Abstrak Praktikum Modul VII ini berujuan untuk menentukan prinsip serta cara kerja jigging. Selain itu juga
untuk memisahkan mineral berharga yang ada dalam umpan dari mineral pengotor dengan menggunakan Denver
Mineral Jig. Pada percobaan ini digunakan campuran bijih dan kuarsa sebanyak 50 gram. Pertama, bijih
ditimbang sebanyak 50 gram selagi menyiapkan alat jig. Lalu, bijih kemudian dimasukkan ke mulut feeder yang
selanjutnya konsentrat dan tailing akan terpisah dengan sendirinya. Selain itu juga, untuk mempersingkat waktu,
hasil jigging berupa konsentrat dan tailing tidak ditunggu mongering untuk di-grain counting, tetapi asisten
praktikum menyediakan bijih hasil jigging yang telah dikeringkan untuk dilakukan grain counting.
A Tinjauan Pustaka
Jig merupakan salah satu alat pemisahan
yang berdasarkan perbedaan berat jenis, bekrja secara
mekanis yang menggunakan adanya perbedaan
kemampuan menerobos dari butiran yang akan
dipisahkan terhadap suatu lapisan pemisah (bed).
Secara umum jig merupakan suatu tangki terbuka
yang berisi air dengan saringan horizontal terletak
pada bagian atasnya dimana terdapat lapisan
pemisah.
Tangki jig dilengkapi dengan lubang
pengeluaran konsentrat (spigot) pada bagian
bawahnya. Disamping itu jig juga memiliki suatu
mekanisme penyebab terjadinya tekanan (pulsion)
yang diimbangi dengan pemakaian air tambahan.
GAMBAR I
JIG TAMPAK DEPAN
GAMBAR II
JIG TAMPAK SAMPING PADA SAAT PULSION
GAMBAR III
JIG TAMPAK SAMPING PADA SAAT SUCTION
GAMBAR IV
JIG TAMPAK ATAS DIAFRAGMA PADA SAAT PULSION DAN
SUCTION
47
40
46
41
39
18
213
42
41
44
39
39
25
205
83
629
Jumlah
2.
II
III
IV
Jumlah
No
H
15
17
10
37
16
11
24
37
50
56
102
89
Jumlah
3.
N
o
II
P
III
P
IV
P
H
2
30
1
5
20
42
2
0
22
Jumlah
P
5
2
4
2
0
Jumlah
Keterangan:
H = Hitam
P
= Putih
H
1
8
1
6
1
4
4
8
P
59
97
68
22
4
= Kasiterit
= Kuarsa
C. Pengolahan Data
1. Langkah Kerja
Siapkan bijih kasiterit
sebanyak 50 gram
2.
B. Data Percobaan
1. Umpan (Berat = 50 gram)
No
1
II
III
IV
Rumus Dasar
a.
Kadar kasiterit
Jumlah
23
45
38
47
37
44
40
211
b.
Recovery:
nkasiterit kasiterit
n kuarsa kuarsa +n kasiterit kasite
Recovery=
Dengan
c
= Kadar (assay) kasiterit di dalam
konsentrat
f
= Kadar (assay) kasiterit di dalam
feed
t
= Kadar (assay) kasiterit di dalam
tailing
c. Kriteria konsentrasi
Kriteria konsentrasi=
3.
36.472 %
c( f t)
Cxc
x 100 =
x 100
Fxf
f ( ct)
berat media
ringan media
Perhitungan
a. Berat Umpan = 50 gram
Ukuran butiran
= -100 mesh
Kadar kasiterit
kasiterit = 7 gr/cm3
kuarsa = 2,65 gr/cm3
Kadar kasiterit dalam umpan
nkasiterit kasiterit
100
nkuarsa kuarsa +n kasiterit kasiterit
83 x 7 .1
x 100
83 x 7 .1+ 629 x 2,65
26,119 %
Kadar kasiterit dalam konsentrat
nkasiterit kasiterit
100
nkuarsa kuarsa +n kasiterit kasiterit
102 x 7 .1
x 100
102 x 7 .1+89 x 2,65
75.433 %
Kadar kasiterit dalam tailing
nkasiterit kasiterit
100
nkuarsa kuarsa +n kasiterit kasiterit
48 x 7 .1
x 100
48 x 7 .1+224 x 2,65
b.Recovery
c ( f t )
x 100
f ( ct )
0,75433 ( 0,261190,36472 )
x 100
0,26119 ( 0,754330,36472 )
76,743
c.
Kriteria Konsentrasi
Kriteria konsentrasi=
d.
7.11
=3.696
2.651
Berat Air
Konsentrat 3x lebih kering dibanding tailing
Berat air = Konsentrat + Tailing Feed = 7.4
gram
i. Konsentrat
Wair = x 7.4 = 1.85 gram
ii. Tailing
Wair = x 7.4=5.55 gram
2.
3.
Pulsion
Suction
4.
5.
Feed
Overflow
Ragging
Diafragma
Air
G. Daftar Pustaka
Sanwani, Edy. 2016. Slide Kuliah Pengolahan
Mineral, Departemen Teknik Metalurgi ITB
Hutch
http://www.takraf.tenova.com/en/products/categories/
minerals-processing/
diakses pada 15 April 2016
H. Lampiran
Feeder
: tempat untuk memasukkan feed
Diafragma : bagian yang bergerak naik-turun
dan digerakkan oleh motor berfungsi agar
menggerakkan air naik dan turun
Ragging : saringan yang berupa bola-bola
hematit
Hutch
: tempat mineral yang memiliki
berat jenis yang lebih besar tertampung
Overflow : tempat mineral yang memiliki
berat jenis yang lebih kecil keluar
F. Kesimpulan
Jigging ialah salah satu proses pemisahan
mineral berharga dari mineral pengotor dengan
memanfaatkan perbedataan percepatan pengendapan
Umpan
Taling
Konsentrat