Anda di halaman 1dari 10

Kontruksi Kapal Perikanan dan Mesin yang

di gunakan oleh Kapal Perikanan


1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berdasarkan data statistik Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi
Selatan tahun 2005, pemanfaatan sumber daya perikanan di perairan Sulawesi Selatan
baru mencapai 30% dari potensi lestari. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan potensi
perikanan tangkap di Sulawesi Selatan belumlah maksimal. Kenyataan diatas tidak lepas
dari kurangnya sarana dan prasarana penangkapan ikan yang ada. Keadaan tersebut
umumnya dikarenakan alasan klasik berupa besarnya biaya investasi pengadaan armada
kapal penangkap ikan yang umumnya masih dikelola oleh kelompok kelompok nelayan
setempat, sehingga menyebabkan kurang maksimalnya pemanfaatan potensi perikanan
setempat. Pemerintah terus berupaya mengatasi hal ini, melalui Direktorat Jenderal
Perikanan Tangkap rutin memberikan paket bantuan pengadaan kapal penangkap ikan 1015GT kepada kelompok-kelompok nelayan namun hal ini kurang terlihat manfaatnya
dikarenakan jumlah nya yang terbatas. Menyiasati keadaan tersebut maka para kelompok
nelayan melakukan pemangkasan biaya pengadaan kapal dengan mengganti mesin
penggerak dari kapal tersebut, dimana hal ini cukup signifikan mempengaruhi biaya
pengadaan kapal tersebut .
Saat ini, Kapal-kapal penangkap ikan ukuran 10-15GT yang beroperasi din
perairan Sulawesi umumnya telah menggunakan mesin truck sebagai tenaga
penggeraknya (propullsor), hal ini dilakukan atas dasar pertimbangan investasi awal
yang rendah, kemudahan dalam perawatan serta suku cadang yang relatif lebih murah
dan mudah ditemukan di pasaran.
Penggunaan mesin truck sebagai penggerak kapal penangkap ikan tersebut telah
mengalami beberapa penyesuaian untuk penggunaannya dilaut, salah satu sistim yang
mengalami modifikasi adalah Sistim Pendingin Mesin, dimana kondisi awalnya

menggunakan sistim pendingin tertutup dengan media air tawar yang bersirkulasi serta
dilengkapi dengan cooler fan atau lebih dikenaL.

1.1 Pengertian kapal perikanan dan mesin kapal


Kapal perikanan didefinisikan sebagai kapal atau perahu atau alat apung lainnya
yang digunakan untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan termasuk melakukan survei
atau eksplorasi perikanan. Kapal penangkap ikan adalah kapal yang secara khusus
dipergunakan untuk menangkap ikan termasuk menampung, menyimpan, mendinginkan
atau mengawetkan.

Kapal pengangkut ikan adalah kapal yang secara khusus

dipergunakan untuk mengangkut ikan termasuk memuat, menampung menyimpan,


mendinginkan atau mengawetkan.
1.2 Kontruksi Kapal dan Perawatan Kapal
Dalam sistem konstruksi kapal dikenal 2 sistem yaitu konstruksi yang biasanya
digunakan pada lambung kapal yaitu sistem konstruksi pantek dan sistem konstruksi
overlapping. Beban yang terus menerus merupakan salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap berkurangnya kekuatan konstruksi lambung kapal kayu. Umur kelelahan
konstruksi selalu menjadi perhatian serius dalam perancangan konstruksi. Hal tersebut
berkaitan erat dengan cycle yang diijinkan dan diterima oleh konstruksi. Untuk
memprediksi secara tepat beban maksimum maupun cycle yang diizinkan pada struktur
dapat dilakukan dengan metode statistik. Metode statistik ini mengolah data hasil
pengujian fatigue dengan hasil akhirnya berupa besarnya cycle pada tingkat keandalan
tertentu dimana konstruksi tersebut masih layak dioperasikan (Syarif, 2008).
Penyusunan juklak Konstruksi dan Perawatan kapal bertujuan menciptakan
standardisasi konstruksi rancang bangun kapal perikanan yang baku untuk dapat
digunakan oleh para nelayan khususnya nelayan nelayan kapal perikanan skala kecil (di
bawah 30 GT), sebagai salah satu upaya untuk dapat meningkatkan produktifitas
(Ariyanto, 2009).

2.KARAKTERISTIK KAPAL PERIKANAN


Menurut Setianto (2007), Kapal perikanan sebagaimana layaknya kapal
penumpang dan kapal niaga lainnya maupun kapal barang, harus memenuhi syarat umum
sebagai kapal. Berkaiatan dengan fungsinya yang sebagian besar untuk kegiatan
penangkapan ikan, maka harus juga memenuhi syarat khusus untuk mendukung
keberhasilan kegiatan tersebut yang meliputi: kecepatan, olah gerak/mneuver, ketahanan
stabilitas, kemamapuan jelajah, konstruksi, mesin penggerak, fasilitas pengawetan dan
prosesing serta peralatan penangkapan.
1. Kecepatan
Kapal penangkap ikan biasanya membutuhkan kecepatan yang tinggi,
karena untuk mencari dan mengejar gerombolan ikan. Disamping iitu juga
untuk mengangkut hasil tangkapan dalam keadaan segar sehingga dibutuhkan
waktu relatif singkat.
2. Olah Gerak
Kapal perikanan memerlukan olah gerak/manuver kapal yang baik
terutama pada waktu operasi penangkapan dilakukan. Misalnya pada waktu
mencari, mengejar gerombolan ikan, pengoperasian alat tangkap dan
sebagainya.
3. Ketahanan Stabilitas
Kapal perikanan harus mempunyai ketahanan stabilitas yang baik
terutama pada waktu operasi penangkapan ikan dilakukan. Ketahanan
terhadap hempasan angin, gelombang dan sebagainya. Dalam hal ini kapal
perikanan sering mengalami olengan yanng cukup tinggi.
4. Jarak Pelayaran/Kemampuan jelajah

Kapal perikanan harus mempunyai kemampuan jelajah, untuk


menempuh jarak yang sangat tergantung pada kondisi lingkungan perikanan,
seperti: pergerakan gerombolan ikan, fihing ground dan musim ikan. Sehingga
jarak pelayaran bisa jauh, sebagai contoh Tuna Long Line.
5. Konstruksi
Konstruksi kapal perikanan harus kuat terhadap getaran mesin utama
yang biasanya mempunyai ukuran PK lebih besar dibanding kapal niaga
lainnya yang seukuran, benturan gelombangg dan angin akan lebih besar
karena kapal perikanan sering memotong gelombang pada saat mengejar
gerombolan ikan.
6. Mesin Penggerak
Mesin penggerak utama kapal (mesin engine) kapal perikanan,
ukurannya harus kecil tetapi mempunyai kekuatan yang besar dan ketahanan
harus tetap hidup dalam kondisi olengan maupun trim dalam waktu yang
lama, mudah dioperasikan maju dan mundur dimatikan maupun dihidupkan.
7. Fasilitas Pengawetan dan Pengolahan
Kapal perikanan biasanya digunakan juga untuk mengangkut hasil
tangkapan sampai ke pelabuhan. Dalam pengangkutan diharapkan hasil
tangkapan tetap dalam keadaan segar, untuk itu kapal perikanan harus
dilengkapi dengan tempat penyimpanan ikan/palka yang berinsulasi dan
biasanya untuk menyimpan es tetapi ada yang dilengkapi dengan mesin
pendingin tempat pembekuan ikan, bahkan ada juga yang dilengkapi dengan
sarana pengolahan.

8. Perlengkapan Penangkapan
Kapal perikanan biasanya membutuhkan perlengkapan penangkapan,
seperti: Line hauler, net hauler, trawl winch, purse winch, power block dan
sebagainya. Perlengkapan penangkapan, tergantung pada alattangkap yang
digunakan dalam operasional.

2.1 Mesin Kapal


Mesin diesel adalah termasuk pesawat kalor, yaitu pesawat yang merubah energi
potensial berupa panas mejadi usaha mekanik dan di pakai sebagai mesin penggerak
kapal.

2.2Data Mesin Penggerak


Model : Toyota Diesel 2D
Type : 4L-OHV
Cylinder : 6(enam) I Line
Diameter x Langkah : 105x125mm(4,1344,921)
Volume cylinder : 6,494 cc
Tekanan Kompresi : 18:1(28kg/cm2 pada RPM 200)
Tekanan Pembakaran Maksimal : 58kgcm2 pada RPM 1400
Tekanan Efektif Rata-rata Max : 7,75 kg/cm2 pada RPM 1400
Daya Kuda kotor :130HP pada RPM 2600

Momen kotor maksimal : 40 kg pada RPM 1400


Konsumsi Bahan Bakar : 205 gram/kwH
Dimensi :
panjang :1101,5mm(43,40)
Lebar : 674,5mm (26,70)
Tinggi : 1074,5mm(42,34)
Berat seluruh : 510 kg(1,124 lb)
Saat Injeksi : 23 sebelum TMA ( RPM 400)

sebelum TMA ( RPM 1500)


Urutan Injeksi : 1-4-2-6-3-5
Pompa Injeksi : Bosch A
Pelumasaan : Jenis Pelumasan Tekan
Kapasitas oil pan : 9liter(2,38 Us Galon)
Sistem pendingin mesin : Air (Thermostat wax)
Jenis Radiator : Tekanan terhadap sirip +tabung
Generator : Voltage 24V-output 460 watt
Stater motor : Voltage 24V-output 5kW
Baterei : 2 x 12 Volt, 120 amp/hr
Minyak lumas yang digunakan : Pertamina SAE S40

2.3Kontruksi Mesin Diesel :


Cylinder Block dan Cylinder liner :
I.

Cylinder block terbuat dari besi tuang dan berfungsi untuk dudukann
komponen-komponen mesin dan terdapat water jacket untuk tempat aliran

II.
III.

air pendingin.
Cylinder liner adalah silinder yang dapat dilepas Cylinder liner dibagi
menjadi 2 tipe : dry type dan wet type
CylinderHead
Karena perbandingan kompresinya lebih tinggi, ruang bakar mesin
diesel lebih kecil dari ruang bakar mesin bensin dan konstruksi lebih
rumit. Cylinder head terbuat dari besi tuang dan berfungsi sebagai
dudukan mekanisme katup, injektor dan glow plug juga sebagai ruang

IV.

bakar.
Katup
Katup terbuat dari baja khusus(special steel). karena katup
berhubungan dengan tekanan dan temperatur tinggi.Pada umumnya katup
masuk lebih besar dari katup buang. Agar katup menutup rapat
padadudukannya, maka permukaansudut katup (valve face angle) dibuat

V.

pada 44,5 atau 45,5.


Pegas Katup
Pegas katup (valve spring) digunakan untuk menutup katup. Pada
umumnya mesin menggunakan pegas untuk tiap katupnya, tetapi ada juga
yang menggunakan 2 pegas. Penggunaan pegas yang jarakpitch-nya
berbeda (uneven pitch spring) / pegas ganda (double spring )adalah untuk
mencegah katup melayang. Katup melayang adalah gerakan katup yang
tidak seirama dengan gerakan cam saat putaran tinggi.
Pegas dengan jarak pitch berbeda tipe

2.4 Klasifikasi Mesin Diesel


Mesin diesel diklasifikasikan sebagai berikut

a). Menurut jumlah silinder


Silinder 1, tunggal
2.Silinder lebih dari 1, banyak
b). Menurut putaran
1. Putaran Rendah ( Low Speed ) < 1000 RPM
2. Putaran Menengah ( Intermediate Spped ) 1000 2500 RPM
3.Putaran Tinggi ( Hig Speed ) 2500RPM keatas
c).Menurut susunan posisi silinder
1.Tipe Berdiri In Line
2. Tipe V
3. Tipe Horizontal
4. Tipe Berlawanan Opposed Type
5. Tipe Radial

3.PENUTUP
Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapat kita simpulkan :
1. Kapal perikanan didefinisikan sebagai kapal atau perahu atau alat apung
lainnya yang digunakan untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan
termasuk melakukan survei atau eksplorasi perikanan. Kapal penangkap ikan
adalah kapal yang secara khusus dipergunakan untuk menangkap ikan
termasuk menampung, menyimpan, mendinginkan atau mengawetkan.
Kapal pengangkut ikan adalah kapal yang secara khusus dipergunakan untuk
mengangkut ikan termasuk memuat, menampung menyimpan, mendinginkan
atau mengawetkan.sedangkan
2. Dalam sistem konstruksi kapal dikenal 2 sistem yaitu konstruksi yang
biasanya digunakan pada lambung kapal yaitu sistem konstruksi
pantek dan sistem konstruksi overlapping.

3. Mesin diesel adalah termasuk pesawat kalor, yaitu pesawat yang


merubah energi potensial berupa panas mejadi usaha mekanik dan di
pakai sebagai mesin penggerak kapal.
4. Kontruksi mesin diesel antar lain:
5. Cylinder Block dan Cylinder Liner
6. CylinderHead
7. Katup
8. Pegas Katup

NAMA & NIM :


1. KHUTNUL ABELA A (14.02.5.0008)
2. FERNANDES KAMBU (14.02.5.0006)

Anda mungkin juga menyukai