Anda di halaman 1dari 29

Target Terapi Pada Kanker Tiroid Stadium

Lanjut
Oleh :
dr. Kartika Faizatun Naim
Pembimbing :
Dr.dr. Koernia Sa Oetomo Sp. ! F"N#$S.F"$S %K& Trauma
P'O('#) P*ND"D"K#N DOKT*' SP*S"#L"S +, "L)- !*D#.
F#K-LT#S K*DOKT*'#N -N"/*'S"T#S #"'L#N((# + 'S-D Dr. SO*TO)O
S - ' # ! # 0 # 1 2 , 3
1
D#FT#' "S"

1. Daftar Isi........................................................................................... i
2. Daftar Singkatan............................................................................... ii
3. Pendahuluan...................................................................................... 1
4. Anatomi Thyroid............................................................................... 2
5. Fisiologi ormon Thyroid................................................................ 3
!. "lasifikasi "arsinoma Tiroid............................................................ #
#. Diagnosis.......................................................................................... 12
$. Tera%i................................................................................................ 15
a. Tera%i Pem&edahan................................................................... 1!
&. Tera%i A&lasi 'adio Iodine........................................................ 1#
(. Tera%i Su%resi )*Tiroksi........................................................... 2+
d. Tera%i Target.............................................................................. 2+
2. "esim%ulan....................................................................................... 23
3. Daftar Pustaka................................................................................... 24
i
D#FT#' S"N(K#T#N
AT, - Ana%lasti( Thyroid ,ar(inoma
,' - ,om%lete 'es%onse
DeDT,- Dedifferentiated Thyroid ,ar(inoma
DePT,- Dedifferentiated Pa%illary Thyroid ,ar(inoma
DT, - Differentiated Thyroid ,ar(inoma
./F' -.%idermal /ro0th Fa(tor 'e(e%tor
1./F'- 1as(ular .ndothelial /ro0th Fa(tor 'e(e%tor
.'" - .2tra(ellular Signal 'egulated "inase
F3T, - Familial 3edullary Thyroid ,ar(inoma
FT, - Folli(ular Thyroid ,ar(inoma
3AP"- 3itogen A(ti4ated Protein "inase
3.5 2- 3ulti%le .ndo(rine 5eo%lasia ti%e 2
3T, - 3edullary Thyroid ,ar(inoma
PD/F'- Platelet Deri4ed /ro0th Fa(tor 'e(e%tor
PT, - Pa%illary Thyroid ,ar(inoma
T"Is - Tirosine "inase Inhi&itors
TS - Thyroid Stimulating ormone
ii
iii
T#'(*T T*'#P" P#D# K#NK*' T"'O"D ST#D"-) L#N4-T
P*ND#.-L-#N
"anker kelen6ar tiroid adalah kanker endokrin yang %aling sering.
Penatalaksanaan yang sering dikenal selama ini adalah dengan o%erasi Total
Tiroidektomi7 yodium radioaktif7 dan su%resi TS
1
. 8ntuk differentiated thyroid
cancer (DTC) dengan memakai modalitas tera%i terse&ut7 sudah da%at ter(a%ai
kesem&uhan yang o%timal7 dengan nilai rekurensi 4+9
5
. Pada 5 9 %asien yang
mengalami rekurensi7 tumor akan men6adi dedifferentiated thyroid cancer
(DeDTC) dan tidak &eres%on lagi dengan tera%i I
131
7 dan sering kali tumor
tum&uh le&ih agresif dan ter6adi metastatic spread. Sehingga tera%i yang telah
dikenal se&elumnya (traditional therapeutic) telah kehilangan efektifitasnya
37475
.
'adiotera%i dan kemotera%i meru%akan tera%i %aling %o%ular untuk DT,
dan 3T, stadium lan6ut7 namun %emakaiannya di&atasi oleh toksisitasnya. Tera%i
kemotera%i untuk advanced thyroid cancer antara lain &leomi(yn7 do2oru&i(in7
platinum containing compound atau kom&inasi o&at2 ini
175
.
8ntuk itu %enelitian untuk ditemukannya tera%i &aru sudah men6adi
keharusan. Se6ak &e&era%a dekade yang lalu7 &er&agai %er(o&aan klinik telah
dilakukan dan terutama meneliti dasar &iologi molekuler ter6adinya keganasan
tiroid7 dan mengem&angkan tera%i &aru dengan sasaran : target ; su&strat &iologis.
Penelitian tentang peran tyrosine kinase inhibitor se&agai antiangiogenik
inhibitor telah mem&eri hara%an kesem&uhan untuk %enderita kanker tiroid
melalui target tera%i
1
. Dise&a&kan oleh tingginya insiden kanker tiroid7 hal ini
men6adi %erhatian dalam %enggunaan target tera%i ter&aru7 dimana target tera%i
&eker6a dengan (ara mengham&at %eran kinase dalam signaling, cellular growth,
dan angiogenesis. "e&anyakan agent targeted therapy &erdasar %ada sifat
onkogeniknya mau%un 6alur sinyalnya (signaling pathway)
175
.
3akalah ini men(o&a mendeskri%sikan tentang tera%i target %ada kanker
tiroid7 mela%orkan %ula hasil yang dida%at dan efek toksik yang ter6adi selama
me6alani %er(o&aan klinis
175
.
1
#N#TO)" T.0'O"D
"elen6ar tiroid :thyreos &ahasa /reek7 artinya %erisai; adalah salah satu
organ endokrin ter&esar. <eratnya sekitar 15*2+ gr %ada orang normal7 terdiri dari
2 lo&us lateral dengan te&al +75 (m7 le&ar 2 (m7 tinggi 2 (m. Antara kedua lo&us
dihu&ungkan oleh 6aringan tiroid yang ti%is dise&ut isthmus. <erat kelen6ar tiroid
&er4ariasi tergantung &erat &adan dan intake yodium
=
.
"elen6ar tiroid menem%el %ada sisi lateral kartilago tiroid dan
&erhu&ungan di garis tengah oleh isthmus yang &erada sedikit di&a0ah kartilago
(ri(oid dan &a0ahnya sam%ai ring trakea*4. )o&us %iramidalis dida%atkan %ada
5+9 %asien."elen6ar tiroid di&ungkus oleh ka%sul 6aringan fi&rous ti%is %ada sisi
%osterior yang melekat erat %ada trakea dan laring :ligamen sus%ensorium dari
<erry; yang akan ikut &ergerak saat menelan. "a%sul ini 6uga melakukan %enetrasi
ke dalam kelen6ar sehingga se%ta yang mem&entuk %seudolo&ulus yang
mem&entuk folikel
=711
.
Pada se&elah anterior kelen6ar tiroid menem%el otot %retrakealis :m.
Sternotiroid dan m. Sternohyoid; kanan dan kiri yang &ertemu di sisi midline7
otot*otot ini diiner4asi oleh (a&ang akhir ner4us kranialis hi%oglossus desendens
dan yang kaudal oleh ansa hi%oglossus :ansa (er4i(alis;. Sisi lateral tiroid
&er&atasan dengan arteri karotis komunis7 4. >ugularis interna7 trunkus sim%atikus7
dan arteri tiroidea inferior. Posterior dari sisi medialnya terda%at kelen6ar
%aratiroid7 n. 'ekuren laringeus dan esofagus. .sofagus terletak di &elakang
trakea dan laring sedang n. 'ekuren laringeus terletak %ada sulkus
trakeoesofagikus
=711
.
Su%lai darah ke kelen6ar tiroid terdiri dari 4 arteri utama7 2 su%erior dan 2
inferior7yaitu-
a. Arteri tiroidea su%erior7 yaitu (a&ang %ertama dari arteri karotis e2terna dan
mun(ul diatas &ifur(atio arteri karotis kommunis. 3em&eri darah se&esar 15*
2+9 ke kelen6ar tiroid.
&. Arteri tiroidea inferior7 meru%akan lan6utan dari thyrocervical trunk yang
&erasal dari a. Su&kla4ia. 3em&erikan darah %aling &anyak yaitu #!*#$9 ke
kelen6ar tiroid.
2
(. Arteri tiroidea ima7 arteri ini &er6alan ke arah isthmus kelen6ar tiroid. Arteri ini
tidak selalu ada7 terda%at %ada kurang dari 5 9 %asien. 3eru%akan
%er(a&angan dari arkus aorta atau arteri &rakiosefalika dan mem&eri darah
se&esar 1*2 9.
d. Terda%at 3 sistem 4ena yang mendrainase tiroid7 yaitu-
- 4. Tiroidea su%erior yang menu6u ke 4ena 6ugularis interna setinggi le4el
&ifur(atio (arotis.
- 4. Tiroidea media yang menu6u ke 4ena 6ugularis interna7 4ena ini terda%at
%ada 5+ 9 %asien .
- 4. Tiroidea inferior 7 &iasanya &er6umlah dua atau tiga7 dan &er6alan
menuruni %ole &a0ah kelen6ar menu6u 4. <rakio(e%hali(a.
/am&ar 1. Anatomi kelen6ar tiroid dan struktur di sekitarnya dari sisi anterior
:S(h0art?@s Prin(i%les of Surgery7 =
th
edition7 (ha%ter 3$;
F"S"OLO(" .O')ON T"'O"D
Fungsi hormon tiroid yang utama adalah mem%roduksi hormon tiroksin
yang &er%eran dalam %ertum&uhan serta meta&olisme. 3ekanisme %engaturannya
di%a(u dan di rem oleh thyroid stimulating hormon :TS; yang di%roduksi
kelen6ar hi%ofise anterior :thyrotro%in hormon ; 7 dan dengan sistem autoregulasi
dalam kelen6ar tiroid sendiri
$7=71+
.
3
.fek utama dari hormon tiroid adalah meningkatnya la6u meta&olisme
tu&uh. Sehingga meningkatkan konsumsi oksigen dan menghasilkan energi dan
menye&a&kan %roduksi %anas tu&uh. Sekresi hormon tiroid meningkat %ada (ua(a
dingin dan mem&antu kom%ensasi kehilangan %anas tu&uh. 8ntuk mem&antu
aliran darah dan oksigen yang adekuat seiring %eningkatan ke&utuhan meta&olik7
hormon tiroid 6uga memi(u denyut dan kemam%uan kontraksi 6antung serta
meningkatkan la6u res%irasi. al ini 6uga se6alan dengan %eme(ahan kar&ohidrat7
lemak dan %rotein se&agai (adangan energi dan memi(u nafsu makan
1571#
.
Parenkim tiroid terdiri dari dua 6enis sel utama7 yaitu sel thyro(yte yang
mengeluarkan hormon tiroid dan sel , yang mengeluarkan hormon kalsitonin.
Ada dua ma(am hormon tiroid yang utama yaitu hormon l*thyro2in :T
4
; dan
hormon l*triiodothyronin :T
3
; yang 6umlahnya le&ih sedikit. "edua hormon
terse&ut di%roduksi oleh sel*sel folikular dalam kelen6ar tiroid. Sintesis ke dua
hormon terse&ut mem&utuhkan yodium dan diatur oleh hormon thyroid A
stimulating hormon :thyrotro%inBTS; yang di %roduksi oleh kelen6ar %ituitari
anterior. am%ir semua hormon tiroid terikat oleh %rotein %lasma7 hanya sedikit
yang &eredar &e&as
$7=71+
.
ormon tiroksin yang aktif hanyalah yang &e&as7 sehingga &isa menem&us
dinding sel untuk menginduksi konsumsi oksigen7 meningkatkan meta&olisme
kar&ohidrat.
Codium sangat essensial dalam %em&entukan hormon tiroksin7 ke&utuhan
yodium %ada orang de0asa normal sekitar 5+*1++ mg. Sintesa hormon tiroksin ini
sangat kom%leks7 mulai dari dalam sistem gastrointestinal masuk dalam sirkulasi
dengan suatu %roses trans%or aktif :yodium %um%; yang didukung oleh 5a " ATP
ase7 sehingga &isa memasukkan yodium kedalam sirkulasi darah yang se&etulnya
ada &eda gradient 2+-1 atau le&ih
!7$
.
Sintesis hormon tiroid melalui &e&era%a taha%
!
-
1. Codium tra%%ing
3engam&il yodium ke dalam kelen6ar tiroid7 meli&atkan trans%ort aktif
yodium :ATP de%endent ; 7 menem&us mem&ran &asal thyro(yte 4iamem&ran
%rotein intrinsik7 5aDEI* sym%orter :5IS;.
2. Fksidasi
4
Taha% kedua dalam sintesis hormon tiroid adalah oksidasi yodium dan iodinasi
residu tirosyl dalam tyroglo&ulin. Tyroglo&ulin adalah suatu gliko%rotein
&erukuran &esar :!!+ kDa; yang terda%at dalam folikel tiroid dan memiliki 4
residu tirosil.
Fksidasi yodida men6adi yodium dan iodinasi residu tirosine dalam
thyroglo&uline :Tg;7 untuk mem&entuk monoiodotyrosine :3IT; dan
diiodotyrosine :DIT;."edua %roses ini dikatalisasi oleh thyroid
%eroksidase:TPF;.
3. ,ou%ling
,ou%ling atau mengga&ungkan 2 molekul DITuntuk mem&entuk
tetraiodothyronine atau thyroksine :T4;7 dan satu molekul DIT dengan satu
molekul 3IT untuk mem&entuk 373@75@*triiodothyronine :T3;atau 37573@*
triiodothyronine :re4erse T3;
4. ydrolisis
idrolisis thyroglo&ulin untuk mele%askan iodothyronine &e&as :T3 dan T4;7
3IT dan DIT.
5. Deyodinasi
Deyodinasi mono dan diiodotyrosines untuk menghasilkan iodium7 yang akan
di%akai kem&ali dalam thyro(yte.

/am&ar 2. Sintesis hormon tiroid dalam folikel tiroid.
:S(h0art?@s Prin(i%les of Surgery7 =
th
edition7 (ha%ter 3$;
5
Saat kondisi euthyroid7 T4 disintesis dan disekresi oleh kelen6ar tiroid7
sedangkan hanya 2+9 sa6a T3 yang di%roduksi oleh kelen6ar tiroid. "e&anyakan
T3 di%roduksi di li4er7 otot7 gin6al7 dan %ituitari anterior.
Sekresi hormon tiroid dikontrol oleh a2is hi%otalamus*%ituitari*tiroid.
i%otalamus mem%roduksi %e%tida Thyrotro%in 'eleasing ormon :T'; yang
akan merangsang %ituitary untuk mele%askan TS atau thyrtro%in. T' men(a%ai
%ituitari melalui sirkulasi %orto4ena. Sirkulasi TS oleh %ituitari anterior 6uga di
regulasi melalui negatif feed&a(k oleh T4 dan T3. "arena %ituitari mem%unyai
kemam%uan untuk mengu&ah T4 men6adi T37 T4 diangga% le&ih &er%eran %enting
dalam mengontrol negatif feed&a(k. T3 6uga mengham&at %engeluaran T'
11
.
/am&ar 3. y%othalami(*%ituitary*thyroid a2is.
:S(h0art?@s Prin(i%les of Surgery7 =
th
edition7 (ha%ter 3$;
"elen6ar tiroid 6uga memiliki kemam%uan untuk melakukan autoregulasi 7
yang mem&uatnya mam%u memodifikasi fungsi inde%endent TS. Saat
&erada%tasi terhada% intake yodium yang rendah7 kelen6ar tiroid le&ih memilih
mensintesis T3 dari%ada T47 dengan demikian akan meningkatkan efisiensi
hormon yang disekresi. Saat intake yodium &erle&ih :e2(ess;7 yodium trans%ort7
%ero2ide generation7 dan sintesis dan sekresi hormon tiroid diham&at. Codium
yang &erle&ihan da%at menye&a&kan %eningkatan organifikasi7 yang akan diikuti
dengan su%resi7 dise&ut fenomena Golff*,haikoff. Frganifikasi yodium dan
%roteolisis Tg diham&at oleh ekses yodium7 dise&ut Golff*,haikoff effe(t
11
.
6
Kla5i6ika5i Kar5inoma Tiroid
a. Differentiated
Ti%e ini tim&ul dari sel folikuler tiroid7 dimana 6ika diamati di &a0ah
mikrosko%7 sel*sel tumor terse&ut akan terlihat miri% dengan gam&aran sel tiroid
normal. Se&anyak $! dari 1++ orang %enderita karsinoma tiroid meru%akan ti%e
%a%iller :6uga dikenal se&agai papillary cancers atau adenokarsinoma;
23
.
Pertum&uhan karsinoma 6enis ini sangat lam&at dan &iasanya mun(ul hanya %ada
salah satu lo&us sa6a teta%i tidak menutu% kemungkinan tim&ul di kedua lo&us.
3eski%un %ertum&uhannya sangat lam&at7 ti%e %a%iler ini sering menye&ar ke
kelen6ar limfe daerah leher7 teta%i dari &e&era%a la%oran klinis7 se&agian &esar
&erhasil ditera%i dan 6arang &eraki&at fatal
23
.
>enis lain dari karsinoma tiroid differentiated adalah ti%e folikuler yang
sering 6uga dise&ut se&agai kanker folikuler atau adenokarsinoama folikuler. Ti%e
ini ditemukan %ada =*1+ %enderita dari 1++ kasus keganasan tiroid.

Sering
dida%atkan %ada daerah dengan asu%an iodium yang rendah. Tidak se%erti ti%e
%a%iler7 ti%e folikuler ini 6arang menye&ar ke kelen6ar limfe teta%i da%at menye&ar
ke organ lain se%erti %aru*%aru dan tulang. Prognosis 6enis ini tidak se&aik ti%e
%a%iler
25
.
Differentiated thyroid carcinoma (DTC)meru%akan histoti%e keganasan
tiroid tersering :$59;7 dengan ti%e %a%iler :#+9; dan ti%e folikuler :1+9* 159;.
&. Ti%e )ain
Ti%e meduler (medullary thyroid carcinoma-TC) %ada 49 dari seluruh
keganasan tiroid dan tim&ul dari sel , %ada kelen6ar tiroid :<audin .. 2++#;.
Tumor ini mele%askan kalsitonin dan carcinoembryonic antigen :,.A; ke dalam
darah sehingga kadar keduanya dalam darah meningkat. "arena ti%e meduler
tidak menyera% radioaktif iodine :yang digunakan untuk diagnosis dan tera%i %ada
karsinoma 6enis differentiated;7 %rognosis 6enis ini le&ih &uruk di&anding dengan
ti%e differentiated . >enis meduler ini di&agi men6adi 2 su& ti%e yaitu s%oradik dan
familial. "arsinoma meduler s%oradik &iasanya mun(ul %ada usia de0asa dan
hanya %ada satu lo&us sa6a. "arsinoma meduler familial :!amilial medullary
carcinoma) meru%akan 6enis yang diturunkan sehingga da%at mun(ul %ada setia%
7
anggota keluarga7 seringkali tim&ul %ada usia anak*anak atau de0asa muda serta
da%at menye&ar dengan mudah7 &iasanya mun(ul %ada kedua lo&us kelen6ar
tiroid
24
.
Ti%e karsinoma ana%lastik (anaplastic thyroid carcinoma-TC)
meru%akan 6enis yang 6uga 6arang ditemukan7 hanya sekitar 2 9 dari keganasan
tiroid dan diduga &erasal dari ti%e %a%iler atau meduler yang se&elumnya memang
sudah ada. Ti%e ana%lastik 6uga dise&ut undifferentiated karena sel tumor yang
ditemukan sama sekali &er&eda dengan sel tiroid normal. >enis ini sangat agresif
dan (e%at melakukan %enye&aran ke leher mau%un &agian tu&uh yang lain serta
sulit ditera%i.DT, dan AT, diklasifikasikan se&agai nonmedullary thyroid
(ar(inoma :53T,;
25
.
(enetika )olekuler Pada Kar5inoma Tiroid
Se6ak 2 dekade yang lalu7 dasar molekuler se&agai ter6adinya kanker tiroid
telah di identifikasi. Sekitar 2+9 * 25 9 karsinoma tiroid ti%e medullar sangat
tergantung faktor genetik.
<e&era%a onkogen dan tumor suppressor gen terli&at dalam %em&entukan
kanker tiroid. "#T protoonkogen yang terletak %ada kromosom 1+H11.2 sangat
memegang %eran %enting
5
. "#T protoonkogen mengkode rese%tor tyrosine kinase
7yang &erikatan dengan faktor %ertum&uhan. 3utasi germline %ada '.T
%rotoonkogen da%at men(etuskan ter6adinya multiple endocrine neoplasia ti%e 2A
:3.5 2A;7 3.5 2 <7 dan familial medullary tiroid cancer :F3T,;.Tirosine
kinase dalam '.T 6uga da%at &er fusi dengan gen lain melalui re arrangement,
dan %roduk hasil fusi ini 6uga &er%eran se&agai onkogen dan &er im%likasi dalam
%athogenesis kanker tiroid ti%e %a%iler. )e&ih dari #+ 9 anak dengan kanker tiroid
ti%e %a%iler yang ter%a%ar radiasi ,herno&il tahun 1=$! mem&a0a '.T PT,
rearrangement
31
.
3.5 2A adalah salah satu hereditary 3T, yang %aling sering :5+9;. Ada
3 4arian dari 3.5 2A7 yang %ertama &erhu&ungan dengan ke6adian
irs(hs%rung@s disease7 kedua &erhu&ungan dengan ke6adian (utaneous li(hen
amyloidosis7 dan yang ketiga &erhu&ungan dengan familial 3T, :F3T,; tan%a
manifestasi 3.5 2
5
.
8
3.5 2< le&ih sedikit dari%ada 3.5 2A :sekitar 2+ 9 kasus 3.5 2;.
3.5 2< dida%atkan %ada (arrier 3T, :1++9; 7 %heo(romo(ytoma :5+9;7
mu(osal ganglioneuroma :=+9;. Identifikasi dini 3T, dalam 3.5 2< sangat
%enting karena metastasis ter6adi %ada tahun %ertama kehidu%an.
Tera%i untuk 3T, adalah dengan o%erasi &ila memngkinkan. Pasien dengan
metastasis 3T, sulit untuk disem&uhkan karena tidak res%on terhada%
kemotera%i dan radiotera%i7 untuk itu %enting mengidentifikasi aktifitas mutasi
'.T tyrosine kinase rese%tor %ada hereditary dan s%oradi( 3T, untuk
mengetahui %engaruh molekul tyrosine kinase inhi&itor :T"Is; untuk tera%i 3T,
metastase
5
.
Proliferasi dan fungsi sel Asel folikular diatur oleh thyroid stimulating
hormone :TS;. Se&agian &esar DT, a%a&ila di tera%i %ada stadium dini 7akan
sem&uh dengan o%erasi yang adekuat dan a&lasi yodium radioaktif. DT, yang
telah mengalami metastase dan tidak da%at ditera%i dengan o%erasi dan yodium
radioaktif7 memiliki angka sur4i4al yang sangat rendah
37475
.
3T, dan AT, yang telah metastasis7 ditemukan le&ih dari 5+ 9 saat di diagnosis7
dan hal ini mem&eri %rognosis yang &uruk. AT, adalah salah satu neo%lasma
%aling ganas %ada manusia dengan angka kematian diatas =+ 97 dengan angka
hara%an hidu% ! &ulan setelah di diagnosis.
Tera%i standart %ada &e&era%a kasus DT, dan 3T, tingkat lan6ut7 yaitu
dengan radiotera%i dan atau kemotera%i7 dida%atkan hasil yang tidak memuaskan.
8ntuk itu di%erlukan tero&osan tera%i &aru7 dan se6ak &e&era%a de(ade yang lalu7
&er&agai %er(o&aan klinis telah dilakukan dengan meningkatkan %engetahuan
&iologi dasar ter6adinya kanker tiroid dan %erkem&angan tera%i &aru
1
.
Pengaturan kem&ali gen*gen :/ene 'earrangement; yang meli&atkan
'.T dan T'" %rotoon(ogen men6adi %enye&a& s%esifik terhadinya keganasan
ti%e %a%iler. Fn(ogene yang lain7 yaitu <'AF :<*ty%e 'AF kinase; &erhu&ungan
dengan ter6adinya PT, se&esar 4+9. 3utasi onkogen *ras7 "*ras7 dan 5 A ras
6uga ditemukan %ada DT,7 namun terkadang mutasi yang sama 6uga da%at
ditemukan %ada tumor tiroid 6inak. Akti4asi mutasi titik '.T ditemukan se(ara
eks(lusi4e di 3T, dan F3T,
1
.
9
Semua mutasi yang ter6adi %ada 'AS7 '.T7 T'"7 dan <'AF akan
meli&atkan akti4asi 3AP kinase. Salah satu akti4asi a&normal dari 6alur ini telah
di%ela6ari se&agai mekanisme utama ter6adinya tumor
1
. /en 'AS dan gen <'AF
mengkode kinase yang akan mengaktifkan sinyal melalui 6alur mitogen a(ti4ated
%rotein kinase :3AP";7 yang &erfungsi mengatur %ertum&uhan dan fungsi sel
normal dan neo%lasti(. "e&anyakan DT, &erhu&ungan dengan mutasi salah satu
gen dari 3 gen ini7 yaitu- <'AF7 'AS7 dan '.TEPT, on(ogene
37475
.
Akti4asi 'AS akan merangsang %em&elahan sel dan mengham&at
differensiasi sel. .ks%resi dari %217 yaitu 'AS %engkode %rotein7 memegang %eran
%enting %ada transduksi sinyal intraseluler dari %ermukaan sel ke nu(leus 7 dimana
da%at mengaktifkan eks%resi gene yang da%at merangsang %roliferasi sel. Peran
'AS %ada neo%lasma thyroid 6uga masih sedikit diketahui. Se&uah hi%otesis
mengatakan akti4asi % 21 da%at &erinteraksi dengan fa(tor transkri%si thyroid
s%esifik se%erti TTFI atau PAI*$. Akti4asi mutasi titik 'AS da%at ditemukan
%ada 3 titik yang &erlokasi %ada kodon 127137 dan !1. 3utasi titik 'AS 4+ 9
dida%atkan %ada &enign dan malignant tumor tiroid ti%e folikular 7 dan 6arang
dida%atkan %ada ti%e %a%iler
37475
.
/am&ar 4. >alur sinyal %ada kanker tiroid
:D. /iuffrida7 A. Prestifili%%o7 $ournal of %ncology,2+12;
Protoonkogen '.T terda%at %ada kromosom 1+H11*2. Ia mengkode
rese%tor tirosin kinase transmem&rane yang meli&atkan akti4asi 3AP kinase
10
kaskade. Protoonkogen ini normalnya meng*eks%resikan &er&agai ma(am neural
cell lineage termasuk sel , tiroid dan medulla adrenal7 namun itu tidak di
eks%resikan7 atau &ila di eks%resikan dalam 6umlah yang sangat rendah 7 %ada sel*
sel folikular tiroid normal
175
.
"#T&'TC rearrangement dila%orkan hanya ter6adi %ada PT, dan &e&era%a
kasus %ada &enign folli(ular adenoma. Akti4asi mutasi titik '.T 6uga se(ara
eksklusif ditemukan %ada 3T,. "#T&'TC rearrangement &erhu&ungan dengan
%a%aran radiasi ion yang diketahui se&agai fa(tor resiko PT,. <ukti meningkatnya
insidens "#T&'TC rearrangement %ada anak*anak dengan kanker tiroid setelah
tragedy ,herno&yl 7dan kemungkinan mengidentifikasi "#T&'TC rearrangement
melalui %er(o&aan in 4itro &eru%a %a%aran radiasi ion terhada% sel kanker7 telah
mem&uktikan adanya hu&ungan antara %a%aran radiasi dan %eru&ahan
kromosom
27374
.
De0asa ini akti4asi mutasi (-type ")! kinase gen 77 yang terletak %ada
e2on 157 dan menghasilkan 4aline dan asam glutamate %ada asam amino !++
((")! mutation) telah ditemukan se&agai mutasi yang %aling sering %ada PT,.
3utasi ini memegang %eran %enting dalam akti4asi gen dalam %roses
tumorigenesis.
<'AF mun(ul men6adi faktor %rognostik yang men6an6ikan %ada stratifikasi
resiko PT, dan itu menun6ukkan hu&ungan antara mutasi <'AF dengan
karakteristik %atologi klinis ti%e high risk.
Diagno5i5
Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis7 %emeriksaan fisik7 serum
tiroglo&ulin7 skintigrafi radioiodine7 dan %emeriksaan radiologis lainnya se&agai
%enun6ang. Pada %enderita dengan nodul tiroid &ila ditemukan keluhan*keluhan
yang da%at &erhu&ungan dengan in4asi tumor :se%erti %eru&ahan suara7
hemo%tisis7 stridor7 dis%neu7 disfagia;7 %ertum&uhan nodul yang (e%at7 ri0ayat
radiasi daerah ke%ala dan leher7 serta ri0ayat keluarga yang menderita keganasan
tiroid atau endokrin lain7 da%at meningkatkan ke(urigaan adanya keganasan tiroid.
Dari %emeriksaan fisik da%at ditemukan massa yang %adat7 terfiksir7 irreguler7
tera&a adanya %em&esaran kelen6ar limfe leher7 atau suara serak
3+
.
11
"adar TS dan serum tiroglo&ulin :Tg; meru%akan %emeriksaan
la&oratorium yang (uku% %enting teta%i tidak untuk diagnostik.

Peningkatan kadar
TS akan menye&a&kan hi%erfungsi kelen6ar tiroid dimana hanya 19 yang
mengarah ke keganasan. Tiroglo&ulin adalah suatu gliko%rotein yang di%roduksi
oleh tirosit :terda%at %ada sel normal atau ti%e differentiated; dimana kadar yang
sangat tinggi menun6ukkan kemungkinan adanya keganasan7 teta%i %enting 6uga
diketahui &ah0a %eningkatan dera6at sedang dari kadar Tg da%at ditemukan %ada
tumor 6inak
31
.
Pemeriksaan %ilihan untuk nodul tiroid adalah F5A< :Fine 5eedle
As%iration <io%sy; dengan 4 kemungkinan hasil yaitu &enigna7 maligna :%a%iller7
meduller7 ana%lastik;7 indeterminant :folikuler;7 atau insufficient specimen.
Akurasi F5A< le&ih dari =59 dan da%at mendeteksi ti%e %a%iler definitif teta%i
tidak da%at mem&edakan antara ti%e folikuler dengan adenoma folikuler :Dietlein7
et al 2++#;. >ika dari F5A< ditemukan adanya keganasan folikuler7 disarankan
untuk dilakukan lo&ektomi danEatau isthmulo&ektomi7 dilan6utkan dengan
%emeriksaan histologi dimana dari la%oran yang telah ada7 se&anyak 2+9 ter&ukti
se&agai suatu karsinoma folikuler
24725
.
*taging %re o%eratif %ada DT, didasarkan %ada %enemuan klinis terse&ut7
F5A<7 kadar Tg dalam serum7 serta foto thorak untuk men(ari adanya metastase
ke %aru.

Se&aiknya 6uga dilakukan %emeriksaan ultrasonografi ser4ikal untuk
men(ari adanya limfadeno%ati yang tidak terdeteksi %ada %emeriksaan fisik.
8ltrasonografi 6uga da%at melihat adanya nodul %ada lo&us tiroid kontralateral.
Prosedur ini sesuai untuk %emeriksaan kelen6ar tiroid karena organ ini terletak di
su%erfisial sehingga memungkinkan tranduser dengan frek0ensi tinggi :high
fre+uency transducer; mem&entuk %en(itraan dengan resolusi tinggi :high
resolution imaging;. .khogenitas yang tinggi %ada kelen6ar tiroid akan
mem%er6elas dan mem%ermudah e4aluasi tiroid %ada ultrasonografi sehingga
%rosedur ini diangga% se&agai %rosedur yang mem%unyai sensiti4itas tinggi serta
tidak memerlukan &iaya yang tinggi. 3odalitas lain se%erti 3'I atau ,T
digunakan untuk tumor yang terfiksir atau goiter su&sternal
2+721
8S/
.
12

Gambar 5. Ultrasonograf potongan logitudinal menunu!an
gambaran !alsif!asi pun!tata "mata pana#$ di dalam massa
solid %ang ill-defned& #ipoe!#oi' "pana#$ %ang menunu!!an
!arsinoma papiler. " (meri'an )ournal o* +adiolog%& 2005$
,TS(an
13
Gambar 6. ,- s'an dengan !ontras potongan a!sial setinggi tiroid
menunu!!an massa #eterogen en#ansing di lobus !iri %ang
mendesa! tra!#ea. "(meri'an )ournal o* +adiolog%& 2005$
G<S
Gambar 7. .anita 28 ta#un. /as!a operasi tiroide!tomi !an!er tiroid
papiler.
.01 2 tampa! tang!apan di daera# le#er3 ta! tampa! tang!apan
ditempat lain.
"(meri'an )ournal o* +adiolog%& 2005$
T*'#P"
3enurut guideline yang dikeluarkan oleh (ritish Thyroid )ssociations7
ada 3 taha% %enanganan karsinoma tiroid termasuk total atau near-total
thyroidectomy7 a&lasi
131
I7 serta tera%i su%resi hormon thyroid
22723
.
Taha%an terse&ut adalah -
1. 8ntuk tumor dengan diameter 4 (m dilakukan total thyroidectomy
dengan diseksi nodus sentral serta a&lasi
131
I %aska o%erasi. A&lasi
14
&ertu6uan untuk menghan(urkan sisa 6aringan thyroid termasuk sel tumor
yang tidak terlihat. Prosedur ini dilakukan 4 minggu %aska %em&edahan.
Pada %enderita resiko rendah dengan tumor non in4asif unifokal
&erukuran 4 (m dilakukan lo&ektomi dan su%resi TS.
2. Setelah tiroidektomi total dan a&lasi
131
I7 selan6utnya dilakukan
skintigrafi radioiodine dan %emeriksaan kadar tiroglo&ulin. >ika
dida%atkan uptake yang signifikan7 maka dilakukan tera%i iodine lan6utan
diikuti oleh e4aluasi %aska tera%i. >ika tidak ada uptake7 dilan6utkan
dengan %em&erian tiroksin.
3. 3eru%akan taha% long-term follow-up untuk mendeteksi adanya
kekam&uhan. Angka kekam&uhan %ada 3+ tahun %aska tera%i adalah
se&esar 3+9 dan 2E3*nya ter6adi %ada 1+ tahun %ertama.
Terapi Pembedahan
Tiroidektomi total7 &ila masih memungkinkan untuk mengangkat se&anyak
mungkin tumor dan 6aringan tiroid yang sehat7 meru%akan %rosedur a0al %ada
ham%ir se&agian &esar %asien karsinoma tiroid diferentiated. <ila ditemukan
metastase ke kelen6ar getah &ening :"/<; regional7 diteruskan dengan radical
neck dissection. Pada karsinoma tiroid meduler7 setelah tiroidektomi total7
mengingat tingginya angka metastase "/< regional diln6utkan dengan central
and bilateral node disection
,-
.
3odel o%erasi yang di%ilih tergantung 6enis %atologik7 lingku% infiltrasi ke
6aringan sekitar7 ada tidaknya metastasis dan lingku% metastasis. Ada 3 model
o%erasi terhada% tumor %rimer tiroid7 yaitu -
* )o&ektomi unilateral dan ismektomi -
<ila tumor ter&atas %ada satu sisi tiroid7 semua lesi yang tidak le&ih
dari T2 da%at dilakukan lo&ektomi unilateral dan ismektomi. <ila hasil
%emeriksaan %rao%erasi adalah lesi di satu lo&us7 eks%lorasi
intrao%erasi menemukan lesi lo&us &ilateral7 maka ditangani menurut
lesi &ilateral. "etika melakukan lo&ektomi unilateral dan ismektomi7
harus mem%erhatikan %roteksi terhada% ner4us rekuren laringeus7
se(ara rutin memeriksa adanya %em&esaran kelen6ar limfe %retrakhea
15
dan %ara*ner4us rekuren laringeus7 &ila ditemukan harus diangkat
sekaligus.
* Tiroidektomi total atau su&total
<ila lesi mengenai kedua lo&us atau kanker tiroid sudah mengalami
metastase 6auh7 memerlukan tera%i dengan a&lasi isoto% %aska o%erasi7
harus terle&ih dahulu dilakukan tiroidektomi. "etika melakukan
troidektomi7 harus seda%at mungkin meningggalkan satu kelen6ar
%aratiroid. Ada kalanya untuk meninggalkan satu kelen6ar %aratiroid7
da%at meninggalkan sedikit ka%sul %osterior7 melakukan lo&ektomi
su&total &ilateral atau lo&ektomi total unilateral ditam&ah lo&ektomi
su&total kontralateral.
* 'eseksi di%erluas lo&us residual unilateral :,om%letion Total
Tiroiektomi;
Terhada% tumor tiroid dengan sifat tidak 6elas dilakukan eksisi lokal
tumor7 &ila %aska o%erasi se(ara %atologik dinyatakan ganas7 dilakukan
o%erasi lagi untuk mengangkat lo&us residual7 angka kanker residual
adalah 2=72*!+9. F%erasi ulangan harus dilakukan untuk mengangkat
keseluruhan lo&us residual i%silateral &erikut 6aringan %arut dan otot
anterior leher7 mengeks%lorasi regio %retrakhea dan %ara*ner4us
rekuren laringeus.
Terapi #bla5i 'adioiodine
Pada 6aringan tiroid sehat dan ganas yang tersisa setelah o%erasi
selan6utnya di&erikan tera%i a&lasi iodium radioaktif
131
I. 3eru%akan suatu
%rosedur dimana sodium atau %otassium iodide
131
di&erikan %ada sisa 6aringan
tiroid7 yang ter&ukti se(ara mikrosko%ik se&agai DT, atau non&incompletely
resectable DT,
#7$
.
Terda%at 2 %rosedur a&lasi7 yaitu -
1. A&lasi tiroid yang meru%akan tera%i tam&ahan %aska o%erasi. <ertu6uan
untuk menghan(urkan sisa 6aringan serta meningkatkan sensiti4itas dan
s%esifisitas terhada% follow up selan6utnya7 yaitu %emeriksaan serum
tiroglo&ulin :Tg; se&agai %enanda tumor dan whole body scintigraphy.
16
A&lasi 6uga meningkatkan sensiti4itas skintigrafi yang dilakukan %aska
tera%i dan da%at mendeteksi adanya metastase yang tidak tam%ak
se&elumnya7 serta da%at menurunkan angka mor&iditas dan mortalitas
6angka %an6ang. .4aluasi a&lasi dilakukan !*12 &ulan %aska tera%i dimana
a&lasi dikatakan &erhasil 6ika dida%atkan thyroid bed uptake yang negatif
atau rendah :kurang dari +719;.
2. Tera%i radioiodine %ada lesi non resectable atau incompletely resectable
meru%akan tera%i %aliatif
A&lasi radioiodine setelah tiroidektomi total atau near*total tiroidektomi
meru%akan %rosedur standar %ada %enderita DT, ke(uali %ada karsinoma tiroid
%a%iler unifokal dengan ukuran J1 (m dengan metastasis7 in4asi ke ka%sul tiroid7
ri0ayat radiasi7 serta histologi yang tidak 6elas. Pada %enderita terse&ut tidak
dilakukan tiroidektomi mau%un a&lasi.
Indikasi dilakukan tera%i a&lasi radioiodine-
A. Indikasi definitif -
1. .odine-avid metastasis "/< yang unresectable dimana se(ara
%en(itraan tidak ditemukan lokasi yang te%at7 %em&edahan
mem%unyai resiko tinggi atau &ahkan kontra indikasi7 serta adanya
keterli&atan organ lain yang 6uga men6adi indikasi dilakukannya
a&lasi7
2. .odine-avid mikrometastasis %aru terutama se&elum da%at terlihat
%ada e4aluasi ,T7
3. .odine-avid metastasis %aru yang unresectable atau partially
resectable7
4. .odine-avid metastasis6aringan lunak yang unresectable atau partially
resectable.
<. Indikasi relatif -
1. 3etastasis 6auh atau iodine-avid metastasis ke "/< yang &erulang7
2. .odine-avid metastasis ke "/< yang &erukuran ke(il atau meli&atkan
multi%le "/<7
3. .odine-avid metastasis tulang yang non-resectable atau partially
resectable terutama 6ika mengenai organ 4ital7
17
4. Telah di&uktikan atau di(urigai adanya metastasis teta%i &elum
dilakukan iodine-avidity terutama 6ika %emeriksaan Tg serum
menun6ukkan kadar %ositif atau meningkat7
5. "arsinoma tiroid &erdifferensiasi 6elek atau ana%lastik dengan kadar
Tg yang %ositif dan %rogresif.
"ontra indikasi -
1. "ehamilan7
2. 3enyusui7
3. De%resi sumsum tulang yang ter&ukti se(ara klinis ketika diren(anakan
a&lasi7
4. Penurunan fungsi %aru serta dida%atkan &er&agai manifestasi metastasis
%aru7
5. Penurunan fungsi kelen6ar sali4a terutama 6ika akumulai
131
I %ada lesi
masih meragukan.
Pemberian 'adioiodine
Skanning a0al a&lasi radioiodine dilakukan 4*12 minggu %aska o%erasi.
Persia%an yang di%erlukan antara lain menghindari %emakaian kontras serta diet
rendah iodine selama 2 minggu untuk mengurangi akumulasi iodine eksogen.
<iasanya di&erikan dosis inisial :sekitar 2 m,i; yang dilan6utkan dengan dosis
a&lasi :3+*1++ m,i; dan die4aluasi &erdasarkan &esar uptake %ada thyroid bed.
Dikatakan &erhasil 6ika uptake %aska tera%i J+719 :%ada %enderita dengan total
thyroidectomy;
1=
.
Dosis da%at ditingkatkan sam%ai 15+*3++ m,i %ada mereka yang &eresiko
tinggi dengan mem%erhatikan 6enis tumor dan stagingnya. Pem&erian ulang da%at
dilakukan untuk men(a%ai uptake negatif %ada whole body scan %aska tera%i
:dikatakan negatif &ila tidak ditemukan sisa 6aringan atau DT, %ersisten;. Setelah
skanning menun6ukkan gam&aran negatif7 selan6utnya dilakukan skintigrafi.
A&lasi da%at menim&ulkan efek sam%ing dimana yang tersering adalah
%eningkatan kadar TS7 6ika kadarnya le&ih dari 3+ m8El akan menye&a&kan
ge6ala hi%otiroidisme serta gangguan %sikiatrik. Dosis akumulasi yang tinggi
:K5++ m,i; da%at memi(u keganasan lain se%erti leukemia7 keganasan %ada usus
18
halus7 &uli mau%un %ayudara. Pada %enderita dengan iodine-avid pulmonal
metastase7 kemungkinan ter6adinya %neumonitis atau fi&rosis radiasi akan
meningkat 6ika dosis akumulasi men(a%ai $+ rad
1=
.
Terapi 5upre5i L7Tirok5in
3engingat karsinoma tiroid &erdiferensiasi &aik 6enis %a%iler mau%un
folikuler *meru%akan =+9 dari seluruh karsinoma tiroid* mem%unyai tingkat
%ertum&uhan yang lam&at7 maka e4aluasi lan6utan %erlu dilakukan selama
&e&era%a dekade se&elum dikatakan sem&uh total. Selama %eriode terse&ut
di&erikan su%resi dengan )*tiroksin dosis su%rafisiologis untuk menekan %roduksi
TS.
Su%resi terhada% TS %ada karsinoma tiroid %aska o%erasi
di%ertim&angkan karena adanya rese%tor TS di sel*sel karsinoma tiroid.7
sehingga &ila tidak ditekan7 TS terse&ut da%at merangsang %ertum&uhan sel*sel
ganas yang masih tertinggal. arus di%ertim&angkan untuk selalu dalam
keseim&angan antara manfaat tera%i su%resi TS dan efek sam%ing tera%i tiroksin
6angka =%an6ang1. Target kadar TS %ada kelom%ok risiko rendah untuk
kesakitan dan kematian karena keganasan tiroid adalah +71*+75 m8E)7 sedang
untuk kelom%ok resiko tinggi adalah +7+1 m8E). Dosis )*tiroksin untuk tera%i
su%resi &ersifat indi4idual7 rata*rata 2 ugEkg<<
1=
.
'*(")*N T#'(*T T*'#P" P#D# K#NK*' T"'O"D
,. S-N"T"N"!
Sunitini& adalah suatu tirosin kinase inhi&itor dengan multitarget.
Target dari o&at ini antara lain %ada 4as(ular endothelial gro0th fa(tor
:1./F'; ti%e 1 dan 27 %latelet deri4ed gro0th fa(tor :PD/F';7 (*"IT7
F)T37 dan '.T. .fek mengham&at o&at ini %ada 1./F' dan '.T telah
mem&uat o&at ini rasional untuk tera%i DT, dan 3T,.
.fek sam%ing o&at ini Antara lainB fatigue7 dare7 %almar A%lantar
erythrodysesthesia7 neutro%enia7 dan hi%ertensi.
19
Dosis suitini& 3#.5 mg %er hari sam%ai tumor menge(il atau diham&at
toksisitasnya
175
.
1. SO'#F*N"!
Sorafeni& adalah suatu T"I dengan molekul ke(il yang mentarget
rese%tor 2 dan 31./F7 'et7dan <'AF. Sorafeni& 6uga memiliki 'AF*'.T
dan 1./F' inhi&iting a(ti4ity
5
. Pada studi %reklinik7 sorafeni& men(egah
%ertum&uhan TP, 1 dan TT*(elll line7 yang &erisi mutasi '.TEPT, 1 dan
,!34 G '.T. Akti4itas anti '.T sorafeni& mem&uat o&at ini men6adi tera%i
target yang %otensial untuk 3T,.
.fek sam%ing- flushing7 diare7 %enurunan &erat &adan7 alo%e(ia7 hand
foot syndrome7 dan rash. .fek sam%ing yang &erat Antara lain em&oli %aru7
hy%okalemia7 hi%ertensi7 hi%onatremia7 nyeri sendi7 dan trom&osito%enia.
Dosis sorafeni&- 2++ mg 2 2 %er hari
175
.
1. /andetanib
1andetani& adalah suatu tyrosine kinase inhi&itor dengan molekul
ke(il %ada 4as(ular endothelial gro0th fa(tor re(e%tor *2 :1./F'*2;7
e%idermal gro0th fa(tor re(e%tor :./F';7 dan re*arranged during
transfe(tion :'.T*; de%endent signaling. Dida%atkan akti4itas '.T
%rotoonkogen %ada 3T,7dan sinyal 1./F' dan ./F' 6uga &erkontri&usi
%ada %atogenesa 3T,.
.fek sam%ing- diare7 fatigue7 rash7 nausea.
8. )ote5anib
3otesani& adalah suatu oral inhi&itor of multi%le kinase7 termasuk
1./F'*1727dan 3..fek sam%ing- diare7 hi%ertensi7 fatifue7 dan 0eight loss.
3. #9itinib
A2itini& adalah oral inhi&itor yang se(ara efektif mengham&at
rese%tor 1./F %ada konsentrasi su&nanomolar . Dida%atkan %eningkatan
o&at ini %ada serum 1./F7 yang menun6ukkan suatu %roses %engham&atan
20
%ada angiogenesis. Tidak adanya akti4itas inhi&isi mela0an '.T atau
kinase lain yang mengalami mutasi onkogen men6adi kanke rtiroid7 %eran
a2itini& se&agai 1./F' mediated angiogenesis
1
. >urnal lain mengatakan
a2itini& memiliki akti4itas /#0!"-, C-1.T-, 'D0!" 2inhbiting activity
-
.
:. ;L 1<,.
I) 2$1 adalah suatu senya0a dengan molekul ke(il yang memiliki
akti4ita anti neo%lasti( yang %otent dan s%esifik mengham&at 'AF kinase7
dan da%at mengham&at %roliferasi sel tumor.
3utasi 'AS da%at mengahasilkan akti4asi 6alur
'ASE'AFE3."E.'" kinase 7 yang sering dda%atkan %ada sel tumor.
=. ;L ,<3.
I) 1$4 adalah molekul ke(il yang didesain untuk mengham&at
rese%tor multi%le tyrosine kinase7 terutama 3.T dan 1./F'. 3.T adalah
tyrosine kinase yang memegang %eran %enting dalam %roliferasi seluler7
migrasi7 dan in4asi angiogenesis. Proses &iologis ini mem&eri kontri&usi
%ada transformasi7 %rogresi7 sur4i4al7 dan metastasis sel kanker. 3.T dan
1./F'2 %enting %ada angiogenesis7 &erdam%ak %ada kemam%uan tumor
hi%oksia setelah ter6adi ham&atan %ada angiogenesis.
<. P#>OP#N"!
Pa?o%ani& adalah adalah suatu target tera%i yang %oten dan &eker6a
dengan (ara selective multitargeted receptor tyrosine kinase inhibitor dari
1./F'*17 1./F'*27 1./F'*37 PD/F' AaE&7 dan (*"IT yang
mengham&at %ertum&uhan tumor dan angiogenesis
175
.
Dosis %a?o%ani& $++ mg sehari selama 4 siklus.
?. L*N/#T"N"!
)en4atini& adalah o&at oral tyrosine kinase yang mengham&at
1./F'*37 F/F'I*47 '.T7"IT7 dan PD/F' &. )en4atini& menge&lok
akti4asi 1./F' 2 melalui 1./F7 menghasilkan ham&atan %ada /#0!-
21
receptor signal transduction pathway, yang menurunkan migrasi dan
%roliferasi sel endotel 4as(ular7 mengham&at? a%o%tosis sel endotel 4as(ular7
dan 6uga 1./F'2 dan 1./F'3 kinase.
K*S")P-L#N
Tera%i standart untuk DT, adalah total tiroidektomi7 radioa(ti4e iodine7
dan su%resi TS. Galau%un %rognosa DT, &agus7 namun sekitar 2+ 9 %asien
akan mengalami metastasis yang gagal dengan tera%i radioa(ti4e. "emotera%i
untuk ad4an(e atau metastase non medullary dan medullary tiroid (ar(inoma
memiliki %eran yang ter&atas. 8ntuk itu %ada %asien dengan DT, dan 3T, yang
tidak res%on dengan tera%i kon4ensional7 target tera%i meru%akan %ilihan untuk
hasil yang le&ih &aik.
D#FT#' P-ST#K#
1. D. /iuffrida7 A. Prestifili%%o7 A. S(arfia7 D. 3artino7 S. 3ar(hisotta 2+12.
5e0 Treatment in Ad4an(ed Thyroid ,an(er7 >ournal of Fn(ology.
22
2. Da4id F . S(heineder7 er&ert ,hen 2+13. 5e0 De4elo%ment in the
Diagnosis and Treatment of Thyroid ,an(er7 Ameri(an ,an(er So(iety
3#4*3=!.
3. "ai Pun Gong7<rian ung*in )ang7 2+12. 5e0 3ole(ular Targeted
Thera%y and 'edifferentiation Thera%y for 'adioiodine*'efra(tory
Ad4an(ed Pa%illary Thyroid ,ar(inoma- )iterature 'e4ie07 >ournal of
Thyroid 'esear(h.
4. Da4id A. )ie&ner7 3anisha A. Shah 72+1. 7 Thyroid ,an(er- Pathogenesis
and Targetted Thera%y7 Thera%euti( Ad4an(e in .ndo(rinology and
3eta&olism.
5. A. Antonekki7 P. Fallahi7 Sil4ia 3. Ferrari7 I. 'uffili7 F. Santini7 3.
3inuto7 2+117 5e0 Targeted Thera%ies for Thyroid ,an(er7 ,urrent
/enom i(s 4ol. 12 no $ %age !2!*!31.
!. >ose A7 ,harles AA7 )ouis A7 Sa&iston Te2t&ook of Surgery 1$
th
edition7
2++#7The <iologi(al <asis of 3odern Surgi(al Pra(ti(e7 Disorder of
Thyroid 3eta&olism.
#. ,raig TA 7 >ohn TA7 5i(holas 3<7 ,urrent Surgi(al Diagnosis and
Treatment 12
th
edition72++57 (ha%ter 1!- The Thyroid /land.
$. ,harles <7 Dana "A7 Timothy '<7 S(h0art? Prin(i%le of Surgery =
th
edition7 2+1+7 (ha%ter 3$ Thyroid7 Parathyroid7 and Adrenal.
=. 'i(hard AP7 .dgar DS7 .ndokrin Surgery 71ademann7 2+++ .
1+. 'eed )7 enry 3"7 Shiomo 37 "enneth SP7 Gilliams Te2t&ook of
.ndokrinology 1+ th edition7 2+137 (ha%ter 1+- Thyroid Physiology and
Diagnostik .4aluation on Patients 0ith Thyroid Disorder.
11. Daniel F7 'o&ert 87 Surgery of the Thyroid and Parathyroid /lands7
S%ringer7 2++#.
12. <is0a <37 Di4ya A7 "arma6et '7 San6ay "7 Dhirendra "'7 International
>ournal of Pharma and <io S(ien(e- /oiter - A ,om%lete 'e4ie07 >uly
2+12.
13. Imam Su&ekti7 1arsinoma Tiroid7 dalam - <uku A6ar Ilmu Penyakit
Dalam. Pusat Pener&itan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas "edokteran
8ni4ersitas IndonesiaB (etakan kedua 'e4 3ei 2++#
14. )uigi Sol&iati7 >. Gilliam ,har&oneau. 8ltrasonogra%hy. The thyroid
gland. <ln*thB1ol-#35*#!#
15. Gillie >a%aries7 Gan Desen. (uku )3ar %nkologi klinis. 1arsinoma Tiroid.
Fakultas "edokteran 8ni4ersitas Indonesia. >akarta. 2++$B2B 2$#*2=!
23
1!. Suyatno7 .mir T Pasari&u. Diagnostik dan Terapi (edah %nkologi.
1anker 1elen3ar Tiroid. Sagung Seto. >akarta. 2+1+B1*31
1#. Suhail A.'. Doi7 PhD7 F',PB 5i(holas >. Goodhouse7 F',PB)ukman
Thali&7 PhDB and Adedayo Fnitilo7 3D7 3S,'7 FA,P B )blation of the
Thyroid "emnant and .-,4, Dose in Differentiated Thyroid Cancer5 )
eta-)nalysis "evisited7 ,lini(al 3edi(ine L 'esear(h 1olume 57
5um&er 2- $#*=+ M2++# 3arshfield ,lini(
1$. Altekruse SF7 "osary ,)7 "ra%(ho 37 et al :eds;. *##" Cancer *tatistics
"eview, ,67--8997, :ational Cancer .nstitute. (ethesda, D7
htt%-EEseer.(an(er.go4E(srE1=#5N2++#E7 &ased on 5o4em&er 2++= S..'
data su&mission7 %osted to the S..' 0e& site7 2+1+.
1=. Ameri(an >oint ,ommittee on ,an(er. Thyroid. .n5 )$CC Cancer *taging
anual. #th ed. 5e0 Cork7 5C- S%ringerB 2+1+-$#O=2.
2+. Ameri(an Thyroid Asso(iation :ATA;7 0uidelines Taskforce on Thyroid
:odules and Differentiated Thyroid Cancer. 'e4ised Ameri(an Thyroid
Asso(iation management guidelines for %atients 0ith thyroid nodules and
differentiated thyroid (an(er. Thyroid. 2++=B1=-11!#O1214.
21. Ameri(an Thyroid Asso(iation /uidelines Task For(e7 "loos 'T7 .ng ,7
.4ans D<7 et al. edullary thyroid cancer5 management guidelines of the
)merican Thyroid )ssociation. Thyroid. 2++=B1=-5!5O!12.
22. ,arling T7 8delsman '. Thyroid tumors. In- De1ita 1T7 ellman S7
'osen&erg SA7 eds.Cancer5 'rinciples and 'ractice of %ncology. $th ed.
Philadel%hia7 Pa- )i%%in(ott Gilliams L GilkinsB 2++$-1!!3O1!$2.
23. Ann D. "ing7 .maging for staging and management of thyroid cancer7
De%artment of Diagnosti( 'adiology and Frgan Imaging7 Fa(ulty of
3edi(ine7 The ,hinese 8ni4ersity of ong "ong7 Prin(e of Gales
os%ital7 Shatin7 5e0 Territories7 ong "ong SA'7 ,hina7 ,an(er
Imaging :2++$; $7 5#N!=7 DFI- 1+.11+2E14#+*#33+.2++$.+++#
24. <audin .7 S(hlum&erger 3. :ew therapeutic approaches for metastatic
thyroid carcinoma. )an(et Fn(ol. 2++#B$-14$O15!.
25. anagement of papillary and follicular thyroid cancerB>ournal of the
'oyal So(iety of 3edi(ine >uly 2++2 1olume =5 5um&er # ISS5 +141*
+#!$
2!. 5ational ,om%rehensi4e ,an(er 5et0ork. 5,,57 Clinical 'ractice
0uidelines in %ncology5 Thyroid Carcinoma. 1.2.2+11.
24
2#. 5. '. ,aron7 F. . ,lark7 ;ell Differentiated Thyroid Cancer7
De%artement of Surgery7 8ni4ersity of ,alifornia7 San Fran(is(o and
8,SF ,om%rehensi4e ,an(er ,enter at 3ount Pion os%ital7 San
Fran(is(o7 ,alifornia7 8.S.A7 S(andina4ian >ournal of Surgery =3- 2!1A
2#17 2++4
2$. Ste4en Gagues%a(k7 3DB Sam Gells7 3DB >ulie 'oss7 PhDB Ar(hie
<leyer7 3D7 Thyroid Cancer7 5ational ,an(er Institute7 e 7 S..' ACA
3onogra%h7 143*154.
2=. F. ,harles <runi(ardi7 Dana " Andersen7 Timothy ' <illiarB Thyroid7
Parathyroid7 and Adrenal7 (ha%ter 3$ S(h0art? Qs Prin(i%less of Surgery7
5inth .dition.
25

Anda mungkin juga menyukai