Disusun oleh:
Dr. dr. Koernia Swa Oetomo, SpB.(K)Trauma. FINACS.,FICS
ILMU BEDAH
SMF BEDAH RSU HAJI SURABAYA
2017
i
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Laennec masing-masing pada tahun 1803 dan 1819 untuk adanya udara
di dalam cavum pleura (terletak di antara paru dan dinding dada). Pada
traumatik tidak terjadi secara spontan, tetapi bisa iatrogenik atau karena
trauma(Janssen, 2013).
orang berusia 20-30 tahun, dengan insiden tertinggi pada awal usia 20-an.
PSP jarang ditemukan pada orang-orang yang berusia lebih dari 40 tahun.
1
Insiden PSP berdasar usia adalah 7.4 18 kasus per 100.000 orang per
tahun untuk laki-laki dan 1.2 6 kasus per 100.000 orang per tahun untuk
kasus per 100.000 orang per tahun untuk laki-laki dan 2 kasus per
dan terjadi pada kasus trauma tajam, infeksi paru, dan resusitasi jantung
(Smith, 2013).
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
intervertebralis. Otot dada terdiri atas dua bagian, yaitu otot intrinsik yang
dinding abdomen dan punggung. Otot intrinsik terdiri dari 3 lapisan, yaitu
dibatasi oleh thoracic outlet (pintu atas dada) yaitu bidang yang dibatasi
bawah, rongga dada (kavum thorax) dipisahkan dari rongga perut oleh
diafragma. Fungsi dinding dada tidak hanya melindungi isi rongga dada
3
Gambar 1
Anatomi Dinding Dada Interna
(Netter, 2011)
4
dada, kekenyalain jaringan paru, dan tekanan intra-abdomen,
ventilasi paru dapat dilakukan dengan tiupan udara yang cukup kuat agar
respirator atau pada resusitasi dengan napas buatan dari mulut ke mulut
(Koesbijanto,2011).
dikenal sebagai rongga pleura. Terdapat dua pleura, kanan dan kiri, yang
satu dengan yang lain saling terpisah. Pleura dibasahi oleh sekresi serosa
dan paru terdapat pada kedua sisi mediastinum dalam rongga thorax
(Snell, 2014).
5
suprapleuralis pada apertura thoracis superior, dan lamina visceralis,
Gambar 2
Anatomi Pleura Sisi Anterior dan Posterior
(Netter, 2011)
struktur yang masuk dan meninggalkan paru pada hilum pulmonis. Untuk
6
celah] dan cavitas thoracis yang lebih besar).Cavitas pleuralis dalam
Gambar 3
Anatomi Paru Sisi Medial
(Netter, 2011)
7
Batas anterior pleura kanan berjalan ke bawah ke belakang
yang menyilang costa VIII pada linea midclavicularis dan costa X pada
linea mid axillaris dan mencapai costa XII yang dekat dengan columna
vertebrae yaitu pada batas lateral musculus erector spina (Snell, 2014).
inspirasi dalam, margo inferior pulmonis turun, dan pars costalis dan
8
diaphragmatica terpisah. Area bagian bawah cavitas pleuralis tempat
kecuali pada hilumnya, yang diikat ke pembuluh darah dan bronchi yang
9
Pleura parietalis sensitif terhadap nyeri, suhu, sentuhan, serta
(Snell, 2014).
pada sisi yang terkena yang dapat mengganggu oksigenasi dan atau
10
Gambar 4
Pneumothorax
(Diambil dari
https://en.wikiversity.org/wiki/WikiJournal_of_Medicine/Medical_galle
ry_of_Blausen_Medical_2014.Diakses: 7 Desember 2016)
2016).
sebagai berikut:
11
A. Pneumothorax Spontan
dari:
atau kurang baik. Presentasi dari pasien ini mungkin termasuk gejala
klinis yang lebih serius dan gejala sequelae karena kondisi komorbid
(Daley, 2016).
12
B. Pneumothorax Traumatik
traumatik tidak harus disertai fraktur iga maupun luka penetrasi yang
dinding dada adalah, luka tusuk, luka tembak, akibat tusukan jarum
yaitu:
13
Pneumothorax traumatik iatrogenik artifisial (deliberate), adalah
Diakibatkan oleh defek atau bocor yang besar pada dinding dada.
14
3. Pneumothorax Ventil (Tension Pneumothorax)
Kondisi ini terjadi ketika jaringan yang terluka membentuk katup satu
dalam ruang pleura dan tertutupnya aliran keluar udara. Volume dari
disebabkan oleh kompresi pada dinding atria yang relatif tipis dan
sebagai kejadian awal hambatan aliran darah ke jantung. Hal ini jelas
15
Timbul dari berbagai penyebab, kondisi ini cepat berkembang
2016).
yaitu :
16
Derajat kolaps paru pada pneumothorak totalis dapat dinyatakan
dalam persen dengan rumus sebagai berikut:
Rumus mengukur volumenya :(A x B) (a x b) X 100%
(A x B)
Pneumothorax spontan
pecahnya blebs dan bula. Meskipun PSP terjadi pada pasien tanpa
17
asimptomatik yang terdeteksi pada CT scan atau selama
ke dalam. Jika ruang pleura terisi oleh gas dari bleb yang pecah, paru-
fisiologis utama dari proses ini adalah penurunan kapasitas vital dan
18
change(ELCs). Satu hipotesis adalah bahwa ELCs hasil dari degradasi
yang ditandai dengan tumor jinak kulit (hamartoma folikel rambut), kanker
terjadi pada sekitar 22% pasien dengan sindrom ini. Gen yang
bertanggung jawab untuk sindrom ini adalah gen supresor tumor terletak
variasi fenotipik diakui. Dalam satu studi, delapan pasien tanpa kulit atau
spontan.Sebuah mutasi germ-line untuk gen ini telah ditemukan pada lima
19
Tension pneumothorax
Kondisi ini terjadi ketika jaringan yang terluka membentuk katup satu arah,
pleura dan tertutupnya aliran keluar udara. Volume dari udara intrapleural
tambahan dari mekanisme ini, tekanan positif yang digunakan pada terapi
2016).
kompresi pada dinding atria yang relatif tipis dan mengganggu fungsi
jantung. Kinking dari vena cava inferior dianggap sebagai kejadian awal
hambatan aliran darah ke jantung. Hal ini jelas terlihat pada pasien trauma
20
Timbul dari berbagai penyebab, kondisi ini cepat berkembang
Pneumomediastinum
21
retropharyngeal, dan ruang subkutan leher.Dari leher, kompartemen
tekanan mediastinal naik tiba-tiba atau jika dekompresi tidak cukup, pleura
pada tipe pneumothorax dan berkisar dari yang tanpa gejala sama sekali
Sekunder.
luasnya pneumothorax.
22
Pneumomediastinum : Harus dibedakan dengan pneumothorax
spontan. Pasien mungkin atau tidak memiliki gejala nyeri dada, batuk
2.7. Diagnosis
1. Sesak nafas
2. Nyeri dada
3. Batuk-batuk
4. Jantung berdebar
5. Kulit sianosis
1. Inspeksi :
23
c. Trakea dan jantung terdorong ke sisi yang sehat
2. Palpasi :
a. Pada sisi yang sakit, ruang antar iga dapat normal atau
melebar
3. Perkusi :
tidak menggetar
4. Auskultasi :
antara lain:
line.
24
Penurunan fremitus raba
Pulsus paradoxus
hipoksia
abdominal.
25
Laboratorium dan imaging studies:
26
keterbatasan dalam mengukur secara akurat ukuran
pada praktik klinis di UK atau di rumah sakit modern tidak mudah lagi
Lateral X-ray
Expiratory films
Sering digunakkan untuk pasien trauma yang tidak bisa dengan aman
digantikan dengan USG atau CT Scan untuk pasien yang tidak bisa
berdiri tegak.
Ultrasound scanning
27
diagnostik dan studi lanjut karena adanya pneumothorax kecil
CT scanning
cupula > 3 cm. Menurut Guideline BTS terbaru dari MacDuff et al, 2010,
tergantung pada jarak antara lung margin dan chest wall (pada level
28
sebagai pneumothorax besar jika jarak antara lung margin dan chest
wall > 2 cm. Namun untuk menilai ukuran pneumothorax yang akurat
(Janssen, 2013).
Gambar 6
Kedalaman Pneumothorax
(MacDuff, 2010)
3. Acute Pericarditis
5. Heart Failure
29
6. Myocardial Infarction
8. Pulmonary Embolism
Pertimbangan pendekatan
volume paru-paru dan rongga pleura yang bebas udara dan untuk
30
keterbatasan masing-masing pilihan pengobatan dan diskusi dengan
Farmakoterapi
pneumothorax:
31
Asimtomatik penentuan terapi dipandu dengan perkiraan risiko
untuk aspirasi sederhana dan menunda rawat inap pasien PSP sebagai
Rapuh secara klinis Terapi dipandu dengan pola praktik lokal untuk
Kemungkinan Resolusi
32
Tidak akan pulih, dapat fatal Tension pneumothorax, kebocoran
Kemungkinan Rekuren
dinilai:
paru normal.
Bisa kambuh dan pasien mungkin tidak stabil secara klinis, tetapi
2016).
tidak efisien dan klinis suboptimal. Studi efikasi aspirasi manual dan
33
pemasangan katup satu arah dilakukan di UGD yang merupakan
Rawat inap - Tempat perawatan ini umumnya dipilih bila oksigen aliran
Interval observasi
menggunakan arah dan laju perubahan status klinis pasien untuk memilih
digunakan sekarang.
rawat jalan. Follow up pasien rawat jalan selama rentang waktu 96 jam
34
adalah penting untuk membedakan antara resolved pneumothorax
2016).
35
tidak ada pembesaran. Udara diserap secara spontan sebesar 1,25% dari
(Daley, 2016).
penelitian ini, adalah aman untuk observasi ketat pasien trauma dengan
36
Terapi oksigen
nasal canule atau aliran yang lebih tinggi dapat menangani hipoksemia
2016).
Aspirasi sederhana
UGD yang lebih baru mendukung aspirasi jarum sebagai cara yang aman
perangkat seperti katup Heimlich atau water seal canisters, dan tabung
37
Gambar 7
Tempat Pemasangan Chest Tube dan Aspirasi Jarum
(Diambil dari
https://www.westernschools.com/Portals/0/html/H8562/tPISxA_files/O
EBOE/Text/H8562_ebooks-4.html.Diakses 7 Desember 2016)
spontan.Katup satu arah juga dapat mempercepat pulang dari rumah sakit
atau kateter, dan ujung distal terhubung ke perangkat hisap atau dibiarkan
38
tinggal di rumah sakit dan memungkinkan untuk rawat jalan, biaya medis
Gambar 8
Katup Heimlich
(Diambil dari http://stemlynsblog.org/jc-should-we-use-hemlich-
valves-for-opd-pneumothorax-management-st-emlyns/.
Diakses 7 Desember 2016)
39
Gambar 9
Sistem Katup Heimlich / Flutter Valve
(Diambil dari https://en.wikipedia.org/wiki/Flutter_valve. Diakses
7 Desember 2016)
sedangkan chest tube yang lebih besar (24 French) juga cocok dipakai,
(Daley, 2016).
40
Indikasi untuk Tindakan Bedah
laser, reseksi blebs atau pleura, atau torakotomi terbuka (Daley, 2016).
3. Pneumothorax kontralateral
4. Pneumothorax bilateral
terpencil
pasien anak, di antaranya telah terbukti memiliki hasil yang lebih baik dan
41
pemulihan lebih pendek.VATS adalah sebuah alternatif untuk thoracotomy
kamera dan port akses trocar kecil. Indikasi lainnya termasuk paru-paru
Dalam meta-analisis dari 12 uji coba yang secara acak pada 670
kekambuhan yang jauh lebih sedikit daripada drainase pleura dalam dua
Thoracotomy
2016).
42
Pleurodesis
2016).
41% pada subyek kontrol. Namun, tetrasiklin tidak lagi tersedia untuk
43
2.11. Komplikasi Pneumothorax
Hemopneumothorax
Bronchopulmonary fistula
Empyema
Pneumomediastinum
Pneumopericardium
Pneumoperitoneum
Pyopneumothorax(Daley, 2016)
44
2.12. Prognosis Pneumothorax
waktu sekitar 10 hari. PSP biasanya jinak dan sering sembuh tanpa
(Daley, 2016).
fibrosis paru, usia yang lebih muda, dan meningkatkan rasio BMI. Dalam
dari kekambuhan tercatat pada pasien lebih tinggi, pasien yang kurus, dan
kumulatif kekambuhan 13% pada 6 bulan, 16% pada 1 tahun, dan 27%
45
memiliki dampak yang signifikan terhadap tingkat kekambuhan (Daley,
2016).
mereka yang tidak kambuh kontralateral dalam studi retrospektif dari 231
signifikan lebih umum pada pasien dengan indeks massa tubuh yang lebih
rendah (BMI) dan di antara perokok. Dalam seri ini, semua pasien dengan
46
pneumothorax. Data ini berasal dari era sebelum terapi antiretroviral
Tension pneumothorax
akhirnya, kematian jika tidak diakui dan diobati.Oleh karena itu, jika
(Daley, 2016).
47
4. Pleurodesis mengurangi risiko kekambuhan pneumothorax spontan,
2016).
tinggi. Pasien yang menjalani kedua prosedur memiliki jangka waktu yang
sama dari drainase dada pasca operasi, lama tinggal di rumah sakit,
tingkat komplikasi, nyeri dada sisa jangka panjang, dan fungsi paru jangka
2016).
pengunaan sealant fibrin baru yang telah terbukti menjadi alat yang aman
48
DAFTAR PUSTAKA
49
Puruhito, Tahalele PL, Prasmono A, Koesbianto H, Soebroto H.
2010.Pneumothorax. Dalam: Pedoman Diagnosa dan Terapi
LAB/UPF Ilmu Bedah. Panitia Medik Farmasi dan Terapi RSUD Dr.
Soetomo Surabaya.
Smith JS. 2013. Pneumothorax. Journal of the American Academy of
Physician Assistant. Volume 26 (5):59
Snell RS. 2012. Anatomi Klinik Berdasarkan Regio. Dialihbahasakan oleh
Hartanto H. Edisi ke-9. Jakarta: EGC
Zehtabchi S, Rios CL. 2008. Management of emergency department
patients with primary spontaneous pneumothorax: needle aspiration
or tube thoracostomy?.Ann Emerg Med2008. 51(1):91-100, 100.e1.
50