Anda di halaman 1dari 50

JARINGAN OTOT

Sel otot kerja utamanya bukan kontraksi atau relaksasi Melainkan merubah energi kimia ke energi mekanik
1

Properties of Muscle Tissue


Excitability responds to chemical messengers (neurotransmitters) released from nerve cells Contractility can shorten and generate force Extensibility can be stretched without damaging the tissue Elasticity can return to original shape after being stretched

3 TIPE JARINGAN OTOT


Skeletal muscle/ Otot Skeletal
Melekat pada tulang, kulit atau fasia Berstriata dengan band terang dan gelap secara mikroskopik kontraksi & relaksasi dikontrol secara voluntari / dapat diperintah

3 TIPE JARINGAN OTOT


Cardiac muscle/ Otot Jantung
Terlihat berstriata Kontrol secara autonomi oleh nervus sistem Mempunyai pacemaker intrinsik yg membuat autoritmis/sinus ritmis

3 TIPE JARINGAN OTOT


Smooth muscle/ Otot Halus
Menjadi erektor pili, otot melekat pada folikel rambut di kulit Menjadi otot tunis pada organ tubuh yg berbentuk saluran Tampak mikroskopik tidak berstriata Sifatnya involuntari / tidak bisa diperintah

FUNGSI JARINGAN OTOT


Menggerakan tubuh Stabilisasi bentuk badan Menjaga volume organ
Otot polos membentuk lingkaran seperti rongga/ spinter

Menggerakan zat/benda didalam tubuh


Darah, limphe, urine, udara, makanan dan air, sperma

Memproduksi panas
Kontraksi dari jaringan otot
6

Skeletal Muscle -- Connective Tissue


Superficial fascia is loose connective tissue & fat underlying the skin Deep fascia: dense irregular connective tissue around muscle Connective tissue components of the muscle include epimysium: surrounds the whole muscle perimysium: surrounds bundles (fascicles) of 10100 muscle fibers endomysium: separates individual muscle cells All of these connective tissue layers extend beyond the muscle belly to form the tendon
7

KOMPONEN JARINGAN PENUNJANG

SYARAF & PERDARAHAN


Setiap otot mempunyai 1 syaraf, 1 arteri dan 2 vena Setiap motor neuron mensuplai multiple serat otot di neuromuskular Setiap sel otot disuplai oleh 1 motor neuron terminal branch dan dihubungkan dengan 1 atau 2 pembuluh kapiler Serat syaraf & kapiler ditemui pada endomisium diantara 2 individual sel
9

SERAT OTOT

Sel Otot (fiber) bentuknya panjang, silindris dan berinti banyak Sarkolemma: membrana sel otot Sarcoplasma berisi serat-serat halus yg disebut myofibril & myoglobin (berwarna merah, oxygenbinding protein)

10

Myofibril & Myofilamen

Serat Otot berisis serabut halus yg disebut myofibril yang dipisahkan masing masing oleh sarkoplasma retikulum

Myofilamen (filamen tebal & tipis) adalah protein 11 yang melakukan otot berkontraksi

Filamen dan Sarkomere


Filament Tebal & Tipis berjajar overlap membuat gambaran striae (yg terang I band dan yg gelap A band) Daerah I band berisi hanya filament tipis Semua tersusun dalam satu ruang yg disebut sarkomer, yang dipisahkan oleh garis Z /disc. Didaerah yg overlaping, 6 filament tipis akan mengelilingi filament yang tebal

12

Myofilament Tebal & Tipis

Supporting proteins (M line, titin and Z disc help anchor the thick and thin filaments in place)
13

Overlap of Thick & Thin Myofilaments within a Myofibril

Dark (A) and light (I) bands visible with an electron microscope
14

Tubulus Tranversus

T (transversus) tubulus merupakan tonjolan sarkolemma tepat ditengah sel Dipenuhi oleh cairan ekstra selulair Yang menyalurkan potensial aksi otot kedalam sel Mitochondria terletak sejajar didalam sel Dekat protein otot yang menggunakan ATP sewaktu 15 melakukan kontraksi

Sarcoplasmic Reticulum (SR)

System of tubular sacs similar to smooth ER in nonmuscle cells Triad: T tubule + terminal cisterns/lateral sacs. Lateral sacs store Ca+2 in a relaxed muscle
16

PROTEIN OTOT
Myofibril dibentuk oleh 3 protein
Protein kontraktil myosin dan aktin Protein regulator yg mengatur kontraksi on & off troponin dan tropomyosin Protein sturktural yg menentukan ketepatan alignment, elasticity, dan extensibility titin, myomesin, nebulin dan dystrophin
17

PROTEIN SEL OTOT -- Myosin

Thick filaments are composed of myosin


each molecule resembles two golf clubs twisted together myosin heads (cross bridges) extend toward the thin filaments

Held in place by the M line proteins

18

PROTEIN SEL OTOT -- Aktin

Filamen tipis terdiri dari aktin, troponin, & tropomyosin Bagian myosin terikat oleh setiap molekul aktin yg dilapisi oleh tropomyosin pada otot relaksasi Filament tipis terikat pada garis Z; dari satu garis Z ke berikutnya disebut sarkomere

19

Atropi dan Hypertropi


Atropi Otot yg mengecil Disebabkan oleh tidak digunakan/disuse (disuse atrophy) atau gangguan syaraf (denervation atrophy), diet Gangguan pada transisi jaringan ikat Hypertropi Meningkatnya diameter dari serat otot Merupakan hasil akhir dari kekuatan, aktivitas otot yang berulang dan meningkatnya myofibril, SR, & mitochondria
20

Neuromuskular Junktion (NMJ)

NMJ ujung axon dekat permukaan fiber otot didaerah motor end
plate (satu sama lain dipisahkan oleh celah sinaptik)
21

Struktur dari NMJ


Ujung benjolan sinaptik adalah terminal axon yg menonjol
Ujung Benjolan berupa vesikel sinaptik berisi penuh acetylcholine (ACh) Membrana Motor end plate berisi 30 juta ACh reseptor.
22

Farmakologi NMJ
Toxin Botulinum membuka blok dari neuro transmiter pada NMJ sehingga otot tdk dpt berkontraksi
Dijumpai pada makanan kaleng yg terkontaminasi Meninggal karena paralisis diagpragma

Curare (racun tanaman from poison arrows)


Menyebabkan otot paralisis dgn melakukan blok direseptor ACh Digunakan untuk melakukan relaksasi otot pada saat operasi

Neostigmine (anticholinesterase agent)


Membuka blok Ach dari reseptor sehingga menguatkan kontraksi otot pada myasthenia gravis 23 Merupakan antidot dari curare setelah selesai operasi

Pergeseran Filament Mekanisme Kontraksi


Kepala Myosin menarik pada filament tipis Filament tipis bergeser masuk Z discs akan mendekat satu sama lain Sarkomere memendek, serat otot memendek, dan otot pun jadinya pendek Note: Filament tebal & tipis tidak berubah panjangnya
24

Bagaimana kontraksi dimulai?


Impuls syaraf memberi isyarat pada terminal akson; vesikel sinaptik melepaskan acetylcholine (ACh) ACh menyebar ke reseptor di sarkolemma Potensial aksi otot (perubahan potensial membran) menyebar ke sarkolemma dan turun ketubulus tranversus SR/Triad melepaskan Ca+2 ke saroplasma Ini adalah excitation / rangsangan
25

Excitation - Contraction Coupling

The steps that occur from the muscle action potential reaching the T tubule to contraction of the muscle fiber
26

SIKLUS KONTRAKSI - 1
Pengulangan kegiatan yang menyebabkan masing masing filament tebal & tipis bergerak berulang 4 langkah silkus kontraksi ATP ter hidrolisis oleh ATPase miosin; ADP dan Pi tetap melekat pada myosin binding site; energi tersimpan di cross-bridge Ca+2 dilepas pada akhir rangsangan yg menghasilkan disinihibition aktin; myosin dan ikatan aktin Power stroke of cross-bridge; ADP dan Pi dilepaskan
27

SIKLUS KONTRAKSI - 2
ATP segar terikat pada myosin ATP-tempat mengikat; myosin terlepas dari aktin Siklus ini akan berulang kali selama masih tersedianya ATP dan konsentrasi Ca+2 dekat filament tipis

28

Langkah SIKLUS KONTRAKSI

Perhatikan bagaimana kepala myosin melekat & menarik filamen tipis menggunakan energi yang dilepaskan A TP

29

ATP & Myosin


Kepala Myosin dibentuk oleh ATP Mengaktifkan pergerakan pada aktin & menarik (kekuatan kontraksi) Filament tipis akan bergeser pada filament tebal ADP & Pi terlepas (hidrolisis ATP releases Pi, ADP, & energi) ATP baru akan terikat ke miosin & membuat kepala miosin terlepas dari aktin Semua langkah ini akan bila ATP ada dan Level Ca+2 dekat troponin-tropomyosin komplex sangat tinggi kadarnya
30

Relaksasi
Acetylcholinesterase (AChE) memecahkan ACh diantara celah sinaps Aksi Potensial Otot menurun Transport aktif Ca2+ pompa kembali kesucus lateralis Protein pengikat Calcium-binding protein (calsequestrin) membantu retensi Ca+2 di SR (Ca+2 konsentrasi 10,000 x> dpd cytosol) Kompleks Tropomyosin-troponin mengembalikan binding site di aktin
31

Rigor Mortis
Rigor mortis adalah suatu keadaan kekauan otot yg mulai timbul 3-4 jam setelah meninggal dan berhenti setelah 24 jam. Setelah meninggal, Ca+2 ion akan mengalir keluar SR dan diikuti kepala myosin terikat pada aktin Sejak sintesis ATP berhenti, cross bridges tidak dapat terlepas dari aktin sampai enzim proteolitik mulai menghancurkan sel

32

Panjang Serat Otot


Optimum overlap dari filament tipis & tebal Menghasilkan jumlah terbesar dari cross bridges dan tension otot terkuat Overstretched muscle (melebihi panjang optimum) sedikit cross bridges yg melekat & menghasilkan kekuatan otot Bila otot memendek sekali (kurang dari optimum) sedikit cross bridges yg ada & menghasilkan tenaga otot yg sedikit Filament tipis terlipat/wiron oleh disk Z
33

The Motor Unit

Motor unit: satu somatik motor neuron & seluruh sel otot skeletal (fibers) yg dirangsang Satu sel saraf mempersarafi kira2 150 sel otot yg berkontraksi secara bersamaan Total kekuatan dari satu kontraksi tergantung dari berapa banyak motor unit yg berfungsi & berapa besar dari motor unit itu 34

Twitch Contraction

Kontraksi secara singkat seluruh fiber dari respons suatu motor merupakan Aksi potensial tunggal dari setiap motor neuron Myogram: gambaran grafik suatu kejutan kontrasi Potential aksi sebesar 1-2 msec 35 Kejutan kontraksi sebesar 20 to 200 msec

Bagian dari Twitch Contraction


Periode Latent 2 msec Ca+2 akan dilepas dari SR
Periode kontraksi 10 to 100 msec Masing filament bergeser satu sama lain Periode Relaksasi 10 to 100 msec Perpindahan aktif Ca+2 ke SR Periode Refraktori Otot tidak akan timbul respon terhadap ransangan
36

Penambahan Gelombang
Bila stimulasi berikutnya terjadi setelah periode refrasi tetapi sebelum otot masuk periode relaksasi sempurnakontraksi kedua akan lebih kuat dari yg pertama

37

Complete & Incomplete Tetanus

Unfused/incomplete tetanus Bila stimulus terjadi pada 20-30 kali/detik, dan akan terjadi relaksasi partsil dianara dua stimulus Fused/complete tetanus Bila stimulus terjadi pada 80-100 kali/detik, akan terjadi kontraksi otot tanpa relaksasi diantara setiap stimulus

38

Penjelasan Penjumlahan & Tetanus


Penjumlahan gelombang & kedua tipe tetanus terjadi karena tertinggalnya Ca+2 di sarkoplasma Kekuatan kontraksi kedua gampang dijumlahkan pada gelombang pertama, karena bagian elemen elastik masih tetap berkontraksi sebagian dan tidak menyebabkan penundaan kontraksi beriskutnya
39

Motor Unit Recruitment


Motor units in a whole muscle fire asynchronously some fibers are active others are relaxed delays muscle fatigue so contraction can be sustained Produces smooth muscular contraction not a series of jerky movements Precise movements require smaller contractions motor units must be smaller (fewer fibers/nerve) Large motor units are active when large tension is needed
40

TONUS OTOT
Kontraksi Involunter dari sejumlah kecil motor unit (berganti ganti aktiv dan relaksasi secara konstan bergantian) Menjaga bentuk otot walau dalam keadaan relaksasi Tidak menghasilkan pergerakan Penting untuk mempertahankan postur(kepala keatas) Penting menjaga tekanan darah Tonus otot polos pada dinding pembuluh darah
41

Metabolisme Otot
Produksi ATP di serat otot
Otot menggunakan ATP banyak pada saat aktivecoplasma ATP hanya sedikit pada detik terakhir 3 sumber produksi ATP diotot
kreatine phosphate anaerobik pernafasan sel aerobic pernafasan sel

42

Kreatinin Phosphate
Exces ATP pada saat otot istirahat membentuk zat kreatinin phosphate kreatinin phosphate 3-6 kali lebih banyak dpd ATP diantara otot Terpecah secara cepat menghasilkan energi menghasilkan ATP Mempertahankan kontraksi maksimal utk 15 sec Atelit banyak yg menggunakan suplement Kreatinin Meningkatkan masa otot tetapi akan menurunkan 43 sintesa tubuh (utk amannya?)

Pernapasan Sel Anaerob


ATP dibuat dari glukosa diproses menjadi asam piruvat sewaktu sitesa glikolisis
Bila tidak ada O2
Piruvat berubah menjadi asam laktat yang akan larut dalam darah

Glikolisis dapat berlangsung anaerob utk menghasilkan ATP selama 30 to 40 sec aktivitas maksimal (pertandingan 200 m ) 44

Pernapasan Sel Aerob

ATP untuk setiap aktivitas selama 30 sec


Bila kebutuhan O2 terpenuhi, as. piruvst masuk ke mitochondria membentuk ATP, air dan panas Asam lemak dan asam amino juga dapat digunakan mitochondria

Menghasilkan 90% ATP bila aktivitas kurang dari 10 min


45

Muscle Fatigue
Tidak dapat berkontraksi setelah lelah berkontraksi Secara sentral akan merasa kelelahan dan akan menghentikan gerakan (mekanisme perlindungan) Mengurangnya kadar kreatine phosphate mengurangnya Ca+2 di sarcoplasma
Faktor yg menyebabkan otot fatique kekurangan oxygen atau glycogen Meningkatnya asam lactac dan ADP Kekurangan acetylcholine yg terlepas di motor neuron

46

Fiber Types within a Whole Muscle


Most muscles contain a mixture of all three fiber types Proportions vary with the usual action of the muscle neck, back and leg muscles have a higher proportion of postural, slow oxidative fibers shoulder and arm muscles have a higher proportion of fast glycolytic fibers All fibers of any one motor unit are same.
47

Muscular Dystrophies
Inherited, muscle-destroying diseases
Sarcolemma tears during muscle contraction Mutated gene is on X chromosome so problem is with males almost exclusively Appears by age 5 in males and by 12 may be unable to walk

Degeneration of individual muscle fibers produces atrophy of the skeletal muscle


Gene therapy is hoped for with the most common form, Duchenne muscular dystrophy
48

Abnormal Contractions
Spasm: involuntary contraction of single muscle Cramp: a painful spasm Tic: involuntary twitching of muscles normally under voluntary control--eyelid or facial muscles Tremor: rhythmic, involuntary contraction of opposing muscle groups Fasciculation: involuntary, brief twitch of a motor unit visible under the skin
49

Isotonic and Isometric Contraction

Concentric (isotonic) contraction: a load is moved Eccentric (isotonic) contraction Isometric contraction: no movement occurs
tension is generated without muscle shortening
maintaining posture & supporting objects in a fixed position
50

Anda mungkin juga menyukai