Anda di halaman 1dari 2

MURKA SANG ALAM

Oleh: Reziksufi Naszazuli (12111032)


Awan gelap selimuti mentari
Gelapkan cerianya pagi
Awan-awan berkejaran
Anak manusia ketakutan
Betapa alam ingin guncang
Kecilkan keangkuhan manusia
Yang memang kerdil dan hina
Di bawah kaki langit-Nya
Para tunawisma,
kemanakah engkau akan berlindung?
Sedang orang kaya depanmu,
Tidur beratap rumah tak peduli luar
Sedang negeri ini,
Tak ubahnya panggung komedi
Para miskin pejabat beri makan
Dengan umbaran janji yang basi
Hujan mulai menggila
Mereka berkata sial
Sedang yang lain lega
Hanya hujan yang mampu mereka beli
Mungkin engkau bertanya
Mengapa kita mengemis di rumah sendiri?
Tapi kita memang mengemis

Karena kita telah diusir!


Belanda?
Bukan!
Jepang?
Bukan!
Oleh orang kita sendiri
Budak dari nafu serakah
Pemakan manusia
Yang terlalu buta tuk melihat kemiskinan depan mata
Dan alam pagi itu
Seakan ingin menghardik mereka
Namun alam selalu beri tuk semua
Baik matahari, atau pun hujan api
Dan itu tak jua membuka mata mereka
Hujan yang ingin bukakan kembali raga para pahlawan
Dan ingin sekali mereka merebut kembali
Kemerdekaan dari orang-orang kita!

Anda mungkin juga menyukai