Memproduksi panas
Kontraksi dari jaringan otot
SERAT OTOT
10
11
12
Supporting proteins (M line, titin and Z disc help anchor the thick and thin filaments in place)
13
Overlap
Overlapof Myofilament
Thick & Thin Tebal
Myofilaments
& Tipis
diantara
within
sebuah
a Myofibril
Myofibril
Dark (A) and light (I) bands visible with an electron microscope
14
Tubulus
Tranversus
PROTEIN OTOT
Myofibril dibentuk oleh 3 protein
Protein kontraktil
myosin dan aktin
Protein regulator yg mengatur kontraksi on & off
troponin dan tropomyosin
Protein sturktural yg menentukan ketepatan
alignment, elasticity, dan extensibility
titin, myomesin, nebulin dan dystrophin
17
18
19
Masalah
hypokenetik (kurang gerak dan
inaktivity).
1. Gangguan hemodinamik (Cairan &
Aliran darah).
2. Penurunan volume paru.
3. Penurunan kekuatan dan volume otot.
4. Kekakuan sendi.
5. Penurunan kemampuan aktivitas.
6. Gangguan psikis.
7. Kelambatan penyembuhan.
GANGGUAN HEMODINAMIK
Gangguan sirkulasi (vikositas
darah, Udema - Dehidrasi
Hiperaemia dan Kongesti
Hemorrhagia
Hemostasis Trombosis
Iskemia Infark
Syok
UDEMA
Hidrostatik Udema
1. Akibat dari hambatan aliran balik vena
dekompensasi jantung kanan udema umum
dekompensasi jantung kiri udema lokal :
udema pulmo
Udema Pulmo dapat disebabkan oleh
- naiknya permeabilitas kapiler pulmo (mis
infeksi)
- sindroma nephrotik
- sirosis hepatis
Retensi Natrium
- Primer o.k kerusakan ginjal
- Sekunder o.k aliran darah ginjal < perfusi <
sekresi renin sistem angiotensin aldosteron>
tubulus menahan Na retensi air isi intravask naik
tek hidrostatik naik udema hidrostatik
LYMPHEDEMA
ditemukan pada
- obstruksi sistem limfatik di inguinal (filariasis)
elephantiasis
- kanker mamma obstruksi udema mamma
- radioterapi fibrosis obstruksi udema
Dehidrasi
o.k air hilang >> dan atau pemasukan<<
pada : muntah/diare, luka bakar luas, diuresis,
keringat >>, diabetes insipidus
Klinik : mulut & kulit kering, hematokrit >>
viskositas naik aliran lambat
organ terganggu
3. Hipotensi Perifer
o.k hilangnya tonus vaskuler perifer serta
pengumpulan darah pd sirkulasi perifer,karena
a. Vasodilatasi pd septikaemia/toksin
bakteri Syok Septik
b. Stimulasi neurogenik pd nyeri >>,
trauma medula spinalis atau otak
Syok Neurogenik
c. Reaksi anafilaktik Syok Anafilaktik
Mikrotrombi sistem vaskuler, perdarahan,
bercak- bercak nekrosis iskemik yg
banyak
BED REST
Sakit istirahat total di tempat tidur
KOMPLIKASI
1. ulkus dekubitus
tekanan nekrosis iskemik ganggren
2. trombosis vena
gerak otot < aliran balik lambat trombus
3. osteoporosis dan kelemahan otot
pengurangan masa tulang dan pelepasan
kalsium hiperkalsiuria batu ginjal
masa otot juga berkurang lemah
4. pneumonia hipostatik
gerak respirasi dan reflek batuk << kongesti
aliran darah dan udema pulmoner
bronkopneumonia
NMJ ujung axon dekat permukaan fiber otot didaerah motor end
plate (satu sama lain dipisahkan oleh celah sinaptik)
31
Farmakologi NMJ
Toxin Botulinum membuka blok dari neuro
transmiter pada NMJ sehingga otot tdk dpt
berkontraksi
Dijumpai pada makanan kaleng yg terkontaminasi
Meninggal karena paralisis diagpragma
SIKLUS KONTRAKSI - 1
Pengulangan kegiatan yang menyebabkan
masing masing filament tebal & tipis bergerak
berulang
4 langkah silkus kontraksi
ATP ter hidrolisis oleh ATPase miosin; ADP
dan Pi tetap melekat pada myosin binding
site; energi tersimpan di cross-bridge
Ca+2 dilepas pada akhir rangsangan yg
menghasilkan disinihibition aktin; myosin
dan ikatan aktin
Power stroke of cross-bridge; ADP dan Pi
dilepaskan
37
SIKLUS KONTRAKSI - 2
ATP segar terikat pada myosin ATP-tempat
mengikat; myosin terlepas dari aktin
Siklus ini akan berulang kali selama masih
tersedianya ATP dan konsentrasi Ca+2 dekat
filament tipis
38
39
Relaksasi
41
Rigor Mortis
Rigor mortis adalah suatu keadaan kekauan
otot yg mulai timbul 3-4 jam setelah
meninggal dan berhenti setelah 24 jam.
Setelah meninggal, Ca+2 ion akan mengalir
keluar SR dan diikuti kepala myosin terikat
pada aktin
Sejak sintesis ATP berhenti, cross bridges
tidak dapat terlepas dari aktin sampai enzim
proteolitik mulai menghancurkan sel
42
Motor unit: satu somatik motor neuron & seluruh sel otot
skeletal (fibers) yg dirangsang
Satu sel saraf mempersarafi kira2 150 sel otot yg
berkontraksi secara bersamaan
Total kekuatan dari satu kontraksi tergantung dari berapa
banyak motor unit yg berfungsi & berapa besar dari
44
motor unit itu
Twitch Contraction
Penambahan Gelombang
Bila stimulasi berikutnya terjadi setelah periode refrasi tetapi
sebelum otot masuk periode relaksasi sempurnakontraksi
kedua akan lebih kuat dari yg pertama
47
Unfused/incomplete tetanus
Bila stimulus terjadi pada 20-30 kali/detik, dan akan terjadi
relaksasi partsil dianara dua stimulus
Fused/complete tetanus
Bila stimulus terjadi pada 80-100 kali/detik, akan terjadi
kontraksi otot tanpa relaksasi diantara setiap stimulus
48
TONUS OTOT
Kontraksi Involunter dari sejumlah kecil motor unit
(berganti ganti aktiv dan relaksasi secara konstan
bergantian)
Menjaga bentuk otot walau dalam keadaan
relaksasi
Tidak menghasilkan pergerakan
Penting untuk mempertahankan postur(kepala
keatas)
Penting menjaga tekanan darah
Tonus otot polos pada dinding pembuluh darah
51
Muscle Fatigue
Tidak dapat berkontraksi setelah lelah berkontraksi
Secara sentral akan merasa kelelahan dan akan
menghentikan gerakan (mekanisme perlindungan)
Mengurangnya kadar kreatine phosphate
mengurangnya Ca+2 di sarcoplasma
Faktor yg menyebabkan otot fatique
kekurangan oxygen atau glycogen
Meningkatnya asam lactac dan ADP
Kekurangan acetylcholine yg terlepas di motor
neuron
52
Muscular Dystrophies
Inherited, muscle-destroying diseases
Sarcolemma tears during muscle contraction
Mutated gene is on X chromosome so problem is
with males almost exclusively
Appears by age 5 in males and by 12 may be unable
to walk
Degeneration of individual muscle fibers produces
atrophy of the skeletal muscle
Gene therapy is hoped for with the most common
form, Duchenne muscular dystrophy
54
Abnormal Contractions
Spasm: involuntary contraction of single
muscle
Cramp: a painful spasm
Tic: involuntary twitching of muscles
normally under voluntary control--eyelid or
facial muscles
Tremor: rhythmic, involuntary contraction of
opposing muscle groups
Fasciculation: involuntary, brief twitch of a
motor unit visible under the skin
55
58
59
60
62
Pencegahan cedera
Peningkatan komposisi
tubuh
Kesehatan metabolic
63
ADAPTASI
NEUROMUSCULAR
DALAM LATIHAN.
Sistem Saraf
1. Sistem saraf pusat : - Otak
-Sumsum Tulang Belakang
2. Sistem saraf tepi : - Saraf
- Axon
Aksi Potensial
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
Perubahan permeabilitas
Masuknya Sodium dan keluarnya Kalium
Negatif ke Positif
Kecepatan konduksi saraf
120 m/s or 270mph for bermyelin
400 f/s
5 m/s or 2mph untuk tidak bermyelin
Simulasi Elektrik
1)
2)
3)
4)
5)
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Threshold
Temperatur
1) Ketika panas kecepatan meningkatan
dan terjadi output kekuatan
2) Ketika pendinginan meningkatkan waktu
relaksasi
3) Panas dapat meningkatkan kecepatan
sebesar 20%
TYPE IIb
TYPE IIa
TYPE I
MUSCULAR FORCE
Refleks
1) Reseptor sensorik mengirim sinyal ke
sitem motorik.
2) Neuron motorik mengirim sinyal ke
efektor.
3) Stretch Shortening Cycle (SSC)?
Kelelahan
110
105
100
95
90
85
80
75
53
49
45
41
37
33
29
25
21
17
13
70
1
1) Kontraksi mengurangi
waktu relaksasi.
2) Sinyal saraf teru
merambat atau
memberi impuls.
3) Kontraktur terjadi di
lokasi kerja otot.
Faktor mekanis
1) Sudut tarik yang optimal di sudut kanan
atau 90o ke tulang.
2) Panjang optimal adalah di titik tengah
atau panjang lamanya istirahat.
Adaptasi neuromuscular
terhadap latihan
1)
2)
3)
4)
5)
Elektromyograf (EMG)
1) Rekaman sinyal gelombang elektrik dari otak.
2) Reflek kerja otot.
3) Elektroda permukaan (dijumlahkan) atau elektroda
jarum halus (individu).
4) Penambahan amplitudo dengan penjumlahan.
5) Integrasi sinyal sama dengan rata-rata sebenarnya dari
penembakan atau pemanasan.
EMGdan Kelelahan
1) EMG meningkat dengan kelelahan.
2) Menarik respons.
3) Kelelahan local adalah fungsi otot
individu dan sendi.
Kelas selanjutnya
Endokrin
Selamat belajar
dan
Terima kasih
89
90
91
Metode Latihan
Metode Dinamis Lainnya
Resistance Bands
- Medicine balls
Exercise (stability) balls - Latihan Suspensi
Pilates
- Stones
No-equipment calisthenics
92
93
94
95