Hukum Perdagangan Internasional
Hukum Perdagangan Internasional
INTERNASIONAL
Oleh : LUSIA NIA KURNIANTI SH, M.H
Ruang Lingkup?
Hukum Bisnis
2. Laissez Faire
Dalam hal ini, perpindahan barang dari satu tangan ke
tangan yang lain atau dari satu negara ke negara yang
lain haruslah dibiarkan bebas dan tiak boleh diatur-atur.
Bahkan mereka berkompetensi secara terbuka.
Sejarah
Tujuan dan Manfaat
Prosedur Policy
Struktur Organisasi
Perjanjian
Prinsip Dasar
Kontroversial dalam GATT dan WTO
Perlakuan terhadap Negara berkembang
Prosedur penyelesaian sengketa
TRIPS
TRIMs
UNCITRAL
WIPO (World Intellectual Property Organization)
ITU (International Telecommunication Union)
ICC (International Chamber of Commerce)
dll
Prinsip
Prosedur
Proses
Bagaimanakah DSB (Dispute Settlement
Body) dan Panel berperan?
Case-case di Indonesia
SUMBER
HUKUM DAGANG INTERNASIONAL
Perjanjian Internasional
Hukum Kebiasaan Internasional
Prinsip hukum umum
Putusan badan pengadilan
Kontrak
Hukum Nasional
SUBYEK
HUKUM DAGANG INTERNASIONAL
Negara
Individu
- Perusahaan Multinasional
- Bank
Organisasi Perdagangan Internasional
Organisasi Internasional non pemerintah
PRINSIP DASAR
HUKUM DAGANG INTERNASIONAL
Kebebasan berkontrak
Pacta Sun Servanda
Penyelesaian sengketa melalui arbitrase, dll
Kebebasan komunikasi
HUKUM KONTRAK
Terus berfungsi
Menjawab kebutuhan justice dan legal certainty
HARMONISASI
(di Kawasan ASEAN)
EKSISTENSI
HUKUM DAGANG INTERNASIONAL
Perkembangan di Indonesia
Ekspor - Impor
WARE HOUSE
Sales contract
Transportation contract
Insurance contract
L/C contract
UCP # 500
a.
g. Kontrak
Ruang Lingkup
PERDAGANGAN INTERNATIONAL
EXPOT >< IMPORT
LINTAS NEGARA
UNSUR-UNSUR :
perbedaan mata uang
kesulitan prosedur
Perbedaan tempat
Letter of Credit
Kegunaan L/C
Exportir merasa aman karena pembayaran atas
barang yang dikirim pada importir ada
kepastiannya.
Pengiriman barang baru akan dilaksanakan oleh
penjual bila ia telah memperoleh info dari bank
tentang adanya pembukaan kredit yang
diperintahkan baginya.
Importir merasa aman karena pembayaran
terhadap jual beli baru direalisir oleh bank bila
penjual telah menyerahkan dokumen yang
dimaksud sesuai perjanjian.
Pembeli
Penjual
Bank Pembuka L/C
Bank Penutup L/C
Bank Pembayar L/C
(Paying Bank)
Confirming Bank
Remitting Bank
Reimbursing Bank
Indonesia