Anda di halaman 1dari 24

PEMBESARAN GINGIVA

Meinar Kambu

Gingiva :
Bagian dari mukosa mulut yang melapisi
prosesus alveolaris dari rahang dan
mengelilingi servikal gigi.

Anatomi gingiva

TANDA-TANDA GINGIVA NORMAL :

1.
1. Berwarna
Berwarna merah
merah muda,
muda, warna
warna ini
ini
tergantung
tergantung dari
dari
derajat
derajat vaskularisasi,
vaskularisasi, ketebalan
ketebalan epitel,
epitel,
derajat
derajat keratinisasi
keratinisasi dan
dan konsentrasi
konsentrasi
pigmen
pigmen melanin.
melanin.
2.
2. Tekstur
Tekstur berlekuk,
berlekuk, berkerut-kerut
berkerut-kerut seperti
seperti
kulit
jeruk
dan
licin.
kulit jeruk dan licin.
3.
3. Konsistensinya
Konsistensinya kuat
kuat dan
dan kenyal,
kenyal,
melekat
melekat pada
pada struktur
struktur dibawahnya.
dibawahnya.
4.
4. Melekat
Melekat dengan
dengan gigi
gigi dan
dan tulang
tulang alveolar.
alveolar.
5.
5. Ketebalan
Ketebalan free
free gingiva
gingiva 0,5-1,0
0,5-1,0 mm,
mm,
menutupi
menutupi leher
leher gigi
gigi dan
dan meluas
meluas menjadi
menjadi
papilla
papilla interdental.
interdental.
6.
6. Sulkus
Sulkus gingiva
gingiva tidak
tidak 2
2 mm.
mm.
7.
7. Tidak
Tidak mudah
mudah berdarah.
berdarah.
8.
8. Tidak
Tidak oedem.
oedem.
9.
9. Tidak
Tidak ada
ada eksudat.
eksudat.
10.
10. Ukuran
Ukuran tergantung
tergantung dengan
dengan elemen
elemen
seluler,
interseluler
dan
suplai
seluler, interseluler dan suplai vaskuler.
vaskuler.

Gingiva
sehat

Pembesaran Gingiva (Ginggiva Enlargement/ Gingival Overgrowth

Etiologi
1. Faktor
Lokal :

2. Faktor
Sistemik:

A. Primer : Plak
B. Sekunder : Karang Gigi, Sikat gigi
tidak
bersih, Kawat u/ meratakan
gigi dan
anatomi gigi yg tidak
sesuai

Kehamilan,
Pubertas
Kekurangan vitamin C
Karena penyakit sistemik
(Leukemia)

KLASIFIKASI HIPERPLASIA GINGIVA MENURUT


ETIOLOGI & PERUBAHAN PATOLOGISNYA
1.
1.
2.
2.
3.
3.
4.
4.

5.
5.

6.
6.

Pembesaran
Pembesaran gingiva
gingiva inflamatorik
inflamatorik (akut
(akut &
& kronik)
kronik)
Pembesaran
Pembesaran gingiva
gingiva fibrotik
fibrotik (obat
(obat &
& idiopatik)
idiopatik)
Kombinasi
Kombinasi pembesaran
pembesaran (fibrotik
(fibrotik &
& inflamasi)
inflamasi)
Pembesaran
Pembesaran gingiva
gingiva akibat
akibat kondisi
kondisi atau
atau penyakit
penyakit
sistemik
sistemik
a.
a. Kondisi
Kondisi sistemik
sistemik :: kehamilan,
kehamilan, pubertas,
pubertas, defisiensi
defisiensi vit.
vit.
C,
C, gingivitas
gingivitas sel
sel plasma,
plasma, pembesaran
pembesaran gingiva
gingiva non
non
spesifik
spesifik
b.
b. Penyakit
Penyakit sistemik
sistemik :: leukemia,
leukemia, penyakit
penyakit
granulomatosa
granulomatosa (granulomatosis
(granulomatosis wegener,
wegener, sarkoidosis)
sarkoidosis)
Pembesaran
Pembesaran gingiva
gingiva akibat
akibat Neoplasma
Neoplasma ::
a.
a. Tumor
Tumor jinak
jinak
b.
b. Tumor
Tumor ganas
ganas
Pembesaran
Pembesaran semu
semu (Pertambahan
(Pertambahan ukuran
ukuran dari
dari
tulang/jaringan
tulang/jaringan gigi)
gigi)

Manifesta
si Klinis
Gusi menjadi licin, tumpul,

Gusi menjadi licin, tumpul,


mengkilat,
mengkilat, bengkak
bengkak dan
dan mudah
mudah
berdarah
berdarah
Nyeri
Nyeri (-),
(-), pembengkakan
pembengkakan gusi
gusi
berwarna
berwarna merah
merah keunguan
keunguan &
&
mudah
mudah berdarah
berdarah
Oral
Oral haygine
haygine (buruk),
(buruk), sehingga
sehingga
gusi
gusi rentan
rentan terhadap
terhadap infeksi
infeksi oleh
oleh
bakteri
bakteri di
di dalam
dalam mulut.
mulut.

Distribusi
Lokal : 1
gingiva/sekelompok
General : seluruh gingiva
Marginal : sisi margin
Papillary : papilla
interdental
Diffuse : margin, atteched
& papila
Discrete : = Tumor
bertangkai/
tidak

Patogenesis

3.

1.

Peningkatan sintesa/produksi kolagen oleh fibroblast


gingival

2.

Pengurangan degradasi kolagen akibat diproduksinya


enzim kolagenase yang inaktif

Pertambahan matriks non kolagen (glikosaminoklikans &


proteoglikans dlm jumlah yg lebih banyak dari matriks
kolagen)

1. PEMBESARAN GINGIVA KARENA INFLAMASI


A. Inflamasi Akut

Abses gingiva :
Lesi terlokalisir, nyeri (+), timbul
tiba-tiba
- Stadium awal : gingiva bengkak &
berwarna kemerahan, permukaan licin
& mengkilat
- Stadium lanjut : fluktuasi (+) berisi
eksudat yang purulen -> dapat
ruptur
spontan
Etiologi : bakteri yang masuk ke dalam
jaringan gingiva, impaksi
makanan dan menyikat gigi

Abses peridontitis

B. INFLAMASI KRONIS

PENYEBAB-PENYEBAB TERJADINYA INFLAMASI KRONIK


PADA GINGIVA YAITU:
1. Faktor lokal endogen ( gigi )

a)
a) Kebersihan
Kebersihan rongga
rongga mulut
mulut
Faktor
Faktor lokal
lokal yang
yang dapat
dapat menyebabkan
menyebabkan
terjadinya
terjadinya penyakit
penyakit periodontal
periodontal antara
antara
lain
lain adalah
adalah bakteri
bakteri dalam
dalam plak,
plak, kalkulus,
kalkulus,
material
material alba
alba dan
dan food
food debris.
debris.

b) Malposisi gigi atau susunan gigi yang tidak


teratur
Di dalam lengkung gigi, seperti berputar (rotasi)
pada porosnya, miring ke arah dalam (lingual/
palatal), ke arah luar atau samping (lateral/medial)
retensi makanan serta pembersihan gigi menjadi
sangat sulit
terakumulasinya plak dan kalkulus pada rongga
mulut

Akumulasi
plak

Malposisi gigi

c) Penggunaan prostetis atau


peralatan ortodonti
Penggunaan alat ortodonti di
dalam mulut semakin
meningkatkan akumulasi plak, lesi
& retensi plak,

Penggunaan alat ortodonti

d) Kavitas karies
Zachrisson (1974) pencegahan
terjadinya penyakit periodontal
dan karies harus didasari oleh
kontrol plak yang baik.
Kavitas karies

2) FAKTOR LOKAL EKSOGEN ( LINGKUNGAN )


1. Kimia
Disebabkan karena berbagai macam zat seperti fenol, asam
asetat, tar, nikotin, gas karbon monoksida dan lain
a)sebagainya
Rokok
) Tar mengendap pada permukaan gigi menjadi kasar dan mudah
dilekati plak pada margin gingiva diperparah dengan haygine oral buruk
menyebabkan gingivitis.
) Karbonmonoksida
berpengaruh pada sistem pertukaran
hemoglobin. Afinitas karbonmonoksida pada hemoglobin terjadi
inflamasi pada gingiva. Dilatasi, aliran darah serta infiltrasi agen-agen
inflamasi, menyebabkan pembesaran gingiva, oral haygine (-)
menyebabkan terjadinya gingivitis.
b) Asap pada pengasapan ikan
Adanya residu Tar dan senyawa Polisiklik Aromatik Hidrokarbon
(benzo(a)perin),
senyawa fenol dan asam asetat &
Alkohol terdeposit dalam makanan sehingga
membahayakan
kesehatan.

2. Termal (Suhu)
Makanan dan minuman panas meyebabkan iritasi pada mukosa
rongga mulut.

2. PEMBESARAN GINGIVA FIBROTIK (OBAT & IDIOPATIK)

Beberapa jenis obat menginduksi


hiperplasia gingiva :
1. Fenitoin atau Dilantin (antikonvulsan)
perawatan epilepsi
2. Siklosporin (imunosupresif) untuk
mencegah reaksi tubuh pada
pencangkokan anggota tubuh
3. Nifedipin, Diltiazem, dan Verapamil
(calcium channal blocker) untuk
hipertensi

Gambaran Klinis

Lesi
Lesi awal
awal
seperti
seperti manik-manik
manik-manik

Lesi
Lesi berkembang
berkembang
lebih
lebih besar
besar

menyelubungi
menyelubungi sebagian
sebagian besar
besar mahkota
mahkota
gigi
gigi

Lesi
Lesi hilang
hilang secara
secara spontan
spontan dlm
dlm
beberapa
beberapa bulan
bulan setelah
setelah pemakaian
pemakaian obat
obat
dihentikan
dihentikan

4, PEMBESARAN GINGIVA BERKAITAN DENGAN KEADAAN DAN PENYAKIT


SISTEMIK

KEADAAN SISTEMIK
Bentuk marginal (10-70%)
Lebih sering di interdental
Gingiva merah terang,
permukaan licin
mudah berdarah.
berkilat,

Bentuk seperti tumor


Bukan neoplasma,
Timbul bulan ke-III
atau lebih cepat,
Insiden 1,8% - 5%
Massa bulat/pipih
seperti cendawan, diskret,
setengah padat/lunak,
menjulur dari tepi gingiva.
Gingiva merah tua,
permukaan mengkilat, berbintik-bintik merah.

B.
B. Pada
Pada
Defisiensi
Defisiensi
Vitamin
Vitamin C
C

Hipotesa me
ngenai
mekanisme
berperannya
vit. C pd pe
nyakit
periodontal:

Disamping menyebabkan scurvy,


def. Vit. C dikaitkan dg peny.
periodontal memperhebat
respon gingiva terhadap plak dan
memperparah oedema,
pembesaran, dan pendarahan yg
terjadi akibat inflamasi

1. Penurunan Level vitamin C mempengaruhi metabolisme kolagen,


mepengaruhi kemampuan regenerasi jaringan
2. Def. vit. C menghambat pembentukan tulang kehilangan tulang
3. Level vitamin C yg optimal diperlukan memelihara integritas
mikrovaskulatur periodonsium.
4. Penurunan level vitamin C yang drastis mengganggu keseimbangan
ekologis bakteri dalam plak sehingga meningkatkan patogenitasnya

- Terjadi pada laki-laki/perempuan remaja pada masa


pubertas.
C.
Pubertas - Pembesaran gingiva sering terjadi pada tempat
akumulasi plak gigi
- Manifestasi klinis : penonjolan bulbous pada tepi &
interdental gingiva, berwarna merah, mengkilat &
edema

IIT
K
T
A
Y
K
N
A
E
Y
P
N
PE
K
MIIK
EM
TE
S
ST
SIIS
iia
m
a
e
k
m
u
e
e
k
L
u
Le

Leukemia ad/ neoplasma maligna pada


prekusor sel darah putih. Berdasarkan
evolusinya, leukemia terbagi :
1. akut,
2. sub-akut
3. kronis.
Lebih sering pada leukemia akut (36%),
dibanding pd leukemia kronis (10%).
Pembesaran
Pembesaran &
& perdarahan
perdarahan gingiva
gingiva
merupakan
merupakan komplikasi
komplikasi oral
oral yang
yang paling
paling
umum
dari
leukemia
umum dari leukemia

Jaringan gingiva dianggap lebih rentan terhadap


infiltrasi sel leukemia => pengeluaran komponen
molekul adhesi endotelial sehingga infiltrasi leukosit
meningkat

Klasifikasi etiologi lesi gingiva pada


pasien leukemia (Barrett)
1. Lesi yang disebabkan oleh infiltrasi leukemia langsung
disertai
pembesaran gingiva
2. Berhubungan langsung dengan toksisitas obat yang
disebabkan oleh agen kemoterapi => gingiva erosi &
ulserasi
3. Efek merugikan dari graft versus host reactions (lesi
mukosa, pelepasan epitel, erosi dan ulserasi)
4. Efek sekunder dari depresi sumsum/jaringan limfoid
(rentan terjadi infeksi mikroba

A. LEUKEMIA AKUT
Sel-sel leukemia menginfiltrasi gingiva, menyebabkan pembesaran
gingiva (leukemic gingival enlargement
Limfadenopati pada daerah servikal & submandibularis, ulserasi,
pembesaran ginggiva, perdarahan gigi secara spontan, petekia dan
ekimosis.
Gejala klinis pada stadium leukemia akut akan memperberat secara
cepat & lebih parah (muntah,demam tinggi, penurunan konsentrasi,
kehilangan kendali otot, kejang)
Ulserasi staduim akut terjadi lebih luas dari pada ulserasi stadium
kronis
Ditandai dgn permukaan yang mengkilat, gigi hampir seluruhnya
tertutup, edema dan Boggy

Hiperplasia gingiva
pada leukemia akut

b. Le
ukem
ia
Kron
ik

si
g
n
u
rf
e
b
t
a
p
a
d
ia
em
- Pada stadium ini leuk
ormal
n
l
e
s
i
rt
e
p
e
s
ir
p
m
ha
ahanrl
e
p
&
n
a
g
n
ri
a
y
n
- Muncul gejala umum
rberat
e
p
m
e
m
in
k
a
m
e
s
lahan
cat,
u
p
g
n
a
y
t
lu
u
m
a
s
- Manifestasi : muko
lah
te
e
s
n
a
g
n
ja
n
a
p
e
k
er
perdarahan yang b
,
a
s
o
k
u
m
a
d
a
p
ia
k
pete
pencabutan gigi &
oral
a
s
o
k
u
m
a
d
a
p
l
ia
s
perfi
tampak ulserasi su

PENATALAKSANAAN

Perawatan

SKOR HIPERPLASIA INDEKS (HI) MENURUT SEYMOUR


0:
0:
1:
1:
2:
2:
3:
3:

Tdk
Tdk ada
ada pembesaran
pembesaran interdental
interdental papil
papil ke
ke permukaan
permukaan gigi
gigi
Sedikit
Sedikit pembesaran
pembesaran interdental
interdental papil,
papil, ujung
ujung papil
papil tampak
tampak membulat
membulat
Pembesaran
Pembesaran sedang,
sedang, papil
papil mengembang
mengembang meliputi
meliputi bagian
bagian lateral
lateral yang
yang
melintasi
melintasi permukaan
permukaan bukal,
bukal, pembesaran
pembesaran bukal
bukal gigi
gigi <
<
ketebalan
ketebalan gigi
gigi
Pembesaran
Pembesaran papil
papil tanda
tanda pembesaran
pembesaran papil
papil :: >
>
ketebalan
ketebalan gigi.
gigi. Bentuk
Bentuk
papil
papil normal
normal hilang
hilang

TINDAKAN BEDAH
Tindakan Bedah :
)
Gingival Overgrowth kecil :
Bedah gingivektomi

Gingival Overgrowth besar :


Bedah flep dimodifikasi

5. PEMBESARAN GINGIVA AKIBAT NEOPLASMA


(TUMOR GINGIVAL)
A. Tumor jinak gingiva
1. Epulis
2. fibroma
3. papiloma
4. Granuloma giant sel
perifer
5. Granuloma giant sel
sentral
6. leukoplakia
7. kista gingiva

B. Tumor ganas
gingiva
1. karsinoma
2. melanoma
maligna
3. sarkoma

PROGNOSIS
Pada pembesaran gingiva baik apabila
ditemukan sejak dini, penyebab
utamanya dapat dihilangkan dan juga
setelah dilakukan scaling atau
gingivektomi

r
e
T

a
im

h
i
s
Ka

Anda mungkin juga menyukai