0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
51 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang dua jenis perilaku hewan yaitu grooming dan agonistik pada kangguru. Grooming adalah aktivitas membersihkan diri sendiri atau individu lain dengan menjilat, menggosok, atau menggunakan gigi. Sedangkan perilaku agonistik terkait dengan konflik antar individu melalui ancaman, pertarungan, atau melarikan diri. Perilaku ini penting untuk menentukan hirarki dominasi di kelompok kangg
Dokumen tersebut membahas tentang dua jenis perilaku hewan yaitu grooming dan agonistik pada kangguru. Grooming adalah aktivitas membersihkan diri sendiri atau individu lain dengan menjilat, menggosok, atau menggunakan gigi. Sedangkan perilaku agonistik terkait dengan konflik antar individu melalui ancaman, pertarungan, atau melarikan diri. Perilaku ini penting untuk menentukan hirarki dominasi di kelompok kangg
Dokumen tersebut membahas tentang dua jenis perilaku hewan yaitu grooming dan agonistik pada kangguru. Grooming adalah aktivitas membersihkan diri sendiri atau individu lain dengan menjilat, menggosok, atau menggunakan gigi. Sedangkan perilaku agonistik terkait dengan konflik antar individu melalui ancaman, pertarungan, atau melarikan diri. Perilaku ini penting untuk menentukan hirarki dominasi di kelompok kangg
Perilaku ini merupakan aktivitas yang mana hewan melakukan perawatan
diri, grooming jugamerupakan aktivitas mencari kutu atau membersihkan kotoran ditubuh sendiri atau pada tubuh individu lain ( Soejtipto, 1990 ). Pada kangguru aktivitas grooming ini adalah dengan menjilati tubuh mereka atau membersihkan tubuh dengan air liurnya, hal ini dapat dilakukan sendriri atau juga pada tubuh individu yang lain selain itu Grooming dilakukan dengan menggunakan kedua tangannya untuk mengambil, menggosok, menyisir, dan mencari kutu di semua rambutnya. Kangguru mempunyai cara grooming yang khas yaitu dengan menggunakan giginya yang seperti sisir,. Ada dua macam cara grooming yaitu allogrooming yang dilakukan dengan hewan lainnya, dan autogrooming yang dilakukan sendiri. , aktivitas ini sangat penting selain menjaga tubuh tetap bersih juga menghindari bulu yang gimbal serta untuk menjaga sosialisasi antar individ dalam populasi. Perilaku Agonistik Perilaku agonistik adalah perilaku yang berhubungan dengan konflik, termasuk berkelahi (fighting), melarikan diri (escaping), dan diam (freezing). Perilaku agonistik meliputi pula beragam ancaman atau perkelahian yang terjadi antar individu dalam suatu populasi (Campbell et al, 2003), Perilaku agonistik berkaitan erat dengan agresivitas, yaitu kecenderungan untuk melakukan serangan atau perkelahian, Bentuk perilaku tersebut dapat berupa postur tubuh maupun gerakan yang diperlihatkan oleh individu pemenang maupun individu yang kalah dalam kontes perkelahian (Kikkawa & Thorne, 1974). Perilaku agonistik merupakan salah satu bentuk konflik yang menunjukkan perilaku atau postur tubuh atau penampilan yang khas (display) yang melibatkan mengancam (threat), perkelahian (fighting), melarikan diri (escaping), dan diam (freezing) antarindividu dalam populasi atau antarpopulasi. Invidu yang
aggressive dan mampu menguasai arena perkelahian (teritori) akan memunculkan
individu yang kuat (dominan) dan lemah (submissive/ subordinat) kelompok kangguru ini dipimpin oleh seorang pejantan paling kuat. Kangguru mampu berada pada posisi hirarki tertinggi ini jika kangguru tersebut memenangkan pertandingan. Sebagai hadiahnya, pimpinan kangguru ini bisa menikahi semua betina di kelompoknya tersebut. Biasanya perilaku agonistik kangguru jantan dalam kelompok akan melakukan adu kekuatan atau adu kejantanan dengan tetap berdiri tegak. Mereka akan bergulat dengan masingmasing cakar ekstremitas atas mereka sambil menyerang leher, kepala, bahu dan lengan masing-masing. Jika salah satu melawan aturan yaitu menginjak ekor lawan, maka lawan akan dengan refleks menendang perut yang menginjak ekor dengan kakinya yang kuat. Bagi yang terkuat akan menang dan yang kalah perilaku agonistinya dia akan melarikan diri, selain itu kangguru juga melarikan diri denga sangat cepat ketika ada predator. Kangguru muda akan menghabiskan banyak waktu latihan ber-tarung dengan kangguru seumuran sebelum melakukan pertempuran yang sesungguhnya. Sedangkan untuk betina sendiri memiliki tingkah laku khas selama mengandung anak. Betina akan rajin membersihkan kantungnya, kegiatan membersihkan kantung ini akan terus berlanjut hingga anaknya bisa hidup mandiri. Induk kangguru juka senang mambantu anaknya masuk kedalam kantung pahal kadang sebenarnya sudah tidak bisa masuk kedalam kantung karena sudah relaif besar.betina juga akan meajukan prtarungan untuk melindungi anaknya. Cambell, N.A., Reece, J,B.dan Mitchell, L.G. 2003 . Biologi Edisi 3. Jakatra: Erlangga Kikkawa, J. & M. J. Thorne. 1974. The Behaviour of Animals. John Murray (Publishers) LTD. London Soejtipto. 1990. Dasar-Dasar Ekologi Hewan. Yogyakarta: Universitas Gadjah mada