Laporan Praktikum Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Teknologi Pangan
Oleh :
Kelompok/Tingkat
Anggi Riska Dwi Nastiti
Riza Candra Puspita
Riska Rizky Amalia
Rahma Miftahul Janah
Oktaviani Nur Aisyah
: 3/II
1203410003
1203410011
1203410019
1203410028
1203410037
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul
Laporan penyimpanan suhu rendah dengan tepat waktu.
Penyusunan laporan ini merupakan salah satu syarat pemenuhan tugas
Ilmu Teknologi Pangan. Tidak dapat disangkal butuh usaha keras, kegigihan dan
kesabaran untuk menyelesaikannya. Namun disadari, karya ini tidak akan
terselesaikan tanpa adanya orang-orang tercinta disekeliling penulis yang telah
membantu dan mendukung. Sebagai penyusun, tidah lupa kami mengucapkan
terima kasih kepada:
Dosen Ilmu Teknologi Pangan yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam peyusunan karya tulis ini.
Orang tua kami atas doa restunya.
Teman-teman yang telah mendukung kami dalam pembuatan karya tulis ini.
Dan semua pihak yang telah membantu kami namun tidak dapat kami
sebutkan satu persatu.
Kami menyadari keterbatasan kami sebagai penulis yang mana masih jauh
dari sempurna. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan karya tulis selanjutnya.
Malang, 1 Mei 2014
Penulis
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gulai adalah sejenis makanan berbahan baku daging ayam, aneka
ikan, kambing, jenis daging lain, jeroan, atau sayuran seperti nangka muda
dan daun singkong, yang dimasak dalam kuah bumbu rempah yang
bercitarasa gurih. Ciri khas gulai adalah bumbunya yang kaya rempah.
Masakan ini yang memiliki ciri khas berwarna kuning karena pengaruh sari
kunyit. Makanan ini dianggap sebagai bentuk lain dari kari, dan secara
internasional sering disebut sebagai kari ala Indonesia. (wikipedia).
Es krim merupakan produk olahan susu yang dibuat dengan cara
membekukan dan mencampur bahan baku secara bersama-sama . Bahan yang
digunakan adalah kombinasi susu dengan bahan tambahan seperti gula dan
madu atau tanpa bahan perasa dan warna , dan stabilizer, bahan campuran es
krim disebut ice cream mix (ICM), dengan pencampuran bahan yang tepat
dan pengolahan yang benar maka dapat dihasilkan es krim dengan kualitas
baik (Reni. 2013)
Untuk memperpanjang umur simpan es krim dan gule maka dapat
dilakukan pengawetan dengan penyimpanan suhu rendah. Pengawetan
makanan adalah cara yang digunakan untuk membuat makanan memiliki
daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia
makanan. Pengawetan dengan suhu rendah bertujuan untuk memperlambat
atau menghentikan metabolisme (Rianti. 2013).
Proses metabolisme sendiri terganggu apabila terjadi perubahan suhu.
Sehingga penyimpanan suhu rendah dapat memperpanjang masa hidup
jaringan-jaringan dalam bahan pangan karena penurunan aktivitasrespirasi
dan aktivitas mikroorganisme. Lambatnya pertumbuhan mikroba pada suhu
yang lebih rendah ini menjadi dasar dari proses pendinginan dan pembekuan
dalam pengawetan pangan. (Rianti. 2013)
Tujuan Khusus
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengawetan Suhu Rendah
Cara pengawetan bahan pangan dengan penggunaan suhu rendah
dibedakan menjadi dua, yaitu pendinginan (cooling) dan pembekuan
(freezing). Secara terminologis dapat diterima bahwa pendinginan diartikan
sebagai penggunaan suhu diatas titik beku bahan atau mengacu kepada
pendinginan yang tidak mencapai titi beku bahan, dengan maksud untuk
mempertahankan sifat-sifat bahan semula, sedangkan pembekuan diartikan
sebagai penggunaan suhu dibawah titik beku bahan sehingga menyebabkan
proses perubahan dari fase cair menjadi fase padat.
Dalam praktek pengawetan bahan pangan dengan penggunaan suhu
rendah banyak digunakan istilah-istilah sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
354
31
22.9
1.2
Carbohydrate (g)
6.1
Sugar (g)
3.7
Fibre (g)
0.7
Salt (g)
1.5
lemak hewani, maupun nabati, gula, dengan atau tanpa bahan tambahan
makanan lain yang diijinkan.Menurut Buckle (1987) unsure-unsur pokok es
krim adalah susu, krim, gula, bahan flavor, bahan penstabil dan pembentuk
emulsi.
Ice cream adalah produk pangan beku yang dibuat melalui kombinasi
proses pembekuan dan agitasi pada bahan-bahan yang terdiri dari susu dan
produk susu, pemanis, penstabil, pengemulsi, serta penambah citarasa
(flavor). Es krim biasa dikonsumsi sebagai makanan selingan (desert) dan
dikelompokkan dalam makanan camilan (snack). Prinsip pembuatan es krim
adalah membentuk rongga udara pada campuran bahan es krim atau Ice
Cream Mix (ICM) sehingga diperoleh pengembangan volume yang membuat
es krim menjadi lebih ringan, tidak terlalu padat, dan mempunyai tekstur yang
lembut.
Tabel 2. Komposisi Nutrisi Rata-Rata Ice Cream
Unsur
Jumlah (%)
Air
Protein
Lemak
Laktosa
Sukrosa/dekstrosa
Bahan Penstabil
Bahan Flavor
Abu
Sumber : (Julianti E, 2011)
63
4,6
11,5
5,0
15
0,25-0,5
Seperlunya
0,9
Ice Cream yang baik harus memenuhi persyaratan komposisi umum Ice
Cream Mix (ICM) atau campuran es krim sebagai berikut :
10-16%
9-12%
12-16%
0-0,4%
0-0,25%
55-64%
5
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kriteria Uji
Satuan
Keadaan :
1.1.
Penampakan
1.2.
Bau
1.3.
Rasa
Lemak
Gula dihitung sebagai
Persyaratan
Normal
Normal
Normal
Minimum 5.0
Minimum 8.0
sukrosa
Protein
Minimum 2.7
Jumlah padatan
Minimum 34
Bahan tambahan makanan
6.1. pewarna tambahan
Sesuai SNI-01-0222-1995
6.2. pemanis buatan
Negative
6.3.
pemantap
dan Sesuai SNI-01-0222-1995
pengemulsi
Cemaran loga,m :
10.1. timbale (Pb)
10.2 Tembaga(Cu)
Cemaran Arsen (As)
Cemaran mikroba
12.1. angka lempeng total
122.2 MPN Colidorm
mg/kg
mg/kg
mg/kg
Maks 20.0
Maks 1.0
Maks 20.0
Maks 0.5
Koloni/g
APM/g
Maks 2 x 105
<3
12.3. Salmonella
12.4. Kapang
Sumber: SNI, 2005
Koloni/25 g
Koloni/25 g
Negatif
Negatif
yang
digunakan
untuk
membuat
es
krim
d. Bahan Pemanis
Bahan pemanis yang umum digunakan dalam pembuatan es krim
adalah gula pasir (sukrosa). Bahan pemanis selain berfungsi memberikan
rasa manis, juga dapat meningkatkan citarasa, menurunkan titik beku yang
dapat
membentuk
kristal-kristal
es
krim
yang
halus
sehingga
10
11
Suhu
Kelembaban
Umumnya RH dalam pendinginan sekitar 80 95 %. Sayur-sayuran
disimpan dalam pendinginan dengan RH 90 95 %
12
Penurunan
suhu
mengakibatkan
penurunan
proses
kimia,
13
14
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Alur Kerja Es Krim
15
Tahap 2
Tahap 3
16
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel 1. Penilaian Mutu Organoleptik pada Kuah Gulai selama 2 Minggu
Waktu
Minggu ke-0
Minggu ke-1
Minggu ke-2
Mutu Organoleptik
Aroma
Rasa
Tekstur
Aroma
Rempah terasa Cair
rempah
kuat
Aroma
Rempah masih Lebih kental
rempah
terasa
kuat,
semakin asin
Aroma santan Rempah masih Lebih kental
terasa
kuat, dari
semakin asin
sebelumnya
Warna
Kuning keruh
Lebih kuning
dan keruh
Bagian atas
kuning muda,
bagian bawah
coklat keruh
Mutu Organoleptik
Aroma
Rasa
Tekstur
Masih amis
Kurang
Keras
matang
Bau
amis Sudah terasa Keras, sedikit
sedikit
matang
lebih empuk
Bau
amis Terasa seperti Keras, sedikit
sedikit
daging
pada lebih empuk
umumnya
Warna
Merah
kecoklatan
Coklat muda
Coklat tua
17
Minggu ke-1
Minggu ke-2
Mutu Organoleptik
Aroma
Rasa
Tekstur
Aroma vanila Whip
cream Lembek,
sangat kuat
dan
vanila mudah leleh
terasa sangat
kuat
Aroma vanila whip
cream Sangat keras,
masih kuat
masih
kuat, tapi
mudah
jagung sudah meleleh,
tidak manis.
tekstur kasar
seperti es lilin,
es krim terbagi
menjadi
dua
bagian
whip
cream berada
diatas.
Aroma vanila Rasa
susu Lebih
keras,
masih kuat
sudah
tapi
mudah
memudar,
meleleh,
jagung sudah tekstur kasar
tidak manis
seperti es lilin.
Warna
Kuning pucat
Lebih kuning
Kuning sama
dengan
minggu ke-1
4.2 Pembahasan
Hasil pengamatan kuah gulai kambing yang disimpan dalam freezer
selama 2 minggu, pada minggu ke 0 kuah gulai kambing menunjukkan
aroma, tekstur, rasa dan aroma yang masih baik. Namun pada minggu ke 1
kuah gulai sudah menunjukkan perubahan deri segi tekstur yang lebih kental,
rasa yang lebih asin dan juga warna yang lebih keruh. Pada minggu ke 2 kuah
gulai sudah mengalami perubahan bak deri segi aroma, tekstur, rasa dan juga
warna.
Pengamatan daging kambing selama 2 minggu menunjukkan bahwa
pada minggu ke 0 aroma daging amis, rasa daging kurang matang, tekstur
yang keras dan juga berwarna merah kecoklatan. Untuk pengamatan minggu
ke 1 dan minggu ke 2 daging kambing menunjukkan perubahan baik deri segi
aroma rasa tekstur dan juga warna.
18
19
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Tujuan Pengawetan dengan suhu rendah adalah untuk memperlambat
20
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Penyimpanan Bahan Pangan Suhu Rendah (Pendinginan &
Pembekuan).
Online
:
diakses
di
http://lordbroken.wordpress.com/2011/10/01/penyimpanan-bahanpangan-suhu-rendah-pendinginan-pembekuan/ pada tanggal 29 April
2014.
Anonim. 2013. Online : diakses di http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=22396&val=1289 pada tanggal 1 Mei 2014
Anonim.
2013.
Online
:
diakses
di
http://gulaiku.wordpress.com/2013/10/12/definisi-gulai/ pada tanggal
1 Mei 2014
21