Anda di halaman 1dari 3

Kompetisi dalam ekosistem

Kompetisi adalah hubungan antara organisme yang berusaha untuk sumber daya
yang sama di tempat yang sama. Sumber daya mungkin makanan, air, atau ruang.
Ada dua jenis kompetisi:
1. Kompetisi intraspesifik terjadi antara anggota spesies yang sama. Misalnya,
dua burung jantan dari spesies yang sama mungkin bersaing dengan rekan
mereka di daerah yang sama. Jenis kompetisi merupakan faktor dasar dalam
seleksi alam. Hal ini menyebabkan evolusi adaptasi yang lebih baik dalam
suatu spesies.
2. Kompetisi interspesifik terjadi antara anggota spesies yang berbeda.
Misalnya, predator dari spesies yang berbeda mungkin bersaing untuk
mangsa yang sama.
Kompetisi interspesifik dan Kepunahan
Kompetisi interspesifik sering menyebabkan kepunahan. Spesies yang kurang baik
beradaptasi mungkin mendapatkan sedikit sumber daya yang diperlukan oleh
kedua spesies. Akibatnya, ada anggota spesies yang cenderung untuk bertahan
hidup, dan spesies lain mungkin akan punah.
Kompetisi interspesifik dan Spesialisasi
Sebaliknya kepunahan, kompetisi interspesifik dapat menyebabkan spesialisasi
yang lebih besar. Spesialisasi terjadi ketika spesies yang berkompetisi berevolusi
adaptasi yang berbeda. Misalnya, mereka dapat mengembangkan adaptasi yang
memungkinkan mereka untuk menggunakan sumber makanan yang berbeda.
Gambar di bawah ini menggambarkan contoh nya.

Spesialisasi memungkinkan spesies yang berbeda dari kadal anole tinggal di


daerah yang sama tanpa bersaing.
Ringkasan
Kompetisi adalah hubungan antara organisme yang berusaha untuk sumber daya
yang sama di tempat yang sama. Kompetisi intraspesifik terjadi antara anggota
spesies yang sama. Ini meningkatkan adaptasi spesies. Kompetisi interspesifik
terjadi antara anggota spesies yang berbeda. Hal ini dapat menyebabkan salah satu
spesies akan punah atau keduanya menjadi lebih khusus.

Xeroflt, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kering,
contohnya kaktus. Cara adaptasi xerofit. antara lain mempunyai daun berukuran
kecil atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri), batang
dilapisi lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat
luas.
Hidrofit, yaitu tumbuhan yang mempunyai kemampuan dan menyesuaikan diri
untuk hidup pada lingkungan berair, contohnya Eicchornia crassipes , teratai. Cara
adaptasi hidrofit, antara lain berdaun lebar dan tipis, serta mempunyai banyak
stomata.
Higrofit, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan lembap,
contohnya tumbuhan paku dan lumut.
Halofit, yaitu golongan tumbuhan yang mempunyai kemampuan untuk hidup di
lingkungan dengan kadar garam tinggi. Ex : Bakau, Nipah.
Mesofit yaitu golongan tumbuhan yang mempunyai kemampuan untuk hidup di
lingkungan yang cukup air. Ex : Coffea, Coklat.

Anda mungkin juga menyukai