast
4. Pembentukan batu /litiasis, endapan kalsium
membentuk batu dalam saluran/ ruang organ
tubuh, misal vesikolitiasis

BED REST
Sakit istirahat total di tempat tidur
KOMPLIKASI

1. ulkus dekubitus
tekanan nekrosis iskemik ganggren
2. trombosis vena
gerak otot < aliran balik lambat trombus
3. osteoporosis dan kelemahan otot
pengurangan masa tulang dan pelepasan
kalsium hiperkalsiuria batu ginjal
masa otot juga berkurang lemah
4. pneumonia hipostatik
gerak respirasi dan reflek batuk << kongesti
aliran darah dan udema pulmoner
bronkopneumonia

Atropi dan Hypertropi


Atropi
Otot yg mengecil
Disebabkan oleh tidak digunakan/disuse (disuse
atrophy) atau gangguan syaraf (denervation
atrophy), diet
Gangguan pada transisi jaringan ikat
Hypertropi
Meningkatnya diameter dari serat otot
Merupakan hasil akhir dari kekuatan, aktivitas otot
yang berulang dan meningkatnya myofibril, SR, &
mitochondria
30

Neuromuskular Junktion (NMJ)

NMJ ujung axon dekat permukaan fiber otot didaerah motor end
plate (satu sama lain dipisahkan oleh celah sinaptik)
31

Struktur dari NMJ


Ujung benjolan sinaptik
adalah terminal axon yg
menonjol
Ujung Benjolan berupa
vesikel sinaptik berisi
penuh acetylcholine
(ACh)
Membrana Motor end
plate berisi 30 juta ACh
reseptor.
32

Farmakologi NMJ
Toxin Botulinum membuka blok dari neuro
transmiter pada NMJ sehingga otot tdk dpt
berkontraksi
Dijumpai pada makanan kaleng yg terkontaminasi
Meninggal karena paralisis diagpragma

Curare (racun tanaman from poison arrows)


Menyebabkan otot paralisis dgn melakukan blok direseptor
ACh
Digunakan untuk melakukan relaksasi otot pada saat
operasi

Neostigmine (anticholinesterase agent)


Membuka blok Ach dari reseptor sehingga menguatkan
kontraksi otot pada myasthenia gravis
33
Merupakan antidot dari curare setelah selesai operasi

Pergeseran Filament Mekanisme Kontraksi


Kepala Myosin menarik
pada filament tipis
Filament tipis bergeser
masuk
Z discs akan mendekat satu
sama lain
Sarkomere memendek,
serat otot memendek, dan
otot pun jadinya pendek
Note: Filament tebal & tipis
tidak berubah panjangnya
34

Bagaimana kontraksi dimulai?


Impuls syaraf memberi isyarat pada terminal
akson; vesikel sinaptik melepaskan
acetylcholine (ACh)
ACh menyebar ke reseptor di sarkolemma
Potensial aksi otot (perubahan potensial
membran) menyebar ke sarkolemma dan
turun ketubulus tranversus
SR/Triad melepaskan Ca+2 ke saroplasma
Ini adalah excitation / rangsangan
35

Excitation - Contraction Coupling

The steps that occur from the muscle action potential


reaching the T tubule to contraction of the muscle fiber
36

SIKLUS KONTRAKSI - 1
Pengulangan kegiatan yang menyebabkan
masing masing filament tebal & tipis bergerak
berulang
4 langkah silkus kontraksi
ATP ter hidrolisis oleh ATPase miosin; ADP
dan Pi tetap melekat pada myosin binding
site; energi tersimpan di cross-bridge
Ca+2 dilepas pada akhir rangsangan yg
menghasilkan disinihibition aktin; myosin
dan ikatan aktin
Power stroke of cross-bridge; ADP dan Pi
dilepaskan

37

SIKLUS KONTRAKSI - 2
ATP segar terikat pada myosin ATP-tempat
mengikat; myosin terlepas dari aktin
Siklus ini akan berulang kali selama masih
tersedianya ATP dan konsentrasi Ca+2 dekat
filament tipis

38

Langkah SIKLUS KONTRAKSI

Perhatikan bagaimana kepala myosin melekat & menarik


filamen tipis menggunakan energi yang dilepaskan A TP

39

ATP & Myosin


Kepala Myosin dibentuk oleh ATP
Mengaktifkan pergerakan pada aktin & menarik
(kekuatan kontraksi)
Filament tipis akan bergeser pada filament tebal
ADP & Pi terlepas (hidrolisis ATP releases Pi, ADP, &
energi)
ATP baru akan terikat ke miosin & membuat kepala
miosin terlepas dari aktin
Semua langkah ini akan
bila ATP ada dan
Level Ca+2 dekat troponin-tropomyosin komplex
sangat tinggi kadarnya
40

Relaksasi

Acetylcholinesterase (AChE) memecahkan ACh


diantara celah sinaps
Aksi Potensial Otot menurun
Transport aktif Ca2+ pompa kembali kesucus lateralis
Protein pengikat Calcium-binding protein
(calsequestrin) membantu retensi Ca+2 di SR (Ca+2
konsentrasi 10,000 x> dpd cytosol)
Kompleks Tropomyosin-troponin mengembalikan
binding site di aktin

41

Rigor Mortis
Rigor mortis adalah suatu keadaan kekauan
otot yg mulai timbul 3-4 jam setelah
meninggal dan berhenti setelah 24 jam.
Setelah meninggal, Ca+2 ion akan mengalir
keluar SR dan diikuti kepala myosin terikat
pada aktin
Sejak sintesis ATP berhenti, cross bridges
tidak dapat terlepas dari aktin sampai enzim
proteolitik mulai menghancurkan sel

42

Panjang Serat Otot


Optimum overlap dari filament tipis & tebal
Menghasilkan jumlah terbesar dari cross bridges
dan tension otot terkuat
Overstretched muscle (melebihi panjang optimum)
sedikit cross bridges yg melekat & menghasilkan
kekuatan otot
Bila otot memendek sekali (kurang dari optimum)
sedikit cross bridges yg ada & menghasilkan
tenaga otot yg sedikit
Filament tipis terlipat/wiron oleh disk Z
43

The Motor Unit

Motor unit: satu somatik motor neuron & seluruh sel otot
skeletal (fibers) yg dirangsang
Satu sel saraf mempersarafi kira2 150 sel otot yg
berkontraksi secara bersamaan
Total kekuatan dari satu kontraksi tergantung dari berapa
banyak motor unit yg berfungsi & berapa besar dari
44
motor unit itu

Twitch Contraction

Kontraksi secara singkat seluruh fiber dari respons suatu


motor merupakan
Aksi potensial tunggal dari setiap motor neuron
Myogram: gambaran grafik suatu kejutan kontrasi
Potential aksi sebesar 1-2 msec
45
Kejutan kontraksi sebesar 20 to 200 msec

Bagian dari Twitch Contraction


Periode Latent 2 msec
Ca+2 akan dilepas dari SR
Periode kontraksi
10 to 100 msec
Masing filament bergeser
satu sama lain
Periode Relaksasi
10 to 100 msec
Perpindahan aktif Ca+2 ke SR
Periode Refraktori
Otot tidak akan timbul respon
terhadap ransangan
46

Penambahan Gelombang
Bila stimulasi berikutnya terjadi setelah periode refrasi tetapi
sebelum otot masuk periode relaksasi sempurnakontraksi
kedua akan lebih kuat dari yg pertama

47

Complete & Incomplete Tetanus

Unfused/incomplete tetanus
Bila stimulus terjadi pada 20-30 kali/detik, dan akan terjadi
relaksasi partsil dianara dua stimulus
Fused/complete tetanus
Bila stimulus terjadi pada 80-100 kali/detik, akan terjadi
kontraksi otot tanpa relaksasi diantara setiap stimulus

48

Penjelasan Penjumlahan & Tetanus


Penjumlahan gelombang & kedua tipe
tetanus terjadi karena tertinggalnya Ca+2 di
sarkoplasma
Kekuatan kontraksi kedua gampang
dijumlahkan pada gelombang pertama,
karena bagian elemen elastik masih tetap
berkontraksi sebagian dan tidak
menyebabkan penundaan kontraksi
beriskutnya
49

Motor Unit Recruitment

Motor units in a whole muscle fire asynchronously


some fibers are active others are relaxed
delays muscle fatigue so contraction can be
sustained
Produces smooth muscular contraction
not a series of jerky movements
Precise movements require smaller contractions
motor units must be smaller (fewer fibers/nerve)
Large motor units are active when large tension is
needed
50

TONUS OTOT
Kontraksi Involunter dari sejumlah kecil motor unit
(berganti ganti aktiv dan relaksasi secara konstan
bergantian)
Menjaga bentuk otot walau dalam keadaan
relaksasi
Tidak menghasilkan pergerakan
Penting untuk mempertahankan postur(kepala
keatas)
Penting menjaga tekanan darah
Tonus otot polos pada dinding pembuluh darah
51

Muscle Fatigue
Tidak dapat berkontraksi setelah lelah berkontraksi
Secara sentral akan merasa kelelahan dan akan
menghentikan gerakan (mekanisme perlindungan)
Mengurangnya kadar kreatine phosphate
mengurangnya Ca+2 di sarcoplasma
Faktor yg menyebabkan otot fatique
kekurangan oxygen atau glycogen
Meningkatnya asam lactac dan ADP
Kekurangan acetylcholine yg terlepas di motor
neuron

52

Fiber Types within a Whole Muscle


Most muscles contain a mixture of all three fiber
types
Proportions vary with the usual action of the
muscle
neck, back and leg muscles have a higher
proportion of postural, slow oxidative fibers
shoulder and arm muscles have a higher
proportion of fast glycolytic fibers
All fibers of any one motor unit are same.
53

Muscular Dystrophies
Inherited, muscle-destroying diseases
Sarcolemma tears during muscle contraction
Mutated gene is on X chromosome so problem is
with males almost exclusively
Appears by age 5 in males and by 12 may be unable
to walk
Degeneration of individual muscle fibers produces
atrophy of the skeletal muscle
Gene therapy is hoped for with the most common
form, Duchenne muscular dystrophy
54

Abnormal Contractions
Spasm: involuntary contraction of single
muscle
Cramp: a painful spasm
Tic: involuntary twitching of muscles
normally under voluntary control--eyelid or
facial muscles
Tremor: rhythmic, involuntary contraction of
opposing muscle groups
Fasciculation: involuntary, brief twitch of a
motor unit visible under the skin
55

Isotonic and Isometric Contraction

Concentric (isotonic) contraction: a load is moved


Eccentric (isotonic) contraction
Isometric contraction: no movement occurs
tension is generated without muscle shortening
maintaining posture & supporting objects in a fixed position
56

Pengaruh latihan terhadap


neuromuskuloskeletal.

Kekuatan Otot dan Ketahanan


1. Otot membentuk lebih dari 40% dari massa tubuh
anda
2. Otot yang berkembang dengan baik dapat
membantu:
Rutinitas sehari-hari
Perlindungan dari cedera
Peningkatan keseluruhan kesejahteraan tubuh Anda
3. Kekuatan otot adalah jumlah gaya otot,
memproduksi upaya maksimum kemampuan dan
ketahanan melawan kelelahan.
2011 McGraw-Hill Higher
Education. All rights reserved.

58

Dasar Fisiologi Otot


Otot terdiri dari serat otot individu (sel) yang
terhubung dalam bundel
Serat otot terdiri dari struktur protein yang
lebih kecil yang disebut miofibril
Latihan kekuatan yang tepat menyebabkan
serat individu untuk meningkatkan jumlah
miofibril, mengakibatkan hipertrofi
Ketidakaktifan dapat membalikkan proses ini,
mengakibatkan atrofi

2011 McGraw-Hill Higher


Education. All rights reserved.

59

Dasar Fisiologi Otot


Hipertrofi adalah pengembangan serat otot
besar
Atrophy adalah pengurangan ukuran serat otot
karena tidak aktif atau cedera?
Hiperplasia adalah peningkatan jumlah serat
otot

2011 McGraw-Hill Higher


Education. All rights reserved.

60

JENIS SERABUT OTOT


1. Serabut kasar (lambat): memiliki kemampuan untuk
kontrak jangka waktu yang lama dan digunakan untuk
kegiatan aerobik atau daya tahan. Serat kedutan lambat
yang berwarna merah.
2. Serabut halus (Cepat): Kontrak dengan cepat dan
digunakan untuk kegiatan anaerobik atau kekuatan.
Serat berkedut cepat berwarna putih.
3. Serat Menengah Muscle: serat otot yang memiliki
kombinasi dari cepat dan lambat berkedut karakteristik
serat.

Apakah itu Unit Motor?


Sebuah unit motor terdiri dari saraf yang terhubung ke
sejumlah serat otot
Unit motor kecil mengandung slow-twitch fibers sementara unit
motor besar mengandung fast-twitch fibers

Perekrutan unit motor terjadi ketika kekuatan diperlukan;


saraf membantu dengan tindakan
Jumlah dan jenis unit motorik terekrut tergantung pada jumlah
kekuatan yang diperlukan

Muscle learning adalah kemampuan untuk


meningkatkan kemampuan tubuh untuk merekrut unit
motorik
2011 McGraw-Hill Higher
Education. All rights reserved.

62

Keuntungan Dari Kekuatan Otot


dan Ketahanan
Peningkatan kinerja
kegiatan fisik

Peningkatan citra diri dan


kualitas hidup

Pencegahan cedera

Peningkatan otot dan


kesehatan tulang dengan
penuaan

Peningkatan komposisi
tubuh

Kesehatan metabolic

Refer to Table 4.1 for more benefits


2011 McGraw-Hill Higher
Education. All rights reserved.

63

ADAPTASI
NEUROMUSCULAR
DALAM LATIHAN.

Sistem Saraf
1. Sistem saraf pusat : - Otak
-Sumsum Tulang Belakang
2. Sistem saraf tepi : - Saraf
- Axon

Neuron dan Sistem Motoris


Neuron adalah sel saraf tunggal.
1014 neuron yang ada di otak.
Synapses menyampaikan informasi lewat
rangsangan kimia.
Di bawa dari system saraf tepi ke sitem saraf pusat.
Di keluarkan dari system saraf pusat ke system saraf
tepi.
Badan Neuron, Dendrit, dan akson (lapisan myelin).

Aksi Potensial
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)

Perubahan permeabilitas
Masuknya Sodium dan keluarnya Kalium
Negatif ke Positif
Kecepatan konduksi saraf
120 m/s or 270mph for bermyelin
400 f/s
5 m/s or 2mph untuk tidak bermyelin

Lambat atau halangan konduksi


saraf
Demielinasi :
a)
b)
c)
d)

Ada beberapa sclerosis


Syndrome Guillain-Barre
Parkinson
ALS

Komponen saraf dari aktivitas otot


Sistem motorik
Acethylcolin(ACH)Neurotransmitter utama pada
sambungan saraf otot.
Frekuensi impuls saraf :
Berkedut atau berdenyut
Pertambahan massa
Tetanus

Simulasi Elektrik
1)
2)
3)
4)
5)

Persarafan saraf motoric


Periode Latent
Fase kontraksi
Fase relaksasi
Variasi waktu cepat atau lambat

1)
2)
3)
4)
5)
6)

Threshold

AP hasil dari perubahan cepat dan dramatis untuk permeabilitas


ion berikut intervasi kimia atau listrik. Istirahat otot pada-90millivolt
Setelah simulasi dari ion membrane sel sangat kuat untuk pindah
ke sel dan potensi perpindahan merman berkurang disebut
sebagai depolarisasi.
Bila tingkat tegangan kritis yang disebut ambang tercapai,
tegangan sensitive gerbang natrium dibuka diikuti dengan lambat
gerbanggerak potassium.
Pada +35 millivolt saluran natrium dan kaium epenuhnya dibuka,
sehingga pemulihan negative potensial perpindahan membransering disebut dengan repolarisasi.
Amplitude perubahan tegangan dalam menanggapi rangsangan
konstan dari stimulus ke stimulus lainnya dan digambarkan
dengan kata semua atau tidak sama sekali
Stimulasi listrik dari sel yang kuat dimungkinkan naik hingga
1000ppt

Temperatur
1) Ketika panas kecepatan meningkatan
dan terjadi output kekuatan
2) Ketika pendinginan meningkatkan waktu
relaksasi
3) Panas dapat meningkatkan kecepatan
sebesar 20%

Prinsip ukuran peningkatan


kerja otot
%
F
I
B
E
R
S
U
S
E
D

TYPE IIb
TYPE IIa
TYPE I
MUSCULAR FORCE

Refleks
1) Reseptor sensorik mengirim sinyal ke
sitem motorik.
2) Neuron motorik mengirim sinyal ke
efektor.
3) Stretch Shortening Cycle (SSC)?

Stretch Shortening Cycle


1) Kekuatan konsentrik meningkat sebagai
fungsi dari tindakan eksentrik atau
peregangan.
2) Peningkatan kekuatan dengan kecepatan
gerak.
3) Disimpan energy elastic yang
bertanggung jawab.

Kelelahan

110
105
100
95
90
85
80
75
53

49

45

41

37

33

29

25

21

17

13

70
1

1) Kontraksi mengurangi
waktu relaksasi.
2) Sinyal saraf teru
merambat atau
memberi impuls.
3) Kontraktur terjadi di
lokasi kerja otot.

Faktor mekanis
1) Sudut tarik yang optimal di sudut kanan
atau 90o ke tulang.
2) Panjang optimal adalah di titik tengah
atau panjang lamanya istirahat.

Adaptasi neuromuscular
terhadap latihan
1)
2)
3)
4)
5)

Hypertrophy pembesaran dan peningkatan jumlah serat otot,


meningkatkan ukuran dari aktin dan myosin.
Hyperplasia peningkatan jumlah serat otot tetapi hanya pada
burung saja tidak pada manusia.
Otot fast twitch membutuhkan tenaga yang lebih besar
disbanding dengan otot slow twitch.
Cepat masa otot bertambah jika mempunyai komponen neural
yang besar.
Kenaikan jangka panjang juga memiliki komponen saraf.

Atrophy vs. Hypertrophy

Elektromyograf (EMG)
1) Rekaman sinyal gelombang elektrik dari otak.
2) Reflek kerja otot.
3) Elektroda permukaan (dijumlahkan) atau elektroda
jarum halus (individu).
4) Penambahan amplitudo dengan penjumlahan.
5) Integrasi sinyal sama dengan rata-rata sebenarnya dari
penembakan atau pemanasan.

EMGdan Kelelahan
1) EMG meningkat dengan kelelahan.
2) Menarik respons.
3) Kelelahan local adalah fungsi otot
individu dan sendi.

Pelatihan ketahanan dan


kekuatan aerobik
1) Pelatihan ketahanan tidak meningkatkan kekuatan
aerobic.
2) Pelatihan ketahanan tidak mengganggu kemampuan
individu untuk mengembangkan kekuatan aerobic
maksimalnya.
3) Pelatihan aerobic tidak meningkatkan kekuatan otot
atau ukurannya.
4) Pelatihan aerobic dapat membahayakan manfaat dari
latihan kekuatan pada produksi kekuatan otot.

Kelas selanjutnya

Endokrin
Selamat belajar
dan
Terima kasih

Menilai Kekuatan otot dan


Ketahanan
Kekuatan otot biasanya dinilai dengan mengukur jumlah
maksimum berat seseorang dapat mengangkat satu waktu (1
RM)
Juga dapat menggunakan tes maksimum diperkirakan
(submaximal lift)
Memerlukan latihan selama beberapa minggu sebelum pengujian
Uji ulang setelah 6-12 minggu

Ketahanan otot dinilai dengan menghitung jumlah maksimum


pengulangan kontraksi otot seseorang dapat melakukan
kelelahan

Refer to Lab 4.1


for assessment instructions
2011 McGraw-Hill Higher
Education. All rights reserved.

89

Statis vs Kekuatan Pelatihan


Dinamis
Statis (isometrik) latihan melibatkan kontraksi otot tanpa
perubahan panjang otot atau sudut joint
Contohnya adalah mendorong terhadap dinding bata
Dianggap berguna dalam membangun kekuatan setelah
cedera / operasi
Kontraksi isometrik biasanya berlangsung selama 6 detik
Dynamika (isotonik) latihan melibatkan kontraksi otot dengan
perubahan panjang otot
Dua tipe
Kontraksi konsentris
Kontraksi eksentrik

2011 McGraw-Hill Higher


Education. All rights reserved.

90

Perbandingan Statis vs Latihan


Dinamis
Latihan Statis: Latihan Isometrik

Kontraksi otot tanpa perubahan panjang otot atau sudut di sendi


Tidak memerlukan alat
Membangun kekuatan dengan cepat
Sangat berguna untuk rehabilitasi

Latihan Dinamis: Latihan Isotonik

Kontraksi otot dengan perubahan panjang otot


Dapat dilakukan tanpa atau dengan peralatan
Dapat digunakan untuk mengembangkan kekuatan atau ketahanan
Gunakan berbagai gerak
Lebih popular dengan populasi umum

2011 McGraw-Hill Higher


Education. All rights reserved.

91

Metode Latihan
Metode Dinamis Lainnya

Resistansi konstan dan variabel


Plyometrics
Kecepatan loading
Kettlebells
Isokinetik

Metode Latihan Lainnya dan Jenis Peralatan

Resistance Bands
- Medicine balls
Exercise (stability) balls - Latihan Suspensi
Pilates
- Stones
No-equipment calisthenics

2011 McGraw-Hill Higher


Education. All rights reserved.

92

Penerapan Prinsip FITT


Frequency: 2-3 hari berurutan / minggu, yang memungkinkan 1 hari
istirahat antara latihan

Berdasarkan pedoman ACSM

Intensity: Kekuatan membutuhkan mengangkat berat seperti 80%

dari 1 RM Anda, Ketahanan membutuhkan 40-60% dari Anda 1 RM

Time: Kekuatan membutuhkan mengangkat berat seperti 80% dari


1 RM Anda, Ketahanan membutuhkan 40-60% dari Anda 1 RM

Type: Kelompok sasaran besar otot (8-10 latihan), termasuk


menentang otot

Agonis dan antagonis otot kelompok

2011 McGraw-Hill Higher


Education. All rights reserved.

93

Penghangatan dan Pendinginan


Setiap orang harus melakukan pemanasan sebelum
setiap sesi latihan beban
Pemanasan yg umum (seperti berjalan atau jogging yg
simpel) dan melakukan repetisi cahaya dari setiap
latihan dianjurkan sebelum setiap sesi pelatihan
Untuk pendinginan setelah latihan beban, rileks selama
5-10 menit dengan peregangan, yang mungkin bisa
mencegah nyeri
Refer to Figure 4.2
2011 McGraw-Hill Higher
Education. All rights reserved.

94

Keselamatan Latihan Berat


Gunakan teknik mengangkat yang benar
ACSM merekomendasikan tingkat moderat untuk
setiap pengulangan
Berusaha untuk mempertahankan posisi tulang
belakang netral selama setiap latihan

Gunakan spotters dan kerah dengan beban


bebas
Waspada dengan cedera
Prinsip R.I.C.E

See the Take Charge box Safe Weight Training


2011 McGraw-Hill Higher
Education. All rights reserved.

95

Anda mungkin juga menyukai