Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KASUS : KANKER KOLON

KELOMPOK II

03011017

Amanda Irnandita

03011026

Andriany C.

03011018

Amanda Nabila F .

03011027

Andri Dimas

03011019

Amanda Shabrina

03011028

Anggi Calapi

03011020

Amanda Ulfa

03011029

Anggi Saputri

03011021

Amydhea Garnetta

03011030

Anggi Wulandari

03011022

Anastasia Widha

03011031

Anggie Pradetya

03011023

Anastasya Giovani G.

03011032

Angie Betrice

03011024

Andri Aprial S.

03009165

Nadya Anggun

03011025

Andrian V. CH. Dama

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI


JAKARTA
2011

BAB I
PENDAHULUAN
Kanker kolon adalah kanker yang terbentuk di jaringan dari usus besar (bagian
terpanjang dari usus besar) . Kanker kolon datang dari pertumbuhan sel- sel kanker dalam
kolon yang disebut polip.Umumnya polip tidak bergejala sampai ia telah berubah menjadi
tumor ganas (malignant) dan berubah menjadi kanker kolon.Biasanya dalam stadium ini
sudah terlambat dan sulit untuk di tangani. (1)
Kanker kolon merupakan jenis penyakit genetik atau menurun akibat mutasi gen .Jika
lebih dari satu anggota keluarga mengalami kanker kolon atau kanker rektum, resiko
terserang penyakit ini juga makin besar. Dalam beberapa kasus, hubungan ini mungkin tidak
turun temurun atau genetik. Sebaliknya, kanker dalam keluarga yang sama mungkin akibat
dari paparan bersama untuk suatu karsinogen lingkungan atau makanan dan faktor gaya
hidup. (2)
BAB II
LAPORAN KASUS
Seorang perempuan bernama yuni menerima telepon dari kakak nya yang bernama
Simon. Simon memberitahukan kepada Yuni bahwa dia telah memeriksakan diri ke dokter,
dan dokter menyatakan dirinya menderita kanker kolon. Setelah itu yuni juga mengingat
bahwa ayahnya juga meninggal akibat kanker kolon. Simon dianjurkan oleh dokter untuk
melakukan operasi untuk mengankat tumor beserta kolonnya karena kondisinya masih dalam
stadium awal dan dokter juga menyarankan Yuni untuk melakukan pemeriksaan kolon.
Kemudian yuni pergi ke dokter untuk membicarakan masalah kanker yang terjadi pada
keluarganya. Dokter pun menyarankan Yuni untuk melakukan pemeriksaan kolon yang
dinamakan kolonoskopi untuk melihat perkembangan polip dalam kolonnya agar dapat di
cegah pertumbuhannya.

BAB III
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
Kanker adalah pertumbuhan sel tubuh yang tidak normal (tumbuh sangat cepat dan
tidak terkontrol), menginfiltrasi, menekan jaringan tubuh sehingga akan mempengaruhi
fungsi organ tubuh.(3) Kolon adalah kanker yang terbentuk di jaringan usus besar (bagian
terpanjang dari usus besar). Sebagian besar kanker adalah adenokarsinoma (kanker ini
menghasilkan
dan
melepaskan
mucus
dan
cairan
lainya) (4)

Kasus colon cancer ini dipengaruhi factor keturunan dari kakek dan ayah Yuni tetapi
keturunan tersebut tidak terkait oleh jenis kelamin melainkan secara acak. Sehingga
kemungkinan Yuni membawa gen kanker tersebut.
Tumor jinak (benign): not cancerous cell/ tidak merusak jaringan tubuh lain dan tidak
berbahaya karena memiliki kapsul dari selubung fibrosa. Tetapi tumor ini bisa menjadi
berbahaya bila tumor menekan jaringan sekitarnya pada permukaan yang keras pada tubuh. (5)
Biasanya tumbuh secara lambat dan tumbuhnya membesar (tidak metastasis). dikategorikan
dalam stadium 0-1. Tumor ganas (malignant): cancerous cell/ tumbuh secara cepat, tidak
dapat dikontrol, dan mempunyai kemampuan untuk menyebar ke jaringan lain. sel ini dapat
masuk ke pembuluh darah dan dapat memulai pertumbuhan tumor baru di lokasi lain dalam
tubuh.(5) Apabila kebal terhadap pengobatan sehingga mungkin muncul kembali setelah
dihancurkan (butuh chemotherapy).
Jenis kanker kolon yang sering terjadi adalah Adenokarsinoma. Adenokarsinoma
adalah kanker yang berasal dari jaringan kelenjar. Jaringan ini juga bagian dari kategori
jaringan lebih besar dikenal sebagai epitel. Jaringan epitel termasuk, namun tidak terbatas
pada, kelenjar kulit, dan berbagai jaringan lain yang melapisi rongga dan organ tubuh.(6)
Faktor-faktor resiko terjadinya kanker kolon ada 2 jenis, yang dapat dan yang tidak
dapat diubah. Faktor resiko yang dapat diubah antaralain pola makan serat tinggi, obesitas,
merokok, alkohol. Yang tidak dapat di ubah antara lain usia 50 tahun ke atas, punya riwayat
kanker, ada riwayak kanker usus dalam keluarga.(2)

Oligofructose dan inulin, yang terjadi secara alamiah fructans sawi putih difermentasi,
telah ditunjukkan untuk merangsang pertumbuhan bakteri bifido yang dianggap sebagai strain
bermanfaat dalam usus besar dan usus menghambat karsinogenesis dalam model
laboratorium hewan. Penelitian ini dirancang untuk menentukan efek oligofructose dan inulin
pada azoxymethane tersebut (AOM)-diinduksi lesi preneoplastic seperti menyimpang
pembentukan crypt foci (ACF) di usus besar tikus. ACF adalah lesi preneoplastic putatif dari
adenoma dan karsinoma yang dapat mengembangkan. Tingkat penghambatan ACF lebih jelas
pada hewan yang mengkonsumsi inulin dibandingkan mengkonsumsi oligofructose. Temuan
menunjukkan bahwa suplemen fructan sawi putih menghambat pembentukan ACF.(7)
Predisposisi adalah kecendrungan terhadap suatu penyakit. Kalo predisposisi terhadap
kanker adalah kecendrungan mengidap penyakit kanker.
Penyebab pasti dari kanker kolon ini masih belum juga diketahui, tetapi banyak
penelitian yang dilakukan dan membuktikan adanya kemungkinan lebih dari satu penyebab.
Penyebabnya meliputi kontak dengan zat-zat kimia tertentu seperti logam berat, toksin, dan
ototoksin serta gelombang elektromagnetik. Pola makan yang buruk, antara lain terlalu
banyak daging dan lemak yang tidak diimbangi buah dan sayuran segar yang banyak
mengandung serat. Zat besi yang berlebihan diantaranya terdapat pada pigmen empedu,
daging sapi dan kambing serta tranfusi darah. Minuman beralkohol, khususnya bir. Usus
mengubah alkohol menjadi asetilaldehida yang meningkatkan risiko menderita kanker kolon.
Obesitas. Merokok. Bekerja sambil duduk seharian, seperti para eksekutif, pegawai
administrasi, atau pengemudi kendaraan umum. Dan adanya polip (adenoma) yang
berkembang pada kolon merupakan penyebab utama dari kanker kolon.(8)

KESIMPULAN:
Dari peninjauan kasus kanker kolon yang terjadi, penulis menyimpulkan bahwa faktor
genetik tidak menjadi faktor risiko utama. Gaya hidup yang sehat dan olahraga yang teratur
menjadi hal terpenting untuk mencegah terjadinya kanker kolon.

DAFTAR PUSTAKA

1.

Tapan, Erik. Kanker Antioksidan Terapi. Jakarta : Elex Media Komputindo; 2005;

2.

Risk Factors Colon Cancer 2011. Available from:


Accessed 2011 20 Sept

3.

Deteksi awak kanker 2007. Available from:


http://www.detak.org. Accessed 2011 20 Sept

4.

Mengenal Kanker Kolon 2008. Available from:


http://www.drarief.com/mengenal-kanker-kolon/. Accessed 2011 20 Sept

5.

Tumor 2008. Available from:


http://www.scienceclarified.com/Ti-Vi/Tumor.html . Accessed 2011 20 Sept

6.

Adenocarcinoma .Available from :

http://www.news-medical.net/health/What-is-an-Adenocarcinoma-%28Indonesian%29.aspx .

Accessed 2011 Sept 21.


7.

Oxford jurnal. Available from:


http://carcin.oxfordjournals.org/content/18/7/1371.short. Accessed 2011 Sept 21

8.

Penyebab Kanker Kolon 2009. Available from :


http://doktersehat.com/kanker-usus-besar-gejala-dan-penyebabnya/ . Accessed 2011
Sept 21.

Anda mungkin juga menyukai