Pendahuluan :
Sistem endokrin meliputi :
Reseptor yang berperan untuk mendeteksi proses regulasi dalam tubuh.
Integrator (dapat berupa neuron, kelenjar endokrin)
Organ efektor yang selanjutnya menyampaikan pesan di dalam sel
_ Hormon yang bertugas menyapaikan pesan (hanya untuk organ tertentu/spesifik)
. Ikatan antara hormon dan reseptor akan mencetuskan suatu rantai kerja sesuai
dengan respons yang diinginkan.
Klasifikasi Hormon
Peptida / protein
merupakan kelompok terbesar dan diarahkan oleh mRNA pada endoplasmic
reticulum, sebagian besar dibentuk sebagai prohormon. Peptida yang berqasal dari
preprohormone menghasilkan prohormone, kemudian peptida itu selanjutnya dipecah di
aparatus Golgi membentuk hormon.
di sekresikan oleh sebagian besar kel. endokrin
Amina
derivat asam amino tirosin, yang disekresikan oleh kel. Tiroid dan. medula kel. adrenal
(catecholamines)
Steroid
berasal dari kolesterol dan disekresi oleh korteks adrenal vertebrata dan pada
mamalia juga oleh plasenta.
Kel. Tiroid :
Terdiri dari ::
1) Follicle
yang dibatasi sel-sel epithelial
tempat penyimpanan hormon tiroid dalam bentuk koloid.
2) sel-sel C
menhasilkan Kalcitonin
terdapat diantara folikel-folikel.
Deaminate
T4G
Thyroxine (T4)
T4S
Deiodinase 2 & 1 (- 5 I)
(Liver)
T3S
D1
Deiodinase 3 & 1 (- 5 I)
40%
TRIAC
T3
D3, D1 (- 5 I)
T2S
Thyroxine
Catabolism
Decarboxylate
40%
rT3
3,5,3
T2
3,5,3
D1, D2 (- 5 I)
T1
Thyronine
Substrate Km
T4
T3
rT3
D 1 - 5 & 5 10-6
10-3
D 2 - 5 only 10-9
10-9
D 3 - 5 only 10-9
10-9
Mekanisme kerja T3
Thyroid Axis
21 carbon steroids
19 Carbon steroids
18 Carbon steroids
Adrenal Physiology
Regulasi Glucokortikoid
Sekresinya merupakan circadian rhythm (kadar kortisol tertinggi sebelum
bangun dan terendah ditengah malam)
Hypothalamic control via CRH (corticotropin releasing hormone)
CRH disimpan dalam neuron yang berlokasi di nukleus paraventrikularis di
hipotalamus.
CRH disekresikan ke hypothalamic-hypophysial darah portal dan dikirimkan
ke hipofise anterior.
CRH terikat pada reseptor yang mempengaruhi sintesis
POMC(proopiomelanocortin) dan dikuti oleh ACTH
ACTH menstimulasi semua zona korteks adrenal dengan menstimulasi
cholesterol desmolase, yang mengubah kolesterol menjadi pregnenolone
Cortisol, diproduksi oleh kortex adrenal berperan penting dalam
menyebabkan negative feedback dengan menghambat sekresi CRH dari
hipotalamus danACTH dari hipofise anterior.
Hipersekresi ACTH merupakan penyebab Cushing's disease.
Addison's Disease: Hiposekresi adrenal kortex
Glucokortikoid :
Adrenal Medulla
1 receptor
1 receptor
2 receptors
Absorptive State
Postabsorptive State
Insulin
Peptida hormon yang disekresikan dari sel-sel beta pancreas islets of
Langerhans
Meningkatkan uptake glukosa oleh sel-sel tubuh untuk menghasilkan
energi
Meningkatkan sintesis molekul penyimpan energi (anabolism)
glikogen sintesis
trigliserida sintesis
protein sintesis
Menghambat glikogenolisis dan glukoneogenesis
Sekresi Insulin
Meningkat pada keadaan absorptif, karena
Meningkatnya [glukosa] dalam plasma
Meningkatnya [asam amino] dalam plasma
pengaruh dari sistem saraf parasympatetik
Meningkatnya respons thd makanan di tractus GI
Glucose-dependent insulinotropic peptide (GIP)
- Disekresikan oleh GI tract sebagai respons thd makanan
Secresi berkurang menjelang pascaabsorptif:
Sympathetic nervous system activity
Epinephrine
Glucagon
Hormon
Sekresi Glucagon
Sekresi meningkat sewaktu keadaan pascaabsorptif
penurunan [glukosa] dalam plasma
sistim saraf simpatis
Epinefrin
Sekresi menurun pada keadaan absorbtif
peningkatan [glucose] dalam plasma
Beta Cells
Bekerja thd sel-sel lemak (adipose) untuk stimulasi uptake glucose dan
sintesis lemak.
Pada tiap-tiap keadaan, insulin memicu efek ini melalui ikatan insulin
dengan reseptor yang merupakan transmembrane protein dan terdapat
pada membran plasma dari sel-sel sasaran.
Dari keseluruhan peran itu, ternyata semua aksi ini merupakan hasil
dari :
Penyimpanan nutrient terlarut yang diabsorbsi dari intestin menjadi
produk yang tidak larut kaya energi (glycogen, protein, fat)
Turunnya kadar glukosa darah.
Liver glycogen
Liver gluconeogenesis
Brain (hypothalamus)
Insulin
Glucagon
Insulin
Glucagon
Insulin
Glucagon
Insulin
Glucagon
No receptors, no effect.
Insulin
Stimulates synthesis.
Glucagon
No receptors, no effect.
Insulin
Glucagon
No receptors, no effect.
Insulin
Reduces hunger.
Glucagon
No effect.
Insulin memberi sinyal bila ada kelebihan makanan dan akan menginisiasi
uptake dan storage dari karbohidrat, lemak dan asam amino.
Penyediaan energi dan stabilitas kadar gula darah postprandial selalu di
atur oleh glukagon dan katekolamin, akan tetapi reduksisinyal insulin
postprandial tetaptetapupakan hal terpenting.
Apa yang terjadi bila produksi dan sekresi insulin mengalami kegagalan ?
Bagaimana reaksi tubuh bila terjadi kegagalan sistem sinyal insulin ?
Hal inimungkin terjadi bila : 1) destrksi sel-sel beta cells (diabetes type 1)
atau 2) hilangnya respons terhadap insulin (diabetes type 2/insulin
resistance).
Uptake glukosa ke otot dan sellemak sangat tergantung pada aktivasi
GLUT4 oleh insulin.
Sistem ini akan gagal bila sekresi insulin terganggu.
Uptake glukosa juga terganggu di hati karena tidak ada pengaktifan
glikogen sintetase atau piruvate dehidrogenaseoleh insulin.
Diabetes
Diabetes type I merupakan suatu penyakit fatal oleh karena sekresi insulin
gagal. Hal ini sangat kontras bila dibandingkan dengan keadaan
kelaparan/starvation dimana sekresi insulin masih cukup untuk regulasi
metabolisme lemak dan karbohidrat.
Kadar glukosa darah dapat meningkat berlipat ganda pada diabetes. Meskipun
demikian hepatic gluconeogenesis masih terjadi menggunakan asam amino
sebagai substrat,karena insulin merupakan inhibitor kuat dari
gluconeogenesis. Hiperglikemia menyebabkan hilangnya glukosa melalui urin
yang selanjutnya diikuti kehilangan cairan dan elektrolit.
Tingginya kadar glukos yang terjadi pada dibetes tipe 1 dan 2 bersifat toksik.
Dilensa mata terjadi peningkatan pembentukan sorbitolpada lensa mata
sehingga meningkatkan tekanan osmotik dan mengganggu sintesis
protein,sehingga menyebabkan glaukoma atau lensa mata menjadi
keruh/kqatarak. Efek toksik lainnya dari glukosa ialah terjadinya glikasi
protein, yang menyebabkan gangguan sirkulasi dan neurologis. Glycated
hemoglobin HbA1c kadarnya digunakan sebagai indikator berapa lama sudah
terjadi peningkatan kadar glukosa darah.
Setelah hormon terikat pada reseptor terjadi inisiasi reaksi otofosforilasi dimana
bagian intraseluler dari reseptor mengalami fosforilasi tirosin oleh aktivitas protein
kinase dari reseptor yang sama.
Keadaan ini dikopel pula oleh beberapa macam sistem sinyal protein kinase
tambahan :
1. Jalur sinyal melalui PI 3-kinase dan fosfatidilinositol (3,4,5)P3 (PI-3 kinase
dan protein kinase B/Akt).
2. Mitogen-activated protein kinases (MAPKinases).
NB: kedua group sinyal 1 dan 2 juga kan mengaktifkan protein kinase C dan
Protein kinase C.
3. Kemungkinan interaksi via kinase-kinase itu tidak di kopel oleh protein IRS.
Suatu kaskade fosforilasi diikuti dan akan memulai fosforilasi/defosforilasi enzim
yang merupakan efek dari kerja insulin.
Reseptor yang aktif meningkatkan uptake asam amino dan glukosa, mengaktifkan
sintesis protein dari asam amino dan sintesis trigliserida dari glukosa.
Insulin menghambat pemecahan trigliserida di jar. Adposa dan glukoneogenesis di
hati.
www.umanitoba.ca/dnalab/ graduate/pancreas13.gif
www.umanitoba.ca/dnalab/ graduate/pancreas19.gif
Model yang sederhana yang meliputi suatu deretan enzim yang melakukan kopel dengan
phosphatidylinositol dan sistem protein kinase. Hampir semua anggota dari grup ini dapat saling
berinteraksi. Insulin resistance dan diabetes tipe 2 dapat ikut keadaan malfungsi pada setiap
tingkatan.
www.umanitoba.ca/dnalab/graduate/pancreas30.gif