Anda di halaman 1dari 13

Korelasi Pengendara Sepeda Motor Remaja

Terhadap kasus kecelakaan

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :


YOEL TANUJAYA
71150014
YOSAFAT RANDY NUGRAHATAMA. J
71150018
IMMANUEL RONI KRISTIAN.H
71150033
FAKULTASTEKNOLOGI INFORMASI
PROGRAM STUDITEKNIK INFORMATIKA

MEI 2016

1. PENDAHULUAN

1.1.

LATAR BELAKANG

Saat ini transportasi merupakan kebutuhan utama yang sangat dibutuhkan oleh
semua orang. Tranportasi sangat dibutuhkan karena di tahun 2016 ini masyarakat
memiliki tingkat mobilitas yang tinggi.Untuk menunjang mobilitas warga, dibutuhkan
moda transportasi yang aman, cepat, dan murah. Transportasi di Indonesia dibedakan
menjadi dua, yaitu transportasi umum dan transportasi pribadi. Dari dua jenis transportasi
di atas, sebagian besar masyarakat lebih memilih untuk menggunakan transportasi
pribadi, khususnya sepeda motor. Berdasarkan data AISI Asosiasi Sepeda Motor
Indonesia (http://www.cnnindonesia.com/) jumlah penjualan sepeda motor bulan januari
2016 mencapai angka 416. 263 unit. Jumlah penjualan sepeda motor jauh berbeda dengan
jumlah penjualan mobil yang hanya mencapai 85.012 unit pada bulan januari 2016
berdasarkan data GAIKINDO Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia
(http://www.gaikindo.or.id/).
Meskipun diminati masyarakat, sepeda motor menjadi penyebab kecelakaan lalu
lintas nomor satu di Indonesia berdasarkan (http://www.korlantas-irsms.info/). Sebagian
besar kecelakaan yang terjadi diakibatkan karena pengendara yang tidak mematuhi aturan
lalu lintas. Akibat yang ditimbulkan pun sangat merugikan diri sendiri dan orang lain,
mulai dari kerugian materiil, hingga hilangnya nyawa.
Berdasarkan (http://www.korlantas-irsms.info/) angka kecelakaan tertinggi yang
terjadi selama tiga bulan terakhir tahun 2016 dicapai oleh usia 15 sampai 19 tahun. Dari
kecelakaan yang terjadi menyebabkan 3.044 orang luka ringan, 534 orang luka berat dan
405 orang meninggal dunia. Berdasarkan kasus pelanggaran, pelanggaran yang paling
sering terjadi adalah pengendara yang tidak memiliki SIM dan mengendarai sepeda motor
dengan tidak wajar. Hal itu menunjukkan kebanyakan pelanggar belum cukup usia untuk
memiliki SIM namun sudah berkendara. Selain itu pengendara juga tidak berkendara
secara benar dengan mengendarai sepeda motor secara tidak wajar. Dari data yang ada
dapat diketahui kasus pelanggaran dan korban kecelakaan didominasi oleh remaja.
Maka dari itu, penulis meneliti Penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas, dan
bagaimana cara menanggulangi hal yang sama di masa yang akan datang.

1.2.

RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Apa saja penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas di Indonesia?
1.2.A. Mengapa anak di bawah umur tidak diperbolehkan mengendarai sepeda motor?
1.2.B. Bagaimana cara mengurangi kecelakaan lalu lintas di masa yang akan datang?

2 | MAKALAH BAHASA INDONESIA | KELOMPOK 4

1.3.
TUJUAN PENULISAN
1.3.A. Menganalisis penyebab penyebab kecelakaan lalu lintas di Indonesia.
1.3.B. Mendeskripsikan alasan anak di bawah umur tidak diperbolehkan mengendarai
sepeda motor.
1.3.C. Mendeskripsikan cara mengurangi kecelakaan lalu lintas di masa yang akan
datang.

1.4.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka makalah ini tidak dapat kami temukan, karena sebagian besar
makalah yang ada membahas fenomena pengendara sepeda motor di bawah umur, bukan
membahas kecelakaan yang diakibatkan pengendara di bawah umur.

1.5.
LANDASAN TEORI
1.5.A. Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan
Pasal 81
1

Untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi sebagaimana dimaksud dalam Pasal


77, setiap orang harus memenuhi persyaratan usia, administratif, kesehatan, dan
lulus ujian.

3 | MAKALAH BAHASA INDONESIA | KELOMPOK 4

Syarat usia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan paling rendah
sebagai berikut:
a usia 17 (tujuh belas) tahun untuk Surat Izin Mengemudi A, Surat Izin
b
c

Mengemudi C, dan Surat Izin Mengemudi D;


usia 20 (dua puluh) tahun untuk Surat Izin Mengemudi B I; dan
usia 21 (dua puluh satu) tahun untuk Surat Izin Mengemudi B II.
Pasal 281

(1) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak
memiliki Surat Izin Mengemudi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat
(1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 (empat) bulan atau denda
paling banyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah).
Pasal 287
(1) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang melanggar
aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf a atau Marka Jalan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf b dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00
(lima ratus ribu rupiah).
(2) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang melanggar
aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan Alat Pemberi Isyarat
Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf c dipidana
dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak
Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).

(5) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang melanggar
aturan batas kecepatan paling tinggi atau paling rendah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf g atau Pasal 115 huruf a dipidana
dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak
Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).
Pasal 291
(1) Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor tidak mengenakan helm
standar nasional Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (8)

4 | MAKALAH BAHASA INDONESIA | KELOMPOK 4

dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling
banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).
(2) Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor

yang

membiarkan

penumpangnya tidak mengenakan helm sebagaimana dimaksud dalam Pasal


106 ayat (8) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau
denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).
Pasal 292
Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor tanpa kereta samping yang
mengangkut Penumpang lebih dari 1 (satu) orang sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 106 ayat (9) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu)
bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).
Pasal 296
Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor pada perlintasan antara
kereta api dan Jalan yang tidak berhenti ketika sinyal sudah berbunyi,
palang pintu kereta api sudah mulai ditutup, dan/atau ada isyarat lain
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114 huruf a dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp750.000,00
(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).

1.6.

SISTEMATIKA PENYAJIAN

Makalah ini dibuat dalam 3 bab, yaitu:


Bab 1. Pendahuluan, yang dibagi menjadi :

1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.

Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
Tinjauan Pustaka
Landasan Teori

5 | MAKALAH BAHASA INDONESIA | KELOMPOK 4

1.6.

Sistematika Penyajian

Bab 2. Pembahasan, yang dibagi menjadi :

2.1 Angka penjualan sepeda motor di Indonesia


2.2 Alasan mengapa sepeda motor sangat diminati masyarakat
2.3 Anak di bawah umur 17 tahun yang mengendarai sepeda motor
2.4 Angka kecelakaan di Indonesia
2.5 Penyebab kecelakaan pengendara di bawah umur
2.6 Alasan mengapa anak di bawah umur tidak boleh mengendarai sepeda motor
2.7 Banyak orangtua yang membolehkan anaknya mengendarai sepeda motor
2.8 Cara menurunkan angka kecelakaan dan memberikan pembelajaran bagi anak di
bawah umur untuk tidak mengendarai sepeda motor
Bab 3. Penutup yang berisi Kesimpulan dari masalah-masalah yang di bahas.

2.

PEMBAHASAN

2.1 Angka penjualan sepeda motor


Menurut data diambil dari berbagai sumber, angka penjualan sepeda motor tahun
2015 menembus angka 6.480.155 unit dari 5 merek motor di Indonesia. Itu artinya, ada
17.800 unit motor yang terjual setiap harinya. Jika dibandingkan dengan penjualan mobil
yang hanya 853.000 unit dan pengguna transportasi umum yang hanya mencapai 1.1 juta
pengguna, hal ini menunjukkan bahwa transportasi pribadi sepeda motor sangat diminati
sebagian besar masyarakat.

2.2 Alasan sepeda motor sangat diminati masyarakat


Ada berbagai sebab mengapa sepeda motor sangat diminati masyarakat
Indonesia. Hal pertama adalah murah dan mudahnya seseorang bisa membeli dan
6 | MAKALAH BAHASA INDONESIA | KELOMPOK 4

membawa pulang sepeda motor, hanya dengan bermodalkan uang kurang dari 1 juta, dan
berbagai mekanisme kredit tahunan yang di tawarkan oleh berbagai perusahaan jasa
kredit motor di Indonesia, ditambah harga sepeda motor yang terjangkau untuk setiap
lapisan masyarakat.
Hal kedua adalah biaya perawatan dan penggunaan bahan bakar yang lebih
murah jika dibandingkan dengan biaya transportasi umum di Indonesia. Sebagai
pembanding, tarif bus Transjakarta tahun 2015 sebesar Rp6.000,00. Sementara harga
Bahan Bakar Minyak jenis Premium sebesar Rp7.150,00. Ini berarti 1 kali perjalanan
dengan bus Transjakarta, bisa digunakan membeli Bahan Bakar Minyak jenis Premium
untuk +-60 kilometer perjalanan dengan menggunakan sepeda motor.
Yang terakhir, mengendarai sepeda motor lebih cepat, tidak memerlukan waktu
menunggu kedatangan bus / angkutan umum, serta dengan ukuran sepeda motor yang
kecil, bisa masuk ke jalan jalan sempit dan di sela sela kendaraan lain saat kondisi macet.

2.3 Anak di bawah umur 17 tahun yang mengendarai sepeda motor


Dari berbagai hal di atas, banyak orang tua yang memperbolehkan anaknya
mengendarai sepeda motor meskipun belum memiliki Surat Izin Mengemudi, usia yang
belum mencukupi, dan juga kurangnya pengetahuan akan keselamatan berkendara di
jalanan. Karena belum sadar akan keselamatan berkendara, banyak remaja di bawah umur
yang mengalami kecelakaan lalu lintas.

2.4 Angka kecelakaan di Indonesia


Angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia dari tahun 2013 sampai dengan tahun
2014 masih sangat tinggi. Data dari bps.go.id menunjukkan bahwa angka kecelakaan di
Indonesia tahun 2013 mencapai 100,106 kecelakaan, dan tahun 2014 masih mencapai
95,906kecelakaan. Dan menurut beritasatu.co.id, sebanyak 1,000 remaja tewas akibat
kecelakaan sepeda motor di tahun 2015.Menurut data yang kami temukan, banyak
kejadian kecelakaan disebabkan karena balapan liar, melanggar batas kecepatan
kendaraan, penggunaan obat terlarang,kebut-kebutan, serta kelalaian berkendara.

2.5 Penyebab kecelakaan yang dilakukan oleh pengendara di bawah umur

7 | MAKALAH BAHASA INDONESIA | KELOMPOK 4

Menurut data yang kami himpun untuk penelitian makalah ini, setidaknya ada
lima penyebab terjadinya kecelakaan yang melibatkan pengendara di bawah umur, antara
lain:
a melakukan balapan liar di jalanan umum,
b menerobos palang pintu kereta api saat palang pintu sudah ditutup,
c mengendarai sepeda motor ugal-ugalan di jalan utama,
d anak SD yang mengendarai sepeda motor tanpa membawa SIM
e tidak menggunakan helm.
2.6 Alasan anak di bawah umur tidak boleh mengendarai sepeda motor
Anak di bawah umur dianggap belum memiliki kesadaran akan keselamatan diri
sendiri dan orang lain, karena emosi mereka yang masih belum stabil. Lalu, kebiasaan
mereka berkumpul dan bersosialisasi dengan teman sebayanya yang juga melakukan hal
yang sama, untuk menaikkan gengsi dan harga dirinya di depan teman lain, dan pengaruh
dari permainan serta contoh yang mereka lihat dari teman-teman lainnya,hal-hal inilah
yang menyebabkan anak di bawah umur tidak diperbolehkan mengendarai kendaraan
bermotor.

2.7 Banyak orangtua yang memperbolehkan anaknya mengendarai sepeda


motor
Berbagai alasan dilontarkan para orang tua yang memperbolehkan anaknya yang
masih dibawah umur untuk mengendarai sepeda motor, antara lain karena kesibukan
orangtua akan pekerjaannya yang membuat mereka tidak bisa mengantarkan dan
menjemput anaknya ke sekolah, serta terpaksa memenuhi keinginan sang anak untuk
mengendarai sepeda motor meski tidak memiliki Surat Izin Mengemudi.

2.8 Cara menurunkan angka kecelakaan dan memberikan pembelajaran bagi


anak di bawah umur untuk tidak mengendarai sepeda motor

8 | MAKALAH BAHASA INDONESIA | KELOMPOK 4

Penulis menilai kecelakaan sepeda motor di Indonesia terjadi karena kurangnya


kesadaran keselamatan berkendara. Hal itu terjadi karena kurangnya pengetahuan yang
dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Pengetahuan tentang keselamatan berkendara di
Indonesia masih kurang karena masih sedikitnya pendidikan tentang keselamatan
berkendara di Indonesia. Terbukti saat ini belum ada pendidikan yang khusus
mengajarkan tentang keselamatan berkendara di kurikulum pendidikan saat ini. Penulis
menilai undang-undang saat ini hanya menganggap masyarakat Indonesia paham akan
aturan berkendara tanpa memberikan pendidikan tentang aturan berkendara.
Selain itu, aturan yang ada masih belum memberikan efek jera kepada anak di
bawah umur yang mengendarai sepeda motor di jalan raya. Memperketat aturan dan
memberikan hukuman sosial kepada anak di bawah umur yang ketahuan mengendarai
sepeda motor tanpa memiliki surat-surat bisa mnejadi alternatif untuk mengurangi anak di
bawah umur yang berkendara di jalanan.
Untuk orang tua, memberikan edukasi dan pengertian kepada anaknya, apa
bahaya dan kerugian yang ditimpbulkan jika seseorang yang belum cukup umur
diperbolehkan berkendara di jalanan, serta kerugian dan akibat yang ditimbulkan jika
melanggar hal tersebut. Dengan demikian angka kecelakaan yang diakibatkan anak di
bawah umur bisa berkurang dan semua pihak merasa tentram dan damai. Tidak lupa
untuk mengenalkan anak ke lingkungan yang lebih mendidik dan bermanfaat bagi anak
itu.

3. KESIMPULAN
Berdasarkan data yang di dapat, penulis menyimpulkan bahwa ada berbagai
penyebab terjadinya kecelakaan pada remaja. Beberapa faktor penyebab tingginya angka
kecelakaan pada usia remaja yaitu karena kesibukan orang tua, mudahnya untuk
mendapatkan sepeda motor baru, dan begitu mudah sekaligus murahnya perawatan dari
sepeda motor ini sendiri. Alasan alasan itulah yang akhirnya memicu para orang tua di
Indonesia ini mengijinkan anak mereka yaang belum cukup umur ini atau masih dalam
usia remaja ini mengendarai sepeda motor sendiri.

9 | MAKALAH BAHASA INDONESIA | KELOMPOK 4

Rata-rata orang tua di Indonesia terlalu sibuk untuk bekerja hingga lupa akan
pentingnya keselamatan pada anaknya. Selain karena faktor orang tua, tingginya
kecelakaan pada usia remaja ini disebabkan karena begitu mudahnya akses untuk
mendapatkan sepeda motor baru. Terdapat pula berbagai perusahaan sepeda motor yang
menawarkan untuk membawa sepeda motor baru tanpa memerlukan uang muka. Caracara seperti itulah yang akhirnya menarik hati masyarakat umum untuk membawa pulang
satu unit sepeda motor baru. Faktor-faktor itulah yang menyebabkan tingginya angka
kecelakaan pada usia remaja.
Berdasar data data yang didapat, penulis memiiki beberapa solusi untuk
mengurangi tingginya angka kecelakaan pada usia remaja. Cara pertama adalah
pemerintah atau aparat kepolisian dapat menyediakan tempat atau fasilitas khusus bagi
mereka yang ingin atau sedang dalam proses belajar mengendarai kendaraan bermotor
ini. Lalu yang kedua pemerintah dan polisi dapat melakukan pendekatan khusus dan
sosialisasi kepada orang tua di Indonesia yang memiliki anak usia remaja atau menjelang
remaja, bahwa kini pemerintah menyediakan tempat untuk anak-anak yang menjelang
remaja dan dewasa ini, bahwa telah disediakannya tempat khusus bagi mereka yang akan
belajar mengendarai sepeda motor atau bahkan mobil sekaligus. Dengan demikian, maka
kekhawatiran para orang tua terhadap anaknya yang masih pada usia remaja yang
memaksa untuk menegndarai sepeda motor sendiri ini dapat berkurang.

Karena sudah tersedianya fasilitas khusus untuk mereka yang belum mahir atau
bahkan sedang belajar mengendarai sepeda motor. Berdasar cara tersebut mungkin angka
kecelakaan pada usia remaja ini dapat berkurang. Cara ketiga yang diusulkan penulis
adalah pemerintah mengeluarkan larangan uang muka rendah pada perusahaanperusahaan sepeda motor di Indonesia. Atau bahkan pemerintah dapat mengeluarkan
kebijakan baru bahwa dalam suatu keluarga kecil hanya bisa memiliki 2 sepeda motor
saja.
Dengan demikian akan memperoleh tiga efek sekaligus. Yang pertama
mengurangi bertambah banyaknya jumlah sepeda motor di Indonesia, yang kedua dapat

10 | M A K A L A H B A H A S A I N D O N E S I A | K E L O M P O K 4

mengurangi angka kecelakaan pada usia remaja dan yang ketiga ialah mengurangi
penggunaan bahan bakar minyak. Penulis menyimpulkan bahwa kita tidak bisa melihat
tingginya angka suatu kasus kecelakaan pada usia remaja dari satu sisi saja.

REFERENSI DAN SUMBER DATA


http://www.safetyposter.co.id/news/39/6-Fakta-dan-Statistik-Kecelakaan-Pada-SepedaMotor
http://www.beritasatu.com/gaya-hidup/317264-menkes-1000-remaja-di-indonesiameninggal-akibat-kecelakaan-lalu-lintas.html
http://otomotif.bisnis.com/read/20150502/273/428963/sepeda-motor-penyumbangterbesar-kasus-kecelakaan-kendaraan

11 | M A K A L A H B A H A S A I N D O N E S I A | K E L O M P O K 4

http://jogja.tribunnews.com/2015/12/21/angka-kecelakaan-di-kota-yogya-tahun-inimeningkat-32-persen
http://regional.kompas.com/read/2015/06/25/04073191/Balap.Liar.Usai.Tarawih.Seorang.
Remaja.Tewas.dI.Tempat
http://daerah.sindonews.com/read/977257/25/balapan-liar-pelajar-tewas-jatuh-dari-motor1426504356
http://www.kabar-cirebon.com/read/2016/02/diduga-menerobos-palang-pintu-dua-remajatertemper-ka/
http://radarbanyumas.co.id/lagi-perlintasan-jalan-pemuda-memakan-korban/
http://otomotif.kompas.com/read/2015/02/17/084000915/Total.Kerugian.Kecelakaan.Lalu
.Lintas.Mencapai.Rp.224.Miliar
http://www.pipitwidya.com/2015/01/anak-kecil-naik-motor-fenomena-yang.html
http://bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1134
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/12/23/181642426/Harga.Premium.Turun.Ja
di.Rp.7.150.Solar.Jadi.Rp.5.950
http://news.okezone.com/read/2014/12/23/338/1082974/tarif-transjakarta-akan-naik-jadirp6-000
http://news.merahputih.com/peristiwa/2015/11/27/naik-motor-ugal-ugalan-dua-abgtewas-terlindas-truk/34139/
http://news.okezone.com/read/2016/01/21/338/1294085/ugal-ugalan-pelajar-smpkecelakaan
http://regional.kompas.com/read/2015/06/25/04073191/Balap.Liar.Usai.Tarawih.Seorang.
Remaja.Tewas.dI.Tempat
http://kaltim.tribunnews.com/2015/11/13/breaking-news-kecelakaan-di-km-4-seorangsiswa-smp-tewas
http://www.harianjogja.com/baca/2016/01/06/kecelakaan-bantul-belasan-anak-tewas-dijalanan-akibat-kecelakaan-677950
http://www.harianjogja.com/baca/2016/01/04/kecelakaan-bantul-duh-seorang-anak-sdtewas-berkendara-motor-tanpa-helm-677426

12 | M A K A L A H B A H A S A I N D O N E S I A | K E L O M P O K 4

13 | M A K A L A H B A H A S A I N D O N E S I A | K E L O M P O K 4

Anda mungkin juga menyukai