Biokan
Biokan
Biologi Perikanan adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan ikan yaitu
sejak individu ikan menetas kemudian makan, bertumbuh dan bermain.bereproduksi dan
akhirnya mengalami kematian secara alami atau oleh faktor lain. Pengetahuan biologi perikanan
ini merupakan pengetahuan dasar ketika mendalami pengetahuan dinamika populasi.
Pengamatan terhadap aspek-aspek biologi spesies ikan dilakukan pakar biologi perikanan
melalui pendekatan secara kuantitatif. Degan perlakuan yang diberikan bukan ditunjukan hanya
kepada satu individu dan dengan waktu pengamatan yang relatif lama. Kecuali untuk kegiatan
praktikum mahasiswa di laboratorium. Biasaya indivudu spesies ikan yang diamati jumlahnya
sangat terbatas dan hanya pada tertentu saja.
Dalam upaya untuk memahami dan mendalami pengetahuan biologi perikanan ini maka
perlu didukung oleh ilmu disiplin lainnya seperti : ikhtiologi, fisiologi, avertebrata air,
planktonologi, ekologi perairan metoda penangkapan ikan dan statistik. Oleh karena itu
mendalami pengetahuan ilmu biologi perikanan sangat penting antara lain dalam upaya
memelihara keseimbangan populasi ikan disuatu perairan .
Selain itu hasil penelitian tentang aspek biologi ikan secara keseluruhan akan dapat
digunakan untuk menghasilkan suatu kebijakan dalam upaya menjaga, memelihara dan
memperbaiki periknan disuatu perairan.
Atas dasar tersebut pratikum biologi perikanan dilaksanakan dengan materi yang meliputi
analisa morphometrik, meristik, nama latin, nama perdagangan, dan nama internasional dari
sampel praktikum. Ikan yang digunakan adalah Ikan Pari (Trygon sephen).
Di perairan Indonesia, ikan pari tertangkap hampir sepanjang tahun. Berdasarkan data
Direktorat Jenderal Perikanan, Departemen Pertanian (1995), bahwa produksi tangkapan ikan
pari pada tahun 1993 sebesar lebih kurang 35.686 ton. Di Indonesia dikenal beberapa jenis ikan
pari, diantaranya adalah Pari Burung (Rhinoptera javanica), Pari Kelapa (Trygon sephen), Pari
Kembang (Amphostistius kuhlii), Pari Kampret (Gymnura micrura), Pari Totol (Himantura
varnak), Pari Kekeh (Rhinobatus djiddensis), dan Pari Ayam (Dasyatis sephen) (Endang, 2009).
1.1. LATAR BELAKANG
Jumlah spesies ikan yang telah berhasil diidentifikasi para ahli ikhtiologi ada sekitar
20.000-40.000 spesies. Puluhan spesies diantaranya telah memiliki varietas atau strain yang
mencapai puluhan dan ratusan varietas. Kegiatan pratikum pada identifikasi dan pengenalan jenis
ikan bertujuan untuk mengenal beberapa jenis ikan yang meliputi :
Spesies ikan yang masih hidup secara alami di perairan umum (sungai, danau, waduk, laut, dan
Kingdom : Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Chondrichthyes
Ordo
: Rajida
Famili
: Myliobatidae
Genus
: Trygon
Spesies
: Trygon sephen
2.2. MORFOLOGI
Bentuk umum ikan pari adalah pipih dengan ekor yang panjang, pada bagian dorsalnya
terdapat mata yang berdekatan dengan spiracle sebagai alat indera, pinna pectoralis pada kedua
sisi paling sudut dari tubuhnya, pinna pelvic yang berdekatan dengan ekor, dan clasper yang
berfungsi untuk memeluk ikan betina saat proses perkawinan.
Keterangan :
1.
Mata (Visus)
2.
3.
Pina pelvicus
4.
5.
Clasper
6.
Spiracle
2.3. HABITAT
Ikan pari (Trygon sephen) dapat ditemukan di laut. Ikan ini pada umumnya berenang
disekitar dasar laut dengan mulut terbuka untuk mencari makanan disekitarnya.
tersebut.
Mencari taksonomi setiap objek mulai dari filium sampai dengan spesies.
Mengukur panjang total, panjang baku, panjang fork serta menggambarkan setiap individu
yang diamati.
: 45 cm
: 48 cm
:::-
b. Meristik
Ikan pari tidak memiliki data meristik seperti ikan-ikan pada umumnya.
4.3. NAMA IKAN PARI
Nama Latin
: Trygon sephen
Nama Lokal
: Paroe
Nama Nasional
: Pari
Nama Perdagangan
4.4. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini dilakukan pengamatan dengan mengukur bagian tubuh ikan pari
baik secara morphometrik dan meristik. Ikan pari memiliki bentuk tubuh pipih depressed atau
bentuk tubuh pipih sacara horizontal dan tinggi tubuh lebih pendek dari lebarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI. Alquran dan terjemahnya. Bandung: CV. Penerbit J-ART, 2005.
Djarubito, Mukayat. Zoologi Dasar. Jakarta; Erlangga. 1989
Jasin, Maskoeri. Zoologi Vertebrata. Surabaya; Wijaya utama. 1984
Kimball, Jhon W., Siti Tjitrosomo, dan Nawangsari Sugiri. Biologi Jilid 3 edisi ke 5. Jakarta;
Erlangga. 2009
Pak Uhan, Chondrichthyes. Blog Pak Uhan.http://uhanbiosintang.blogspor.com (9 Desember
2011)
Radiopetra. Zoologi Dasar. Jakarta; Erlangga. 1993
Sekian
gan
hanya
itu
dari
saya.......
Oh iya gan ada cara mudah nih untuk dapetin uang tambahan, apalagi utk yang kesulitan
mencari
kerjaan,
dan apalagi Mahasiswa atau pelajar (yang lebih tepatnya anak kost) lumayan utk nambah
uang
Modal
saku
hanya
Rp.20.000
Bisa
menghasilkan
gan......
lebih
dari
Rp.20.000/hari
gan....
Klasifikasi :
Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Actinopterygii
Ordo
: Gonorynchiformes
Famili
: Chanidae
Genus
: Chanos
Spesies
: Chanos chanos
Ikan bandeng memiliki nama latin Chanos chanos, merupakan ikan campuran
antara air asin dan air tawar atau payau. Ikan ini dapat hidup sampai ke pinggiran
dan tengah laut kemudian secara kontinyu akan kembali ke perairan dangkal atau
tepi pantai untuk bertelur. Ciri-ciri fisik ikan bandeng mempunyai penampilan yang
umumnya simetris dan berbadan ramping, dengan sirip ekor yang bercabang dua.
Seluruh permukaan tubuhnya tertutup oleh sisik yang bertipe lingkaran yang
berwarna keperakan, pada bagian tengah tubuh terdapat garis memanjang dari
bagian penutup insang hingga ke ekor. Selaput bening menutupi mata, mulutnya
kecil dan tidak bergigi, terletak pada bagian depan kepala dan simetris (Anonim,
2011)