Anda di halaman 1dari 4

Universitas Gadjah Mada

7. EKOLOGI POPULASI

7.1. PENGERTIAN POPULASI
Populasi didefinisikan sebagai kelompok organisme spesies yang sama yang
menduduki ruang atau tempat tertentu, memiliki berbagai sifat tertentu sebagai sifat
dari kelompok tersebut dan bukan sifat individu. Beberapa dari sifat tersebut adalah
kerapatan, natalitas (laju kelahiran), mortalitas (laju kematian), penyebaran umur,
potensi biotic, dispersi, dan bentuk pertumbuhan atau perkembangan.. Populasi juga
memiliki sifat-sifat genetic yang secara langsung berkaitan dengan ekologinya,
misalnya sifat adaptif, sifat keserasian reproduktif, dan ketahanan.
Suatu populasi memiliki sifat-sifat atau
l
ambang-lambang" yang merupakan
sumbangan organisme komponennya. Populasi mempunyai organisasi dan struktur
yang pasti dan dapat dilukiskan. Dilain pihak Sifat-Sifat kelompok seperti misalnya laju
kelahiran laju kematian, perbandingan umur dan kecocokan genetik hanya dapat
diterapkan terhadap populasi.
Kerapatan populasi adalah besarnya populasi dalam hubungannya dengan
satuan ruangan. Umumnya dinyatakan sebagai jumlah individu atau biomasa populasi,
persatuan areal atau volume.
Suatu populasi merupakan kesatuan yang berubah-ubah, maka kita tidak hanya
tertarik oleh besar dan komposisinya pada suatu scat tetapi juga pada bagaimana
populasi itu berubah. Sejumlah sifat atau ciri populasi yang penting dinyatakan dengan
suatu laju dapat diperoleh dengan cara membagi perubahannva dengan periode waktu
berlangsungnya perubahan itu. Laju tumbuh populasi adalah jumlah organisme yang
ditambahkan kepada populasi itu persatuan waktu dan hal itu diperoleh dengan
membagi kenaikan populasi dengan waktu yang diperlukan itu.
Contoh : Bila waktu digambarkan pada sumbu x dan jumlah organisme ditempatkan
pada sumbu y dari suatu grafik maka akan diperoleh gambar pertumbuhan populasi.
Kurva pertumbuhan dua koloni jenis
Contoh : Bila waktu digambarkan pada sumbu x dan jumlah organisme ditempatkan
pada sumbu y dari suatu grafik, maka akan diperoleh gambar pertumbuhan populasi.
Kurva pertumbuhan dua koloni jenis lebah madu yang dipelihara pada tempat yang
sama. Juga perkiraan laju tumbuh pada interval mingguan digambar terhadap waktu.
Laju tumbuh naik dan turun seperti juga naik turunnya lereng kurva tumbuh. Laju
tumbuh populasi B kurang daripada A selama delapan minggu pertama , tetapi
akhirnya populasi B tumbuh secepat A. Kurva pertumbuhan populasi tidak hanya

Universitas Gadjah Mada
memberikan atau merupakan alat peringkasan peristiwa yang bertalian dengan waktu,
tetapi tipe kurva dapat memberikan petunjuk terhadap peristiwa yang didasarinya
yang mengendalikan perubahan-perubahan populasi. Tipe-tipe peristiwa tertentu
memberikan tipe khas dari kurva populasi. Kurva pertumbuhan "S" dan kurva laju
tumbuh bentuk "udang" seringkali khas untuk populasi pada tingkat pioner.





Gambar Kurva pertumbuhan popu-
lasi (atas) dan laju pertumbuhan
(bawah) untuk dua koloni lebah dalam
tempat pemeliharaan lebah yang sama.
A Lebah hall, B Lebah Cyprus
(digambar kembali dari Bodenheimer,
1937).

7.2. SIFAT-SIFAT POPULASI
Kelahiran (Natality) :
Kelahiran atau natalitas adalah kemampuan yang sudah merupakan sifat suatu
populasi untuk bertambah. Laju kelahiran adalah setara dengan kelahiran dalam
terminologi pengkajian populasi manusia (demografi), meliputi produksi individu-
individu baru organisme, apakah dilahirkan, ditetaskan, ditumbuhkan, atau timbul oleh
pembelahan. Natalitas maksimum adalah produksi maksimum individu-individu baru
secara teoritis dibawah keadaan yang ideal. Natalitas ekologi (sebenarnya)
menyatakan pertambahan populasi dibawah keadaan lingkungan yang khas. Hal ini
tidak merupakan suatu tetapan untuk suatu populasi melainkan dapat berbeda-beda
besarnya dan komposisi populasi serta keadaan fisik lingkungannya. Natalitas ekologi
(biasanya) dinyatakan sebagai laju yang ditentukan dengan membagi jumlah individu-
individu baru yang dihasilkan oleh waktu.





Universitas Gadjah Mada
Kematian (Mortalitas)
Yang dimaksud dengan mortalitas adalah kematian individu didalam populasi.
Laju mortalitas setara dengan laju kematian pada demografi manusia. Mortalitas dapat
dinyatakan sebagai individu yang mati didalam kurun waktu tertentu (kematian per
waktu) atau sebagai laju jenis dalam anti satuan dari populasi total. Mortalitas ekologi
adalah hilangnya individu didalam keadaan lingkungan tertentu Mortalitas minimum
adalah suatu tetapan untuk suatu populasi yang menyatakan kehilangan dibawah
keadaan yang ideal atau tidak membatasi. Artinya sekalipun dalam kedaan baik,
individu tetap akan mati karena "umur tua"
Natalitas dan mortalitas merupakan sifat-sifat populasi yang kompleks dan dapat
dinyatakan dalam pelbagai cara.

Penyebaran umur populasi
Penyebaran umur merupakan ciri khas populasi yang mempengaruhi natalitas
dan mortalitas. Oleh karena itu nisbah dari pelbagai kelompok umur dalam suatu
populasi menentukan status reproduktif yang sedang berlangsung dari populasi dan
menyatakan apa yang dapat diharapkan pada masa mendatang.
Lotka (1925) menunjukkan atas dasar teori bahwa suatu populasi cenderung
untuk mengembangkan suatu penyebaran umur yang mantap, dan bila keadaan yang
mantap ini diganggu oleh perubahan perubahan sementara di dalam lingkungan, maka
penyebaran umur akan cenderung kembali ke keadaan sebelumnya atas perbaikan
keadaannya kembali ke keadaan yang normal. Bila terjadi perubahan yang bersifat
tetap tentu akan berakhir dengan pengembangan penyebaran baru yang mantap.
Gambar dibawah menunjukkan satu seri piramida umur yang sangat menarik
untuk populasi manusia di dua tempat di Skotlandia. Kedua populasi itu dalam tahun
1861 adalah muda dan kuat, dart menjelang tahun 1901 mereka mencapai penyebaran
umur suatu populasi yang tidak berubah.









Universitas Gadjah Mada
Gam bar Piramid umur. Atas : Ti-
ga tipe piramide umur yang mewakili
persentase besar, sedang dan kecil
dari individu-individu muda dalam
populasi. Tengah : piramida umur
untuk populasi laboratorium dari
binatang-binatang mengerat,
Microtus agretis (kin) saat
berkembang pada laju eksponensial
dalam lingkungan yang tidak
membatasi, dan (kanan) apabila laju
kelahiran sertan laju kematian sama
(data dari Leslie dan Ransom, 1940).
Bawah : Ekstrim-ekstrim dalam
nisbah muda-tua dalam ayam hutan
di North Dakota (data dari Kimball,
1948) dan dalam muskrat di Amerika
Serikat Timur (data dari Petrides,
1950).

Anda mungkin juga menyukai