Anda di halaman 1dari 3

Cedera pada eksterna genitalia

1. Penis
1 Fraktur
Etiologi
Rusaknya tunika albuginea yang disertai rusaknya korpus kavernosum,
biasanya terjadi akibat aktivitas seksual yang kasar, mastrubasi, tradisi
taghaandan, dan terjatuh atau terpukul ketika penis ereksi.

Tunika albuginea merupakan suatu struktur bilaminer yang terdiri dari


kolagen dan elastin. Daya tahan tunika albuginea sangat luar biasa dapat
menahan tekanan intrakavernosa sampai 1500 mmHg.
Cedera biasanya unilateral, meskipun robekan pada kedua korpus pernah
dilaporkan. Meskipun tempat cedera dapat terjadi dimanapun tapi
kebanyakan kasus terjadi pada distal dari ligament suspensori.
Cedera yang berkaitan dengan koitus biasanya terjadi didaerah ventral atau
lateral dimana tunika albuginea paling tipis.

Diagnosis
Bunyi krek atau meletus saat cedera
Nyeri
Penurunan ereksi yang cepat
Perubahan warna dan bengkak pada batang penis
Hematoma bergantung pada fasia Buck
Penis biasanya deviasi kearah berlawanan dari tunika yang robek
Garis fraktur pada tunica albuniea dapat teraba
Kadang terlambat dalam penanganan

Pencitraan

Cavernosography kurang disarankan dalam mendiagnosis fraktur penis


karena tingkat positif palsu tinggi yang dapat dihasilkan karena pengisian
yang tidak adekuat pada salah satu korpus dan misinterpretasi dari drainase
vena yang kompleks. Selain itu sangat mahal dan tidak familiar pada
beberapa urolog.
Ultrasonografi mudah dan cepat untuk dilakukan tapi memiliki tingkat positif
palsu yang signifikan.
Magnetic resonance imaging pemeriksaan noninvasif dan akurat, tapi mahal.
Biasa digunakan pada pasien dengan fraktur penis dengan tanda-tanda tidak
tipikal

Kondisi lain yang menyerupai fraktur penis adalah rusaknya arteri atau vena
dorsalis penis saat berhubungan seksual yang kasar.

Manajemen

Pembedahan yang segera untuk eksplorasi dan perbaikan.

Small lateral incisions may be used.

Distal circumcising incision is appropriate.

Closure of the tunical defect.

Deep corporeal vascular ligation or excessive debridement of the delicate


underlying erectile tissue must be avoided.

Urethral injuries should be oversewn and repaired in a tension-free

Broad-spectrum antibiotics

1 month of sexual abstinence

Anda mungkin juga menyukai