Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan komplementer adalah pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan. Terapi komplementer adalah cara Penanggulangan Penyakit yang dilakukan sebagai pendukung kepada Pengobatan Medis Konvensional atau sebagai Pengobatan Pilihan lain diluar Pengobatan Medis yang Konvensional. Berdasarkan data yang bersumber dari Badan Kesehatan Dunia pada tahun 2005, terdapat 75 80% dari seluruh penduduk dunia pernah menjalani pengobatan non-konvensional. Jenis Jenis Terapi Komplementer 1. Praktek-praktek penyembukan tradisional seperti ayurweda dan akupuntur. 2. Terapi fisik seperti chiropractic, pijat, dan yoga. 3. Homeopati atau jamu-jamuan. 4. Pemanfaatan energi seperti terapi polaritas atau reiki 5. Teknik-teknik relaksasi, termasuk meditasi dan visualisasi. 6. Suplemen diet, seperti vitamin dan mineral Hipertensi adalah gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah sehingga tekanan darah menjadi diatas normal. Karna itulah penyakit ini juga dikenal dengan nama tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang normal umumnya ada pada angka 120/80 mmHg kebawah, sedangkan tekanan darah tinggi terjadi ketika angka menunjukan 140/90 mmHg keatas. Hipertensi atau tekanan darah tinggi ini dibagi menjadi dua jenis yaitu hipertensi esensial (primer) dan hipertensi sekunder.Hipertensi primer adalah yang terjadi pada sebagian besar kasus hipertensi (sekitar 95%) dan penyebab dari jenis ini belum bisa diketahui dengan jelas. Sedangkan hipertensi sekunder adalah tipe yang jarang terjadi (sekitar 5%), dan penyebab dari tipe ini adalah kondisi medis lain seperti ginjal, arteri, jantung, obesitas, dan obat-obatan tertentu.